I.
LATAR BELAKANG.
Keberadaan KBT tidak hanya diharapkan sebagai kanal untuk mengatasi
banjir yang berasal dari hujan maupun luapan 5 sungai besar (Cipinang, Sunter,
Jatikramat, Buaran dan Cakung),namun sebagaimana telah direncanakan di
dalam master plan tahun-tahun sebelumnya,maupun di dalam Urban Design
Guidelines (UDGL) yang masih dalam proses penyusunan,diharapkan Kawasan
KBT dapat menjadi bagian daripada Struktur Ruang Kota.
Secara geografi kondisi daerah yang memiliki sebagian wilayah merupakan
dataran sangat rawan atau rentan dengan banjir akibat luapan banjir air /
limpasan air bilamana tingkat frekuensinya hujan tinggi.
Keberadaan BKT yang memotong 5 (lima) Sungai yaitu Sungai Cipinang,
Sungai Sunter, Sungai Buaran, Sungai Jatikramat dan Sungai Cakung sebagai
pengendali banjir,merubah sistem pengendali banjir secara makro yang meliputi
catchment area sebagian wilayah Jakarta Utara dan Seluruh wilayah Jakarta
Timur. Terhadap 5 sungai yang terpotong akan menjadi konsep pengembangan
tersendiri terkait dengan peran dan fungsi sungai terhadap sistem drainase
perkotaan yang ada.Apakah akan menjadi bagian daripada sistem yang ada atau
membentuk suatu sistem tersendiri terpisah dari sistem yang ada atau bahkan
potensi adanya suatu rencana revitalisasi/refungsi.Demikian halnya dengan
antisipasi terhadap pengembangan kawasan ke depan.Seperti yang
1
terlihat pada Gambar diatas terhadap suatu kawasan yang belum memiliki sistem
tata air dikarenakan terpotong oleh keberadaa Kanal Banjir Timur (Wilayah yang
diarsir).
Mengacu kepada hasil sayembara Penataan Kawasan BKT yang
dilaksanakan oleh Kementrian Pekerjaan Umum, Masterplan Flood Control yang
disusun tahun 1978 oleh Nedeco secara garis besar terdiri dari Flood Control
(banjir kanal timur dan banjir kanal barat) yang melingkari Jakarta untuk
menampung aliran Sungai dari hulu langsung dialirkan ke laut degan pengaliran
gravitasi, dapat terlihat adanya suatu kebutuhan tehadap keberadaan KBT
sebagai show case pengembangan kawasan Jakarta ke arah Timur dapat terlihat
adanya suatu kebutuhan tehadap keberadaan KBT sebagai show case
pengembangan kawasan Jakarta ke arah Timur,yang mengintegrasikan konsep
peningkatan kualitas hidup masyarakat kota.Kebutuhan yang mendasar terhadap
tesedianya sarana dan prasarsa kota seperti jalan,angkutan massal,air
baku,perumahan, ruang terbuka hijau dan sarana rekreasi tentunya diperlukan
adanya suatu perencanaan terpadu yang tentunya dapat menjadi dasar di dalam
membuat suatu kebijakan yang bersifat structural (Gambar 1.2) Sehubungan hal
tersebut di atas adanya perencanaan, pengaturan, pengendalian air kedua
system pengaliran dengan gravitasi dan system polder sangat diperlukan untuk
sarana dan prasarana yang dapat berfungsi dengan peningkatan, pemeliharaan,
sarana dan prasarana pengendalian banjir.
2
Kerangka Acuan Kerja
UP. BKT Tahun Anggaran 2012
II.
III.
SASARAN
Sasaran daripada
pada pelaksanaan kegiatan ini adalah :
a. Teridentifikasinya gambaran awal terhadap kondisi eksisting berikut
lampiran data teknis (baik berupa gambar maupun analisa).
3
Kerangka Acuan Kerja
UP. BKT Tahun Anggaran 2012
II.
4
Kerangka Acuan Kerja
UP. BKT Tahun Anggaran 2012
V.
SUMBER PENDANAAN.
Besaran anggaran untuk kegiatan Perencanaan Teknis Sarana dan
Prasarana BKT adalah sebagaimana yang telah disediakan dalam DPA-SKPD
Tahun 2012.
: Pekerjaan Umum
Program
: 1.03.01.059
5
Nama Kegiatan
Satuan Kerja
Kuasa Pengguna Anggaran : Ka. UP. BKT DPU Prov. DKI Jakarta
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
6
Kerangka Acuan Kerja
UP. BKT Tahun Anggaran 2012
i.
Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 118 Tahun 2009 tentang
Organisasi dan Tata Kerja DInas Pekerjaan Umum Daerah Khusus Ibukota
Jakarta
j.
Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 174 tahun 2009 tentang
Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 130 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Propinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta
k.
Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 206 Tahun 2010 Tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Banjir Kanal Timur
l.
m.
n.
7
Kerangka Acuan Kerja
UP. BKT Tahun Anggaran 2012
8
Kerangka Acuan Kerja
UP. BKT Tahun Anggaran 2012
Untuk mendapatkan Peta dan Data terkait dengan Sistim Tata Air yang
terkoneksi dengan Kanal Banjir Timur.
Untuk mendapatkan data teknis Kanal Banjir Timur (pot. Melintang dan
memanjang, profil kanal, disain pintu airm data debit rencana), data
arus, data prilaku sedimentasi dan data teknis lainnya yang terkait
dengan pelaksanaan study.
Banjir
Kanal
Timur
yang
pengelolaannya
dengan
masyarakat.
-
Hasil
study
lainnya
yang
dapat
menjadi
referensi
di
dalam
3. Pelaksanaan Survey
a. Survey Topografi
-
rata-rata
dan
debit
maksimum
pada
suatu
d. Survey Lapangan
-
4. Permodelan Sungai/Kanal
Melakukan permodelan 3 (tiga) dimensi terhadap debit normal dan banjir
pada Kanal Banjir Timur , untuk mengetahui kapasitas Kanal,pengaturan
antar pintu air,nilai leg time dan kebutuhan penggelontoran pada musim
kemarau dengan di dukung oleh penggunaan software khusus hidrologi dan
hidrolika.
5. Koordinasi Program
Melaksanakan rapat rutin yang dilakukan secara periodik dengan tim
pendamping atau counterpart berkaitan dengan proses kegiatan di dalam
kajian ini yang diantaranya meliputi;
6. Analisa
7. Animasi
Membuat
sama oleh para pendamping melalui rapat yang dilakukan secara rutin.
IX. KELUARAN.
Hasil (keluaran) yang diharapkan daripada pelaksanaan kajian ini adalah :
- Laporan kajian yang terdiri dari Laporan Pendahuluan, Antara, Akhir Sementara
dan Laporan Akhir yang dilengkapi dengan laporan Executive Sumary dan
Laporan dalam bentuk Format CD.
X.
14
Kerangka Acuan Kerja
UP. BKT Tahun Anggaran 2012
XI. JADWAL
Minggu keNo
1
Uraian
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Persiapan,diantaranya;
- Survey Pendahuluan
- Pengembangan KAK
- Rencana Kerja Selanjutnya
Analisa
- Data hasil survey lapangan
- Hasil permodelan
- Desk study
Koordinasi Program
Animasi
Disain pra-rencana
10 Penyusunan Laporan
- Laporan Pendahuluan
- Laporan Antara
- Laporan Draft
- Laporan Akhir
-Laporan Ringkasan
Eksekutif
-Laporan format CD
15
Kerangka Acuan Kerja
UP. BKT Tahun Anggaran 2012
23
24
XII. PERSONIL
Konsultan pelaksana harus menyediakan tenaga ahli menurut kualifikasi,
klasifikasi dan pengalaman sesuai dengan bidang persyaratan minimal tenaga
ahli yang dimiliki oleh konsultan adalah :
POSISI
KUALIFIKASI
JUMLAH ORANG
BULAN
Tenaga Ahli:
S1 Teknik Sipil / Minimal Pengalaman 6
tahun, memiliki SKA Ahli Sipil
S1 Teknik Sipil / Pengairan / Minimal
Pengalaman 4 tahun, memiliki SKA Ahli
Sipil
S1 Teknik Sipil / Minimal Pengalaman 4
tahun, memiliki SKA Ahli Sipil
6 OB
3,5 OB
Ahli Animasi
Ahli Geodesi
2 OB
1 OB
POSISI
KUALIFIKASI
JUMLAH ORANG
BULAN
6 OB
Team Leader
Ahli Hidrologi
Ahli Pemodelan
Ahli Drainase Kota
Ahli Lingkungan
3 OB
3 OB
3 OB
3 OB
Tenaga Pendukung :
Operator Komputer / CAD
16
Kerangka Acuan Kerja
UP. BKT Tahun Anggaran 2012
XIII. PELAPORAN.
Pembuatan Laporan kegiatan Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT
Tahun 2012 berisikan data dan informasi hasil pelaksanaan survey berikut data
penunjang sesuai dengan lingkup pekerjaan, dan Buku Laporan tersebut
menjadi dasar bagi penarikan termijn penagihan. Pelaporan Jasa Konsultan
diwajibkan untuk membuat dan menyerahkan laporan dari kegiatan ini, adapun
laporannya sebagai berikut :
17
Kerangka Acuan Kerja
UP. BKT Tahun Anggaran 2012
Direksi
paling
lambat
18
(delapan
belas)
minggu
setelah
2012
ttd
19
Kerangka Acuan Kerja
UP. BKT Tahun Anggaran 2012