Anda di halaman 1dari 1

Jika Aku Menjadi Pemulung

Sebuah tekad mengajak kita berani bermimpi, mewujudkan keinginan yang ingin kita gapai.
Bermimpi adalah salah satu cara kita berdoa. Dari hal kecil yang tidak berarti untuk banyak orang,
tetapi kita bisa mengambil suatu manfaat dari hal yang dianggap remeh bagi kebanyakan orang.

Sampah identik dengan kotor, bau dan menjijikan. Setiap detik begitu banyak sampah diproduksi baik
dalam skala perorangan, rumah tangga maupun pabrik kecil dan besar. Bayangkan seandainya tidak
ada yang memperhatikan sampah. Berseliweran dan berhamburan dimana-mana. Banyak bencana
yang ditimbulkan. Mulai dari banjir hingga berbagai macam penyakit.

Berangkat dari keperihatinan ini, atas kurangnya empati terhadap lingkungan, maka dari
sinilah tekad dimulai, menjadi pemulung yang cerdas. Menjadikan sampah yang menjijikan menjadi
pundi-pundi rupiah. Ini bukanlah soal harga atau uang, tetapi ini adalah soal kesadaran. Mencintai
lingkungan adalah tujuan utama dari mimpi ini, menjaga lingkungan agar tetap bersih dan bebas dari
segala penyakit.

Semua itu adalah usaha untuk menjaga alam agar nyaman untuk tempati semua makhluk.
Masih banyak orang-orang yang tidak bertanggung jawab, merusak bumi dengan santainya dan
membuang sampah seenaknya. Membuang sampah sembarangan mungkin tidak langsung
menimbulkan bencana, tetapi akan sangat berbahaya jika dibiarkan berlarur-larut. Sumber air yang
bersih akan terhambat oleh sampah, dari sinilah bencana dimulai, seperti rusaknya kualitas air, saluran
air sungai tersumbat, datangnya penyakit hingga mengakibatkan banjir. Sampah yang sudah
menumpuk, khusunya yang sulit diurai oleh tanah, jika ditimbun akan merusak kualitas tanah.

Semua itu adalah sebagian kecil dari efek membuang sampah sembarangan. Dampaknya
bukan hanya dirasakan oleh manusia, tetapi juga makhluk hidup lainnya seperti hewan dan tumbuhan.
Alam raya ini diciptakan bukan hanya untuk ditinggali tetapi juga untuk dikekola sebaik-baiknya. Maka
mari menjadi umat yang cerdas dan menjadi khalifah yang sebenar-benarnya.

Cerdas bukan melulu tentang IQ tinggi di bidang akademik, tetapi cerdas adalah ketika kita
menjadi sadar dan peduli dengan alam dan orang sekitar.

Anda mungkin juga menyukai