Anda di halaman 1dari 16

Makalah

Pancasila Sumber Dari Segala Sumber Hukum

“Aktualisasi Pancasila”

Disusun:

-Kagra

-Revita R.D

-Teguh T

-Wegi

-Zahra
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai .Dan harapan kami semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,
Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Bandung, September 2018

Kelompok 6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………….…………………………..…..i

DAFTAR ISI..……………………………………………………………………ii

Bab I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………………………………………………………..


1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………..
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………
1.4 Manfaat Penulisan……………………………………………………..

Bab II PEMBAHASAN

1.2 Definisi Pancasila sebagai Sumber Hukum di Indonesia…………….


1.3 Pancasila Menjadi Sumber Hukum Tertinggi Indonesia……………..
1.4 Makna Konstitusi……………………………………………………..
1.5 Sistem Norma Hukum di Indonesia………………………………….
1.6 Pancasila sebagai Landasan Hukum……………………………….....
1.7 Makna dari Pengamalan Pancasila…………………………………....

Bab III PENUTUP

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………….

3.2 Saran…………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai .Dan harapan kami semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,
Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh
karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, September 2018

Kelompok 6
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pancasila merupakan sumber hukum di Indonesia yang sesuai dengan


Pembukaan UUD 1945 dengan penempatan Pancasila sebagai dasar ideologi
negara sekaligus dasar filosofis bangsa dan negara, sehingga setiap peraturan
perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila yang ada.

Kebijakan hukum belum mampu mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila


itu sendiri dengan menumbuhkan rasa kepercayaan terhadap hukum sebagai
pencerminan adanya kesetaraan dan perlindungan hukum terhadap berbagai
perbedaan pandangan, suku, agama, keyakinan, ras dan budaya yang disertai
kualitas kejujuran yang tinggi, saling menghargai, saling menghormati, non
diskriminatif dan persamaan di hadapan hukum. Tanpa Pancasila, masyarakat
nasional kita tidak akan pernah mencapai kekukuhan seperti yang kita miliki
sekarang ini.

Oleh karena itu pada realitanya nilai Pancasila itu sendiri kurang dipahami
oleh bangsa Indonesia. Padahal, maraknya korupsi, suap, main hakim sendiri,
anarkis, konflik , perpecahan, dan adanya kesenjangan sosial saat ini disebabkan
belum dipahami, dihayati, dan diamalkannya nilai-nilai Pancasila

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian Pancasila sebagai sumber hukum di Indonesia?
2. Mengapa Pancasila menjadi sumber hukum tertinggi Indonesia?
3. Apa makna konstitusi?
4. Bagaimana sistem norma hukum di Indonesia?
5. Bagaimana Pancasila sebagai landasan hukum?
6. Apa dan bagaimana makna dari pengamalan Pancasila?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Kedudukan Pancasila sebagai hukum tertinggi.
2. Dapat mengetahui dan memahami arti sesungguhnya Pancasila
sebagai sumber Hukum di Indonesia.
3. Bisa mengamalkan Pancasila terutama Pancasila sebagai sumber
hukum di Indonesia.
4. Mengetahui landasan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber
hukum.
5. Mengetahui pancasila sebagai landasan hukum.
6. Memahami makna dari pengamalan Pancasila.

1.4 Manfaat Penulisan


BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Definisi Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum

Sebelumnya kita mengetahui definisi pancasila sebagai sumber dari segala


sumber hukum, telebih dahulu mengetahui arti pancasila itu sendiri. Pancasila
berasal dari bahasa Sansekerta dari India. Menurut Muhammad Yamin, dalam
bahasa Sansekerta kata Pancasila memiliki dua macam arti secara leksikal, yaitu :
Panca dan Sila. Panca artinya lima, sila artinya batu sendi, alas, dasar, peraturan
tingkah laku yang baik/senonoh.
Secara etimologis kata Pancasila berasal dari Pancasila yang memiliki arti
secara harfiah dasar yang memiliki lima unsur. Kata Pancasila mula-mula terdapat
dalam kepustakaan Budha di India.Dalam ajaran Budha terdapat ajaran moral
untuk mencapai nirwana dengan melalui Samadhi dan setiap golongan
mempunyai kewajiban moral yang berbeda.Ajaran moral tersebut adalah
Dasasyiila, Saptasyiila, Pancasyiila.
Pancasila disepakati sebagai sumber dari segala sumber hukum, tentunya
akan menciptakan sebuah asumsi bahwa pancasila merupakan sumber hukum
yang sempurna yang mampu menjangkau berbagai aspek. Hal tersebut dapat
diartikan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia harus
bersumberkan Pancasila atau tidak bertentangan dengan Pancasila. Pancasila
sebagai ketentuan tertinggi tertuang dalam Pembukaan UUD 1945, kemudian
dijabarkan lebih lanjut dalam pokok-pokok pikiran UUD 1945, yang pada
akhirnya dioperasionalkan dalam bentuk hukum dan peraturan positif di
bawahnya.
Sebagai dasar Negara, Pancasila merupakan suatu asas kerokhanian yang
meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum, sehingga merupakan suatu
sumber nilai, norma serta kaidah, baik moral maupun hukum Negara, dan
menguasai hukum dasar baik yang tertulis atau Undang-Undang Dasar maupun
yang tidak tertulis atau Dalam kedudukannya sebagai dasar Negara, Pancasila
mempunyai kekuatan mengikat secara hukum.
Pancasila sebagai sumber hukum di Indonesia yang bermula dari Pancasila
dasar negara dari sisi yuridisnya. Pranarka (1985) menyatakan bahwa dengan
diangkatnya Pancasila sebagai dasar negara menjadikan Pancasila sebagai sumber.
Secara leksikal, istilah sumber berarti tempat keluar, asal (yang berarti sumber
dari segala sesuatu yang berupa tulisan, naskah, dokumen dll), jadi sumber hukum
adalah tempat asal atau tempat keluar pengambilan hukum.

1.2 Pancasila Menjadi Sumber Hukum Tertinggi Indonesia

Sistem norma yang berlaku bagi manusia sekurang-kurangnya terdiri atas


4 (empat) unsur norma, yakni norma moral, norma agama, norma etika atau
norma sopan santun dan terakhir norma hukum. Norma hukum adalah sistem
aturan yang diciptakan oleh lembaga kenegaraan yang ditunjuk melalui
mekanisme tertentu. Artinya hukum diciptakan dan diberlakukan oleh institusi
yang memang memiliki kompetensi atau kewenangan dalam membentuk dan
memperlakukan hukum, yaitu badan legislatif. Dengan demikian, hukum di
Indonesia dibentuk lembaga-lembaga seperti MPR, DPR, dan pemerintah sesuai
dengan kapasitas dan jangkauan yang ingin dicapai oleh hukum tersebut. Contoh,
UUD dan Ketetapan MPR adalah produk hukum yang diciptakan oleh MPR.
Norma hukum memuat sanksi yang tegas dan akan segera dijatuhkan apabila
dilanggar.

Hukum berisi norma-norma yang merupakan pedoman untuk bertingkah


laku . Hans Kelsen (2008) seorang ahli filsafat hukum dari Jerman menyatakan
bahawa norma hukum itu berjenjang dan bertingkat.

Kelompok tingkatan norma menurut Hans Nawiasky tersebut, sebagai berikut:

1. Norma Fundamental Negara


2. Aturan dasar/pokok negara
3. Undang-Undang
4. Aturan pelaksana atau aturan otonomi
Menurut Hans Nawiaski norma tertinggi dan merupakan kelompok
pertama atau norma fundamental negara. Sebagai pokok fundamental negara
Joeniarto menyebutkan sebagai norma pertama. Sedangan Hamid S Patamimi
menyebutkan dengan cita hukum.

1.3 Sistem Norma Hukum di Indonesia

Konstitusi sebagi terjemahan dari constitution (inggris) berasal dari istilah


constituer (Perancis) yang artinya membentuk, maksudnya pembentukan suatu
negara. Di Indonesia istilah konstitusi dan Undang-Undang Dasar mempunyai
pengertian yang sama. Tetapi apabila dicermati lebih dalan, istilah Undang-
Undang Dasar merujuk pada oengertian Wet atau Undang-Undang yang bersifat
mendasar. Konstitusi lebih dipahami sebagai keseluruhan peraturan yang berlaku
suatu pemerintahan diselenggarakan dalam suatu negara.

Menurut Koerniatmanto Soepawiro (1978) istilah konstitusi berasal dari


bahasa Latin CISME yang berarti “Bersama dengan...” dan STATUE yang berarti
“Membuat sesuatu agar berdiri”. Sehingga konstitusi atau Countitution berarti
menetapkan secara bersama-sama atau semua yang telah ditetapkan.

Menurut Hamid S attamimi (1991) mengatakan bahwa konstitusi atau


Undang-Undang Dasar merupakan pemeberi pegangan dan pemberi batas,
sekaligus merupakan petunjuk bagaimana suatu negara harus dijalankan.

Oleh karena itu konstitusi sangat penting bagi suatu negara, sebab dengan
konstitusi menurut Djokosutono (1982), dapat diketahui :

1. Isinya memuat dasar dari struktur dan fungsi dari negara, dan
2. Bentuk, dibuat oleh lembaga yang khusus, yaitu mempunyai wewenang
hukum,
Konstitusi di Indonesia yang berlaku sekarang ini adalah Undang-Undang
Dasar 1945. Dalam sejarahnya kita pernah menggunakan tiga macam konstitusi
yaitu :

1. 18 Agustus 1945 sampai 27 September 1949 menggunakan UUD 1945


2. 27 Desember 1949 sampai 15 Agustus 1950 menggunakan konstitusi RIS
(KRIS) 1949
3. 16 Agustus 1950 sampai 5 Juli 1959 menggunakan Undang-Undang Dasar
Sementara (UUDS) 1950
4. 5 Juli 1959 sampai sekarang menggunakan kembali UUD 1945

UUD 1945 sebagai konstitusi negara Republik Indonesia sampai saat ini
telah mengalami 4 kali amandemen (perubahan) yang terjadi di era reformasi.
Keempat amandemen tersebut adalah :

1. Amandemen pertama terjadi pada sidang umum MPR, disyahkan 19


Oktober 1999
2. Amandemen kedua terjadi pada sidang tahunan MPR, disyahkan 18
Agustus 2000
3. Amandemen ketiga terjadi pada sidang tahunan MPR, disyahkan 10
Nopember 2001, dan
4. Amandemen keempat terjadi pada sidang tahunan MPR, disyahkan 10
Agustus 2002

1.4 Pancasila Sebagai Landasan Hukum

Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum juga mengandung arti
bahwa semua sumber hukum atau peraturan-peraturan, mulai dari UUD 1945, Tap
MPR, Undang- Undang, Perpu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang), PP (Peraturan Pemerintah), Keppres (Keputusan Presiden), dan seluruh
peraturan pelaksanaan yang lainnya, harus berpijak pada Pancasila sebagai
landasan hukumnya.
Semua produk hukum harus sesuai dengan Pancasila dan tidak boleh
bertentangan dengannya. Oleh sebab itu, bila Pancasila diubah, maka seluruh
produk hukum yang ada di Negara RI sejak tahun 1945 sampai sekarang, secara
otomatis produk hukum itu tidak berlaku lagi. Karena sumber dari segala sumber
hukum yaitu Pancasila. Oleh sebab itu Pancasila tidak bisa diubah dan tidak boleh
diubah.

1.5 Makna dari Pengamalan Pancasila

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Kedudukan

Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara mengandung nilai-nilai yang

dijadikan pedoman bagi bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai tersebut terdapat dalam sila-sila yang ada

dalam Pancasila.

1. Sila Pertama : “Ketuhanan Yang Maha Esa”

Sila pertama ini mengandung pengertian bahwa bangsa Indonesia


mempunyai kebebasan untuk menganut agama dan menjalankan ibadah yang
sesuai dengan keyakinan masing-masing. Sila pertama ini juga mengajak
masyarakat Indonesia untuk mewujudkan kehidupan yang selaras, serasi, dan
seimbang antarsesama manusia dan makhluk ciptaan Tuhan sehingga timbul rasa
saling menyayangi, saling menghargai dan menghormati.

Arti dan Makna Sila Ketuhanan yang Maha Esa


 Mengandung arti pengakuan adanya kuasa prima (sebab pertama) yaitu
Tuhan yang Maha Esa
 Menjamin penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah
menurut agamanya.
 Tidak memaksa warga negara untuk beragama.
 Menjamin berkembang dan tumbuh suburnya kehidupan beragama.
Bertoleransi dalam beragama, dalam hal ini toleransi ditekankan dalam
beribadah menurut agamanya masing-masing.
 Negara memberi fasilitator bagi tumbuh kembangnya agama dan iman
warga negara dan mediator ketika terjadi konflik agama.

2. Sila Kedua : “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”


Sila kedua mengandung pengertian bahwa bangsa Indonesia diakui dan
diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya selaku makhluk ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa, yang sama derajatnya, sama hak dan kewajibannya, tanpa
membeda-bedakan agama, suku ras, dan keturunan.

Arti dan Makna Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab


 Menempatkan manusia sesuai dengan hakikatnya sebagai makhluk Tuhan
 Menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai hak segala bangsa.
 Mewujudkan keadilan dan peradaban yang tidak lemah.

3. Sila Ketiga : “Persatuan Indonesia”


Makna dalam sila ketiga ini adalah suatu wujud kebulatan yang utuh dari
berbagai aspek kehidupan, yang meliputi ideologi, politik, sosial, budaya, dan
pertahanan keamanan yang semuanya terwujud dalam suatu wadah, yaitu
Indonesia.

Arti dan Makna Sila Persatuan Indonesia

 Nasionalisme.
 Cinta bangsa dan tanah air.
 Menggalang persatuan dan kesatuan Indonesia.
 Menghilangkan penonjolan kekuatan atau kekuasaan, keturunan dan
perbedaan warna kulit.
 Menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggungan.

4. Sila Keempat : “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat


Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan”
Artinya setiap orang Indonesia sebagai warga masyarakat, bangsa, dan
negara Indonesia mempunyai hak, kewajiban, dan kedudukan yang sama dalam
pemerintahan. Dalam menggunakan hak-haknya kita harus menyadari perlunya
selalu memperhatikan dan mengutamakan kepentingan negara dan kepentingan
masyarakat atau dapat dikatakan kepentingan bersama.

Arti dan Makna Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan Perwakilan

 Hakikat sila ini adalah demokrasi.


 Permusyawaratan, artinya mengusahakan putusan bersama secara bulat
,baru sesudah itu diadakan tindakan bersama.
 Dalam melaksanakan keputusan diperlukan kejujuran bersama.

5. Sila Kelima “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”


Maksudnya masyarakat Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang
sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Untuk itu dikembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan
antara hak dan kewajiban, serta menghormati hak-hak orang lain.

Arti dan Makna Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

 Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan
meningkat.
 Seluruh kekayaan alam dan sebagainya dipergunakan bagi kebahagiaan
bersama menurut potensi masing-masing.
 Melindungi yang lemah agar kelompok warga masyarakat dapat bekerja
sesuai dengan bidangnya.
Bab III

PENUTUP

1.1 KESIMPULAN

Sumber hukum yang paling mendasar dari negara Republik Indonesia


adalah Pancasila. Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia,
termasuk hukum yang berlaku di Indonesia. Dengan dasar hukum pancasila, akan
tercipta jiwa yang menjunjung tinggi keadilan sosial dan tidak bertentangan
dengan norma-norma hukum yang berlaku.

Pancasila sebagai sumber hukum di Indonesia bertujuan untuk mengatur


perilaku masyarakat didalam hubungannya antar anggota masyarakat yang lain,
sehingga di harapkan mampu menjamin sebuah kepastian hukum.Sebagai generasi
muda, kita harus mengamalkan Pancasila sebagai sumber hukum yaitu dengan
cara memaknai Pancasila itu sendiri.

1.2 SARAN

Semoga dengan penjabaran mengenai Pancasila sebagai sumber hukum di


Indonesia, ini menjadi suatu langkah awal kita untuk menumbuhkan rasa cinta
tanah air di dalam diri warga Indonesia, serta mendorong tumbuhnya rasa rela
berkorban dan selalu ingin mengabdikan diri kepada bangsa dan Negara. Maka
hnedaklah kita dapat memahami dan mengamalkan Pancasila dengan benar agar
kita dapat menjadikan bangsa Indonesia yang berkepribadian luhur dan
mewujudkan bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.
DAFTAR PUSTAKA

http://reniagustini4areguler.blogspot.com/2017/06/makalah-pancasila-sebagai-
sumber-hukum.html

https://www.temukanpengertian.com/2015/08/pengertian-pancasila-sebagai-
sumber.html

https://belajarhukumonline.wordpress.com/2014/09/10/makalah-pancasila-
sebagai-sumber-hukum-indonesia/

http://ahsanmuhammad98.blogspot.com/2016/06/pancasila-sebagai-sumber-dari-
segala.html

http://kelaspkn307.blogspot.com/2015/10/pos-17-dhennis-hendriawan.html

https://fridaadwitya.wordpress.com/2017/03/19/makna-nilai-nilai-setiap-
pancasila-dalam-kehidupan-sehari-hari/

https://kunjenggroup.blogspot.com/2017/02/makalah-arti-pancasila.html

Anda mungkin juga menyukai