Anda di halaman 1dari 21

Pemahaman Terhadap

KAK

B erdasarkan pada Kerangka Acuan Kerja yang ada mengenai pelaksanaan


pekerjaan Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase di Kecamatan
Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara, maka pada prinsipnya Konsultan telah
memahami gambaran umum pekerjaan, ruang lingkup kegiatan yang akan
dilaksanakan, serta hasil akhir yang ingin dicapai dari pekerjaan ini. Dengan
mendasarkan pada pengalaman pekerjaan Konsultan, diharakan tugas ini akan
dapat terselesaikan dengan baik. Hal ini sangat ditentukan oleh kapabilitas dan
konsolidasi internal yang kuat di dalam intern organisasi Konsultan, serta didukung
oleh koordinasi dengan pihak pemberi pekerjaan.

Departemen Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Bekasi merencanakan Pemetaan


Foto Udara Untuk Saluran Drainase di Kecamatan Bekasi Timur, Barat,
Selatan dan Utara.

Sebelum melangkah kedalam tahapan penyusunan langkah kerja, terlebih dahulu


diperlukan pemahaman terhadap Kerangka Acuan Kerja yang ada. Hal ini dilakukan
sebagai suatu upaya untuk memahami/menginterpretasi keinginan dari pihak
pemberi pekerjaan akan substansi materi pekerjaan. Adapun pembahasan
mengenai pemahaman terhadap KAK bukan saja terhadap hal-hal yang secara
eksplisit tercantum di dalam KAK yaitu dari latar belakang hingga hasil/keluaran
pekerjaankeluaran dan pelaporan, melainkan juga pada hal-hal yang secara
substansial memiliki kaitan dengan pekerjaan ini. Untuk lebih jelasnya, berikut
pemahaman Konsultan terhadap pemikiran-pemikiran dan pembahasan di dalam
Kerangka Acuan Kerja Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase di
Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara.

Usulan Teknis C-1


Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase
di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara
Pemahaman Terhadap KAK
C.1. Pemahaman Umum

Bencana banjir yang melanda wilayah DKI Jakarta serta Kabupaten Bekasi pada
tahun 2002 serta 2007.

Departemen Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Bekasi merencanakan Pemetaan


Foto Udara Untuk Saluran Drainase di Kecamatan Bekasi Timur, Barat,
Selatan dan Utara. Hal ini diperlukan untuk mengantisipasi segala kemungkinan
yang terjadi dan memperbaiki beberapa kerusakan yang ada di lapangan.

C.2. Pemahaman Khusus

C.1 Latar Belakang Permasalahan

Air merupakan suatu kebutuhan utama bagi mahluk hidup terutama bagi
manusia dan air bisa membawa manfaat yang banyak dan bisajuga
sebaliknya yaitu menjadi malapetaka bagi kehidupan manusia. Sumber air
utama bagi kehidupan adalah air permukaan yang banyak terdapa disungai
maka dengan hal itu sungai merupakan salah satu wadah sumber air
permukaan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Air sungai dapat
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan antara lain: irigasi, air minum,
industri dan lain-lain. Namun demikian keberadaan sungai pada suatu
daerah juga dapat menimbulkan bencana banjir bagi masyarakat terutama
yang berdomisili di sepanjang daerah aliran sungai. Hal tersebut terjadi jika
kondisi sungai yang ada tidak dijaga dengan baik dan tidak pernah
dilakukan upaya-upaya pengeaturan dan perbaikan terhadap sungai itu
sendiri.

Penyebab banjir antara lain dikarenakan kapasitas aliran yang tidak sesuai
dengan debit banjir yang terjadi ditambah lagi dengan penumpukan
sedimen pada muara sehingga sungai tersebut tidak mampu mengalirkan
debit banjir yang terjadi. Akibatnya air meluap ke kiri kanan sungai yang
menimbulkan genangan disepanjang daerah aliran dan sekitarnya. Disisi lain
terjadinya penggerusan tebing setiap saat yang menyebabkan sarana
pertanian dan fasilitas jalan desa di wilayah tersebut rusak tergerus.
Terjadinya kerusakan hutan pada bagian hulu sungai sehingga curah hujan

Usulan Teknis C-2


Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase
di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara
Pemahaman Terhadap KAK
yang tinggi tidak terjadi peresapan secara maksimal ke dalam tanah,
merupakan faktor yang memperburuk kondisi Krueng Tadu.

Untuk menindaklanjuti hal-hal tersebut diatas maka perlu dilakukan upaya-


upaya penganggulangan. Penanggulangan banjir secara terpadu dan
menyeluruh dapat dilakukan jika adanya suatu pola perencanaan yang
mantap dan mendetail sebagai bahan atau dokumen yang digunakan untuk
pelaksanaan.

Dalam kaitannya dengan perencanaan drainase tersebut diatas, salah satu teknologi
yang dapat dipakai guna mendapatkan data sistem jaringan drainase secara lebih
lengkap adalah menggunakan teknologi pemetaan foto udara, dimana hasil dari
teknologi sangat memungkinkan untuk memperlihatkan secara visual bentuk peta dari
suatu sistem jaringan drainase ataupun bentuk bentuk rupa bumi yang lain.

Pada prinsipnya hampir setiap kegiatan yang terjadi dapat ditampilkan


dalam bentuk peta. Pada masa lalu peta sering dikonotasikan dengan atlas
(yang diajarkan pada tingkat SD, SLTP), atau suatu bentuk garis-garis yang
rumit yang memperlihatkan jaring jalan, sungai dan bangunan yang hanya
dimengerti oleh kalangan tertentu saja seperti perencana, teknisi maupun
insinyur pembuat jalan.

Sebenarnya peta dapat dipakai untuk keperluan lain misalnya, untuk


memperlihatkan kondisi perubahan jaringan drainase di suatu kota pada
tahun yang berbeda, perubahan fungsi lahan yang terjadi pada suatu
wilayah tertentu, lahan pertanian yang dialiri oleh sistem irigasi, tanah
kosong, tanah gundul dan lain lain.

Penampilan informasi dalam satu wahana peta bereferensi ruang akan


sangat membantu dan memudahkan bagi para pengambil keputusan dan
perencana untuk menilai kejadian-kejadian yang ada pada masing-masing
daerah, bahkan sangat dimungkinkan untuk menganalisa sebab dan akibat
dari berbagai fenomena yang terjadi dalam bentuk suatu analisa terpadu
baik secara visual pada peta maupun dengan menggunakan teknik-teknik
analisa yang lebih mutakhir seperti dengan menggunakan sistem GIS.

Oleh karena itu, untuk dapat melakukan evaluasi terhadap sistem drainase
yang saat ini sudah terbangun, diperlukan data spasial (peta) yang memiliki

Usulan Teknis C-3


Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase
di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara
Pemahaman Terhadap KAK
kedalaman informasi cukup memadai. Sebagai contoh, untuk dapat
melakukan identifikasi mengenai keberadaan jaringan saluran drainase
tingkat sekunder, diperlukan data spasial dengan skala minimum yaitu
1:5000. Pemanfaatan foto udara/peta foto sebagai peta dasar dalam
penanganan sistem drainase sangat bermanfaat. Hal ini disebabkan karena
kemampuan peta foto/foto udara untuk menampilkan detail fenomena yang
ada di lapangan (bangunan, badan perumukaan air, vegetasi, infrastruktur
buatan manusia, dsb) dalam visualisasi yang sama dengan aslinya. Oleh
karenanya, interpretasi objek yang terkait dengan jaringan drainase akan
lebih mudah untuk dilakukan dan kemudian dianalisa untuk keperluan
lainnya.

Foto udara sebagai sumber data diproses lebih lanjut menggunakan teknik
fotogrametris dan inderaja untuk mendapatkan informasi-informasi yang
relevan dan handal. Dari foto udara melalui teknik interpretasi foto/ citra
dapat memberikan kesaksian/ fakta yang berkaitan dengan suatu kondisi
yang terjadi di suatu daerah seperti banjir, pencemaran/ perusakan,
komposisi kimiawi, adanya endapan dan informasi kualitatif lainnya. Sedang
melalui proses fotogrametri dapat memberikan informasi metrik atau
kuantitatif yang berkaitan dengan kajian dalam forensik lingkungan.

Satu hal lainnya yang tidak kalah penting yaitu penetapan referensi sistem
tinggi. Sebagaimana kita ketahui bahwa Badan Koordinasi Survey dan
Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL) telah menetapkan Titik Tinggi Geodesi
(TTG) sebagai sistem tinggi, namun demikian, ibu kota negara, dalam hal ini
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan sistem tinggi yang berbeda,
yaitu Peil Priok sebagai patokan dalam menetapkan sistem tinggi di
wilayahnya. Oleh karena itu, pemerintah Kota Bekasi perlu untuk melakukan
kajian mendalam mengenai pemakaian sistem tinggi tersebut. Dikarenakan
hal ini akan memiliki dampak dalam pengelolaan jaringan drainase yang
dikaitkan dengan upaya penangangan bencana banjir yang mungkin timbul.

Untuk itu berdasarkan uraian diatas, diperlukan suatu studi yang mencakup
kajian pemanfaatan foto udara untuk kepentingan perencanaan drainase,
khususnya di 4 kecamatan yaitu Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan
dan Utara.

Usulan Teknis C-4


Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase
di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara
Pemahaman Terhadap KAK
Dari kegiatan ini diharapkan Dinas Pekerjaan Umum sebagai salah satu
instansi yang mempunyai tanggung jawab terhadap pengelolaan drainase
dapat mengambil kebijakan yang tepat, baik sebelum memulai
pembangunan sarana dan prasaran drainase maupun setelah selesai
pembangunan.

C.2 Gambaran Umum Pekerjaan

Secara umum KAK sudah menjelaskan secara eksplisisit gambaran


pekerjaan umum Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase di
Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara.

Seluruh substansi yang bersifat eksplisit tercantum dalam KAK merupakan


gambaran pekerjaan umum Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase di
Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara, yang mencakup
gambaran mengenai latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran, ruang
lingkup, metodologi, jangka waktu pelaksanaan, tenaga ahli, keluaran dan
pelaporan. Pemahaman Konsultan terhadap gambaran umum kegiatan ini
keseluruhan dapat dicermati pada uraian berikut.

C.3 Maksud dan Tujuan Pekerjaan

Maksud :

Maksud dari pekerjaan ini secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut:

Maksud dalam pekerjaan ini adalah untuk melakukan pendataan sistem


jaringan drainase dengan pemanfaatan foto udara serta melakukan analisa
mengenai perilaku hidrolis pada sistem drainase tersebut sehingga
didapatkan rekomendasi penanganan masalah banjir di lokasi pekerjaan.

Tujuan :

Tujuan yang ingin dicapai dalam pekerjaan ini, yaitu menyusun sistem dan
pola pengelolaan kawasan drainase dengan memanfaatkan pemetaan foto
udara sehingga meminimalkan dampak banjir/genangan yang terjadi setiap
tahun dan mengamankan pemukiman penduduk/masyarakat dari
banjir/genangan.

Usulan Teknis C-5


Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase
di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara
Pemahaman Terhadap KAK
C.4 Sasaran Pekerjaan

Pada kegiatan ini keluaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut :

Pola awal penanganan pada pembangunan, operasional dan pemeliharaan,


sarana dan prasarana kawasan drainase. Hal ini meliputi 2 masalah utama
yaitu:

 Pola penanganan masalah struktural (teknis) yaitu mengenai masalah


hidrolis pada kawasan drainase. Pada penanganan struktural ini
diharapkan terselesaikan ketersediaan data mengenai keberadaan
dan kondisi jaringan drainase (peta-peta jaringan drainase) di wilayah
pekerjaan serta konsep-konsep berikut aplikasi penanganannya
secara teknis (dimensi saluran, kemiringan saluran, serta
rekomendasi sistem jaringan drainase)

 Pola penanganan masalah nonstruktural yaitu mengenai kebijakan,


peraturan, kelembagaan dan lain-lain.

Sehingga manfaat yang akan diperoleh adalah sebagai berikut :

 Tersusunnya suatu sistem pengendalian banjir pada kawasan


drainase sehingga dapat memberikan informasi baik struktural
maupun nonstruktural bagi pemegang dan pengambil kebijakan
dalam permasalahan drainase.

 Memberikan arahan bagi studi selanjutnya.

Usulan Teknis C-6


Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase
di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara
Pemahaman Terhadap KAK

C.5 Lingkup Kegiatan Pekerjaan

Ruang lingkup kegiatan dari pelaksanaan pekerjaan ” Pemetaan Foto


Udara Untuk Saluran Drainase di Kecamatan Bekasi Timur, Barat,
Selatan dan Utara” adalah sebagai berikut :

Untuk menjamin dan terarahnya kegiatan perencanaan maka perlu adanya


suatu panduan yang menggambarkan tahapan-tahapan kegiatan untuk
mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan. Panduan atas tahapan-
tahapan kegiatan ini digambarkan dalam suatu diagram alir yang
digambarkan pada Bab F (Pendekatan dan Metodologi), yang mana setiap
langkah mempunyai sasaran berupa produk atau awal dari kegiatan
berikutnya.

Tahapan kegiatan disusun sebagai berikut :

 Tahapan kegiatan pendahuluan dengan sasaran tersusunnya Laporan


Pendahuluan berisi rencana kerja penelitian lapangan dan lokasi yang
akan disurvei pendahuluan serta orientasi/tinjauan lapangan serta berisi
rencana kerja, metode dan volume pelaksanaan yang akurat berdasarkan
kondisi lapangan untuk masing-masing kegiatan survei. Untuk menyusun
lokasi pasti dari lokasi survei dan rencana kerja yang lebih akurat,
Konsultan terlebih dahulu akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak
terkait yaitu Dinas Pengairan, Sumber Daya Air, Permukiman, Pariwisata,
Bappeda.

 Tahapan kegiatan survei dan investigasi serta evaluasi dan analisa data
dimana sasarannya adalah tersedianya data lapangan untuk dianalisa dan
dievaluasi yang ditandai dengan produk laporan.

 Tahap Penyusunan Review Detail Desain, meliputi kegiatan-kegiatan :

1) Melakukan review terhadap studi-studi terdahulu pada lokasi


pekerjaan yang bersangkutan,
2) Melakukan analisa fotogrametri yang meliputi :
 Interpretasi objek yang terkait dengan jaringan drainase

Usulan Teknis C-7


Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase
di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara
Pemahaman Terhadap KAK
 Survey lapangan untuk keperluan pemeriksaan lapangan
(ground check) terhadap keberadaan jaringan drainase yang
teridentifikasi di peta foto
 Updating data jaringan drainase ke dalam peta foto
 Analisis teknik mengenai keberadaan sistem jaringan drainase
di wilayah pekerjaan
3) Melakukan inventarisasi mengenai kebijakan, kelembagaan,
peraturan dan lain lain yang berkaitan dengan daerah kawasan
drainase.
4) Melakukan analisis dan pengambilan kesimpulan dari hasil
survey-survey diatas.
5) Menyusun sistem dan pola pengelolaan masalah hidrolis pada
kawasan drainase.
6) Menyusun pola awal penanganan pembangunan, operasional dan
pemeliharaan, sarana dan prasarana kawasan drainase baik
secara struktural (teknis) maupun nonstruktural (kebijakan,
peraturan, kelembagaan dan lain-lain).

Disamping kegiatan-kegiatan yang disebutkan diatas pada pekerjaan ini


juga akan dilakukan asistensi dan diskusi sebagai kontrol dan arahan direksi
terhadap pelaksanaan atas kegiatan-kegiatan yang telah dan akan
dilanjutkan yaitu berupa :

 Diskusi konsep laporan pendahuluan akan ditindaklanjuti dengan survei


dan investigasi baik untuk detail desain maupun studi kelayakan.

 Asistensi konsep alternatif perencanaan, dalam hal menentukan tipe dan


jenis sistem jaringan drainase yang akan direncanakan, serta
pembahasan atas alternatif-alternatif desain.

 Diskusi konsep laporan akhir, yang membahas hasil perencanaan


keseluruhan untuk mendapatkan masukan dari pihak yang terkait
sehingga konsep laporan ini dapat disempurnakan menjadi laporan akhir.

C.6 Lokasi Pekerjaan

Lokasi pekerjaan adalah meliputi 4 kecamatan di wilayah Kabupaten Bekasi


yaitu, Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara.

Usulan Teknis C-8


Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase
di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara
Pemahaman Terhadap KAK
C.7 Metodologi Pekerjaan

Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja yang ada, metodologi yang digunakan


dalam pelaksanaan pekerjaan DED Pengendalian Banjir Kr. Tadu di
Kabupaten Nagan Raya, antara lain meliputi :

a. Desk study dengan mempelajari berbagai dokumen kebijakan,


strategi dan program bidang sumber daya air yang dilakukan
bersama aparat Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang
berkompeten.

b. Survey instansional ke berbagai instansi/lembaga untuk update dan


memperkaya data serta informasi yang tersedia (instansional
survey).

c. Melakukan pengambilan data eksisting tentang tata guna lahan dan


lingkungan yang akurat melalui satelit.

d. Pemodelan untuk pengkajian berbagai alternatif pemrograman dan


pembiayaan berdasar atas asumsi dan skenario yang dikembangkan.

e. Penulisan konsep penangan drainase sesuai dengan struktur dan


muatan yang disepakati bersama.

f. Pembahasan/diskusi materi dalam rangka penyempurnaan hasil yang


dicapai.

Tahapan kegiatan yang dilakukan dijelaskan secara rinci berikut ini:

 Tahapan Kegiatan Perencanaan Pendahuluan.

Pada tahapan ini akan dilakukan kegiatan sebagai berikut :

 Persiapan administrasi : Kontrak, Perijinan, Mobilisasi Personil dan


Peralatan.

 Pengumpulan data dan studi terdahulu. Analisa dan evaluasi studi


terdahulu terutama mengenai perencanaan (pra design) yang sudah
ada, data dan hitungan hidrologi, hasil survei terdahulu, rekomendasi
desain terdahulu, demikian juga halnya dengan referensi-referensi
yang digunakan pada studi terdahulu.

 Data hidrologi di daerah lokasi dari beberapa stasiun yang terdekat,


diusahakan dengan periode pencatatan yang panjang.

Usulan Teknis C-9


Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase
di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara
Pemahaman Terhadap KAK
 Data kependudukan, sosial dan ekonomi terutama di daerah studi
Kecamatan Kuala dan sekitarnya yang berpengaruh terhadap dampak
genangan.

 Data dan peta tata ruang dan tata guna lahan.

 Pengumpulan foto udara.

 Inventoory data-data perencanaan terdahulu yaitu bangunan-


bangunan pengendalian banjir yang ada pada daerah studi termasuk
didaerah pelayanan.

 Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal arahan


pekerjaan terutama menyangkut lokasi kritis serta konsep
pengembangan dari instansi lain.

 Penyusunan rencana kerja dan metode yang akan digunakan dalam


kegiatan survei investigasi sesuai dengan maksud dan tujuan
pekerjaan yang keseluruhan kegiatan diatas dituangkan dalam Laporan
Pendahuluan.

 Tahapan Kegiatan Survei dan Investigasi Serta Analisa dan Evaluasi

Pada tahap ini akan dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

- Melakukan penelusuran banjir (Flood Routing) dan inventarisasi bentuk


dan karakteristik DAS mulai dari muara menuju ke arah hulu sehingga
dapat menunjukkan stabilitas relatif aliran sungai pada setiap lokasi
yang diamati dan dapat digunakan sebagai acuan dasar untuk
perencanaan.

- Inventarisasi bangunan-bangunan air yang ada disepanjang lokasi DAS


sampai pada daerah pelayanan

- Melakukan inventarisasi penyebab terjadinya banjir, tinggi dan lama


genangan serta dampak genangan yang terjadi akibat Bencana Alam
(Disaster) gempa dan gelombang tsunami. Banjir yang terjadi
merupakan akibat dari berbagai faktor misalnya: kapasitas alur sungai
yang sempit tidak mampu menampung debit banjir, pendangkalan
(sedimentasi mdi muara), kerusakan sistem jaringan drainase dalam
wilayah DPS, kerusakan di hulu DPS dan sebagainya. Untuk itu perlu

Usulan Teknis C - 10
Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase
di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara
Pemahaman Terhadap KAK
dilakukan investigasi dan inventarisasi lapangan sehingga akan diketahui
fakto-faktor yang menyebabkan terjadinya banjir dan genangan.

- Menginventarisasi sumber-sumber sedimen yang masuk ke sistem


drainase, misalnya penyumbatan drainase akibat sampah (reruntuhan),
degradasi dasar sungai, erosi tebing land area, longsoran tanah dan
sebagainya.

- Menginventarisasi kawasan-kawasan genangan banjir untuk berbagai


lokasi yang terkena dampak genangan.

- Menganalisa kebutuhan dan ketersediaan air untuk berbagai keperluan


sehingga aman terhadap pola pengendalian banjir.

- Analisa interpretasi foto udara

- Pembuatan peta jaringan drainase dari hasil foto udara

 Penyelidikan hidrologi meliputi pengumpulan data sekunder hidrologi dan


analisa hidrologi hasil studi terdahulu.

1. Tahap analisa

Analisa-analisa yang dilakukan antara lain :

 Terhadap data hidrometri dan topografi dilakukan prosesing


pengolahan data sesuai dengan kebutuhannya yaitu mengarah kepada
analisa Hidrologi dan hidrolika yang mengakomodasi parameter-
parameter topografi sehingga dapat dianalisa perubahan akibat
parameter-parameter tersebut diatas.

 Atas data hidrologi yang terkumpul disamping hasil studi terdahulu


dilakukan review analisa hidrologi terutama menyangkut besaran-
besaran run off dalam rangka menentukan debit banjir yang
mempengaruhi dan membawa sedimen pada muara sungai . Besaran
banjir nyata yang bisa dijadikan acuan untuk kalibrasi model.

Dari hasil analisa diatas dan peta topografi disusun suatu alternatif-
alternafi desain Perencanaan yang akan didiskusikan dengan direksi
sehingga mendapatkan suatu alternatif terpilih.

Usulan Teknis C - 11
Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase
di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara
Pemahaman Terhadap KAK
2. Tahap Perencanaan Teknis

Pada tahap ini akan dilakukan kegiatan-kegiatan :

 Konsep dan Draft Perencanaan

Konsep dan draft perencanaan akan dilakukan dengan meninjau atau


memperhatikan keseluruhan kondisi wilayah baik dari segi hidrolika,
geomorfologi maupun geoteknik. Konsep perencaaan ini akan
diasistensikan dengan pihak direksi untuk dapat menentukan tipe serta
besaran bangunan yang akan direncanakan.

Kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut sehingga hasil desain dapat


bermanfaat dalam menanggulangi banjir, yang saat ini kondisi di
lapangan memerlukan penanganan fisik dengan segera.

Bersumber dari Kerangka Acuan Kerja (KAK) diketahui bahwa kegiatan


yang akan dikerjakan meliputi 4 (empat) kegiatan yang dapat diringkas
Sebagai berikut :

1. Kegiatan A

Meliputi kegiatan antara lain :


A STUDI PENDAHULUAN

1 Persiapan dan Mobilisasi Personil

Pengumpulan Data Kependudukan, Sosial & Studi


2
Terdahulu

3 Tinjauan Lapangan

4 Penyusunan Rencana Kerja dan Laporan Pendahuluan

2. Kegiatan B

Meliputi kegiatan lapangan antara lain :

B SURVEY, INVESTIGASI DAN ANALISA DATA


1 Survey Jaringan Drainase

- Keberadaan Saluran

Usulan Teknis C - 12
Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase
di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara
Pemahaman Terhadap KAK
- Kondisi Saluran

- Dimensi Saluran

- Survey Kecepatan Saluran

2 Survey, Interpretasi dan Analisa Foto Udara

3 Analisa Model Sistem Jaringan Drainase

4 Analisa Nonstruktural

3. Kegiatan C

Meliputi kegiatan review detail desain :

C TAHAP REVIEW DETAIL DESAIN

1 Alternatif Sistem drainase

2 Rekomendasi Sistem jaringan Drainase

3 Rekomendasi Nonstruktural

4 Gambar Awal Detail Konstruksi Drainase

5 Kajian Foto Udara untuk review Detail Desain

Penyusunan Tahap Program Pelaksanaan


6
Konstruksi

4. Kegiatan D

Meliputi kegiatan Pelaporan :

D PELAPORAN
1 Laporan Rencana Mutu Design

2 Laporan Pendahuluan

3 Diskusi Laporan Pendahuluan

4 Laporan Bulanan @ 3 bk

5 Laporan Antara (Interim)

6 Draft Laporan Utama

Usulan Teknis C - 13
Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase
di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara
Pemahaman Terhadap KAK
7 Diskusi Draft Laporan Utama

8 Final Laporan Utama

9 Gambar Foto Udara A1

10 Gambar Tata Guna Lahan dan Rekomendasi Perencanaan

11 Laporan Pendukung :

a. Laporan Ringkas

b. Laporan Hasil Review Perencanaan (Nota Desain)

c. Lap. Inventarisasi Kondisi/Existing Lapangan lengkap dengan Foto


Dokumentasi

d. Data Ukur Lap. Dan Hit (Topografi)

e. Data Ukur Lap. Dan Hit. (Jaringan Drainase)

f. Deskripsi BM / CP (Topografi)

g. Album Foto Dokumentasi

h. CD-R berisi Procesing data, Peta, Gambar Hasil Perenc. dan Laporan-laporan
Berdasarkan uraian diatas, team telah disiapkan dan berusaha
memahami maksud dan tujuan diatas.

Koordinasi Antar Instansi Terkait dalam pelaksanaannya bukan hanya dari


segi potensi sumber daya air saja yang menjadi prioritas tetapi aspek
pengembangan lainnya juga perlu dijadikan acuan sejauh mana telah
dilakukan sesuai dengan VISI dan MISI Pemerintah Daerah dan Sasaran
yang akan dicapai serta factor-faktor keberhasilan yang mempengaruhi
juga memegang peranan

C.8 Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan

Kegiatan pelaksanaan pekerjaan ini harus dapat diselesaikan dalam waktu


6 (enam) bulan kalender, terhitung sejak terbitnya Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK) serta pelaksanaannya dilakukan secara kontraktual.

Dalam rangka waktu pelaksanaan yang sekitar 6 (enam) bulan tersebut,


Konsultan diharapkan dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya

Usulan Teknis C - 14
Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase
di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara
Pemahaman Terhadap KAK
agar pekerjaan ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan hasil yang
optimal.

C.9 Kebutuhan Tenaga Ahli

Dalam pelaksanaan pekerjaan Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran


Drainase di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara, pihak
Konsultan menyediakan Tenaga Ahli Profesional yang berkualifikasi dan
memiliki kapabilitas dalam pekerjaan sejenis. Secara keseluruhan tenaga
ahli yang dibutuhkan sesuai dengan arahan yang termuat dalam KAK
adalah sebagai berikut ini:

1) Team Leader
Berpendidikan Sarjana Strata 2 Teknik Pengairan/Sipil Hidro dengan
pengalaman kerja minimal 12 (dua belas) tahun di bidang
pengembangan sumber daya air/perencanaan bangunan
air/drainase, dan cakap dalam memimpin sebuah team. Team
leader berfungsi sebagai pemimpin team design dan dapat
mengkoordinir pekerjaan dalam team secara keseluruhan.
2) Ahli Hidraulik dan Bangunan Air
Berpendidikan Sarjana Strata 2 Teknik Pengairan/Sipil Hidro dengan
pengalaman kerja minimal 8 (delapan) tahun di bidang perencanaan
konstruksi bangunan air. Ahli Hidraulik dan Bangunan Air bertugas
merencanakan beberapa altematif bangunan pengendali banjir dan
pemodelan jaringan drainase serta rekomendasi sistem jaringan
drainase.
3) Tenaga Ahli Hidrologi
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Strata Satu
(S.1) Sipil lulusan universitas pergururan tinggi negeri atau yang
disamakan yang berpengalaman melaksanakan pekerjaan dibidang
Pengairan/Hidro subbidang Survey dan Analisis Hidrologi sekurang-
kurangnya 5 (lima) tahun. Ahli Hidrologi bertugas melakukan
Survey dan Analisa Data Hidrologi, evaluasi ketersediaan air dan
analisis banjir.
4) Ahli Fotogrametri
Lulusan pendidikan Sarjana Strata 2 Geodesi (S2) dengan
pengalaman kerja minimal 8 (delapan) tahun. Ahli Fotogrametri

Usulan Teknis C - 15
Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase
di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara
Pemahaman Terhadap KAK
bertugas merencanakan lingkup pekerjaan analisa interpretasi foto
udara, mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap hasil
pengukuran topografi (ground chek) serta penggambaran hasil foto
udara ke dalam bentuk peta.
5) Ahli Sistem Informasi Geografis
Lulusan pendidikan Sarjana Geodesi (S2) dengan pengalaman kerja
minimal 8 (delapan) tahun. Ahli Sistem Informasi Geografis
bertugas merencanakan lingkup pekerjaan SIG, mengkoordinir dan
bertanggung jawab terhadap hasil sistem informasi yang dibangun
untuk kepentingan pekerjaan drainase.
6) Ahli Geodesi
Lulusan pendidikan Sarjana Geodesi (S1) dengan pengalaman kerja
minimal 5 (lima) tahun. Ahli Geodesi bertugas merencanakan
lingkup pekerjaan survey topografi dan bathimetri, mengkoordinir
dan bertanggung jawab terhadap hasil pengukuran topografi dan
bathimetri.
7) Ahli Planologi
Berpendidikan Sarjana Strata 1 Teknik Planologi dengan
pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun di bidang tat
kota/perkotaan. Ahli Planologi bertugas melakukan inventarisasi
kelembagaan serta kebijakan dan peraturan-peraturan serta tata
guna lahan sesuai dengan perundangan yang berlaku, dan
bertanggungjawab terhadap hasil analisanya.
8) Kepala Surveyor
Untuk tenaga Kepala Surveyor dibutuhkan 4 orang dengan
spesifikasi sebagai berikut :
2 Lulusan Sarjana S1 Teknik Sipil, 2 lulusan Sarjana S1 Teknik
Geodesi berpengalaman minimal 4 tahun dalam bidang survey
drainase/rekayasa sumber daya air.
9) Surveyor Pemetaan/Geodesi
Untuk tenaga Surveyor Pemetaan/Geodesi dibutuhkan 3 orang
dengan spesifikasi sebagai berikut :
Lulusan STM/SLTA berpengalaman minimal 3 tahun dalam bidang
survey dan pemetaan foto udara/darat.

Usulan Teknis C - 16
Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase
di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara
Pemahaman Terhadap KAK
10) Surveyor Jaringan Drainase
Untuk tenaga Surveyor Jaringan Drainase dibutuhkan 3 orang
dengan spesifikasi sebagai berikut :
Lulusan STM/SLTA berpengalaman minimal 3 tahun dalam bidang
survey drainase.
11) Chief Draftman
Tenaga Chief Draftman AutoCAD 1 (satu) dengan reputasi yang
baik, lulusan STM/SLTA dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun
dalam menangani gambar-gambar dibidang keairan dengan
spesialisasi CAD.
11) Draftman
Tenaga Draftman AutoCAD 3 (tiga) dengan reputasi yang baik,
lulusan STM/SLTA dengan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun dalam
menangani gambar-gambar dibidang keairan dengan spesialisasi
CAD.
12) Operator Komputer
Tenaga Operator Komputer 1 (satu) dengan reputasi yang baik,
lulusan STM/SLTA dengan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun dalam
bidang komputer.
Dalam pelaksanaan kegiatan lapangan dan kantor peranan Tenaga
tenaga sub professional dan pendukung sangat membantu,
khususnya yang berkaitan dengan “Pemetaan Foto Udara Untuk
Saluran Drainase di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan
Utara”.

C.10 Tahapan Pelaporan

Pekerjaan Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase di


Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara, melalui beberapa
tahapan kegiatan. Pada masing-masing tahapan ini Konsultan diwajibkan
untuk melaporkan kemajuan pekerjaan yang diserahkan dalam bentuk
laporan tertulis. Adapun produk laporan dari masing-masing tahapan
kegiatan pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
1. Laporan Rencana Mutu Design
Laporan Rencana Mutu Design akan diserahkan konsultan selambat-
lambatnya 2 (dua) minggu setelah diterbitkannya SPMK dalam
jumlah 3 buku.

Usulan Teknis C - 17
Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase
di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara
Pemahaman Terhadap KAK
2. Laporan Pendahuluan ( Inception Report)
Laporan Pendahuluan pada intinya berisi rencana pelaksanaan
pekerjaan, baik metoda maupun rencana waktu pelaksanaan.
Laporan ini dibuat sebanyak 10 (sepuluh) rangkap dan disampaikan
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan.
3. Laporan Bulanan = 3 (tiga) eksemplar
Berisi ringkasan progress/prestasi serta detail kerja harian, komulatif
progress kerja sejak waktu berlakunya kontrak, kemudian identifikasi
penyebab utama apabila terjadi keterlambatan proses, dan usulan
tindakan koreksi yang harus segera ditempuh.
4. Laporan Interim = 10 (sepuluh) eksemplar
Berisi ringkasan progress/prestasi sampai dengan pertengahan
(50%) pekerjaan, komulatif progress kerja sejak waktu berlakunya
kontrak, kemudian identifikasi penyebab utama apabila terjadi
keterlambatan proses, dan usulan tindakan koreksi yang harus
segera ditempuh.
5. Draft Laporan Akhir (Draft Final report)
Draft Laporan Akhir berisi rangkuman laporan keseluruhan pelaksanaan
pekerjaan, beserta hasil-hasil pekerjaannya. Pada intinya Draft Laporan
akhir ini berisi materi awal penyajian bagi Laporan Akhir yang
dilengkapi dengan hasil-hasil pekerjaan. Berdasarkan pengalaman
selama melaksanakan pada bagian ini diharapkan juga dapat disampaikan
rekomendasi kegiatan selanjutnya untuk penyempurnaannya. Laporan ini
dibuat sebanyak 10 (sepuluh) rangkap dan disampaikan pada saat
pekerjaan selesai 95%.
6. Laporan Akhir (Final report)
Laporan Akhir berisi rangkuman laporan keseluruhan pelaksanaan
pekerjaan, beserta hasil-hasil pekerjaannya. Pada intinya Laporan akhir
ini berisi materi penyempurnaan Laporan Draft Akhir yang dilengkapi
dengan resume serta rekomendasi hasil-hasil pekerjaan. Berdasarkan
pengalaman selama melaksanakan pada bagian ini diharapkan juga dapat
disampaikan rekomendasi kegiatan selanjutnya untuk penyempurnaannya.
Laporan ini dibuat sebanyak 10 (sepuluh) rangkap dan disampaikan
pada waktu akhir kontrak pekerjaan.

Usulan Teknis C - 18
Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase
di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara
Pemahaman Terhadap KAK
7. Laporan Pendukung

Laporan-laporan pendukung yang harus disiapkan konsultan adalah:


a. Laporan Ringkas
b. Laporan Hasil Review Perencanaan (Review Nota Desain)
c. Laporan Inventarisasi Kondisi eksisting lapanganlengkap
dengan foto dokumentasi
d. Data Ukur Lapangan dan Hitungan (topografi)
e. Data Ukur Lapangan dan Hitungan (jaringan draianse)
f. Deskripsi BM/CP lengkap dengan gambar situasi dan foto-
foto
g. Album Foto dokumentasi
h. CD-R yang berisi prosesing data berisi laporan-laporan dan
gambar-gambar.

C.11 Monitoring dan Koordinasi Proyek

Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, monitoring dan koordinasi proyek untuk


setiap item kegiatan dapat diuraikan dalam matriks yang menggambarkan
hubungan interaksi antara kegiatan dan instansi terkait.

Tabel C 1 Monitoring dan Koordinasi dalam Pelaksanaan Pekerjaan

No TAHAPAN KEGIATAN MONITORING KOORDINASI


A Persiapan Proyek : Direksi pekerjaan

Pengumpulan Data Pemda Kabupaten,

Survey Pendahuluan Balai PSDA setempat

Lap. Pendahuluan Institusi / Dinas terkait


B Pengukuran/Pemetaan Direksi pekerjaan

Dan Penyelidikan Pemda Kabupaten,

Balai PSDA setempat

Institusi / Dinas terkait


C Analisis &Perencanaan Direksi pekerjaan

Sub Dinas terkait di


Kabupaten

Institusi / Dinas terkait

Usulan Teknis C - 19
Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase
di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara
Pemahaman Terhadap KAK
D Pelaporan Direksi Pekerjaan

Usulan Teknis C - 20
Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase
di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara
Pemahaman Terhadap KAK

C.1. PEMAHAMAN UMUM......................................................................................................................2


C.2. PEMAHAMAN KHUSUS....................................................................................................................2
C.2.1 Latar Belakang Permasalahan...................................................................................2
C.2.2 Gambaran Umum Pekerjaan......................................................................................5
C.2.3 Maksud dan Tujuan Pekerjaan..................................................................................5
C.2.4 Sasaran Pekerjaan.........................................................................................................6
C.2.5 Lingkup Kegiatan Pekerjaan.......................................................................................7
C.2.6 Lokasi Pekerjaan.............................................................................................................8
C.2.7 Metodologi Pekerjaan....................................................................................................9
C.2.8 Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan.................................................................14
C.2.9 Kebutuhan Tenaga Ahli..............................................................................................15
C.2.10 Tahapan Pelaporan...................................................................................................17
C.2.11 Monitoring dan Koordinasi Proyek......................................................................19

Tabel C 1 Monitoring dan Koordinasi dalam Pelaksanaan Pekerjaan.........................................................19

Usulan Teknis C - 21
Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase
di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara

Anda mungkin juga menyukai