LAPORAN KASUS
KEPANITERAAN ILMU GERIATRI
Pembimbing:
dr. Noer Saelan Tadjudin, Sp.KJ
Oleh:
Nieta Hardiyanti
406148067
I. IDENTITAS
Nama : Ellyawati
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 7 Januari 1932
Umur : 83 tahun
Status Perkawinan : Tidak Menikah
Pendidikan : SD Kelas 2
Pekerjaan Terakhir : Wirausaha Penjahit
Alamat : Pasar Baru
Agama : Kristen Protestan
Suku Bangsa : Tionghoa
Tanggal Masuk PWK Hana : 16 Juni 2009
Alasan masuk panti : Keinginan sendiri karena tidak ingin merepotkan
keponakannya
RIWAYAT MEDIS
Diperoleh dari autoanamnesa pada tanggal 11-13 Mei 2015
Keluhan Utama
Kedua tangan bergetar saat istirahat
Keluhan Tambahan
Pandangan mata kiri kabur seperti awan di seluruh lapang pandang
Oma mengeluh penglihatan mata kirinya kabur sejak ± 7 tahun lalu secara
bertahap, berlangsung terus menerus. Oma masih dapat membaca, namun tidak terlalu
jelas karena merasa pandangannya terhalang gambaran seperti awan di seluruh lapang
pandang mata kirinya. Faktor yang memperberat dan memperingan tidak ada. Oma
pernah disarankan konsultasi ke spesialis mata untuk pertimbangan operasi katarak pada
mata kirinya namun oma menolak karena biaya.
Oma mengaku mempunyai penyakit hipertensi sejak usia 60 tahun. Tensi tertinggi
Oma selama di panti 160/80 mmHg. Saat ini oma minum amlodipine tablet 5 mg sekali
sehari waktu pagi dan oma merasa cocok dengan obatnya.
mengaku bahwa ia dan saudaranya hidup rukun dan jarang bertengkar serta
disayang sebagai anak terakhir. Masa kanak-kanak Oma E dirasa cukup bahagia.
a. Riwayat Pendidikan
Oma E hanya bersekolah sampai kelas 2 SD karena menurut orang tuanya
wanita tidak perlu bersekolah tinggi-tinggi serta kondisi yang kurang stabil
pada masa penjajahan Belanda, oleh karena itu Oma E berhenti dan tidak
melanjutkan sekolahnya. Oma dapat membaca dan menulis serta mampu
berhitung.
b. Riwayat Pekerjaan
Oma E bekerja sebagai penjahit dan membuka tempat kursus menjahit di
Pasar Baru sebagai mata pencahariannya karena dirasa menjahit merupakan
keahlian dan kegemaran Oma.
c. Riwayat Perkawinan
Oma E memutuskan tidak menikah karena kekasih yang dipilihnya tidak
direstui oleh ibu dan kakak pertama nya, serta tidak menyukai calon yang
dipilihkan. Oma E merasa puas dan bahagia dengan pilihan hidupnya untuk
tidak menikah.
d. Riwayat Keluarga
Oma E merupakan anak terakhir dari 3 bersaudara, terdiri dari 3 perempuan.
Ibu Oma E meninggal pada usia 73 tahun karena sudah lemah dan asupan
makan yang kurang baik akibat nafsu makan menurun, sedangkan ayah Oma
E meninggal pada usia 67 tahun karena penyakit beri-beri.
Kedua kakak perempuan Oma sudah meninggal, masing-masing pada usia 73
tahun akibat operasi usus (oma tidak tahu pasti sakitnya dan jenis
operasinya), dan pada usia 77 tahun akibat sudah tua (oma tidak tahu pasti
penyebabnya). Sesekali keponakan oma datang menjenguk. Oma E bersyukur
f. Riwayat Spiritual
Oma E sejak kecil menganut agama Khonghucu dan pindah keyakinan
menjadi penganut agama Kristen Protestan sejak usia 50 tahun dan sudah
dibaptis di Gereja Samanhudi. Oma E merupakan jemaat yang rajin pergi ke
gereja dan cukup sering mengikuti kegiatan yang diadakan oleh gereja. Oma
merasa bersyukur dapat menjadi seorang kristiani dan puas dengan agama
yang dianutnya.
Kesan : Normoweight
B. PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : bentuk bulat, tidak teraba benjolan, rambut beruban, terdistribusi
merata, tidak mudah dicabut, tidak tampak kelainan pada kulit
kepala.
Mata : bentuk normal, simetris, konjungtiva jernih dan tidak anemis, sclera
ikterik -/-, palpebra superior et inferior tidak edema, IOL +/-, pupil
reguler, isokor, Ø 2 mm, arkus senilis +/+, refleks cahaya +/+,
sekret -/-
Telinga : bentuk normal, liang telinga lapang, sekret -/-, serumen prop -/-,
gangguan pendengaran -/-, nyeri tarik aurikula -/-, nyeri tekan tragus
-/-, KGB pre-infra-retro aurikula tidak teraba, membran timpani ka-ki
intak, refleks cahaya +/+, tidak tampak inflamasi, tes berbisik AD
6/6, AS 6/6.
Mulut : bentuk normal, kebersihan mulut cukup, tidak terdapat karies gigi,
arkus faring simetris, letak uvula di tengah, perioral sianosis (-), lidah
kotor (-), faring tidak hiperemis, tonsil T1 – T1 tenang.
Kulit : secara keseluruhan tampak kulit kering, keriput, warna kulit kuning
langsat dan tampak sedikit hiperpigmentasi, ikterus (-), sianosis (-).
Kesimpulan : IOL +/-, arkus senilis +/+, pemeriksaan kepala, telinga, hidung,
mulut, leher, KGB, dan kulit dalam batas normal, tidak ada
kelainan.
THORAX
Pulmo
Inspeksi : simetris dalam statis dan dinamis
Palpasi : stem fremitus kanan sama dengan kiri, depan belakang sama
kuat.
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru, batas paru-hepar ICS VI MCL
dextra
Auskultasi : pernapasan vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-.
Kesan : paru dalam batas normal, tidak ditemukan kelainan
Jantung
• lnspeksi : pulsasi ictus cordis tidak tampak
• Palpasi : pulsasi ictus cordis teraba di ICS V midklavikular line sinistra
• Perkusi : Redup
Batas atas di ICS III parasternal line sinistra
ABDOMEN
Inspeksi : Abdomen simetris, striae (-), pelebaran vena, jaringan parut (+)
Auskultasi : Bising usus (+) normal. 10 x/menit
Palpasi : Abdomen supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
membesar.
Perkusi : Timpani
Kesan : abdomen dalam batas normal, terdapat jaringan parut sepanjang
umbilikus – simfisis pubis
TULANG BELAKANG
Relatif tegak, kifosis (-), scoliosis (-), lordosis (-)
Kesan : vertebrae dalam batas normal
EKSTREMITAS
Tremor: Ekstremitas atas (+/+), Ekstremitas bawah (-/-)
Jaundice (-), Akral dingin (-), Sianosis (-), Palmar eritema (-), CRT <2 detik
Deformitas dan krepitasi (-)
Kesan : Terdapat tremor pada ekstremitas atas dextra et sinistra.
C. STATUS NEUROLOGIS
1. Kesadaran : Compos Mentis, GCS (E=4,M=6,V=5)
2. Rangsang meningeal
a. kaku kuduk : (-) d. Laseque : (-)
b. brudzinsky I : (-) e. Kernig : (-)
c. brudzinsky II : (-)
Rigiditas (-)
7. Sensorik
a. ekseroseptif b. propioseptif
raba halus : baik getar : baik
raba tajam : baik posisi : baik
8. Sistem otonom : baik
9. Fungsi cerebellum & koordinasi
a. telunjuk-hidung : baik
b. tumit-lutut : baik
10. Fungsi luhur : baik
11. Reflek fisiologis
a. biceps : (+/+) c. patella : (+/+)
b. triceps : (+/+) d. achilles : (+/+)
12. Reflek patologis
a. hoffman tromner : (-/-) d. schaefer : (-/-)
b. babinski : (-/-) e. gordon : (-/-)
c. chaddock : (-/-) f. oppenheim : (-/-)
2. Psikomotor
Oma cenderung mudah bersosialisasi dengan penghuni lainnya terutama asrama baru,
dan sering terlihat sedang bercakap-cakap dengan penghuni lainnya. Saat diwawancara,
oma ramah, kooperatif dan terbuka.
3. Pembicaraan
Oma berbicara dengan suara wajar, lafal yang jelas, dan lancar. Jawaban yang diberikan
sesuai dengan pertanyaan yang diutarakan. Oma berbicara dalam bahasa Indonesia.
6. Pengendalian Motorik
Oma dapat mengontrol gerakannya dengan baik dan sesuai kehendak. Namun saat
menulis, oma sedikit mengalami kesulitan akibat tangannya yang terus bergetar.
8. Tingkat Kepercayaan
Secara umum didapatkan bahwa perkataan Oma dapat dipercaya.
12. Pikiran
a. Arus pikir
a. Produktivitas : cukup
b. Kontinuitas pikiran : cukup
c. Hendaya dalam bahasa : tidak ada
b. Bentuk pikir
a. Asosiasi longgar : tidak ada d. Inkoherensi : tidak ada
b. Ambivalensi : tidak ada e. Verbigerasi : tidak ada
c. Flight of ideas : tidak ada f. Perseverasi : tidak ada
c. Isi pikir
a. Fobia : tidak ada d. Ideas of reference : tidak ada
b. Obsesi : tidak ada e. Waham : tidak ada
c. Kompulsi : tidak ada
Kesan : Ditemukan mood eutimik, afek luas, produktivitas pikiran baik, kontinuitas
pikiran baik, memori segera, jangka pendek, jangka sedang, dan jangka panjang
baik, daya konsentrasi dan kalkulasi baik. Tidak ada ambivalensi dan
inkoherensi.
Status mental baik.
Nilai
Item Tes Nilai
Max
ORIENTASI
REGISTRASI
3 Sebutkan tiga buah nama benda (apel, meja, koin) tiap benda 1 detik, 3 3
pasien disuruh mengulangi nama benda tersebut dengan benar dan
catat jumlah pengulangan.
BAHASA
Pasien disuruh menyebutkan nama benda yang ditunjukan (pensil,
6 2 2
buku)
11 1 0
JUMLAH 30 29
Penderita dengan skor kurang dari 24 dapat dianggap terjadi gangguan kognitif. Dalam
hal ini dibutuhkan pemeriksaan yang lebih rinci.
Nilai MMSE :
Total score : 0
Jawaban TIDAK untuk butir 1,5,7,11,13 mendapat skor 1
Jawaban YA untuk butir 2,3,4,6,8,9,10,12,14,15 mendapat skor 0
- Skor <5 : tidak depresi
- Skor 5-9 : kemungkinan besar depresi
- Skor >9 : depresi
Catatan : jawaban pasien adalah yang digaris bawah
0 Incontinence
2 Continence teratur
0 Incontinence
2 Continence teratur
GIGI)
1 Mandiri
2 Mandiri
0 Tidak mampu
2 Mandiri
0 Tidak mampu
6. BERPINDAH TEMPAT DARI KURSI
1 Butuh pertolongan orang lain
KE TEMPAT TIDUR
3 Mandiri
0 Tidak mampu
3 Mandiri
2 Mandiri
0 Tidak mampu
2 Mandiri
TOTAL NILAI 20
Nilai IADL:
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
kuantitatif
Eritrosit Negatif 0-2/LPB
Lekosit 1-3/LPB 0-5/LPB
Epitel 1-2/LPB Beberapa/LPB
Silinder Negatif Negatif
Kristal Negatif Negatif
Bakteri Positif Negatif
KIMIA
Kolesterol Total 270 mg/dL <200
Kolesterol LDL 159 mg/dL <100
KIMIA
Trigliserida 209 mg/dL <150
Kolesterol HDL 64.3 mg/dL 8.9-64.4
RESUME
kesulitan saat makan dengan menggunakan sendok karena tangannya bergetar hebat. Os
juga mengeluh kesulitan menggerakan tangannya karena merasa berat dan gerakannya
tertahan, serta merasa gerakan tangannya melambat saat beraktifitas dan tulisannya
menjadi kecil-kecil saat menulis. Hal ini berlangsung terus menerus, serta tidak
dirasakan adanya faktor yang memperberat dan memperingan. Os menyangkal riwayat
trauma kepala, sakit kepala hebat, dan demam sebelum timbulnya keluhan tersebut.
Saat ini Os mengkonsumsi obat Levazide tablet (Levodopa 100 mg, benserazide HCl 25
mg) 1-0-0 a.c. untuk keluhan tersebut sejak 3 bulan terakhir dan keluhan membaik. Kini
hanya tersisa kedua tangannya bergetar ringan saat istirahat.
DIAGNOSIS KERJA
DIAGNOSA UTAMA
Resting tremor ec Parkinson’s disease stadium 2
DIAGNOSIS TAMBAHAN
Penurunan tajam penglihatan e.c. katarak senilis imatur OS
Hipertensi Sistolik Terisolasi Terkontrol Obat
Pseudofakia ODS
Oftalmoskopi
Tonometri
Terapi
Konsultasi ke Sp.M untuk pertimbangan operasi katarak pada mata kirinya
Prognosis
Ad vitam : ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam