Anda di halaman 1dari 36

;lBAB IV

PERHITUNGAN
4.1.Diagram alir cutting engine 4 tak

STAR

CUTTING ENGINE
1.Menampilkan komponen mesin
2.komponen yang tidak terlihat karena
tertutup

DEFINISI
1.Mesin astra astra grand (100-CC)
2.komponen masi bekerja normal

KONSEP DESAIN
1.Terdapat stand bertujuan untuk mempermudah
pembelajaran.

ANALISIS PERHITUNGAN Design analisis


1.Perhitungan kopling
2.perhitungan roda gigi
3.perhitungan pembebanan pada poros
4.perhitungan umur bantalan

Proses cutting

Perakitan alat pembelajaran

Uji coba alat pembelajaran

Pembuatan gambar alat pembelajaran

Finis
4.2.kopling
Putaran poros engkol = 8000 rpm
Daya motor = 7,3 Ps
Jumlah gigi pada poros engkol = 17
Jumlah gigi pada poros = 69
a. Perbandingan reduksi awal
z1
i0 = ..............(Sularso,1978:216)....................................(1)
z2

Keterangan :
i0 = Perbandingan reduksi awal
z1 = Jumlah gigi poros engkol
z2 = jumlah gigi poros utama
Maka :
z1
i0 =
z2
69
= 17

= 4,058 rpm
b. Putaran poros utama
n1
i0 = ............. (Sularso,1978:216).................................(2)
n2

Keterangan:
n1 = putaran poros engkol (rpm)
n2 = putaran poros utama (rpm)
Maka :
n1
i0 =
n2
8000
=
4,085

= 1971,4 rpm
c. Daya rencana
Diketahui daya motor dipakai sebesar ...PS,sedangkan satuan daya adalah
Kw maka :
1 Ps= 0,735 Kw....... (Sularso,1978:7).............................. (3)
Daya rencana :
Pd = fc .P ............................ (Sularso,1978:7).................(4)
Keterangan :
Pd = Daya Rencana (Kw)
fc = faktor koreksi daya yang akan di transmisikan
P = Daya yang akan ditransmisikan (Kw)
Jika P adalah daya nominal motor, fc = 1 dapat dipandang cukup karena
suda mencakup beberapa tambahan.( sularso ,1978.Dasar Perencanan
Dan Pemilihan Elemen Mesin hal 65.)
Maka :
Daya rencananya :
Pd = fc .P
= 1. 5,3
= 5,3 Kw
d. Momen poros motor
f
T1 = 947 nc.P.....................(Sularso,1978:65)............(5)
1

Keterangan :
T1 = Momen puntir poros motor (Kg.m)
n1 = Putaran poros engkol (rpm)
P = Daya motor (Kw)
Maka:
fc.P
T1 = 947 n1

1.1,53
= 947 8000

= 0,645 kg.m
e. Momen poros utama
T2 = 947 fnc.P2 .................. Sularso,1978:67).........(6)

Keterangan :
T2 = momen poros lawan(Kg)
n2 = Putaran poros engkol (rpm)
Maka :
fc.P
T2 = 947 n2

1.1,53
= 947
1971,4
5162,2
=
1971,4

= 2,165 kg
f. Momen star
Putaran pada poros utama 1971,4 rpm dimisalkan waktu penghubungan
yang di rencanakan adalah 0,3 detik dan efek gaya terhadap poros utama
0,0882 kg.m2 .(sularso ,1978.Dasar Perencanan Dan Pemilihan Elemen
Mesin hal 68.)
GD2 .nr
Ta = +t l1 ................... (Sularso,1978:67)...............(6)
375.te

Keterangan :
Ta = momen star (kg.m)
GD2 = efek gaya terhadap poros utama (kg.m2 )
te = waktu rencana penghubungan rencana (detik)
nr = putaran relatif (rpm)
t l1 = momen beban pada saat strar
 Menghitung putaran relatif :
nr = n2 − nb .................(Sularso,1978:65).................(7)
Keterangan :
n2 = putaran poros utama (rpm)
nb = putaran beban (rpm)
Maka :
nr = n2 − nb
= 1971,4 – 0
= 1971,4 rpm

 Menghitung mome beban pada saat star


Tn = T2 = 2,615 Kg m............ Sularso,1978:65...........(8)
Keterangan :
Tn = momen beban pada saat star
T2 = momen poros utama(kg.m)
 Menghitung momen star :
GD2 .nr
Ta = +t l1
375.te
0,0885 . 1971,4
= + 2,615
375.0,3
174,47
= + 2,615
112,5

= 1,55 + 2,651
= 4,165 kg.m
g.momen gesekan dinamis

Gambar 4.2 karakteristik momen puntir gesek dinamis terhadap putaran


relatif(sularso ,1978.dasar perancananan dan pemilihan elemen mesin hal 69)

Berdasarkan pada gambar 4.2.apabila nomor kopling yang digunakan no.20


maka nilai momen gesekan dinamis pada putaran 1971,4 rpm adalah 15kg.
Td0 = >Ta. ƒ ................................. (Sularso,1978:67)........................(9)

Keterangan :
Td0 = momen gesekan dinamis (kg.m)
Ta. = momen star (kg.m)
ƒ = faktor keamanan kopling 2,1 .......... (Sularso,1978:69).......(10)
maka :
Td0 = >Ta. ƒ
15 >
15>8,7 kg.m(baik)
h.kerja penghubungan

Gambar 4.3 kerja penghubung yang diperbolehkan ujhntuk kopling plat


.(sularso ,1978.Dasar Perencanan Dan Pemilihan Elemen Mesin hal 71)

Berdasarkan pada gambar 4.3, untuk kopling no 20 jika jumlah penghubungan tiap
menit (4hb /menit hb /jam).Maka kerja penghubung yang di ijinkan yang
diijinkan(Ea).adalah 190 kg.m
GD2 .n Tdo
E= 7160.t 2 . T ................... (Sularso,1978:70)......................(11)
e do−Tl1
Keterangan:

kg. m⁄
E= kerja penghubung ( hb)

Tdo = momen gesek dinamis (kg.m)

T11 = momen beban pada saat star (kg.m

Maka :

GD2 .n2 Tdo


E= .
7160 Tdo−T11

0,0885 . 1971,4 15
= . 15−2,615
7160

173,87 15
= . 12,385
7160

= 0,024.1,2

𝑘𝑔. 𝑚⁄
= 0,03 ℎ𝑏

Jika kerja penghubungan yang diijinkan adalah Ea , maka haruslah :


E ≤ Ea ............................ (Sularso,1978:67).......(12)

0,03kg.m /hb ≤ 190kg.m /hb (baik)


i. Waktu penghubungan sesungguhnya.
GD2.nr
t ae = ..................... (Sularso,1978: 70)............(13)
375 (Tdo−T11 )

Keterangan :

t ae = Waktu penghubungan waktu kerja (detik)

Maka :

GD2 .nr
t ae =
375 (Tae−T11 )

Keterangan :

t ae = waktu penghubung waktu kerja(detik)

Maka:

GD2 .nr
t ae = 375 (T
ae−T11 )

0,0885 . 1971,4
= 375 (15−2,615)

173.87
= 375(12,385)

= 0,04 detik
4.3 Roda gigi transmisi

a. Transmisi pada kecepatan 1

Jenis roda gigi adalah roda gigi lurus

Jumlah gigi pada roda gigi M1 = 11

Jumlah gigi pada roda gigi C1 = 36

Diameter lingkaran jarak bagi roda gigi M1 = 20

Diameter lingkaran jarak bagi roda gigi C1 = 63

Diameter kepala roda gigi M1 = 24

Diameter kepala roda gigi C1 = 66

Lebar roda gigi M1 = 12

Lebar roda gigi C1 = 10

Bahan roda gigi yang digunakan adalah S45C

Sifat mekanik baja karbon S45C

 Batas tegangan tarik maksimum = 58............. (Sularso,1978:241)... 14


 Kekerasan brinell (Ha ) = 167-229 ........ (Sularso,1978:241)...15
 Tegangan lentur maksimum (σa ) = 30kg/mm2 ....( Sularso,1978:241)...16
Putaran poros engkol (n1 ) = 8000 rpm
Daya yang akan ditransmisikan (p) = 5,3 kW
Daya rencana (Pd ) = 5,3 kW
1. Perbandingan roda gigi transmisi pada kecepatan 1
zC1
zM1

keterangan ∶
i1 = Perbandingan roda gigi transmisi pada kecepatan 1
ZM1 = Jumlah gigi roda gigi M1
ZC1 = jumlah gigi roda gigi C1

Maka :
ZC1
i1 =
ZM1
36
= 16

= 3,27

2. Menghitung modul roda gigi :


dM1
m= .................................. (Sularso,1978:241).....17
ZM1

keterangan :
m = Modul roda gigi (mm)
dM1 = Diameter lingkaran jarak bagi roda gigi M1 (mm)
zM1 = Jumlah gigi pada roda gigi M1

Maka :
dM1
m=
zM1
20
=
11

= 1,81 mm
Tabel 4.1 harga modul standar (JIS B 1701-1973) ..... (Sularso,1978:216).........18
Seri ke-1 Seri ke-2 Seri ke-3 Seri ke-1 Seri ke-2 Seri ke-3
0,1 3,5
0,15 4 3,75
0,2 4,5
0,25 5
0,3 5,5
0,35 6 6,5
0,4 7
0,45 8
0,5 9
0,55 10
0,6 0,65 11
0,7 12
0,75 14
0,8 16
0,9 18
1 20
1,25 22
1,5 25
1,75 28
2 32
2,25 36
2,5 40
2,75 45
3 3,25 50

Dari tabel di atas pemilihan modul roda gigi lurus di ambil m = 1,75.

3. Menghitung kecepatan keliling

Diameter lingkaran jarak bagi roda gigi M1 adalah 20 mm dan putaran poros utama
1971,4 rpm.
Kecepatan keliling roda gigi :

π.dM1.n2
v= ......................... ............. (Sularso,1978:238),.............19
60.1000

keterangan :

v = kecepatan keliling (m⁄s)

n2 = Putaran poros utama (rpm)

Maka :

π.dM1.n2
V=
60.1000

3,14.20.1971,4
=
60.1000

123803,9
=
60.1000

= 2,06 m⁄s

4. Faktor dinamis

Tabel 4.2 faktor dinamis fv ..... (Sularso,1978:15).......20

Kecepatan rendah (v = 0,5- 3


fv =
3+𝑣
10𝑚⁄𝑠)

Kecepatan sedang (v = 5- 3
fv =
6+𝑣
20𝑚⁄𝑠)

Kecepatan rendah (v = 2 0- 3
fv =
5,5+𝑣
50𝑚⁄𝑠)
Kecepatan keliling roda gigi 2,60 𝑚⁄𝑠 . berdasarkan dari tabel diatas maka untuk
mencari faktor dinamis menggunakan rumus :

3
fv =
3+𝑣

Keterangan :

fv =faktor dinamis

Maka :

3
fv =
3+𝑣

3
=
3+2,06

= 0,6
5.Beban lentur yang di dijinkan

Tabel 4.3 Faktor bentuk gigi (Sularso,1978:240) ......21


Jarak gigi z y Jumlah gigi z Y
10 0,201 25 0,339

11 0,226 27 0,349
12 0,245 30 0,358
13 0,261 34 0,371
0,276 38 0,383
15 0,289 43 0,396
16 0,295 50 0,408
17 0,302 60 0,421
18 0,308 75 0,434
19 0,314 100 0,446
20 0,320 150 0,459
21 0,327 300 0,417
23 0,333 Batang gigi 0,484

Jumlah gigi M1 adalah a,jumlah gigi C1 adalah 36,dan tegangan lentur yang diijinkan 30
𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2

𝑘𝑔
C2 adalah 31,tegangan lentur yang di ijinkan 30 kg/mm ⁄ . nilai faktor bentuk roda gigi
𝑚𝑚2
M2 berdasarkan tabel 4.3 adalah 0,259 dan nilai faktor benyuk roda gigi C2 adalah 0,361.

a. beban lentur roda gigi m1

𝐹 , b1 =𝜎𝑎 .m.𝑦𝑚1 .ƒ𝑣 ................................ (Sularso,1978:240) .........22

Keterangan

𝐹 , b1beban lentur gigi M1

𝜎𝑎 = tegangan lentur yang di ijinkan (𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2 )

𝑦𝑚1 = faktor bentuk gigi roda gigi M1

Maka :
𝐹 , bl =𝜎𝑎 .m.𝑦𝑚1 .ƒ𝑣

= 30.1,75.0,226.0,6

=7,1 𝑘𝑔⁄𝑚𝑚

b. beban lentur roda gigi C1


𝐹 , b2 =𝜎𝑎 .m.𝑦𝑐1 .ƒ𝑣

Keterangan :

𝐹 , b2 = beban lentur gigi C1 (𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2 )

𝜎𝑎 = tegangan lentur yang di ijinkan (𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2 )

𝑦𝑐2 = faktor bentuk gigi roda gigi C1

Maka :

𝐹 , b2 = 𝜎𝑎 .m.𝑦𝑐1 .ƒ𝑣

= 30.1,75.0,377.0,6

= 11,8 𝑘𝑔⁄𝑚𝑚

6. Beban permukaan yang dijinkan per satuan lebar gigi


Tegangan lentur yang dijinkan
Tegangan lentur yang dijinkan per satuan lebar gigi
kg⁄
Tegangan lentur yang dijinkan = 30
m2
Kekerasan brinell (𝐻𝑎 ) =167-229
kg⁄
Faktor tegangaan kontak (𝐾𝐻 ) = 0,035 m2 .........(Sularso,1978:243)...23
Faktor dinamis = 0,6
Beban permukaan yang dijinkan per satuaan lebar roda gigi
2.𝑧𝑐1
𝐹′𝐻 = ƒ𝑣 . 𝐾𝐻 .b.𝑑𝑚1 . .....................(Sularso,1978:244)........24
𝑧𝑚1 +𝑧𝑐1

Keterangan
𝐹′𝐻 = beban permukaan yang di ijinkan per satuan lebar roda gigi ( 𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2 )
kg
𝐾𝐻 = faktor tegangan kontak ( ⁄mm2 )

b= lebar roda gigi (mm)


maka :
2.𝑧𝑐1
𝐹′𝐻 = ƒ𝑣 . 𝐾𝐻 .b.𝑑𝑚1 .
𝑧𝑚1 +𝑧𝑐1
2 .36
= 0,6.0,53.20.11+36
kg⁄
= 0,97 mm2
2.𝑧𝑐1
7. Gaya tangensial ft =ƒ𝑣 . 𝐾𝐻 .b.𝑑𝑚1 . 𝑧 ............(Sularso,1978:244).........25.
𝑚1 +𝑧𝑐1

Keterangan :
Ft =gaya tangensial
kg
𝐾𝐻 = faktor tegangan kontak ( ⁄mm2 )

b= lebar roda gigi (mm)


maka :
2.𝑧𝑐1
ft = ƒ𝑣 . 𝐾𝐻 .b.𝑑𝑚1 . 𝑧
𝑚1 +𝑧𝑐1

2.36
= 0,6. 0,053. 12. 20.16+31

62
= 7,8.47

= 10,7 kg

b. Transmisi pada kecepatan 2


Jenis roda gigi lurus
Jenis roda gigi adalah roda gigi lurus
Jumlah gigi pada roda gigi M2 = 11

Jumlah gigi pada roda gigi C2 = 36

Diameter lingkaran jarak bagi roda gigi M2 = 20

Diameter lingkaran jarak bagi roda gigi C2 = 63

Diameter kepala roda gigi M2 = 24

Diameter kepala roda gigi C2 = 66

Lebar roda gigi M2 = 12

Lebar roda gigi C2 = 10

Bahan roda gigi yang digunakan adalah S45C

Sifat mekanik baja karbon S45C

 Batas tegangan tarik maksimum = 58


 Kekerasan brinell (Ha ) = 167-229 ............. (Sularso,1978:15)
 Tegangan lentur maksimum (σa ) = 30 kg/mm2 ....( Sularso,1978:15)

Putaran poros engkol (n2 ) = 1971,4rpm

1. Perbandingan roda gigi transmisi pada kecepatan 2


zC2
zM2

keterangan ∶
i2 = Perbandingan roda gigi transmisi pada kecepatan 2
ZC2 = Jumlah gigi roda gigi C2
ZM2 = jumlah gigi roda gigi M2

Maka :
ZC2
i1 =
ZM2
31
= 16
= 1,94

2. Menghitung modul roda gigi :


dM2
m=
ZM2

keterangan :
m = Modul roda gigi (mm)
dM2 = Diameter lingkaran jarak bagi roda gigi M1 (mm)
zM2 = Jumlah gigi pada roda gigi M1

Maka :
dM2
m=
zM2
28
=
16

= 1,75 mm

3. Menghitung kecepatan keliling

Diameter lingkaran jarak bagi roda gigi M1 adalah 20 mm dan putaran poros utama
1971,4 rpm.

Kecepatan keliling roda gigi :

π.dM2.n2
v=
60.1000

keterangan :

v= kecepatan keliling (m⁄s)

n2 = Putaran poros utama (rpm)

Maka :

π.dM2.n2
V = ................................................( Sularso,1978:15)
60.1000
3,14.28.1971,4
=
60.1000
123803,9
=
60.1000

= 2,9 m⁄s

4. Faktor dinamis

Kecepatan keliling roda gigi 2,9 𝑚⁄𝑠 . berdasarkan dari tabel diatas maka untuk mencari
faktor dinamis menggunakan rumus :

3
fv =
3+𝑣

Keterangan :

fv =faktor dinamis

Maka :

3
fv =
3+𝑣

3
=
3+2,9

3
=
5,9

= 0,5

5.Beban lentur yang di dijinkan


Jumlah gigi M2 adalah 16 ,jumlah gigi C2 adalah 31 ,dan tegangan lentur yang diijinkan 30
𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2

Bentuk roda gigi berdasarkan tabel 4.3 adalah 0,295, dan nilai faktor bentuk roda gigi C2 adalah
0,361

a. beban lentur roda gigi m2

𝐹 , b3 =𝜎𝑎 .m.𝑦𝑚2 .ƒ𝑣 ................................ ................................

Keterangan

𝐹 , b3= beban lentur gigi M2

𝜎𝑎 = tegangan lentur yang di ijinkan (𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2 )

𝑦𝑚2 = faktor bentuk gigi roda gigi M2

Maka :

𝐹 ,b3 =𝜎𝑎 .m.𝑦𝑚2 .ƒ𝑣

b. beban lentur roda gigi c1


𝐹 , b2 =𝜎𝑎 .m.𝑦𝑐2 .ƒ𝑣

Keterangan

𝐹 , b2= beban lentur gigi c1

𝜎𝑎 = tegangan lentur yang di ijinkan (𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2 )

𝑦𝑐1 = faktor bentuk gigi roda gigi c1

Maka :

𝐹 , b4 =𝜎𝑎 .m.𝑦𝑐2 .ƒ𝑣

𝐹 , b4 = 30.1,75.0,361.0,5
= 9,4 𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2 )

6. Beban permukaan yang dijinkan per satuan lebar gigi


Tegangan lentur yang dijinkan
Tegangan lentur yang dijinkan per satuan lebar gigi
kg⁄
Tegangan lentur yang dijinkan = 30
m2
Kekerasan brinell (𝐻𝑎 ) = 167-229
kg⁄
Faktor tegangaan kontak (𝐾𝐻 ) = 0,035 m2
Faktor dinamis = 0,05
Beban permukaan yang dijinkan per satuaan lebar roda gigi
2.𝑧𝑐2
𝐹′𝐻 = ƒ𝑣 . 𝐾𝐻 .b.𝑑𝑚2 . ...........................................24
𝑧𝑚2 +𝑧𝑐2

Keterangan
𝐹′𝐻 = beban permukaan yang di ijinkan per satuan lebar roda gigi ( 𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2 )
kg
𝐾𝐻 = faktor tegangan kontak ( ⁄mm2 )

b= lebar roda gigi (mm)


maka :
2.𝑐2
𝐹′𝐻 = ƒ𝑣 . 𝐾𝐻 .b.𝑑𝑚2 .
𝑧𝑚1 +𝑧𝑐2
2.31
= 0,5.0,053.28.16+31
62
= 0,724.47

= 0,97 kg/mm

2.𝑧𝑐2
8. Gaya tangensial ft =ƒ𝑣 . 𝐾𝐻 .b.𝑑𝑚2 . 𝑧
𝑚2 +𝑧𝑐2

Keterangan :
Ft =gaya tangensial
kg
𝐾𝐻 = faktor tegangan kontak ( ⁄mm2 )

b= lebar roda gigi (mm)


maka :
2.𝑧𝑐2
ft = ƒ𝑣 . 𝐾𝐻 .b.𝑑𝑚2 . 𝑧
𝑚2 +𝑧𝑐2

2.31
= 0,5. 0,053 . 14 . 28 . 0,5 . 0,053. 28 . 16+31

62
= 10,4.47

= 13,7 kg
c. Transmisi pada kecepatan 3
Jenis roda gigi adala roda gigi lurus
Jumlah gigi pada roda gigi M3 = 20 mm
Jumlah gigi pada roda gigi C3 = 27 mm
Diameter lingkaran jarak bagi roda gigi M3 = 35 mm
Diameter lingkaran jarak bagi roda gigi C3 = 47 mm
Diameter kepala roda gigi M3 = 40 mm
Diameter kepala roda gigi C3 = 49 mm
Lebar roda gigi M3 = 7 mm
Lebar roda gigi C3 = 10 mm

Bahan roda gigi yang digunakan adalah S45C

Sifat mekanik baja karbon S45C

 Batas tegangan tarik maksimum = 58


 Kekerasan brinell (Ha ) = 167-229 ............. (Sularso,1978:15)
 Tegangan lentur maksimum (σa ) = 30 kg/mm2 ....( Sularso,1978:15)

Putaran poros engkol (n2 ) = 1971,4rpm


1. Perbandingan roda gigi transmisi pada kecepatan 2
zC3
zM3

keterangan ∶
i2 = Perbandingan roda gigi transmisi pada kecepatan 2
ZC2 = Jumlah gigi roda gigi C3
ZM3 = jumlah gigi roda gigi M
Maka :
ZC3
i1 =
ZM3
27
= 20

= 1,35

2. Menghitung modul roda gigi :


dM3
m=
ZM3

keterangan :
m = Modul roda gigi (mm)
dM3 = Diameter lingkaran jarak bagi roda gigi M3 (mm)
zM3 = Jumlah gigi pada roda gigi M3

Maka :
dM3
m=
zM3
35
=
20

= 1,75 mm

3. Menghitung kecepatan keliling

Diameter lingkaran jarak bagi roda gigi M3 adalah 35 mm dan putaran poros utama
1971,4 rpm.

Kecepatan keliling roda gigi :

π.dM3.n2
v=
60.1000
keterangan :

v = kecepatan keliling (m⁄s)

n2 = Putaran poros utama (rpm)

Maka :

π.dM3.n2
V = ................................................( Sularso,1978:15)
60.1000
3,14.35.1971,4
=
60.1000
216656,86
=
60.1000

= 3,6 m⁄s

4. Faktor dinamis

Kecepatan keliling roda gigi 2,9 𝑚⁄𝑠 . berdasarkan dari tabel diatas maka untuk mencari
faktor dinamis menggunakan rumus :

3
fv =
3+𝑣

Keterangan :

fv =faktor dinamis

Maka :

3
fv =
3+𝑣

3
=
3+3,6

3
=
6,6
= 0,45

5.Beban lentur yang di dijinkan

Jumlah gigi M3 adalah 20 ,jumlah gigi C3 adalah 27 ,dan tegangan lentur yang diijinkan 30
𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2

Bentuk roda gigi berdasarkan tabel 4.3 adalah 0,320, dan nilai faktor bentuk roda gigi C3 adalah
0,349

a. beban lentur roda gigi m3

𝐹 , b3 =𝜎𝑎 .m.𝑦𝑚3 .ƒ𝑣 ................................ ................................

Keterangan

𝐹 , b5= beban lentur gigi M3(𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2 )

𝜎𝑎 = tegangan lentur yang di ijinkan (𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2 )

𝑦𝑚3 = faktor bentuk gigi roda gigi M3

Maka :

𝐹 , b5 =𝜎𝑎 .m.𝑦𝑚3 .ƒ𝑣

= 30. 1,75 . 0,320. 0,45

=7,56 (𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2 )

b. beban lentur roda gigi C3


𝐹 , b2 =𝜎𝑎 .m.𝑦𝑐2 .ƒ𝑣

Keterangan

𝐹 , b6= beban lentur gigi C3

𝜎𝑎 = tegangan lentur yang di ijinkan (𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2 )

𝑦𝐶3 = faktor bentuk gigi roda gigi C3


Maka :

𝐹 , b6 =𝜎𝑎 .m.𝑦𝐶3 .ƒ𝑣

= 30.1,75.0,349.0,45

= 8,24 𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2

6. Beban permukaan yang dijinkan per satuan lebar gigi


Tegangan lentur yang dijinkan
Tegangan lentur yang dijinkan per satuan lebar gigi
kg⁄
Tegangan lentur yang dijinkan = 30
m2
Kekerasan brinell (𝐻𝑎 ) = 167-229
kg⁄
Faktor tegangaan kontak (𝐾𝐻 ) = 0,053 m2
Faktor dinamis = 0,45

Beban permukaan yang dijinkan per satuaan lebar roda gigi


2.𝑧𝐶33
𝐹′𝐻 = ƒ𝑣 . 𝐾𝐻 .𝑑𝑚3 . ...........................................24
𝑧𝑚2 +𝑧𝐶33

Keterangan
𝐹′𝐻 = beban permukaan yang di ijinkan per satuan lebar roda gigi ( 𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2 )
kg
𝐾𝐻 = faktor tegangan kontak ( ⁄mm2 )

maka :
2.𝑐2
𝐹′𝐻 = ƒ𝑣 . 𝐾𝐻 .𝑑𝑚2 .
𝑧𝑚1 +𝑧𝑐2
2.27
= 0,5.0,053.28.20+27
54
= 0,83.47

= 0,95 kg/mm

2.𝑧𝐶3
7. Gaya tangensial ft =ƒ𝑣 . 𝐾𝐻 .b.𝑑𝑚2 . 𝑧
𝑚3 +𝑧𝐶3

Keterangan :
Ft =gaya tangensial
kg
𝐾𝐻 = faktor tegangan kontak ( ⁄mm2 )

b= lebar roda gigi (mm)


maka :
2.𝑍𝐶3
ft = ƒ𝑣 . 𝐾𝐻 .b.𝑑𝑚3 . 𝑍
𝑚2 +𝑍𝐶3

2.27
= 0,45. 0,053 .7. 35.20+27

62
= 5,8 . .47

= 6,6 kg

d. Transmisi pada kecepatan 4


Jenis roda gigi adala roda gigi lurus
Jumlah gigi pada roda gigi M3 = 20 mm
Jumlah gigi pada roda gigi C3 = 27 mm
Diameter lingkaran jarak bagi roda gigi M3 = 35 mm
Diameter lingkaran jarak bagi roda gigi C3 = 47 mm
Diameter kepala roda gigi M3 = 40 mm
Diameter kepala roda gigi C3 = 49 mm
Lebar roda gigi M3 = 7 mm
Lebar roda gigi C3 = 10 mm

Bahan roda gigi yang digunakan adalah S45C

Sifat mekanik baja karbon S45C

 Batas tegangan tarik maksimum = 58


 Kekerasan brinell (Ha ) = 167-229 ............. (Sularso,1978:15)
 Tegangan lentur maksimum (σa ) = 30 kg/mm2 ....( Sularso,1978:15)

Putaran poros engkol (n2 ) = 1971,4rpm


1. Perbandingan roda gigi transmisi pada kecepatan
ZC4
ZM4
keterangan ∶
i4 = Perbandingan roda gigi transmisi pada kecepatan 4
ZC4 = Jumlah gigi roda gigi C4
ZM4 = jumlah gigi roda gigi M4

Maka :
ZC4
i1 =
ZM4
24
= 23

= 1,04

2. Menghitung modul roda gigi :


dM4
m=
ZM4

keterangan :
m = Modul roda gigi (mm)
dM4 = Diameter lingkaran jarak bagi roda gigi M3 (mm)
zM4 = Jumlah gigi pada roda gigi M3

Maka :
dM4
m=
zM4
40
=
23

= 1,74 mm

3. Menghitung kecepatan keliling

Diameter lingkaran jarak bagi roda gigi M4 adalah 35 mm dan putaran poros utama
1971,4 rpm.

Kecepatan keliling roda gigi :


π.dM4.n2
v=
60.1000

keterangan :

v = kecepatan keliling (m⁄s)

n2 = Putaran poros utama (rpm)

Maka :

π.dM3.n2
 V = ................................................( Sularso,1978:15)
60.1000
3,14.40.1971,4
=
60.1000
247607,84
=
60000

= 4,12 m⁄s

4. Faktor dinamis

Kecepatan keliling roda gigi 4,12 𝑚⁄𝑠 . berdasarkan dari tabel diatas maka untuk mencari
faktor dinamis menggunakan rumus :

3
fv =
3+𝑣

Keterangan :

fv =faktor dinamis

Maka :

3
fv =
3+𝑣

3
=
3+4,12

3
=
7,12
= 0,4

5.Beban lentur yang di dijinkan

Jumlah gigi M4 adalah 23 ,jumlah gigi C4 adalah 24 ,dan tegangan lentur yang diijinkan 30
𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2

Bentuk roda gigi berdasarkan tabel 4.3 adalah 0,320, dan nilai faktor bentuk roda gigi C4 adalah
0,349

a. beban lentur roda gigi m3

𝐹 , b7 =𝜎𝑎 .m.𝑦𝑚4 .ƒ𝑣 ................................ ................................

Keterangan

𝐹 , b7= beban lentur gigi M4(𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2 )

𝜎𝑎 = tegangan lentur yang di ijinkan (𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2 )

𝑦𝑚4 = faktor bentuk gigi roda gigi M4

Maka :

𝐹 , b7 =𝜎𝑎 .m.𝑦𝑚4 .ƒ𝑣

= 30. 1,75 . 0,333. 0,4

=6,9 (𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2 )

b. beban lentur roda gigi C4


𝐹 , b2 =𝜎𝑎 .m.𝑦𝐶4 .ƒ𝑣

Keterangan
𝐹 , b8= beban lentur gigi C4

𝜎𝑎 = tegangan lentur yang di ijinkan (𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2 )

𝑦𝐶4 = faktor bentuk gigi roda gigi C4

Maka :

𝐹 , b8 =𝜎𝑎 .m.𝑦𝐶4 .ƒ𝑣

= 30.1,75.0,336.0,4

= 7, 05 𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2

6. Beban permukaan yang dijinkan per satuan lebar gigi


Tegangan lentur yang dijinkan
Tegangan lentur yang dijinkan per satuan lebar gigi
kg⁄
Tegangan lentur yang dijinkan = 30
m2
Kekerasan brinell (𝐻𝑎 ) = 167-229
kg⁄
Faktor tegangaan kontak (𝐾𝐻 ) = 0,053 m2
Faktor dinamis = 0,45

Beban permukaan yang dijinkan per satuaan lebar roda gigi


2.𝑧𝐶4
𝐹′𝐻 = ƒ𝑣 . 𝐾𝐻 .𝑑𝑚4 . ...........................................24
𝑧𝑚2 +𝑧𝐶4

Keterangan
𝐹′𝐻 = beban permukaan yang di ijinkan per satuan lebar roda gigi ( 𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2 )
kg
𝐾𝐻 = faktor tegangan kontak ( ⁄mm2 )

maka :
2.𝑐4
𝐹′𝐻 = ƒ𝑣 . 𝐾𝐻 .𝑑𝑚2 .
𝑧𝑚1 +𝑧𝑐4
2.27
= 0,4. 0,053.40.20+27
48
= 0,83.47

= 0,8 kg/mm
2.𝑍𝐶4
7. Gaya tangensial ft =ƒ𝑣 . 𝐾𝐻 .b.𝑑𝑚2 . 𝑍
𝑚4 +𝑍𝐶4

Keterangan :
Ft =gaya tangensial
kg
𝐾𝐻 = faktor tegangan kontak ( ⁄mm2 )

b= lebar roda gigi (mm)


maka :
2.𝑍𝐶4
ft = ƒ𝑣 . 𝐾𝐻 .b.𝑑𝑚4 . 𝑍
𝑚4 +𝑍𝐶4

2.24
= 0,45. 0,053 .7. 40 .20+27

48
= 5,9 . .
47

= 6,02 kg

4.2. POROS
Putaran poros lawan (poros output) = rpm
Daya rencana( Pd ) = Kw
Panjang poros = mm
Diameter poros = mm
Bahan poros =
kg⁄
Kekuatan tarik yang dijinkan =
m3
kg⁄
Tegangan lentur yang di inginkan =
m3
Poros yang biasa digunakan pada mesin adalah baja dengan kadar karbon yang
bervariasi. Adapun penggolongannya dapat dilihat pada Tabel 4.2.1
Tabel 4. 2.1 Penggolongan Bahan Poros
Golongan Kadar C (%)
Baja lunak -0,15
Baja liat 0,2-0,3
Baja agak keras 0,3-0,5
Baja keras 0,5-0,8
Baja sangat keras 0,8-1,2
(Sularso, 1978:4).
Perhitungan yang digunakan dalam merancang dan guna untuk menganalisa kerja
poros transmisi yang mengalami beban puntir murni (torsi) adalah sebagai berikut :
a) Menghitung daya rencana
Pd =fc P (kW) (Sularso,1978:7)....................................(1)
Keterangan
Pd = daya rencana (kW)
fc = faktor koreksi
P = daya nominal (kW)

b) Menghitung momen yang terjadi pada poros


pd
T = 9,74 x105 (Sularso,1978:7).......................(2)
n1

Keterangan
T = momen rencana (kg.mm)

c) Mencari tegangan geser yang dizinkan


τa = σa /.(sƒ1 x sƒ2 ) (Sularso,1978:8).......................(3)

Keterangan :
τa = tegangan geser yang diisinkan (kg/mm2 )
σa = kekuatan tarik (kg/mm2 )
sƒ1 sƒ2 = faktor keamanan
4.3 Bantalan
a) Bantalan pada poros utama =
Nomor seri bantalan = mm
Lebar bantalan = mm
Diameter dalam (d) = mm
Diameter dalam (D) = mm
Jari jari filet (r) = mm
1. Beban equivalen dinamisi
Pr = X. V. Fr +YFr

Keterangan :
Pr = Beban equivalen dinamis 153,68 (Kg)
Fr = beban Radial dan gaya yang bekerja pada poros utama yaitu
reaksi tumpuan yang terbesar RBV = kg
X Faktor x = (0,56).................................. 4 (Sularso,1978:143)
Y Faktor y = (1)........................................5 (Sularso,1978:143)
V Faktor v = (1)........................................6 (Sularso,1978:143)
Maka :
Pr = X. V. Fr +YFr

=
2. Faktor kecepatan
33,3 1
ƒn =( )3
n3

Keterangan:
ƒn = faktor kecepatan
n3 = putaran poros lawan (rpm)

3. Faktor umur
C
ƒh = ƒn P ............................. 7 (Sularso,1978:143)
Keterangan :
ƒh = faktor umur
ƒn = faktor kecepatan
C = kapasitas nominal dinamik spesifik (Kg)
P = beban equivalen dinamis (Kg)

4. Umur bantalan
Lh =500ƒ3h

Keterangan
Lh = umur bantalan
ƒh = faktor umur

Anda mungkin juga menyukai