SKRIPSI
OLEH :
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena hanya
dengan rahmat dan hidayaNya sehingga penyusun skripsi dengan judul “Upaya
penyusunan tugas akhir guna meraih Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi
Prof.Dr.Hazairin, S.H .Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan
1. Bapak Dr. H. Syanurdin Ma’ruf M.Pd Selaku rektor Universitas Prof. Dr.
Hazairin, SH Bengkulu
2. Bapak Drs. Warsa Sugandi Karman. M.Pd Selaku Dekan Fakultas Keguruan
3. Bapak Drs. Wahid Suherman M.Pd selaku ketua jurusan Bimbingan Dan
Konseling.
6. Bapak atau Ibu Dosen yang telah membekali penulis dengan ilmunya serta
7. Bapak serta mama yang paling ku sayagi, yang selalu memberikan do’a
skripsi ini.
Akhir kata Penulis ucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini dapat
Fatimah Hairani
7
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kepada kedua orang tua ku yang kucintai dan kusayagi ( mama Rosliana Hasibuan
dan ayah Hamdani Lubis) yang senantiasa selalu mendoakan dan memotivasi untuk
meraih keberhasilan.
Untuk adek ku yang selalu membantu dan menyemangatiku ( Shoiba Tul Aslamiah,
Untuk abang Abdul Hakim Hasibuan yang selalu sabar dan mendukung aku
Abang abdul hayyi yang selalu memberikan kelucuan dan semangat untukku
Almamaterku
8
MOTTO
Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah
selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan
hanya kepada Tuhanmu-lah engkau berharap.
Memulai dengan penuh keyakinanMenjalankan dengan penuh keikhlasan Menyelesaikan
dengan penuh kebahagiaan.
Berusahalah dengan sesungguhnya, karena dengan kesungguhan itulah kita dapat meraih
hasil yang maksimal.
9
10
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….. i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………... ii
ABSTRAK……………………………………………………………………….. iii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………… iv
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………… v
MOTTO………………………………………………………………………….. vi
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN…………………………………………. vii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. viii
DAFTAR TABEL……………………………………………………………….. ix
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………. x
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………. xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………….. 1
B. Identifikasi Masalah…………………………………………….. 5
C. Batasan Masalah………………………………………………… 5
D. Rumusan Masalah……………………………………………….. 5
E. Manfaat Penelitian………………………………………………. 6
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
BAB II TINJAUAN PUTAKA
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
12
DAFTAR TABEL
kelompok
kelompok
kelompok
11. Tabel 4.9 Hasil skala komunikasi interpersonal setelah dan sebelum bimbingan
kelompok.
13
DAFTAR GAMBAR
Kelompok
Bimbingan Kelompok
Bimbingan Kelompok
14
DAFTAR LAMPIRAN
2. Kisi-Kisi Intrumenasi
4. Pelaksanaan Siklus I
5. Pelaksanaan Siklus II
7. Foto Dokumentasi
BAB I
PENDAHULUAN
manusia lainnya. Hubungan dengan manusia lain tidak lepas dari rasa ingin tahu
kompleks.
adalah sekolah, karena hampir sebagian waktu siswa, banyak di gunakan untuk
siswa akan memperoleh perubahan yang positif dan dapat berkembang secara
dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat,
2
prosedur, cara dan bahan agar individu mampu mandiri. Proses kemandirian
Siswa dapat berkomunikasi dengan baik, tetapi cukup banyak pula siswa
Masih ada komunikasi interpersonal siswa yang kurang baik dengan teman
yang ada pada tiap-tiap anggota dalam membahas suatu topik. Maksud
B. Identifikasi Masalah
bertanya.
2. Siswa dapat berkomunikasi dengan baik tetapi cukup banyak pula siswa
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
bimbingan kelompok
kelompok
6
interpersonal siswa.
E. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
interpersonal siswa.
interpersonal siswa.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Pengertian Komunikasi
dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan
satu sama lainnya yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang
dalam (Canggara,2003:19).
hubungan satu sama lain yang demikian otomatis keadaannya, sehingga sering
(2005:1).
bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain, sengaja
atau tidak terbatas pada bentuk komunikasi verbal,tetapi juga dalam hal
adalah proses interaksi kegiatan manusia yang terdiri dua orang atau lebih
agar dapat menggugah partisipasi satu sama lain, sehingga informasi yang
untuk berkomunikasi secara efektif. Baik secara verbal maupun non verbal
(Mapiare,2006:179).
dunia maya, begitu kita mengirimkan pesan, saat itu juga kita dapat
menerima pesan balasan dari lawan bicara. Orang-orang yang terlibat dalam
komunikasi dari mulut ke mulut yang terjadi dalam interaksi tatap muka
adalah setiap bentuk tingkah laku seseorang baik verbalmaupun non verbal
terlibat dalam komunikasi menganggap orang lain sebagai pribadi dan bukan
(2005:4) :
1. Keterbukaan (Opennes)
komunikasi antarpribadi. Pertama, kita harus terbuka pada orang lain yang
membuka diri pada masalah-masalah yang umum, agar orang lain mampu
kita untuk memberikan tanggapan terhadap orang lain secara jujur dan
2. Positif (Positiveness)
3. Kesamaan (Equality)
4. Empati (Empathy)
pada posisi atau peranan orang lain. dalam arti bahwa seseorang secara
5. Dukungan (Supportiveness)
berbicara.
Etika adalah cabang dari filsafat yang fokus pada prinsip moral dan
perselisihan.
orang lain, dan menjadikan diri kita sebagai suatu agen yang dapat
suatu yang kita maui (Sugiyo, 2005: 9).Berdasarkan pendapat tersebut dapat
dengan lingkungan.
untuk dapat bersosialisasi dengan orang lain, membantu orang lain. Melalui
komunikasi interpersonal ini kita dapat menjadikan diri sebagai suatu agen
yang dapat mengubah diri dan lingkungan sesuai dengan yang kita kehendaki,
selain itu komunikasi ini juga bertujuan sebagai suatu proses belajar menuju
6. Bimbingan Kelompok
semuanya bermanfaat untuk diri peserta yang bersangkutan sendiri dan untuk
peserta lainnya.
menyusun rencana dan keputusan yang tepat serta dapat memahami dirinya
perilaku yang efektif serta adanya perubahan sikap dalam hidupnya dan
1. Tujuan Umum
kelompok.
2. Tujuan Khusus
ditingkatkan.
a. Asas kerahasiaan
orang lain.
17
b. Asas keterbukaan
tentang apa saja yang yang dirasakan dan dipikirkannya tanpa adanya
c. Asas kesukarelaan
d. Asas kenormatifan
berikut:
a) Tahap Pembentukan
Tahap ini merupakan tahap pengenalan, tahap pelibatan diri atau tahap
memasukkakan diri kedalam kehidupan suatu kelompok. Pada tahap ini pada
b) Tahap Peralihan
anggota kelompok pada tahap kegiatan lebih lanjut dalam kegiatan kelompok.
kelompok mampu menerima suasana yang ada secara sabar dan terbuka.
Tahap kedua merupakan “jembatan” antara tahap pertama dan ketiga. Dalam
hal ini pemimpin kelompok membawa para anggota meniti jembatan tersebut
dengan selamat. Bila perlu, beberapa hal pokok yang telah diuraikan pada
tahap pertama seperti tujuan dan asas-asas kegiatan kelompok ditegaskan dan
c) Tahap kegiatan
pada hasil dari dua tahap sebelumnya. Jika dua tahap sebelumnya berhasil
dengan baik, maka tahap ketiga itu akan berhasil dengan lancar. Pemimpin
kelompok dapat lebih santai dan membiarkan para anggota sendiri yang
19
Di sini prinsip tut wuri handayani dapat diterapkan. Tahap kegiatan ini
d) Tahap Pengakhiran
melanjutkan kegiatan dan bertemu kembali serta berapa kali kelompok itu
kelompok
5. Penutup.
dilakukan secara tertulis, baik melalui essai, daftar cek, maupun daftar isian
yang paling berharga dan sesuatu yang kurang di senangi selama kegiatan
berlangsung.
layanan bimbingan kelompok lebih bersifat “dalam proses”, hal ini dapat
dilakukan melalui:
kegiatan lanjutan.
layanan
21
BAB III
METEDOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
interpersonal siswa.
pada siswa kelas X1 tahun pelajaran 2015/2016. Sampel yang diambil untuk
Prosedur Penelitian
Fokus permasalahn yang telah diteteapkan dalam penelitian ini adalah siswa-
1. Perencanaan
adalah.
2. Tindakan
4. Analisis Refleksi
Uraian dari hasil pemantauan dari refleksi berkaitan dengan proses dan
badrujaman,2012:45) :
𝑓
P = 𝑛 x 100%
n = jumlah sampel
p = angka persentae
24
Format respon yang digunakan dalam instrumen penelitian ini terdiri dari
lima jawaban dalam pernyataan yang ada. Adapun pemberian skor tersebut
S = setuju 4 S = setuju 2
N = netral 3 N = netral 3
sebagai berikut :
Pilihan Jawaban
interpersonal
penelitian ini menggunakan rentangan skor dari 1-5 dengan banyak item 45
25
berikut :
Skor minimum : 1 x 45 = 45
Interval Kategori
82-118 Rendah
1. Observasi
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Kota Bengkulu yang menjadi subjek dalam penelitian ini. Hasil dari
berikut ini :
1 AF 151 3.35
2 RD 154 3.42
3 CC 162 3.6
4 AN 152 3.37
5 DR 155 3.44
6 TN 137 3.04
7 RF 172 3.82
28
8 AK 166 3.68
9 JM 166 3.68
10 FI 150 3.33
11 LM 170 3.77
12 SS 180 4.00
13 TP 182 4.04
14 CK 184 4.08
15 RR 191 4.24
Dari tabel 4.1 diatas dapat dilihat dari hasil pengolahan angket yang
Dari hasil pengolahan angket diatas maka sampel yang diambil oleh
Bimbingan Kelompok
Terlihat dari tabel 4.2 bahwa 6 orang responden yang diteliti memiliki
2 157-192 Tinggi
4 82-118 Rendah
Jumlah 6
dalam layanan bimbingan kelompok ini dengan jadwal pertemuan yang telah
Bimbingan Kelompok
100%
90%
80%
70%
60%
50%
siklus1
40%
30%
20%
10%
0%
45 82 119 156 193
31
a. Perencanaan
Bimbingan Kelompok
b. Pelaksanaan
mengungkapkan masalahnya.
rumah. Pada tahap ini respon di suruh untk menulis biodata masing-
dalam mengikuti kegiatan ini namun masih terlihat rasa takut diantara
kelompok ini.
c. Pengamatan
d. Analisis refleksi
orang siswa yang belum berani dan 2 orang siswa yang aktif dalam
a. Perencanaan
baik.
b. Pelaksanaan
II.
c. Pengamatan
orang siswa yang belum berani dan 1 responden siswa yang aktif
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
39
sudah dijelaskan pada tahap siklus pertama dan kedua, dan pada tahap
terhadap dirinya dan orang lain. pada siklus III ini topik yang dibahas
perubahan yang baik untuk masa yang akan datang. Pada saat
c. Pengamatan
1 TN 149 3.31
2 FI 153 3.4
3 AF 155 3.44
4 AN 160
5 RD 166 3.68
6 DR 173 3.84
42
Dari tabel diatas dapat dilihat hasil dari pengolahan angket yang
Sedangkan hasil dari post testyang telah dilaksanakan disajikan dalam tabel
berikut :
Bimbingan Kelompok
berada pada kategori sedang dan tinggi dengan rata-rata skor jawaban terbesar
956 (Tinggi).
43
pengolahan instrumentasi.
4 82-118 Rendah
Jumlah 6
dalam kategori tinggi dengan persentase 50% dan 3 siswa berada dalam
kategori sedang dengan persentase 50%. Kategori tinggi terletak pada interval
Bimbingan Kelompok
100%
90%
80%
70%
60%
50%
siklus2
40%
30%
20%
10%
0%
45 82 119 156 193
pada kategori tinggi dan 3 siswa (50%) berada pada kategori sedang.
Bimbingan Kelompok
100%
90%
80%
70%
60%
50% siklus2
siklus1
40%
30%
20%
10%
0%
45 82 119 156 193
siswa mengalami peningkatan sebesar 50% pada kategori sedang dan 50%
B. Pembahasann
dan menerima pesan, serta beradaptasi antara satu dengan yang lainnya.
komunikasi dari mulut ke mulut yang terjadi dalam interaksi tatap muka
kelompok dalam kategori sedang yang terletak pada interval (119-155), dan
yang dilaksanakan dalam kegiatan kelompok ini bisa juga dijadikan sebagai
dalam proses diskusi serta bertanya kepada guru mata pelajaran apabila
Pada siklus pertama tujuan umum dalam penelitian ini belum tercapai
dengan baik karena responden masih ada yang belum berani dan takut-takut
tujuan dalam penelitian ini telah tercapai dengan baik. Responden sudah
responden sudah berani bertanya pada proses belajar mengajar dan siswa
menyampaikan pendapat.
50
kegiatan pada semua iklus denga baik maka an terjadi perubahan yang positif
BAB V
A. Kesimpulan
50% sedang menjadi tinggi 50%. Dengan kategori tinggi terletak pada 156-
192 interval dan kategori sedang pada interval 119-155. maka dapat
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas ada beberapa hal yang
interpersonal siswa dan terus memberi motivasi kepada siswa untuk selalu
kelompok.
layanan berikutnya.
53
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Dede Rahmat dan Badrujaman, AIP. 2012 “Penelitian Tindakan dalam
Bimbingan dan Konseling”. Jakarta PT Indeks