PENGELOLAAN KONTRAK
Pengadaan Barang/Jasa UK 19
Buku Informasi
Program Pelatihan
Diklat Fungsional Pengelola
Pengadaan Barang/Jasa
Buku Informasi
Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak
Pengadaan Barang/Jasa
Editor
Seksi Materi Pelatihan LKPP
Direktorat Pelatihan Kompetensi
da
Unit Kompetensi 19
M.749020.019.02
Mu
Versi. 2
31 Januari 2017
B U K U I N FO R M AS I
Berdasarkan SKKNI 2016
Unit Kompetensi 19
Disusun Oleh :
Tim Penyusun Materi Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa
Direktorat Pelatihan Kompetensi
Deputi Bidang Pengembangan Pembinaan Sumber Daya Manusia
LKPP
ISBN :
Alamat Penerbit :
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Jl. Epicentrum Tengah Lot 11B, Kuningan
Jakarta Selatan 12940
Indonesia
Telp : (021) 2991 2450
www.portalppsdm.lkpp.go.id
www.lkpp.go.id
K ata P e n ga n ta r
AGUS PRABOWO
U n i t ko m p e t e n si
Mengelola Logistik
MENGELOLA UK 25 : Mengelola Pengiriman
UK 26 : mengelola Persediaan
LOGISTIK, Uk 27 : Mengelola Penyimpanan
DAFTAR ISI
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 2 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 3 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 4 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
DAFTAR GAMBAR
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 5 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
DAFTAR TABEL
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 6 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu melakukan proses
pengidentifikasian titik kritis dalam pelaksanaan kontrak pengadaan barang/jasa
serta penyusunan rencana pengelolaan kontrak barang/jasa pada berbagai jenis
dan sektor organisasi pengadaan barang/jasa.
B. Tujuan Khusus
Pada modul ini, peserta akan mempelajari hal berikut :
1. Mengidentifikasi titik kritis dalam pelaksanaan kontrak PBJ yang meliputi
kegiatan :
• mengidentifikasi syarat-syarat umum dan syarat-syarat khusus dalam
kontrak pengadaan barang/ jasa,
• memvalidasi program mutu secara cermat kesesuaiannya dengan dokumen
kontrak pengadaan barang/jasa,
• menetapkan kegiatan yang menjadi titik kritis dalam pelaksanaan kontrak
pengadaan barang/ jasa secara cermat.
2. Menyusun rencana pengelolaan pelaksanaan kontrak PBJ yang meliputi
kegiatan:
• menyusun rencana pengelolaan jadwal, biaya dan kualitas dalam
pelaksanaan kontrak pengadaan barang/ jasa secara lengkap,
• mengidentifikasi pengelolaan risiko terhadap jadwal, biaya, dan kualitas
dalam pelaksanaan kontrak pengadaan barang/jasa secara lengkap,
• mendokumentasikan rencana pengelolaan kontrak pengadaan barang/jasa
secara lengkap.
C. Gambaran Umum
Pengelolaan Kontrak merupakan kegiatan pengawasan pada semua hal yang
terlibat dalam pelaksanaan kebijakan dan pencapaian tujuan untuk setiap
penyelenggaraan kontrak pengadaan barang/ jasa (termasuk didalamnya, kontrak
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 7 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Bab II menjelaskan cara mengidentifikasi titik kritis dalam pelaksanaan kontrak PBJ.
Bab ini akan membahas syarat umum dan syarat khusus kontrak sebagai acuan
pelaksanaan dan pengelolaan kontrak, program mutu, pengawasan pekerjaan,
sampai dengan lintasan strategis kegiatan pelaksanaan kontrak.
Buku Informai UK-19 ini merupakan bagian dari modul pembelajaran pengadaan
barang/ jasa berdasarkan SKKNI No.70, Tahun 2016. Sangat direkomendasikan
bagi para peserta untuk mempelajari kompetensi lain yang terkait dengan kontrak
atau pengelolaan kontrak, seperti Buku Informasi UK 8, UK 18, UK 20, UK 21 dan UK
22 untuk mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap.
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 8 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 9 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
BAB II
MENGIDENTIFIKASI TITIK KRITIS
DALAM PELAKSANAAN KONTRAK PBJ
Presiden no. 54 tahun 2010 beserta perubahannya pasal 86 ayat 1 diatur bahwa Pemilik
atau Pengguna sebelum menandatangani kontrak perlu menyempurnakan rancangan
kontrak, mengingat kontrak yang dibuat merujuk kepada standart dokumen pengadaan
yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Maka dari itu dari hal-hal yang bersifat standart
dengan adanya penyempurnaan rancangan kontrak akan menjadi ketentuan yang lebih
bersifat operasional sesuai dengan kebutuhan hubungan kontraktual antara Pengguna
dengan Penyedia Barang/Jasa.
Dalam pelaksanaannya kontrak pengadaan barang/jasa pemerintah harus dilihat
sebagai satu kesatuan ketentuan hukum perikatan perdata yang wajib ditaati oleh para
pihak. Dalam hal ini adalah Pengguna dan Penyedia Barang/Jasa beserta organisasinya.
Bahwa struktur kontrak merupakan satu kesatuan ketentuan hukum perikatan perdata
yang terdiri dari dokumen-dokumen sebagai berikut :
1. Amandemen kontrak/surat perjanjian apabila sudah diterbitkan.
2. Kontrak atau surat perjanjian yang merupakan pokok-pokok dari perjanjian
tersebut.
3. Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK).
4. Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK).
5. Surat penawaran dari Penyedia Barang/Jasa berikut penawaran harga (daftar
kuantitas dan harga).
6. Spesifikasi khusus.
7. Spesifikasi umum.
8. Gambar perencanaan atau gambar-gambar.
9. Dokumen lain yang tidak terpisahkan yang ditentukan oleh Pengguna dan
Penyedia Barang/Jasa sesuai dengan tingkat kepentingan hubungan
kontraktualnya.
Dokumen nomor 1 sampai dengan nomor 9 tersebut merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan, ketentuan-ketentuan kekuatan hukum dari dokumen tersebut bersifat
mengikat disesuaikan dengan urutannya.
Dari uraian di atas maka ditetapkan bahwa yang paling berperan dalam mengatur
pelaksanaan kontrak adalah ketentuan yang telah ditetapkan dalam Syarat-Syarat Umum
Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK). SSUK dan SSKK sebagai
pedoman pelaksanaan kontrak yang diharapkan dapat menjamin keberhasilan
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 11 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 12 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
KEMUNGKINAN TIMBULNYA
TITIK KRITIS AWAL
MASALAH
oleh para pihak) 3. Kontrak beserta dokumennya dianggap
tidak mengikat
4. Perumusan tindakan bagi para pihak
menjadi kabur
5. Tumpang tindih pemahaman terhadap
klausul-klausul yang sebenarnya sudah
ditetapkan
6. Para pihak tidak memahami apapun
yang telah mereka tetapkan dalam
dokumen kontrak.
7. Koordinasi dan komunikasi professional
tidak terbangun
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 13 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 14 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 15 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 16 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 17 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 18 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
kerja. Contoh : pengadaan alat tulis kantor, layanan jasa pengiriman, jasa
asuransi, pengadaan mobil, pengadaan pakaian security, pengadaan barang-
barang elektronik yang tidak perlu dipasang yang hanya cukup disupply sampai
kantor Pemilik/Pengguna.
2. Sasaran mutu (bagaimana dengan gagalnya mutu?)
3. Organisasi pelaksana pekerjaan
4. Jadwal pelaksanaan pekerjaan (S-Curve, NWP dan WBS)
5. Jadwal mobilisasi (tenaga kerja, alat dan bahan)
6. Request of work (ijin kerja)
7. Standar kerja, metode/prosedur kerja dan instruksi kerja
8. Design drawing, shop drawing dan as build drawing untuk pekerjaan
konstruksi, hal ini banyak diabaikan oleh Penyedia Barang/Jasa atau
Pemilik/Pengguna
9. Detail penanganan pekerjaan yang sangat penting
10. Rencana direksi keet/basecamp/gudang khusus untuk pekerjaan konstruksi
11. Air kerja, penerangan dan keamanan
12. Rencana penggunaan material utama dan uji mutu
13. Pengendalian lingkungan dan K3 (jika diperlukan)
14. Control kualitas dan penolakan hasil kerja/rejected
15. Pengukuran hasil kerja dan tata cara pembayaran (Sertifikat Bulanan, Termin
atau Bayar Sekaligus)
16. Provisional Hand Over (PHO) dan Final Hand Over (FHO) atau serah terima
hasil pelaksanaan kontrak selain pekerjaan konstruksi
Dalam proses penyusunan draft program mutu, Penyedia Barang/Jasa apabila
diperlukan dapat melakukan komunikasi dan diskusi dengan Pemilik/Pengguna.
Program mutu final harus sudah siap sebelum dilakukan rapat pra-pelaksanaan
kontrak.
Identifikasi titik kritis program mutu, meliputi :
1) Informasi terhadap perkejaan yang akan dilaksanakan
2) Pengorganisasian yang ditetapkan oleh Penyedia Barang/Jasa sesuai
dengan yang diusulkan dalam dokumen penawaran
3) Jadwal pelaksanaan pekerjaan yang akan digunakan :
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 19 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
b) Curva S schedule
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 20 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 21 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
d) Vector diagram
Diagram
Rencana
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 22 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 23 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 24 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 25 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 26 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
3. Aspek Kritis :
Aspek kritis yang sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan program mutu
adalah kecermatan dan ketepatan dalam mengevaluasi dan menentukan
efektifitas pelaksanaan program mutu pekerjaan pengadaan barang/jasa.
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 27 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 28 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Plan Do
Check Act
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 30 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Peningkatan berkelanjutan
1. Kebijakan K3
Perencanaan
17. Tinjauan Manajemen PLAN
ACT 2. Identifikasi Bahaya,
penilaian, dan
pengendalian
3. Persyaratan lehal dan
lainnya
4. Objektif dan program K3
Pemeriksaan CHECK
12. Pengukuran kinerja dan
DO
pemantauan.
13. Evaluasi pemenuhan.
Implementasi dan Operasi
14. Penyelidikan insiden,
5. Sumberdaya, peran, tanggung
ketidaksesuaian, koreksi,
jawab, tanggung gugat, dan
dan pencegahan.
wewenang.
15. Pengendalian rekaman
6. Kompetensi, pelatihan, dan
16. Audit internal.
kepedulian.
7. Komunikasi, partisipasi, dan
konsultasi.
8. Dokumentasi.
9. Pengendalian Dokumen.
10. Pengendalian Operasi
11. Tanggap Darurat
Dokumen Sistem Manajemen Mutu (SMM) terdiri dari 3 (tiga) hirarki, tetapi
batasan ini dapat disesuaikan berdasarkan kebijakan manajemen selaku pemilik
anggaran dan/atau lingkup kontrak dan besarnya biaya kontrak, namun pada kondisi
kontrak dengan nilai besar (di atas Rp. 2,5 milyar) setidak-tidaknya meliputi :
1) Hirarki 1 : Tingkat Pemilik berupa Pedoman Mutu
2) Hirarki 2 : Tingkat Pengguna berupa Manual Mutu dan Prosedur Mutu
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 32 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 33 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 34 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 35 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 36 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Tercapainya
Tertib Memenuhi
Pengawasan Penyelenggaraan Aspek
Menjaga
Penyelenggaraan Perencanaan,
Kontrak Output
pengadaan,
Barang/Jasa
Hasil Pekerjaan manajemen
pelaksanaan
Outcome dan
pengendalian
kontrak.
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 37 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 38 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
b) Nomor Kontrak
i. Menjelaskan nomor kontrak yang akan ditandatangani.
ii. Apabila Kontrak berupa perubahan Kontrak maka nomor kontrak
harus berurut sesuai dengan berapa kali mengalami perubahan.
c) Tanggal Kontrak
Menjelaskan hari, tanggal, bulan, dan tahun kontrak, ditandatangani oleh
para pihak.
d) Kalimat Pembuka
Merupakan kalimat pembuka dalam kontrak yang menjelaskan, bahwa
para pihak pada hari, tanggal, bulan dan tahun mereka membuat dan
menandatangani kontrak.
e) Para Pihak dalam Kontrak
i. Menjelaskan identitas dari para pihak yang menandatangani kontrak.
Identitas para pihak meliputi nama, jabatan, dan alamat serta
kedudukan para pihak dalam kontrak tersebut, apakah sebagai pihak
pertama atau pihak kedua.
ii. Para pihak dalam kontrak terdiri dari dua pihak yaitu:
Pihak pertama adalah pihak Pemilik/Pengguna.
Pihak kedua adalah pihak Penyedia Barang/Jasa yang telah ditunjuk
untuk melaksanakan pekerjaan.
iii. Menjelaskan bahwa pihak-pihak tersebut bertindak untuk dan atas
nama siapa dan dasar kewenangannya.
iv. Apabila pihak kedua dalam kontrak merupakan suatu konsorsium,
kerjasama atau bentuk lainnya, maka harus dijelaskan nama bentuk
kerjasamanya, siapa saja anggotanya dan siapa yang memimpin dan
mewakili kerjasama tersebut.
f) Latar Belakang
Bagian ini menjelaskan latar belakang ditandatanganinya kontrak yang
meliputi informasi:
i. Bahwa telah diadakan proses pemilihan Penyedia Barang/Jasa yang
telah sesuai dengan dokumen pemilihan.
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 39 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
2. Isi Kontrak
a) Pernyataan bahwa para pihak telah sepakat atau setuju untuk
mengadakan kontrak mengenai obyek yang dikontrakkan sesuai dengan
jenis pekerjaannya.
b) Pernyataan bahwa para pihak telah menyetujui besarnya harga kontrak.
Harga kontrak harus ditulis dengan angka dan huruf serta rincian sumber
pembiayaannya.
c) Pernyataan bahwa ungkapan-ungkapan dalam perjanjian harus
mempunyai arti dan makna yang sama seperti yang tercantum dalam
kontrak.
d) Pernyataan bahwa kontrak yang dibuat ini meliputi beberapa dokumen
dan merupakan satu kesatuan yang disebut kontrak.
e) Pernyataan bahwa apabila terjadi pertentangan antara ketentuan yang
ada dalam dokumen-dokumen kontrak, maka urutannya lebih dahulu
sesuai hirarkinya.
f) Pernyataan mengenai persetujuan para pihak untuk melaksanakan
kewajiban masing-masing. Kewajiban tersebut mencakup pihak pertama
membayar yang tercantum dalam kontrak dan pihak kedua melaksanakan
pekerjaan yaitu kapan dimulai dan diakhirinya pekerjaan tersebut.
g) Pernyataan mengenai jangka waktu pelaksanaan pekerjaan, yaitu kapan
dimulai dan diakhirinya pekerjaan tersebut.
h) Pernyataan mengenai kapan mulai efektif berlakunya kontrak.
3. Penutup
Penutup surat perjanjian memuat:
a) Pernyataan bahwa para pihak, dalam perjanjian ini telah menyetujui untuk
melaksanakan perjanjian sesuai ketentuan peraturan perundangan yang
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 40 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 41 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Gambar 13. Critical Line pada diagram Net Work Planning (NWP)
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 42 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 43 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 44 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Titik kritis pada pekerjaan yang berada pada lintasan-lintasan strategis dan
memiliki dampak luas pada kelancaran dan keberhasilan pekerjaan adalah yang
dinyatakan sebagai suatu titik lintasan dimana lintasan yang satu tidak dapat
mendahului lintasan di depannya, meliputi :
1. Proses SPPBJ
2. Proses penyiapan dan penyerahan jaminan pelaksanaan
3. Proses penandatanganan kontrak
4. Proses penyerahan lokasi pekerjaan
5. Proses penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
6. Proses pelaksanaan PCM/RPP
Pemilik/Pengguna sebagai penanggung jawab pelaksanaan dan
pengendalian kontrak harus sudah menyelenggarakan RPP/PCM paling
lambat 7 hari kalender setelah SPMK, bersama dengan :
a) Penyedia Barang/Jasa (untuk pekerjaan konstruksi berskala besar
diwakili General Superintendent, sedang untuk pekerjaan konstruksi
yang tidak berskala besar diwakili oleh Site Manager), jika diperlukan
Unsur staf Direksi dapat dihadirkan.
b) Unsur Perencanaan (Konsultan Perencana)
c) Unsur Pengawasan (Konsultan Pengawas dan/atau Konsultan
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 45 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Manajemen Konstruksi)
d) Tim pengawas lapangan Pemilik/Pengguna (bila Pemilik/Pengguna
mengangkat Tim Pengawas Lapangan)
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 46 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Pada setiap uji coba yang gagal, Pemilik/Pengguna harus terbitkan Surat
Peringatan kepada Penyedia Barang/Jasa atas keterlambatan pelaksanaan
pekerjaan baik pada periode keterlambatan I, II atau III. Dalam hal terjadi
keterlambatan pada periode keterlambatan III (rencana fisik 70%-100%), maka
Pemilik/Pengguna setelah melakukan rapat, bersama atasan Pemilik/Pengguna
sebelum TA berakhir dapat langsung memutuskan kontrak secara sepihak dengan
mengesampingkan Pasal 1266 KUH-Perdata.
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 47 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 48 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
e) Keadaan kahar
Keadaan kahar adalah keadaan terjadi di luar kehendak Para Pihak
dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya sehingga kewajiban kontrak
tidak dapat dipenuhi.
Contoh :
Keadaan Kahar dalam Kontrak Pengadaan Barang/Jasa antara lain:
Bencana Alam; Bencana Non Alam; Bencana Sosial; Pemogokan;
Kebakaran; Gangguan Industri Lainnya, sebagaimana dinyatakan
dengan SKB Menkeu dan Menteri Teknis terkait. Namun tidak terbatas
hanya contoh di atas saja.
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 49 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 50 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 52 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Demikian pula para pihak telah setuju dan sepakat untuk melaksanakan
kontrak/perjanjian dengan penuh kejujuran jujur tanpa menonjolkan kepentingan
masing-masing pihak. Apabila selama pelaksanaan kontrak, salah satu pihak merasa
dirugikan, maka diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan
tersebut. Masing-masing pihak dalam Kontrak berkewajiban untuk bertindak dengan
itikad baik sehubungan dengan hak-hak pihak lain, dan mengambil semua langkah
yang diperlukan untuk memastikan terpenuhinya tujuan Kontrak ini.
Meskipun demikian selama masa kontrak baik pada periode atau periode
pemeliharaan/masa garansi tidak menutup kemungkinan terjadinya perselisihan
kontrak/sengketa kontrak (contract dispute). Banyak faktor yang dapat berpotensi
menimbulkan terjadinya perselisihan kontrak/sengketa kontrak (contract dispute)
sebagaimana dibahas dalam bagian yang ada dalam buku informasi pengeloaan
kontrak ini.
Terdapat beberapa pilihan cara penyelesaian perselisihan kontrak/sengketa
kontrak (contract dispute) :
1. Para Pihak yaitu Pemilik/Pengguna dan Penyedia Barang/Jasa berkewajiban untuk
berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang
timbul dari atau berhubungan dengan kontrak ini.
2. Penyelesaian perselisihan atau sengketa antara para pihak dalam Kontrak dapat
dilakukan melalui beberapa pilihan yaitu :
a) Melalui cara diluar pengadilan umum (bersifat non litigasi dan non ajudikatif)
terdapat beberapa pilihan sebagai berikut :
i. Tidak memiliki kewenangan untuk memutuskan tetapi hanya saran
dan/atau nasehat dan/atau rekomendasi penyelesaian perselisihan, yaitu
melalui cara :
• Musyawarah
• Mediasi
• Konsiliasi
• Penilai Ahli
ii. Memiliki kewenangan untuk memutuskan dalam penyelesaian perselisihan
dan keputusan bersifat final and binding (final dan mengikat), yaitu
melalui cara :
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 53 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 54 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
BAB III
MENYUSUN RENCANA PENGELOLAAN
PELAKSANAAN KONTRAK PBJ
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 55 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
mobilisasi bahan dan peralatan yang memadai dan/atau menetapkan pabrikan atau
vendor dari beberapa sumber tetapi tidak mengubah spesifikasi atau merk.
Khusus untuk pekerjaan konstruksi/jasa lainnya dapat ditetapkan metode
penjadwalan pelaksanaan pekerjaan seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 56 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
1) Komponen biaya tenaga kerja dalam bentuk biaya untuk upah kerja baik dalam
satu-satuan waktu atau satu-satuan volume.
2) Biaya pengadaan bahan/material.
3) Biaya pengadaan barang-barang fabrikasi.
4) Biaya peralatan kerja (termasuk biaya bahan bakar, pelumas, dan operator)
untuk pekerjaan konstruksi atau biaya proses untuk barang-barang fabrikasi
untuk pengadaan barang.
5) Biaya tenaga ahli.
6) Biaya lainnya meliputi :
a) Biaya packing untuk barang.
b) Biaya transportasi untuk barang dan/atau bahan konstruksi fabrikasi.
c) Biaya import apabila barang dan/atau bahan konstruksi fabrikasi berasal
dari import.
d) Biaya asuransi dalam pengangkutan barang dan/atau bahan kontruksi
fabrikasi.
e) Biaya asuransi pekerja untuk pekerjaan konstruksi.
f) Biaya asuransi-asuransi lain di tempat kerja untuk pekerjaan konstruksi.
g) Biaya asuransi kegagalan konstruksi (sesuai perintah Peraturan Pemerintah
no. 29/2000 beserta perubahannya pasal 46)
h) Biaya testing dan commissioning untuk pengadaan barang tertentu (barang
dalam Penggunaannya diperlukan suatu proses operasional baik secara
mechanical dan/atau electrical)
7) Biaya overtime tenaga kerja
8) Profit atau keuntungan bagi Penyedia Barang/Jasa
9) Biaya sewa akomodasi atau pergudangan
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 57 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
dengan rencana anggaran biaya dalam bentuk daftar kuantitas dan harga (Bill of
Quantity).
Masing-masing pihak dalam melakukan perhitungan atau kalkulasi biaya
secara keahlian pekerjaan dapat menggunakan beberapa data yang meliputi :
1) Harga pasar setempat yaitu harga barang/jasa dilokasi barang/jasa
diproduksi/diserahkan/dilaksanakan, menjelang dilaksanakannya Pengadaan
Barang/Jasa yang dapat diperoleh dengan cara survey;
2) Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Badan Pusat
Statistik (BPS) atau lembaga pemerintah lainnya;
3) Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi terkait
dan sumber data lain yang dapat dipertanggung jawabkan contohnya billing
rate dari INKINDO untuk biaya tenaga ahli jasa konsultansi dan biaya lain yang
terkait jasa konsultansi;
4) Daftar biaya/tarif Barang/Jasa yang dikeluarkan oleh pabrikan/distributor
tunggal baik berasal dari dalam negeri maupun luar negeri yang dapat diakses
secara terbuka;
5) Biaya Kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalan dengan
mempertimbangkan faktor perubahan biaya/penyesuaian biaya berdasarkan
data indikator ekonomi dari BPS;
6) Inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan/atau kurs tengah Bank
Indonesia atau data dari bank BUMN lainnya;
7) Hasil perbandingan dengan Kontrak sejenis, baik yang dilakukan dengan
instansi lain maupun pihak lain dengan mempertimbangkan faktor-faktor
penyesuaian;
8) Perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan oleh konsultan perencana berupa
perhitungan Engineer Estimate (EE) dalam pekerjaan konstruksi;
9) Indeks harga sesuai yang tertera dalam data indikator ekonomi yang
diterbitkan oleh BPS pada saat perhitungan biaya dan dikalkulasikan dengan
menggunakan metode analisa percent value;
10) Informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan seperti SNI untuk analisa
biaya pekerjaan konstruksi atau analisa harga satuan pekerjaan yang dapat
dipertanggung jawabkan.
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 58 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Sebagai contoh :
1) Untuk pekerjaan konstruksi komponen biaya terdiri dari
a) Biaya upah tenaga kerja
b) Biaya bahan/material
c) Biaya peralatan
2) Untuk pengadaan barang, komponen biaya terdiri dari :
a) Harga barang hasil fabrikasi baik produk dalam negeri ataupun harga
import
b) Biaya suku cadang
c) Biaya instalasi dan pelatihan
d) Biaya testing dan commissioning
e) Biaya penanganan dan pengangkutan dimana bila barang tersebut berasal
dari import harus memperhitungkan ketentuan dalam INCO (Incoterm).
Untuk pengadaan barang di gambarkan sesuai ilustrasi di bawah ini
i. Kelompok E – Keberangkatan
EXW EX Works (tempat yang ditentukan)
o Carriage/pengangkutan diatur oleh pembeli
o Risiko dan biaya berpindah kepada pembeli pada saat
barang sudah disediakan untuk pembeli
ii. Kelompok F – Main carriage tidak dibayar penjual
o FCA (Free Carrier)
▪ Carriage/pengangkutan diatur oleh pembeli atau penjual
atas nama pembeli (sesuai opsi yang dipilih dan
dicantumkan dalam kontrak)
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 59 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 60 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 61 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 62 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 63 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 64 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 65 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Pengendalian atau kontrol terhadap mutu hasil kerja atau pengujian hasil
kerja :
1. Pengguna melakukan pengendalian mutu atau pengujian mutu di setiap tahapan
pelaksanaan mulai dari mutu bahan sampai dengan mutu hasil kerja
menggunakan prosedur baku sebagaimana yang diatur dalam spesifikasi teknis
baik secara langsung ataupun secara laboratorium.
2. Melakukan tindak turun tangan apabila terdapat kualitas bahan yang digunakan
tidak sesuai dengan spesifikasi dan menyampaikan penolakan kepada Penyedia
Barang/Jasa (rejected).
3. Melakukan tindak turun tangan apabila terdapat kualitas hasil kerja yang
dinyatakan cacat mutu kepada Penyedia Barang/Jasa untuk segera mengganti
bagian pekerjaan yang mengalami cacat mutu.
4. Khusus untuk pelaksanaan kontrak jasa konsultansi/MK apabila didapati
penempatan personil yang tidak sesuai, maka segera memerintahkan untuk
dilakukan penggantian. Dalam hal ini personil telah sesuai tetapi kualitas
pengawasannya tidak sesuai standart yang ditentukan dalam SSUK, SSKK, dan
KAK Pengguna segera memberikan peringatan tertulis.
5. Khusus pelaksanaan kontrak jasa konsultansi pengawasan/MK Pengguna harus
melakukan pemotongan pembayaran apabila personil yang ditempatkan tidak
ada atau bertugas tidak sesuai jadwal mengingat pembayarannya dilakukan
dengan kontrak time based.
6. Khusus pelaksanaan kontrak jasa konsultansi perencanaan/studi apabila produk
yang dihasilkan tidak sesuai dan menyimpang dari kaidah keilmuan dan
kejujuran intelektual. Pengguna dapat menolak dan mengembalikan produk
tersebut untuk diperbaiki sesuai dengan ketentuan yang ada dalam SSUK, SSKK,
KAK, kaidah keilmuan, dan kejujuran intelektual.
7. Pengendalian mutu termasuk mengendalikan keterlambatan pelaksanaan
pekerjaan dan Pengguna wajib melakukan denda terhadap keterlambatan
pelaksanaan kontrak.
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 66 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
3. Tanggung gugat, misalnya: dalam hal perusahaan beton siap pakai salah
dalam melakukan mixing dan tidak sesuainya spesifikasi, maka produsen
akan mengalami gugatan dari Penyedia Barang/Jasa yang membeli produk
beton campuran tersebut, sedangkan Penyedia Barang/Jasa akan dapat
terkena gugatan dari Pengguna atau Pengguna akan menolak pekerjaan
yang sudah dihasilkan oleh Penyedia Barang/Jasa berdasarkan hubungan
hubungan kontraktual.
4. Risiko yang ditimbulkan dari pihak lain, misalnya: jika seorang kontraktor
tidak menyelesaikan suatu proyek, maka dapat menimbulkan suatu kerugian
terhadap tenaga kerja yang dipekerjakan, terhadap subkontraktor sebagai
mitra kerja dan/atau bisa juga terhadap vendor sebgai sub Penyedia
Barang/Jasa yang telah memasok barang secara benar tetapi Penyedia
Barang/Jasa menurunkan kualitas dari apa yang telah ditentukan oleh
Pengguna.
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 67 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 68 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Jenis risiko yang dapat tidaknya risiko tersebut dialihkan ke pihak lain,
antara lain :
1. Risiko yang dapat dialihkan ke pihak lain dengan mempertanggungkan suatu
objek yang terkena risiko kepada perusahaan asuransi dengan membayar
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 69 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 70 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 71 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 72 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Beberapa penerapan opsi seperti yang tertera tabel di atas adalah sebagai
berikut:
1. Opsi menghindari, terdiri dari :
a) Hanya dapat dilakukan bila risiko tersebut belum terjadi atau timbul dari
suatu operasi tertentu yang dapat dihindari oleh organisasi
b) Bila risiko tersebut sudah lama ada, umumnya tidak dapat dihindari
karena sudah merupakan bagian dari bisnis
c) Perlu dianalisa berapa manfaat yang hilang dengan menghindari risiko
tersebut
d) Menghindari satu risiko dapat mendatangkan risiko lain, no action is an
action
2. Opsi risk sharing/transfer, terdiri dari :
a) Efektifitasnya tergantung dari :
1) Jenis risiko yang ditransfer/share, misalnya risiko kebakaran dapat
ditransfer dengan mudah, tetapi risiko fraud sangat sulit
2) Tergantung dari perjanjian : kekurang hati-hatian dalam menyusun
perjanjian dapat mengakibatkan suatu risiko tidak tertransfer sesuai
rencana
3) Segala jenis risiko saat ditransfer akan berubah menjadi risiko
counterparty
b) Biaya adalah pertimbangan. Besaran biaya tergantung dari besarnya
risiko yang di transfer/share dan berapa besar kemungkinan risiko
tersebut terjadi
3. Opsi mitigasi
a) Opsi mitigasi adalah opsi yang paling banyak digunakan untuk mengelola
beragam jenis risiko
b) Opsi ini perlu diperhitungkan dengan matang cost benefit serta
kebutuhan sumber daya dan waktunya
c) Biaya dan upaya harus dibandingkan dengan hasil yang terbentuk
besaran penurunan tingkat kegawatan risiko
d) Risiko harus diprioritaskan terutama yang berada di zona merah.
Seringkali keterbatasan sumber daya serta anggaran memungkinkan
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 73 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Gambar 20. Bagan Prinsip, Kerangka Kerja, dan Proses Manajemen Risiko
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 74 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
note : kerangka tersebut diambil dari sistem manajemen risiko ISO 31000 dan
nomor clause yang tertera dalam skema adalah mengikuti ISO 31000.
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 76 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 77 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
b) Leverage (Umum)
Barang/Jasa yang bernilai tinggi, lingkup luas/jumlah banyak, tersedia di
pasar, bersifat standar atau barang/jasa pada umumnya dan jika
kebutuhannya dipenuhi akan meningkatkan kinerja organisasi secara
signifikan.
Contoh : Pengadaan truk sampah, pengadaan alat kesehatan
thermometer, gedung puskesmas, pengadaan obat bersifat umum, dan
makanan pasien dll
c) Bottleneck (Khusus)
Barang/Jasa yang bernilai rendah dengan risiko tinggi, bersifat sangat
spesifik atau memilki kekhususan sehingga Penyedia Barang/Jasanya
tidak banyak dan apabila tidak tersedia sangat mempengaruhi kinerja
organisasi Pemilik/Pengguna.
Contoh : Pengadaan tong sampah, amroll, pengadaan bangunan TPA
sampah, USG, jarum suntik, kaporit untuk air bersih, konstruksi
bangunan RSUD Tipe C, dll
d) Critical (Kritikal)
Barang/jasa dengan sifat :
1) Nilai tinggi dan risiko tinggi,
2) Lingkup yang luas,
3) Jarang dibutuhkan,
4) Sangat jarang tersedia di pasar,
5) Jika saat dibutuhkan harus mempertimbangkan banyak faktor yang
bersifat sangat spesifik atau karakter tertentu.
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 78 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Adapun karakteristik item di setiap kuadran seperti pada tabel di bawah ini.
Tabel 3. Karakteristik Item Kuadran SPM
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 79 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
BIAYA PEKERJAAN
Gambar 24. Supply Positioning Model (SPM) Pekerjaan Konstruksi
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 80 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Barang/Jasa
4. Sengketa kontrak bila jadwal disusun tidak realistis dan proses pengadaan
menggunakan waktu yang minimal, dapat berdampak terjadinya kegagalan
baik pada tahap proses pengadaan, tahap pelaksanaan kontrak, tahap akhir
masa pelaksanaan atau pada tahap pemanfaatan
5. Risiko kerugian keuangan atau risiko ekonomi.
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 81 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 82 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
saat HPS dibuat. Adapun beberapa pertimbangan yang harus digunakan oleh
Pengguna pada saat menghitung HPS, yaitu :
1. Teliti jenis pengadaan barang/jasa berdasarkan SPM
2. Perhitungkan semua komponen biaya yang mungkin timbul selama kontrak
berlangsung.
3. Komponen biaya yang dimaksudkan adalah :
a) Harga langsung barang/jasa (apabila barang/jasa berasal dari hasil
fabrikasi), dengan menggunakan data harga pasar.
b) Harga untuk menanganinya (handling cost) meliputi : biaya packing,
pengangkutan (Model E-F-C-D) dan biaya pabean
c) Hitung biaya : instalasi, testing-commissioning dan pelatihan (jika
diperlukan)
d) Hitung biaya penyimpanan jika barang harus distock
e) Perkirakan terjadinya perubahan nilai tukar mata uang
f) Biaya packing
g) Biaya akibat perluasan rantai pasok
h) Biaya keagenan
i) Biaya bank bila barang/jasa bersifat spesifik dan harganya tinggi
j) Biaya asuransi yang timbul selama pengangkutan
k) Pajak-pajak
4. Pengguna harus melihat perkembangan harga dengan menggunakan
indikator ekonomi yang terbit secara periodik dari BPS untuk membuat
forecasting indek harga.
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 83 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
3.7.3 Pajak
Perhitungan beban biaya perpajakan secara akurat akan mengurangi
terjadinya risiko. Perhitungan biaya pajak bagi barang/jasa terbagi dalam 2
jenis, yaitu dalam negeri dan import atau dari luar negeri.
1. Perhitungan biaya pajak bagi barang/jasa dalam negeri sesuai dengan
regulasi yang berlaku, meliputi :
a) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
b) Pajak Penghasilan (PPh)
c) Pajak-pajak daerah yang dikenakan mengingat diberlakukannya
otonomi daerah seperti pajak bahan galian C untuk pekerjaan konstruksi
d) Pajak-pajak lain yang mungkin timbul
2. Perhitungan biaya pajak bagi barang/jasa import atau dari luar negeri
sesuai regulasi dalam negeri dan kemungkinan regulasi negara produsen,
meliputi :
a) Pajak dalam negeri
1) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
2) Pajak Penghasilan (PPh)
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 84 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 85 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
dalam harga satuan pekerjaan yang tidak boleh muncul dalam analisa harga
satuan.
Khusus untuk Pengguna dalam mengkalkulasikan biaya tidak terduga
tersebut harus sudah diperhitungkan termasuk dalam biaya satuan pekerjaan
atau biaya satuan upah, bahan dan peralatan. Beberapa komponen biaya tak
terduga yang dimungkinkan muncul dalam pelaksanaan kontrak, yaitu :
1. Biaya bongkar muat barang
2. Biaya koordinasi
3. Biaya keamanan lingkungan masyarakat
4. Biaya kehilangan akibat tercecernya material/spare parts
5. Biaya lain-lain sebagai bentuk kepedulian lingkungan.
Untuk menghindari risiko kegagalan biaya terutama bagi Penyedia
Barang/Jasa, Penyedia Barang/Jasa tersebut harus memiliki seorang cost
estimator yang handal sehingga dapat memperhitungkan biaya-biaya tak
terduga yang muncul dari pengalaman sebelumnya. Hal ini untuk menghindari
terjadi risiko biaya dalam penawaran agar harga yang ditawarkan layak dari
berbagai segi, guna menghindari terjadinya kegagalan pelaksanaan kontrak.
Disamping itu agar Penyedia Barang/Jasa dalam mengajukan penawaran pada
saat tender adalah harga yang realistis, bukan harga penawaran yang asal
rendah dan menang.
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 87 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 88 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Risiko spesifikasi yang kurang sesuai, cara pengujian yang tidak tepat, serta
kerusakan barang dalam pelaksanaan kontrak akan menimbulkan beberapa akibat.
Akibat yang akan timbul oleh beberapa hal tersebut antara lain :
1. Akan menjadi faktor penyebab masalah pada saat dilakukan audit.
2. Akan menjadi potensi risiko hukum pidana bagi Pengguna maupun Penyedia
Barang/Jasa, apabila ada laporan dari masyarakat yang menggunakan haknya
dalam pengawasan publik.
3. Berpotensi terjadinya kegagalan fungsi dan kegagalan manfaat serta tidak
dapat dicapainya umur ekonomi dari barang yang diadakan (bagi pengadaan
barang).
4. Potensi terjadinya kegagalan bangunan dan/atau gagal manfaat bangunan
akibat tidak dapat dicapainya umur pertanggungan jawaban atas kegagalan
bangunan (bagi pekerjaan konstruksi).
5. Pemborosan anggaran dan bila pengadaan/kontrak dibiayai dari anggaran
pemerintah maka berindikasi sangat kuat terjadinya kerugian keuangan
negara.
6. Tidak tercapainya target kinerja minimal bagi Pengguna barang/jasa yang
telah menandatangani kontrak.
7. Tertundanya fungsi pelayanan kepada masyarakat.
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 89 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 90 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Akibat
PENGGUNA Spesifikasi
Tidak Sesuai Dikendalikan:
1. Manajemen
Akibat Risiko
RISIKO 2. Solusi
KONTRAK Pengujian
KUALITAS Terhadap
Kurang Tepat
Terjadinya
Risiko
Akibat
PENYEDIA
BARANG/JASA
Kerusakan
Barang
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 91 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 92 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 93 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 94 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Menurut Berry et al. (1990), klaim terbagi dalam 4 (empat) kategori utama,
yaitu :
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 95 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 96 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
3. Arbitrasi
4. Litigasi
Perselisihan akan dibawa ke pengadilan, dimana masing- masing pihak akan
diwakili oleh pengacaranya. Sebelum itu, diberikan waktu bagi para pihak
yang bertikai untuk menganalisa situasi dan menyiapkan kasusnya.
5. Dispute Review Boards (Majelis Penyelesaian Sengketa sesuai dengan
ketentuan yang berlaku)
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 97 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku
Hansen, S., 2015, Manajemen Kontrak Konstruksi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Hardjomuljadi, S., 2016, Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi di Indonesia,
Logoz, Bandung.
Hardjomuljadi, S., Abdulkadir, A., Sarwono, S., Hardjawinata, K., Sudirman, W. B.,
2010, Kontrak Ringkas – FIDIC, ISBN 978 – 979 – 8230 – 16 – 5.
Hardjomuljadi, S., Abdulkadir, A., Sarwono, S., Siregar, P., Sudirman, W. B., 2008,
Persyaratan Kontrak – FIDIC, ISBN 978 – 979 – 26 – 5739 – 5.
Hardjomuljadi, S., Abdulkadir, A., Takei, M., 2006, Strategi Klaim Konstruksi
Berdasarkan FIDIC Conditions of Contract, Pola Grade.
Hernoko, A. Y., 2010, Hukum Perjanjian, Prenada Media Group, Jakarta.
Hunsen, A., 2011, Manajemen Proyek, Andi Offset, Yogyakarta.
Kasidi, 2014, Manajemen Risiko, Ghalia Indonesia, Bogor.
Rajaguguk, E., 2000, Arbitrase dalam putusan pengadilan, Chandra Pratama, Jakarta.
Ramli, S., 2010, Pedoman Praktis Manajemen Risiko dalam Perspektif K3 OHS Risk
Management, Dian Rakyat, Jakarta.
Ramli, S., 2010, Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja OHSAS 18001,
Dian Rakyat, Jakarta.
Yasin, N., 2009, Administrasi Proyek, Mediatama Saptakarya, Jakarta.
2. Perundang-Undangan/Perpres/Keputusan Menteri
Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2016
Tentang Penetapan standar kompetensi kerja nasional Indonesia dengan
kategori jasa profesional, ilmiah dan teknis golongan pokok jasa profesional,
ilmiah dan teknis lainnya bidang pengadaan barang/jasa.
Peraturan Presiden Nomor. 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah beserta Perubahannya.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Perindustrian.
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 98 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
3. Bahan Lainnya
Bahan-Bahan Pelatihan ISP3, Australian AID dan LKPP Jakarta.
Pedoman Penyelenggaraan Kontrak Konstruksi Kementrian PU, 2004.
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 99 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
GLOSSARY
Business to business Kontrak pihak penyedia barang/jasa swasta dengan pihak penyedia
contract barang/jasa swasta
Dispute Review Boards Majelis Penyelesaian Sengketa sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Final Hand Over (FHO) proses serah terima kedua pekerjaan dari Penyedia Barang/Jasa kepada
Pemilik/Pengguna atas penyelesaian masa pemeliharaan sesuai kontrak kerja.
Government to business Kontrak atau perjanjian antara organisasi Pemerintah dengan pihak swasta
contract penyedia barang/ jasa
Harga Perkiraan Sendiri suatu perkiraan harga kepemilikan barang/jasa yang dibutuhkan melalui
(HPS) proses pengadaan dan disusun oleh Pemilik/Pengguna melalui perhitungan
atau kalkulasi secara keahlian berdasarkan data yang dapat dipertanggung
jawabkan.
Hasil akhir perhitungan HPS/OE adalah harga yang wajar sesuai kondisi pasar
dan tidak berindikasi dengan hasil perhitungan yang melebihi harga dari yang
berlaku di pasar (markup).
Joint Check Kegiatan pemeriksaan lapangan bersama sebelum serah terima lokasi
pekerjaan; nama lain dari mutual check
Keadaan kahar Force majeure. Keadaan terjadi di luar kehendak Para Pihak dan tidak dapat
diperkirakan sebelumnya sehingga menyebabkan kewajiban kontrak tidak
dapat dipenuhi.
Kontrak atau perjanjian kesepakatan antara dua pihak atau lebih yang berisi prestasi; meliputi hak
dan kewajiban. Dalam modul ini kontrak bersifat komersial karena ada
sesuatu yang dinilai dengan uang dan jumlah yang diikat menjadi bagian
substansial.
Ikatan kontrak yang dibiayai dari anggaran institusi selain Pemerintah (non
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 100 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Maintenance Period Ketentuan tentang berlakunya masa pemeliharaan, hal ini ada di dalam
proses identifikasi titik kritis SSKK
Sedangkan untuk kontrak yang dibiayai oleh institusi selain Pemerintah (non
APBN/non APBD) baik anggaran BUMN/BUMD/Swasta, maka Manajemen
Penanggungjawab Institusi adalah Direksi/Direktur/Pimpinan
Perusahaan/Kepala yang diberi kewenangan dalam menggunakan anggaran.
Mutual Check Kegiatan pemeriksaan lapangan bersama sebelum serah terima lokasi
pekerjaan
Notice to Proceed Surat dari pemilik atau principal kepada kontraktor yang menyebutkan
tanggal dimana kontraktor dapat memulai pekerjaan sesuai dengan spesifikasi
dan kondisi pada kontrak.
Owner Estimated (OE) adalah suatu perkiraan harga kepemilikan barang/jasa yang dibutuhkan
melalui proses pengadaan dan disusun oleh Pemilik/Pengguna melalui
perhitungan atau kalkulasi secara keahlian berdasarkan data yang dapat
dipertanggung jawabkan sehingga hasil akhir perhitungan HPS/OE adalah
harga yang wajar sesuai kondisi pasar dan tidak berindikasi dengan hasil
perhitungan yang melebihkan harga dari yang berlaku di pasar (markup).
Sedang untuk kontrak yang dibiayai oleh institusi selain Pemerintah (non
APBN/non APBD) baik anggaran BUMN/BUMD/Swasta maka
Pemilik/Pengguna adalah pejabat yang ditunjuk oleh
Direksi/Direktur/Pimpinan Perusahaan/Kepala yang diberi kewenangan untuk
menandatangani kontrak mewakili perusahaan/institusi.
Penyedia Barang/Jasa badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan Barang/Jasa
meliputi penyediaan barang, penyediaan pekerjaan konstruksi, penyediaan
jasa konsultansi atau penyediaan jasa lainnya.
Pre Construction Meeting rapat bersama yang harus dilaksanakan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
(PCM) kalender setelah diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) atau
Commencement of Work (COW) oleh Pemilik/Pengguna dengan pihak
Penyedia Barang/Jasa (khusus untuk pengadaan pekerjaan konstruksi/jasa
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 101 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
konsultansi konstruksi).
Provisional Hand Over proses serah terima pertama pekerjaan dari Penyedia Barang/Jasa kepada
(PHO) Pemilik/Pengguna atas penyelesaian pekerjaan yang telah mencapai 100%
sesuai kontrak kerja.
Quality Assurance penjaminan mutu secara teknis yang dalam penerapannya dilakukan melalui
Engineer (QAE) manajemen QAE yang menjadi sebuah lingkup pekerjaan yang menetapkan
langkah demi langkah melaksanakan kontrak, untuk menghasilkan pekerjaan
yang memiliki kepastian mutu.
Rapat Persiapan rapat bersama yang harus dilaksanakan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
Pelaksanaan Kontrak kalender setelah diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) atau Notice
(RPP) to Proceed (NTP) oleh Pemilik/Pengguna dengan pihak Penyedia Barang/Jasa
(khusus untuk pengadaan barang/jasa lainnya/jasa konsultansi non
konstruksi) yang bertujuan untuk penyamaan persepsi tentang semua
ketentuan-ketentuan kontrak, di dalam RPP hal pokok yang dibahas adalah
program mutu, organisasi kerja, tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan,
penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lokasi pekerjaan (apabila
ada) serta rincian pengiriman dan rencana pabrikasi barang/jasa lainnya.
Apabila barang/jasa lainnya yang akan diadakan memerlukan program mutu,
pemilik/pengguna dapat mengundang semua unsur yang terlibat dalam
organisasi kerja misalnya konsultan perencana, konsultan pengawas, sub
Penyedia spesialis, pengawas lapangan, tim teknis, PPHP dan pihak lain yang
dianggap penting.
Risk Sharing Resiko yang ditransfer, hal ini adalah salah satu opsi dalam hal jenis-jenis
perlakuan resiko.
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 102 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Show Cause Meeting Rapat Pembuktian yang dilakukan sebagai proses mengatasi keterlambatan
apabila terjadi kontrak kritis
Test Case Uji coba dalam Rapat Pembuktian (Show Cause Meeting/SCM)
Time Based Waktu merupakan tolak ukur/ menjadi dasar dalam aspek yang dikaji.
Warranty Certificate Masa berlaku sertifikat garansi, hal ini ada di dalam ketentuan proses
identifikasi titik kritis SSKK
Work Breakdown suatu daftar yang bersifat top down dan secara hierarki menerangkan
structure komponen-komponen yang harus dibangun dan pekerjaan yang berkaitan
dengannya.
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 103 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
INDEX
A I
ADR · 53 INCO · 5, 58
Alternative Dispute Resolution · 53 Incoterm · 58
amandemen penutup · 51 inkracht van gewijsde · 53
Instrumen Dokumentasi · 3, 92
B
K
Bar Chart Schedule · 5, 20
Bottleneck (Khusus) · 76 Keadaan Kahar · 48, 50
Kuadran SPM · 6, 77
KUHP pasal 78 memuat · 17
C
CFR (Cost and Freight) · 59 L
CIF (Cost, Insurance and Freight) · 59
CIP (Carriage dan asuransi dibayarkan kepada…) · 59 Leverage (Umum) · 76
Commencement of Work (COW) · 100 lumpsum · 51
commissioning · 56, 58, 75, 82, 88
contract dispute · 13, 52
counterparty · 71 M
CPM (Critical Path Method) · 5, 22
CPT (Carriage dibayarkan kepada….) · 59 maintenance period · 17
Critical (Kritikal) · 77 Mekanisme Dokumentasi · 3, 92
Critical Line · 5, 41 mitigasi risiko · 69
Curva S Schedule · 5, 20 Mutual Check · 2, 32, 34, 35
D N
DAF (Delivered at Frontier) · 59 Network Planning (NWP) · 5, 21
DDP (Delivered Duty Paid) · 60 Notice to Proceed (NTP) · 101
DDU (Delivered Duty Unpaid) · 60 NWP · 5, 19, 20, 21, 41
DED · 35, 63
DEQ ( Delivered Ex Quay) · 60
DES (Delivered Ex Ship) · 59 P
Dispute Review Boards · 96
Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP). · 15, 99, 101
PBJ · 2, 7, 10, 54
F PDCA · 5, 30
PDM (Precedence Diagram Method) · 5, 23, 24
FAS (Free Alongside Ship) · 58 Pekerjaan yang Bersifat Strategis · 2, 43
FCA (Free Carrier) · 58 Pengelolaan Kontrak · 2, 3, 7, 8, 36, 65, 92
Final Hand Over (FHO) · 19 Pengendalian Kontrak · 8
FOB (Free On Board) · 59 Penjadwalan Network Planning · 5, 21
forecasting · 82 penyimpangan prosedur · 51
PHO · 19, 99, 101, 107
PPHP · 15, 49, 50, 99, 100, 101
H Pre Construction Meeting (PCM) · 4
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 104 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
S
W
Sengketa Kontrak · 2, 51
Show Cause Meeting (SCM) · 4 warranty certificate · 17
Siklus OHSAS · 5, 31 WBS · 5, 19, 22, 23
Sistem Manajemen Mutu (SMM) · 32 Work Breakdown Structure (WBS) · 5, 22, 23
SMART · 74
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 105 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
LAMPIRAN
1. Contoh Berita Acara SCM Untuk Kontrak Pemerintah
SATUAN KERJA
BERITA ACARA
SHOW CAUSE MEETING (SCM)
NOMOR : PW.03.01/BA/Br/
Tanggal : 19 Juli 2011
------------------------------------------[nama pekerjaan)
PELAKSANA :
PT. ARKINDO
KONSULTAN SUPERVISI:
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 106 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Pada hari ini ................... tanggal.................. bulan ..............i tahun ................, telah dilakukan Tim
Rapat Pembuktian Keterlambatan (Show Cause Meeting) .................... atas keterlambatan paket
...................Nomor Paket : .................Kontrak Nomor : ...............tanggal ………………… 28 Maret 2011.
1. Data Kontrak :
1. Nama Paket :
2. Nomor Paket : Wil. II – 12 A
3. Nomor Kontrak : KU.08.08/PJNW-II/01/APBN/2011
4. Tanggal Kontrak : 28 Maret 2011
5. Nilai Kontrak : Rp. 20.525.096.000,-
6. Sumber Dana :
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 107 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
7. Tanggal SPMK :
8. Waktu Kontrak Awal : 240 Hari Kalender (4 April - 29 November 2011)
9. Waktu Pemeliharaan : 180 Hari Kalender (30 November 2011 s.d 27 Mei 2012)
10. Serah Terima Pertama (PHO) : 29 November 2011
11. Serah Terima Terakhir (FHO) : 27 Juni 2012
12. Kontraktor : PT. ARKINDO
13. Konsultan : PT. ANUGERAH KRIDAPRADANA
14. Waktu yang Telah Terpakai : 108 Hari Kalender (= 42 % dari Waktu Pelaksanaan)
15. Sisa Waktu Pelaksanaan : 132 Hari Kalender (= 52 % dari Waktu Pelaksanaan)
2. Data Teknik:
1. ……………..
2. ……………..
3. .....................
.
III. TUJUAN RAPAT
Membahas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan paket ............................ status sampai minggu
ke .............................. atau berdasarkan laporan tanggal................................., dimana realisasi
fisik sebesar ......................% dari rencana sebesar ................%. sehingga terjadi deviasi minus (-)
sebesar .................%32
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 108 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
VI. PEMBAHASAN
Rapat Show Cause Meeting ini diadakan sebagai tindak lanjut dari hasil monitoring …………..pada
dan ……………………perihal Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan Paket Peningkatan
Kapasitas dimana Pihak Penyedia Barang/Jasa Jasa belum dapat melaksanakan seluruh
pekerjaan secara optimal sesuai dengan rencana Schedule Pelaksanaan.
VIII. KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan terhadap pelaksanaan Show Cause Meeting Paket Pekerjaan XYZ,
peserta rapat berkesimpulan dan menyarankan beberapa hal untuk menghasilkan suatu
pekerjaan yang lebih optimal dan demi kemajuan pelaksanaan pekerjaan, adalah sebagai
berikut:
1.
2.
3.
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
(…………………………….) (…………………………………..)
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 110 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Mengetahui :
Kepala Satuan Kerja
Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II
Provinsi Aceh
Ir. M. Hilal, MT
NIP. 19660815 199703 1 002
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 111 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Simbol
Pemerintah PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA…………….
.................................... [SKPD]
.................................................. [alamat satker]
BERITA ACARA
PRE CONSTRUCTION MEETING/RAPAT PELAKSANAAN KONTRAK *)
Nomor : ……………………….
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 112 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
1. …………………………..
2. ………………………………
Rapat PCM/RPP dinyatakan selesai/dischors*) dan diilanjutakan lagi pada hari……….
Tanggal……..sesuai kesepakatan bersama dengan ketentuan semua pihak telah menyiapkan
seluruh dokumen-dokumen yang telah disempurnakan sesuai hasil pembahasan dalam
rapat seperti tersebut diatas.
Demikian Berita Acara ini dibuat digunakan sebagaiman mestinya.
(.................................................) (.........................................)
NIP
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 113 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA…………..
.................................... [SKPD]
............................................... [alamat satker]
PEMENUHAN PERSYARATAN
NO URAIAN
SUDAH BELUM ACUAN
1 Penjelasan umum oleh PPKom.
2 Penjelasan Struktur Organisasi Kegiatan
3 Penjelasan materi pembahasan.
4 Penjelasan tugas dan tanggungjawab
5 Penjelasan Administrasi Proyek
Penjelasan Struktur Organisasi Penyedia
6
Barang/Jasa Jasa
7 Penjelasan Rencana Mobilisasi.
8 Penjelasan Rencana Kerja/Jadual Pelaksanaan
9 Penjelasan Metode Pelaksanaan
Penjelasan Rencana Pengendalian Program Mutu
10 oleh Konsultan, Penyedia Barang/Jasa Jasa dan
PPKom.
Penjelasan rencana bagian pekerjaan yang akan
11
di sub kontrakkan
12 Penjelasan Struktur Organisasi Konsultan
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 114 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
PEMENUHAN PERSYARATAN
NO URAIAN
SUDAH BELUM ACUAN
Penjelasan tugas dan tanggungjawab personil
13
konsultan
Penjelasan sistem pelaporan dan format- format
14
laporan
15 Kesimpulan Rapat
16 Penyusunan Berita Acara rapat
17 Pengesahan Berita Acara rapat
18 Penjelasan asuransi
19 Pengaturan lalu lintas (bila ada)
20 Penjelasan K3
21 Penjelasan Lingkungan Hidup dan sosial.
22 Rapat Keterlambatan atau SCM oleh PPK
Perpanjangan waktu pelaksanaan dan peristiwa
23
kompensasi
24 Pemutusan kontrak sepihak oleh PPK
25 Denda keterlambatan
26 Klaim kontrak
Kota…………………………………
Calon Penyedia Barang/Jasa Jasa, Pejabat Pembuat Komtmen
PT/CV,...........................
(.................................................) (.........................................)
NIP
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 115 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
CONTOH
Dokumentasi Rencana Pengelolaan Kontrak
DAFTAR ISI
1. Gambaran Umum
a. Maksud dan Tujuan Dokumen..................................................................
b. Dokumen Pendukung................................................................................
c. Pemeliharaan Dokumen Rencana Pengelolaan Kontrak.........................
2. Ruang Lingkup Kontrak Pengadaan Barang/Jasa ...............................................
a. Tujuan Pemilik Pekerjaan.......................................................................
b. Kriteria sukses.........................................................................................
c. Definisi dari Ruang Lingkup Kontrak Pengadaan Barang/Jasa ..............
3. Metode Pengelolaan Kontrak.............................................................................
a. Proses Kontrak Pengadaan Barang/Jasa.................................................
b. Proses Pengelolaan Kontrak.....................................................................
c. Organisasi Pengelolaan Kontrak..............................................................
4. Rencana Pengelolaan Ruang Lingkup................................................................
a. Rencana Pekerjaan.................................................................................
b. Work Breakdowns Structure (WBS) ........................................................
c. Sumberdaya manusia, bahan dan alat.....................................................
5. Rencana Pengelolaan Jadwal................................................................................
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 116 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 117 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
b. Dokumen Pendukung
Deskripsikan apa saja dokumen terkait dengan dokumen yang anda buat ini.
b. Kriteria sukses
Apa indikator sukses yang harus dicapai dan bagaimana pemilik pekerjaan akan
melakukan pengukuran terhadap hasil yang dilakukan oleh penyedia.
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 118 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 119 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 120 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
b. Penanganan Risiko
Berdasarkan evaluasi risiko, kemudian diputuskan penanganan risiko yang diambil
seperti : menghindar, memindahkan, membagi dan menerima.
9. Rencana Komunikasi
a. Daftar Para Pihak dalam pelaksanaan Kontrak
Membuat daftar para pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kontrak baik yang
mempunyai dampak dan pengaruh yang signifikan sampai dengan terendah.
Mengelola ekpektasi dari semua pihak dan berusaha memuaskan kebutuhannya.
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 121 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa M.749020.019.02
12. Penutup
Menjelaskan penutup dari dokumen rencana pelaksanaan kontrak. Hal hal apa saja yang
perlu mendapatkan perhatian dan harapan dari pelaksanaan kontrak
13. Referensi
Memberikan daftar referensi yang bisa dijadikan sebagai panduan bagi pengguna
dokumen ini.
Judul Modul: Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak Pengadaan B/J Halaman: 122 dari 122
Buku Informasi Versi 3: Juli 2017
Pengarah:
Agus Prabowo
Salusra Widya
Pemimpin Umum:
Dharma Nursani
Tatang R Wiraatmadja
“
03. Merumuskan Organisasi PBJ
04. Menyusun Kebutuhan dan Anggaran PBJ
05. Menyusun Spesifikasi Tenis
06. Menyusun Harga Perkiraan
Overview:
B. Memilih Penyedia Barang/ Pengelolaan Kontrak merupakan proses
Jasa pengawasan pada semua hal yang terlibat
07. Mengkaji Ulang Paket PBJ
08. Memilih Penyedia Barang/Jasa dalam pelaksanaan kebijakan dalam
09. Menyusun Rancangan Kontrak PBJ pencapaian tujuan. Tujuan dari
10. Menyusun Dokumen PBJ
11. Melakukan Kualifikasi Penyedia
pengelolaan adalah agar segenap sumber
12. Melakukan Evaluasi Kinerja Penyedia daya yang dimiliki seperti, sumber daya
13. Menyampaikan Penjelasan Dokumen PBJ manusia, peralatan atau sarana yang
14. Mengevaluasi Dokumen Penawaran
15. Mengelola Sanggahan terdapat dalam suatu organisasi dapat
digerakkan sedemikian rupa, sehingga
C. Mengelola Kontrak dapat menghindarkan dari pemborosan
”
& Swakelola PBJ waktu, materi, dan tenaga.
16. Melakukan Negosiasi
17. Melakukan Finalisasi Dokumen Kontrak PBJ
18. Membentuk Tim Pengelolaan Kontrak PBJ
19. Menyusun Rencana Pengelolaan Kontrak PBJ
20. Mengendalikan Pelaksanaan Kontrak PBJ
21. Menyelesaikan Permasalahan Kontrak PBJ
22. Melakukan Penerimaan Hasil PBJ
23. Melakukan Persiapan PBJ Secara Swakelola
24. Melakukan Pelaksanaan PBJ Secara Swakelola
2016