terbaru)
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan adalah
PENAWARAN UMUM
Jumlah Saham Yang Ditawarkan : Sebanyak-banyaknya 505.000.000 (lima ratus lima juta) saham baru
atau sebanyak-banyaknya 20% (dua puluh persen) dari modal ditempatkan
Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya terkait emisi
efek
akan digunakan Perseroan sebagai berikut:
1. Sekitar 80,95% (delapan puluh koma sembilan puluh lima persen) akan digunakan untuk pembelian tanah
Paradise
City Apartment (PCA) kepemilikan tanah PT Adhidaya Bangun Nusantara yang dimiliki oleh pihak berelasi.
2. Sekitar 7,05% (tujuh koma kosong lima persen) digunakan untuk biaya emisi.
3. Sisanya sekitar 12% (dua belas persen) akan digunakan Perseroan dan/atau Perusahaan Anak untuk modal
kerja
seperti pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, antara lain namun tidak terbatas untuk pembayaran gaji
karyawan, utang usaha, dan lain-lain.
Sampai dengan tanggal Prospektus ini, Perseroan dan Entitas Anak memiliki tanah dan bangunan sebagai
berikut:
PT Adhidaya Buana Citradinamika memiliki tanah yang belum dikembangkan berlokasi di Menganti – Gresik
dengan rincian sebagai berikut:
Tanah Menganti
PT Surya Graha Kencana memiliki tanah yang berlokasi di Mojosarirejo, Gresik dengan total luas 480.081 m2
yang telah memiliki SHGB adalah tanah yang belum dikembangkan oleh Perusahaan seluas 397.593 m2 dari
total luas berdasarkan SHGB seluas 583.895 m2. Tanah seluas 186.302 m2 telah dikembangkan oleh
Perusahaan
menjadi kawasan perumahan Sedangkan sisanya yang seluas 82.490 m2 belum memiliki sertifikat.
Rincian tanah Mojosarirejo, Gresik yang telah mempunyai SHGB dan belum mempunyai SHGB adalah sebagai
berikut:
Tanah yang berlokasi di Mojosarirejo, Gresik yang belum mempunyai Sertifikat Hak Guna Bangunan adalah
sebagai berikut:
Tanah Mojosarirejo
2. Tanah belum dikembangkan
PT Surya Graha Kencana memiliki tanah seluas 128.711 m2 di Bantar Gebang, Bekasi, yang sudah mempunyai
Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) adalah seluas 64.766 m2, Sedangkan sisanya yang seluas 63.945 m2
masih dalam proses sertifikasi dan proses Surat Pengakuan Hak (SPH). Rincian Tanah Bantar Gebang, Bekasi
berdasarkan yang sudah mempunyai SHGB dan masih dalam proses adalah sebagai berikut:
Tanah yang berlokasi di Bantar Gebang, Bekasi yang belum mempunyai Sertifikat Hak Guna Bangunan adalah
sebagai berikut:
Tanah Bantar Gebang
PT Adhidaya Bangun Nusantara memiliki aset Tanah Lidah Wetan dengan luas 40.883 m2 yang akan
diperuntukkan
untuk proyek Royal Garden Residence (RGR) berlokasi di Kelurahan Sumurwelut Kecamatan
Lakarsantri, Kota Surabaya. Rincian tanah tersebut adalah sebagai berikut:
Tanah Lidah Wetan
Dari tanah seluas 40.883 m2 tersebut, seluas 13.450 m2 segera dialihkan atau dijual kepada PT Bhakti Tamara
senilai Rp6.725.000.000 sebagaimana tertera pada surat pernyataan No. 12 tanggal 7 November 2013 Notaris
Rexi Sura Mahardika, S.H., M.Kn terkait pinjaman Perusahaan Rp6.725.000.000 kepada PT Bhakti Tamara
dengan Surat Pengakuan Utang No.11 tanggal 7 November 2013.Namun sampai dengan saat ini belum
terdapat Akta Jual Beli (AJB) atau Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) atas tanah seluas tersebut.
Tidak terdapat biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi ke tanah untuk pengembangan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Agustus 2018, 31 Desember 2017 dan 2016.
Pada tanggal 31 Agustus 2018, 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat penurunan nilai atas tanah untuk
pengembangan.
Tanah yang dijaminkan merupakan tanah milik Perusahaan seluas 13.450 m2 yang segera dialihkan atau
dijual kepada PT Bhakti Tamara terkait dengan pinjaman Perusahaan kepada PT Bhakti Tamara senilai
Rp6.725.000.000 sesuai dengan Surat Pernyataan No. 12 tanggal 7 November 2013 oleh Notaris Rexi Sura
Mahardika, S.H., M.Kn. Berdasarkan Surat Pernyataan tersebut dinyatakan antara lain:
Setelah nanti diselesaikannya proses permohonan hak atas tanah seluas ±4 Ha di Kelurahan Lidah
We-tan, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya, Jawa Timur milik Perusahaan. Atas sebagian tanah
tersebut minimal seluas ±13.450 m2, segera akan dialihkan atau dijual kepada PT Bhakti Tamara.
Perusahaan berjanji tidak akan mengalihkan atau menjual atau menggadaikan dalam bentuk apapun
kepada pihak lain.
Pengurusan sertifikat tanah tersebut diserahkan kepada Notaris Rexi Sura Mahardika, S.H., M.Kn.
Perusahaan memberi kuasa setelah selesai pengurusan sertifikat tanah tersebut, segera diproses
pengalihannya kepada PT Bhakti Tamara dan terhadap sertifikat yang telah dibalik nama keatas nama
PT Bhakti Tamara dapat diserahkan kepada PT Bhakti Tamara
Sampai dengan proses pemeriksaan berakhir, atas tanah tersebut belum dilakukan pemecahan surat tanah
yang dijaminkan. Saldo tanah yang dijaminkan per 31 Agustus 2018, 31 Desember 2017, dan 2016 adalah
masing sebesar Rp6.725.000.000.