Anda di halaman 1dari 16

Superheat

Superheat adalah:
Kalor yang ditambahkan ke refrigerant saat
melewati poin evaporasinya
Superheat

 Kelebihan Superheat
 Menyebabkan motor panas berlebih dan
kemudian terbakar

 Kekurangan Superheat
 Menyebabkan Compressor Slugging
dan merusak valve
Evaporator Coil Refrigerant
Level
 System
Superheat yang
benar
12 - 14 F
(6 - 8 C)
Evaporator Coil Refrigerant Level
(Cont’d.)

 Aliran Refrigerant
terlalu rendah
Superheat tinggi
20 - 30 F
(11 - 17 C)
Evaporator Coil Refrigerant Level
(Cont’d.)

 Kelebihan aliran
Refrigerant
Superheat rendah
0-1F
(0 - 1 C)
Pengukuran Superheat

(11 C)

METRIC CONVERSION: METRIC


CONVERSION:
4.15 bar (At Compressor)
+ 0.20 bar (Line Loss) 11 C
4.35 bar (At Bulb) – 4.5 C
6.5 C
Subcooling

Apa yang dimaksud


dengan
Subcooling?
Subcooling

Subcooling adalah:

Kalor yang dihilangkan dari


refrigerant setelah mencapai titik
kondensasinya
Subcooling

Subcooling berlebihan:

 Mengindikasikan bahwa Refrigerant berada


dalam Condenser terlalu lama
 Ber effec ke Head Pressure tergantung pada
penyebabnya
Subcooling (Menaikkan jumlah Liquid)

 Head Pressure naik


 Conden-ser
Surface kurang

20 F (11 C) SUBCOOLING 50 F (28 C) SUBCOOLING


Subcooling (Musim dingin)

Ambient temperature
rendah menyebabkan
temperature cairan dan
tekanan head nya turun

20 F (11 C) SUBCOOLING 50 F (28 C) SUBCOOLING


Subcooling

Kekurangan Subcooling:

Menyebabkan Flash Gas terbentuk di


liquid line dikarenakan penurunan
tekanan
Perbandingan antara coil yang bagus dan yang jelek

20 F (11 C) SUBCOOLING 0 F (0 C) SUBCOOLING

Pressure Drop Causes Flash Gas


Contoh 0º F Subcooling :

Tekanan Head 250 psig (17 bar) (R-


(R-22) = 117 F (47 C)
Suhu Saturasi: (0 Degrees Subcooling)

Tekanan Liquid Line Pressure Turun 30 psig (2.0 bar)


250 – 30 = 220 psig = 108 F Suhu Saturasinya atau
17 – 2 = 15 bar = 42 C Suhu Saturasinya
(Refrigerant mencoba memaintain tekanan konstan dengan cara
berhenti mendidih)

117 F – 108 F = 9 F or 47 C – 42 C = 5 C
(9 F or 5 C Diperlukan Subcooling untuk mengkompensasikan
pressure drop 30 psi atau 2 bar)
Contoh Subcooling Yang benar – R-22:

Tekanan Liquid Line 250 psig (17 bar) (R-


(R-22) = 117 F (47 C)
Suhu Saturasinya:
(Memiliki subcooling 20 F or 11 C)
117 – 20 F = 97 F Suhu Liquid Line, 97 F = 183 psig;
psig; atau
47 C – 11 C = 36 C,
C, Suhu Liquid Line, 36 C = 12.4 bar

250 – 183 psi = 67 psi Pressure Drop atau 17 – 12.4 bar = 4.6 bar
(20 F Subcooling memperbolehkan 67 psi (4.6 bar) Pressure
Drop di Liquid Line sebelum Flashing bisa terjadi)
Contoh Subcooling yang benar: R-22
R

(36 C)

117 F (47 C)
– 97 F (36 C)
20 F (11 C)

A. Liquid Line Pressure = 250 psig (17 bar)


B. Convert LP To Temp. = 117 F (47 C) Subcooling = 20 F (11 C)

Anda mungkin juga menyukai