Anda di halaman 1dari 7

dr.

Katarina Embula | Kotawaringin Timur – Kalimantan Selatan | 2014-2015

Dokter Internship

Sudah hampir 4 bulan saya dan teman-teman menjalani hidup sebagai dokter internship di
RSUD dr Murjani Sampit. Apa sih internship? Siapa pula dokter internship?

Internship adalah program magang selama 1 tahun di RS dan puskesmas yang harus dijalani
setelah seseorang menjalani sumpah dokter. Semua dokter lulusan program Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) harus menjalani program ini. Jadi kalau dirunut ke belakang, kami kuliah
selama 3,5 tahun untuk mendapatkan gelar sarjana kedokteran (S.Ked) lalu melanjutkan
kepaniteraan klinik selama 1,5 tahun, mengikuti uji kompetensi dan akhirnya melafalkan
Sumpah Hipocrates atau lebih sering dikenal dengan Sumpah Dokter. Lalu dimulailah
perjalanan kami sebagai dokter internship.

Bagaimana saya dan teman-teman bisa berada di Sampit?

Disini saya coba menguraikan pengalaman waktu mendaftar dan akhirnya memilih wahana
internship dulu. Pertama, daftarkan diri ke Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) di daerah
Menteng untuk mendapatkan nomor Surat Tanda Registrasi (STR). Setelah itu
buka http://internsip.depkes.go.id untuk mendaftarkan diri sebagai dokter intership. Lengkapi
semua berkas (dengan cara upload data) dan tunggu sampai ada konfirmasi bahwa data telah
diverifikasi. Oya, jangan lupa membuka rekening baru di Bank BRI karena akan diminta datanya
saat pendaftaran internship. Kami waktu itu diminta membuat di BRI cab. Pasar Minggu karena
konon katanya mereka sudah bekerja sama dengan komite internship sehingga gaji alias
Bantuan Hidup Dasar (BHD) akan dibayarkan melalui rekening tersebut. Akan lebih mudah
pengurusannya bila terjadi masalah dalam pembayaran BHD. Setelah itu tinggal duduk cantik
menunggu tanggal pemilihan wahana yang akan dibuka. Biasanya kita harus rajin membuka
website portal internship di atas, supaya tidak ketinggalan info terbaru. Syukur-syukur kalau
wahana yang disediakan sudah dipost di web sehingga kita bisa mulai mencari info mengenai RS
dan puskesmas yang akan kita pilih nanti.

Setelah melalui proses verifikasi yang mudah-mudah sulit . (Saran saya, perhatikan baik-baik
data yang akan dimasukkan). Karena kalau ada sedikit data yang tidak sinkron dengan berkas
yang diupload, biasanya data tidak dapat diverifikasi. Deg-deg ser juga menunggu data saya
belum diverifikasi sedangkan teman-teman yang di sebelah saya sudah berhasil. Untung setelah
menelfon server, data saya berhasil diverifikasi. Berarti saya sudah diizinkan untuk memilih
wahana.

Saya dan teman-teman (Yesica, Arini, Vidya, Florencia, dan Rini) mulai menyusun strategi dalam
menghadapi pemilihan wahana nanti. Untuk informasi, pemilihan wahana internship dilakukan
secara online dan bertahap (lokal dan nasional). Sistemnya siapa cepat dia dapat. Berdasarkan
pengalaman teman -teman (khususnya Chriscahya dan Daniel) yang pertama kali menggunakan
cara ini, yang kita butuhkan adalah koneksi internet yang cepat dan stabil.
Berikutnya strategi mengenai teman kelompok internship dan daerah mana yang dipilih.
Beberapa hari kami mencoba menyatukan pendapat. Apa sih yang kami cari di internship ini,
Ilmu? Pengalaman praktek? Kebersamaan? Uang? Cukup rumit karena kami memiliki motivasi
masing- masing. Sedikit gambaran, kalau mau pengalaman praktek, pilihlah rumah sakit tipe B
atau C karena kebanyakan pasien yang diterima di IGD masih bisa ditangani tanpa harus
langsung dirujuk. Di RS tipe tersebut juga terdapat spesialis yang bisa kita ikuti. Biasanya kita
diizinkan mengikuti operasi atau tindakan - tindakan lain yang dilakukan beliau. Lumayan bagi
teman- teman yang memiliki keminatan di bidang tersebut, bisa sekalian menambah
pengalaman. Berikutnya masalah uang. Ini nih yang biasanya diincar peserta internship, saya
sendiri tidak memungkiri tergiur juga akan adanya insentif daerah (insenda) di beberapa
daerah. Bersumber dari bisik - bisik yang diterima dari senior dan teman-teman yang sudah
lebih dulu menjalani program internship,didapatlah bahwa daerah yang memberikan insenda
antara lain Kepri, Papua, Kalbar. Jumlahnya bervariasi, dari ratusan ribu sampai jutaan.

Selanjutnya, kebersamaan. Apa sih maksudnya?


Kita akan menjalani program ini selama setahun, menurut saya akan lebih menyenangkan kalau
bisa bersama sahabat-sahabat yang sudah saya kenal. Karena kita bisa tinggal bersama sebelum
nantinya akan berpisah saat masing - masing kembali mengabdi di daerah asal. Ini seperti
perjalanan perpisahan ala serial Korea,hehehe. Pilihlah daerah yang memungkinkan kamu dan
teman-temanmu bisa diterima bersama saat perebutan wahana nanti (daerah yang menurut
kalian kurang dikenal dan sedikit peminatnya).

Aspek berikutnya yang kami pertimbangkan adalah kemudahan akses ke daerah yang kami
pilih. Bukalah atlas atau google map untuk mencari lokasi wahana, cari sarana transportasi apa
saja yang dapat menjangkau daerah tersebut dari daerah asal kalian. Pertimbangkan waktu
tempuh dan biaya transportasi menuju lokasi kalian nanti. Sebagai contoh, kota Sampit
jaraknya sekitar 220 km dari Palangkaraya dengan jarak tempuh menggunakan jalur darat
sekitar 4 jam. Cukup jauh kalau kami ingin pulang melalui kota Palangkaraya namun setelah
mencari info, ternyata Sampit memiliki pelabuhan dan bandara. Ini memudahkan kami bila
suatu saat ada keperluan yang membuat kami pulang ke Jakarta.

http://drkatarinamaria.blogspot.co.id/2015/02/dokter-internship.html
Dokter Internship part 2.

Kami membuat daftar daerah tujuan : Kepulauan Riau, Bangka-Belitung, Lampung, Jawa
Tengah, Kalimantan Tengah, dan Papua. Setelah itu membuat daftar nama Kabupaten yang
membuka wahana internship. Kami mencari informasi tiap RS melalui http://rumah-
sakit.findthebest.co.id/ lalu membandingkan jarak RS ke bandara atau ibukota provinsi. Setelah
mengumpulkan informasi, kami berunding dan memilih Kabupaten Katingan di Kalimantan
Tengah.

Mengapa Katingan?

Pertama, kami menganggap Katingan bukan merupakan kabupaten yang terkenal, sehingga
kemungkinan sedikit pemilihnya. Kami mencari kabupaten yang bisa menampung minimal 6
dokter internship sehingga tidak akan terpisah. Kedua, Rini berasal dari Katingan, akan lebih
nyaman bila bersama putri daerah di tempat yang asing. Ketiga, RSUD Kasongan merupakan RS
tipe C dan berjarak sekitar satu jam dari bandara yang berada di Palangkaraya. Frekuensi
penerbangan dari dan ke Jakarta rutin setiap harinya, dilayani dengan pesawat Lion Air, Citilink,
dan Garuda. Waktu tempuh sekitar 1 jam 40 menit dan harga tiketnya pun terjangkau.
Selanjutnya, memilih tempat untuk browsing. Kami mencoba di rumah dengan First Media. Bila
digunakan bersamaan lebih dari 5 laptop, kecepatannya akan berkurang.

Berikutnya kami mencoba hotspot di Bengawan Solo Pertamina Tebet, Starbucks Sarinah, McD
Sarinah, Seven Eleven (Sevel) Tebet, dan Sevel Matraman. Dari semua tempat yang dicoba,
Sevel Matraman lah yang paling cepat dan stabil. Sampailah pada hari pemilihan, kami
berkumpul di Matraman dan mulai menerapkan strategi. Dari beberapa orang yang ikut, semua
mendapatkan wahana yang ditargetkan kecuali Vidya yang tidak bisa bergabung. Ternyata
RSUD Kasongan hanya menerima 5 dokter, jadilah Vidya bersama Icha ke RS Pupuk Kaltim di
Bontang, Kalimantan Timur.

Tapi rencana hanya tinggal rencana, tiba - tiba kami berlima dipindahkan ke RSUD dr Murjani
Sampit bersama dengan dokter- dokter internship dari Kabupaten Kapuas. Waktu
keberangkatan pun hanya 5 hari setelah pemberitahuan via telepon.

SAMPIT???
Yang muncul pertama kali di benak kami adalah peristiwa kerusuhan yang melibatkan suku
Dayak dan Madura di tahun 2001. Jujur kami kaget dipindahkan kesana, namun setelah diberi
informasi dari saudara- saudara dan mencari info di internet, semua mengarahkan bahwa
Sampit adalah kota yang damai, dinamis dan berkembang. Baiklah, mari kita buktikan..

http://drkatarinamaria.blogspot.co.id/2015/03/dokter-internship-part-2.html
Perjalanan Menembus Borneo

Tanggal 5 November 2014 kami berangkat menuju Palangkaraya menggunakan Garuda


Indonesia. Pesawat lepas landas dari bandara Soekarno Hatta setelah sempat tertunda 12 jam
akibat tebalnya kabut asap di Kalimantan dan mendarat dengan aman di bandara Tjilik Riwut
Palangkaraya. Hello Borneo!

Setelah menginap 1 malam di Hotel Global, esok harinya rombongan diterima oleh Dinkes
Provinsi Kalimantan Tengah. Perjalanan menuju Sampit dengan jarak 220 km ditempuh dengan
menembus belantara hutan Kalimantan dalam waktu sekitar 3,5 jam menggunakan mobil.
Sampailah kami dan diterima Dinkes Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Dokter internship yang ditempatkan di Sampit adalah dr. Andri, dr. Arini, dr. Etri, dr. Florencia,
dr. Joandrew, dr. Katarina, dr. Rini, dr. Samuel, dr. Sarita, dan dr Yesica. Dokter pendamping
selama setahun di Sampit adalah dr. Nelma dan dr. Yanti (RSUD Murjani), lalu dr. Ana
(Puskesmas Ketapang I).

Kami menginap semalam di Hotel Idola sambil mencari tempat tinggal karena ternyata tidak
mendapat rumah maupun kendaraan dinas. Yang membuat kami sedikit kaget adalah, tidak ada
angkot yang beroperasi di kota ini. Jadi penduduknya menggunakan motor, mobil, taksi (mobil
sejenis Avanza), becak atau ojek (biasanya di Pasar atau RSUD). Ini sedikit menyulitkan kami
warga pendatang yang tidak membawa kendaraan pribadi. Untung saja Rini kemudian
membawa mobilnya dari Palangkaraya. Untuk tempat tinggal, di Sampit cukup mudah ditemui
penginapan harian maupun bulanan. Barak disewakan mulai 600 ribuan/bulan, kamar kos atau
penginapan mulai harga 1,5 juta/ bulan (ada yang termasuk makan pagi). Hotel Idola, satu-
satunya hotel bintang 3 menawarkan harga Rp.580.000,00/ malam untuk tipe kamar Deluxe.
Dari beberapa rumah yang kami coba datangi, kisaran harga sewa mulai 17 juta/tahun untuk
rumah dengan 2 kamar tidur, rumah 3 kamar ber-AC mulai harga 25 juta/tahun. Rumah 3
kamar ber-AC + furniture berkisar 40 juta/tahun. Akhirnya diputuskan tinggal di rumah
kontrakan daerah Kopi Selatan, sekitar 5 menit dari RSUD Murjani maupun Puskesmas
Ketapang I.

http://drkatarinamaria.blogspot.co.id/2015/04/perjalanan-menembus-borneo_1.html
Kota Mentaya

Itulah julukan bagi Sampit yang berada di sisi sungai Mentaya. Ibukota Kabupaten Kotawaringin
Timur (Kotim) ini merupakan salah satu kota besar di Kalimantan Tengah di samping
Palangkaraya dan Pangkalan Bun. Hal ini dibuktikan dengan adanya bandara H.Asan yang
dilayani oleh Kalstar Aviation dengan penerbangan harian ke Jakarta, Semarang, Surabaya, dan
Banjarmasin. (Info lebih lengkap mengenai rute, jadwal, dan harga tiket dapat diakses melalui
situs ini (http://www.kalstaronline.com/). Kemudian ada pelabuhan Sampit yang memiliki rute
pelayaran ke Surabaya dan Semarang, terletak di Jalan Usman Harun. Dilengkapi dengan ikon
Kotim, Patung Ikan Jelawat. Persis di sebelahnya, terdapat Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM)
yang terdiri dari deretan ruko dan pasar yang cukup tertata.

Ada beberapa jalan besar di Sampit yaitu Jalan S.Parman dimana terdapat Taman Kota yang
berfungsi sebagai alun – alun kota, tempat orang-orang berkumpul, berolahraga, mencari
jajanan pinggir jalan seperti pentol dan lainnya. Disana juga terdapat Gereja Katolik St Joan Don
Bosco, dan komplek sekolah St.Albertus serta Klinik Terapung , Apotek Surya, Praktek dr.
Mulyadi,Sp.PD dan dr Fera, Sp.RM.
Satu blok setelahnya ada Jalan Ahmad Yani, disana terletak Rumah Jabatan Bupati Kotim,
Apotek, Lab,dan Praktek Dokter Bersama “Interna”, Martha Tilaar Spa Perpustakaan Daerah
Kotim, PMI, Gereja Kristen Eka Sinta, SMAN 1 Sampit, SMPN 1 Sampit, SMPN 2 Sampit,RM
Bebek Kalijo, Puskesmas Ketapang I, Salon Aldo, Holland Boga Bakery, Toko Olahraga dan Salon
Meri, Bank BCA, Optik Universal, Praktek dr. Naris Sp.M, Happy Puppy, ACA Insurance, Ayam
Bakar Wong Solo, Rumah Dinas Ketua DPRD Kotim, Kantor Pajak, Gereja Kristen Eka Sinta, Gerai
Indosat, Bank BRI.

Lalu di Jalan M.T. Haryono terdapat Pertamina, Hotel Idola, Terminal Sampit, RM Amazy, Polsek
Ketapang, Gedung Juang, Bank Mandiri, Kodim, Bank BRI, RM Karindangan, deretan Toko Buah,
Soto Kwali, Bakso Arema, Penjahit, Apotek Global dan Prakter dr Dini,Sp.OG, Rumah Es Kunjui
Asmara, Grapari Telkomsel, Optik Global, Glacio Cafe, Restoran Sukiyaki, Salon Rudi
Hadisuwarno, CFC, Radar Sampit, JNE, Kantor BPJS dan BPJS Ketenagakerjaan.

Selain itu ada Jalan Pelita, disana terletak Butik Nadia, Soto& Mie Ayam Iin, In Health, Masjid
Nurul Iman, Telkom Sampit, Salon Annisa, Swalayan Oke dan Pom Bensin Pertamina. Jalan MT
Haryono dan Jalan Pelita dihubungkan oleh Jalan H.M Arsyad, disanalah terdapat Hayat TV,
Kafe Angkringan, Swalayan DoReMi, Swalayan Mentari, Toko HP Juragan, Supermarket Barata,
Timezone, Gedung Serba Guna Kotim, dan RSUD Murjani.

Berpotongan dengan Jalan Pelita adalah Jl. D.I Panjaitan. Di jalan ini terdapat Bengkel Mitra
Utama , Praktek dr. Elva,Sp.OG, Inul Vista, Pisang Goreng Kalimantan, dan deretan Toko
Buah. Jalan Tjilik Riwut dimulai dari bundaran Polres Kotim, terdapat Stadion Habaring Hurung,
Hotel Wella, Pom Bensin Pertamina, Martabak Planet dan jalan ke arah bandara H.Asan serta
jalan menuju Palangkaraya. Ada Jalan Sudirman yang mengarah ke Pangkalan Bun. Disana
terdapat gedung- gedung pemerintahan Kotim, Hotel Wera, Islamic Center beberapa
showroom mobil, dan Mall Borneo City (dilengkapi Hypermart, Bata, Optik Melawai,
Planet2000xxx, Matahari Department Store, Yopie Salon. CFC, Jesslyn Bakery,dan Mokko
Factory).

Selain itu ada Jalan Baamang yang terdapat Bakso Oye, RM Little Mesir yang menyajikan
masakan Arab (buka mulai sore), dan RM Batu Mandi (lesehan). Restoran ini berada di sisi
Sungai Mentaya, sehingga menawarkan pemandangan lalu lintas klotok (kapal khas Kalteng)
yang sebaiknya dinikmati sore hingga malam hari. Bila ingin mencoba sensasi makan di atas
kapal seperti di Chao Praya River Thailand, Anda dapat mengunjungi RM Kampoeng Oelin.
Dengan membayar Rp 300.000,00 (di luar harga makanan), kapal anda dapat menyisiri Sungai
Mentaya. Demikian sekilas mengenai beberapa jalan besar dan tempat umum yang ada di kota
Sampit .

Di Sampit juga terdapat Hypermart dan Matahari yang baru dibuka beberapa bulan lalu. Di
samping itu ada supermarket lain seperti DoREMi dan Mentari di Jalan H.M. Arsyad, Oke
Swalayan di Jalan Pelita, Bintang dan Kusuka di jalan xxx. Untuk perbandingan harga, tidak
terlalu berbeda antara Hypermart dan supermarket lokal namun terkadang ada beberapa
barang yang selisih harganya cukup jauh. Sebagai contoh, Susu merk HiLo di Hypermart dijual
dengan harga Rp.121.000 sedangkan di Mentari harganya hanya Rp. 97.000. Harga di
Hypermart menjadi lebih murah bila sedang ada promo, sebagai contoh minyak goreng Tropical
2 L dijual di tempat lain dengan harga Rp.27.000 namun di Hypermart dijual dengan Rp.25.000.
http://drkatarinamaria.blogspot.co.id/2015/05/kota-mentaya.html

Anda mungkin juga menyukai