Anda di halaman 1dari 2

HIDUP HEMAT

A. Pengertian Hemat

Hemat adalah sikap berhati-hati dalam menggunakan atau mengeluarkan uang,


barang, tenaga, pikiran, atau waktu dalam mewujudkan cita-cita keadilan sosial
masyarakat sebagai sarana hidup agar berfungsi memenuhi kebutuhan sebagai bangsa
yang sedang membangun, tidak bersikap boros berarti bahwa dalam memenuhi
keperluan hidup harus berhati-hati tidak boros, cermat dalam menggunakan uang,
barang, dan sebagainya.

B. Pandangan Islam Tentang Hemat

Menurut ajaran agama Islam hemat adalah suatu yang diwujudkan dengan
perbuatan atau sikap berhati-hati dalam menggunakan sebagian hartanya untuk
ditabung. Islam mengajarkan agar kita hidup hemat tidak berlebih-lebihan dan tidak
bakhil. Orang yang hemat mengeluarkan uang penuh perhitungan antara pemasukan
dan pengeluaran, antara mana yang perlu dan kurang dibutuhkan.

Seorang mukmin yang baik dalam kehidupan sehari-harinya tidak boros dan tidak
pula kikir dalam menggunakan hartanya harus ada keseimbangan antara kedua macam
sifat tersebut dan selalu dipelihara dan dijaga. Apabila seorang mukmin menjadi kaya
ia harus mampu menggunakan hartanya untuk kepentingan dirinya sendiri dan
membantu kepentingan masyarakat, dan jika ia menjadi miskin ia harus dapat
menguasai dirinya dengan pola hidup sederhana. Pola hidup sederhana adalah hidup
secara wajar dan tidak berlebihan, penyesuaian gaya hidup dengan kemampuan
keluarga dan keadaan lingkungan, akan mewujudkan ketenangan dan kedamaian
dalam kehidupan keluarga. Dengan pola hidup sederhana seseorang dapat diharapkan
dapat hidup hemat disertai senang bekerja keras.

Sifat kikir atau bakhil akan membawa kerugian dan kerusakan karena seseorang
yang bakhil akan selalu berusaha memupuk kekeyaan untuk dirinya sendiri semata,
bahkan ia akan menahan mengeluarkan untuk kepentingan dirinya atau keluarganya,
terlebih lagi untuk kepentingan masyarakat ia tidak akan menghiraukan orang yang
meminta bantuan atau sumbangan sekalipun itu untuk kepentingan umumseperti
sarana ibadah, pendidikan dan untuk membantu orang-orang yang terkena musibah.

Dari keterangan diatas dapat kita rincikan manfaat hemat adalah sebagai berikut :
1. Terhindar dari sifat pemborosan dan mubazir
2. Terhindar dari sifat bakhil
3. Mempunyai jaminan masa depan
4. Terhindar dari kesulitan dan kesusahan
5. Mendapat pahala dari Allh SWT
C. Akibat Boros

Apabila dalam kehidupan ini tidak bisa menerapkan hidup hemat karena tidak bisa
mengendalikan diri dalam mengeluarkan hartanya maka ia tidak akan mendapat
kebahagiaan yang patut ia peroleh, justru kesulitan yang kita dapatkan.

Diantara akibat boros sebagai berikut :


1. Banyak menanggung hutang yang berkepanjangan
2. Ekonomi rumah tangga rusak atau kacau
3. Hidup penuh penderitaan
4. Akan membawa kemusnahan harta yang dimilikinya

D. Usaha Agar Bisa Hidup Hemat

Bagi setiap orang yang menginginkan hidup bahagia dan terhindar dari kekurangan
maka perbuaatan hemat ini akan berperan sabagai salah satu cara yang dapat
membawa seseorang ke tingkat kehidupan yang lebih baik dari keadaan sabelumnya.

Selain itu apabila kita dapat melaksanakan hidup hemat berarti kita telah mampu
melawan sikap boros dan kikir. Oleh karena itu dalam membelanjakan harta harus
memperhitungkan dengan secermat-cermatnya, pengeluaran untuk memenuhi
kebutuhanya harus disesuaikan dengan pendapatan.

Adapun usaha yang dapat dilakukan agar dapat hidup hemat dalam kehidupan
sehari-hari :
1. Memenuhi kebutuhan sehari-hari secara wajar.
2. Menyisihkan sebagian penghasilan untuk ditabung.
3. Meningkatkan dan meratakan penghasilan yang dapat mendatangkan kesejahteraan
dan kebahagiaan pribadi, masyarakat dan bangsa sehingga terjadi keseimbangan
pendapatan masyarakat melalui koperasi.
4. Mengurangi atau membatasi masuknya barang-barang mewah dari luar negeri
sehingga tidak mendorong masyarakat untuk pamer kemewahan dalam kehidupannya.
5. Pemanfaatan sumber daya alam dilaksanakan dengan menerapkan pola hidup
sederhana, yaitu berusaha menghemat penggunaan sumber daya alam tanpa merusak
lingkungan.
6. Menumbuhkan rasa membina dan mengembangkan semangat kesetiakawanan sosial
yaitu menghayati rasa senasib seperjuangan sepenanggungan dengan orang lain,
kebahagiaan seseorang dalam lingkungan kita rasakan sebagai kebahagiaan kita
bersama , penderitaan orang lain kita hayati sebagai penderitaan bersama

Anda mungkin juga menyukai