Nomor 1
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk menjelaskan sejarah busana/pakaian
Peserta didik mampu menyebutkan tujuan dari berbusana/berpakaian
Peserta didik mampu menyebutkan jenis-jenis busana dan perlengkapannya
B. Materi Pembelajaran
1. Sejarah busana/pakaian
2. Tujuan berbusana/berpakaian
3. Jenis busana/pakaian dan perlengkapannya
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
F. Penilaian
a. Jenis Penilaian : Tes Tertulis
b. Instrumen Penilaian:
Pertanyaan:
1. Jelaskan secara singkat sejarah berbusana/berpakaian!
2. Sebutkan tujuan dari berpakaian!
3. Sebutkan jenis-jenis busana/pakaian
4. Sebutkan apa saja yang termasuk perlengkapan berbusana/berpakaian!
Kunci Jawaban:
1. Sejarah singkat busana/pakaian :
Pada zaman purbakala orang sudah mengenal busana, ketika mereka menemukan bahan
penutup tubuhnya yang dibuat dari kulit binatang hasil buruan mereka. Dan pada zaman
batu muda mereka telah menemukan jarum jahit yang dibuat dari tulang, dengan alat itu
mereka dapat menyambung kulit. Teknik ini telah berkembang menjadi teknik menjahit
yang dikenal sekarang.
2. Tujuan dari berbusana/berpakaian :
a. Memenuhi syarat-syarat peradaban atau kesusilaan
b. Memenuhi kebutuhan kesehatan
c. Memenuhi rasa keindahan
3. Jenis-jenis pakaian :
Jenis busana dapat dikelompokkan menjadi dua jenis busana yaitu busana luar dan
busana dalam
4. Pelengkap busana/pakaian
Yang dimaksud pelengkap busana (aksesoris) adalah benda-benda selain busana yang
dipakai untuk melengkapi penampilan seseorang. Pelengkap busana dapat digolongkan
menjadi dua yaitu pelengkap primer dan pelengkap sekunder.
Pedoman Penilaian
Jumlah Soal :4
Nilai Maksimal : 100
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk membedakan pemilihan busana/pakaian yang dipesan dan
busana jadi
Peserta didik mampu menjelaskan berbusana/berpakaian yang serasi
B. Materi Pembelajaran
1. Pemilihan busana
2. Berbusana serasi
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
F. Penilaian
a. Jenis Penilaian : Tes Tertulis
b. Instrumen Penilaian:
Pertanyaan:
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan busana yang dipesan!
2. Jelaskan pula yang dimaksud dengan busana jadi!
3. Jelaskan apa yang dimaksud berbusana serasi
4. Sebutkan kriteria dalam berbusana yang tepat!
Kunci Jawaban:
Pedoman Penilaian
Jumlah Soal :4
Nilai Maksimal : 100
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk menjelaskan alat jahit pokok dan fungsinya
Peserta didik mampu mempraktikkan cara menggunakan alat jahit pokok
Peserta didik mampu memelihara alat jahit pokok
B. Materi Pembelajaran
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Demonstrasi
5. Praktik
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
F. Penilaian
a. Jenis Penilaian : Tes Tertulis
b. Instrumen Penilaian:
Pertanyaan:
1. Jelaskan apa yang di maksud dengan piranti menjahit!
2. Bagaimana cara memelihara alat jahit pokok atau mesin jahit!
Kunci Jawaban:
1. Piranti menjahit:
Piranti menjahit adalah semua peralatan yang dipakai dalam suatu kegiatan jahit-menjahit.
Piranti menjahit bentukknya beraneka ragam dan senantiasa selalu berkembang, piranti atau
alat jahit pokok yang digunakan adalah mesin jahit dan perlengkapannya baik yang manual
maupun dengan menggunakan dynamo.
2. Cara memelihara alat jahit pokok atau mesin jahit:
Pemeliharaan mesin jahit perlu dilakukan secara teratur agar mesin jahit selalu dapat
digunakan dengan lancer, efisien, dan menyenangkan. Caranya bagian luar mesin jahit
dibersihkan setiap hari secara keseluruhan, daun dorong dikeluarkan, sepatu mesin,
jarum,penutup gigi dan rumah kumparan dilepas lalu dibersihkan, setelah itu dipasang
kembali.
Pedoman Penilaian
Jumlah Soal :2
Nilai Maksimal : 100
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk menjelaskan sejarah busana/pakaian
Peserta didik mampu menyebutkan tujuan dari berbusana/berpakaian
Peserta didik mampu menyebutkan jenis-jenis busana dan perlengkapannya
B. Materi Pembelajaran
1. Mengenal alat jahit bantu dan fungsinya
2. Memahami tentang alat jahit bantu
3. Memilih alat jahit bantu
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Demostrasi
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
F. Penilaian
1. Jenis Penilaian : Tes Tertulis
2. Instrumen Penilaian:
Pertanyaan:
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan alat jahit bantu!
2. Sebutkan alat bantu untuk membuat pola
3. Sebutkan alat bantu untuk menggunting
4. Sebutkan alat bantu untuk memberi tanda
Kunci Jawaban:
1. Yang dimaksud alat jahit bantu :
Kelompok alat jahit bantu ni meliputi alat untuk membuat pola, menggunting atau
memotong, memberi tanda, menjahit, mengepas, dan menyetrika atau memampat
2. Alat bantu untuk membuat pola :
- Pita ukuran; digunakan dalam pembuatan busana sejak persiapan pola sampai
penyelesaian jahitan
- Mistar atau penggaris; digunakan untuk menggambar pola dan mengubah desain busana
3. Alat bantu untuk menggunting atau memotong :
Dipergunakan alat-alat seperti, gunting kain, gunting zig-zag, gunting lubang kancing,
gunting bordir, gunting pemotong bahan (gunting listrik)
4. Alat jahit bantu untuk memberi tanda :
Untuk memindahkan bentuk dan tanda pola pada bahan diperlukan keterampilan memilih
dan menggunakan piranti yang tepat, alat jahit bantu untuk member tanda tanda seperti;
rader, karbon jahit, kapur jahit.
Pedoman Penilaian
Jumlah Soal :4
Nilai Maksimal : 100
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk menjelaskan siluet dan garis busana/pakaian
Peserta didik mampu menyebutkan corak dan bahan untuk busana/pakaian
Peserta didik mampu menyebutkan pemilihan warna dan tekstur bahan busana
B. Materi Pembelajaran
1. Siluet dan garis busana/pakaian
2. Corak dan bahan busana/pakaian
3. Pemilihan warna dan tekstur bahan busana/pakaian
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Demonstrasi
5. Praktek
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Sumber : Buku Teknik Dasar Pembuatan Busana, oleh Radias Saleh dan Aisyah Jafar
2. Alat : Spidol, White bord
F. Penilaian
1. Jenis Penilaian : Tes Tertulis
2. Instrumen Penilaian:
Pertanyaan:
1. Jelaskan secara singkat apa yang dimaksud dengan siluet, dan apa pula yang dimaksud
dengan garis busana/pakaian!
2. Jelaskan secara singkat apa yang dimaksud dengan corak bahan busana/pakaian!
3. Jalaskan secara singkat cara memilih warna dan tekstur bahan busana/pakaian
Kunci Jawaban:
1. Pengertian siluet dan garis
Siluet adalah garis bentuk bayangan pakaian, sedangkan garis yang terdapat dalam suatu
desain busana disebut garis hias yang akan sangat berperan dalam penampilan. Sedangkan
siluet hanya dapat berperan pada desain busana yang sederhana.
2. Pengertian corak bahan
Proposi dan ruang sangat berperan dalam suatu aksen ukuran. Corak berkotak yang besar
akan membuat si pemakai kelihatan lebih gemuk dan besar. Corak bergaris dan berkotak
dapat berperan ganda, tergantung dari besar kecilnya garis-garis dan pengaruh warna pada
garis itu. Jadi kesimpulannya dalam pemilihan corak bahan pakaian harus disesuaikan
dengan bentuk tubuh.
3. Cara memilih warna dan tekstur
Warna-warna panas, seperti merah, orange, dan kuning, baik muda atau tua (mencolok)
akan membuat si pemakai kelihatan lebih gemuk. Sedangkan warna-warna dingin seperti
biru, hijau, dan ungu akan membuat si pemakai kelihatan lebih langsing. Untuk tekstur
bahan yang licin akan membuat si pemakai kelihatan lebih langsing, sedangkan bahan yang
teksturnya berbulu, bergelombang atau berkilau akan membuat si pemakai kelihatan lebih
gemuk. Jadi dalam pemilihan warna dan tekstur bahan pakaian seseorang harus bias
memilih sesuai dengan bentuk tubuh dan warna kulit.
Pedoman Penilaian
Jumlah Soal :3
Nilai Maksimal : 100
A. Tujuan Pembelajaran
F. Penilaian
1. Jenis Penilaian : Tes Tertulis
2. Instrumen Penilaian:
Pertanyaan:
1. Apa yang dimaksud dengan pola, jelaskan !
2. Apa yang dimaksud dengan pola jadi, jelaskan !
3. Bagaimana caranya menyesuaikan pola standar/baku
4. Bagaimana cara mengukur lingkar badan, lingkar pinggang, dan lingkar pinggul
Kunci Jawaban:
1. Pengertian pola
Pola adalah suatu contoh bentuk benda. Dalam bidang busana pola adalah jiplakan bentu
badan seseorang yang biasa dibuat dari kertas, berdasarkan pola inilah dapat dibuat suatu
busana/pakaian.
2. Pengertian pola jadi
Dalam pembuatan busana/pakaian, peranan pola sangat besar, dengan adanya pola jadi
dapat dibuat busana tanpa membuat pola kita tinggal memilih ukuran pola sesuai dengan
besar kecilnya tubuh kita misalnya ukuran S = Small (kecil), M = medium (sedang), dan
L = large (besar). Pola jadi banyak kita temukan di majalah-majalah mode yang dicetak
pada sehelai kertas dengan satu ukuran.
3. Cara menyesuaikan pola standar/baku
Pola yang sudah dipilih kadang-kadang tidak sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
Untuk menyesuaikan pola perlu menambah ukuran apabila akan diperbesar, dan
mengurangi ukuran bila akan diperkecil.
Cara menyesuaikan pola :
- Ambil ukuran lingkar badan
- Pilih pola standar/baku S, M, atau L yang ukuran lingkar badannya hamper sama dengan
ukuran lingkar badan yang dikehendaki
- Lihat tabel ukuran, kalau belum ada buatlah tabel ukuran sehingga memudahkan pada
waktu menyesuaikan pola, apakah pola itu harus ditambah atau dikurangi.
4. Cara mengukur lingkar badan, lngkar pinggang dan lingkarpinggul
- Lingkar badan : lingkar badan diukur pada sekeliling badan yang terbesar, melalui dada
dan ketiak, diukur pas badan kemudian ditambah 4 cm.
- Lingkar pinggang : lingkar pinggang diukur pada sekeliling pinggang ditambah 1 cm
- Lingkar pinggul : lingkar pinggul diukur pada sekeliling pinggul yang terbesar ditambah
2 cm.
Pedoman Penilaian
Jumlah Soal :4
Nilai Maksimal : 100
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk menjelaskan cara mempersiapkan bahan pakaian
Peserta didik mampu memahami cara meletakkan pola dengan tepat
Peserta didik mampu menjelaskan cara pengguntingan bahan
B. Materi Pembelajaran
1. Cara mempersiapkan bahan
2. Cara meletakkan pola
3. Cara menggunting bahan
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Demonstrasi
5. Praktek
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
No. Kegiatan Tutor Kegiatan Peserta Didik
F. Penilaian
1. Jenis Penilaian : Tes Tertulis
2. Instrumen Penilaian:
Pertanyaan:
1. Jelaskan apa saja yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan bahan!
2. Sebutkan hal-hal yang perlu diingat pada waktu meletakkan pola!
3. Jelaskan cara pengguntingan bahan
Kunci Jawaban:
1. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan bahan :
Macam-macam bahan busana dapat diperoleh di pasar ataupun di toko-toko tekstilmulai
dari yang kasar sampai yang halus, seperti bahan yang terbuat dari kapas, linen, wol, sutera,
ataupun campuran dan sintetis. Adapun yang perlu diperhatikan adalah meluruskan bahan,
menyusutkan bahan, dan melicinkan bahan.
2. Hal-hal yang perlu diingat pada waktu meletakkan pola
- Periksalah kelengkapan pola dan perhatikan tanda-tanda serta keterangan pola
- Sedapat mungkin bahan dilipat dua arah memanjang, untuk meletakkan pola-pola yang
harus digunting 2 kali, peletakkan pola harus simetris
- Potongan pola yang lebih besar, misalnya polar ok dan bagian badan diletakkan pada
bagian ujung bahan yang sudah diluruskan. Kemudian baru diletakkan pola-pola yang
kecil seperti engan, kerah, saku dan pelapis
- Untuk pola yang sudah diberi kampuh, letakkan pola pada bahan busana harus
berdekatan (tepi pola bersentuhan)
- Letak pola harus sesuai dengan tanda arah benang lungsin
- Letakkanlah semua potongan pola pada bahan busana dan periksalah letak serta
kelengkapan potongan pola jangan sampai ada yang terlupa
- Jika menggunakan pola jadi yang disetai rancangan bahan ikutilah petunjuk itu.
3. Cara pengguntingan bahan :
- Bahan busana dengan potongan pola yang sudah disemat, dibentangkan di atas meja
potong. Jika menggunting bahan dilakukan dengan tangan kanan, maka tangan kiri
diletakkan rata di atasbahan disebelah bagian bahan yang sedang digunting. Sebaiknya
bahan jangan diangkat, dan tetap terletak rata di atas meja.
- Guntinglah mulai pada bagian potongan pola yang besar, tepat pada tepi pola, kemudian
lanjutkan dengan bagian potongan pola yang kecil
- Kegiatan ini harus dikerjkan dengan bersih dan rapi .
Pedoman Penilaian
Jumlah Soal :3
Nilai Maksimal : 100
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk menjelaskan tujuan mengepas dan pemberian tanda
Peserta didik mampu menjelaskan cara menyambung bagian-bagian busana
Peserta didik mampu menjelaskan cara mengepas busana
B. Materi Pembelajaran
1. Tujuan pengepasan dan pemberian tanda
2. Penyambungan bagian-bagian busana
3. Cara mengepas busana
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Demonstrasi
5. Praktek
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
No. Kegiatan Tutor Kegiatan Peserta Didik
1. Kegiatan Awal ( 30 menit )
a. Tutor mengucapkan salam pembuka a. Peserta didik mengucapkan
kepada peserta didik salam
b. Tutor mengabsen kehadiran peserta b. Peserta didik dalam keadaan
didik kondusif
c. Tutor melakukan apersepsi tentang c. Peserta didik menyimak
materi pelajaran yang akan diberikan penjelasan tutor
d. Tutor menyampaikan standar d. Peserta didik dengan disiplin
kompetensi, kompetensi dasar, dan menyimak penjelasan tutor
indikator yang ingin dicapai selama
kegiatan pembelajaran
2. Kegiatan Inti ( 180 menit )
Eksplorasi
a. Tutor menjelaskan tentang tujuan a. Peserta didik dengan disiplin
pengepasan dan pemberian tanda, menyimak penjelasan tutor
cara menyambung bagian-bagian
busana, dan cara mengepas busana
b. Tutor mengajukan pertanyaan tentang b. Peserta didik menjawab
tujuan pengepasan dan pemberian pertanyaan yang diajukan oleh
tanda, cara menyambung bagian- tutor
bagian busana, dan cara mengepas
busana
Elaborasi
a. Membiasakan peserta didik a. Peserta didik secara aktif
menyimak, penjelasan tutor mengikuti pelajaran
Kunci Jawaban:
1. Tujuan pengepasan busana :
Untuk mengetahui secara dini ketepatan letak busana pada badan pemakai, sehingga
meskipun pola yang dipilih sesuai dengan ukuran yang diinginkan masih diperlukan
beberapa penyesuaian.
2. Alat yang biasa digunakan untuk pemberian tanda :
- Rader dan karbon jahit
- Kapur jahit atau pensil kapur
- Menjelujur renggang
- Membuat guntingan kecil
3. Cara menyambung bagian-bagian busana :
- Arah menjahit disesuaikan tanda pada pola
- Sambunglah bagian-bagian badan atas
- Sambunglah badan bagian depan dan bagian belakang
- Sambunglah sisi muka dan belakang
- Sambunglah bagian-bagian rok muka dan belakang
- Sambunglah sisi rok muka dan belakang
- Satukan badan atas dan badan bawah
- Sambunglah kampuh sisi lengan
- Pasanglah lengan pada kerung lengan
- Tentukanlah panjang rok, lipat kelimnya.
4. Cara mengepas busana :
Saat mengepas busana untuk melihat hasil pekerjaan yang telah dilakukan tergantung pada
keterampilan dan ketelitian, mulai dari mengukurbadan, menyiapkan pola, cara
meletakkan pola sampai dengan cara menyambung bagian-bagian busana. Waktu
mengepas busana sebaiknya memakai BH yang baik, letak tinggi puncak kiri dan kanan
sama.
Pedoman Penilaian
Jumlah Soal :4
Nilai Maksimal : 100
No Aspek yang dinilai Skor
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk menjelaskan penentuan teknik menjahit tang disesuaikan dengan
bahan, desain, dan tujuan pemakaian busana.
Peserta didik mampu menyebutkan teknik dasar menjahit busana/pakaian
Peserta didik mampu menyebutkan macam-macam tusuk dan setikan
B. Materi Pembelajaran
1. Penyelesaian busana yang disesuaikan dengan bahan busana, berdasarkan desain busana, dan
tujuan pemakaian
2. Teknik dasar menjahit busana pada umumnya
3. Macam-macam tusuk dan setikan
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Demonstrasi
5. Praktek
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kunci Jawaban:
1. Penyelesaian berdasarkan tujuan pemakaian
Busana bermain untuk anak biasanya diselesaikan dengan kampuh yang kuat, yaitu
kampuh pipih, dan kampuh balik. Hal ini dilakukan karena dalam pemakaiannya mudah
kotor dan sering dicuci.
2. Teknik dasar menjahit busana pada umumnya
- Macam-macam tusuk dan setikan
- Macam-macam kampuh
- Macam-macam kelim
- Penyelesaian kerung leher
- Pemasangan pelapis (pengeras)
- Macam-macam saku
- Macam-macam belahan
- Pembuatan lubang kancing dan pemasangan kancing
3. Yang dimaksud kampuh
Kampuh adalah sambungan yang terjadi waktu menyambung dua potong kain.
Penyelesaian kampuh sangat mempengaruhi jatuhnya suatu busana, oleh sebab itu untuk
menyelesaikan kampuh diperlukan diperlukan keterampilan khusus.
4. Tusuk dalam kegiatan jahit menjahit
Hasil jahitan yang dikerjakan dengan tangan serta menggunakan jarum dan benang.
Tusuk-tusuk yang banyak digunakan dalam penjahitan busana adalah tusuk jelujur,
tikam jejak, kelim, balut, feston, flannel, lubang kancing
5. Macam-macam kelim
- Kelim rok, antara 3 – 5 cm
- Kelim blus, antara 2 – 4 cm
- Kelim lengan, antara 2 – 4 cm.
Pedoman Penilaian
Jumlah Soal :5
Nilai Maksimal : 100
No Aspek yang dinilai Skor
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk menyebutkan langkah kerja membuat busana
Peserta didik mampu menyebutkan langkah kerja menjahit kemeja
Peserta didik mampu menyebutkan langkah kerja menjahit rok
B. Materi Pembelajaran
1. Langkah kerja membuat busana
2. Langkah kerja menjahit kemeja
3. Langkah kerja menjahit rok
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Demostrasi
5. Praktik
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
3. Sebutkan langkah kerja menjahit rok seragam dengan lipit di tengah muka, serta memakai
saku
4. Sebutkan langkah kerja menjahit gaun dengan lipit searah pada bagian bawah!
Kunci Jawaban:
1. Langkah kerja membuat busana pada umumnya :
- Menyiapkan bahan dan alat menjahit
- Meletakkan pola pada bahan dan menggunting
- Menyambung bagian-bagian busana
- Mengepas
- Menjahit
- Menyelesaikan
- Merapikan
Langkah kerja tersebut dikerjakan untuk semua jenis busana, urutannya senantiasa berubah
disesuaikan dengan desain busana dan bahannya.
2. Langkah kerja menjahit kemeja seragam :
- Menjahit lipit bentuk sisi
- Menyambung bahu
- Menyambung sisi
- Menyelesaikan kerah
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk menjelaskan pengertian penilaian hasil jahitan
Peserta didik mampu menyebutkan aspek-aspek yang dinilai
B. Materi Pembelajaran
1. Pengertian dari penilaian hasil jahitan
2. Aspek-aspek yang dinilai
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Penilaian
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Eksplorasi
Konfirmasi
a. Memberikan umpan balik positif dan a. Peserta didik belajar dalam keadaan
penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, kondusif dan menjawab pertanyaan
isyarat, maupun hadiah terhadap tutor.
keberhasilan peserta didik
F. Penilaian
1. Jenis Penilaian : Tes Tertulis
2. Instrumen Penilaian:
Pertanyaan:
1. Jelaskan secara singkat pengertian penilai hasil jahitan!
2. Sebutkan aspek-aspek yang dinilai!
3. Jelaskan mengenai penampilan serasi dan menarik
Kunci Jawaban:
1. Pengertian penilai hasil jahitan :
Menilai hasil jahitan merupakan tindak lanjut dari proses penjahitan busana. Penilaian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah hasil praktik sudah memenuhi criteria yang ditetapkan.
Penilaian dilakukan pada saat busana dipakai oleh si pemesan.
2. Aspek-aspek yang dinilai :
- Ketepatan letak atau jatuhnya busana di badan
- Kesesuaian busana dengan desain busana
- Kesesuaian busana dengan si pemakai
- Kerapian jahitan secara keseluruhan
- Penampilan serasi serta menarik
3. Penampilan serasi dan menarik
Semua komponen seperti rias wajah, aksesoris, dan sikap harus mendukung sehingga
secara keseluruhan pemakai tampak rapid an menarik. Misalnya keserasian aksesoris,
keserasian antara busana dengan aksesoris terutama pada warna, bentuk dan ukurannya.
Apabila mengenakan busana yang bermotif bunga-bunga sebaiknya gunakan aksesoris
yang polos dan sederhana sehingga tidak member kesan ramai.
Pedoman Penilaian
Jumlah Soal :3
Nilai Maksimal : 100