Abstrak: Hipnoterapi adalah teknik pikiran-
tubuh integratif dengan potensi terapeutik
dalam berbagai aplikasi perawatan kesehatan,
termasuk persalinan dan persalinan.
Mengevaluasi efektivitas modalitas ini dalam
studi terkontrol dapat menjadi sulit, karena
tantangan metodologis, seperti mendapatkan
ukuran sampel yang memadai dan standarisasi
kondisi eksperimental. Wanita yang
menggunakan teknik hipnosis untuk melahirkan
di rumah sakit mungkin menghadapi hambatan
yang terkait dengan resistensi pengasuh atau
kebijakan kelembagaan. Potensi anxiolytic dan
analgesik efek hipnosis klinis untuk melahirkan
perlu studi lebih lanjut. Perawat yang merawat
wanita selama persalinan dan melahirkan dapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
mereka dengan strategi untuk mendukung
teknik hipnoterapeutik.
Tujuan Setelah menyelesaikan kegiatan ini,
pelajar akan dapat: 1. Mendefinisikan dan
menggambarkan hipnosis dan hipnoterapi, dan
menggambarkan berbagai jenis hipnosis. 2.
Jelaskan temuan penelitian tentang hipnoterapi
untuk persalinan dan kelahiran. 3. Buat daftar
dan jelaskan tindakan yang dapat diambil oleh
perawat ketika bersiap untuk merawat wanita
yang ingin menggunakan hipnoterapi selama
persalinan.
Melanjutkan Keperawatan Pendidikan (CNE)
Kredit Sebanyak 1 jam kontak dapat diperoleh
sebagai kredit CNE untuk membaca
"Hypnotherapy for Labor and Birth" dan untuk
menyelesaikan online post-test dan formulir
umpan balik peserta.
Untuk mengikuti tes dan mengisi formulir umpan
balik peserta, silakan kunjungi http: //
JournalsCNE. awhonn.org. Sertifikat
penyelesaian akan diterbitkan pada saat
penerimaan formulir umpan balik peserta yang
sudah diisi dan biaya pemrosesan.
Asosiasi Perawat Kesehatan, Kebidanan, dan
Neonatal Wanita diakreditasi sebagai penyedia
pendidikan keperawatan berkelanjutan oleh
Komisi Akreditasi Pusat Keperawatan American
Nurses.
Status terakreditasi tidak menyiratkan dukungan
oleh AWHONN atau ANCC dari setiap produk
komersial yang ditampilkan atau didiskusikan
sehubungan dengan kegiatan pendidikan.
AWHONN disetujui oleh California Board of
Registered Nursing, penyedia # CEP580.
PENDAHULUAN Tidak ada perkiraan yang
dipublikasikan tentang jumlah wanita yang saat
ini menggunakan hipnosis untuk persalinan;
Namun, itu mungkin menjadi minoritas kecil di
Amerika Serikat. Alasan untuk ini tidak diketahui,
tetapi mungkin karena kombinasi dari akses yang
buruk ke pelatihan hipnosis perinatal, kurangnya
pengetahuan tentang kegunaannya dan sikap
negatif terhadap praktik. Data demografis yang
terperinci untuk wanita yang memilih hipnosis
juga terbatas. Analisis sistematis tentang
efektivitas hipnoterapi untuk aplikasi dalam
perawatan bersalin menyimpulkan bahwa
mungkin ada manfaat, tetapi temuan yang saling
bertentangan menang. Artikel ini akan
menjelaskan fitur-fitur hipnosis dan hipnoterapi.
Literatur latar belakang tentang keefektifan
teknik ini selama persalinan akan ditinjau
bersama dengan implikasi untuk praktik
keperawatan. Hambatan hipnoterapi dalam
pengaturan klinis bersama dengan strategi untuk
mengatasinya juga akan diatasi. Kotak 1
memberikan contoh kasus persalinan dan
kelahiran dengan hipnoterapi.
DEFINISI Hipnosis adalah "prosedur di mana
seseorang mengalami perubahan yang
disarankan dalam sensasi, persepsi, pikiran atau
perilaku" (Kirsch, 1994, hal. 142). Ini adalah
kondisi "penyerapan batin yang kuat,
konsentrasi dan fokus" (American Society of
Clinical Hypnosis, 2010), di mana orang yang
mengalaminya sepenuhnya sadar. Hipnosis
disamakan dengan keadaan seperti melamun
atau terpesona dengan film yang memukau.
Dalam keadaan seperti ini, individu memilih
untuk "menyimpang" atau untuk menilai
kembali rangsangan tertentu agar dapat fokus
lebih lengkap pada objek perhatian. Secara
teoritis, peningkatan ini memungkinkan aktivasi
pikiran bawah sadar, memungkinkan untuk
mengesampingkan perilaku kebiasaan atau pola
sebelumnya yang diatur oleh pikiran sadar
(Hypnosis Motivation Institute, 2010). Hipnosis
adalah keadaan sukarela, di mana seseorang
memilih untuk menjadi reseptif memasuki
keadaan hipnosis, apakah seorang hipnotis
terlibat langsung atau tidak. Setiap saat, orang
tersebut dapat memilih untuk melepaskan diri
dari keadaan itu dan memperluas lingkup
kesadarannya. Sayangnya, kesalahpahaman
tentang hipnosis sebagai bentuk "pengendalian
pikiran," yang ada dipromosikan oleh tindakan
panggung yang mencontohkan perilaku "tidak
disengaja" dan kadang-kadang memalukan,
cenderung melemahkan potensi terapi hipnosis
dengan memperkuat stigma bahwa ia
memegang beberapa kekuatan berbahaya atau
magis. Mispersepsi memiliki konsekuensi dari
kecurigaan berkembang biak, ketakutan dan
ketidakpercayaan dalam hipnosis. Keyakinan
yang akurat tentang hipnosis berkontribusi
terhadap sikap yang lebih positif tentang
penggunaannya dan hasil yang lebih efektif
dengan teknik (Capafons et al., 2008). Kotak 2
mendaftar beberapa kesalahpahaman umum
tentang hipnosis. Hipnosis dan hipnoterapi
adalah istilah yang sering digunakan secara
bergantian; Namun, ada perbedaan penting
dalam hipnoterapi yang menggunakan teknik
hipnosis dengan maksud spesifik. Hipnoterapi
atau hipnosis klinis adalah teknik pikiran-tubuh
integratif menggunakan sugesti hipnosis untuk
tujuan terapeutik dan spesifik yang saling terkait
antara hipnoterapis dan klien. Indikasi medis dan
nonmedis untuk hipnosis banyak dan termasuk
berbagai aplikasi, seperti mengurangi fobia,
membangun keterampilan manajemen waktu
yang lebih baik, analgesia medis dan bedah,
manajemen gejala dan banyak lagi
(Montgomery, Schnur, & Kravits, 2012).
Hypnotherapist adalah ahli kesehatan mental
terlatih atau profesional medis yang memiliki
keahlian dalam kondisi perawatan serta teknik
hipnosis. Meskipun hampir setiap orang dapat
diajarkan bagaimana menginduksi hipnosis,
hanya profesional perawatan kesehatan yang
terlatih yang harus mengarahkan hipnosis klinis
(hipnoterapi), karena kemampuan teknik untuk
menjadi aman dan efisien secara optimal
bergantung pada keterampilan, pengalaman,
pengetahuan tentang klien hipnoterapi , dan
tujuan terapeutik. Mengingat bahwa ada sedikit
peraturan formal dari praktek hipnosis di
Amerika Serikat (hanya tiga negara yang
memerlukan lisensi wajib), konsumen perlu
secara hati-hati mengevaluasi kualifikasi dan
sertifikasi dari program dan praktisi hipnoterapi
yang dipilih (Hypnotherapist's Union, Local 472,
2013). Hipnotisabilitas (juga dikenal sebagai
kerentanan hipnosis atau sugestibilitas)
didefinisikan sebagai kemampuan seperti sifat,
yang menentukan seberapa banyak pengalaman
individu atau manfaat dari hipnosis, terlepas dari
sikap atau harapan (Barabasz & Perez, 2007).
Kebanyakan ahli berpendapat bahwa ada tingkat
sugestibilitas (misalnya, rendah, sedang dan
tinggi), dan bahwa berbagai pendekatan
terapeutik ada untuk memungkinkan hipnosis
dalam kontinum ini dalam semua tetapi sangat
sedikit kasus (Barrett, 2010; Dienes & Hutton,
2013; Jaret & Martin, 2004) Satu studi
(Alexander, Turnbull, & Cyna, 2009)
menunjukkan bahwa wanita menjadi lebih
mudah dikenali selama pra-kehamilan,
mengarah ke hipotesis bahwa kehamilan adalah
periode penerimaan reseptif yang berpotensi
peka terhadap latihan. Wanita hamil mungkin,
oleh karena itu, secara unik cocok untuk
mendapatkan manfaat dari efek terapeutik dari
saran hipnosis.
KOMPONEN HYPNOSIS UNTUK TENAGA KERJA
DAN KELAHIRAN Pelaksanaan hipnosis saat
melahirkan biasanya melibatkan tiga komponen:
(1) persiapan dan pengkondisian pada periode
prenatal, (2) menginduksi, memperdalam dan
mempertahankan hipnosis selama persalinan
dan kelahiran, dan (3) kehadiran mendukung
advokat di seluruh pengalaman. Persiapan dan
Pengkondisian dalam Periode Prenatal
Komponen pertama dari melibatkan proses
pembingkaian ulang proses kelahiran dari yang
seharusnya menyakitkan, panjang, sulit dan
berbahaya bagi seseorang yang dapat aman,
mudah dan memuaskan. Komponen ini meliputi
pendidikan yang menggunakan terminologi
berbeda yang diterapkan pada mekanisme
kelahiran, seringkali tradisional,
bahasa medis dan kadang-kadang menakutkan.
Sebagai contoh, substitusi dari istilah "uterine
surge" atau "gelombang" untuk "sakit
persalinan" atau "kontraksi" dapat membingkai
ulang pengalaman untuk wanita dan
memperkuat sifat fisiologis dan nonthreatment
sensasi kerja yang progresif. Jika kebutuhan
muncul untuk meningkatkan pengawasan medis
atau intervensi selama persalinan, wanita
dikondisikan untuk tetap berada dalam hipnosis
dan menggunakan “giliran” dalam kondisi (istilah
untuk menggambarkan kejadian atau komplikasi
yang tidak terduga) sebagai sinyal untuk lebih
santai dan percaya tubuhnya dan dalam proses
kelahiran (Mongan, 2005). Pilihan kata-kata
dalam perawatan medis dianggap berkontribusi
terhadap persepsi dan tanggapan pasien.
Sebuah studi baru-baru ini tentang pemilihan
kata dalam pengelolaan nyeri di belakang
kelahiran caesar dibandingkan penggunaan
bahasa positif dan negatif oleh pengasuh dalam
dua kelompok pasien eksperimental. Temuan
menyarankan bahwa penggunaan kata-kata
negatif untuk menilai rasa sakit dapat
memperbesar persepsi, penilaian dan kejadian
pelaporan nyeri (Chooi, Nerlekar, Raju, & Cyna,
2011). Demikian juga, representasi media yang
gigih dari kelahiran sebagai sangat berbahaya
dan menyakitkan secara menyakitkan eksposur
perwakilan terhadap contoh-contoh yang
memperkuat representasi terdistorsi kapasitas
perempuan untuk melahirkan (Morris &
McInerney, 2010). Efek positif dari hipnosis
berkondisi untuk kelahiran mendukung teori
keperawatan mid-range dari manajemen gejala,
yang mempertahankan bahwa mengubah
persepsi seseorang atau penilaian kondisi fisik,
psikologis atau lingkungan mempengaruhi reaksi
seseorang atau respon terhadap kondisi itu
(Dodd et al., 2001). Bagian dari komponen
pengkondisi dalam periode pranatal termasuk
pengembangan kesadaran tubuh serta
kesadaran dan keterikatan pada bayi yang
sedang berkembang. Ini adalah tingkat
persiapan yang dirancang untuk
memberdayakan wanita untuk menghargai
kemampuan bawaan mereka untuk lahir. Selain
itu, fokus pada hubungan dengan janin
menumbuhkan hubungan yang memberikan
tujuan dan motivasi untuk proses persalinan dan
kelahiran (Mongan, 2005). Unsur ini mengambil
bentuk pendidikan tentang kehamilan,
persalinan dan proses kelahiran, serta latihan
memupuk introspeksi, visualisasi dan penegasan
diri. Digabungkan dengan hipnoterapi untuk
persiapan kelahiran, intervensi ini dapat menjadi
kekuatan yang kuat untuk mengurangi
kecemasan dan menangkal pesan yang
menakutkan tentang proses kelahiran. Ketika
persalinan dimulai, mengaktifkan respon
relaksasi tenang dapat mengurangi pelepasan
catecholamine dan meningkatkan kontraktilitas
uterus dan kemajuan persalinan. Menginduksi,
Memperdalam dan Mempertahankan
Komponen kedua hipnoterapi untuk kelahiran
terus menekankan aspek positif dari
pengalaman melahirkan seperti yang terungkap,
sementara memperluas untuk memasukkan
teknik pendalaman, yang memungkinkan
berbagai tingkat hypnoanalgesia (American
Psychological Association, 2004). Perubahan
dalam sensasi fisik diaktifkan melalui latihan dan
pengkondisian dari waktu ke waktu sebelum
onset persalinan. Beberapa wanita yang bekerja
dapat mencapai tingkat analgesia yang tinggi
melalui render sensasi lahir bawah sadar ke
sensasi lain (seperti mati rasa). Salah satu
metode untuk mencapai ini di bawah hipnosis
adalah melatih pikiran untuk "membuat" bagian
dari tubuh menjadi tidak beralasan, dan
kemudian menggunakan bagian tubuh (biasanya
tangan atau lengan) untuk mentransfer atau
memperluas kepekaan ke area tubuh yang lain.
Wanita lain dapat menipiskan nosiseptik (sensasi
nyeri) melalui kombinasi reappraisal terfokus
dan sensasi yang berubah. Sebuah contoh dari
reappraisal yang terfokus adalah rekondisi
keyakinan seseorang bahwa kontraksi uterus
menyakitkan dengan memberikan
pertimbangan positif alternatif bahwa kontraksi
otot-otot lain (seperti biseps) tidak menyakitkan,
dan bahwa otot-otot uterus bertindak bersama
untuk membantu mencapai tujuan yang
diinginkan dari melahirkan bayi yang diantisipasi.
Salah satu penjelasan hipotetis untuk efek
hipnotik analgesik adalah bahwa pengurangan
nyeri persalinan hanya hasil dari pelepasan alami
endorfin yang menyertai setiap kelahiran tanpa
bantuan. Namun, teori ini tidak cukup
menjelaskan fenomena tersebut, karena
hypnoanalgesia telah berhasil dilaporkan pada
populasi pasien lain yang menjalani perawatan
medis atau gigi akut (Barrett, 2010). Advokat
yang Mendukung Komponen hipnosis untuk
kelahiran melibatkan kehadiran aktif dari orang
lain yang dipersiapkan dan dipercaya untuk
berpartisipasi melalui kegiatan seperti
penguatan, dorongan dan advokasi. Karena
negara hipnotis tidak perlu mengumumkan
dirinya secara lahiriah, mitra sering bertindak
sebagai orang yang "memiliki ruang" bagi wanita
itu untuk merasa aman dan mempertahankan
jalan keluar hipnosisnya, sehingga
memaksimalkan efektivitasnya. Orang itu tetap
hadir dengan wanita yang terhipnotis selama
persalinan dan kelahiran, dan berkontribusi pada
rasa amannya. Dia yakin bahwa dia dapat tetap
berada di bawah hipnosis sementara orang
pendukung utamanya mengucapkan dan
melindungi rencana yang dia miliki untuk
melahirkan. Orang yang mendukung mungkin
adalah pasangan intim, anggota keluarga lain,
teman atau doula terlatih. Pilihan orang
pendukung utama terletak pada wanita, tetapi
seseorang yang telah dilatih bersama dengan dia
dalam teknik self-hypnosis. Selain itu, ini
orang telah belajar strategi untuk memperdalam
dan mempertahankan keadaan hipnosis, seperti
pijatan ringan, penunjang relaksasi yang spesifik
dan penguatan pola pernapasan. Setelah masuk
rumah sakit, itu sering menjadi pendukung
utama yang ingin berinteraksi dengan penyedia,
untuk memungkinkan wanita yang bekerja untuk
tetap di bawah hipnosis tidak terganggu.
AUTO-HYPNOSIS DAN SELF-HYPNOSIS Dua
sekolah pemikiran ada pada efek auto-hypnosis
(self-induced) versus hetero-hypnosis (yang
mana hypnotistmediated). Hipnosis, sebagai
keadaan pikiran sukarela, tunduk pada perhatian
dan partisipasi yang tulus dari individu.
Tampaknya ini akan membuat argumen untuk
semua hipnosis yang memiliki komponen
selfgenerated (Mongan, 2005). Namun,
beberapa penulis mempertahankan bahwa rasa
"ketidaksadaran," atau persepsi bahwa
seseorang dipandu melalui pengalaman hipnotis
mereka oleh orang lain yang terlatih, merupakan
komponen penting dari efek hipnoterapi
(Burkhard, 2009; Wegner & Erskine, 2003).
Wanita yang menggunakan teknik hipnosis
untuk melahirkan bisa
memilih teknik-teknik yang dimediasi oleh
hipnotis, persiapan hipnosis self-educated dan
selfconditioned, atau program gabungan dari
sesi-sesi mediasi yang digabungkan dengan
pengkondisian di rumah. Studi menunjukkan
bahwa, meskipun semua metode dapat
bermanfaat, hipnosis klinis lebih efektif ketika
dilakukan "hidup" dengan hipnoterapi
dibandingkan metode menggunakan skrip
audio-taped (Montgomery, David, Winkel,
Silverstein, & Bovbjerg, 2002). Sangat mungkin
bahwa efektivitas self-hypnosis untuk persalinan
dipengaruhi oleh jumlah dan konsistensi
pengkondisian dan praktik. Penelitian tentang
self-hypnosis untuk melahirkan kurang dalam
ukuran kepatuhan terhadap sesi latihan; oleh
karena itu, kemampuan untuk mengevaluasi
efektivitasnya secara keseluruhan terbatas.
Biasanya, program pelatihan untuk melahirkan-
hipnosis dimulai pada akhir trimester kedua
dengan beberapa sesi hetero-hypnosis, dan
termasuk sesi latihan auto-hypnosis serentak di
rumah. Setelah itu, sesi auto-hypnosis
dilanjutkan setiap hari melalui kelahiran
menggunakan skrip yang direkam untuk
mengkondisikan pasien untuk memasuki dan
memperdalam keadaan hipnosis. Th adalah
pendekatan metode campuran dari sesi hetero
dan auto-hypnosis kemungkinan yang paling
praktis dan biaya efektif untuk kehamilan dan
aplikasi melahirkan.
HYPNOTHERAPY IN CLINICAL DAN PENELITIAN
PENELITIAN Perawatan hipnoterapi untuk
indikasi kesehatan seperti berhenti merokok,
manajemen berat badan, gangguan tidur,
kecemasan, depresi, mual dan nyeri telah
digunakan pada populasi umum dan khususnya
sub-populasi, termasuk wanita yang melahirkan
(Khianman, Pattanittum, Th inkhamrop, &
Lumbiganon, 2012; Ng & Lee, 2008). Selain itu,
hipnosis telah dievaluasi untuk efektivitasnya
dalam mengatasi kondisi yang berhubungan
dengan anak seperti hiperemesis, terminasi
kehamilan, persalinan prematur, gerakan janin,
versi bokong eksternal, kehamilan pasca-
tanggal, kesulitan menyusui, depresi postpartum
dan infertilitas (Dufresne et al. , 2010; James,
2009; Reinhard, Huesken-Janßen, Hatzmann, &
Schiermeier, 2009;
Reinhard et al., 2012; Shah, akkar, & Vyas, 2011).
Sejumlah penyelidikan ke dalam hipnosis
perinatal telah difokuskan pada persalinan dan
variabel kelahiran, khususnya yang berkaitan
dengan variabel kontrol nyeri, tetapi juga
termasuk hasil terkait seperti durasi persalinan,
tingkat kecemasan, skor Apgar neonatal,
kejadian kelahiran bedah caesar, penggunaan
analgesia , penggunaan oksitosin dan kepuasan
persalinan (Cyna, McAuliff e, & Andrew, 2004;
Cyna, Andrew, & McAuliff e, 2006; Cyna, dkk.,
2006; Werner, Uldbjerg, Zachariae, Rosen, &
Nohr, 2012). Sementara banyak dari
penyelidikan ini menunjukkan efek positif dari
hipnosis pada hasil yang diteliti, ada temuan
yang membingungkan di lain menunjukkan tidak
ada manfaat signifikan secara statistik.
HASIL PENELITIAN TERHADAP EFFICASI Empat
tinjauan sistematis tentang hipnosis untuk
melahirkan telah diselesaikan, dengan temuan
kontradiktif (Cyna et al., 2004; Landolt & Milling,
2011; Jones et al., 2012; Madden, Middleton,
Cyna, Matthewson, & Jones , 2012). Interpretasi
temuan tentang hipnosis untuk persalinan rumit
oleh variasi dalam desain penelitian. Faktor
metodologi ini termasuk "dosis" dan jenis
rejimen hipnosis, ukuran sampel, seleksi dan
definisi variabel hasil, prosedur pengacakan,
ukuran kepatuhan peserta dan inklusi kelompok
kontrol yang tepat. Tidak mengherankan bahwa
kesimpulan menyeluruh dari analisis sistematis
hipnosis untuk mengontrol rasa sakit melahirkan
menunjukkan beberapa, tidak ada atau hanya
efek menguntungkan sederhana.
(Cyna et al., 2004; Simkin & Bolding, 2004;
Landolt & Milling, 2011; Jones et al., 2012;
Madden et al., 2012). Th adalah "apel dan jeruk"
perbandingan studi mempersulit penentuan
yang jelas dari tingkat di mana hipnosis dalam
perawatan bersalin adalah bermanfaat.
TANTANGAN METODOLOGI Dua poin kritik yang
konsisten dibuat oleh penulis yang telah
mencoba untuk menarik kesimpulan dari
penelitian yang dipublikasikan pada nilai
hipnosis untuk melahirkan adalah (1) kurangnya
standarisasi kondisi "pengobatan" dan (2)
ukuran sampel yang kecil dan tidak
representatif. Pekerjaan sebelumnya
mengandung variasi dalam jumlah sesi pelatihan
hipnosis, durasi sesi tersebut, kualifikasi
hipnoterapi, kualitas sesi hipnosis itu sendiri, dan
waktu "latihan" antar sesi yang diperlukan dan
dilakukan oleh para peserta (Landolt &
Penggilingan, 2011 ; Ng & Lee, 2008). Faktor-
faktor ini menjelaskan perbedaan dalam
efektivitas perawatan. Sebagai contoh, uji coba
terkontrol secara acak baru-baru ini di Denmark
mengevaluasi efek self-hypnosis pada nyeri
persalinan dan penggunaan epidural
menunjukkan tidak ada peningkatan yang
signifikan dibandingkan dengan kontrol,
sementara studi yang diterbitkan sebelumnya
menunjukkan perbaikan signifikan ketika
hipnoterapi digunakan (Cyna, Andrew , &
McAuliff e, 2006; Werner et al., 2012). Setiap
penelitian menggunakan berbagai sesi kelas dan
protokol untuk intervensi hipnosis mereka. Salah
satu solusi untuk keterbatasan ini adalah untuk
memulai investigasi komparatif menggunakan
protokol standar untuk intervensi hipnoterapi di
seluruh penelitian. Ada sejumlah program yang
didirikan menggunakan hipnosis untuk
persalinan seperti Hypnobabies®, Metode
Hipnobirthing LeClaire dan HypnoBirthing®: Th e
Mongan Method. Metode Mongan telah
diterapkan secara internasional, yang
memungkinkan aplikasi dalam penelitian di luar
negeri. Menggunakan salah satu dari jenis
program ini sebagai paket intervensional yang
konsisten yang dapat digunakan untuk
merancang penelitian skala besar di masa depan
mungkin dari kontrol yang lebih baik atas kondisi
perawatan, dan karenanya, hasil yang lebih
dapat ditafsirkan dan dibandingkan. Sampai saat
ini, "dosis terbaik" hipnoterapi untuk persalinan
belum ditentukan. Situs web HypnoBirthing®
telah mempublikasikan statistiknya yang
dikumpulkan dari 2.001 wanita antara 2005 dan
2010 (Dolce, 2010). Para wanita secara sukarela
melaporkan diri pada hasil kelahiran mereka
setelah menggunakan hipnosis untuk persalinan.
Data ini dibandingkan dengan data dari Pusat
Kajian Statistik Lahir Pencegahan Penyakit dan
Pencegahan (CDC) 2007 (basis data nasional
hasil kelahiran dari semua kelahiran yang
tercatat di Amerika Serikat pada tahun 2007) dan
survei Mendengarkan Ibu II ( telepon nasional
atau survei online dari pengalaman kelahiran
1.573 wanita yang melahirkan pada tahun 2005)
(Declercq, Sakala, Corry, & Applebaum, 2006;
Martin et al., 2010).
1316/5000
lebih sedikit kelahiran caesar (17 persen vs.
31,8 persen) dibandingkan dengan statistik
AS pada saat pengumpulan data (Dolce,
2010). Selain itu, para wanita ini
melaporkan lebih sedikit intervensi medis
seperti analgesia / anestesi farmakologis,
penggunaan oksitosin, pemantauan janin
terus menerus, pecah ketuban artistik, dan
penjahitan perineum daripada yang disurvei
dalam survei Mendengarkan Ibu II (Dolce,
2010). Data ini dibatasi oleh sifat pelaporan
online secara sukarela dan anonim dan
mungkin tidak mewakili pengalaman semua
wanita yang menggunakan hipnosis untuk
melahirkan. Ada beberapa data pada
karakteristik demografi wanita yang
memilih hipnosis (dan tidak ada yang
dilaporkan dalam laporan Dolce 2010), dan
mungkin kelompok ini mungkin lebih
homogen, dan karena itu tidak mewakili
populasi persalinan pada umumnya. Satu
studi tentang dampak hipnosis pada
penurunan kelahiran prematur menunjukkan
efek positif, tetapi para peneliti tidak secara
acak mengalokasikan peserta mereka ke
dalam kelompok perlakuan dan kontrol. Para
peserta hipnosis yang dipilih sendiri lebih
diuntungkan secara sosioekonomi,
mengurangi komparabilitas kelompok dan
melemahnya validitas temuan (Reinhard et
al., 2009). Beberapa penelitian acak yang
mengontrol faktor-faktor ini terus
menunjukkan hasil yang beragam.