Anda di halaman 1dari 3

Aves

Sistem pernapasan pada aves mempunyai sistem pernapasan yang lebih


rumit dari pada sistem pernapasan Vertebrata yang lain. Dalam sistem pernapasan
burung terdapat glotis yang merupakan ruangan sempit yan dibatasi laring.
Kemudian trakea bercabang menjadi dua bronkus primer. Percabanganbronkus
primer ini disebut bifurkatio trakea. Bronkus primer kemudian tumbuh empat
bronkus sekunder atau disebut ventrobronki. Dorsobronki merupakan hasil
pertumbuhan dari bronkus primer yang terletak diatas dorsolateral paru-paru.
Ventrobronki dan dorsobronki ini dihubungkan oleh ratusan parabronki yang
mengandung banyak kapiler udara untuk pertukaran udara pernapasan(Tenzer
dkk,2014).

Gambar Sistem Pernapasan pada Burung


(Sumber: www.paulnoll.com)
Pernapasan pada burung dilengkapi oleh oleh kantong-kantong udara yang
berfungsi untuk menyimpan udara pernapasan. Terdapat lima pasang kantong
udara yaitu

1. Kantong servikal
2. Kantong interklavikula
3. Kantong torasika anterior
4. Kantong torasika posterior
5. Kantong udara abdominal

Selain untuk menyimpan udara pernapasan kantong ini juga berfungsi


untuk menurunkan grafitasi burung spesifik, mengurangi gesekan antara bagian-
bagian yang bergerak ketika terbang, menurunkan suhu tubuh saat terbang,
membantu memperkeras suara membantu proses spermatogenesis dengan
menurunkan suhu testes, meningkatkan daya apung pada burung-burung
air(Sukiya,2005).

Mekanisme pernapasan pada burung ada dua fase yaitu insprasi dan
ekspirasi.
1. Pada Saat Istirahat
a. Fase Inspirasi : tulang rusuk bergerak ke depan – volume rongga dada
membesar – tekanan mengecil – udara akan masuk melalui saluran
pernapasan. Saat inilah sebagian oksigen masuk ke paru-paru dan
O2berdifusi ke dalam darah kapiler, dan sebagian udara dilanjutkan
masuk ke dalam katong-kantong udara.
b. Fase Ekspirasi : tulang rusuk kembali ke posisi semula – rongga dada
mengecil – tekanan membesar. Pada saat ini udara dalam alveolus dan
udara dalam kantong-kantong udara bersama-sama keluar melalui
paru-paru. Pada saat melewati alveolus, O2 diikat oleh darah kapiler
alveolus, dan darah melepas CO2. Dengan demikian, pertukaran gas
CO2 dan O2 dapat berlangsung saat inspirasi dan ekspirasi.
2. Pada Saat Terbang
Pada saat terbang, burung tidak dapat menggerakkan tulang
rusuknya.Oleh sebab itu, pada saat burung terbang yang berperan penting
dalam pernapasan adalah kantong udara. Inspirasi dan ekspirasinya
dilakukan secara bergantian oleh pundi-pundi udara antar tulang korakoid
(bahu) dan pundi udara bawah ketiak.
a. Fase Inspirasi : Pada saat sayap diangkat, pundi hawa antar tulang
korakoid
terjepit, sedangkan pundi hawa ketiak mengembang, akibatnya
udara masuk ke pundi hawa ketiak melewati paru-paru, terjadilah
inspirasi. Saat melewati paruparu akan terjadi pertukaran gas O2
dan CO2.
b. Fase Ekspirasi : Sebaliknya pada saat sayap diturunkan, pundi
hawa ketiak terjepit, sedangkan pundi hawa antar tulang korakoid
mengembang, sehingga udara mengalir keluar dari kantong udara
melewati paru-paru sehingga terjadilah
ekspirasi. Saat melewati paru-paru akan terjadi pertukaran gas O2
dan CO2. Dengan cara inilah inspirasi dan ekspirasi udara dalam
paru-paru burung saat terbang. Jadi pertukaran gas pada burung
saat terbang juga berlangsung saat inspirasi dan ekspirasi.
Gambar: Proses Pernapasan Pada Burung
(Sumber:biologimediacenter.com)
Suara yang dihasilkan oleh burung dihasikan oleh sirink yang terletak di
ujung bawah trakea. Pada sirink terdapat tulang rawan yang disebut pessulus yang
dimana selaput suara (membrana semilunalis)terletak. Suara burung dihasilkan
oleh masuknya udara dari bagian bronkus melalui celah yang terbentuk oleh
membran timpaniformis kemudian mengetarkan membrana semilunalis
(Sukiya,2005).

Gambar Sirink pada burung


(Sumber:ilmuternak.com)

Anda mungkin juga menyukai