ENZIM HATI
PEMERIKSAAN SGOT/AST DALAM HATI
Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Laporan Praktikum Biokimia Klinik
Kelas 3D Farmasi/Kelompok 4
Disusun Oleh :
Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien gangguan jiwa di Rumah Sakit
Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara.. Sampel pada penelitian ini adalah pasien gangguan
jiwa yang telah mendapat pengobatan 5 tahun atau lebih, sampel diambil dengan
menggunakan teknis Accidental Sampling.
N
n= +1
N ( d )2
115
= + 1 = 29,7 = 30
115 ( 0,05 ) 2
Jadi jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 30 pasien.
Dalam penelitian ini dimulai dari tahap PraAnalitik, Analitik dan Pasca Analitik.
Jenis data pada penelitian ini berupa data kuantitatif hasil dari penentuan
kadar enzim SGOT. Sumber data yang digunakan terdiri dari duayaitu data primer
yang diperoleh langsung dari tempat pengujian meliputi hasil pemeriksaan enzim
SGOT pasien rawat inap yang mendapat pengobatan gangguan jiwa. Data
sekunder yaitu data dari sumber-sumber penelitian yang relevan. Data yang
diperoleh ditabulasi dalam microsoft Excel dan diolah dengan menggunakan
analisis Univariat dan Bivariat menggunakan SPSS selanjutnya di jelaskan secara
deskriptif.
VIII. PEMBAHASAN
IX. KESIMPULAN
1. Dari 30 pasien yang mengkonsumsi obat gangguan jiwa yang diperiksa terjadi
kenaikan kadar SGOT berdasarkan lama pengobatan, kenaikan kadar SGOT terjadi
pada pasien dengan mengkonsumsi obat gangguan jiwa kadar enzim SGOT pasien
akan semakin meningkat.
2. Secara umum ada pengaruh pemberian obat yang signifikan terhadap SGOT dimana
nilai sig 0,00 atau < 0,05. lama pengobatan 7-8 tahun. Hal ini menunjukan bahwa
semakin lama pasien
X. DAFTAR PUSTAKA
Wika, Hanida lubis. 2010. Aspek Psikosomatik Pada Gangguan Hati. Divisi
Psikosomatik Departemen Ilmu Penyakit Dalam. Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara