Anda di halaman 1dari 8

1

MODUL 4

PERMAINAN BOLA BAKAR DAN KASTI

I. PERMAINAN BOLA
BAKAR

A. PERLENGKAPAN dan
PERALATAN PERMAINAN BOLA BAKAR

1. Lapangan
Lapangan berbentuk segienam. Panjang masing-masing sisinya 12 meter. Pada
ujung lapangan diletakkan kotak pembakar yang bunyinya dapat didengar dari
kejauhan, jarak kotak ini adalah 6 m demikian juga jarak tiang hinggap juga 6 meter.

H G

x x x

I x x x x F

x 3x x
E D

C B
1 2
P

A
Lapangan Bola Bakar dengan 5 Tiang Hinggap

Keterangan :
A: Lingkaran pembakar
AB=AC=BC= Segitiga sama sisi dengan jarak 6 meter
CE=BD=Tiang hinggap (Honk) dengan jarak 8 meter
Petak P berukuran p=5m, l=2m, sebagai tempat pemain dari regu penyerang
menunggu giliran.
2

1= Tempat pemuku
2=Tempat pelambung
3=Tempat penjaga
D=F=G=H=I=E= Tiang hinggap

2. Peralatan dan Peratuaran


Bermain

peralatan
1. Bola
2. Kayu pemukul
3. Nomor dada
4. Tiang hinggap
5. Papan hangus (kaleng atau seng)

peraturan
Permainan ini terdiri atas 2 regu. Setiap regu terdiri atas 12 orang. Regu ini
terbagi menjadi regu pemukul dan regu penjaga. Nomor disesuaikan urutan 1-12.
Pemukul pertama mendapat nomor urut 1. Setiap kali pemukul diberi kesempatan 3
kali. Bila pukulan mengenai bola, pemukul harus lari. Bila sampai 3 kali gagal
memukul, maka pemukul dinyatakan mati.
Pemukulan dianggap benar bila melalui garis muka dan tidak melewati garis
salah. Pemain yang berada di tiang hinggap dan papan hangus tidak dapat dimatikan.
Cara mematikan lawan adalah dengan membantingkan bola ke papan bakar yang
dijaga oleh penghangus. Pemain hanya memberikan bola pada penghangus
(pembakar).

Dalam permainan ini, ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan, di samping
masalah waktu permainan, yaitu:
1) Lama bermain 2 x 30 menit,
dengan istirahat 5 menit.
2) Pemain terdiri atas dua regu.
3) Penjaga bertugas mematikan
lawan.
4) Pergantian tempat dilakukan
bila:
a. telah mati 10 kali;
3

b. dapat menangkap bola 5 kali


dalam satu giliran jaga;
c. ruang bebas tidak ada
pelambung.
Permainan ini akan mampu menciptakan kerja sama antartim dalam satu
permainan. Dengan teknik memukul dan melempar yang dikuasai akan mampu
memperlihatkan permainan yang baik. Di samping tubuh menjadi sehat, kita akan
belajar untuk bekerja sama dengan teman satu tim.
B. KETERAMPILAN DASAR
PERMAINAN BOLA BAKAR
Keterampilan dasar yang sebaiknya dikuasai pemain bola bakar adalah tehnik
memukul, melambungkan bola, lari, melempar menangkap dan membakar.
1. Tehnik Memukul
Dalam tehnik memukul harus mengetahui pengarahan posisi kaki dan bahunya ke
arah mana bola akan di berikan. Pada saat memukul perhatikan bola sampai benar-
benar dipukul kearah samping dengan ayunan lengan yang kuat dan menyentuh bola
dengan tepat sehingga bola mendatar dan tidak melambung.
2. Tehnik Melambungkan Bola
Lambungan bola yang baik biasanya sesuai dengan permintaan teman yang akan
melakukan pukulan, berada di sekitar depan dada pemukul sehingga pemukul dapat
melakukan pukulan dengan baik
3. Tehnik Lari
Berlari harus dilakukan di luar garis diantara dua tiang hinggap dan berusaha lari
dengan secepatnya.
4. Tehnik melempar dan menangkap bola
Dalam permainan bola bakar tehnik melempar yang dibutuhkan adalah
bagaimana cara melempar dengan cepat dan tepat kepada pembakar agar dia dapat
dengan segera membakar dengan mudah, jarak lemparanya dekat mungkin tidak
terlalu sulit, tetapi jika bola hasil pukulannya jauh ke bagian belakang lapangan
permainan maka cara melempar dilakukan dengan cara bersambung, dari belakang
dilemparkan ke temanya ditengah lapangan dan selanjutnya dari tengah lapangan
dilemparkan ke arah pembakar
5. Penjaga Lapangan
Regu penjaga lapangan harus berusaha mengatur posisi dari tempat yang
4

sesuai pada lapangan permainan, hal ini dilakukan agar tidak ada ruang kosong dan
tidak terjaga sehingga lawan akan memukul ke tempat yang kosong, tehnik penjaga
lapangan adalah berusaha bagaimana agar bola yang akan dating padanya dapat
ditangkap dengan baik, selanjutnya memberikan bola tersebut kepada petugas
pembakar secepat mungkin agar pelari dapat dibakar atau berusaha agar pelari tidak
dapat melanjutkan larinya.
Penangkap tidak saja berusaha menangkap bola yang diberikan oleh temannya,
tetapi apabila penjaga dapat menangkap bola melambung hasil pukulan langsung dan
tidak menyentuh tanah terlebih dahulu maka penjaga memperoleh satu nilai bagi
penjaga lapangan.
Pemakar adalah seorang penangkap yang biasanya lebih baik. Tugasnya adalah
menangkap bola dari temanya dan dengan segera ia membakar dengan cara
menjatuhkan bola ke tempat pembakar.
Apabila pembakar telah menjatuhkan bola ke tempat pembakar, maka pelari yang
tidak berada pada tiang hinggap dinyatakan mati, biasanya pelari akan segera
berhenti dan memegang tiang hinggap manakala penjaga telah melemparkan bola
kearah pembakar. Dengan sendirinya juga penagkap ini sudah mempersiapkan
dirinya pada posisi bagaimana tehnik dalam menangkap bola agar sekali tangkap
bola tidak lepas dari tanganya.
6. Regu Penyerang
Pemain regu penyerang berusaha agar anggotanya tidak ada yang mati dan
melakukan pukulan sebanyak mungkin dan bola yang dipukul tidak dapat ditangkap
pemain lapangan dan berusaha tidak ada yang mati agar pertukaran permainan tidak
terjadi.
Keterampilan dasar bola bakar mirip dengan teknik dasar rounders. Dalam
keterampilan ini, memiliki tiga bagian yaitu keterampilan melempar, menangkap,
dan memukul. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Tubuh menjadi lebih
bugar, otot lengan menjadi lebih kuat, dan meningkatkan ketangkasan serta
keterampilan

Kegiatan belajar 2
II. PERMAINAN KASTI
A. LAPANGAN KASTI
5

Permainan kasti merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang sangat
popular di Indonesia jauh sebelum zaman penjajahan jepang. Bahkan pada zaman
belanda juga sudah dikenal masyarakat.
1. Lapangan Kasti
Lapangan permainan kasti berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran
luasnya adalah lebih kurang panjang 60 m dan lebar 30 m tidak mutlak. 5 m dari
panjang lapangan dipergunakan untuk ruangan tempat penjaga belakang, tempat
pemukul, tempat pelambung, dan tempat pemain pemukul. Lapangan dilengkapi
dengan tiang penyelemat yang ditelakkan dengan jaraknya 5 m dari garis 5 meter
dari garis samping. Sedangkan tiang hinggap ada dua buah masing-masing
diletakkan berjarak 10 m dari tiang lainya. 10 meter dari garis belakang dan juga 5 m
dari garis samping belakang.
B. PERMAINANA KASTI DENGAN DUA TIANG HINGGAP
1. Perlengkapan
Permaianan ini dilengkapi dengan :
a. Kayu pemukul Panjangnya 50-60 cm dengan garis menengah 3,5 – 5
cm. Sedangkan pemegang 15 – 20 cm dengan tebalnya 3 – 4 cm.
b. Bola permainan berijuk atau sabut yang kelilingnya 19-21 cm dan
beratnya 70 – 80 gram.
c. Tiang Hinggap yang diberi bendera
2. Tehnik dan taktik permainan kasti
Adapun tehnik perorangan dalam permainan kasti ini secara umum adalah :
a. Penguasaan tehnik individu
Tehnik dan tatik dalam permainan kasti ini yang utama bagi regu pemukul
diantaranya adalah : regu pemukul dengan sendirinya sudah menguasai tehnik
memukul yang baik sehungga dapat mengarahkan bolanya kemana
disukainya, yaitu dengan membentuk posisi kaki dan mengarahkan bahhu
ketempat sasaran yang akan dituju. Untuk mencapai kemenangan diperlukan
taktik dan strategi yang sesuai dengan lawan yang dihadapi.
b. Tehnik regu lapangan
Tehnik bagi regu lapangan adalah menjaga bola yang akan datang padanya
dapat ditangkap dengan baik sehingga menghasilkan satu nilai. Disamping
tehnik menangkap bola yang akan datang padanya sebagai kiriman dari
temanya untuk dilanjutkan melempar pelari yang sedang berlari.
Usaha regu penjaga adalah begaimana agar regu pemukul dapat dilempar
atau seluruh bola yang dipukulnya dapat diatangkap, dan dapat melempar
regu pemukul.
6

C. PERATURAN PERMAINAN KASTI


1. Lapangan
Ukuran lapangan adalah empat persegi panjang dan kelau memungkinkan adalah
30 kali 60 m. Pada setiap sudut lapangan diberi bendera termasuk tiang hinggapnya 5
kali 30 m dari lapangan separohnya diambil untuk ruang bebas sedangkan selebihnya
adalah ruang pukul yang disiapkan 5 kali 15 m yang dibagi tiga dengan batas bujur
sangkar 5 m. Ditempatkan pemukul bebas dalam ruanganya. Sedangkan pelambung
berdiri petak 1 x 1 m dalam ruangan pada seberang pemukul.
a. Kayu Pemukul
Kayu pemukul adalah kayu yang terbentuk bula telur atau oval yang panjangnya
sekitar 50-60 cm dengan garis tengah 3,5 sampai 5 cm. Sedangkan
pemegangnya 15 – 20 cm dengan 3,5-4 cm
b. Bola
Bola untuk permainan kasti sudah dibuatkan sedemikian rupa yang berisi ijuk
atau sabut yang kelilingnya 19-21 cm dengan tebalnya 70-80 gram.
c. Lama Permainan
Permainan dilakukan 2 x 20 menit atau 2 x 30 menit (dapat disesuaikan)
d. Pemain
Pemain terdiri dari dua regu yang dipimpin oleh seorang ketua dan masing-
masing 12 orang dan 3 orang cadangan semuanya pemain mempunyai nomor
dada yang jelas.
e. Regu Pemukul
Setelah mennetukan dengan undian regu pemukul dan regu lapangan maka regu
oemukul berada dalam ruangan bebas.
f. Regu Lapangan
Regu lapangan berada bebas dalam lapangan kecuali :
1. Pelambung yang berada dalam tempat pelambung
2. Penjaga belakang berada pada petak
3. Tidak berada pada jalan tiang pertolongan

g. Melambungkan Bola
Pelambung bertugas melambungkan bola pada pelambung sesuai dengan
permintaan .
7

h. Lambungan Betul
Jika bola dekat pada pemukul dengan ketinggian lutut dan kepala disamping
sesuai dengan permintaan pemukul.

i. Lambungan Salah
Ini terjadi ketika lambungan salah
1. Tidak sesuai dengan yang ketinggian lutut dan kepala disamping
permintaan pemukul
2. Terlalu jauh dari badan
3. Pemberian bola terlalu keras
4. Bolanya diputar
j. Jumlah Pukulan
Setiap regu pemukul hanya berhak atas satu pukulan saja, kecuali pembebasan
dapat memukul 3 kali sebab semua temanya pada tiang hinggap
k. Giliran Memukul
Berkelanjutan dari mulai nomor terendah sampai nomor terakhir dalam regu
pemukul.
l. Pukulan Betul / Salah
Pukulan dikatakan betul adalah bola dipukul melewati garis pukul dan
menyentuh tanah pada lapangan. Dikatakan salah ketika pukulan salah. Pelari
tidak diperbolehkan lari ke tiang bebas, tetapi ia harus berhenti ditiang
pertolongan sampai salah seorang temanya memukul bola.
m.Melanjutkan Lari
Pelari yang dengan pukulan salah berada pada tiang pertolongan, ia dapat
melanjutkan larinya bila ada giliran pukulan dari temanya. Ia boleh terus lari
pada tempat yang dituju bila sengaja dihalangi oleh penjaga.
n. Bola Mati
Bola dikatakan mati apabila:
1) Bola sudah pada tangan pelambung
2) Pukulan salah
3) Bola hilang
4) Terjadi pertukaran beban

o. Bola dalam permainan


Bola dalam permainan bila
1) Sehabis memukul
8

2) Sesudah memukkul luncas/salah bola dimainkan oleh regu lapangan


3) Ada tanda dari wasit
p. Bola Hilang
Bola hilang kalau bola tidak diambil regu lapangan, atau bola jauh kedaerah
penonton, dan peluit wasit menentukannya.
q. Melempar
Lemaparan dianggao sah bila bola dilemparkan dari sembarang tempat dan
bolanya lepas dari tangan pelempar sehingga mengenai pelari, kecuali kepala
pelempar.
r. Bertukar tempat bebas dan tidak bebas
Apabila regu pemukul kena lemparan maka saat itu regu pemukul langsung
menjadi regu lapangan, dengan segera ia dapat melempar lawanya yang
berusaha untuk menyelamatkan dirinya ke ruang atau tiang bebas serta tiang
pertolongan.
s. Pertukaran Bebas
Pertukaran bebas terjadi bila :
1. Regu lapangan memiliki 3 bola tangkap dalam satu babak
2. Pukulan pembebasan tiudak berhasil dan dibakar oleh regu lapangan
3. Pemukul keluar ruang bebas tidak untuk memukul
4. Kayu pemukul lepas
5. Pelari yang tidak menyentuh tiang bebas sudah masuk kembali ke
ruang bebas

Anda mungkin juga menyukai