Anda di halaman 1dari 4

Cerukan ( Overdraft Bank )

A. PENGERTIAN OVERDRAFT (CERUKAN)


Bank overdrafts atau overdraft bank ini terjadi / muncul apabila suatu cek
ditulis dalam jumlah yang melebihi rekening kas. Sebagai akibatnya rekening koran
akan menjadi minus karena bank “menalangi” uang yang nasabah tarik. Hal
tersebut terjadi karena direkening memang sudah tidak ada lagi kas ataupun setara
kas yang bisa pakai dengan segera. Dan minus ini mengindikasikan nasabah
berhutang dengan bank.

Bank tidak diwajibkan untuk memberikan cerukan; walaupun demikian,


mereka sering membuat pengecualian bagi para nasabah yang mempunyai
hubungan baik; nasabah bank yang memperoleh fasilitas cerukan dapat menarik
dana atau cek sejumlah yang diperlukan setiap waktu tanpa khawatir ceknya ditolak
atau mereka harus membayar denda cerukan.

B. CARA MENGATASI CERUKAN (OVERDRAFT BANK)


Bank Anda dapat memilih menggunakan dana sendiri untuk
menutup cerukan Anda. Pilihan lainnya adalah menautkan cerukan ke kartu kredit.
Jika bank menggunakan dana sendiri untuk menutupi cerukan Anda, maka biasanya
tidak akan memengaruhi skor kredit Anda. Ketika kartu kredit digunakan untuk
perlindungan cerukan, mungkin Anda dapat meningkatkan utang Anda ke titik di
mana itu dapat memengaruhi skor kredit Anda. Namun, ini tidak akan muncul
sebagai masalah dengan cerukan pada akun Anda.
Jika Anda tidak membayar kembali cerukan Anda dalam jumlah
waktu yang telah ditentukan, bank Anda dapat mengalihkan akun Anda ke agen
penagihan . Tindakan penagihan ini dapat memengaruhi skor kredit Anda dan
dilaporkan ke tiga lembaga kredit utama. Itu tergantung pada bagaimana akun
tersebut dilaporkan kepada agensi, apakah itu muncul sebagai masalah dengan
cerukan pada rekening giro .

1
C. MENJURNALKAN CERUKAN (OVERDRAFT BANK)
Tanggal 10 Juni 2015 terjadi penarikan giro oleh Bagas sebesar
Rp6.358.500. Bila bank menyetujui, maka penarikan dapat dilakukan dan berarti
terjadi saldo negatif sebesar Rp 4.950.00. Untuk menutup saldo tersebut, bank
memberikan kredit overdraft sebesar Rp 5.100.00 yang dikurangi biaya provisi Rp
60.000 dan biaya administrasi Rp40.000

10/7/2015 Dr. Kredit yang Diberikan 5.100.00


Cr. Pendapatan Provisi
100.000
Kredit
Cr. Pendapat Operasional
50.000
Lainnya
Cr. Giro Bagas 4.950.000

Dr Giro Bagas 6.358.500


Cr. Kas 6.358.500

Dengan demikian mutasi giro Sdr. Bagas menjadi sebagai berikut:


Daftar Mutasi Giro A/n Bagas

Tgl Keterangan Debet Kredit Saldo


1/4 Setor Tunai 1.000.000 1.000.000
5/4 Setor Tunai 500.000 1.500.000
10/4 Setor Kliring 1.500.000 3.000.000
15/4 Pengambilan 500.000 2.500.000
17/4 Transfer Keluar 1.000.000 1.500.000
20/4 Setor Tunai 750.000 2.250.000
25/4 Transfer Masuk 1.200.000 3.450.000
27/4 Transfer Keluar 2.000.000 1.450.000
30/4 Bunga Giro 10.000 1.460.000
PPh 1.500 1.458.500

2
Beban
50.000 1.408.500
Administrasi

3/5 Overdraft 4.950.000 6.358.500


Penarikan Tunai 6.358.500 0

3
DAFTAR PUSTAKA

Taswan. 2008. Akuntansi Perbankan : Transaksi dalam Valuta Rupiah


(Edisi 3). Yogyakarta: UPP TIM YKPM

Wangsean Putra. 2012. Pinjaman Overdraft. Tersedia pada


http://putrawangsean.blogspot.com/2012/04/pinjaman-overdraft.html?m=1
Diakses pada tanggal 8 September 2018

Salmon. 2013. Akuntansi Kas. Tersedia pada


http://salmonbanjarnahor.blogspot.com/2013/akuntansi-kas.html?m=1 Diakses
pada tanggal 8 September 2018

Anda mungkin juga menyukai