PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya hidup di pedesaan
bermatapencaharian sebagai petani. Pada umumnya mereka memiliki keinginan untuk
meningkatkan produksi pertaniannya tetapi banyak masalah yang dihadapinya. Salah satu
masalah yang sering di hadapi adalah kurang efektifnya proses penyemprotan pestisida secara
manual oleh para petani.
Penyemprotan pada tanaman padi merupakan kegiatan dalam budidaya tanaman padi yang
bertujuan untuk memberikan asupan unsur hara mikro dan untuk mengendalikan hama dan
penyakit. Unsur hara mikro diberikan melalui penyemprotan pestisida untuk mengendalikan
hama dan penyakit.
Pada tanaman padi penyemprotan harus dilakukan dengan tepat dan benar, agar hasil
produksi bisa maksimal. Pada tanaman padi, ada masa dimana tanaman padi sama sekali tdak
boleh di semprot. Jika masa tersebut tetap dilakukan penyamprotan, boleh jadi hasil produksi
tidak akan maksimal.
Agar tujuan melakukan penyemprotan tanaman padi tercapai, penyemprotan harus dilakukan
pada waktu yang tepat. Jika salah dalam melakukan penyemprotan, pestisida tidak akan
maksimal membunuh hama atau penyakit sasaran. Jika demikian, penyemprotan pastinya akan di
ulangi sesering mungkin bila perlu dosisnya terus ditambah.
Waktu yang tepat untuk melakukan penyemprotan tanaman padi adalah pada saat stomata
terbuka. Sebab ketika stomata terbuka cairan pestisida akan mudah di serap oleh tanaman dan
masuk kedalam jaringan tanaman. Waktu yang tepat melakukan penyemprotan tanaman padi
adalah pagi jam 09.00 dan sore hari mula pukul 15.30 hingga jam 17.00. Sedangkan untuk
interval penyemprotan tidak ada aturan baku untuk itu. Biasanya dilakukan 2 hari sekali, 3 hari
sekali, 5 hari sekali atau 7 hari sekali. Intensitas penyemprotan memperhatikan seberapa
serangan hama atau penyakit pada tanaman padi tersebut.
Penyemprotan sebaiknya dilakukan saat tanaman berusia 7 atau 10 hari setelah waktu tanam.
Sedangkan untuk bagian tanaman yang di semprot, penyemprotan dapat dilakukan secara merata
pada seluruh bagian tanaman.
Mengingat proses penyemprotan padi merupakan salah satu budidaya penting dalam
pertanian, dan intensitas penyemprotan yang perlu sering dilakukan, kami memiki ide untuk
menciptakan (APS) AUTOMATIC PESTICIDE SPRAYER SOLUSI PEMBASMI HAMA
BERBASIS MIKROKONTRLER PADA TANAMAN PALAWIJA GUNA EFEKTIFITAS
HASIL PANENuntuk meringankan beban kerja para petani. Dengan adanya alat ini, kami
mengharapkan agar proses penyemprotan pestisida pada tanaman padi bisa lebih efektif dan
efisien serta bisa memberikan hasil panen yang baik.
Adapun tujuan yang akan kami capai dalam kegiatan ini adalah agar para petani bisa mengemat
waktu, tenaga dan biaya untuk proses penyemprotan pestisida pada tanaman palawija guna
efektifitas hasil panen.
Luaran yang diharapkan dari perancangan APS berbasis mikrokontroller ini adalah
1. Para petani dapat memperoleh hasil panen yang melimpah dengan kualitas baik pada tanaman
palawija mereka.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Motor DC
Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan arus searah pada
kumparan medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik. Kumparan medan pada motor dc
disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang
berputar). Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak
langsung/direct-unidirectional. Motor DC memiliki 3 bagian atau komponen utama untuk dapat
berputar sebagai berikut.
Kutub medan: Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub
selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi ruang terbuka diantara kutub-kutub dari utara
ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat satu atau lebih
elektromagnet.
Commutator: Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah
untuk transmisi arus antara dinamo dan sumber daya. Keuntungan utama motor DC adalah
sebagai pengendali kecepatan, yang tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya.
Sel surya atau juga sering disebut fotovoltaik adalah divais yang mampu mengkonversi
langsung cahaya matahari menjadi listrik. Sel surya bisa disebut sebagai pemeran utama untuk
memaksimalkan potensi sangat besar energi cahaya matahari yang sampai kebumi, walaupun
selain dipergunakan untuk menghasilkan listrik, energi dari matahari juga bisa dimaksimalkan
energi panasnya melalui sistem solar thermal.
Sel surya dapat dianalogikan sebagai divais dengan dua terminal atau sambungan, dimana
saat kondisi gelap atau tidak cukup cahaya berfungsi seperti dioda, dan saat disinari dengan
cahaya matahari dapat menghasilkan tegangan. Ketika disinari, umumnya satu sel surya
komersial menghasilkan tegangan dc sebesar 0,5 sampai 1 volt, dan arus short-circuit dalam
skala milliampere per cm2. Besar tegangan dan arus ini tidak cukup untuk berbagai aplikasi,
sehingga umumnya sejumlah sel surya
disusun secara seri membentuk modul surya. Satu modul surya biasanya terdiri dari 28-
36 sel surya, dan total menghasilkan tegangan dc sebesar 12 V dalam kondisi penyinaran standar
(Air Mass 1.5). Modul surya tersebut bisa digabungkan secara paralel atau seri untuk
memperbesar total tegangan dan arus outputnya sesuai dengan daya yang dibutuhkan untuk
aplikasi tertentu. Gambar dibawah menunjukan ilustrasi dari modul surya.
Gambar 1.1
Sumber:https://teknologisurya.wordpress.com/dasar-teknologi-sel-surya/prinsip-kerja-sel-surya/
Conveyor adalah suatu sistem mekanik yang mempunyai fungsi memindahkan barang
dari satu tempat ke tempat yang lain. Conveyor banyak dipakai di industri untuk transportasi
barang yang jumlahnya sangat banyak dan berkelanjutan. Dalam kondisi tertentu, conveyor
banyak dipakai karena mempunyai nilai ekonomis dibanding transportasi berat seperti truk dan
mobil pengangkut. Jenis conveyor membuat penanganan alat berat tersebut / produk lebih mudah
dan lebih efektif. Banyak konveyor rol dapat bergerak secepat 75 kaki / menit. Conveyor dapat
memobilisasi barang dalam jumlah banyak dan kontinyu dari satu tempat ke tempat lain.
Perpindahan tempat tersebut harus mempunyai
lokasi yang tetap agar sistem conveyor mempunyai nilai ekonomis. Kelemahan sistem ini adalah
tidak mempunyai fleksibilitas saat lokasi barang yang dimobilisasi tidak tetap dan jumlah barang
yang masuk tidak kontinyu.
Banyak sekali macam jenis dan kateristik conveyor untuk keperluan banyak macam
proses produksi. Sebelum memutuskan untuk mendesain suatu conveyor. Sebelumnya harus
dipahami terlebih dahulu bagaimana alur proses produksi yang nantinya akan dilewati conveyor,
serta tipe produk atau bentuk barang yang akan melewati conveyor.
Pipa adalah saluran tertutup sebagai sarana pengaliran atau transportasi fluid, sarana
pengaliran atau transportasi energy dalam aliran. Pipa biasanya ditentukan berdasarkan ukuran
nominalnya, sedangkan tube adalah merupakan salah satu jenis pipa yang ditetapkan berdasarkan
diameter luarnya.
2.6 NOOZLE
Nozzle Adalah bagian vital komponen pada mesin diesel yg berfungsi sebagai
penyemprot dan mengkabutkan bahanbakar di dalam ruang bakar . pada mesin tipe ini bahan
bahar langsung disemprotkan keruang bakar. penyemprotan bahan bakar terjadi beberapa derajat
sebelum langkah usaha hingga 3/4 posisi piston pd langkah usaha.
Biasanya nozzle di gunakan pada mesin diesel yg mengadopsi fuel pump (pompa solar) tipe
distributor dan dibagi2 per silinder. Dimana nozzle yg bertugas mengatur jumlah solar yg masuk
sesuai spesifikasi. Biasanya pada tipe ini menggunakan pipa bertekanan tinggi dan dg panjang yg
sama sebagai jalur solar antara fuel pump hingga nozzle.
2.7 MIKROKONTROLER
Mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan
keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara
kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data.
METODE PELAKSANAAN
Studi literature berisi serangkaian kegiatan pencarian sumber-sumber yang relevan dan
terpercaya dalam pengumpulan materi dan menjadi acuan dalam penulisan ini. Literature yang
kami gunakan dititik beratkan pada berbagai alat penyemprot pestisida berbasis gadget. Kami
menggunakan banyak literature yang berbeda agar menghasilkan informasi yang lengkap, terarah
dan terpercaya dalam menulis serta memberikan variasi dalam pengembangannya.
Dari hasil studi literatur ditemukan beberapa permasalahan dalam perakitan alat penyemprot
pestisida berbasis mikrokontroller disini penulis berharap kedepannya dapatmengembangkan alat
tersebut secara optimal.
Pada tahap ini, dibuat rancangan desain alat yang sesuai dengan rencana sistem yang telah
dibuat.Alat ini dirancang dengan desain utama terdiri dari panel surya dan mikrokontrler.Secara
terperinci terdiri dari panel surya, kompresor listrik, motor, chain motor, pipa ¾ dim, noozle,
ATmega(mikrokontroler), doll electric dan sistem pola.Perencanaan sistem kerja alat ini adalah
dengan sumber utama energi matahari..Panel surya menangkap energi panas matahari lalu
mengubahnya menjadi energi listrik, kemudian energi listrik tersebut disalurkan ke baterai untuk
disimpan, kemudian ke inverter untuk mengubah arus listrik DC menjadi AC. Dari inverter
disalurkan ke mikrokontroler yang sudah terhubung dengan gadget, yang nantinya akan
memerintah mikrokontroler untuk menjalankan mesin tersebut. Disisi pipa yang lain terdapat
tabung untuk menampung pestisida dilengkapi dengan kompresor disisi tabung untuk
mengalirkan pestisida melalui selang yang ada disamping pipa kemudian disemprotkan ke
tanaman padi. Alat ini juga disertai garpu yang berfungsi mencabut benalu seperti rumput-
rumput kecil di sawah.
Alat dan bahan yang dibeli sesuai dengan kebutuhan yang tercantum dalam tabel pengeluaran
biaya.
Untuk mengetahui keakuratan alat apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan.
Hal yang akan dianalisis pada tahap ini adalah bagaimana performansi dan kekuatan fisik alat
penyemprot padi berbasis mikrokontroler yang dibuat. Hasil analisis akan digunakan pada
kegiatan dan pembuatan laporan.
Pada tahap ini kami akan membuat laporan hasil dari kegiatan yang telah dilaksanakan.
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
3 PERJALANAN(20%) 1.200.000
4 LAIN-LAIN(10%)
275.000
TOTAL 10.655.000
4.2 Kegiatan
N
O Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. STUDY LITERATUR
2. PEMBELIAN ALAT
DAN BAHAN
3. PERANCANGAN ALAT
5. EVALUASI DAN
ANALISIS
6. PENULISAN LAPORAN
AKHIR
DAFTAR PUSTAKA
https://teknologisurya.wordpress.com/dasar-teknologi-sel-surya/prinsip-kerja-sel-surya/ diakses
pada 27 September 2016
http://teknikinformatika-esti.blogspot.co.id/2011/03/pengertian-mikrokontroler.html diakses
pada 28 Agustus 2016
.
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
Lampiran 1.
Biodata ketua pelaksana
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MI Ihyaul Ulum SMP N 2 Paciran SMA Assaadah
Lamongan Lamongan Bungah Gresik
Jurusan - - IPA
Tahun lulus 2004-2006 2010-2013 2013-2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapatdipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-KCtahun 2016.
Pengusul,
A. Identitas diri
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama institusi SD Nahdlatul Ulama SMP Negeri 1 Bangil SMA Negeri 1
Pasuruan
Jurusan - - IPA
Tahun lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapatdipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-KCtahun 2016.
Pengusul,
A. Identitas diri
B. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
Nama institusi SDN Branggahan SMPN 1 Ngadiluwih SMAN 7 Kediri
Jurusan - - IPA
Tahun masuk- lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapatdipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Hibah PKM-KCtahun 2016.
Pengusul,
12
Biodata anggota 4
A.Identitas diri
B.Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1 Sumberame SMPN 1 SMAN 1 Krian
Wringinanom
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapatdipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-KCtahun 2016.
B.Riwayat penddikan
S1 S2
Nama institusi Institut Teknologi Institut Teknologi
Sepuluh Nopember- Sepuluh Nopember-
Surabaya Surabaya
Jurusan Teknik Elektro Teknik Industri
Tahun masuk-lulus 1989-1996 2003-2005
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapatdipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-KCtahun 2016.
Pembimbing,
Peralatan penunjang
Perjalanan
Lain-lain
NIM : 0415030063
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM KARSA CIPTA saya dengan judul:”(APS)
Automatic Pesticide Spriyer solusi pembasmi hama berbasis mikrokontroler pada tanaman
palawija guna efektifitasi hasil panen“ yang diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat
original dan belum pernah dibiayaioleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka
sayabersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikanseluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Pembantu Rektor
Bidang kemahasiswaan,
(Projek Priyonggo, ST.,MT.) (Abdullah fajrul falah)
NIP.196106161988031002 NIM.0415030063
18