Ayah..
Ratusan malam kau lewatkan
Memandangi indahnya kerlap-kerlip bintang
Kau tidur lebih awal
Melepas penatnya beban, demi aku
Kau juga lupakan panasnya mentari, menghidupiku
Bahkan, kau pura-pura tuli pada petir yang mengamuk, untuk aku
Dia pahlawanku
Dia laki-laki pertama yang aku cintai sebelum siapapun
Dia tidak bisa aku deskripsikan
Aku hanya bisa mengucapkan
I love you Ayah..
Tuhan..
Lindungi dia sebagaimana dia melindungiku
Kasihi dia sebagaimana dia mengasihiku
Ilhami dia seperti dia mengilhamiku