DIARE AKUT
Disusun sebagai salah satu syarat untuk gelar profesi dokter pada Fakultas Kedokteran
Universitas Tarumanagara Jakarta
Disusun Oleh :
Sella
406151049
Pembimbing :
AKBP dr. Winres Sapto Priambodo, SpA
1
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Umur : 9 bulan
Ruang : Seruni
Nomor RM : 16.01.126696
Jaminan : Umum
3
Riwayat Persalinan Ibu:
Pasien merupakan anak laki-laki lahir dari ibu G1P1A0 dengan usia kehamilan 39
minggu, lahir secara section caesarea atas indikasi partus tidak maju, persalinan
ditolong oleh dokter spesialis kandungan, anak lahir langsung menangis, berat badan
lahir 3100 gram. Panjang badan lahir 47 cm.
Kesan : neonatus aterm, lahir perabdominal dengan indikasi partus tak maju
Riwayat Imunisasi :
Pertumbuhan :
Berat badan lahir 3100 gram. Panjang badan lahir 47 cm. Berat badan saat ini 9 kg,
Panjang badan saat ini 76 cm.
Perkembangan :
Senyum : 2 bulan
Miring : 3 bulan
Tengkurap : 4 bulan
4
Gigi keluar : 6 bulan
Duduk : 7 bulan
Merangkak : 8 bulan
ASI diberikan sejak lahir sampai usia 4 bulan, setelahnya ditambahkan susu
formula.
Kesan : Kualitas dan kuantitas makanan dan minuman kurang baik, ASI eksklusif
tidak terpenuhi
Data antropometri :
- Berat badan : 9 kg
- Tinggi Badan : 76 cm
- Status gizi : Gizi baik
5
Pemeriksaan Sistem
Hidung :Bentuk normal, nafas cuping hidung (-/-), sekret (+/+) putih
Mulut :Bibir kering (-), Bibir sianosis (-), Mukosa Hiperemis (+),
Jantung
6
Paru – paru:
Abdomen
o Inspeksi : Distensi
o Auskultasi : Bising usus (+) 15x/ menit, peristaltik
meningkat
o Perkusi : hipertimpani
o Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), turgor kembali cepat,
hepatosplenomegali (-)
Ekstremitas : Akral hangat (+), oedema (-), CRT < 2 detik, petekie spontan (-),
Rumple leed : (-), ruam di keempat ekstremitas (-)
Kulit : turgor kembali cepat.
7
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
8
Ascaris lumbricoides Negatif
Ancylostoma duodenale Negatif
Enterobius vermicularis Negatif
Trichuris trichiura Negatif
Sudan III Negatif
9
Interpretasi berat terhadap umur: median, status gizi baik
Interpretasi IMT terhadap umur: di atas garis -1, di bawah garis 0, status gizi baik.
10
Z-Score Indikator
Pertumbuhan
Panjang/tinggi terhadap Berat terhadap BMI terhadap umur
umur umur
Di atas 3 Lihat catatan 1 Obesitas
Di atas 2 Lihat catatan 2 Overweight (gizi
lebih)
Di atas 1 Beresiko gizi lebih
(lihat catatan 3)
0 (median)
Di bawah -1
Di bawah -2 Perawakan pendek (lihat Gizi kurang Kurus
catatan 4)
Di bawah -3 Perawakan sangat Gizi buruk (lihat Sangat kurus
pendek/kerdil (lihat catatan catatan 5)
4)
Catatan :
1. Anak dalam kelompok ini berperawakan tinggi. Hal ini tidak masih normal.
Singkirkan kelainan hormonal sebagai penyebab perawakan tinggi.
2. Anak dalam kelompok ini mungkin memiliki masalah pertumbuhan, tapi lebih baik
diukur menggunakan perbandingan berat badan terhadap panjang/tinggi atau IMT
terhadap umur.
3. Titik plot yang berada di atas angka 1 menunjukan beresiko gizi lebih. Jika makin
mengarah ke garis Z-score 2 resiko gizi lebih makin meningkat.
4. Mungkin untuk anak dengan perawakan pendek atau sangat pendek memiliki gizi
lebih.
5. Hal ini merujuk pada gizi sangat kurang dalam modul pelatihan IMCI (Integrated
Management of Childhood Illness in-service training. WHO, Geneva 1997).
Kesan : Status gizi baik, perawakan normal.
11
V. RESUME
Telah diperiksa seorang anak laki-laki berusia 9 bulan, berat badan 9 kg, dan tinggi
badan 74 cm dengan keluhan mencret lebih dari tujuh kali. Saat mencet keluar ampas dan
bewarna kuning. Mencret dialami oleh pasien sejak dua hari sebelum masuk rumah sakit.
Pasien mengalami batuk berdahak sejak satu hari sebelum masuk rumah sakit. pasien
juga muntah sebanyak 3-4 kali. Muntah terutama dialami pasien setelah minum susu. Jumlah
muntahan sekitar ¼ gelas dengan konsistensi cair dan bewarna putih kekuningan.
Pasien juga demam sejak tiga hari yang lalu, demam timbul sebelum pasien
mengalami diare, dan demam dialami pasien terus-menerus.
VIII. PENATALAKSANAAN
Tatalaksana IGD (22-01-2016)
- Infus RL 15 tpm
- Infus Paracetamol 10 cc
Medikamentosa:
Infus KaEn 3B 12 tpm
12
Perhitungan tetesan:
Rumatan: BB 9 kg
● 9 kg x 100 cc = 900 cc
● kebutuhan / hari = 900 cc
● koreksi demam 2 x 10% x 900 = 180 cc
● kebutuhan = 900 + 180 = 1080 cc
● 1080 : 24 = 45 cc
● 45 cc : 4 = 11.25 tpm → 12 tpm
Injeksi Ondansetron 3 x 1 mg
Lacto-B 1 x ½ sachet
Zinc 1 x 1 tab
Paracetamol drop 3 x 1 cc p.r.n demam
Non Medikamentosa
Tirah baring
Ganti susu sapi dengan susu soya atau susu non laktosa
IX. EVALUASI
Keadaan umum dan tanda-tanda vital
Awasi timbulnya dehidrasi berat (letargis/tidak sadar, mata cekung, turgor kulit
kembali sangat lambat, malas/tidak bisa minum)
XI. KOMPLIKASI
Dehidrasi berat
Gangguan keseimbangan elektrolit
13
XII. EDUKASI
Memberitahukan orangtua untuk mengawasi anak dari tanda-tanda dehidrasi
berupa anak menjadi tidak sadar, tidak mau menyusu, mata cekung, saat dicubit
kulit kembali lambat.
Memberitahukan orangtua untuk memberikan obat penurun panas kepada anak
jika suhu di atas 38o
Memberitahukan orangtua untuk memberi makan dan minum cukup dan menjaga
kebersihan makanan dan minuman.
XIII. PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
14
LEMBAR FOLLOW UP
Thorax :
Cor dbn dbn dbn dbn
Pulmo dbn dbn dbn dbn
Abdomen dbn dbn dbn dbn
15
Tanggal 27-01-2016 28-01-2016 29-01-2016
Jam 06.00 06.00 06.00
Keluhan Mencret 6 kali dengan Mencret 2 kali dengan Mencret (-), BAB
ampas warna kuning, ampas warna kuning, lembek warna kuning
muntah (-), batuk (-), muntah (-), batuk (-), 1x, muntah (-), batuk (-),
minum dan makan minum dan makan mau minum dan makan mau
mau. dan banyak. dan banyak.
Thorax :
Cor dbn dbn dbn
Pulmo dbn dbn dbn
Abdomen dbn dbn dbn
16
Suhu
40
39.5
39
38.5
38
37.5
37
36.5
36
35.5
35
34.5
22-01-16 23-01-16 24-01-16 25-01-16 26-01-16 27-01-16 28-01-16 29-01-16
17