PERHITUNGAN
4.1.Diagram alir cutting engine 4 tak
STAR
CUTTING ENGINE
1.Menampilkan komponen mesin
2.komponen yang tidak terlihat karena
tertutup
DEFINISI
1.Mesin astra astra grand (100-CC)
2.komponen masi bekerja normal
KONSEP DESAIN
1.Terdapat stand bertujuan untuk mempermudah
pembelajaran.
Proses cutting
Finis
4.2.kopling
Putaran poros engkol = 8000 rpm
Daya motor = 7,3 Ps
Jumlah gigi pada poros engkol = 17
Jumlah gigi pada poros = 69
a. Perbandingan reduksi awal
z1
i0 = ..............(Sularso,1978:216)....................................(1)
z2
Keterangan :
i0 = Perbandingan reduksi awal
z1 = Jumlah gigi poros engkol
z2 = jumlah gigi poros utama
Maka :
z1
i0 =
z2
69
= 17
= 4,058 rpm
b. Putaran poros utama
n1
i0 = ............. (Sularso,1978:216).................................(2)
n2
Keterangan:
n1 = putaran poros engkol (rpm)
n2 = putaran poros utama (rpm)
Maka :
n1
i0 =
n2
8000
=
4,085
= 1971,4 rpm
c. Daya rencana
Diketahui daya motor dipakai sebesar ...PS,sedangkan satuan daya adalah
Kw maka :
1 Ps= 0,735 Kw....... (Sularso,1978:7).............................. (3)
Daya rencana :
Pd = fc .P ............................ (Sularso,1978:7).................(4)
Keterangan :
Pd = Daya Rencana (Kw)
fc = faktor koreksi daya yang akan di transmisikan
P = Daya yang akan ditransmisikan (Kw)
Jika P adalah daya nominal motor, fc = 1 dapat dipandang cukup karena
suda mencakup beberapa tambahan.( sularso ,1978.Dasar Perencanan
Dan Pemilihan Elemen Mesin hal 65.)
Maka :
Daya rencananya :
Pd = fc .P
= 1. 5,3
= 5,3 Kw
d. Momen poros motor
f
T1 = 947 nc.P.....................(Sularso,1978:65)............(5)
1
Keterangan :
T1 = Momen puntir poros motor (Kg.m)
n1 = Putaran poros engkol (rpm)
P = Daya motor (Kw)
Maka:
fc.P
T1 = 947 n1
1.1,53
= 947 8000
= 0,645 kg.m
e. Momen poros utama
T2 = 947 fnc.P2 .................. Sularso,1978:67).........(6)
Keterangan :
T2 = momen poros lawan(Kg)
n2 = Putaran poros engkol (rpm)
Maka :
fc.P
T2 = 947 n2
1.1,53
= 947
1971,4
5162,2
=
1971,4
= 2,165 kg
f. Momen star
Putaran pada poros utama 1971,4 rpm dimisalkan waktu penghubungan
yang di rencanakan adalah 0,3 detik dan efek gaya terhadap poros utama
0,0882 kg.m2 .(sularso ,1978.Dasar Perencanan Dan Pemilihan Elemen
Mesin hal 68.)
GD2 .nr
Ta = +t l1 ................... (Sularso,1978:67)...............(6)
375.te
Keterangan :
Ta = momen star (kg.m)
GD2 = efek gaya terhadap poros utama (kg.m2 )
te = waktu rencana penghubungan rencana (detik)
nr = putaran relatif (rpm)
t l1 = momen beban pada saat strar
Menghitung putaran relatif :
nr = n2 − nb .................(Sularso,1978:65).................(7)
Keterangan :
n2 = putaran poros utama (rpm)
nb = putaran beban (rpm)
Maka :
nr = n2 − nb
= 1971,4 – 0
= 1971,4 rpm
= 1,55 + 2,651
= 4,165 kg.m
g.momen gesekan dinamis
Keterangan :
Td0 = momen gesekan dinamis (kg.m)
Ta. = momen star (kg.m)
ƒ = faktor keamanan kopling 2,1 .......... (Sularso,1978:69).......(10)
maka :
Td0 = >Ta. ƒ
15 >
15>8,7 kg.m(baik)
h.kerja penghubungan
Berdasarkan pada gambar 4.3, untuk kopling no 20 jika jumlah penghubungan tiap
menit (4hb /menit hb /jam).Maka kerja penghubung yang di ijinkan yang
diijinkan(Ea).adalah 190 kg.m
GD2 .n Tdo
E= 7160.t 2 . T ................... (Sularso,1978:70)......................(11)
e do−Tl1
Keterangan:
kg. m⁄
E= kerja penghubung ( hb)
Maka :
0,0885 . 1971,4 15
= . 15−2,615
7160
173,87 15
= . 12,385
7160
= 0,024.1,2
𝑘𝑔. 𝑚⁄
= 0,03 ℎ𝑏
Keterangan :
Maka :
GD2 .nr
t ae =
375 (Tae−T11 )
Keterangan :
Maka:
GD2 .nr
t ae = 375 (T
ae−T11 )
0,0885 . 1971,4
= 375 (15−2,615)
173.87
= 375(12,385)
= 0,04 detik
4.3 Roda gigi transmisi
keterangan ∶
i1 = Perbandingan roda gigi transmisi pada kecepatan 1
ZM1 = Jumlah gigi roda gigi M1
ZC1 = jumlah gigi roda gigi C1
Maka :
ZC1
i1 =
ZM1
36
= 16
= 3,27
keterangan :
m = Modul roda gigi (mm)
dM1 = Diameter lingkaran jarak bagi roda gigi M1 (mm)
zM1 = Jumlah gigi pada roda gigi M1
Maka :
dM1
m=
zM1
20
=
11
= 1,81 mm
Tabel 4.1 harga modul standar (JIS B 1701-1973) ..... (Sularso,1978:216).........18
Seri ke-1 Seri ke-2 Seri ke-3 Seri ke-1 Seri ke-2 Seri ke-3
0,1 3,5
0,15 4 3,75
0,2 4,5
0,25 5
0,3 5,5
0,35 6 6,5
0,4 7
0,45 8
0,5 9
0,55 10
0,6 0,65 11
0,7 12
0,75 14
0,8 16
0,9 18
1 20
1,25 22
1,5 25
1,75 28
2 32
2,25 36
2,5 40
2,75 45
3 3,25 50
Dari tabel di atas pemilihan modul roda gigi lurus di ambil m = 1,75.
Diameter lingkaran jarak bagi roda gigi M1 adalah 20 mm dan putaran poros utama
1971,4 rpm.
Kecepatan keliling roda gigi :
π.dM1.n2
v= ......................... ............. (Sularso,1978:238),.............19
60.1000
keterangan :
Maka :
π.dM1.n2
V=
60.1000
3,14.20.1971,4
=
60.1000
123803,9
=
60.1000
= 2,06 m⁄s
4. Faktor dinamis
Kecepatan sedang (v = 5- 3
fv =
6+𝑣
20𝑚⁄𝑠)
Kecepatan rendah (v = 2 0- 3
fv =
5,5+𝑣
50𝑚⁄𝑠)
Kecepatan keliling roda gigi 2,60 𝑚⁄𝑠 . berdasarkan dari tabel diatas maka untuk
mencari faktor dinamis menggunakan rumus :
3
fv =
3+𝑣
Keterangan :
fv =faktor dinamis
Maka :
3
fv =
3+𝑣
3
=
3+2,06
= 0,6
5.Beban lentur yang di dijinkan
11 0,226 27 0,349
12 0,245 30 0,358
13 0,261 34 0,371
0,276 38 0,383
15 0,289 43 0,396
16 0,295 50 0,408
17 0,302 60 0,421
18 0,308 75 0,434
19 0,314 100 0,446
20 0,320 150 0,459
21 0,327 300 0,417
23 0,333 Batang gigi 0,484
Jumlah gigi M1 adalah a,jumlah gigi C1 adalah 36,dan tegangan lentur yang diijinkan 30
𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2
𝑘𝑔
C2 adalah 31,tegangan lentur yang di ijinkan 30 kg/mm ⁄ . nilai faktor bentuk roda gigi
𝑚𝑚2
M2 berdasarkan tabel 4.3 adalah 0,259 dan nilai faktor benyuk roda gigi C2 adalah 0,361.
Keterangan
Maka :
𝐹 , bl =𝜎𝑎 .m.𝑦𝑚1 .ƒ𝑣
= 30.1,75.0,226.0,6
=7,1 𝑘𝑔⁄𝑚𝑚
Keterangan :
Maka :
𝐹 , b2 = 𝜎𝑎 .m.𝑦𝑐1 .ƒ𝑣
= 30.1,75.0,377.0,6
= 11,8 𝑘𝑔⁄𝑚𝑚
Keterangan
𝐹′𝐻 = beban permukaan yang di ijinkan per satuan lebar roda gigi ( 𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2 )
kg
𝐾𝐻 = faktor tegangan kontak ( ⁄mm2 )
Keterangan :
Ft =gaya tangensial
kg
𝐾𝐻 = faktor tegangan kontak ( ⁄mm2 )
2.36
= 0,6. 0,053. 12. 20.16+31
62
= 7,8.47
= 10,7 kg
keterangan ∶
i2 = Perbandingan roda gigi transmisi pada kecepatan 2
ZC2 = Jumlah gigi roda gigi C2
ZM2 = jumlah gigi roda gigi M2
Maka :
ZC2
i1 =
ZM2
31
= 16
= 1,94
keterangan :
m = Modul roda gigi (mm)
dM2 = Diameter lingkaran jarak bagi roda gigi M1 (mm)
zM2 = Jumlah gigi pada roda gigi M1
Maka :
dM2
m=
zM2
28
=
16
= 1,75 mm
Diameter lingkaran jarak bagi roda gigi M1 adalah 20 mm dan putaran poros utama
1971,4 rpm.
π.dM2.n2
v=
60.1000
keterangan :
Maka :
π.dM2.n2
V = ................................................( Sularso,1978:15)
60.1000
3,14.28.1971,4
=
60.1000
123803,9
=
60.1000
= 2,9 m⁄s
4. Faktor dinamis
Kecepatan keliling roda gigi 2,9 𝑚⁄𝑠 . berdasarkan dari tabel diatas maka untuk mencari
faktor dinamis menggunakan rumus :
3
fv =
3+𝑣
Keterangan :
fv =faktor dinamis
Maka :
3
fv =
3+𝑣
3
=
3+2,9
3
=
5,9
= 0,5
Bentuk roda gigi berdasarkan tabel 4.3 adalah 0,295, dan nilai faktor bentuk roda gigi C2 adalah
0,361
Keterangan
Maka :
Keterangan
Maka :
𝐹 , b4 = 30.1,75.0,361.0,5
= 9,4 𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2 )
Keterangan
𝐹′𝐻 = beban permukaan yang di ijinkan per satuan lebar roda gigi ( 𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2 )
kg
𝐾𝐻 = faktor tegangan kontak ( ⁄mm2 )
= 0,97 kg/mm
2.𝑧𝑐2
8. Gaya tangensial ft =ƒ𝑣 . 𝐾𝐻 .b.𝑑𝑚2 . 𝑧
𝑚2 +𝑧𝑐2
Keterangan :
Ft =gaya tangensial
kg
𝐾𝐻 = faktor tegangan kontak ( ⁄mm2 )
2.31
= 0,5. 0,053 . 14 . 28 . 0,5 . 0,053. 28 . 16+31
62
= 10,4.47
= 13,7 kg
c. Transmisi pada kecepatan 3
Jenis roda gigi adala roda gigi lurus
Jumlah gigi pada roda gigi M3 = 20 mm
Jumlah gigi pada roda gigi C3 = 27 mm
Diameter lingkaran jarak bagi roda gigi M3 = 35 mm
Diameter lingkaran jarak bagi roda gigi C3 = 47 mm
Diameter kepala roda gigi M3 = 40 mm
Diameter kepala roda gigi C3 = 49 mm
Lebar roda gigi M3 = 7 mm
Lebar roda gigi C3 = 10 mm
keterangan ∶
i2 = Perbandingan roda gigi transmisi pada kecepatan 2
ZC2 = Jumlah gigi roda gigi C3
ZM3 = jumlah gigi roda gigi M
Maka :
ZC3
i1 =
ZM3
27
= 20
= 1,35
keterangan :
m = Modul roda gigi (mm)
dM3 = Diameter lingkaran jarak bagi roda gigi M3 (mm)
zM3 = Jumlah gigi pada roda gigi M3
Maka :
dM3
m=
zM3
35
=
20
= 1,75 mm
Diameter lingkaran jarak bagi roda gigi M3 adalah 35 mm dan putaran poros utama
1971,4 rpm.
π.dM3.n2
v=
60.1000
keterangan :
Maka :
π.dM3.n2
V = ................................................( Sularso,1978:15)
60.1000
3,14.35.1971,4
=
60.1000
216656,86
=
60.1000
= 3,6 m⁄s
4. Faktor dinamis
Kecepatan keliling roda gigi 2,9 𝑚⁄𝑠 . berdasarkan dari tabel diatas maka untuk mencari
faktor dinamis menggunakan rumus :
3
fv =
3+𝑣
Keterangan :
fv =faktor dinamis
Maka :
3
fv =
3+𝑣
3
=
3+3,6
3
=
6,6
= 0,45
Jumlah gigi M3 adalah 20 ,jumlah gigi C3 adalah 27 ,dan tegangan lentur yang diijinkan 30
𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2
Bentuk roda gigi berdasarkan tabel 4.3 adalah 0,320, dan nilai faktor bentuk roda gigi C3 adalah
0,349
Keterangan
Maka :
=7,56 (𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2 )
Keterangan
= 30.1,75.0,349.0,45
= 8,24 𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2
Keterangan
𝐹′𝐻 = beban permukaan yang di ijinkan per satuan lebar roda gigi ( 𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2 )
kg
𝐾𝐻 = faktor tegangan kontak ( ⁄mm2 )
maka :
2.𝑐2
𝐹′𝐻 = ƒ𝑣 . 𝐾𝐻 .𝑑𝑚2 .
𝑧𝑚1 +𝑧𝑐2
2.27
= 0,5.0,053.28.20+27
54
= 0,83.47
= 0,95 kg/mm
2.𝑧𝐶3
7. Gaya tangensial ft =ƒ𝑣 . 𝐾𝐻 .b.𝑑𝑚2 . 𝑧
𝑚3 +𝑧𝐶3
Keterangan :
Ft =gaya tangensial
kg
𝐾𝐻 = faktor tegangan kontak ( ⁄mm2 )
2.27
= 0,45. 0,053 .7. 35.20+27
62
= 5,8 . .47
= 6,6 kg
Maka :
ZC4
i1 =
ZM4
24
= 23
= 1,04
keterangan :
m = Modul roda gigi (mm)
dM4 = Diameter lingkaran jarak bagi roda gigi M3 (mm)
zM4 = Jumlah gigi pada roda gigi M3
Maka :
dM4
m=
zM4
40
=
23
= 1,74 mm
Diameter lingkaran jarak bagi roda gigi M4 adalah 35 mm dan putaran poros utama
1971,4 rpm.
keterangan :
Maka :
π.dM3.n2
V = ................................................( Sularso,1978:15)
60.1000
3,14.40.1971,4
=
60.1000
247607,84
=
60000
= 4,12 m⁄s
4. Faktor dinamis
Kecepatan keliling roda gigi 4,12 𝑚⁄𝑠 . berdasarkan dari tabel diatas maka untuk mencari
faktor dinamis menggunakan rumus :
3
fv =
3+𝑣
Keterangan :
fv =faktor dinamis
Maka :
3
fv =
3+𝑣
3
=
3+4,12
3
=
7,12
= 0,4
Jumlah gigi M4 adalah 23 ,jumlah gigi C4 adalah 24 ,dan tegangan lentur yang diijinkan 30
𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2
Bentuk roda gigi berdasarkan tabel 4.3 adalah 0,320, dan nilai faktor bentuk roda gigi C4 adalah
0,349
Keterangan
Maka :
=6,9 (𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2 )
Keterangan
𝐹 , b8= beban lentur gigi C4
Maka :
= 30.1,75.0,336.0,4
= 7, 05 𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2
Keterangan
𝐹′𝐻 = beban permukaan yang di ijinkan per satuan lebar roda gigi ( 𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2 )
kg
𝐾𝐻 = faktor tegangan kontak ( ⁄mm2 )
maka :
2.𝑐4
𝐹′𝐻 = ƒ𝑣 . 𝐾𝐻 .𝑑𝑚2 .
𝑧𝑚1 +𝑧𝑐4
2.27
= 0,4. 0,053.40.20+27
48
= 0,83.47
= 0,8 kg/mm
2.𝑍𝐶4
7. Gaya tangensial ft =ƒ𝑣 . 𝐾𝐻 .b.𝑑𝑚2 . 𝑍
𝑚4 +𝑍𝐶4
Keterangan :
Ft =gaya tangensial
kg
𝐾𝐻 = faktor tegangan kontak ( ⁄mm2 )
2.24
= 0,45. 0,053 .7. 40 .20+27
48
= 5,9 . .
47
= 6,02 kg
4.2. POROS
Putaran poros lawan (poros output) = rpm
Daya rencana( Pd ) = Kw
Panjang poros = mm
Diameter poros = mm
Bahan poros =
kg⁄
Kekuatan tarik yang dijinkan =
m3
kg⁄
Tegangan lentur yang di inginkan =
m3
Poros yang biasa digunakan pada mesin adalah baja dengan kadar karbon yang
bervariasi. Adapun penggolongannya dapat dilihat pada Tabel 4.2.1
Tabel 4. 2.1 Penggolongan Bahan Poros
Golongan Kadar C (%)
Baja lunak -0,15
Baja liat 0,2-0,3
Baja agak keras 0,3-0,5
Baja keras 0,5-0,8
Baja sangat keras 0,8-1,2
(Sularso, 1978:4).
Perhitungan yang digunakan dalam merancang dan guna untuk menganalisa kerja
poros transmisi yang mengalami beban puntir murni (torsi) adalah sebagai berikut :
a) Menghitung daya rencana
Pd =fc P (kW) (Sularso,1978:7)....................................(1)
Keterangan
Pd = daya rencana (kW)
fc = faktor koreksi
P = daya nominal (kW)
Keterangan
T = momen rencana (kg.mm)
Keterangan :
τa = tegangan geser yang diisinkan (kg/mm2 )
σa = kekuatan tarik (kg/mm2 )
sƒ1 sƒ2 = faktor keamanan
4.3 Bantalan
a) Bantalan pada poros utama =
Nomor seri bantalan = mm
Lebar bantalan = mm
Diameter dalam (d) = mm
Diameter dalam (D) = mm
Jari jari filet (r) = mm
1. Beban equivalen dinamisi
Pr = X. V. Fr +YFr
Keterangan :
Pr = Beban equivalen dinamis 153,68 (Kg)
Fr = beban Radial dan gaya yang bekerja pada poros utama yaitu
reaksi tumpuan yang terbesar RBV = kg
X Faktor x = (0,56).................................. 4 (Sularso,1978:143)
Y Faktor y = (1)........................................5 (Sularso,1978:143)
V Faktor v = (1)........................................6 (Sularso,1978:143)
Maka :
Pr = X. V. Fr +YFr
=
2. Faktor kecepatan
33,3 1
ƒn =( )3
n3
Keterangan:
ƒn = faktor kecepatan
n3 = putaran poros lawan (rpm)
3. Faktor umur
C
ƒh = ƒn P ............................. 7 (Sularso,1978:143)
Keterangan :
ƒh = faktor umur
ƒn = faktor kecepatan
C = kapasitas nominal dinamik spesifik (Kg)
P = beban equivalen dinamis (Kg)
4. Umur bantalan
Lh =500ƒ3h
Keterangan
Lh = umur bantalan
ƒh = faktor umur