Seismik Refraksi-101116006-Lutfi Nur Hidayat-Modul 1
Seismik Refraksi-101116006-Lutfi Nur Hidayat-Modul 1
ABSTRAK
Survei seismik pada dasarnya terdapat beberapa jenis gelombang yang terekam, terdiri dari direct wave,
reflected wave, dan refracted wave. Seismik refraksi adalah salah satu metode geofisika yang memiliki
kemampuan untuk mengetahui kondisi bawah permukaan bumi. First break merupakan hal yang sangat
penting dalam survei menggunakan metode seismik refraksi karena pada dasarnya metode ini akan memproses
data yang terekam oleh geofon paling awal (mulai dari direct wave berlanjut pada refracted wave). Dengan
mengetahui first break, hal yang sangat penting adalah dapat menentukan kecepatan lapisan dan kemudian
dapat menentukan kedalaman lapisan dengan menggunakan metode Cross – over maupun intercept. Selain itu
seismik refraksi juga digunakan untuk mendeteksi kecepatan dan kemiringan lapisan yang miring (dengan
menggunakan minimal 2 sources yang diletakkan pada geofon pertama dan terakhir).
Kata kunci : survei seismik, seismik refraksi, metode, first break, jenis gelombang.
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Praktikum modul 1 mempunyai tujuan :
a. Membedakan tipe – tipe gelombang seismik.
b. Membuat model perlapisan bumi dengan kecepatan tertentu.
c. Mengaplikasikan gelombang seismis refraksi untuk menentukan kedalaman
lapisan dengan lapisan yang datar maupun miring.
Pada percobaaan yang dilakukan pada modul satu terdapat analisis yang ada pada
rekaman seismik (shot gather) yaitu terdiri dari direct wave, reflected wave, dan
refracted wave.
Melalui data yang telah diperoleh saat perekaman, yang berupa first break
didapatkan titik – titik tertentu kemudian dikonversi menjadi grafik yang nantinya
pada grafik tersebut mempunyai kemiringan. Dari kemiringan tersebut didapatkan
kecepatan dari lapisan bawah permukaan dan kedalamannya.
Perumusan kecepatan lapisan dari kurva T – X :
1 Keterangan:
𝑉=𝑚 (1.3)
V = Kecepatan (m/s)
m = Kemiringan
(s/m)
Hal selanjutnya dalam mencari kedalaman dapat menggunakan dua metode,
yaitu:
1. Intercept Method
Merupakan metode untuk mencari kedalaman lapisan yang menggunakan
titik waktu terhadap sumber (distance = 0) yang merupakan regresi linier dari
kemiringan grafik gelombang refraksi. Perumusannya sebagai berikut:
Keterangan:
𝑇𝑖 ×𝑉1
ℎ= 𝑉1 (1.4) h = kedalaman (m),
2 cos(sin−1 ( ))
𝑉2 Ti = waktu intercept (s),
V1 = Kecepatan lapisan 1(m/s),
V2 = Kecepatan lapisan 2 (m/s)
2. Cross – over Method
Merupakan metode untuk mencari kedalaman suatu lapisan dengan
menggunakan titik distance yang terdapat pada perpotongan grafik direct
wave dengan grafik refracted wave. Perumusan :
Keterangan:
𝑋𝑐 𝑉2−𝑉1
ℎ= √ (1.5) h = kedalaman (m),
2 𝑉2+𝑉1
Xc = Cross-over Distance (m)
V1 = Kecepatan lapisan 1(m/s),
V2 = Kecepatan lapisan 2 (m/s)
Pada lapisan miring hal yang akan dicari menggunakan metode seismik refraksi
berupa kemiringan dan kecepatan masing – masing lapisan. Pada dasarnya terdapat
kemiringan yang berbeda pada grafik 1 dan grafik 2 yaitu berada pada kecepatan
refraksi grafik 1 dan grafik 2 (up dip / downdip). Karena perbedaan tersebut,maka
kecepatan lapisan di bawahnya pada lapisan miring dapat dirumuskan :
𝑉𝑢+𝑉𝑑 Keterangan:
𝑉2 = (1.6) V2 = Kecepatan lapisan 2 (m/s),
2
Vu = Kecepatan lapisan 2 updip (m/s),
Vd = Kecepatan lapisan 2 downdip (m/s),
Gambar 3. Lapisan Miring (Mubarak, 2018)
Kurva pada saat data pada tabel 1 diplot menggunakan Microsoft Excel
1.50E+02
Times (ms)
1.00E+02
5.00E+01
0.00E+00
-2.00E+010.00E+002.00E+014.00E+016.00E+018.00E+011.00E+021.20E+021.40E+02
-5.00E+01
Distance (m)
80 d Waves
60 Linear
(Direct
40 Waves)
20
0
-20 0 20 40 60 80 100 120 140
-20
Distance (m)
c. Refracted DIP dengan Kecepatan Awal (V1) = 600 m/s dan Kecepatan Akhir
(V2) = 1200 m/s
Proses yang dilakukan di octave:
1.80E+02
y = -0.6028x + 165.48
y = 1.0881x + 40.689
1.60E+02
Refracted 2
1.40E+02
1.20E+02 Direct 2
1.00E+02
Times (ms)
Direct 1
8.00E+01
y = 1.667x - 0.1991
Refracted 1
6.00E+01
4.00E+01
2.00E+01
y = -1.667x + 191.05
0.00E+00
-2.00E+010.00E+002.00E+014.00E+016.00E+018.00E+011.00E+021.20E+021.40E+02
-2.00E+01
Distance (m)
|600 − 600.13|
%𝑔𝑎𝑙𝑎𝑡 = × 100% = 0.02167%
600
b. Refracted Wave dengan Kecepatan Awal (V1) = 600 m/s dan Kecepatan Akhir
(V2) = 1200 m/s
Pada grafik gambar 8 terdapat kemiringan 1 untuk mendapatkan kecepatan pada
lapisan pertama.
𝑚1 = 1.6488
1
𝑉1 = = 0.606502 𝐾𝑚⁄𝑠 = 606.502 𝑚⁄𝑠
𝑚1
|15 − 15.04725|
%𝑔𝑎𝑙𝑎𝑡 = × 100% = 0.315%
15
c. Refracted DIP dengan Kecepatan Awal (V1) = 600 m/s dan Kecepatan Akhir
(V2) = 1200 m/s
Pada grafik yang terdapat pada gambar 11 dapat dianalisis:
- Kemiringan 1 (+) mempunyai nilai gradien positif.
𝑚1 = 1.667
1
𝑉1 = = 0.599880024 𝐾𝑚⁄𝑠 = 599.880024 𝑚⁄𝑠
𝑚1
𝑚2 = 1.0881
1
𝑉2𝑑 = = 0.919033177 𝐾𝑚⁄𝑠 = 919.033177 𝑚⁄𝑠
𝑚2
V2d merupakan kecepatan lapisan kedua posisi down dip dengan nilai
sebesar 919.033177 m/s.
- Kemiringan 2 ( - ) mempunyai nilai gradien negatif.
𝑚1 = −1.667
1
𝑉1 = = 0.599880024 𝐾𝑚⁄𝑠 = 599.880024 𝑚⁄𝑠
−𝑚1
𝑚2 = −0.6028
1
𝑉2𝑢 = = 1.658925017 𝐾𝑚⁄𝑠 = 1658.925017 𝑚⁄𝑠
−𝑚2
V2u merupakan kecepatan lapisan kedua posisi up dip dengan nilai sebesar
1658.925017 m/s.
Melalui data kecepatan lapisan kedua yang berasal dari grafik gambar 11
diperoleh sebuah gambaran lapisan bahwa lapisan bagian kanan memiliki V2
yang lebih kecil sehingga disebut sebagai down dip dan lapisan bagian kiri
memiliki V2 yang lebih besar sehingga disebut dengan up dip (terlihat pada
gambar 12).
V. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Gelombang seismik dapat dibedakan jenis – jenisnya menjadi direct wave, reflected wave,
dan reflected wave dengan penjalaran gelombang masing – masing.
2. Pemodelan lapisan bumi pada umumnya semakin ke bawah mempunyai kecepatan yang
semakin besar yang menandakan bahwa refracted wave muncul pada lapisan tersebut dan
dapat dimodelkan gambaran lapisan bawah permukaannya.
3. Dengan menggunakan rumus yang ada pada dasar teori diperoleh kedalaman dan
kecepatan gelombang pada lapisan datar dengan hasil yang hampir sama (kesalahan
terdapat pada picking) sedangkan pada lapisan miring mendapatkan kecepatan dan juga
dapat menentukan lapisannya ( kanan down dip dan kiri up dip).
MANFAAT PRAKTIKUM
REFERENSI
[1] Asistant Lab GP. 2018. Modul 1 Tipe – Tipe Gelombang. URL:
https://drive.google.com/file/d/16jL2DItP0D_hJfnFiTQGKc63n0AMD_EZ/view
[10/02/2018]