Anda di halaman 1dari 2

AKU INGIN

Oleh : Sapardi Djoko Damono

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana


dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

ATAS KEMERDEKAAN
Oleh : Sapardi Djoko Damono

kita berkata : jadilah


dan kemerdekaan pun jadilah bagai laut
di atasnya : langit dan badai tak henti-henti
di tepinya cakrawala
terjerat juga akhirnya
kita, kemudian adalah sibuk
mengusut rahasia angka-angka
sebelum Hari yang ketujuh tiba
sebelum kita ciptakan pula Firdaus
dari segenap mimpi kita
sementara seekor ular melilit pohon itu :
inilah kemerdekaan itu, nikmatkanlah

TENTANG TUHAN
Oleh : Sapardi Djoko Damono

Pada pagi hari Tuhan tidak pernah seperti terkejut dan bersabda, "Hari baru lagi !", ia
senantiasa berkeliling merawat segenap ciptaan-Nya dengan sangat cermat dan hati-hati tanpa
memperhitungkan hari.
Ia, seperti yang pernah kau katakan, tidak seperti kita sama sekali
Tuhan, merawat segala yang kita kenal dan juga yang tidak kita kenal dan juga yang tidak
akan pernah kita kenal
DALAM DIRIKU
Oleh : Sapardi Djoko Damono

dalam diriku mengalir sungai panjang,


darah namanya
dalam diriku menggenang telaga darah,
sukma namanya
dalam diriku meriak gelombang sukma,
hidup namanya
dan karena hidup itu indah,
aku menangis sepuas-puasnya

PADA SUATU HARI NANTI


Oleh : Sapardi Djoko Damono

Pada suatu hari nanti,


Jasadku tak akan ada lagi,
Tapi dalam bait-bait sajak ini,
Kau tak akan kurelakan sendiri.

Pada suatu hari nanti,


Suaraku tak terdengar lagi,
Tapi di antara larik-larik sajak ini.

Kau akan tetap kusiasati,


Pada suatu hari nanti,
Impianku pun tak dikenal lagi,
Namun di sela-sela huruf sajak ini,
Kau tak akan letih-letihnya kucari.

Anda mungkin juga menyukai