Anda di halaman 1dari 18

Presentasi Kasus

Infeksi Saluran Kemih

Dibuat oleh :
Rini Wulandari

Pembimbing :
Dr. Alex Hadi Sp.U
IDENTITAS PASIEN

• Nama : Nn. A
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Umur : 22 tahun
• Tgl. Masuk RS: 13 Oktober 2020
• No. RM : 0-53-27-94
ANAMNESIS
Dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 13 Oktober 2020

Keluhan Utama
Nyeri perut kanan dan kiri bawah sejak 2 hari SMRS.

Riwayat Penyakit Sekarang


• Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut kanan dan kiri
bawah sejak 2 hari SMRS, nyeri di rasakan terus – menerus.
• Nyeri tiap kali BAK terasa perih dan panas, BAK sedikit-sedikit
warna kekuningan pucat, kencing berpasir (-), kencing darah (-),
• Pasien mengaku tidak memiliki keluhan nyeri pinggang, keputihan,
demam, mual, muntah, gangguan BAB.
• Nafsu makan dan minum masih baik. Pasien tidak pernah menderita
penyakit yang sama sebelumnya.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit apapun. Pasien tidak
memiliki riwayat alergi obat maupun makanan.

Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat serupa pada keluarga (-), diabetes (-), jantung (-),
hipertensi (-), ginjal (-)

Riwayat Sosial dan Kebiasaan


Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok dan minum minuman
beralkohol. Minum air putih sehari 5-6 gelas sedang/ hari.
Kadang menahan ingin BAK
Pemeriksaan Fisik
Keadaam umum Tampak sakit ringan, compos mentis
Tekanan darah 110/80 mmHg
Nadi 84 kali/menit reguler, teraba kuat
Pernafasan 20 kali/menit
Suhu aksila 37,1oC
Kepala Normocephali
Mata CA -/-, SI -/-, pupil isokor, RC +/+
Telinga Bentuk normal, sekret (-)
Hidung Deviasi (-), sekret (-)
Mulut Mukosa lembab
Leher Pembesaran KGB (-)
Thoraks Dinding dada terlihat simetris ka=ki
Paru Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris
Perkusi : sonor kedua lapang paru
Auskultasi : vesikuler +/+, Rh-/-, Wh -/-
Jantung Inspeksi : pulsasi ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di interkostal V linea midclav sinistra
Perkusi : batas jantung normal
Auskultasi : S1/S2 reg, M(-), G(-)

Abdomen Inspeksi : perut datar


Auskultasi : BU + normal
Palpasi : Supel, NT + kuadran kanan kiri bawah, nyeri ketok CVA (-/-)
Perkusi : timpani di seluruh regio abdomen

Ekstremitas Akral hangat


PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN

Darah Rutin
Hemoglobin 12.9 g/dL 12 – 14
Leukosit 15.47 10^3/uL 5 - 10
Hematokrit 39.5 % 37-43
Trombosit 423 10^3/uL 150 - 450
Urin Lengkap
Makroskopis Urine
Warna urin Kuning Kuning
Kejernihan urin Agak keruh
Berat jenis urin 1.015 1.005-1.030
Kimia Urine
pH urine 7.0 4.6-8.0
Leukosit urine 1+ Negatif
Nitrit urine Negatif Negatif
Protein urine Negatif mg/dL Negatif
Glukosa urine Negatif Negatif
Keton urine Negatif mg/dL Negatif
Urobilinogen urine 0.2 mg/dL <0.2 Normal
Bilirubin urine Negatif mg/dL Negatif
Blood urine Negatif mg/dL Negatif
Mikroskopis Urine
Eritrosit 1-2 /lpb 0-2
Lekosit 4-6 /lpb 0-5
Silinder Negatif /lpb Negatif
Sel epitel Gepeng 4-6 /lpb Gepeng 1-2
Kristal Negatif /lpb Negatif
Bakteri Negatif /lpb Negatif
Resume

Faktor predisposisi (pencetus) ISK


Pasien • Litiasis
perempuan
22 tahun • Obstruksi saluran kemih

• Penyakit ginjal polikistik

• Nekrosis papilar

• DM pasca transplantasi ginjal

• Nefropati analgesik

Dipengaruhi faktor : • Penyakit Sickle-cell

• Senggama
• Jenis kelamin
• Usia • Kateterisasi

• Faktor predisposisi
Resume

2 hari SMRS

Pasien • Nyeri perut kanan dan kiri bawah


perempuan • Nyeri tiap kali BAK, perih dan panas
22 tahun • BAK sedikit-sedikit warna kekuningan
pucat

Etiologi
• Bakteri (E.coli, Enterobacter sp, Proteus sp)
• Virus
• Jamur
Klasifikasi
• Infeksi saluran kemih atas • Infeksi saluran kemih bawah
terdiri dari pielonefritis dan terdiri dari sistitis, prostatitis
pielitis. Pielonefritis terbagi dan epidimitis, uretritis, serta
menjadi pielonefritis akut sindrom uretra.
(PNA) dan pielonefritis kronik • Presentasi klinis ISKB
(PNK). tergantung dari gender. Pada
perempuan biasanya berupa
sistitis dan sindrom uretra
akut, sedangkan pada laki-laki
berupa sistitis, prostatitis,
epidimitis, dan uretritis
Resume

2 hari SMRS

Pasien • Nyeri perut kanan dan kiri bawah


perempuan • Nyeri tiap kali BAK, perih dan panas
22 tahun • BAK sedikit-sedikit warna kekuningan
pucat

Gejala ISK bagian bawah


Rasa sakit atau panas di uretra sewaktu BAK dengan air kemih sedikit-
sedikit serta rasa tidak enak di daerah suprapubik, hematuria
Gejala ISK bagian atas
Sakit kepala, malaise, mual, muntah, demam, nyeri di pinggang
Patofisiologi
• Hampir semua ISK disebabkan invasi
mikroorganisme ascending dari uretra ke dalam
vesika urinaria
• Invasi mikroorganisme dapat mencapai ginjal
dipermudah dengan refluks vesikoureter
• Pada wanita mula-mula kuman dari anal
berkoloni di vulva, kemudian masuk ke vesika
urinaria melalui uretra yang pendek
Pemeriksaan penunjang
• Analisa urin rutin
Leukosituria (piuria) 10/LPB hanya ditemukan pada 60-85% dari
pasien-pasien dengan bakteriuria bermakna (CFU per ml >105)

• Mikrobiologi
Bakteriuria patogen yakni CFU per ml >105

• Uji biokimia

• Imaging procedures (USG, radiografi foto polos abdomen)


Pemeriksaan radiologi dimaksudkan untuk mengetahui adanya batu
atau kelainan anatomis yang merupakan faktor predisposisi ISK.
DIAGNOSIS KERJA TERAPI

Colic abdomen et causa infeksi saluran kemih • Inj ranitidin 1 amp, inj ketorolac 1 amp
• Konsultasi spesialis urologi
- Infus RL 20 tpm
PROGNOSIS - Inj ceftriaxon 1x2 gr
Ad Vitam : Dubia ad Bonam - Inj ranitidin 2x1 amp
Ad Fungsionam : Dubia ad Bonam - Inj ketorolac 2x1 amp
Ad Sanationam : Dubia ad Bonam
Komplikasi
• ISK akut tipe sederhana yaitu non-obstruksi dan
bukan pada perempuan hamil pada umumnya
merupakan penyakit ringan ( self limited disease)
dan tidak menyebabkan akibat lanjut jangka lama.
• ISK tipe berkomplikasi biasanya terjadi pada
perempuan hamil dan pasien dengan diabetes
mellitus, risiko untuk pielonefritis diikuti penurun
laju filtrasi glomerulus (LFG). Abses perinefritik
merupakan komplikasi ISK pada pasien DM
nefrolitiasis dan obstruksi ureter.
Pencegahan
• Jangan menunda buang air kecil
• Perhatikan kebersihan secara baik
• Ganti selalu pakaian dalam setiap hari
• Pakailah bahan katun sebagai bahan pakaian
dalam
• Hindari memakai celana ketat
• Minum air yang banyak
Daftar pustaka
• Dipiro J.t., Wells,B.G., Dipiro C.V., Schwing hammer, T.L., (2015).
Pharmacotherapy Handbook. Ninth Edition. Mc Graw-Hill Education, USA.
• Purnomo, B. B. (2014). Dasar-dasar urologi.Edisi Ketiga. Malang: penerbitCV
Sagung seto.
• National Kidney ad Urologic Diease Information Clearinghouse (NKUDIC). (2012).
Urinary Tract Infection In Adult.
http:kidney.niddk.nih.gov/kudiseases/pubs/utiadult.
• Gradwohl Steven E., (2011). Urinary Tract Infection Guideline, May 2011
• Sukandar E. (2006). Infeksi Saluran Kemih Pasien Dewasa. Dalam : Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Jilid I. Edisi IV. Jakarta : Pusat Penerbit IPD FK UI
• Sukandar, E. Infeksi (non spesifik dan spesifik) Saluran Kemih dan Ginjal. In
Sukandar E. Nefrologi Klinik Edisi III. Bandung: Pusat Informasi Ilmiah (PII)
Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UNPAD. 2006: 29 -72
• M. Grabe (Chair), R.Bartoletti, T.E. Bjerklund johansen, T.Cai, M. Cek, B.Koves,
K.G.Nabe, R.S. Pickard, P. Tenke, F. Wagenlehner, B.Wult, (2015). Guideline on
urological infection. Europian Association of Urology.

Anda mungkin juga menyukai