Anda di halaman 1dari 4

STATISTIK DALAM KEPERAWATAN

ANALISIS JURNAL UJI STATISTIK ONE WAY ANOVA

oleh
Kelas D
Erman Yudhi Wana Prakarsa
NIM 172310101179

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
Nama Jurnal, Edisi/ Journal of International Dental and Medical Research,
Volume, Nomor dan Vol. 11, Nomor 1, 2018
Tahun
H-index 6
Penulis Christian Khoswanto dan Istiati Soehardjo
Uji Statistik yang One Way ANOVA dan LSD
Digunakan
Hasil Uji Statistik Hasil setiap kelompok diuji menunjukkan p> 0,05 maka
semua data memiliki distribusi normal. Oleh karena itu,
uji One-Way Anova dengan 5% tingkat signifikan
dilakukan dan dilanjutkan dengan uji LSD jika ada
perbedaan yang signifikan. Hasil pada hari ke 3 dan ke
7 diperiksa melalui sinar cahaya yang ditransmisikan
melalui jaringan menggunakan gambar diperbesar 400
kali menunjukkan bahwa ekspresi HIF-1α dan jumlah
fibroblast pada kelompok yang diberikan Binahong gel
jauh lebih akurat daripada kelompok kontrol. Hasilnya
menunjukkan ada perbedaan yang signifikan di setiap
kelompok perlakuan p< 0,05 (p = 0,001). Setelah itu,
data dilanjutkan dengan uji LSD. Post Hoc tes
menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan
dalam ekspresi HIF-1α dan FGF-2 antara kelompok
kontrol tetapi perbandingan antara kelompok gel
Binahong dengan dua kelompok lain menunjukkan
perbedaan yang signifikan dalam ekspresi HIF-1α dan
FGF-2 di hari ke 3 dan ke 7.

Interpretasi Hasil Uji Dari hasil uji statistik one way ANOVA nilai P 0,05
Statistik
termasuk signifikan secara statistik. Hasilnya
menunjukkan ada perbedaan yang signifikan di setiap
kelompok perlakuan p< 0,05 (p = 0,001).
Opini Jurnal Terkait Uji one way ANOVA digunakan untuk pengaruh
Uji Statistik yang variabel bebas terhadap variabel terikat antara
Digunakan kelompok. Dalam penelitian ini, jumlah fibroblast pada
kelompok yang diberikan Binahong gel jauh lebih
daripada kelompok kontrol. Kesimpulannya, penerapan
Binahong gel dapat mempercepat ekspresi eskalasi HIF-
1α dan ekstraksi FGF-2 pasca gigi pada Wistar Rat. Hal
ini menunjukkan bahwa Binahong gel adalah modulator
lebih baik untuk pemulihan dari jaringan yang rusak
terutama di soket ekstraksi.
DAFTAR PUSTAKA

Khoswanto, C., & Soehardjo, I. (2018). The effect of Binahong Gel (Anredera
cordifolia (Ten.) Steenis) in accelerating the escalation expression of HIF-
1α and FGF-2. Journal of International Dental and Medical Research,
11(1) ,303-307. (diakses pada tanggal 26 oktober 2018 dari
https://www.researchgate.net/publication/325111745_The_effect_of_Bina
hong_Gel_Anredera_cordifolia_Ten_Steenis_in_accelerating_the_escalati
on_expression_of_HIF-1a_and_FGF-2).

Anda mungkin juga menyukai