Anda di halaman 1dari 3

STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI

DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK)


No. Dokumen : SOP/UKM/KIA/12
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 04 Januari 2017
Halaman : 1/3
PUSKESMAS Hendri Agustian,S. Kep. MM

LUMPO NIP. 19750806 201001 1 014


1. Pengertian Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)
adalah pemantauan dan pengelolaan tumbuh kembang anak secara
komprehensif dan berkualitas melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan
intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang pada masa 5 tahun
pertama kehidupan yang dilakukan oleh tenaga yang sudah dilatih
SDIDTK

2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan SDIDTK

3. Kebijakan Buku Pedoman SDIDTK

4. Referensi Buku Pedoman SDIDTK


5. Prosedur 1.Timbangan
2. Pengukur Tinggi Badan
3. Pita Ukur
4. Buku KIA
5. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) sesuai umur anak
6. Instrumen Tes Daya Dengar (TDD) :
- Instrumen TDD menurut umur anak
- Gambar binatang (ayam, anjing, kucing, manusia)
- Mainan (boneka, kubus, cangkir, bola)
7. Instrumen Tes Daya Lihat :
- Ruangan yang bersih, tenang, penyinaran baik
- 2 buah kursi, 1 untuk anak, 1 untuk pemeriksa
- Poster “E” untuk digantung dan kartu “E” untuk dipegang
- Alat penunjuk
8. Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME)
9. Check list for autism in toddlers (CHAT)
10.Check list Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas
(GPPH)

6. Langkah – 1. Petugas memanggil balita dan orang tua masuk ke ruang periksa
langkah 2. Petugas memperkenalkan diri dan menyapa pasien dan orang tua
atau keluarga yang menemani pasien
3. Petugas menjelaskan prosedur dan tindakan yang akan dilakukan
dan mengatur posisi pasien senyaman mungkin
4. Petugas menimbang Berat Badan dan mengukur Tinggi
Badan/Panjang Badan anak dan mencatat hasilnya di buku KIA
5. Petugas mengukur Lingkar Kepala Anak (LKA) dan mencatat
hasilnya di buku KIA
6. Petugas melakukan skrining perkembangan anak dengan
melakukan wawancara orang tua dengan menggunakan formulir
kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) sesuai umur anak
dan mencatat hasilnya di formulir kuesioner tersebut
7. Petugas melakukan Tes Daya Dengar (TDD) pada anak usia 0-3
tahun (lihat SOP Tes Daya Dengar) dan mencatat hasilnya di buku
KIA
8. Petugas melakukan Tes Daya Lihat (TDL) pada anak usia 36-72
bulan (lihat SOP Tes Daya Lihat) dan mencatat hasilnya di buku
KIA
9. Petugas melakukan deteksi dini penyimpangan mental emosional
pada anak usia 36-72 bulan dengan menggunakan Kuesioner
Masalah Mental Emosional (KMME) dan mencatat hasilnya di
buku KIA
10. Petugas melakukan test CHAT pada anak usia 18-36 bulan
dengan menggunakan check list CHAT dan mencatat hasilnya di
buku KIA
11. Petugas melakukan test GPPH pada usia 36 bulan ke atas
dengan menggunakan check list GPPH dan mencatat hasilnya di
buku KIA
12. Petugas merangkum seluruh hasil pemeriksaan dalam rekam
medis
13. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan pada orang tua atau
keluarga pasien
14. Petugas segera merujuk pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan
yang memiliki layanan terapi tumbuh kembang anak apabila
ditemukan kelainan tumbuh kembang
15. Petugas mencatat hasil pemeriksaan di buku register pasien
7. Diagram
Alir Memanggi Petugas Menjelaskan
l balita memperkenalkan prosedur dan
dan ortu diri tindakan
Skrining
Mengukur Memeriksa BB
perkembangan
LKA dan TB
anak sesuai
umur
Merujuk ke
Hasil Catat ke
FKTP apabila
dijelaskan buku
ditemukan
ke ortu register
kelainan

8. Hal – hal Anak dalam keadaan tenang


yang perlu
diperhatika
n
9. Unit terkait KIA, BP, GIZI

10. Dokumen 1. Rekam Medis, Buku Register Pasien, Buku KIA, SOP TDD, SOP
terkait TDL
2. Formulir Pre Test dan Post Test
11. Rekaman NO Halaman Yang Isi Diberlakukan
Histori diubah perubahan tanggal

Anda mungkin juga menyukai