Contoh Laporan PKL SMK AP
Contoh Laporan PKL SMK AP
LAMBANG SEKOLAH
3. Raihlah cinta seseorang dengan kasih dan sayang, raihlah cinta kekasih dengan kasih sayang,
4. Teguh pendirian dan berpegang pada prinsip diri merupakan kunci menuju kesuksesan
5. Pandai bukan berarti jago dalam matematika, fisika, kimia atau yang lainnya tetapi pandai yang
sebenarnya adalah pandai dalam mengatur waktu dan memanfaatkan kesempatan yang ada
6. Laki-laki bukan yang tampan, perempuan bukan yang cantik, tetapi mencari pasangan hidup
PERSEMBAHAN
Penulisan dan penyusunan laporan hasil praktikum ini saya persembahkan kepada :
1. Kedua orang tua yang telah merawat dan mendidik penulis dali lahir sampai saat ini serta atas
nafkah yang selama ini mereka berikan sehingga penulis dapat tumbuh dan berkarya seperti
sekarang ini
2. Kakak dan adik tercinta, sebagai penyemangat dalam melewati hari-hari penulis baik dalam
3. Teman-teman yang telah menemani dan bekerjasama dengan penulis dalam melewati tantangan
4. Keluarga SMK Bina Karya Insan, tempat menimba ilmu penulis disegala pengetahuan, dari yang
semula tidak tahu tentang kearsipan menjadi tahu serta masih banyak yang lainnya
5. Pihak Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral yang telah menerima penulis untuk
mempraktekan ilmu yang penulis miliki serta menuntut ilmu dalam pelaksanaan PKL
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan
ini. Pada dasarnya, tujuan dibuatnya Laporan Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk
memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti Ujian Akhir Nasional dan Ujian Akhir Sekolah
serta untuk melatih siswa/siswi membiasakan diri untuk membaca dan memahami keadaan
lingkungan di luar sekolah penulis berharap dengan diselesaikan laporan ini, penulis dapat
mengetahui lebih dalam mengenai dunia kerja/industri dalam hal ini Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada kedua orang tua atas izinnya, bekal dan
doa yang telah diberikan dalam pelaksanaan PKL. Sekolah serta Bapak/Ibu guru yang dengan
suka rela memberikan ilmu serta dukungan, juga tak lupa kepada pihak Kementerin Energi dan
Sumber Daya Mineral yang telah menyediakan tempat serta sarana dan prasarana selama dalam
proses pelaksanaan PKL yang dilaksanakan pada tanggal 3 Desember sampai dengan 30 januari.
serta teman-teman semua yang telah menemani hai-hari penulis dalam PKL.
Penulis berharap semoga dengan terselesaikannya laporan ini dapat menjadi titik tolak
penulis untuk menjadi lebih maju dan bersungguh-sungguh. Penulis juga berharap semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam menuju perubahan, Amin.
Sudah tentu kekurangan-kekurangan akan terdapat dalam laporan ini.
Karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun dari setiap pembaca sangat penulis
harapkan, demi kesempurnaan laporan ini
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Tangerang, 30 Maret 2012
Penulis, Triyo Abdul Rojak
DAFTAR ISI
BAGIAN PENGANTAR
Halaman Judul
Motto
Persembahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Abstraksi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Prakerin/PKL
1.2 Pengertian Prakerin/PKL
1.3 Waktu Pelaksanaan Prakerin/PKL
1.4 Tujuan Prakerin/PKL
1.5 Manfaat Prakerin/PKL
BAB II TINJAUAN UMUM KEMENTRIAN ESDM
2.1 Sejarah Singkat Kementerian ESDM
2.2 Visi dan Misi Kementerian ESDM
2.3 Struktur Organisasi
2.4 Tugas dan Fungsi
2.5 Peraturan dan Tata Tertib
BAB III TINJAUAN KHUSUS
3.1 Kegiatan Prakerin
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
4.3 Penutup
4.4 Lampiran
DAFTAR PUSTAKA
ABTRAKSI
Untuk menunjang kemampuan terhadap konsep PKL. Penulis telah melaksanakan apa
yang ditugaskan oleh pejabat instansi tersebut dan penulispun telah mendapatkan pengalaman
yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Adapun penulis telah mengetahui tentang Berkas –
berkas tentang SPM LB.2, Arsip Tentang Perjalanan Dinas, Penulis Juga Mendapatkan Materi
Tambahan Dari Pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dll.
Ini hanya sedikit perincian saja dan akan penulis bahas pada bab hasil dan pembahasan.
BAB I
PENDAHULUAN
SMK BINA KARYA INSAN adalah suatu Lembaga Pendidikan Kejuruan yang mempunyai
tugas untuk dapat menghasilkan siswa-siswi yang terampil dalam bidang pengusaan Bisnis dan
Manajemen dalam dunia kerja, tangguh, berdedikasi tinggi serta mampu berinteraksi dalam
dunia kerja.
Di dalam mencapai tujuan yang mulia tersebut, maka setiap siswa/siswi kami harus
menguasai berbagai kemampuan dan keterampilan dasar, serta harus memiliki wawasan ilmu
pengetahuan yang luas dalam Ilmu Bisnis dan Manajemen.
Agar dapat mencapai tujuan tersebut, maka salah satu cara adalah dengan menerjunkan
siswa/siswi kami langsung pada dunia kerja yang sebenarnya. Praktek Kerja Industri ini
dilaksanakan untuk menambah keterampilan dan pengetahuan siswa/siswi kami dalam setiap
praktek dan menerapkan teori-teori yang telah penulis dapat pada objek secara langsung.
Pengaturan pelaksanaan Praktek Kerja Industri dilakukan oleh sekolah dengan
mempertimbangkan kesediaan lembaga atau dunia kerja untuk dapat menerima siswa/siswi kami
yang akan melaksanakan Praktek Kerja Industri. Struktur program kurikulum, kalender
pendidikan pada tahun ajaran tersebut akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi keadaan
setempat.
Dengan diadakannya Praktek Kerja Industri saat ini sangatlah baik dan berguna bagi setiap
siswa/siswi SMK BINA KARYA INSAN mendapatkan suatu gambaran yang nyata di dalam
menjajaki dunia kerja dan menerapkan apa-apa yang telah didapatkan dari akademi pada
pekerjaan yang akan digeluti, sehingga bila mereka terjun ke dunia kerja tidak mendapatkan
kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dapat menerapkan keahlian profesi
yang dimiliki.
NB: Tinjauan Umum Anda Dapat Menggantinya Menjadi Profil Tempat PKL
BAB II
TINJAUAN UMUM
SEJARAH KEMENTERIAN DAN
SUMBER DAYA MINERAL
pertambangan yang dilakukan secara tradisional oleh penduduk dengan seizin penguasa setempat
Pada tahun 1602 Pemerintahan Belanda membangun VOC, mereka selain menjual
rempah-rempah juga mulai melakukan perdagangan hasil pertambangan, pada tahun 1652
mulailah dilakukan penyelidikan berbagai aspek ilmu kealaman oleh para ilmuan dari Eropa.
Pada tahun 1850 Pemerintah Hindia Belanda membentuk Dienst Van Het Mijnwejen
Menjelang tahun 1920, sesuai dengan rencana Pemerintahan Hindia Belanda menjadikan
Bandung sebagai Ibu Kota Hindia Belanda, maka dilakukan persiapan untuk memindahkan
Pekerjaan Umum) yang membawahi Mijnwezn dan menepati gedung Sate. Pada tahun 1922,
Pada tahun 1982 Pemerintahan Hindia Belanda mulai membangun gedung Geologisch
Laboratorium yang terltak di jalan Wilhelmina Boulevard untuk kanto Dienst van den Mijnbouw
dan diresmikan pada tanggal 16 Mei 1929. Selanjutnya gedung ini dipergunakan untuk
penyelenggaraan sebagian acara Pacific Science Congress ke IV.Gedung ini sekarang bernama
Selama perang dunia ke II, kerap digunakan sebagai tempat pendidikan Assistant
Geologen Cursus (Kursus Asisten Geologi), dengan peserta hanya beberapa orang saja
diantaranya, Raden Soenoe Soemosoesatro dan Arie Federerik Lasut. Dua orang pribumi itulah
yang kemudian menjadi pegawai menengah pertama di kantor Mijnbouw sejak tahun 1941 yang
kemudian hari menjadi tokoh perjuangan dalam membangun kelembagaan tambang dan geologi
Nasional.
Pada masa penjajahan Jepang (1942 – 1945) Mijnbouw dengan segala cara dan
dokumennya diambil alih oleh Jepang dan namanya diganti menjadi Chisitsu Chosasho. Kantor
chisitsu chosasho tidak dapat berbuat banyak karena ketiadaan tenaga ahli dan anggaran.Tenaga
ahli Belanda pada awalnya masih dipertahankan tetapi kemudian diinternir, kecuali mereka yang
perubahan yang sangat besar disegala bidang, termasuk bidang pertambangan. Setelah disiarkan
melalui radio berita tentang proklamasi dapat diterima secara luas oleh masyarakat di seluruh
Indonesia. Pegawai pribumi di kantor Chisitsu Chosasho yang sebagian besar masih muda,
menerima berita itu dan mereka langsung mempersiapkan diri unntuk mengambil langkah yang
diperlukan.
Pada tanggal 25 September 1945 keluarlah pengumuman dan Pemerintah Pusat yang
menyatakan bahwa semua pegawai negri adalah pegawai Republik Indonesia dan wajib
menjalankan perintah dari Pemerintah Republik Indonesia. Dengan mengacu kepada perintah
Pemerintahan pusat itu Komite Nasional Indonesia Kota Bandung yang baru terbentuk, pada
tanggal 27 September 1945 malam mengumumkan lewat radio agar keesokan harinya semua
kantor dan perusahaan yang ada di Bandung diambil alih dari kekuasaan Jepang.
Pada hari Jum’at pukul 11.00 Tanggal 28 September 1945, sekelompok pemuda di kantor
Chisitsu Chosasho pun bertindak, mereka dipelopori oleh Raden Ali Tirtosoewirjo, A.F Lasut, R.
Soenoe Soemosoesastro dan Sjamsoe M. Bahroem yang mengambil alih dengan paksa kantor
Chisitsu Chosasho dari pihak Jepang, dan sejak saat itu nama kantor diubah menjadi Poesat
Keesokan harinya di bentuk Dewan Pimpinan Kantor yang terdiri dari tujuh orang, dan
Raden Ali Tirtosoewirjo ditubjuk sebagai pimpinannya.Selang beberapa hari terjadi pergantian
menjadi pimpinan dan A. F Lasut sebagai wakilnya.Beberapa minggu kemudian, terjadi lagi
pergantian pimpinan A. F. Lasut diangkat sebagai kepala Poesat Djawatan dan R. Soenoe
Soemosoesastro sebagai kepala bagian geologi. Sebagai pimpinan A. F. Lasut pada tanggal 20
Tiga bulan kemudian, pada tanggal 12 Desember 1945 sebagian kantor Poesat Djawatan
Tambang dan Geologi dipindahkan ke gedung Onderling Belang di Jl. Braga No. 3 dan No. 8
Bandung. Karena terdesak oleh datangnya pasukan Belanda bersama pasukan sekutu.Kantor
Poesat Djawatan Tambang dan Geologi pun diduduki oleh pasukan Belanda.
Akibat serangan pasukan Belanda yang semakin gencar, pada tanggal 23 Maret 1946
kegiatan Poesat Djawatan Tambang dan Geologi pindah dari Bandung ke Tasikmalaya,
kemudian ke Magelang dan Tirtomoyo. Sedangkan yang masih tinggal di Tasikmalaya, pada
tanggal 6 Desember 1946 menyusul mereka yang lebih dahulu mengungsi keJawa
Tengah.Keterbatasan dalam sarana kerja, memaksa Borobudur, Muntilan Dukum dan Srumbung
di kaki Gunung Merapi. Untuk mempermudahkan hubbungan dan menhimpun kembali para
pegawai itu maka terbitlah Surat Keputusan Menteri Muda Kemakmuran NO.902/T.O/J.O
tanggal 20 November 1947, yang memerintahkan agar kantor Poesat Djawatan Tambang dan
Selama perang kemerdekaan Desember 1945 – Desember 1949, Kantor Poesat Djawatan
Poesat Djawatan Tambang dan Geologi A. F Lasut bersama dengan R. Soenoe Soemosoesastro
A.F. Lasut sebagai orang muda memiliki sifat tegas, menolak bekerjasama dengan
Belanda. Pada waktu Yogyakarta diduduki pasukan Belanda itulah A.F. Lasut pada pagi hari
tanggal 7 Mei 1949 diculik oleh pasukan Belanda dari Tiger Brigade dari kediamannya di
Pugeran, dibawa dengan jip kearah Kaliurang, dan kemudian dibunuh didaerah Sekip. Yang
sekarang masuk lingkungan kampus Universitas Gajah Mada.Dan atas jasa-jasanya A.F Lasut
Republik Indonesia No_012/TK/Tahun 1969 tanggal 20 Mei 1969. Dengan ditetapkannya A.F.
Lasut sebagai pahlawan Kemerdekaan Nasional, maka memperkuat landasan bahwa pengambil
alihkan kantor Chisitsu Chosasho pada tanggal 28 September 1945 merupakan peristiwa heroik
yang penting bagi sektor pertambangan dan Energi. Pada tanggal 28 September 1945 juga terjadi
pengambil alihan kantor Jawa Denki Koza (Perusahaan Listrik Jawa) secara pakksa oleh para
pemuda.
Dalam menetapkan hari jadi Penambangan dan Energi, Menteri ESDM menerbitkan
keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.1319 K/73/MEM/2006 tentang tim
penyusunan buku sejarah Pertambangan dan Energi kemudian diperbarui dengan keputusan No.
Setelah tim melakukan kajian disektor Peratambangan dan Energi ditemukan beberapa
hal penting, yaitu : pertama, 28 September 1945, kedua 7 Mei 1949, ketiga 22 Februari 1952,
keempat 14 Oktober 1960, kelima 2 Desember 1967, keenam 27 Oktober 1945, ketujuh 3
Oktober 1953, kedelapan 5 Oktober 1945, kesembilan 26 Oktober 1960 (peristiwa pada tanggal
Penetapan hari jadi Pertambangan dan Energi diputuskan dalam rapat pimpinan (Rapim)
DESDM yang berlangsung pada tanggal 1 November 2007 di Badan Geologi Bandung, diikuti
oleh para Pejabat Eselon I dan II DESDM dipimpin oleh Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral.
Berdasarkan hasil penetapan tersebut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
mengusulkan hari jadi Pertambangandan Energi untuk ditetapkan dalam keputusan presiden
Republik Indonesia nomor 22 tahun 2008 tanggal 27 September 2008 ditetapkan hari jadi
VISI
Terwujudnya ketahanan dan kemandirian energi serta peningkatan nilai tambah energi dan
mineral yang berwawasan Iingkungan untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
kemakmuran rakyat.
MISI
dan kegeologian.
mineral secara berdaya guna, berhasil guna, berdaya saing, berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan.
DAYA MINERAL
Ketua ESDM…
Sekretaris……….
Bendahara……
……………..
…………………
2.4 TUGAS
FUNGSI
5. Penyampaian laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsi
Peraturan dan tata tertib di kementrian ESDM dalam melaksanakan Prakerin Sebagai
berikut :
1. Datang ketempat Prakerin tepat waktu pada pukul 07.30 WIB mengikuti apel pagi dan pulang
2. Memakai yang sopan, rapih dan seragam dalam berpakaian, bagi wanita dapat memakai jilbab.
3. Meminta izin apabila ingin keluar dari ruangan dan bila berhalangan hadir. Setiap Jum’at
memakai pakaian olahraga dan mengikuti kegiatan olahraga. Kemudian dilanjutkan masuk
BAB III
TINJAUAN KHUSUS
TANGGAL KEGIATAN
1.2 PENJELASAN KEGIATAN (Anda dapat Menggantinya Dengan Materi di Tempat PKL)
a. Menurut UU No.43 ahun 2009 Tentang Arsip, arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam
berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, organisasi politik,
b. Non arsip adalah naskah atau catatan yang diluar dari kegiatan atau tidak memiliki nilai guna dan
c. Klasifikasi arsip adalah pengelompokan arsip berdasarkan urusan/masalah yang disusun secara
logis dan sistematis berdasarkan fungsi dan kegiatan instansi yang menciptakannya.
d. Pendeskripsian adalah kegiatan penulisan tanda pengenal arsip sesuai dengan urusan/masalah, tahun,
1. Inisial Pelaksana
2. Unit Pencipta
3. Kode Klasifikasi
4. Judul Berkas/Indeks
5. Isi Ringkas
6. Tahun Penerbit
7. Tingkat Pelaksanaan
8. Jumlah Berkas
f. DPAS adalah Daftar Pencarian Arsip Sementara di kertas DPAS sebelum di Entri ke
computer dan menjadi DPA (Daftar Pencarian Arsip) sehingga mudah ditemukan.
g. Entri data ke computer adalah kgiatan memindahkan data dilembar DPAS ke computer sehingga
h. Tujuan dari penataan arsip adalah untuk mempermudah penemuan kembali arsip dan menyajikan
1. Ticler file
2. Rotary file
3. Rool o’pact
5. Hanging folder
6. Rak arsip
7. Drawing tube
8. Filling cabinet
9. Ordner
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Kegiatan Praktek Kerja Industri merupakan kegiatan yang sangatbermanfaat bagi siswa
dan siswi, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja dilapangan sesuai keahlian
masing-masing siswa. Sehingga siswa dapat melihat gambaran mengenai kagiatan bidang usaha
dimasa yang akan datang, serta siswa-siswi mengetahui standar kompetensi yang akan dijadikan
Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik, instansi-instansi biasanya
Pada praktek kerja Industri ini diperlukan keahlian yang cukup. Selama penulis
kearsipannya, penulis merasa bangga bisa mendapatkan Ilmu yang belum pernah penulis
Tujuan lain Prakerin (Praktek Kerja Industri) adalah menambah wawasan yang luas bagi
siswa dan siswi, terutama dalam bidang yang di tempatinya. Adapula tempat yang disukai yakni
diruangan pemilahan arsip, penulis bisa belajar dan dapat mengetahui yang belum penulis
dapatkan selama ini, terutama pengetahuan tentang berbagai arsip yang tersedia.
Praktek Kerja Industri telah terlaksana dengan baik, dengan program keahlian masing-
masing tanpa halangan apapun dan penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
Kementerian ESDM yang telah bersedia menerima penulis apa adanya untuk melaksanakan
Prakerin (Praktek Kerja Industri) dan bersedia mendampingi penulis selama Prakerin
berlangsung.
4.2 SARAN
Semoga hubungan antar pegawai tetap terjaga dan saling bekerjasama dalam mencapai
tujuan bersama, semoga para siwa dan siswi mendapatkan banyak pelajaran dan memiliki
motivasi untuk tujuan dimasa depannya dan para guru pembimbing dapat memberikan arahan
4.3 PENUTUP
Dengan segenap kekurangan dan keterbatassan yang dimiliki, penulis menyarankan bagi
semua pembaca khususnya siswa-siswi SMK Bina Karya Insan terutama adik kelas agar lebih
dan bagi semua teman seperjuangan agar tetap bersemangat dan berjuang dalam
Sebuah karya pasti mempunyai kelebihan dan juga kelemahan, penulis merasa bahwa
karya yang telah dibuat ini masih banyak kekurangannya oleh karena itu penulis senantiasa
mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun semangat kami agar dapat membuat yang
lebih baik dari sebelumnya. Untuk saran dan kritiknya dapat menghubungi sekolah atau pihak
yang bersangkutan.
Sebagai kata penutup dalam penulisan tugas ahir ini, penulis panjat puji syukur kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga dengan penuh kesabaran, ketabahan,
dan jerih payah penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Semoga apa yang telah
penulis paparkan dalam tugas ahir ini dapat bermanfaat bagi diri penulis khususnya dan pembaca
pada umumnya. Hanya kepada Allah lah segalanya penulis kembalikan, sebab di tangan-Nyalah
sumber segala kebenaran.Bila ada sedikit kebenaran dalam tugas ahir ini semata-mata datangnya
4.4 LAMPIRAN