1. Jajar Genjang
Jajaran genjang dapat dibentuk dari gabungan suatu segitiga dan bayangannya setelah diputar
setengah putaran dengan pusat titik tengah salah satu sisinya.
Panjang AB = CD
Panjang BC = AD
Sisi AB // CD
Sisi BC // AD
Besar A = C
Besar B = D
Luas = a x t
Contoh soal :
Sebuah jajar genjang memiliki alas 15 cm dan tinggi 10 cm. Tentukan luas jajar genjang tersebut
!
Jawab
Luas = a x t
= 15 cm x 10 cm
= 150 cm²
Apabila sebuah jajar genjang diketahui luas dandan salah satu unsurnya (alas/tinggi), maka untuk
mencari luas menggunakan rumus turunan dari rumus luas jajar genjang.
Contoh soal :
Sebuah jajar genjang memiliki luas = 200 cm², diketahui tingginya adalah 10 cm, berapakah
panjang alasnya ?
Luas = a x t, alas = Luas/tinggi
Alas = Luas/tinggi
= 200 cm²/10 cm
= 20 cm
Demikian juga untuk mencari tinggi, tinggi = Luas/alas.
2. Belah Ketupat
Belah ketupat adalah segi empat dengan sisi-sisi yang berhadapan sejajar, keempat sisinya sama
panjang, dan sudut-sudut yang berhadapan sama besar. Belah ketupat terbentuk dari sebuah
segitiga sama kaki dan bayangannya yang dicerminkan terhadap sisi alas sebagai sumbu
simetri.ABC segitiga sama kaki dicerminkan terhadap sisi alas AC, sehingga muncul
bayangannya yaitu ACD yang kongruen dengan ABC. Segi empat ABCD yang terjadi adalah
belah ketupat.
Panjang AB = BC = CD = AD
AB // DC dan AD // BC
b. Kedua diagonal belah ketupat merupakan sumbu simetri AC dan BD adalah diagonal-diagonal
belah ketupat ABCD yang juga merupakan sumbu simetri.
c. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar dan dibagi dua sama besar oleh diagonal-
diagonalnya.
BAD = BCD
ABC = ADC
BAT = DAT = BCT = DCT
ADT = CDT = ABT = CBT
d. Kedua diagonal belah ketupat saling membagi dua sama panjang dan saling berpotongan tegak
lurus.
Diagonal AC BD
Panjang AT = TC
Panjang DT = TB
Luas = ½ x d1 x d2