Anda di halaman 1dari 2

Bahwa Astasahasrika Prajnaparamita Sutra merupakan kitab dasar dan tertua di antara kumpulan kitab

suci Prajnaparamita Sutra. Menurut keterangan Encyclopedia of Buddhism (Vol.II, Fascicle 2: Asita Devala Atthaka
Vagga, dibawah judul Astasahasrika Prajnaparamita Sutra), kitab Astasahasrika Prajnaparamita Sutra telah
diterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin sedini tahun 172 M. Oleh Lakaraksa. Namun mengingat akan kenyataan
bahwa karya ini pasti telah populer sebelumnya di India dan akan kesukaran-kesukaran perjalanan ke suatu negeri nan
jauh dan lain-lain, maka tidaklah terlalu meleset jika di pastikan bahwa kitab Astasahasrika PrajnaparamitaSutra ini
telah ada pada abad pertama Sebelum Masehi kalaupun tidak terlalu dini.

Demikian dari data historis kitab Astasahasrika Prajnaparamita Sutra yang telah ditulis dalam bahasa Sansekerta, dan
melalui penelaahan ini kitab tersebut dapatlah diperkirakan secara pasti bahwa awal kemunculan Mahayana terjadi
pada abad pertama Sebelum Masehi.

Diantara karya literatur-literatur yang pertama kali membabarkan konsep-konsep dasar Mahayana, seperti Sunyata,
praktek-praktek Bodhisattva (Bodhisattvacarya) dan lain-lain, adalah kumpulan kitab Prajnaparamita Sutra. Karenanya,
untuk dapat memperkirakan waktu kemunculan Mahayana, terlebih dahulu kita harus memastikan kapan munculnya
kitab tersebut untuk pertama kali.

Pembabaran Buddha Dharma Mahayana

Ajaran Buddha Dharma tentang Prajna(Kebijaksanaan Sempurna) sedalam samudra, seluas alam semesta. Diuraikan
selama 22 tahun, tersusun dalam 500 jilid, maha Prajna Sutra yang dibabarkan oleh Shakyamuni Buddha.

Prajna Paramita Hrdaya Sutra adalah inti sari dari Maha Prajna Sutra, Sutra ini dianggap sebagai pedoman umat
Buddha umat Buddha Mahayana dan selalu diulang-ulang setiap hari oleh siswa yang berkeluarga maupun para bhiksu
di Vihara.

Fase Perkembangan Prajnaparamita Sutra

Dari berbagai sumber, juga sumber tulisan Mansarin, Nagarjuna dikenal sebagai penulis berjilid-jilid kitab
Mahaprajnaparamita-Sastra (Katalog Nanjio no. 1169; diterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin oleh Kumarajiva tahun
402-405 M.). Kitab Prajnaparamita Sutratelah ada kira-kira 400 tahun sebelum Nagarjuna, beliau hanyalah
mengsistemasikan kitab-kitab tersebut.

Nagarjuna dan para pengikutnya antara lain termasuk muridnya Aryadeva, dianggap sebagai pemancar dari interpretasi
yang benar mengenai Ajaran yang asli. Sekte Madhyamika mengenai filsafat Agama Buddha yang dirintis oleh
Nagarjuna (150 M.) merupakan pusat doktrin Sunyata dari semua konsep empiris, seperti dharma, atau unsur pokok
yang terakhir mengenai eksistensi, di tegaskan di dalam Abhidharma (Sastra). Karya besar Nagarjuna adalah
Madhyamika-Karika sebagai uraian ringkasan mengenai Sutra-Sutra Mahayana, didalam ini diletakkan dasar-dasar
filsafat mengenai Agama Buddha. Terdapat banyak bukti yang dapat dipercaya kebenarannya berhubungan dengan dia
dengan pusat utama dari sektenya di bagian Tenggara India (Andhra) yang memakai namanya, yakni Nagarjunakonda;
juga dengan pusat yang serupa di Bihar Nalanda.

Menurut Prof. Dr. Edward Conze : Prajnaparamita Sutra dapat dibagi ke dalam tiga fase masing-masing lamanya 2 abad
dan satu fase lamanya 5 atau 6 abad.

1. Fase pertama ( 100 SM. – 100 M.) terdiri dari perluasan mengenai ajaran itu ke dalam suatu teks dasar.
2. Fase kedua (100 M. – 300 M.) dalam perluasannya ke dalam 3 atau 4 risalah-risalah yang sangat penting.
3. Fase ketiga (300 M. – 500 M.) didalam penyingkatannya ke dalam suatu jumlah dari risalah-risalah yang lebih pendek.
4. Fase keempat (500 M. – 1.200 M.) didalam penyingkatannya ke dalam Dharani dan Mantra Tantra.

Sekarang ini terlihat kepastian yang jelas bahwa Prajnaparamita Sutra ke dalam 8.000 baris merupakan teks yang
tertua dalam klasifikasi ini miliknya Sekte Madhyamika. Satasahasrika Prajnaparamita Sutra terdiri dari 100.000 syair.
Prajnaparamita Hrdaya Sutra terdiri dari 100 suku kata yang berupa Dharani.

Astasahasrika Prajnaparamita Sutra dilakukan perluasan dan ringkasan. Perluasannya menjadi


: Satasahasrika Parajnaparamita Sutra, dan ringkasannya menjadi: Saptasatika Prajnaparamita

Anda mungkin juga menyukai