Anda di halaman 1dari 4

APLIKASI PENGGUNAAN INTEGRAL DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

PADA KALKULUS 2 BAHASAN INTEGRAL

Susiska Arum
Mahasiswi Jurusan Tadris Matematika FITK IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
Abstrak
Terdapat beberapa pembahasan pada materi kalkulus 2 adalah aplikasi penggunaan integral
tentu. Pada pembahasan kali ini akan memberikan sebuah aplikasi penggunaan integral tentu,
yang menyangkut panjang, luas, ataupun volume. Materi ini cukup sulit mengingat
mahasiswa harus dapat memvisualisasikandaerah yang berupa bidang datar ke
dalam ruang dimensi tiga. Selain itu, ada beberapa metode yang digunakan untuk
menentukan volum benda sesuai dengan bentuk bangun ruang yang dihasilkan.
Dengan menerapkan pembelajaran kontekstual diharapkan dapat membantu
mahasiswa dalam memvisualisasikan dan menentukan metode yang sesuai untuk
mencari volum benda putar tersebut.
Kata Kunci: Luas Derah dibawah kurva, usaha atau kerja , dan pembelajaran konstektual

Tiga Aplikasi Penggunaan Integral

Salah satu kebutuhan utama manusia adalah air, baik untuk mandi, minum,
mencuci, memasak, dan lain sebagainya. Semuanya membutuhkan air dalam setiap
aktivitasnya. Beragam jenis sumber air pun ada, dari mulai mata air, air sungai,
airlaut, air hujan, dan lain sebagainya. Integral merupakan salah satu cabang dari
kalkulus, didalamnya juga terdapat banyak sekali penerapannya yang berguna untuk
mempermudah pekerjaan manusia dalam kehidupan sehari-hari. salah satunya ialah
mengenai hubungan momen gaya dengan percepatan sudut, salah satu aplikasi nya
yaitu penggunaan katrol yang sering digunakan untuk menimba/mengambil air di
sumur. Alat yang kedua adalah pompa air piston/pompa air manual, pompa air ini
digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia dalam memperoleh air dan
menggantikan katrol. Konsep pompa manual ini menggunakan aplikasi penerapan
kerja, yaitu kerja yang dilakukan oleh manusia sama dengan gaya yang dilakuakn
oleh manusia itu sendiri dikalikan dengan jarak sumber air tersebut. Alat ketiga yang
kini sudah lumrah didalam masyarakat ialah penggunaan pompa air listrik atau yang
lebih dikenal dengan sanyo. Prinsip dasar pada pompa air listrik ini sama saja dengan
pompa air manual, hanya saja gaya yang dilakukan pada pompa air listrik ini
menggunakan tenaga listrik bukan lagi tenaga manual dari manusia.

Pada pembahasan kali ini akan memberikan sebuah penggunaan integral tentu,
yang tidak menyangkut panjang, luas, ataupun volume. Dalam fisika telah kita ketahui
bahwa apabila suatu benda bergerak sejauh d sepanjang suatu garis, sedangkan ada
gaya F yang konstan yang akan menggerakan benda itu dengan arah yang sama
dengan arah gerak benda tersebut, maka akan diperoleh kerja w yang dilakukan oleh
gaya tadi adalah

W = F.d

Rumus ini menyatakan bahwa :


Kerja = (gaya) . (jarak)

Adanya beberapa alat yang disebutkan diatas adalah untuk mempermudah


manusia dalam melakukan kegiatannya untuk memperoleh air dengan tujuan agar
tidak lagi kesulitan untuk mengambil air di sungai atau dilaut yang jaraknya cukup
jauh. Cukup dengan membangun sumur, atau dengan menggunakan pompa air manual
atau pompa air listrik. seiring berkembangnya zaman, cara untuk memperoleh air dari
sumber air yang ada pun beragam. Berikut ini adalah beberapa alat yang digunakan
untuk mengambil air sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi,
yang prinsip penggunannya menggunakan aplikasi penerapan pada integral,
diantaranya :

1. Sumur, alat yang digunakan berupa katrol

Pada sumur aplikasi yang digunakan adalah katrol, katrol merupaka salah satu
aplikasi dari integral tentu. Didalam katrol terjadi proses translasi dan rotasi,

Gerak translasi yaitu,


∑ 𝑭 = m.a,
T-W = m.a,
T = m.a + W

Pada gerak translasi tegangan tali berlawanan dengan gaya dan berat ketika
katrol tersebut ditarik. Dan juga mengalami gerak rotasi,

∑ 𝝉 = 𝑰. 𝜶
F.r – T.r = 𝑰. 𝜶
𝑰.𝜶
F-T = 𝒓

Pada dasarnya prinsip sumur adalah mempermudah untuk memperoleh air dari
kedalaman dan membutuhkan gaya yang dilakukan oleh manusia. Gaya yang
diperlukan untuk mengangkat air dengan menggunakan katrol tersebut adalah sama
dengan beratnya dari air tersebut. Namun, seiring berkembangnya zaman masyarakat
kini telah beralih ke alat yang lebih canggih dan mempermudah manusia dalam
melakukan pekerjaannya. Penggunaan integral tentu ini dapat mempermudah manusia
dalam melakukan beragam aktivitas untuk memperoleh air. Alat yang digunakan
setelah sumur adalah dengan menggunakan pompa air manual atau yang lebih kita
kenal adalah pompa air piston.

2. Pompa air Manual


Prinsip kerja pada pompa air ini pun sama yaitu untuk mempermudah
pekerjaan dari manusia untuk memperoleh air. Pada pompa air piston juga
menggunakan aplikasi penerapan integral tentu. Dimana untuk memompa air yang
ada di bawah tanah keatas itu dibutuhkan sebuah kerja. Kita contohkan dengan
membuat sketsa gambar penampang yang digunakan untuk mengangkat air keatas,
pada penggunaan pompa air piston ini juga masih menggunakan tenaga dari manusia.
Namun, lebih mempermudah dibandingkan dengan penggunaan katrol pada sumur.

Dengan menggunakan rumus dasar dari kerja (usaha) yaitu sebagai berikut :

W = F. d

Kita perumpamakan bahwa F adalah gaya yang dilakukan manusia untuk


memompa air tersebut, dan d adalah jarak dari air yang akan dipompa untuk menuju
keatas. Dan pada prinsip ini juga besarnya tenaga juga harus sebanding dengan
banyaknya volume air yang akan terangkat keatas.

Seiring berkembangnya waktu juga penggunaan pompa air piston ini pun
mulai jarang digunakan, karena membutuhkan tenaga yang cukup banyak untuk
memperoleh air hingga naik keatas. Teknologi yang kini berkembang pesat,
mendorong manusia untuk menciptakan alat yang prinsip nya sama namun lebih
mempermudah, hanya dengan menekan tombol saklar ON maka air dengan sendirinya
akan terangkat naik ke permukaan atas dan mengalirkan air melalui keran.

3. Pompa Air Listrik

Pada pompa air listrik, prinsip penggunaannya sama dengan prinsip kerja pada
pompa air manual. Yang membedakan hanya pada F yang digunakan, gaya yang
digunakan untuk memompa air ke permukaan tanah atas bukan lagi tenaga manusia,
melainkan tenaga listrik. Untuk memompa air pada pompa air listrik, cukup hanya
menekan tombol ON pada saklar. Maka air akan dengan mudah terangkat keatas,

W = F.d

Kerja = (gaya) . (jarak)

Kerja yang dihasilkan bukan dari gaya yang dilakukan oleh manusia
melainkan penggunaan gaya yang biasa dilakukan oleh manusia digantikan oleh
tenaga listrik. Dan prinsip memompa air pun masih sama, mengetahui berapa jarak
yang ditempuh air dari bawah tanah hingga naik ke permukaan tanah yang nantinya
air akan di salurkan melalui pipa ke keran yang akan mengalirkan air tersebut. Dan
penggunaanya sederhana dan lebih memudahkan manusia dalam memperoleh air
untuk mencukupi kebutuhan sehari hari nya.

Dari ketiga alat yang dibahas diatas, ketiganya menggunakan konsep aplikasi
atau penerapan integral tentu dalam kehidupan sehari – hari. dan alat-alat tersebut
telah sering kita gunakan, dan sudah tidak asing lagi dalam lingkungan masyarakat
luas. Pemanfaatan ketiga alat untuk mengambil air itu memudahkan manusia untuk
memenuhi kebutuhannya dalam mendapatkan air. Sehingga manusia tidak lagi
mencari air ke sungai atau ke laut untuk memenuhi seluruh kebutuhannya tersebut.
Dan perkembangan alat yang digunakan tersebut dari tahun ke tahun semakin
berkembang dan canggih, dari yang tadinya hanya menggunakan kerekan di sumur
dengan katrol, beralih ke pompa air manual. Meskipun penggunaan pada pompa air
manual tersebut masih membutuhkan tenaga manusia untuk memompa air hingga ke
permukaan atas, namun pada prinsipnya itu sudah jauh lebih canggih dibanding
sumur. Karena penggunaan pompa air piston sudah jarang digunakan, masyarakat
beralih ke pompa air listrik atau yang lebih dikenal dengan sanyo. Dan kini di masing-
masing rumah, hampir semuanya menggunakan sanyo. Hal tersebut diakrenakan
penggunaannya yang lebih mudah dan tidak memakan banyak energi manusia untuk
memperoleh air. Cukup dengan menekan tombol saklar On. Itulah beberapa ulasan
dalam artikel yang saya buat mengenai aplikasi penerapan integral pada kehidupan
sehari-hari.

Luas daerah dibawah kurva

Luas daerah yang diarsir dengan menggunakan metode aproksimasi seperti


aturan trapezoidal, aturan ordinat tengah atau aturan Simpson atau yang lebih akurat
dapat menggunakan aturan integrasi.

Jadi menentukan luas daerah dibawah suatu kurva dengan menggunakan


integrasi semata-mata melibatkan perhitungan integral tertentu.

Terdapat beberapa keadaan dalam bidang teknik dan sains dimana luas daerah
dibawah kurva perlu ditentukan secara akurat. Sebagi contoh luas daerah diantara
batas-batas dari suatu :

 Grafik kecepatan/waktu yang akan menghasilkan jarak tempuh


 Grafik gaya/jarak yang akan menghasilkan kerja yang dilakukan
 Grafik tegangan/arus yang akan menghasilkan daya.

Anda mungkin juga menyukai