Anda di halaman 1dari 1

Contoh Percakapan Turis dengan Pemandu Wisata

Made: Hello, good morning Sir. (Halo, selamat pagi Pak).

Mr. Timothy: Hello, good morning. (Halo selamat pagi).

Made: My name is Made, What is your name Sir? (Nama saya Made. Siapa nama anda Pak?).

Mr. Timothy: Hi Made, my name is Timothy. (Hi Made, nama saya Timothy).

Made: Hi Mr. Timothy, where are you from? (Hi Pak Timothy, darimana anda berasal?).

Mr. Timothy: I am from London, England. (Saya berasal dari London, Inggris).

Made: So, how can I help you Mr. Timothy? (Jadi, adakah yang bisa saya bantu Pak Timothy?).

Mr. Timothy: This is my first time to visit this place Made. I want to go around and I think I need a guide.
Would you like to be my tour guide, Made? (Ini adalah pertama kali saya datang mengunjungi tempat ini
Made. Saya ingin pergi berkeliling dan saya rasa saya perlu seorang pemandu. Maukah anda menjadi pemandu
wisata saya, Made?).

Made: Okay Mr. Timothy. So, Welcome to Besakih Temple. (Ok Pak Timothy. Jadi, selamat datang di Pura
Besakih).

Mr. Timothy: Can you tell me more about this temple Made? (Bisakah anda menceritakan lebih lanjut tentang
Pura ini Made?).

Made: Besakih Temple is one of the famous tourism objects in Bali and it is the biggest Hindu temple in
Bali. We can see the wide nature panorama from the top of the temple (Pura Besakih adalah salah satu obyek
wisata yang terkenal di Bali dan merupakan Pura Hindu yang terbesar di Bali. Kita bisa melihat panorama alam
yang luas dari puncak pura).

Mr. Timothy: I see there are a lot of temples in here. Which one is the main temple? (Saya melihat ada
banyak pura disini. Yang manakah pura yang utama?).

Made: The main temple is called Penataran Agung Temple. It is the largest temple in here. (Pura utamanya
disebut dengan Pura Penataran Agung. Pura Penataran Agung adalah pura yang terluas disini).

Mr. Timothy: So, when do Balinese people come to pray? Because I see no one is praying now. (Jadi, kapan
orang – orang Bali datang untuk bersembahyang? Karena saya tidak melihat seorang pun yang sedang
bersembahyang).

Made: Each temple has its own ceremony celebration. The Balinese people usually come to pray on the full
moon or “Sasih Kedasa” (Setiap pura memiliki perayaan upacara tersendiri. Orang – orang Bali biasanya datang
untuk bersembahyang pada saat bulan Purnama atau saat Sasih Kedasa).

Mr. Timothy: Oh, I see. What a unique culture, Made. Okay, let’s move to another place. (Oh, begitu.
Betapa kebudayaan yang unik, Made. Ok, ayo pindah ke tempat lainnya).

Made: Okay Mr. Timothy. (Ok Pak Timothy).

Oleh: Timothy Shalom S


Kelas : 3 B /29

Anda mungkin juga menyukai