LAMPUNG TENGAH NSS. 34.2.12.03.03.067 - NPSN 69762801 Alamat : Jln. Negara Yukum jaya km.66 no.59 Terbanggi Besar Lampung Tengah SOAL UJIAN SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2016/2017
Mata Pelajaran : Mobilisasi Pasif Hari Tanggal :
Kelas : XI KP Guru Mata ajar : Daryati, S.Kep Waktu : 90 Menit
Petujuk Pilihan ganda :Pilih lah salah satu jawaban yang tepat, (a,b,c,d,e) pada pertanyaan dibawah ini!
1. Mobilisasi merupakan kemampuan seseorang 7. Bentuk kelainan tulang (membungkuk) disebut
untuk bergerak bebas, mudah, teratur, juga dengan mempunyai tujuan memenuhi kebutuhan a. Lordosis hidup sehat, dan penting untuk kemandirian, b. Kyposis adalah pengertian mobilisasi menurut… c. Stomatitis a. Barbara kozier 1995 d. deformitas b. Florence nightingale d. Who e. gout c. PPNI e. Max engel 8. faktor resiko yang tidak dapat di ubah 2. proses aktivitas yang dilakukan pasca penyebab osteoporosis, kecuali pembedahan dimulai dari latihan ringan di atas a. usia tempat tidur (latihan pernapasan, latihan batuk b. jenis kelamin efektif, dan menggerakkan tungkai) sampai c. riwayat keluarga dengan pasien bisa turun dari tempat tidur, d. bentuk tubuh berjalan ke kamar mandi, disebut e. pola makan a. Mobilisasi pasca operasi 9. sedangkan factor yang dapeat dirubah b. Mobilisasi intra operasi penyebab osteoporosis yaitu c. Mobilisasi pre operasi a. usia e. pola makan d. Mobilisasi partial b. jenis kelamin e. Imobilisasi pasca operasi c. keluarga 3. suatu pembatasan gerak atau keterbatasan d. bentuk tubuh fisik dari anggota badan dan tubuh itu sendiri 10. Osteoporosis yang tidak diketahui dalam berputar, duduk dan berjalan. Adalah penyebabnya dan ditemukan pada : pengertian imobilisasi menurut - Usia kanak-kanak (juvenile) a. Barbara kozier d. WHO - Usia remaja (adolesen), disebut juga dengan b. Susan J. Garrison, 2004 e. PPNI a. Osteoporosis Idiopatik c. Max engel b. Osteoporosis primer 4. Tahap mobilisasi setelah operasi dapat c. Osteoporosis skunder dilakukan …. d. Osteoporosis lanjut a. 12 jam setelah operasi e. osteomalaisia b. 6-8 jam pasca bedah 11. pergerakan fisik bisa dilakukan di atas tempat c. Boleh dilakukan setelah 24 jam tidur setelah beberapa jam operasi antara lain d. Pada hari kedua pasca bedah tersebut dibawah ini, kecuali… e. Minimal setelah pasien dapat makan a. menggerakkan tangan dan kaki yang bisa 5. adalah suatu penyakit tulang metabolik yang ditekuk dan diluruskan, ditandai oleh reduksi kepadatan tulang b. mengkontraksikan otot-otot termasuk juga sehingga mudah terjadi patah tulang. menggerakkan badan lainnya, a. Osteomalaisia d. Gout c. miring ke kiri atau ke kanan. b. Osteoskiziz e. Fraktur d. Latihan pernapasan c. Osteoporosis e. Latihan berjalan 6. berkurangnya kepadatan tulang yang 12. Mobilisasi dengan duduk diatas tempat tidur progresif, sehingga tulang menjadi rapuh dan dapat dilakukan oleh pasien pasca bedah mudah patah yang terjadi pada lansia , hal ini a. 6-8 jam pasca op b. Segera setelah operasi disebut juga dengan c. 12-24 jam pasca op a. penyakit Degeneratif d. Setelah hari kedua perawatan b. penyakit Gout d. tipoid e. Semampu pasien untuk mobilisasi c. diare e. ISK 13. mobilisasi dimana pasien dalam c. Mencegah kontraktur dan kekakuan menggerakkan tubuhnya dengan cara dibantu pada sendi dengan orang lain secara total atau d. Mencegah terjadi ulkus decubitus keseluruhan disebut… e. Menimbulkan perdarahan a. imobilisasi d. mobilisasi 21. latihan yang dilakukan untuk b. mobilisasi aktif e. rentan gerak mempertahankan atau memperbaiki tingkat c. mobilisasi pasif kesempurnaan kemampuan menggerakan 14. Serangan nyeri akibat kadar asam urat persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot tinggi, terjadi mendadak saat tidur, disebut… yang biasanya menyerang ibu jari kaki, a. Latihan ROM Pasif tumit, dan lutut. Daerah di sekitar b. Latihan ROM Aktif persendian memerah, bengkak, dan c. Latihan ROM mengkilat.adalah definisi penyakit.. d. Latihan persendian a. Osteomalaisia e. Latihan pernapasan b. Osteoporosia 22. Berikut ini adalah Hal – hal yang harus c. Gout diperhatikan dalam mobilisasi kecuali… d. Arthritis a. Perhatikan keadaan umum penderita, e. tonsilitis apakah merasa kelelahan, pusing atau 15. istilah lain penyakit gout adalah… kecapaian. a. hiperuricemia b. Pastikan cincin dan perhiasan dilepas b. hiperbilirubin untuk menghindari terjadinya c. hipolkalemia pembengkakan dan luka. d. hiperalbuminia c. Pastikan pakaian dalam keadaan longgar e. hipoalbuminemia d. Jangan lakukan pada penderita patah 16. pembengkan dan peradangan pada perg tulang tangan, perg kaki, daun telinga, siku,jari e. Bisa dilakukan pada klien fraktur tangan, sekitar sendi yg sakit pada penyakit ini 23. Cara berbaring pasien dengan posisi setengah disebut juga dengan duduk/duduk,dimana bagian kepala TT lebih a. hipertopus tinggi atau dinaikkan, disebut…. b. topus a. Posisi fowler d.Posisi litotomi c. tiroidisme b. Posisi dorsal recumbent d. trombositemia c. Posisi sim e.Posisi Trendelenburg e. typous 24. Posisi dibawah ini adalah merupakan posisi…. 17. dimana pasien dalam menggerakkan tubuh a. Posisi fowler dilakukan secara mandiri tanpa bantuan dari b. Posisi litotomi orang lain (Priharjo, 1997). c. Posisi dorsal recumbent a. Imobilisasi d. mobilisasi d. Posisi sim b. mobilisasi aktif e. mobilisasi pasif e. Posisi genopectoral c. mobilisasi 18. Beberapa tujuan dari mobilisasi , kecuali a. Mempertahankan fungsi tubuh b. Memperlancar peredaran darah sehingga mempercepat penyembuhan luka c. Membantu pernafasan menjadi lebih baik d. Mempertahankan tonus otot e. Mempertahankan apne 25. Posisi yang menempatkan pasien di TT dengan 19. Kontra indikasi mobilisasi antara lain dibawah bagian kepala lebih rendah daripada bagian ini, kecuali. ... kaki a. Pada penyakit tertentu (jantung) a. Posisi fowler e. Posisi litotomi b. kelemahan umum dengan tingkat energi b. Posisi dorsal recumbent yang kurang c. Posisi sim c. klien post operasi ringan d. Posisi Trendelenburg d. Klien yang bedrest total 26. Adalah merupakan posisi…. e. Penyakit infark miokard a. Posisi fowler 20. Yang bukan merupakan tujuan ROM Adalah…. b. Posisi litotomi a. Meningkatkan atau mempertahankan c. Posisi dorsal recumbent fleksibilitas dan kekuatan otot. d. Posisi sim e. Posisi Trendelenburg b. Mempertrahankan fungsi jantung dan pernapasan 34. proses aktivitas yang dilakukan pasca pembedahan dimulai dari latihan ringan di atas tempat tidur (latihan pernapasan, latihan batuk efektif, dan menggerakkan tungkai) sampai dengan pasien bisa turun dari tempat tidur, berjalan ke kamar mandi dan berjalan keluar kamar adalah pengertian dari… 27. Posisi terlentang dengan mengangkat kedua a. Mobilisasi pasca bedah kaki dan ditarik ke atas abdomen… b. Mobilisasi dini a. Posisi fowler c. Imobilisasi b. Posisi litotomi d. Mobilisasi sebagian c. Posisi dorsal recumbent e. Mobilisasi total d. Posisi sim Soal kasus e. Posisi Trendelenburg no 35-40 Ny X dirawat dengan keluhan terjadi 28. Posisi menungging dengan kedua kaki ditekuk fraktur di pergelangan tangan akibat dan dada menyentuh pada alas TT… terpeleset, luka tertutup, kondisi pasien pada a. Posisi fowler saat ini sudah dioperasi tapi tangan klien b. Posisi litotomi masih kontraktur dan pasien merasa takut c. Posisi dorsal recumbent untuk mengerakanan d. Posisi Genopectoral 35. Diagnosa keperawatan yang muncul pada e. Posisi Trendelenburg kasus diatas adalah.. 29. terputusnya kontinuitas tulang dan a. Gangguan mobilitas fisik b.d ditentukan sesuai jenis dan luasnya, biasanya kontraktur terjadi jika tulang disertai stres yang lebih b. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh besar dari yang di absorbsinya disebut bd anoreksia a. Dislokasi d. klasifikasi tulang c. Hipotermi bd proses pennyakit b. Fraktur e. Osteoporosis d. Gangguan pola tidur bd nyeri c. Deformitas e. Gangguan personal higiene 30. istilah lain dari kata kelaianan bentuk atau 36. Diagnose keperawatan diatas (pada jawaban) strutur tulang adalah yang bergaris bawah adalah merupakan a. fraktur d. Klasifikasi tulang a. Problem d. tanda gejala b. deformitas e. Osteoporosia b. Etiologi e. penyebab c. dislpkasi c. Symptom 31. Hemat0n menyebabkan dilatasi kapiler di otot, 37. intervensi keperawatan pada diagnose diatas sehingga meningkatkan tekanan kapiler, adalah … kemudian menstimulasi histamin pada otot a. kaji tingkat kemandirian klien dalam yang iskhemik dan menyebabkan protein beraktifitas plasma hilang dan masuk ke interstitial, hal ini b. bantu klien latihan ROM menyebabkan terjadinya c. libatkan keluarga dalam latihan a. Udema mobilisasi b. Hematoma meningkat d. a dan b yang benar c. Dislokasi sendi e. a, b dan c benar d. Fraktur 38. diagnose tambahan yang mungkin timbul dari e. Ulkus kasus diatas yaitu.. 32. Dibawah ini adalah yang bukan merupakan a. gangguan istirahat tidur bd proses etiologi fraktur adalah.. inflamasi a. Osteoporosis yang disebut fraktur b. Anxietas (cemas) Bd kurang patologis pengetahuan tentang penyakit b. Gangren c. Gangguan pola napas bd penyakit c. Trauma benda tumpul d. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh d. Trauma benda tajam e. Gannguan istirahat tidur bd e. Dislokasi sendi Gangguan pemenuhan nutrisi 33. Yang bukan termasuk Rencana keperawatan 39. Yang bergaris bawah diatas adalah…. yang dapat dilakukan pada pasien yang a. Problem d. masalah mengalami fraktur b. Etiologi e. tanda gejala a. Kaji penyebab fraktur dan lokasi c. Symtom fraktur 40. Komponen diagnose keperawatan terdiri dari b. Kaji tingkat nyeri pasien a. Problem+etiologi c. Imobilisasi pada area fraktur b. Problem d. Berikan obat analgesic c. Problem+etiologi+symptom e. Kolaborasi dengan dokter dalam d. Etiologi + problem pemasangan kateter e. Symtom+etiologi+ Problem Esay
1. Tuliskan apa yang dimaksud dengan
imobilisasi total! 2. Pada pasien yang tirah baring lama dapat terjadi ulus decubitus, jelaskan apa yang dimaksud ulkus decubitus? 3. Tuliskan rencana tindakan apa yang dapat dilakukan pada pasien pasca bedah? 4. Tuliskan apa yang anda ketahui tentang pentingnya mobilisasi dini? 5. Keuntugan apa saja yang didapat pasien dengan mobilisasi dini?
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis