Anda di halaman 1dari 4

1.

Proses dan prinsip operasi

Molten urea diumpankan ke Head Tank ( FA 301), dispraykan sebagai butiran urea memakai
distributor (FJ 301 A-1). butiran urea didinginkan dan dipadatkan dangan mangontakkan dengan
udara yang mengalir naik melalui Pring Tower, yang dihisap oleh induced fan GB301A D untuk
Prilling Tower. Debu urea yang terkandung dalam udara diserap dengan spray larutan urea dalam
dust chamber sebelum udara dibuang ke atmosphere.

2. PROSES DISKRIPSI

Molten urea dengan konsentrasi 97% berat urea termasuk biuret dari konsentrasi di spray,
didinginkan dan dipadatkan untuk menghasilkan produk urea pril dalam prilling tower. Seksi ini
terdiri dari pemanas udara untuk fluidizing cooler (E distributor (FJ 301 A-1), strainer (FD 301),
fluidizing cooler (FD 302), Prilling (IA 301), tambur (FD 303), tempat tidur dikemas untuk pemulihan
debu (FD 304), blower untuk penidizing cooler (GB 302), kipas induksi untuk menara priling (GB 301
AD), pompa sirkulasi untuk pemulihan debu (GA 302 A, B) dan ruang debu (FC 301). Prilling tower ini
dirancang dengan tinggi jatuh bebas 52 meter dan diameter 13,1 meter. Pemasangan pada bagian
atas prlling tower untuk mengambil debu urea dalam udara pendingin. Molten urea pada dust
chamber sebaqai butiran setelah strainer (FD 301) dan head tank FA pada top tower dan dinjeksikan
ke distributor (F3 301) tipe Acoustic Granulator Untuk menjaga pembentukan biuret minimum ke ,
sistem harus dirancang dioperasikan dengan maksud temperatur cair urea dijaga tepat di atas titik
leleh urea (132,7 C) dan juga untuk menjaga waktu tinggal sependek mungkin Molten urea dari head
tank (FA 301) distribusikan ke distributor FJ 301 A-I).

Saat turun dalam menara, butiran urea kontak dengan udara yang nak jadi dan pemadatan sebelum
mencapai fluidizing cooler (FD 302) pada menara bawah. Urea prill didinginkan secara tepat dengan
pendingin ke fluidizing bed fluidizing cooler urea Prill dikumpulkan dan didinginkan pada fluidizing
cooler (FD 302) pada bottom tower dan over flow ke dalam tambur (FD 303) untuk melewatkan urea
prill yang lebih dari ukuran dari produk. Urea melebihi ukuran ini dilarutkan dengan larutan dari
ruang debu (FC 302) dalam tangki pelarutan (FA 303). Produk urea prill terkirim ke (JF 301) untuk
penimbangan dan selanjutnya dkirim ke pengantongan, Udara panas dari menara prilling Ditemukan
debu urea di perawatan pada sistem debu pemulihan yang berada di atas menara untuk memenuhi
peraturan polusi. Spray nozzle dan packed bed untuk scrubbing udara. Kemudian udara dibuang ke
atmosfir dengan induced fan untuk menara prilling (GB 301 A-D) setelah butiran udara dari seksi
scrubbing terpisah dengan demister Pompa sirkulasi untuk pemulihan debu (GA 302 A, B) dipasang
di atas menara untuk menisirkulasikan larutan urea dari sump ke packed bed untuk pemulihan debu
(FD 304) Konsentras urea di jaga 20% berat dengan pengaturan jumlah udara memasukkan. Pipa
over flow untuk melarutkan tangki (FA 303) dipasang untuk menjaga level dalam Sump.

Nm3 Akhirnya emisi debu urea dalam udara buangan Dari tower adalah 30 kg/nm3 udara atau
kurang yang mana Sisa regulasi polusi larutan recovery recylce urea ke urea solution Tank (FA 201].
3. Commissioning

3.1 Persiapan

a. Prilling tower

Periksa strainer (FD 301), apakah layar-nya patah etau buntu. Jka demikan mengganti strainer
dengan strainer yang bagus.

2. Periksa buntuan distributor (FJ 301 A I) dan gana dengan yang bagus jika diperluukan.

3. Jalankan pompa air untuk prilling tower (GA 301) dan kirimkan udara yang sesuai spesiflkasi ke
Dust Chamber (FC 301)

4. Setelah ada over flow airdari Debu Chamber, jalankan pompa sirkulasi untuk recovery Debu (GA
302)

5. Periksa kondisi spray semprotan air yang melalul nozzle

6. Periksa pemanasan Head Tank (FA 301) dengan uap apakah sudah benar

7. Masukkan sejumlah uap air panas ke saringan (FD 301)

8. Periksa fludizing cooler (FD 302) jika layar-nya buntu. Jika demikian, cuci dengan air jangan lupa,
setelah melakukan didudan udara).

9. Jalankan tambur (FD 303).

b. SISTEM DUST RECOVERY.

1. Ambil benda-benda asing dalam Dust chaber (FC 301)

2. Ambil setengah dari demisster (FD 305)

3. Jalnkan Induced Fan untuk Priling TowerGB 304 AD) satu persatu dan blower untuk fluidizing
ccoler (GB 303) untuk meniupkan Prilling Tower

4, Matkan Induced Fan dan Bower jka Ruang Debu sudeh bersh.

5. Flashing sump dengan ai untuk membesihkan si

6. Bersihkan dnding bagian dalam Pilling Tower dengan rubber hose dari sump,

7, Isi sump dengan air sampai level normal

8. Kembalikam Demister FD 305)

3.2 EST Prilling

1. UMUM

Test Priling terlebih dahulu dilakukan untuk initial start up urea plant untuk tujuan sebagai berikut:
a. Preccmmisioning seksi concentration dan prilling.

B. Training untuk operator

C. Flushing Equipment dan perpipaan dengan fluida yang sesuai

- Test Priling dan perpipaannya terdiri dari 3 (tiga) langkah pekerjaan –


1. Pelarutan urea (lihat commissioning seksi Concentration)

2. Pemekatan larutan urea (ihat comimissioning seksi Concentration)

Test prilling : Larutan urea 80 % berat dalam vacuum concentrator FA 202 B di kirim ka prilling tower
melalui vacuum concentrator FA 202 A dan final FA 203 untuk mendapatkan urea prill. Priling test
dilaksanakan pada rate operasi 60 % . Pelaksanaan test priling mengikuti prosedur Start
Consentration dan Start Up prilling.

4. Start Up

Bilamana kondisi operasi seksi Concentration teiah stabil, jalankan seksi priling

Catatan :

1. TR 212 145
2. PRCA 20625 mmHg abs.

Yakinkan bahwa line molten urea darl HC 301 keFJ301 telah diflushing dan dipanasi secara kontinyu
sehingga line tidak buntu.

A. Flushing Packed bed dengan air b


B. Tutup valve steam flushing ke line molten urea dan ubah arah aliran HC 301 dari line
sirkulasi ke FD 301. '
C. Cuci line sirkulasi dari HC 301 ke FA 201 dengan kondensat HC 302
D. Turunkan temperature TR 302 ke normal 138° C) dan letakkan TRC 211 pada posisi
automatic.

Catatan : Konsentrasi trea dalam Sump harus dijaga lebih rendah 5 96 sebelum prilling dijalankan .
Jika konsentrasi iebih tinggi dari 5 % , encerkan dengan air

E. Jalankan distributor (F) 301) seperti berikut ini:


1. Stop steam pemanas untuk Distributor
2. Bila temperature Head Tank (FA 301) naik sampal 135° C, jaga level dalam Head
Tank dengan pengatur valve draining
3. Buka valve molten urea ke distributor hanya selama beberapa detik untuk
menolong penanasan dan tutup valve
4. Flushing keluar distributor dengan steam, tutup valve steam.
5. Buka lagi valve molten urea, ulangi prosedur diatas 2 3 kali secepat mungkin.
6. Pada normal operasi level dalam Head Tank (FA 301) dikontrol oleh jumlan
distributor
7. Periksa kondisi fluidizing pada Fluidizing Cooler (FA 302). Penghembusan udara
ke Fludizing Cooler ( FA 302 ) harus diatur untuk mempertahankan temperature
prilling pada level yang dikehendaki
8. Aktifkan system interlock ke automatic, bila kondisi handling produk telah
normal.
5. SHUT DOWN.

1. top pemasukan moiten urea dari seksi Concentration dengan mengubaharan molten urea
dengan HCV 301 (lihat prosedur shut down seksi Concentration)
2. Buka valve steam flushingpada down stream HCv 301 kearah head tank (FA 301)
3. Buka valve drain FA 301 kcarah FA 306
4. Tutup valve inlet masing-masing distributor F) 301 A-I
5. Buka valve steam flushing ke masing-masing distributor F) 301 AI

Anda mungkin juga menyukai