Anda di halaman 1dari 19

Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT

KERANGKA ACUAN KERJA


PERENCANAAN TEKNIS SARANA DAN PRASARANA BKT

I.

LATAR BELAKANG.
Keberadaan KBT tidak hanya diharapkan sebagai kanal untuk mengatasi
banjir yang berasal dari hujan maupun luapan 5 sungai besar (Cipinang, Sunter,
Jatikramat, Buaran dan Cakung),namun sebagaimana telah direncanakan di
dalam master plan tahun-tahun sebelumnya,maupun di dalam Urban Design
Guidelines (UDGL) yang masih dalam proses penyusunan,diharapkan Kawasan
KBT dapat menjadi bagian daripada Struktur Ruang Kota.
Secara geografi kondisi daerah yang memiliki sebagian wilayah merupakan
dataran sangat rawan atau rentan dengan banjir akibat luapan banjir air /
limpasan air bilamana tingkat frekuensinya hujan tinggi.
Keberadaan BKT yang memotong 5 (lima) Sungai yaitu Sungai Cipinang,
Sungai Sunter, Sungai Buaran, Sungai Jatikramat dan Sungai Cakung sebagai
pengendali banjir,merubah sistem pengendali banjir secara makro yang meliputi
catchment area sebagian wilayah Jakarta Utara dan Seluruh wilayah Jakarta
Timur. Terhadap 5 sungai yang terpotong akan menjadi konsep pengembangan
tersendiri terkait dengan peran dan fungsi sungai terhadap sistem drainase
perkotaan yang ada.Apakah akan menjadi bagian daripada sistem yang ada atau
membentuk suatu sistem tersendiri terpisah dari sistem yang ada atau bahkan
potensi adanya suatu rencana revitalisasi/refungsi.Demikian halnya dengan
antisipasi terhadap pengembangan kawasan ke depan.Seperti yang
1

Kerangka Acuan Kerja


UP. BKT Tahun Anggaran 2012

Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT

terlihat pada Gambar diatas terhadap suatu kawasan yang belum memiliki sistem
tata air dikarenakan terpotong oleh keberadaa Kanal Banjir Timur (Wilayah yang
diarsir).
Mengacu kepada hasil sayembara Penataan Kawasan BKT yang
dilaksanakan oleh Kementrian Pekerjaan Umum, Masterplan Flood Control yang
disusun tahun 1978 oleh Nedeco secara garis besar terdiri dari Flood Control
(banjir kanal timur dan banjir kanal barat) yang melingkari Jakarta untuk
menampung aliran Sungai dari hulu langsung dialirkan ke laut degan pengaliran
gravitasi, dapat terlihat adanya suatu kebutuhan tehadap keberadaan KBT
sebagai show case pengembangan kawasan Jakarta ke arah Timur dapat terlihat
adanya suatu kebutuhan tehadap keberadaan KBT sebagai show case
pengembangan kawasan Jakarta ke arah Timur,yang mengintegrasikan konsep
peningkatan kualitas hidup masyarakat kota.Kebutuhan yang mendasar terhadap
tesedianya sarana dan prasarsa kota seperti jalan,angkutan massal,air
baku,perumahan, ruang terbuka hijau dan sarana rekreasi tentunya diperlukan
adanya suatu perencanaan terpadu yang tentunya dapat menjadi dasar di dalam
membuat suatu kebijakan yang bersifat structural (Gambar 1.2) Sehubungan hal
tersebut di atas adanya perencanaan, pengaturan, pengendalian air kedua
system pengaliran dengan gravitasi dan system polder sangat diperlukan untuk
sarana dan prasarana yang dapat berfungsi dengan peningkatan, pemeliharaan,
sarana dan prasarana pengendalian banjir.

2
Kerangka Acuan Kerja
UP. BKT Tahun Anggaran 2012

Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT

Gambar 1.2 Alur Pikir Study

II.

MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud
ud daripada pelaksanaan Perencanaan Teknis
knis Sarana dan Prasarana
BKT adalah untuk mendapatkan serangkaian data dan informasi
nformasi sebagai acuan
dalam rangka pelaksanaan kegiatan penyusunan dokumen perencanaan.
Berdasarkan maksud yang telah dijelaskan
dijelaska diatas dapat
pat dirumuskan tujuan
untuk tersedianya dan mendapatkan
ndapatkan dokumen perencanaan teknis yang dapat
dijadikan acuan dalam rangka menyusun rencana program kerja pengadaan
sarana dan prasarana di Kawasan Banjir Kanal Timur.

III.

SASARAN
Sasaran daripada
pada pelaksanaan kegiatan ini adalah :
a. Teridentifikasinya gambaran awal terhadap kondisi eksisting berikut
lampiran data teknis (baik berupa gambar maupun analisa).

3
Kerangka Acuan Kerja
UP. BKT Tahun Anggaran 2012

Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT

b. Teridentifikasi sistem tata air eksistingrencana dan kebutuhan ideal terkait


dengan fungsi dan peran serta keberadaan Banjir Kanal Timur sesuai
dengan draft panduan ruang kota.
c. Teridentifikasinya isu-isu strategis yang mengacu kepada draft Panduan
Rancang Kota.
d. Tersusunnya kebutuhan dan program kerja berdasarkan skala prioritas
dalam upaya penanganan isu-isu strategis di sepanjang trase basah Banjir
Kanal Timur,diantaranya:
I.

Penanganan limbah cair

II. Penanganan limbah padat / sampah


III. Penanganan sedimentasi
IV. Penataan jalur hijau
V. Penetapan Manual Standar Pelaksanaan terkait pengaturan debit
minimum
VI. Penataan Sarana Penerangan Umum
VII. Pengadaan sarana dan prasarana lainnya.
e. Tersedianya media informasi yang dapat dimanfaatkan unit-unit yang terkait
di koridor Banjir Kanal Timut, yaitu:
I.

Peta dasar 1:1000 Banjir Kanal Timur berdasarkan Foto Udara


terkini (5 tahun terakhir).

II.

Animasi 3 dimensi Banjir Kanal Timur

4
Kerangka Acuan Kerja
UP. BKT Tahun Anggaran 2012

Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT

f. Tersedianya gambar pra-rencana (basic disain) terhadap beberapa usulan


yang merupakan kebutuhan mendesak (jangka pendek).
g. Tersusunnya kesimpulan dan rekomendasi

IV. LOKASI KEGIATAN.


Lokasi kegiatan dilaksanakan di sepanjang Trase Basah (100 300 meter)
Kawasan Banjir Kanal Timur (BKT) dan inlet Sungai Cipinang, Sungai Sunter,
Sungai Buaran, Sungai Jatikramat, Sungai Cakung dan Taman Ekoteknologi di
saluran penghubung ataupun inlet inlet kali di BKT.

V.

SUMBER PENDANAAN.
Besaran anggaran untuk kegiatan Perencanaan Teknis Sarana dan
Prasarana BKT adalah sebagaimana yang telah disediakan dalam DPA-SKPD
Tahun 2012.

VI. URUSAN, PROGRAM, NOMOR KEGIATAN, NAMA KEGIATAN, SATUAN KERJA,


KUASA PENGGUNA ANGGARAN.
Urusan

: Pekerjaan Umum

Program

: Penerapan kaidah Good Governance dalam


Penyelenggaraan Urusan Pekerjaan Umum

Nomor Kode Rekening

: 1.03.01.059
5

Kerangka Acuan Kerja


UP. BKT Tahun Anggaran 2012

Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT

Nama Kegiatan

: Perencanaan Teknis Sarana dan


Prasarana BKT

Satuan Kerja

: UP. Banjir Kanal Timur DPU Prov. DKI Jakarta

Kuasa Pengguna Anggaran : Ka. UP. BKT DPU Prov. DKI Jakarta

VII. REFERENSI HUKUM.


Peraturan dan Ketentuan yang harus dijadikan landasan untuk pelaksanaan
kegiatan ini adalah:
a.

Undang-Undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

b.

Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana


telah beberapa kali diubah terakhir degan Undang-undang N0. 12 Tahun 2008

c.

Undang-undang No.29 Tahun 2007 tentang Pemerintah Provinsi Daerah Khusus


Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia

d.

Undang-undang No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan

e.

Undang-Undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup

f.

PP No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian


Pencemaran Air

g.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pedoman


Pelaksanaan Pengadaan/Barang Jasa Pemerintah

h.

Perda No. 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah

6
Kerangka Acuan Kerja
UP. BKT Tahun Anggaran 2012

Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT

i.

Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 118 Tahun 2009 tentang
Organisasi dan Tata Kerja DInas Pekerjaan Umum Daerah Khusus Ibukota
Jakarta

j.

Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 174 tahun 2009 tentang
Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 130 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Propinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta

k.

Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 206 Tahun 2010 Tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Banjir Kanal Timur

l.

Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 69 Tahun 2011 Tentang


Standar Biaya

m.

Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 22 / SE / M /


2007 perihal Pedoman Besaran Biaya Personil dalam Penyusunan Harga
Perkiraan Sendiri (HPS)/Rencana Anggaran Biaya (RAB) Paket Pekerjaan
Konsultansi di Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum

n.

Keputusan Dewan Pengurus Nasional Ikatan Nasional Konsultan Indonesia


Nomor : 52/SK.DPN/X/2010 Tentang Ketentuan Pedoman Standar Minimal
Tahun 2010 Biaya Langsung Personil (Personnel Remuneration/Billing Rate)
Dan Biaya Langsung Non-Personil (Direct Cost) Untuk Penyusunan Rencana
Anggaran Biaya (RAB) dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Kegiatan Jasa
Konsultansi.

7
Kerangka Acuan Kerja
UP. BKT Tahun Anggaran 2012

Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT

VIII. LINGKUP KEGIATAN.


Mengacu kepada Dokumen Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
(DPA-SKPD) Tahun 2012, Lingkup Kegiatan Perencanaan Teknis Sarana dan
Prasarana BKT terdiri dari :
1. Persiapan
Melakukan survey pendahuluan dan analisa terhadap kondisi eksisting dalam
upaya menyampaikan tanggapan terhadap latar belakang pelaksanaan kajian.
Survey pendahuluan dapat berupa survey primer maupun survey sekunder
sesuai dengan kebutuhan di dalam materi penyusunan tanggapan terhadap
latar belakang pelaksanaan kajian, diantaranya:

Untuk mendapatkan gambaran awal kondisi di lapangan

Untuk mendapatkan data maupun informasi sebagai dasar penyusunan


Gambaran Studi / Review studi perencanaan sebelumnya.

Untuk mendapatkan gambaran keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan


banjir kanal timur.

Untuk mendapatkan informasi maupun masukan sehubungan dengan


penyusunan Pola Pikir maupun Tahapan Studi (Metode Pelaksanaan
Study).

Untuk mendapatkan Alternatif desain perencanaan, Gambar detail


perencanaan, Volume, Rencana Anggaran Biaya, Scope pekerjaan dan
Rencana Kerja beserta Syarat teknis.

Melakukan survey sekunder / institusional

8
Kerangka Acuan Kerja
UP. BKT Tahun Anggaran 2012

Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT

2. Pengumpulan data (Pengumpuan data dari instansi terkait, referensi study,


data sekunder).
Melakukan inventarisasi terkait dengan data-data yang diperlukan dalam
upaya melakukan kegiatan survey lapangan dan penyusunan Kerangka Alur
Pikir,diantaranya:
-

Untuk mendapatkan peta situasi (foto udara) terkini dengan skala


1:1000

Untuk mendapatkan Peta dan Data terkait dengan Sistim Tata Air yang
terkoneksi dengan Kanal Banjir Timur.

Untuk mendapatkan data teknis Kanal Banjir Timur (pot. Melintang dan
memanjang, profil kanal, disain pintu airm data debit rencana), data
arus, data prilaku sedimentasi dan data teknis lainnya yang terkait
dengan pelaksanaan study.

Mendapatkan rencana pengadaan jaringan utilitas di sepanjang Koridor


Banjir Kanal Timur.

Mendapatkan Rencana Induk Jalur Hijau dan Ruang Terbuka Hijau di


Sepanjang

Banjir

Kanal

Timur

yang

pengelolaannya

dengan

masyarakat.
-

Mendapatkan rencana pembangunan infrastruktur (jalan maupun air)


yang terkoneksi dengan sistem di dalam koridor Banjir Kanal Timur,
diantaranya rencana pembangunan Waduk Marunda, KEK Marunda
dan Jaringan jalan tol Cikarang Tanjung Priuk.

Mendapatkan rencana induk dan rencana pembangunan dari para


stake holder yang terkait dengan koridor Banjir Kanal Timur
9

Kerangka Acuan Kerja


UP. BKT Tahun Anggaran 2012

Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT

Mendapatkan Rencana Tata Ruang atau Panduan Rancang Kota 2010


2030 kawasan BKT di Pemerintah Kota Bekasi.

Hasil

study

lainnya

yang

dapat

menjadi

referensi

di

dalam

penyempurnaan Laporan Kajian.


-

Untuk mendapatkan data penunjang lainnya, diantaranya:


Data penduduk dan populasi sesuai dengan latar belakang dan
lokasi kajian.
Data pertumbuhan ekonomi dan industri sesuai dengan latar
belakang dan lokasi kajian.
Data Statistik dan data lainnya yang diperlukan dalam rangka
penyempurnaan laporan.

3. Pelaksanaan Survey
a. Survey Topografi
-

Melakukan pengukuran di lapangan untuk mendapatkan gambar


situasi terhadap posisi trase (alinement horisontal) Banjir Kanal
Timur terhadap Peta DKI Jakarta dengan skala 1:1000.

Membuat titik lokal untuk membuat titik ikat terhadap Patok BM


yang sudah ada.

Melakukan survey Batimetri untuk mengetahui kedalaman eksisting


penampang basah.Untuk titik lokasi akan ditentukan di dalam rapat
koordinasi.

b. Survey Data Hidrologi.


Survey pengumpulan data hidrologi berupa pengumpulan peta stasiun
10
Kerangka Acuan Kerja
UP. BKT Tahun Anggaran 2012

Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT

curah hujan, besarnya curah hujan, data meteorologi, debit historis


baik debit minimum,

rata-rata

dan

debit

maksimum

pada

suatu

daerah aliran sungai (DAS) yang pelaksanaan kegiatannya disesuaikan


dengan standarisasi yang berlaku.Berbagai data dan informasi dintaranya
berupa :

Peta stasiun curah hujan

Data curah hujan

Data debit terbaru dengan periode harian maupun bulanan


minimum selama 10 tahun terakhir.

c. Survey Kualitas Air


-

Melakukan pengujian sampling terhadap titik-titik pengamatan untuk


mengetahui kadar kualitas air berdasarkan batas ambang normal
yang ditetapkan.

d. Survey Lapangan
-

Survey terkait dengan data lingkungan (pencemaran air dan


sampah) , diantaranya;
1. Inventarisasi pusat industri dan pusat kegiatan yang terdapat
di sepanjang sungai yang bermuara ke Banjir Kanal Timur.
2. Inventarisasi terkiat dengan instalasi pengolahan limbah yang
terdapat di sepanjang sungai uang bermuara ke Banjir Kanal
Timur.
3. Survey pengamatan dalam upaya mengetahui estimasi
volume sampah dan sumber pembuangan.

Inventarisasi terkait peruntukan tata guna lahan di sepanjang


11

Kerangka Acuan Kerja


UP. BKT Tahun Anggaran 2012

Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT

sungai yang bermuara ke Banjir Kanal Timur.


-

Inventarisasi terkait jumlah populasi, kepadatan penduduk dalam


rangka melakukan pengecekan terhadap data sekunder yang ada.

4. Permodelan Sungai/Kanal
Melakukan permodelan 3 (tiga) dimensi terhadap debit normal dan banjir
pada Kanal Banjir Timur , untuk mengetahui kapasitas Kanal,pengaturan
antar pintu air,nilai leg time dan kebutuhan penggelontoran pada musim
kemarau dengan di dukung oleh penggunaan software khusus hidrologi dan
hidrolika.

5. Koordinasi Program
Melaksanakan rapat rutin yang dilakukan secara periodik dengan tim
pendamping atau counterpart berkaitan dengan proses kegiatan di dalam
kajian ini yang diantaranya meliputi;

Pembahasan terkait sinkronisasi program dengan para stake holder


terkait, termasuk Pemerintah Kota Bekasi

Pembahasan terhadap isu strategis yang terdapat di dalam Draft


Panduan Rancang Kota dalam rangka justifikasi teknis terhadap
kondisi BKT terkini.

Pembahasan terhadap rencana induk dan rencana pembangunan


para stake holder terkait dalam rangka menyusun suatu keputusan
bersama dalam rangka tahapan pelaksanaan di lapangan.
12

Kerangka Acuan Kerja


UP. BKT Tahun Anggaran 2012

Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT

Pembahasan progress penyusuan laporan pelaksanaan pekerjaan.

Konsultan wajib menindak lanjuti hasil rapat/koordinasi progam terpadu.


dengan para tim pendamping. Melalui tahapan ini diharapkan hasil akhir
yang diperoleh dapat optimal dan dipertanggung jawabkan.

6. Analisa

Melakukan analisa dan menyusun resume terhadap rencana induk yang


ada di sepanjang Banjir Kanal Timur dalam rangka menyusun program
kerja berdasarkan skala prioritas

Melakukan analisa terhadap hasil simulasi permodelan dan pelaksanaan


survey dalam rangka menyusun Kesimpulan dan Rekomendasi.

Membuat resume terhadap hasil pelaksanaan koordinasi , terutama yang


berkaitan dengan penyusunan rencana program kerja.

7. Animasi
Membuat

produk animasi Banjir Kanal Timur untuk menampilkan kondisi

geografis kawasan berikut infrastruktur eksisting dan rencana.lingkup


pekerjaan antara lain:Survey lokasi, 3d modelling, 3d texturing, Lighting,
Rendering, Compositing.

8. Disain Pra-rencana (Basic Disain)


Membuat gambar pra rencana, spesifikasi teknik, metode pelaksanaan
pekerjaan dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) terhadap rencana program
yang sifatnya mendesak (jangka pendek), yang ditetapkan secara bersama13
Kerangka Acuan Kerja
UP. BKT Tahun Anggaran 2012

Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT

sama oleh para pendamping melalui rapat yang dilakukan secara rutin.

9. Kesimpulan dan Rekomendasi


Membuat kesimpulan dan rekomendasi berdasarkan hasil analisa dan
permodelan

IX. KELUARAN.
Hasil (keluaran) yang diharapkan daripada pelaksanaan kajian ini adalah :
- Laporan kajian yang terdiri dari Laporan Pendahuluan, Antara, Akhir Sementara
dan Laporan Akhir yang dilengkapi dengan laporan Executive Sumary dan
Laporan dalam bentuk Format CD.

X.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Waktu pelaksanaan Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana Banjir
Kanal Timur selama 6 (Enam) bulan terhitung dari diterbitkan Surat Perintah
Mulai Kerja.

14
Kerangka Acuan Kerja
UP. BKT Tahun Anggaran 2012

Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT

XI. JADWAL
Minggu keNo
1

Uraian

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

Persiapan,diantaranya;
- Survey Pendahuluan
- Pengembangan KAK
- Rencana Kerja Selanjutnya

Pengumpulan data sekunder

Survey Data Primer :


- Survey topografi
- Survey hidrologi
- Survey kualitas air
- Survey pengamatan lapangan (kualitas air)
- Survey pengamatan lapangan (animasi)

Permodelan sungai 3 dimensi

Analisa
- Data hasil survey lapangan
- Hasil permodelan
- Desk study

Koordinasi Program

Animasi

Disain pra-rencana

Kesimpulan & Rekomendasi

10 Penyusunan Laporan
- Laporan Pendahuluan
- Laporan Antara
- Laporan Draft
- Laporan Akhir
-Laporan Ringkasan
Eksekutif
-Laporan format CD

15
Kerangka Acuan Kerja
UP. BKT Tahun Anggaran 2012

23

24

Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT

XII. PERSONIL
Konsultan pelaksana harus menyediakan tenaga ahli menurut kualifikasi,
klasifikasi dan pengalaman sesuai dengan bidang persyaratan minimal tenaga
ahli yang dimiliki oleh konsultan adalah :

POSISI

KUALIFIKASI

JUMLAH ORANG
BULAN

Tenaga Ahli:
S1 Teknik Sipil / Minimal Pengalaman 6
tahun, memiliki SKA Ahli Sipil
S1 Teknik Sipil / Pengairan / Minimal
Pengalaman 4 tahun, memiliki SKA Ahli
Sipil
S1 Teknik Sipil / Minimal Pengalaman 4
tahun, memiliki SKA Ahli Sipil

6 OB

3,5 OB

Ahli Animasi

S1 Teknik Sipil / Pengairan / Minimal


Pengalaman 4 tahun, memiliki SKA Ahli
Sipil
S1 Teknik Lingkungan / Minimal
Pengalaman 4 tahun, memiliki SKA Ahli
Tata Lingkungan
S1 Komputer / Minimal Pengalaman 4
tahun

Ahli Geodesi

S1 Geodesi / Minimal Pengalaman 4


tahun, memiliki SKA Ahli Geodesi

2 OB

Ahli Estimasi Biaya

S1 Teknik Sipil / Minimal Pengalaman 4


tahun, memiliki SKA Ahli Sipil

1 OB

POSISI

KUALIFIKASI

JUMLAH ORANG
BULAN

SMA / Minimal Pengalaman 3 tahun

6 OB

Team Leader
Ahli Hidrologi
Ahli Pemodelan
Ahli Drainase Kota

Ahli Lingkungan

3 OB

3 OB

3 OB

3 OB

Tenaga Pendukung :
Operator Komputer / CAD

16
Kerangka Acuan Kerja
UP. BKT Tahun Anggaran 2012

Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT

XIII. PELAPORAN.
Pembuatan Laporan kegiatan Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT
Tahun 2012 berisikan data dan informasi hasil pelaksanaan survey berikut data
penunjang sesuai dengan lingkup pekerjaan, dan Buku Laporan tersebut
menjadi dasar bagi penarikan termijn penagihan. Pelaporan Jasa Konsultan
diwajibkan untuk membuat dan menyerahkan laporan dari kegiatan ini, adapun
laporannya sebagai berikut :

a. Laporan Pendahuluan (5 eksemplar)


Laporan ini berisikan rencana, jadwal, dan teknik pelaksanaan pekerjaan,
termasuk orientasi lapangan yang akan dijelaskan oleh Konsultan pada saat
koordinasi dengan Tim Pengarah Pekerjaan (Direksi). Laporan ini diserahkan
kepada Direksi untuk mendapatkan komentar sebagai pegangan langkah
kegiatan selanjutnya. Laporan ini dipresentasikan di depan Direksi. Laporan
ini diserahkan kepada Direksi 6 (enam) minggu setelah diterbitkannya Surat
Perintah Mulai Kerja. Besarnya bobot (rencana) laporan ditetapkan sebesar
10 % dan menjadi dasar bagi penarikan tagihan sebesar nilai bobot progress
pekerjaan.

17
Kerangka Acuan Kerja
UP. BKT Tahun Anggaran 2012

Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT

b. Laporan Antara (5 eksemplar)


Laporan ini berisikan kemajuan pekerjaan sebelum dan sesudah survey
sekunder dan primer (lapangan). Laporan diserahkan kepada Direksi.
Laporan ini diserahkan kepada Direksi 12 (dua belas) minggu setelah
diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja Besarnya bobot (rencana) laporan
ditetapkan sebesar 20 % dan menjadi dasar bagi penarikan tagihan sebesar
nilai bobot progress pekerjaan.

c. Konsep Laporan Akhir (5 eksemplar)


Laporan ini berisikan hasil pelaksanaan survey lapangan, hasil permodelan
berikut analisa permodelan serta pembuatan animasi.Laporan ini diserahkan
kepada

Direksi

paling

lambat

18

(delapan

belas)

minggu

setelah

diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja dan dipresentasikan di depan


Direksi.Catatan serta komentar yang diberikan dalam pembahasan laporan ini
akan menjadi patokan bagi konsultan dalam menyusun Laporan Akhir.
Besarnya bobot (rencana) laporan ditetapkan sebesar 50 % dan menjadi
dasar bagi penarikan tagihan sebesar nilai bobot progress pekerjaan.

d. Laporan Akhir (10 eksemplar)


Laporan ini berisikan penyempurnaan Konsep Laporan Akhir diantaranya
lanjutan hasil permodelan dan analisa,disain pra-rencana dan kesimpulan
serta rekomendasi.Laporan diserahkan kepada Direksi paling lambat 24 (dua
puluh empat) minggu setelah diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja.
18
Kerangka Acuan Kerja
UP. BKT Tahun Anggaran 2012

Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT

Laporan Akhir dilengkapi dengan Laporan Ringkasan Eksekutif dan Laporan


dalam format CD. Besarnya bobot (rencana) laporan ditetapkan sebesar 20 %
dan menjadi dasar bagi penarikan tagihan sebesar nilai bobot progress
pekerjaan.
Jakarta,

2012

KEPALA UNIT PENGELOLA BANJIR KANAL TIMUR


DPU PROVINSI DKI JAKARTA

ttd

Ir. Drs. SORIMUDA HARAHAP,MT


NIP 19580525 199002 1001

19
Kerangka Acuan Kerja
UP. BKT Tahun Anggaran 2012

Anda mungkin juga menyukai