Anda di halaman 1dari 3

Pemeriksaan MLPA (Mycobacrerur leprae particle angghttination)

Suatu reaksi antigen-antibodi yang akan menyebabkan pengendapan (aglutinasi)

partikel yang terikat akibat reaksi tersebut. Saat ini telah tersedia di pasaran Kit MLPA yang

diproduksi oleh uji Rebio Co, dan bisa digunakan untuk pemeriksaan di lapangan. Karena

mudah dilaksanakan dan cepat diketahui hasilnya hanya diperlukan waktu sekitar 2 jam, teknik

ini banyak dipakai untuk skrining mencari kasus kusta subklinik di daerah endemik kusta.1

Antigen yang digunakan adalah antigen polisakarida sintetik yang sesuai dengan

phenolic glycolipid ( PGL-1), suatu antigen spesifik dari dinding kapsul M.leprea. Pemeriksan

ini bisa bersifat kualitatif saja ( hasil positif atau negative), tetapi dapat dilanjutkan dengan

pemeriksaan semi-kuantitatif untuk melihat tingginya kadar antibody igM anti PGL-1. 1

Manfaat : 1

1. Uji MLPA merupakan uji yang mudah digunakan dan cepat diketahui hasilnya hanya
diperlukan waktu sekitar 2 jam, teknik ini banyak dipakai untuk skrining mencari kasus
kusta subklinik di daerah endemik kusta.
2. Bersifat lebih sensitif, sehingga uji ini diakui sebagai lapangan yang cukup baik.

Kekurangan : 2,3

1. Teknik pemeriksaan MLPA ini walaupun sederhana tetapi memerlukan keterampilan

untuk menghilangkan kemungkinan kesalahan teknik yang dapat merusak hasilnya.

Bahan dan alat :

a. Alat suntik sekalinpakai

b. Tabung reaksi striil tertutup

c. Sentrifus

d. Pipet mikro

e. Sodium aside (NaN3)


f. Mikroplate

g. Kit MLPA lengkap yang terdiri atas :

1. reconstituting solution 10 ml

2. serum diluent 20 ml

3. sensitized particle 0,8 ml

4. unsensitized particle 0,8 ml

5. positive control 0,5

6. dropper khusus ( 2 pcs) ukuran 25 ml

Sebelum tes dilakukan terlebih dahulu dibuat resgeansia dari KIT MLPA yang telah

tersedia, dengan membuat larutan homogen untuk tiap vial yang berisi sensitized particle,

unsensitized particle, dan positive control dengan reconstituting solution. Reagentia

didiamkam selama 30 menit sebelum digunakan.

Cara tes kualitatif

1. masukkan serum diluent sebanyak 75 ul ( 3 tetes) dengan dropper pada tabung pertama

dan masing-masing 25 ul ( 1 tetes) pada tabung kedua dan ketiga.

2. Tambahkan 25 ul serum penderita pada sumur pertama dan dicampur sampai larutan

merata sehingga sumur pertama mengalami pengenceran menjadi 1 : 4

3. Kemudian ambillah 25 ul larutan dari sumur pertama dan campurkan ke sumur kedua

sampai merata, selanjutnya ambil lagi 25 ul dari larutan sumur kedua lalu tambahkan

ke sumur ketiga dan campurlah sampai merata. Pengenceran ini menghasilkan larutan

serum di sumur kedua menjadi 1 : 8 dan disumur ketiga menjadi 1 : 16.

4. Kemudian ke dalam sumur kedua ditambahkan 25 ul partikel kontrol (unsensitized

particle control ) sedangkan ke dalam sumur ketiga ditambahkan 25 ul sensitized


particle yang menghasilkan larutan serum 1 : 16 di sumur kedua dan larutan serum 1 :

32 di sumur ketiga.

5. Kemudian larutan pada sumur pertama, kedua, dan ketiga diaduk merata dengan

menggunakan tray mixer selama 3 menit.

6. Setelah proses tersebut selesai, maka plate ditutup dan didiamkan pada suhu kamar atau

dalam lemari inkubator selama 2 jam.

Daftar pustaka

1. Sjamsoe M, Linuwh S, Prihianti S, Nila H. Kusta. Fakultas Kedoketeran Universitas


Indonesia. Jakarta;2003.
2. Ikawati M, Djuanda A, Hamzah M. Mycobacterium Leprae Practicle Aglutination.
MDVI 1997;24:96-102.
3. Agusni I. Infeksi kusta subklinis : masalah dan penatalaksanaan. Disampaikan pada
konggres Nasional VII PERDOSKI Bukit Tinggi, 9-12 November 1992.

Anda mungkin juga menyukai