Anda di halaman 1dari 9

Cara Membuat Puisi yang Baik dan Benar

Shabrina Alfari
Squad, apa kamu pernah membuat puisi? Tentu pernah 'kan? Baik itu
tugas sekolah atau hanya hobi kalian saja. Setelah mengetahui pengertian
serta unsur pembangun puisi, sekarang kita akan membahas bagaimana
langkah-langkah membuat puisi. Mungkin banyak yang berpikiran bahwa
sepertinya membuat puisi itu mudah, namun pada nyatanya banyak yang
harus diperhatikan agar puisi itu sendiri menarik saat dibaca dan mudah
dipahami oleh pembaca. Lalu, bagaimana cara membuat puisi yang baik
dan benar? Yuk, kita pelajari.

1. Tentukan Tema dan Judul

Pertama, pilihlah satu tema yang kita inginkan sebagai acuan dalam
membuat puisi agar puisi kita lebih menarik. Tema puisi ada banyak sekali.
Jadi, sebisa mungkin pilihlah tema yang benar-benar menarik. Setelah
menentukan tema, langkah selanjutnya adalah menentukan judul yang
berpacu pada tema. Misalnya saja kita menentukan temanya, yaitu
kesetiaan.

2. Menentukan Kata Kunci

Setelah menentukan tema, langkah-langkah menulis puisi selanjutnya


adalah menentukan kata kunci dan kemudian mengembangkan kata
tersebut. Jika kamu telah menemukan tema, misalnya tadi kesetiaan, maka
selanjutnya adalah menemukan kata kunci yang berkaitan dengan
keabadian tersebut. Apabila sudah dirasa cukup untuk memulai membuat
puisi, maka kamu tinggal mengembangkannya dalam sebuah kalimat atau
larik puisi. Misalnya satu kata kunci digunakan untuk satu larik. Atau bisa
saja, satu kata kunci kemudian dikembangkan menjadi satu bait.

3. Menggunakan Gaya Bahasa

Langkah menulis puisi selanjutnya adalah dengan menggunakan gaya


bahasa. Salah satunya adalah dengan majas misalnya majas
perbandingan atau majas metafora misalnya.

4. Kembangkan Puisi Seindah Mungkin

Selanjutnya adalah mengembangkan semua langkah di atas menjadi puisi


yang indah. Susun kata-kata, larik-larik puisi menjadi bait-bait.
Kembangkanlah menjadi satu puisi yang utuh dan bermakna. Kamu harus
ingat bahwa puisi bukanlah sebuah artikel. Tulisan yang kamu buat untuk
puisi harus ringkas, padat, sekaligus indah. Pilihlah kata yang sesuai yang
mewakili unsur keindahan sekaligus makna yang padat.

Ingatlah tiga hal yang berkaitan dengan kata dan larik dalam menulis puisi,
yaitu:

 Kata adalah satuan rangkaian bunyi yang ritmis atau indah, atau
yang merdu
 Makna kata bisa menimbulkan banyak tafsir
 Mengandung imajinasi mendalam tentang hal yang dibicarakan

Nah, setelah mengikuti langkah-langkah membuat puisi tadi, maka berikut


puisi yang dapat dihasilkan sebagai contohnya.

Pada Suatu Hari Nanti

Pada suatu hari nanti


Jasadku tak akan ada lagi
Tapi dalam bait-bait sajak ini
Kau takkan kurelakan sendiri

Pada suatu hari nanti


Suaraku tak terdengar lagi
Tapi di antara larik-larik sajak ini
Kau akan tetap kusiasati

Pada suatu hari nanti


Impianku pun tak dikenal lagi
Namun di sela-sela huruf sajak ini
Kau takkan letih-letihnya kucari
Karya : Sapardi Djoko Damono

Contoh Soal

1. (Soal UN 2015)

Langkah-langkah Membuat Puisi

1. Menentukan gaya puisi


2. ........................................
3. Membayangkan suasana
4. Menggunakan gaya bahasa
5. Kembangkan puisi seindah mungkin
6. Menulis puisi

Langkah yang tepat untuk mengisi titik-titik pada nomor 2 adalah....

A. Menentukan tema dan judul


B. Membuat puisi
C. Membuat kerangka
D. Menyusun rima
E. Menentukan nada

Jawaban : A

Pembahasan :

Langkah-langkah Membuat Puisi :

1. Menentukan gaya puisi


2. Menentukan tema dan judul puisi
3. Membayangkan suasana
4. Menggunakan gaya bahasa
5. Kembangkan puisi seindah mungkin
6. Menulis puisi

Setelah menentukan gaya puisi yang hendak dibuat, maka langkah


selanjutnya adalah menentukan tema dan judul. Oleh karena itu, jawaban
yang tepat adalah A.

2. Soal 2

Bacalah kutipan puisi berikut.

Sinabung
Berbulan meronta

Porak-porandakan seisi kota

Saat itu kau termenung

Pukul sepuluh asap membumbung

Abu bergulung mengepung

Saudaraku datang disambut digulung

Akhirnya berkabung seisi kampung

Tema puisi tersebut adalah ...

A. Meletusnya Gunung Sinabung


B. Korban letusan Sinabung
C. Abu Sinabung menutup kampung
D. Kehancuran kampung Sinabung
E. Asap Sinabung

Jawaban : A

Pembahasan : Puisi tersebut berjudul Sinabung dan menggambarkan


suasana Gunung Sinabung yang hendak meletus. Jadi, pilihan yang tepat
untuk tema puisi terseut adalah meletusnya Gunung Sinabung.

Sekarang sudah tahu 'kan Squad bagaimana cara membuat sebuah puisi
yang indah dan enak dibaca. Ingin belajar mengenai puisi lebih lengkap
dan seru? Yuk, berlangganan ruangbelajar. Kamu bisa belajar lewat video
animasi, soal latihan, dan rangkuman berupa
infografis #BelajarJadiMudah.

Puisi Pendek tentang Alam: Longsor


Dinding bukit terkelupas
Menggelinding bebatuan
Tanah berlumpur
Menutup jalan
Roda roda tertahan
Wajah wajah murung
Lelah menunggu
Sebagian mengumpat
Para penebang pohon
Ini salah mereka memperkosa
Keperawanan hutan lindung
Setelah puas
Tak meninggalkan benih

Baca juga: Kumpulan Kata Kata Hujan dan Kenangan: Romantis, Bikin Baper

Maghrib di Ujung Kota


Dua lelaki mengejar detik
Menguning di ufuk timur
Aroma basah sepanjang jalan
Selepas hujan mengeram debu
Menggenang dalam kubangan
Sesekali melambatkan langkah
Langit menghitam kian khawatir
Akankah sampai di awal rakaat ?

Puisi Singkat dan Sajak Hujan


Perlahan menipis gumpalan
Awan langit memutih
Tergenang di kolam penampungan
Sorot mata bocah pengungsi
Berbinar binar
Sepanjang jalan bersorak sorak
Basah badan menarik gerobak
Jirigen jirigen air tertata rapi
Tanah kita tak kering lagi
Hujan telah kembali

uisi Pendek: Dingin


Sunyi, hanya suara rintik hujan
Kulihat malam semkin kelam
Hmm cuacamu semkin aduhai
Buatku nyaman dalam pembaringan
Menatap lampu kamarku
Melihat sekelilingku, aku sendiri
Udara semakin dingin kurasa
Kutarik selimut
Kuambil bantal
Setia temani tidurku
Dingin, semakin dingin
Lelapkanlah aku dalam tidurku
Contoh Puisi Pendek tentang Alam: Negeri di Awan
Aku melihat
Gunung-gunungku memutih
Hutan-hutanku juga memutih
Sungai-sungai memutih
Dimana hijauku Indonesia ?
Aku melihat langitku menurunkan awan
Juga putih
Apakah ini kabut
Bertanya ?

Memacu Waktu
Masih beredar
Mata ini belum jua pendar
Memancang tiang radar
Seperti enggan bermimpi
Menekuk pagi
Memusuhi esok hari
Memberi alasan melawan kenyataan
Memecut mimpi yang sangat lamban
Berharap lebih cepat dari ketentuan
Bahwa roda berputar lagi

Puisi Islami Singkat: Ayat-Ayat Cinta


Sekelumit senja berbicara
Mengulas raut suara tentang cinta
Tegas nan lembut dari bibir sang kelana
Tercengang aku, getar di hulu jiwa
Ayat-ayat bergelimang deras
Pun tuliku kian pangkasi tuntas
Aku tercandu dengung
Obat muram yang tergantung
Sederhana adalah bersamamu
Terjajar di beranda jingga dan merindu
Tafsirkan lakon yang dahulu
Dan memundakkan ikhtibar pada lantai terpadu.

Dari Bentangan Langit


Dari bentangan langit yang semu
Ia, kemarau itu, datang kepadamu
Tumbuh perlahan. Berhembus amat panjang
Menyapu lautan. Mengekal tanah berbongkahan
menyapu hutan !
Mengekal tanah berbongkahan !
datang kepadamu, Ia, kemarau itu
dari Tuhan, yang senantiasa diam
dari tangan-Nya. Dari Tangan yang dingin dan tak menyapa
yang senyap. Yang tak menoleh barang sekejap.
Karya :Emha >>...
anonym, 22 February 2015

~0~

Pada Suatu Hari Nanti


Pada suatu hari nanti,
Jasadku tak akan ada lagi,
Tapi dalam bait-bait sajak ini,
Kau tak akan kurelakan sendiri.
Pada suatu hari nanti,
Suaraku tak terdengar lagi,
Tapi di antara larik-larik sajak ini.
Kau akan tetap kusiasati,
Pada suatu hari nanti,
Impianku pun tak dikenal lagi,
Namun di sela-sela huruf sajak ini,
Kau tak akan letih-letihnya kucari.
Karya >>...
anonym, 20 February 2015

~0~

Anak Nakalku
kemana saja kamu hingga kotor mukamu,,
kesayanganku dengan muka yang kotor,,
aku mencarimu sampai ikut kotor,,
dan mencuci semua bajumu,,
aku menemukan permen karet di sepatumu,,
aku tahu itu permen karetmu,,
dan aku tahu kamu bermain di tempat sampah,,
aduuh,, pusing rasanya,,
melihatmu,,
namun aku tak sanggup tidur tanpamu,,
anakku,, dan kesayanganku,,
anonym, 13 February 2015

~0~

Cinta Hukum
Walau jarak kita bagai matahari dan pluto saat aphelium
Amplitudo gelombang hatimu berinterfensi dengan hatiku
Seindah gerak harmonik sempurna tanpa gaya pemulih
Bagai kopel gaya dengan kecepatan angular
Yang tak terbatas…
Energi mekanik cintaku tak terbendung oleh friksi
Energi potensial cintaku tak terpengaruh oleh tetapan gaya
Energi kinetik cintaku sangat positif
Bahkan hukum kekekalan energi tak >>...
anonym, 24 December 2014

~0~

Masyarakat
Puluhan, ratusan bahkan ribuan,
Lalu lalang manusia bertebaran di muka bumi,
Terbagi oleh wilayah-wilayah,,
Banyak harapan, banyak perbuatan,,
Setiap harapan beda dengan yang lain,,
Pengurus wilayah pun dipusingkan denganya,,
Ada yang berjuang keras demi persatuan
Ada yang jadi malas karena lelahnya..
Setiap wilayah dibuatnya aturan untuk mempersatukannya,,
Demi kedamaian,, keadilan bersama,,
Mungkin kita cukup dengan >>...
anonym, 17 November 2014

~ 6.7 ~

Anda mungkin juga menyukai