KONSEP DASAR
A. Konsep Keluarga
1. Definisi Keluarga
(Sudiharto, 2007):
“Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah
“Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga serta beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di satu atap
“Keluarga adalah dua atau lebih individu yang tergabung karena ikatan
keluarga”
5
d. Menurut BKKBN (1999) mendefinisikan sebagai berikut :
“Keluarga adalah dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan ikatan
lingkungannya.
ikatan perkawinan yang direncanakan yang terdiri dari suami, istri, dan
wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan suatu
keluarga inti.
6
g. Keluarga kohabitasi ( cohabitation), adalah dua orang menjadi satu
bentuk keluarga ini tidak lazim dan bertentangan dengan budaya timur.
keluarga inses semakin hari semakin besar. Hal tersebut dapat kita
masalah kesehatan.
7
4. Peran Keluarga ( Friedman, 1998)
a. Peran formal
e) Peran rekreasi
h) Peran seksual
2) Peran perkawinan
8
b. Peran informal
tujuan kelompok.
jalan”
keakraban.
a. Fungsi afektif
kebahagiaan keluarga.
9
b. Fungsi sosialisasi
c. Fungsi reproduksi
daya manusia.
d. Fungsi ekonomi
masalah kesehatan.
masalah kesehatan
tepat.
10
B. Konsep Penyakit
1. Pengertian
(Smeltzer, 2001).
perdarahan jaringan otak. Kejadian saat melakukan defisit / saat aktif juga
secara cepat (beberapa jam) timbul gejala dan tanda yang sesuai dengan
a. Otak
Berat otak manusia sekitar 1400 gram dan tersusun oleh kurang
lebih 100 triliun neuron. Otak terdiri dari empat bagian besar yaitu
11
untuk gerakan-gerakan voluntar, lobus parietalis yang berperanan pada
12
pengintegrasi subkortikal yang penting. Subtalamus fungsinya belum
Otak diperdarahi oleh dua pasang arteri yaitu arteri karotis interna dan
13
mensuplai darah untuk lobus temporalis, parietalis dan frontalis
korteks serebri.
14
3. Etiologi
1) Hipertensi
2) Kolesterol tinggi
3) Obesitas
4) Penyakit kardiovaskuler
5) Merokok
6) Kontrasepsi oral
8) Pengkonsumsi alcohol
15
12) Ras
4. Patofisiologi
terjadi. Iskhemik stroke terjadi jika aliran darah ke otak terhambat atau
aliran darah dan pasokan nutrisi ke otak akan berkurang. Selain itu,
endapan zat- zat lemak tersebut dapat lepas dalam bentuk gumpalan-
gumpalan kecil yang suatu saat dapat menyumbat aliran darah ke otak,
Umumnya terjadi karena tekanan darah yang terlalu tinggi, hampir 70%
darah rentan pecah. Namun demikian, stroke hemoragik juga dapat terjadi
darah pecah karena lonjakan tekanan pembuluh darah yang terjadi secara
16
tiba- tiba karena suatu sebab tertentu, misalnya Karena factor makanan dan
iskemi yang lama akan menyebabkan sel mati permanen dan menjadi
infals otak yang disertai oedema otak. Sedangkan apabila trombos emboli
dan perdarahan terjadi di otak dan pecah maka akan terjadi stroke
5. Manifestasi Klinik
a. Kehilangan kesadaran
b. Kejang – kejang
c. Gambaran respinatori
d. Kekakuan leher
e. Foto phobia
f. Shock
17
- Hipertensi
- Diabetes militus
6. Penatalaksanaan
a. Fungsi lumbal.
Tekanan yang meningkat dan di sertai dengan bercak darah pada cairan
b. Angiografi serebral
c. CT Scan
jaringan otak yang infark atau iskemia serta posisinya secara pasti.
e. USG Dopler.
karotis).
18
f. EEG
g. Terapi konsevatif
trombosit
h. Terapi pembedahan
7. Komplikasi
a. Hidrosepalus
b. Disritmia
c. Afasia
d. Hemiparese/ paraparese
8. Pengkajian Fokus
a. Pengkajian Primer
1) Airway
c) Lidah jatuh
d) Ngorok
19
2) Breathing
c) Batuk produktif
3) Circulation
b) Hipertensi
c) Ekstremitas dingin
d) Cyanosis
f) Turgor jelek
4) Dissability
c) Wajah asimetris
d) Afasia
e) Disarthria
20
b. Pengkajian Sekunder
2) Pemeriksaan fisik
a) Keadaan umum
bervariasi
b) Pemeriksaan integumen
satu sisi
21
d) Pemeriksaan dada
e) Pemeriksaan abdomen
g) Pemeriksaan ekstremitas
h) Pemeriksaan neurologi
central.
22
muncul kembali didahuli dengan refleks patologis (Jusuf
Misbach, 1999).
9. Diagnosa keperawatan
neuromuskuler kelemahan.
neuromuskuler.
Kriteria hasil :
melakukan aktifitas.
23
Intervensi :
Kriteria hasil :
tepat.
24
Intervensi :
kognitif.
neuromuskuler.
Intervensi :
25
c) Beri makan perlahan, mulai dari makanan lunak sampai
minuman cukup.
26
C. Konsep Remaja
1. Pengertian
dimana terjadi pacu tumbuh (growth spurt), timbul ciri – ciri seks
com/2009/02/remaja-dan-permasalahannnya.html/23/08/09)
remaja sudah dilewati tapi masih tergantung pada orang tua maka
(http://resources.unpad.ac.id/unpad-content/uploads/publikasi_
dosen/1a%20MAKALAH%20AULIA-1.pdf/23/08/09)
27
e. Mencapai kepastian akan kebebasan dan kemampuan berdiri
sendiri.
berkeluarga.
Selain orang tua, saudara kandung dan posisi anak dalam keluarga
28
mengutamakan adanya dialog antara remaja dan orang tua akan
29
c. Masa remaja adalah periode perubahan
Masa remaja ini seringkali ditakuti oleh individu itu sendiri dan
30
masyarakat mengenai perilaku remaja mempengaruhi cara
dan enggan meminta bantuan orang tua atau pun guru untuk
memecahkan masalahnya.
sendiri.
(http://resources.unpad.ac.id/unpadcontent/uploads/publikasi_dos
en/1a%20MAKALAH%20AULIA-1.pdf/23/08/09)
31
5. Cara-cara orang tua untuk menangani masalah remaja
hasil kerjasama orang tua, guru dan pihak-pihak lain yang terkait.
Secara umum ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang tua
antara lain :
masyarakat
32
e. Mulai menyertakan remaja dalam pengambilan keputusan
making.
33