Bab C Pemahaman Kak Bekasi
Bab C Pemahaman Kak Bekasi
KAK
Bencana banjir yang melanda wilayah DKI Jakarta serta Kabupaten Bekasi pada
tahun 2002 serta 2007.
Air merupakan suatu kebutuhan utama bagi mahluk hidup terutama bagi
manusia dan air bisa membawa manfaat yang banyak dan bisajuga
sebaliknya yaitu menjadi malapetaka bagi kehidupan manusia. Sumber air
utama bagi kehidupan adalah air permukaan yang banyak terdapa disungai
maka dengan hal itu sungai merupakan salah satu wadah sumber air
permukaan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Air sungai dapat
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan antara lain: irigasi, air minum,
industri dan lain-lain. Namun demikian keberadaan sungai pada suatu
daerah juga dapat menimbulkan bencana banjir bagi masyarakat terutama
yang berdomisili di sepanjang daerah aliran sungai. Hal tersebut terjadi jika
kondisi sungai yang ada tidak dijaga dengan baik dan tidak pernah
dilakukan upaya-upaya pengeaturan dan perbaikan terhadap sungai itu
sendiri.
Penyebab banjir antara lain dikarenakan kapasitas aliran yang tidak sesuai
dengan debit banjir yang terjadi ditambah lagi dengan penumpukan
sedimen pada muara sehingga sungai tersebut tidak mampu mengalirkan
debit banjir yang terjadi. Akibatnya air meluap ke kiri kanan sungai yang
menimbulkan genangan disepanjang daerah aliran dan sekitarnya. Disisi lain
terjadinya penggerusan tebing setiap saat yang menyebabkan sarana
pertanian dan fasilitas jalan desa di wilayah tersebut rusak tergerus.
Terjadinya kerusakan hutan pada bagian hulu sungai sehingga curah hujan
Dalam kaitannya dengan perencanaan drainase tersebut diatas, salah satu teknologi
yang dapat dipakai guna mendapatkan data sistem jaringan drainase secara lebih
lengkap adalah menggunakan teknologi pemetaan foto udara, dimana hasil dari
teknologi sangat memungkinkan untuk memperlihatkan secara visual bentuk peta dari
suatu sistem jaringan drainase ataupun bentuk bentuk rupa bumi yang lain.
Oleh karena itu, untuk dapat melakukan evaluasi terhadap sistem drainase
yang saat ini sudah terbangun, diperlukan data spasial (peta) yang memiliki
Foto udara sebagai sumber data diproses lebih lanjut menggunakan teknik
fotogrametris dan inderaja untuk mendapatkan informasi-informasi yang
relevan dan handal. Dari foto udara melalui teknik interpretasi foto/ citra
dapat memberikan kesaksian/ fakta yang berkaitan dengan suatu kondisi
yang terjadi di suatu daerah seperti banjir, pencemaran/ perusakan,
komposisi kimiawi, adanya endapan dan informasi kualitatif lainnya. Sedang
melalui proses fotogrametri dapat memberikan informasi metrik atau
kuantitatif yang berkaitan dengan kajian dalam forensik lingkungan.
Satu hal lainnya yang tidak kalah penting yaitu penetapan referensi sistem
tinggi. Sebagaimana kita ketahui bahwa Badan Koordinasi Survey dan
Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL) telah menetapkan Titik Tinggi Geodesi
(TTG) sebagai sistem tinggi, namun demikian, ibu kota negara, dalam hal ini
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan sistem tinggi yang berbeda,
yaitu Peil Priok sebagai patokan dalam menetapkan sistem tinggi di
wilayahnya. Oleh karena itu, pemerintah Kota Bekasi perlu untuk melakukan
kajian mendalam mengenai pemakaian sistem tinggi tersebut. Dikarenakan
hal ini akan memiliki dampak dalam pengelolaan jaringan drainase yang
dikaitkan dengan upaya penangangan bencana banjir yang mungkin timbul.
Untuk itu berdasarkan uraian diatas, diperlukan suatu studi yang mencakup
kajian pemanfaatan foto udara untuk kepentingan perencanaan drainase,
khususnya di 4 kecamatan yaitu Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan
dan Utara.
Maksud :
Maksud dari pekerjaan ini secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut:
Tujuan :
Tujuan yang ingin dicapai dalam pekerjaan ini, yaitu menyusun sistem dan
pola pengelolaan kawasan drainase dengan memanfaatkan pemetaan foto
udara sehingga meminimalkan dampak banjir/genangan yang terjadi setiap
tahun dan mengamankan pemukiman penduduk/masyarakat dari
banjir/genangan.
Pada kegiatan ini keluaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut :
Tahapan kegiatan survei dan investigasi serta evaluasi dan analisa data
dimana sasarannya adalah tersedianya data lapangan untuk dianalisa dan
dievaluasi yang ditandai dengan produk laporan.
Usulan Teknis C - 10
Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase
di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara
Pemahaman Terhadap KAK
dilakukan investigasi dan inventarisasi lapangan sehingga akan diketahui
fakto-faktor yang menyebabkan terjadinya banjir dan genangan.
1. Tahap analisa
Dari hasil analisa diatas dan peta topografi disusun suatu alternatif-
alternafi desain Perencanaan yang akan didiskusikan dengan direksi
sehingga mendapatkan suatu alternatif terpilih.
Usulan Teknis C - 11
Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase
di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara
Pemahaman Terhadap KAK
2. Tahap Perencanaan Teknis
1. Kegiatan A
3 Tinjauan Lapangan
2. Kegiatan B
- Keberadaan Saluran
Usulan Teknis C - 12
Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase
di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara
Pemahaman Terhadap KAK
- Kondisi Saluran
- Dimensi Saluran
4 Analisa Nonstruktural
3. Kegiatan C
3 Rekomendasi Nonstruktural
4. Kegiatan D
D PELAPORAN
1 Laporan Rencana Mutu Design
2 Laporan Pendahuluan
4 Laporan Bulanan @ 3 bk
Usulan Teknis C - 13
Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase
di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara
Pemahaman Terhadap KAK
7 Diskusi Draft Laporan Utama
11 Laporan Pendukung :
a. Laporan Ringkas
f. Deskripsi BM / CP (Topografi)
h. CD-R berisi Procesing data, Peta, Gambar Hasil Perenc. dan Laporan-laporan
Berdasarkan uraian diatas, team telah disiapkan dan berusaha
memahami maksud dan tujuan diatas.
Usulan Teknis C - 14
Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase
di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara
Pemahaman Terhadap KAK
agar pekerjaan ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan hasil yang
optimal.
1) Team Leader
Berpendidikan Sarjana Strata 2 Teknik Pengairan/Sipil Hidro dengan
pengalaman kerja minimal 12 (dua belas) tahun di bidang
pengembangan sumber daya air/perencanaan bangunan
air/drainase, dan cakap dalam memimpin sebuah team. Team
leader berfungsi sebagai pemimpin team design dan dapat
mengkoordinir pekerjaan dalam team secara keseluruhan.
2) Ahli Hidraulik dan Bangunan Air
Berpendidikan Sarjana Strata 2 Teknik Pengairan/Sipil Hidro dengan
pengalaman kerja minimal 8 (delapan) tahun di bidang perencanaan
konstruksi bangunan air. Ahli Hidraulik dan Bangunan Air bertugas
merencanakan beberapa altematif bangunan pengendali banjir dan
pemodelan jaringan drainase serta rekomendasi sistem jaringan
drainase.
3) Tenaga Ahli Hidrologi
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Strata Satu
(S.1) Sipil lulusan universitas pergururan tinggi negeri atau yang
disamakan yang berpengalaman melaksanakan pekerjaan dibidang
Pengairan/Hidro subbidang Survey dan Analisis Hidrologi sekurang-
kurangnya 5 (lima) tahun. Ahli Hidrologi bertugas melakukan
Survey dan Analisa Data Hidrologi, evaluasi ketersediaan air dan
analisis banjir.
4) Ahli Fotogrametri
Lulusan pendidikan Sarjana Strata 2 Geodesi (S2) dengan
pengalaman kerja minimal 8 (delapan) tahun. Ahli Fotogrametri
Usulan Teknis C - 15
Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase
di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara
Pemahaman Terhadap KAK
bertugas merencanakan lingkup pekerjaan analisa interpretasi foto
udara, mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap hasil
pengukuran topografi (ground chek) serta penggambaran hasil foto
udara ke dalam bentuk peta.
5) Ahli Sistem Informasi Geografis
Lulusan pendidikan Sarjana Geodesi (S2) dengan pengalaman kerja
minimal 8 (delapan) tahun. Ahli Sistem Informasi Geografis
bertugas merencanakan lingkup pekerjaan SIG, mengkoordinir dan
bertanggung jawab terhadap hasil sistem informasi yang dibangun
untuk kepentingan pekerjaan drainase.
6) Ahli Geodesi
Lulusan pendidikan Sarjana Geodesi (S1) dengan pengalaman kerja
minimal 5 (lima) tahun. Ahli Geodesi bertugas merencanakan
lingkup pekerjaan survey topografi dan bathimetri, mengkoordinir
dan bertanggung jawab terhadap hasil pengukuran topografi dan
bathimetri.
7) Ahli Planologi
Berpendidikan Sarjana Strata 1 Teknik Planologi dengan
pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun di bidang tat
kota/perkotaan. Ahli Planologi bertugas melakukan inventarisasi
kelembagaan serta kebijakan dan peraturan-peraturan serta tata
guna lahan sesuai dengan perundangan yang berlaku, dan
bertanggungjawab terhadap hasil analisanya.
8) Kepala Surveyor
Untuk tenaga Kepala Surveyor dibutuhkan 4 orang dengan
spesifikasi sebagai berikut :
2 Lulusan Sarjana S1 Teknik Sipil, 2 lulusan Sarjana S1 Teknik
Geodesi berpengalaman minimal 4 tahun dalam bidang survey
drainase/rekayasa sumber daya air.
9) Surveyor Pemetaan/Geodesi
Untuk tenaga Surveyor Pemetaan/Geodesi dibutuhkan 3 orang
dengan spesifikasi sebagai berikut :
Lulusan STM/SLTA berpengalaman minimal 3 tahun dalam bidang
survey dan pemetaan foto udara/darat.
Usulan Teknis C - 16
Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase
di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara
Pemahaman Terhadap KAK
10) Surveyor Jaringan Drainase
Untuk tenaga Surveyor Jaringan Drainase dibutuhkan 3 orang
dengan spesifikasi sebagai berikut :
Lulusan STM/SLTA berpengalaman minimal 3 tahun dalam bidang
survey drainase.
11) Chief Draftman
Tenaga Chief Draftman AutoCAD 1 (satu) dengan reputasi yang
baik, lulusan STM/SLTA dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun
dalam menangani gambar-gambar dibidang keairan dengan
spesialisasi CAD.
11) Draftman
Tenaga Draftman AutoCAD 3 (tiga) dengan reputasi yang baik,
lulusan STM/SLTA dengan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun dalam
menangani gambar-gambar dibidang keairan dengan spesialisasi
CAD.
12) Operator Komputer
Tenaga Operator Komputer 1 (satu) dengan reputasi yang baik,
lulusan STM/SLTA dengan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun dalam
bidang komputer.
Dalam pelaksanaan kegiatan lapangan dan kantor peranan Tenaga
tenaga sub professional dan pendukung sangat membantu,
khususnya yang berkaitan dengan “Pemetaan Foto Udara Untuk
Saluran Drainase di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan
Utara”.
Usulan Teknis C - 17
Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase
di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara
Pemahaman Terhadap KAK
2. Laporan Pendahuluan ( Inception Report)
Laporan Pendahuluan pada intinya berisi rencana pelaksanaan
pekerjaan, baik metoda maupun rencana waktu pelaksanaan.
Laporan ini dibuat sebanyak 10 (sepuluh) rangkap dan disampaikan
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan.
3. Laporan Bulanan = 3 (tiga) eksemplar
Berisi ringkasan progress/prestasi serta detail kerja harian, komulatif
progress kerja sejak waktu berlakunya kontrak, kemudian identifikasi
penyebab utama apabila terjadi keterlambatan proses, dan usulan
tindakan koreksi yang harus segera ditempuh.
4. Laporan Interim = 10 (sepuluh) eksemplar
Berisi ringkasan progress/prestasi sampai dengan pertengahan
(50%) pekerjaan, komulatif progress kerja sejak waktu berlakunya
kontrak, kemudian identifikasi penyebab utama apabila terjadi
keterlambatan proses, dan usulan tindakan koreksi yang harus
segera ditempuh.
5. Draft Laporan Akhir (Draft Final report)
Draft Laporan Akhir berisi rangkuman laporan keseluruhan pelaksanaan
pekerjaan, beserta hasil-hasil pekerjaannya. Pada intinya Draft Laporan
akhir ini berisi materi awal penyajian bagi Laporan Akhir yang
dilengkapi dengan hasil-hasil pekerjaan. Berdasarkan pengalaman
selama melaksanakan pada bagian ini diharapkan juga dapat disampaikan
rekomendasi kegiatan selanjutnya untuk penyempurnaannya. Laporan ini
dibuat sebanyak 10 (sepuluh) rangkap dan disampaikan pada saat
pekerjaan selesai 95%.
6. Laporan Akhir (Final report)
Laporan Akhir berisi rangkuman laporan keseluruhan pelaksanaan
pekerjaan, beserta hasil-hasil pekerjaannya. Pada intinya Laporan akhir
ini berisi materi penyempurnaan Laporan Draft Akhir yang dilengkapi
dengan resume serta rekomendasi hasil-hasil pekerjaan. Berdasarkan
pengalaman selama melaksanakan pada bagian ini diharapkan juga dapat
disampaikan rekomendasi kegiatan selanjutnya untuk penyempurnaannya.
Laporan ini dibuat sebanyak 10 (sepuluh) rangkap dan disampaikan
pada waktu akhir kontrak pekerjaan.
Usulan Teknis C - 18
Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase
di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara
Pemahaman Terhadap KAK
7. Laporan Pendukung
Usulan Teknis C - 19
Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase
di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara
Pemahaman Terhadap KAK
D Pelaporan Direksi Pekerjaan
Usulan Teknis C - 20
Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase
di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara
Pemahaman Terhadap KAK
Usulan Teknis C - 21
Pemetaan Foto Udara Untuk Saluran Drainase
di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan dan Utara