Anda di halaman 1dari 10

Goodreads Home

Search
My books
Search books by title or author

Join Goodreads
to see if your friends have read any of Sapardi Djoko Damono’s
books

Sign Up Now
Sign in with Facebook
Cara belajar online masa
kini. Bebas belajar di
mana saja, kapan saja.

Sapardi Djoko Damono Quotes


Follow Author
1022 followers

aku ingin mencintaimu dengan sederhana;


dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

aku ingin mencintaimu dengan sederhana;


dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang
menjadikannya tiada

Sapardi Djoko Damono


Tags: love
like

Aku mencintaimu.
Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan
keselamatanmu

Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni


Tags: cinta
like
The day will come
When my body no longer exists
But in the lines of this poem
I will never let you be alone

The day will come


When my voice is no longer heard
But within the words of this poem
I will continue to watch over you

The day will come


When my dreams are no longer known
But in the spaces found in the letters of this poem
I will never tired of looking for you

Sapardi Djoko Damono


Tags: faithfulness, immortality
like

tak ada yang lebih tabah


dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak


dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif


dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni


Tags: bulan, hujan, junior
like

dalam diriku mengalir sungai panjang,


darah namanya;
dalam diriku menggenang telaga darah,
sukma namanya;
dalam diriku meriak gelombang sukma,
hidup namanya;
dan karena hidup itu indah,
aku menangis sepuas-puasnya

Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni


Tags: hujan-bulan-juni-pilihan-sajak
like

Sajak kecil tentang cinta

Mencintai angin harus menjadi siut...


Mencintai air harus menjadi ricik...
Mencintai gunung harus menjadi terjal...
Mencintai api harus menjadi jilat...
Mencintai cakrawala harus menebas jarak...

MencintaiMu harus menjadi aku

Sapardi Djoko Damono


Tags: cinta
like

Maka pada suatu pagi hari ia ingin sekali menangis sambil berjalan tunduk
sepanjang lorong itu. Ia ingin pagi itu hujan turun rintik-rintik dan lorong
sepi agar ia bisa berjalan sendiri saja sambil menangis dan tak ada orang
bertanya kenapa.

Ia tidak ingin menjerit-jerit berteriak-teriak mengamuk memecahkan


cermin membakar tempat tidur. Ia hanya ingin menangis lirih saja sambil
berjalan sendiri dalam hujan rintik-rintik di lorong sepi pada suatu pagi.

Sapardi Djoko Damono


Tags: poetry
like

barangkali hidup adalah doa yang panjang, dan sunyi adalah minuman
keras. ia merasa Tuhan sedang memandangnya dengan curiga; ia pun
bergegas.

Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni


like

Kita berdua saja duduk,


Aku memesan ilalang panjang dan bunga rumput,
Kau entah memesan apa,
Aku memesan batu ditengah sungai terjal yang deras,
Kau entah memesan apa,
Tapi kita berdua saja duduk,
Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni
like

Dalam Doaku

Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang semalaman tak
memejamkan mata, yang meluas bening siap menerima cahaya pertama,
yang melengkung hening karena akan menerima suara-suara

Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala, dalam doaku kau


menjelma pucuk-pucuk cemara yang hijau senantiasa, yang tak henti-
hentinya mengajukan pertanyaan muskil kepada angin yang mendesau
entah dari mana

Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung gereja yang mengibas-
ibaskan bulunya dalam gerimis, yang hinggap di ranting dan
menggugurkan bulu-bulu bunga jambu, yang tiba-tiba gelisah dan terbang
lalu hinggap di dahan mangga itu

Maghrib ini dalam doaku kau menjelma angin yang turun sangat perlahan
dari nun di sana, bersijingkat di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan
bibirnya
di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku

Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku, yang dengan sabar
bersitahan terhadap rasa sakit yang entah batasnya, yang setia mengusut
rahasia
demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi bagi kehidupanku

Aku mencintaimu..

Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu

(1989)

Sapardi Djoko Damono


Tags: cinta, kekasih
like

Apa yang kau tangkap dari suara hujan


Dari daun-daun bugenvil yang teratur mengetuk jendel.
Apakah yang kau tangkap dari bau tanah
Dari ricik air yang turun di selokan

Sapardi Djoko Damono


like

I want to love you simply, in words not spoken: tinder to the flame which
transforms it to ash
I want to love you simply, in signs not expressed: clouds to the rain which
make them evanescent (Aku Ingin-I Want)

Sapardi Djoko Damono


like

YANG FANA ADALAH WAKTU

Yang fana adalah waktu. Kita abadi:


memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga
sampai pada suatu hari
kita lupa untuk apa.
“Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?”
tanyamu.
Kita abadi.

Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982

Sapardi Djoko Damono, Perahu Kertas


like

Aku Ingin

aku ingin mencintaimu dengan sederhana:


dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya debu

aku ingin mencintaimu dengan sederhana:


dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

Sapardi Djoko Damono


like

Secangkir kopi yang dengan tenang menunggu kau minum itu tidak
pernah mengusut kenapa kau bisa membedakan aromanya dari asap yang
setiap hari kau hirup ketika berangkat dan pulang kerja di kota yang
semakin tidak bisa mengerti kenapa mesti ada secangkir kopi yang tersedia
di atas meja setiap pagi
Sapardi Djoko Damono
Tags: inspirational
like

SEMENTRA KITA SALING BERBISIK

Sementara kita saling berbisik


Untuk lebih lama tinggal
Pada debu, cinta yang tinggal berupa
Bunga kertas dan lintasan angka-angla

Ketika kita saling berbisik


Di luar semakin sengit malam hari
Memadamkan bekas-bekas telapak kaki, menyekap sisa-sisa unggun api
Sebelum fajar. Ada yang masih bersikeras abadi.

(1966)

Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni


Tags: cinta
like

JARAK

dan Adam turun di hutan-hutan


mengabur dalam dongengan
dan kita tiba-tiba di sini
tengadah ke langit; kosong sepi

Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni


Tags: poem, puisi
like

DI RESTORAN

Kita berdua saja, duduk. Aku memesan


ilalang panjang dan bunga rumput --
kau entah memesan apa. Aku memesan
batu ditengah sungai terjal yang deras --

kau entah memesan apa. Tapi kita berdua


saja, duduk. Aku memesan rasa sakit
yang tak putus dan nyaring lengkingnya,
memesan rasa lapar yang asing itu.
(1989)

Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni


like

Waktu berjalan ke Barat di waktu pagi hari matahari mengikutiku di


belakang.
Aku berjalan mengikuti bayang-bayangku sendiri yang memanjang di
depan.
Aku dan matahari tidak bertengkar tentang siapa di antara kami yang
telah menciptakan bayang-bayang,
aku dan bayang-bayang tidak bertengkar tentang siapa di antara kami
yang harus berjalan di depan.

Sapardi Djoko Damono


Tags: indonesian, inspirational, lyrical, philosophy, poetry, poetry-quotes, puisi, sajak,
sapardi
like

Aku mencintaimu.
Itulah sebabnya aku tak pernah berhenti mendoakanmu.

Sapardi Djoko Damono


like

Pada Suatu Hari Nanti

pada suatu hari nanti


jasadku tak akan ada lagi
tapi dalam bait-bait sajak ini
kau takkan kurelakan sendiri

pada suatu hari nanti


suaraku tak terdengar lagi
tapi di antara larik-larik sajak ini
kau akan tetap kusiasati

pada suatu hari nanti


impianku pun tak dikenal lagi
namun di sela-sela huruf sajak ini
kau takkan letih-letihnya kucari

Sapardi Djoko Damono


like

Nasib memang diserahkan kepada manusia untuk digarap, tetapi takdir


harus ditandatangani di atas materai dan tidak boleh digugat kalau nanti
terjadi apa-apa, baik atau buruk.

Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni: Novel


Tags: romance-novels
like

...bahwa kasih sayang mengungguli segalanya menembus apa pun yang


tidak bisa dipahami oleh pengertian pinggir jalan tidak akan bisa dicapai
tidak bisa dibincangkan dengan teori metode dan pendekatan apa pun...

Sapardi Djoko Damono


Tags: inspirational, love
like

Jakarta itu cinta yang tak hapus oleh hujan tak lekang oleh panas. Jakarta
itu kasih sayang.

Sapardi Djoko Damono


Tags: jakarta
like

Bukankah langit kosong tetapi isi?


Dan bukankah hatimu penuh dengan isi tetapi kosong?

Sapardi Djoko Damono, Trilogi Soekram


like

Kesepian adalah benang-benang halus ulat sutera yang perlahan-lahan,


lembar demi lembar, mengurung orang sehingga ulat yang ada di
dalamnya ingin segera melepaskan diri menjadi wujud yang sama sekali
berbeda, yang bisa saja tidak diingat lagi asal-usulnya. Hanya ulat busuk
yang tidak ingin menjadi kupu-kupu. (81)

Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni: Novel


Tags: kesepian, kupu-kupu, ulat
like

Bagaimana mungkin seseorang memiliki keinginan untuk mengurai


kembali benang yang tak terkirakan jumlahnya dalam selembar
saputangan yang telah ditenunnya sendiri. Bagaimana mungkin seseorang
bisa mendadak terbebaskan dari jaringan benang yang susun-bersusun,
silang-menyilang, timpa-menimpa dengan rapi di selembar saputangan
yang sudah bertahun-tahun lamanya ditenun dengan sabar oleh jari-
jarinya sendiri oleh kesunyiannya sendiri oleh ketabahannya sendiri oleh
tarikan dan hembusan napasnya sendiri oleh rintik waktu dalam
benaknya sendiri oleh kerinduannya sendiri oleh penghayatannya sendiri
tentang hubungan-hubungan pelik antara perempuan dan laki-laki yang
tinggal di sebuah ruangan kedap suara yang bernama kasih sayang.
Bagaimana mungkin. (66)

Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni: Novel


Tags: benang, kasih-sayang, sapu-tangan
like

Nasib memang diserahkan kepada manusia untuk digarap, tetapi takdir


harus ditandatangani di atas materai dan tidak boleh digugat kalau nanti
terjadi apa-apa, baik atau buruk. Kata yang ada di Langit sana, kalau baik
ya alhamdulillah, kalau buruk ya disyukuri saja. (20)

Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni: Novel


Tags: nasib, syukur, takdir
like

Siapa pun memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan apa pun
selama usahanya dilandasi oleh pengertian.

Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni: Novel


like

Selalu ada saat ketika kita tidak sempat bertanya kepada sepasang kaki
sendiri kenapa tidak mau berhenti sejak mengawali pengembaraan agar
kita bisa memandang sekeliling dan bertahan semampu kita untuk tidak
melepaskan air mata menjelma sungai tempat berlayar tukang perahu
yang mungkin saja bisa memberi tahu kita, Ke san, Saudara, ke sana.

Sapardi Djoko Damono, Pingkan Melipat Jarak


Tags: inspirational-quotes
like
© 2017 Goodreads, Inc. · Terms Back to Top

Home
Sign In
Switch to Desktop
Settings
Help

Listen with Audible Sponsored

×
Goodreadswww.goodreads.comFREE - In Google Play
VIEW

Anda mungkin juga menyukai