INTRATIMPANI UNTUK TULI SENSORINEURAL MENDADAK: SEBUAH ANALISIS-META
Dan Zhaoa,1, Busheng Tonga,1, Qiang Wanga, Sten
Hellstromb, Maoli Duana,b,*
Journal of Otology 11 (2016) 18-23
Penyusun: Andreas Hans (406152067)
Pembimbing: dr. Ardhian Noor Wicaksono, SpTHT-KL dr. Siti Nurhikmah, SpTHT-KL, MKes Terapi steroid lokal menghasilkan tingkat pemulihan pendengaran yang lebih tinggi Kesimpulan daripada pengobatan steroid sistemik Efektivitas total tidak berbeda namun perbedaan tingkat pemulihan berbeda Hasil secara signifkan Analisis meta penelitian dalam database PubMed, Wanfang, CNKI periode Januari Metode 1990 Juli 2014 Evaluasi efkasi dan keamanan terapi steroid intratimpani dan sistemik untuk Tujuan SSNHL ABSTRAK PENDAHULUAN Sudden Sensorineural Hearing Loss (SSNHL) adalah hilang pendengaran > 30dB pada 3 frekuensi audiometrik yang berurutan selama 3 hari tanpa sebab yang dapat diidentifkasi Angka kejadian: 5 sampai 20 per 100.000 orang per tahun Tingkat pemulihan spontan tanpa pengobatan berkisar 32-65% Tingkat pemulihan penuh pada pasien yang dirawat berkisar 49-79% PENDAHULUAN Teori penyebab SSNHL: kompromi vaskular, infeksi virus, dan reaksi imun Beberapa terapi telah dilakukan: zat vasoaktif, oksigen hiperbarik, antiviral dan vitamin, serta steroid sistemik dan intratimpani Penelitian dilakukan terhadap steroid sistemik dan intratimpani untuk menilai efkasi dan keamanannya, serta efektivitasnya. STRATEGI DAN KRITERIA Penelitian literatur pada database PubMed, Wanfang, dan CNKI dengan subyek manusia, periode Januari 1990-Juli 2014 Kriteria penelitian: 1. RCT didesain untuk mempelajari efkasi dan keamanan SST dan IST sebagai terapi awal SSNHL
2. SSNHL dapat didiagnosis pasti dan RCT disajikan
dengan kontrol SST terapi IST
3. Umur dan jenis kelamin tidak dibatasi
STRATEGI DAN KRITERIA Data yang tidak memenuhi kriteria: 1. Artikel ulasan, komentar ahli, laporan kasus atau literatur penelitian non-klinik lainnya
2. Percobaan yang tidak lengkap pada hasil sebelum
dan sesudah terapi PTA
3. Percobaan yang tidak mengevaluasi steroid sebagai
terapi primer SSNHL, dan tidak mengevaluasi steroid sistemik sendiri atau steroid intratimpani sendiri sebagai terapi primer. 9 PENELITIAN YANG MEMENUHI KRITERIA DINYATAKAN PULIH/PERBAIKAN Perubahan ambang antara rentang frekuensi 250-4000 Hz kembali ke rentang normal atau ke tingkat telinga sehat atau kembali ke tingkat sebelum SSNHL dianggap pulih sempurna. Ambang pulih sebesar 15 dB atau lebih besar dianggap perbaikan yang signifkan. HASIL
Menunjukkan tingkat efektivitas total untuk terapi steroid
lokal dalam perbandingan dengan terapi steroid sistemik Efek keseluruhan tidak menunjukkan perbedaan yang
signifkan secara statistik antara tingkat efektivitas total
terapi steroid lokal dan sistemik. HASIL
Setiap titik didistribusikan secara simetris,
menunjukkan bias publikasi yang rendah HASIL
Perbandingan tingkat pemulihan penuh untuk
pengobatan steroid lokal dan sistemik Efek keseluruhan menunjukkan perbedaan yang signifkan secara statistik HASIL
Funnel plot dari jumlah pasien yang sembuh total.
Setiap titik di funnel plot didistribusikan secara
simetris, menunjukkan bias publikasi yang rendah.
KOMPLIKASI TERAPI STEROID Dilaporkan dalam enam dari sembilan penelitian Komplikasi Jumlah Penelitian Ket. 3 sembuh Vertigo 4 Deng, 2011 spontan, 1 DO Perforasi MT 5 Rauch et al, 2011 Otitis media 6 Nyeri lokasi injeksi 2 DO Deng, 2011; Masalah GI 13 Yi et al., 2011; Mao et al., 2005 Insomnia 2 You et al., 2008 BB naik 1 Hiperglikemia 6 Deng, 2011; Hipertensi 3 Yi et al., 2011 PEMBAHASAN Kortikosteroid (sistemik/intratimpani) menjadi andalan untuk terapi SSNHL, namun beberapa data menunjukkan kontroversi. Dalam 9 RCT, efektivitas steroid lokal dan sistemik serupa, namun tingkat pemulihan jauh lebih tinggi pada steroid lokal. Efek samping steroid sistemik lebih buruk karena memiliki efek luas. Steroid lokal lebih dipilih untuk pasien yang dikontraindikasikan steroid sistemik dan menghasilkan konsentrasi yang lebih tinggi PEMBAHASAN Kombinasi terapi steroid lokaldan sistemik menunjukkan efkasi yang lebih tinggi daripada sistemik saja dalam pengobatan pasien SSNHL dengan prognosis buruk Dalam percobaan: Steroid sistemik: prednison, deksametason, dan metilprednisolon 30-60 mg/d (PO) atau 10 mg/d (IV) selama 7-10 hari Steroid lokal: 1-40 mg/inj(deksametason) atau 5 mg/inj (methylprednisolone) 4 x /bulan PEMBAHASAN Keterbatasan penelitian: Variasi jenis, durasi, dan dosis kortikosteroid Keterbatasan jumlah percobaan dan variabilitas, maka analisis subkelompok tidak dapat dilakukan. Dibutuhkan RCT yang lebih besar, karena bias publikasi tidak dapat dikesampingkan KESIMPULAN Perbedaan signifkan secara statistik antara perlakuan steroid intratimpani dan sistemik untuk SSNHL Pengobatan steroid intratimpani adalah prosedur efektif yang memungkinkan perawatan terfokus pada telinga yang terkena saja Komplikasi pengobatan intratimpani lebih jarang terjadi dibandingkan dengan pengobatan sistemik. PERTANYAAN DAN DISKUSI Gaby: bagaimana teori vaskular penyebab ssnhl? Apa contoh kasus autoimun menyebabkan SSNHL? PR !!! Putri: bagaimana mendiagnosis pasti SSNHL? Joey: mengapa dipilih steroid intratimpani drpd sistemik padahal tingkat efektivitas sama? Charles: bagaimana tatalaksana SSNHL?
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis