Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Media Laboran, Volume 10, Nomor 2, November 2020

GAMBARAN SGOT DAN SGPT PADA PENDERITA PENYAKIT TUBERCULOSIS


PARU (TB) DALAM MASA PENGOBATAN 6 BULAN DI RUMAH SAKIT UMUM
WISATA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR

Andi Auliyah Warsyidah1, Yuliana Puspita Sari 2


1
Prodi D-III Analis Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia Timur
Jl. Abdul Kadir No. 70 Makassar
e-mail: andiauliyahw@gmail.com
2
Prodi D-III Analis Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia Timur
Jl. Abdul Kadir No. 70 Makassar
e-mail: ypuspitasari@gmail.com

ABSTRACT
The purpose of this study to determine the results of SGOT and SGPT examination in
patients with pulmonary Tuberculosis and to determine the results of SGOT and SGPT
levels can show improvement or not. The research was conducted by conducting
observational research which analyzing the result of serum glutamic oxal-acetic transminase
(SGOT) and serum glutamic pyruvic transminase (SGPT) examination on the patient of
tuberculosis lung. The results showed that SGOT and SGPT levels were 70% normal
because the patient’s immune system was in good condition and regular in taking anti
tuberculosis drug (OAT), while the result of the abnormal SGOT and SGPT levels was 30%
or the increase of SGOT and SGPT in patients this is because patients are less concerned
or do not take anti tuberculosis drugs (OAT) according to a doctor’s prescription.

Keywords: Pulmonary Tuberculosis, SGOT and SGPT levels

PENDAHULUAN Prevalensi TB Paru di Sulawesi


Berdasarkan Global Selatan (Sulsel) mengalami
Tuberkulosis Kontrol tahun 2011 peningkatan kasus pada tahun 2007
angka prevalensi semua tipe TB dan 2013 dengan persentase 0,3%.
adalah sebesar 289 per 100.000 Walaupun masih berada dibawah
penduduk atau sekitar 690.000 kasus. persentasi nasional (0,4%), namun
Insiden kasus baru TBC dengan BTA masih dianggap perlu adanya
positif sebesar 189 per 100.000 penanggulangan terhadap
penduduk atau sekitar 450.000 kasus. penambahan kasus setiap tahun
Kematian akibat TB diluar HIV sebesar (Balitbangkes, 2013).
27 per 100.000 penduduk atau 182 8.859 kasus. Berdasakan
orang perhari. seluruh Kabupaten/Kota se-Sulawesi
Menurut laporan WHO tahun Selatan, Kota Makassar menduduki
2013, Indonesia menempati urutan peringkat pertama dengan jumlah
ketiga jumlah kasus tuberculosis penderita TB Paru BTA positif
setelah India dan Cina dengan jumlah sebanyak 1.866 kasus,menyusul
sebesar 700 ribu kasus. Angka KabupateN Gowa sebanyak 722 kasus
kematian masih sama dengan tahun dan Kabupaten Bone sebanyak 587
2011 sebesar 27 per 100.000 kasus (Dinkes Provinsi Sulsel,2014).
penduduk, tetapi angka insidennya Penyakit tuberculosis (TB)
turun menjadi 185 per 100.000 adalah penyakit infeksi menahun atau
penduduk di tahun 2o12 (WHO,2013). kronis yang disebabkan oleh virus
mycobacterium tuberculosis yang

6
Jurnal Media Laboran, Volume 10, Nomor 2, November 2020

dapat menyerang semua organ tubuh aminotrasferase. Pada penyakit hati,


terutama paru-paru (80%), dapat juga kadar SGOT (Serum Glutamic Oxal-
menyerang organ lain seperti pleura, acetic Transminase) dan SGPT
selaput otak, selaput jantung, kelenjar (Serum Glutamic Pyruvic
limfe, tulang atau persendian, kulit Transminase). Dalam serum
usus, ginjal, dan saluran kencing (alat cenderung berubah sejajar. Jika sel
kelamin). Infeksi ini dapat bersifat hati mengalami kerusakan, maka
silent, laten, atau aktif dengan masa enzim-enzim itu yang dalam keadaan
pengobatan 6 sampai 8 bulan bahkan normal terdapat didalam sel dan
bisa lebih1 tahun. masuk didalam peredaran darah.
Kavisi tuberculosis terdapat 10 Semakin banyak sel-sel hati yang
sampai 100 juta basil. Satu diantara rusak maka semakin tinggi pula kadar
100 ribu basil akan resisten terhadap Serum Glutamic Oxal-acetic
salah satu obat anti tuberculosis. Pada Transminase dan Serum Glutamic
3 bulan pertama diberi terapi secara Pyruvic Transminase yang terukur
intesif dengan pemberian kombinasi didalam darah (Anonim, 2010).
Isoniazid, Ethambutol, dengan Berdasarkan latar belakang di
streptomisin atau Rifampisin kemudian atas maka rumusan masalah dalam
selama 1 ½ hingga 2 tahun hanya penelitian ini adalah Bagaimanakah
diberi Isoniazid dan Ethambutol. hasil pemeriksaan kadar Serum
Efek samping obat-obatan Glutamic Oxal-acetic Transminase
tuberculosis harus diperhatikan karena (SGOT) dan Serum Glutamic Pyruvic
Isoniazid dapat menimbulkan Transminase (SGPT) pada pasien
kerusakan yang hebat pada hati penderita Tuberculosis paru?. Adapun
terutama pada peminum alcohol atau tujuan dari penelitian ini adalah untuk
penderita yang mendapatkan menentukan apakah hasil kadar SGOT
kombinasi dengan obat Rifampisin. dan SGPT dapat menunjukkan
Hati adalah organ terbesar dan peningkatan atau tidak pada penderita
secara metabolism paling kompleks Tuberculosis paru.
didalam tubuh. Organ ini terlibat dalam
metabolism zat makanan serta METODE
sebagian obat dan toksika. Zat yang Jenis penelitian ini adalah
biasanya dapat mengalami penelitian observasi laboratorium yang
detoksifikasi, tetapi banyak toksikan bertujuan untuk menentukan kadar
dapat dibioaktifkan dan menjadi lebih SGOT dan SGPT pada penderita
toksik. Tuberkulosis Paru. Populasi pada
Pemeriksaan fungsi hati penelitian ini adalah seluruh pasien
merupakan salah satu pemeriksaan rawat jalan dan rawat inap yang di
kimia klinik yang sering diminta oleh Rumah Sakit Umum Wisata
dokter, hal ini dikarenakan peran hati Universitas Indonesia Timur Makassar.
sebagai organ tubuh yang penting dan Sampel dalam penelitian ini adalah
merupakan organ pusat metabolism. serum darah penderita Tuberculosis
Hati menerima pasokan darah dari yang telah melakukan pengobatan
sirkulasi sistematik melalui arteri selama 6 bulan dengan jumlah sampel
hepatica dan menampung aliran darah sebanyak 10. Penelitian ini telah
dan sistem porta yang mengandung dilaksanakan di laboratotium kimia
zat makanan yang diabsorpsi di usus. klinik Prodi D-III Analis Kesehatan
Dua macam enzim yang sering Universitas Indonesia Timur pada
dihubungkan dengan kerusakan sel bulan juli 2018.
hati termasuk pada golongan

7
Jurnal Media Laboran, Volume 10, Nomor 2, November 2020

HASIL DAN DISKUSI Tabel 2. Persentase Hasil


Berdasarkan penelitian yang Pemeriksaan SGOT Dan SGPT pada
telah dilakukan, diperoleh hasil Penderita Tuberculosis Paru (TB)
sebagai berikut. dalam Masa Pengobatan 6 Bulan di
Rumah Sakit Umum Wisata
Tabel 1. Hasil Pemeriksaan Kadar Universitas Indonesia Timur
SGOT dan SGPT pada Penderita Makassar Tahun 2018.
Tuberculosis di Laboratorium Kimia
Klinik Prodi D-III Analis Kesehatan NO Kategori Persentase
Universitas Indonesia Timur
Makassar Tahun 2018 1 Normal 70%
2 Abnormal 30%
Hasil Pemeriksaan SGOT
dan SGPT (mg/dl)
Kode Jenis
N Nilai
Samp Kelami Nilai
O
el n
SG
Norm
SG Nor Tabel di atas menunjukkan
OT PT mal
al bahwa terdapat 70% hasil
≤ 31 ≤ 32 pemeriksaan SGOT dan SGPT pada
1. A P 22 21
u/l u/l
≤ 31 ≤ 32 penderita Tuberculosis paru (TB)
2. B P 10 12
u/l u/l dalam masa pengobatan 6 bulan
≤ 31 ≤ 32
3. C P 9
u/l
10
u/l dalam kategori normal dan 30%
4. D L 42
≤37
55
≤ 42 abnormal.
u/l u/l
≤37 ≤ 42
Berdasarkan hasil penelitian
5. E L 14 11
u/l u/l yang dilakukan di Rumah Sakit Umum
≤ 31 ≤ 32 Wisata Universitas Indonesia Timur
6. F P 53 58
u/l u/l
7. G P 12 ≤ 31 21 ≤ 32 Makassar Tahun 2018, diambil
u/l u/l sebanyak 10 sampel pasien
8. H P 33 ≤ 31 48 ≤ 32 Tuberculosis paru (TB). Jumlah pasien
u/l u/l
sebanyak 10 yang terdiri dari pasien
9. I L 24 ≤37 31 ≤ 42 berjenis kelamin perempuan ada 6,
u/l u/l
pasien berjenis kelamin laki-laki ada 4
10. J L 13 ≤37 28 ≤ 42 yang berusia ≥ 15 tahun pada tahun
u/l u/l
2018.
Sumber : Data sekunder 2018 Pemeriksaan kadar SGOT dan
SGPT ini menggunakan metode
Tabel 1 menunjujkkan bahwa fotometrik. Tujuan dari penelitian ini
dari 10 sampel pada hasil adalah untuk mengetahui hasil
pemeriksaan SGOT dan SGPT pada pemeriksaan kadar SGOT dan SGPT
penderita Tuberculosis paru (TB) pada penderita Tuberculosis paru.
dalam masa pengobatan 6 bulan di Pemeriksaan kadar SGOT dan SGPT
Rumah Sakit Umum Wisata dalam darah merupakan salah satu
Universitas Indonesia Timur Makassar parameter yang digunakan untuk
Tahun 2018, menunjukkan kadar menilai fungsi hati(Naga, S.Sholeh.
SGOT dan SGPT pada penderita 2012).
Tuberculosis paru (TB) dalam masa Dari hasil penelitian ini juga dapat
pengobatan 6 bulan dalam kategori dilihat bahwa terdapat hasil yang
70% normal dan 30% abnormal. abnormal atau mengalami peningkatan
kadar SGOT dan SGPT hal ini

8
Jurnal Media Laboran, Volume 10, Nomor 2, November 2020

disebabkan karena pasien dan.hyml.diakses.04 april


Tuberculosis tersebut mengalami 2018).
malnutrisi atau kurang gizi. Pada
pasien yang mengalami malnutrisi juga Anonim. Mengenal penyakit TBC
disebutkan bahwa proses metabolism Sinusitis Polip Dab Asma.
obat menjadi lebih lambat Tokoikhtiar.(http://tokoikhtiar.co
dibandingkan dengan pasien yang m./mengenal-penyakit-tbc-
status gizinya baik. Adapun hasil sinusitis-polip-dan-
pemeriksaan kadar SGOT dan SGPT asma/.diakses.04april2018)
yang normal karena daya tahan tubuh
pasien dalam keadaan baik dan Anonim. Penyakit TBC Medicastore.
mengkonsumsi OAT sesuai resep (http://medicastore.com/tbc/pen
yang dianjurkan. yakit tbc.htm.diakses 04 april
Berdasarkan hasil pengamatan 2018).
pada tabel 1.2 terlihat bahwa jumlah
sampel yang berada pada kategori Derliana Devi. 2017. Manajemen
normal 70% sedangkan sampel yang Pasien Tuberkulosis Paru.
berada pada kategori abnormal adalah Journal PSIK-FK Unsyiah. Vo/2,
dengan persentase 30%. No.1.

KESIMPULAN Dahlan, S.M. 2009. Langkah-Langkah


Berdasarkan hasil penelitian Membuat Proposal Penelitian
yang telah dilakukan terhadap 10 Bidang Kedokteran dan
sampel di Laboratorium Prodi D-III Kesehatan. Jakarta: Sagung
Analis Kesehatan Universitas Salto.
Indonesia Timur Makassar pada
tanggal 2-6 juli 2018 dapat Dharma, K.K.2010. Metode Penelitian
disimpulkan bahwa kadar SGOT dan Keperawatan. Jakarta: sagung
SGPT pada penderita Tuberculosis sato.
paru (TB) dalam masa pengobatan 6
bulan 70% memperoleh hasil normal Hardjoeno, H, dkk. 2007. Interprestasi
dan 30% abnormal artinya ada Hasil tesLaboratorium
pengaruh terhadap hasil pemeriksaan Diagnostik. Hasanuddin
SGOT dan SGPT pada penderita University Press.
Tuberculosis paru (TB) dalam masa
pengobatan 6 bulan. KEE, Joyce Leferver. 2007. Pedoman
Pemeriksaan Laboratorim dan
Diagnostik. Jakarta; EGC
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Tes Kerusakan hati
Mycek, J. Mary., Harvey, A.Richard., &
dengan SGOT dan SGPT. Champe, C.Pamela. 2001.
Wordpress.(http://farmasi07itb. Farmologi. Jakarta : Widya
Wordpress.com.Diakses 04 Medika.
april 2018)
Naga, S. Sholeh. 2012. Buku panduan
Anonim. 2011. Penularan dan Lengkap Ilmu Penyakit Dalam.
penyebaran TBC Blogkesmas. Yogyakarta: Diva
Blogspot(http://blogkesmas.blog Press.Nirwana. 2016. Studi
spot.com/2011/05penularan- Hasil Pemeriksaan SGOT dan
danpenyebaran- SGPT pada Penderita

9
Jurnal Media Laboran, Volume 10, Nomor 2, November 2020

Tuberkulosis Paru (TB) dalam


Masa Pengobatan 6 Bulan
dibalai Besar Kesehatan Paru
Makassar tahun 2016. Karya
Tulis Ilmiah. Hal.27-36.

Nirwana. 2016. Studi Hasil


Pemeriksaan SGOT dan SGPT
pada Penderita Tuberculosis
Paru (TB) Dalam Masa
Pengobatan 6 Bulan Dibalai
Besar Kesehatan Paru
Makassar Tahun 2016. Karya
Tulis Ilmiah. Hal.27-36.

Price, A. S. dan Standridge, P. M.


20005. Patologi Konsep Klinis
Proses-proses penyakit (Edisi 6,
Vol-1). Jakarta Penerbit Buku
Kedokteran. EGC.

10

Anda mungkin juga menyukai