Anda di halaman 1dari 161

C

ETA
KANK
EDU
A

Abu Raz
in & Ummu Raz
in

I
LMUSHARAF
Unt
ukPemul
a

F
ree
E
BOOK
40.
000++
Downl
oad
Judul : Ilmu Sharaf untuk Pemula
Penulis : Abu Razin & Ummu Razin
Editor : Ahmad Zawawi, Arina Rizkiana
Desain Sampul : Putera Kahfi
Jumlah Halaman : 150 Halaman + vii
Bidang Ilmu : Ilmu Bahasa Arab

Ilmu Sharaf Untuk Pemula, Cetakan II


Maret 2014

Diperbolehkan bahkan dianjurkan memperbanyak


sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk
apapun dengan atau tanpa izin penerbit selama
bukan untuk tujuan komersil. Mohon koreksi jika
ditemukan kesalahan dalam karya kami. Koreksi
dan saran atas karya kami dapat dilayangkan ke
admin@bisa.id
ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

“Teruntuk kedua putera Kami Tercinta,


Razin Abdilbarr dan Adib Ubaidillah ...
Semoga Allah memberkahi umur kalian dan
memberikan limpahan rahmat dan karunia Nya untuk kalian
agar kalian tumbuh dewasa di bawah naungan Islam ...
Semoga Allah menjadikan kalian berdua
bermanfaat untuk islam dan muslimin”

“Teruntuk kedua orang tua kami tercinta,


Semoga Allah membalas seluruh kebaikan dan
bimbingan berharga Kalian kepada Kami selama ini
dengan balasan terbaik dan ridha dari Nya”

(Abu Razin Al Batawiy & Ummu Razin Al Jawiyah)

ii Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Kata Pengantar Cetakan Kedua

Segala puji hanya bagi Allah, Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpah
atas Rasulullah, para keluarga nya, dan para pengikut nya yang setia sampai akhir
zaman.
Alhamdulillah sejak cetakan pertama diunggah ke internet pada Oktober 2010, saat
buku digital ini direvisi untuk cetakan kedua, buku ini sudah diunduh lebih dari
40.000 kali yang menandakan besarnya minat kaum muslimin terhadap buku ini.
Kemudian semenjak Kami menjalankan program Belajar Ilmu Bahasa Arab (BISA)
online, banyak masukan positif dari para peserta terkait buku ini. Atas dasar ini, Kami
akhirnya merevisi buku ini atas izin dan kemudahan dari Allah Subhanahu Wata’ala.
Pada cetakan kedua ini, ada beberapa materi baru yang Kami tambahkan, antara
lain:

1. Pembasahan Fi’il Shahih dan Fi’il Mu’tal


2. Pembahasan Fi’il Ma’lum dan Fi’il Majhul
3. Pembahasan Isim Jamid dan Isim Musytaq

Buku ini telah diujicoba dengan diajarkan kepada seluruh peserta dari berbagai
belahan dunia secara online menggunakan aplikasi WhastApp melalui program Belajar
Ilmu Bahasa Arab (BISA). Alhamdulillah, ratusan peserta baik dalam dan luar negeri
(Finlandia, Jerman, Perancis, Arab Saudi, Jepang, Singapura, dll) telah merasakan
kemudahan dalam memahami ilmu sharaf dalam waktu yang relatif singkat. Peserta
cukup menyisihkan waktu 90-120 menit per minggu selama 8 minggu (2 bulan), insya
Allah dengan komitmen yang kuat, peserta dapat memahami dasar-dasar ilmu sharaf
dan menerapkannya langsung saat membaca Al Qur’an dan Hadits. Kami menyambut
siapa saja yang serius ingin mendalami ilmu sharaf ini dengan cara bergabung pada
Program BISA di www.programbisa.com.
Kami mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Al Akh Ahmad Zamzuli
dan Al Akh Samingun atas bantuannya dalam memberikan tashrif fi’il-fi’il mu’tal,
kepada Al Akh Ahmad Zawawi dan Al Ukh Arina yang telah bersedia menjadi editor
untuk cetakan kedua ini, dan Al Akh Putera Kahfi atas desain sampul buku ini. Tidak
lupa ucapan terima kasih untuk seluruh peserta program Belajar Ilmu Bahasa Arab

Abu Razin & Ummu Razin iii


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

(BISA) khususnya angkatan pertama dan kedua -yang tidak dapat Kami sebutkan
namanya satu per satu- yang telah memberi Kami motivasi lebih untuk segera
merevisi buku Ini. Kami mengucapkan jazakumullah khairan katsira. Semoga dengan
terbitnya cetakan kedua ini, semakin banyak kaum muslimin yang bisa mengambil
manfaat dan faidah dari buku kecil ini.

Jakarta, 24 Maret 2014

Abu Razin & Ummu Razin

iv Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Kata Pengantar Cetakan Pertama

Segala puji hanya bagi Allah, Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpah
atas Rasulullah, para keluarga nya, dan para pengikut nya yang setia sampai akhir
zaman.

ْ َ ْ َّ َ َ ًّ َ َ ً ْ َ ْ َ ْ َ َّ
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
َ
‫إِنا أنزْلاه قرآنا عربِيا لعلكم تع ِقلون‬
”Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar
kamu memahaminya.” (Yusuf : 2)
Al Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab, maka untuk memahaminya tentu
diperlukan kemampuan bahasa Arab. Dalam hal ini, mempelajari bahasa Arab adalah
sesuatu yang sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi karena tidak mungkin kita bisa
memahami al-Qur’an dengan baik tanpa pemahaman bahasa Arab yang baik pula.
Belum lagi mutiara sunnah Rasulullah Shallaallahu ’alaihi wasallam serta ribuan karya
ulama islam disusun dengan bahasa Arab. Maka patutlah bagi kita kaum muslimin
untuk bersungguh-sungguh dalam mempelajari bahasa Arab di tengah fitnah dunia
yang begitu melenakan. Betapa banyak kaum muslimin yang lebih ridha menyisihkan
waktunya, menghabiskan uangnya untuk biaya kursus, membeli bukunya, mengikuti
tes-tesnya untuk bahasa Inggris tetapi di saat yang sama tak ada waktu, tak punya
uang, tak ada buku, tak ada tempat belajar yang dekat, sudah terlalu tua, untuk bahasa
Arab.
Buku yang berjudul ”Ilmu Sharaf Untuk Pemula” ini sesuai judulnya memberikan
penjelasan dasar seputar ilmu sharaf; salah satu ilmu yang sangat penting untuk
dikuasai untuk memahami bahasa Arab. Dengan ilmu ini, kita dapat mengetahui
aturan perubahan kata dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya. Buku ini diharapkan
menjadi pegangan awal sebagai batu loncatan untuk menempuh tingkatan
selanjutnya.
Buku ini disusun dengan bahasa serta materi yang disederhanakan dengan
harapan dapat mempermudah orang-orang yang baru belajar bahasa arab dalam
memahaminya. Buku ini juga dilengkapi dengan ”rumus sakti”; sebuah metode cepat
memahami ilmu sharaf dalam waktu yang relatif singkat. Tidak lupa pula kami
tambahkan contoh penerapan yang aplikatif disertai latihan yang kami ambil langsung
dari Al Qur’an.

Abu Razin & Ummu Razin v


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

Dalam proses penyusunan buku ini, kami telah menguji coba metode yang kami
terapkan dalam buku ini kepada beberapa orang dengan latar belakang pendidikan
yang berbeda; mahasiswa, pegawai kantoran, sampai dosen yang umumnya lulusan
sekolah umum. Hasilnya, alhamdulillah mereka dapat menguasai materi dasar ilmu
sharaf ini rata-rata hanya dalam delapan pertemuan (masing-masing 90 menit). Tidak
percaya? Silahkan dibuktikan. Namun, perlu disadari ini hanyalah awal dari
perjalanan panjang antum dalam menguasai bahasa Arab. Sehingga dibutuhkan
komiten dan kesaabaran sampai antum betul-betul menguasainya. Metode secepat
apapun yang diberikan tak kan ada gunanya jika tidak dibarengi dengan komitmen
dan niat tulus antum. Kebanyakan orang-orang yang ”gugur” dalam belajar bahasa
arab adalah orang-orang yang tidak konsisten dan memiliki niat yang setengah-
setengah. Maka jauhilah sifat yang seperti itu. Terakhir, namun tidak kalah
pentingnya, antum membutuhkan bimbingan guru dalam mempelajari ilmu bahasa,
termasuk bahasa Arab.
Ucapan terima kasih untuk yayah Syahrudin dan emak Maemunah yang terus
mendoakan kebaikan kepada kami berdua. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada mas Andy Abu Thalib dan Bang Athoilah, serta Akhy Ahmad Zawawi yang
sudah bersedia mengkoreksi materi buku ini. Kemudian kepada ukhti Awis yang
mengoreksi penggunaan tata bahasa dalam buku ini. Tidak lupa pula untuk ikhwan
dan akhowat halaqah bahasa Arab Madrasah 78: fian, ijul, ibad, fadhli, ibnu, madi,
wawan, manda, leonny, marianah, nana, siti, serta ikhwah yang lain yang begitu
semangat dalam mempelajari bahasa Arab. Sungguh semangat antum sangat
mendorong kami untuk menyelesaikan buku ini.
Kami menyadari bahwa tulisan kami ini jauh dari sempurna. Kami sangat terbuka
dan mengharapkan saran dan kritik dari pembaca sekalian.
Akhir kata, kami berharap agar buku ini dapat bermanfaat bagi kaum muslimin
dan semoga Allah menerima amal kami ini di sisi-Nya.

Diselesaikan pada hari Jum’at yang penuh barakah,


Jakarta, 22 Oktober 2010

Abu Razin dan Ummu Razin

vi Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

DAFTAR ISI

Kata Pengantar Cetakan Kedua ........................................................................................................................... iii

Kata Pengantar Cetakan Pertama ......................................................................................................................... v

DAFTAR ISI ............................................................................................................................................................... vii

BAB I PENGANTAR ILMU BAHASA ARAB ................................................................................................ 1

1.1 Mengenal Ilmu Bahasa Arab ............................................................................................................................ 1


1.2 Unsur Penyusun Kalimat .................................................................................................................................. 3
ْ
1.2.1 Fi’il (ُ‫ ) ال ِفعل‬................................................................................................................................................... 4
1.2.1.1 Mengenal Fi’il ............................................................................................................................ 4
1.2.1.2 Pengelompokan Fi’il................................................................................................................. 5
1.2.2 Isim (ُ‫السم‬
ْ
ِ ‫)ا‬.................................................................................................................................................... 6
1.2.2.1 Isim Berdasarkan Jenis ............................................................................................................. 7
1.2.2.2 Isim Berdasarkan Jumlah ........................................................................................................ 8
1.2.2.3 Aturan Perubahan Isim ......................................................................................................... 10
1.2.2.4 Isim Dhamir ............................................................................................................................... 11
1.2.2.5 Isim Ditinjau dari Sisi Asal-Usul........................................................................................ 13
1.2.3 Huruf Arab yang Memiliki Arti ........................................................................................................ 14

BAB II ILMU SHARAF ........................................................................................................................................... 15

2.1 Mengenal Ilmu Sharaf ....................................................................................................................................... 15


2.2 Istilah Dasar Ilmu Sharaf ................................................................................................................................. 16
2.3 Makna Dasar Setiap Bentuk Kata ................................................................................................................. 17
2.4 Jenis Tashrif .......................................................................................................................................................... 18
2.5 Wazan-Wazan Tashrif ...................................................................................................................................... 20
2.6 Bagan Ilmu Sharaf .............................................................................................................................................. 21
2.7 Tabel Wazan Tashrif .......................................................................................................................................... 22
2.7.1 Wazan Tashrif Tsulatsy Mujarrad .................................................................................................... 22
2.7.2 Wazan Tashrif Tsulatsy Mazid .......................................................................................................... 22
2.7.3 Wazan Tashrif Ruba’iy Mujarrad ..................................................................................................... 23
2.7.4 Wazan Tashrif Ruba’iy Mazid ........................................................................................................... 23

Abu Razin & Ummu Razin vii


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

BAB III TSULATSY MUJARRAD...................................................................................................................... 24

3.1 Mengenal Tsulatsy Mujarrad ......................................................................................................................... 24


3.2 Perbandingan Wazan Tashrif Tsulatsy Mujarrad .................................................................................. 26
3.3 Tashrif Ishtilahy Tsulatsy Mujarrad ............................................................................................................. 37
َْ َََ
3.3.1 Fi’il-Fi’il Bab 1 ُ‫لُ–ُُيفعل‬
ُ ‫ فع‬................................................................................................................... 37
َْ َ َ
3.3.2 Fi’il-Fi’il Bab 2 ُ‫لُ–ُُيف ِعل‬ ُ ‫ ف َع‬................................................................................................................... 37
َْ َ َ
3.3.3 Fi’il-Fi’il Bab 3 ُ‫لُ–ُُيف َعل‬ ُ ‫ ف َع‬................................................................................................................... 38
َْ َ َ
3.3.4 Fi’il-Fi’il Bab 4 ُ‫لُ–ُُيف َعل‬ ُ ‫ ف ِع‬................................................................................................................... 38
َْ َ َ
3.3.5 Fi’il-Fi’il Bab 5 ُ‫لُ– ُيفعل‬ ُ ‫ فع‬................................................................................................................... 39
َْ َ َ
3.3.6 Fi’il-Fi’il Bab 6 ُ‫لُ–ُُيف ِعل‬
ُ ‫ ُف ِع‬................................................................................................................... 40

BAB IV TSULATSY MAZID ................................................................................................................................ 41

4.1 Mengenal Tsulatsy Mazid ............................................................................................................................... 41


4.2 Tashrif Ishtilahy Tsulasy Mazid .................................................................................................................... 42
4.2.1 Ziyadah Biharfin ..................................................................................................................................... 42
َ َّ َ
4.2.1.1 Wazan ‫ل‬
ُ ‫ فع‬................................................................................................................................... 43
ََ َ
4.2.1.2 Wazan ‫ل‬
ُ ‫اع‬ ‫ ف‬................................................................................................................................. 44
َََْ
4.2.1.3 Wazan ‫ل‬
ُ ‫ أفع‬................................................................................................................................. 45
4.2.2. Ziyadah Biharfain ............................................................................................................... 46
َ َّ َ َ
4.2.2.1 Wazan ‫ل‬
ُ ‫ تفع‬................................................................................................................................. 46
ََ ََ
4.2.2.2 Wazan ‫ل‬ُ ‫اع‬ ‫ تف‬............................................................................................................................... 47
َََْ
4.2.2.3 Wazan ‫ل‬ُ ‫ ِافتع‬................................................................................................................................ 48
َ َْ
4.2.2.4 Wazan ‫ل‬ُ ‫ ِانف َع‬................................................................................................................................ 48
4.2.3 Ziyadah Bitsalatsati Ahrufin .............................................................................................................. 50
َ ْ
ُ ‫ ِا ْستَف َع‬.............................................................................................................................. 50
4.2.3.1 Wazan ‫ل‬

BAB V TASHRIF LUGHAWI............................................................................................................................... 51

5.1 Mengenal Tashrif Lughawi ............................................................................................................................. 51


5.2 Wazan Tashrif Lughawy.................................................................................................................................. 51
5.2.1 Tashrif Lughawi Fi’il Madhy ............................................................................................................. 53
5.2.2 Tashrif Lughawi Fi’il Mudhari’ ......................................................................................................... 56
5.2.3 Tashrif Lughawi Isim Fa’il .................................................................................................................. 59
5.2.4 Tashrif Lughawi Isim Maf’ul ............................................................................................................. 61
5.2.5 Tashrif Lughawi Fi’il Amar ................................................................................................................ 63
5.2.6 Tashrif Lughawi Fi’il Nahiy ............................................................................................................... 65

viii Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

BAB VI CONTOH TASHRIF LENGKAP ....................................................................................................... 66

6.1 Contoh Tashrif Lengkap Tsulatsy Mujarrad ............................................................................................ 66


6.2 Contoh Tashrif Lengkap Tsulatsy Mazid .................................................................................................. 72

BAB VII KATA KERJA AKTIF (FI’IL MA'LUM) DAN


KATA KERJA PASIF (FI’IL MAJHUL) ............................................................................................................ 80

7.1 Rumus Fi’il Madhy Majhul ............................................................................................................................. 81


7.1.1 Rumus Fi’il Madhy Majhul Wazan Bab 1, Bab 2, dan Bab 3 Tsulatsy Mujarrad ............ 81
7.1.2 Fi’il Madhy Majhul Wazan Bab Bab 4 dan Bab 6 Tsulatsy Mujarrad ................................ 82
7.1.3 Fi’il Madhy Majhul Tsulatsy Mazid ................................................................................................ 83
7.2 Rumus Fi’il Mudhari Majhul .......................................................................................................................... 85
7.2.1 Rumus Fi’il Mudhari’ Majhul Wazan Bab 1 dan Bab 5 ............................................................ 85
7.2.2 Rumus Fi’il Mudhari’ Majhul Wazan Bab 2 dan Bab 6 ............................................................ 86
7.2.3 Rumus Fi’il Mudhari’ Majhul Wazan Bab 3 dan Bab 4 ............................................................ 87
7.2.4 Rumus Fi’il Mudhari’ Majhul Tsulatsy Mazid ............................................................................ 88
7.3 Tabel Perbandingan Fi’il Madhy Majhul dan Fi’il Mudhari Majhul ............................................... 89

BAB VIII FI’IL SHAHIH DAN FI’IL MU'TAL ............................................................................................. 90


8.1 Pembagian Fi’il shahih ..................................................................................................................................... 92
8.1.1 Fi’il Shahih Salim .................................................................................................................................... 92
8.1.2 Fi’il Shahih Mahmuz ............................................................................................................................. 92
8.1.3 Fi’il Shahih Mudha'af ............................................................................................................................ 94
8.2 Fi’il Mu'tal ............................................................................................................................................................. 96
8.2.1 Fi’il Mitsal .................................................................................................................................................. 96
8.2.2 Fi’il Ajwaf .................................................................................................................................................. 98
8.2.3 Fi’il Naqish .............................................................................................................................................. 100
8.2.4 Fi’il Lafif ................................................................................................................................................... 103
8.2.4.1 Fi’il Lafif Maqrun ................................................................................................................... 103
8.2.4.2 Fi’il Lafif Mafruq .................................................................................................................... 104
8.2.5 Tabel Fi’il Mu'tal Dalam Wazan Fi’il Tsulatsy Mujarrad ....................................................... 104
8.3 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal ......................................................................................................................... 105
8.3.1 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Mitsal ............................................................................................... 106
8.3.1.2 Fi’il Mu'tal Mitsal Ya ............................................................................................................ 111
8.3.2 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Ajwaf ............................................................................................... 113
8.3.3 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Naqish ............................................................................................. 116
8.3.4 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Lafif Maqrun ................................................................................. 120
8.3.5 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Lafif Mafruq .................................................................................. 121

Abu Razin & Ummu Razin ix


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

BAB IX LATIHAN TASHRIF DARI AL QURAN ..................................................................................... 123

9.1 Latihan Tashrif Tsulatsy Mujarrad ............................................................................................ 123


9.2 Latihan Tashrif Tsulatsy Mazid .................................................................................................................. 129

REFERENSI ................................................................................................................................................................ 138


Lampiran: Daftar Kata Kerja Tsulatsy Mujarrad ....................................................................................... 139
PROFIL PENULIS ................................................................................................................................................... 150

x Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

BAB I
PENGANTAR ILMU BAHASA ARAB

1.1 Mengenal Ilmu Bahasa Arab


Ilmu Bahasa Arab adalah:
َ ْ ْ َ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ َّ َ َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ َ
‫حْي ترك ِيبِها‬
ِ ‫حْي إِفرادِها و‬
ِ ‫ات العربِي ِة وأحوالها‬
ِ ‫صيغ الَكِم‬
ِ ‫قواعِد يعرف بِها‬
“Kaidah-kaidah untuk mengetahui bentuk kata-kata Bahasa Arab serta keadaannya baik
dalam bentuk tunggal maupun dalam susunan kalimat.”1

Ini adalah pengertian Bahasa Arab secara umum yang telah mencakup definisi
ilmu nahwu dan ilmu sharaf. Terkadang ilmu sharaf dianggap bagian dari ilmu
nahwu. Namun dengan melihat fokus utama pembahasannya, ilmu nahwu dan ilmu
sharaf dianggap dua ilmu yang terpisah; dimana ilmu nahwu membahas susunan
dan kondisi kalimat, adapun ilmu sharaf membahas perubahan kata dari satu bentuk
ke bentuk yang lain.
Ilmu nahwu lebih fokus kepada bagaimana suatu kalimat itu disusun serta aturan-
aturan yang terkait dengannya seperti harakat, letak kata, dan bentuk kata yang tepat
sehingga suatu kalimat dapat dipahami dengan mudah. Contohnya kalimat:
َْ َ َ َ
‫جلس زيد‬
(Zaid telah duduk)
َْ
Kata “‫ ”زيد‬memiliki harakat dhammatain. Pemberian harakat ini tidak dilakukan
dengan sembarangan melainkan ada aturan yang baku mengenai hal tersebut.
Seseorang tidak bisa serta merta memberikan harakat dhammah, kasrah, kasratain tanpa
َْ
melihat kondisi kalimat yang ada. Kemudian kata “ ‫ ”زيد‬yang merupakan subjek lebih
َ َ َ
diakhirkan ketimbang kata kerja “‫ ”جلس‬padahal dalam tata Bahasa Indonesia, subjek
lebih didahulukan daripada predikat (kata kerja). Kemudian dari sisi pemilihan kata
kerja sendiri, ada aturan khusus tentang hal tersebut. Contohnya ketika yang duduk
seorang perempuan, maka kata kerja yang digunakan menjadi:

1 Qawaidul Lughatil ‘Arabiyyah (hal. 6)

Abu Razin & Ummu Razin 1


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

ْ ْ َ َ َ
‫جلست هِند‬
(Hindun telah duduk)

Semua hal di atas dibahas secara terperinci dalam ilmu nahwu. Adapun ilmu
sharaf tidak membahas hal tersebut, melainkan lebih fokus kepada aturan perubahan
kata dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Ilmu sharaf membahas bagaimana kata
َ َ َ ْ َ َ َ
“‫ ”جلس‬berubah menjadi “‫ ”جلست‬dan bentuk yang lainnya. Contohnya jika yang
َ َْ َ
duduk adalah “kami” maka kata kerjanya berubah menjadi “ ‫”جلسنا‬. Perubahan kata
ini beserta rumus-rumus perubahannya dibahas secara mendalam di ilmu sharaf.
Ilmu nahwu dan sharaf sangat penting untuk dikuasai bagi orang-orang yang
ingin memahami Bahasa Arab. Oleh karena itu lah ilmu nahwu dan ilmu sharaf
disebut dengan ilmu alat; yakni alat untuk memahami kalimat Bahasa Arab. Ilmu
nahwu dan sharaf adalah kunci untuk membuka gudang ilmu Islam. Benarlah
perkataan seorang penyair:

َ ْ َْ َ َ َْ َ ْ ْ ًَ َ َ َ ْ
‫اْلَّحو أ ْول أ َّول أن يعل َم * إ ِ ِذ اللَكم د ْونه لن يفه َم‬

Ilmu Nahwu adalah hal pertama yang paling utama untuk dipelajari ….
Karena kalimat tanpanya, tak dapat dipahami

2 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

1.2 Unsur Penyusun Kalimat


Seperti yang Kita ketahui, kalimat adalah susunan dari beberapa kata yang
memiliki makna. Dalam Bahasa Indonesia, kita mengenal istilah kata kerja, kata benda,
kata sifat, kata sambung, kata hubung, kata tanya dan sebagainya. Begitupun dengan
Bahasa Arab, memiliki banyak istilah kata yang kurang lebih sama dengan Bahasa
Indonesia. Hanya saja, dalam Bahasa Arab, seluruh kata yang ada bisa dikelompokkan
menjadi 3 kelompok besar, yaitu fi’il (kata kerja), Isim (Kata benda, Kata Sifat 2), dan
Huruf (Kata Sambung, Kata Hubung 3). Perhatikan contoh kalimat berikut ini:
َ َْ َ َ َ َْ
‫يذهب زيد ا ِل المد َرس ِة‬
(Zaid sedang pergi ke sekolah)

Kalimat di atas memiliki tiga unsur penyusun:


1. Fi’il (kata kerja)
2. Isim (kata benda)
3. Huruf Arab yang memiliki makna

َ َْ َْ َ ْ َ
Untuk contoh di atas, “‫”يذهب‬adalah fi’il, “‫”زيد‬dan “‫ ”المد َرس ِة‬adalah isim, dan
َ
“‫(”ا ِل‬ke) adalah huruf. Sekarang, mari kita bahas secara singkat 3 istilah yang telah
disebutkan di atas.

2 Hanya pendekatan saja. Umumnya kata benda dan kata sifat termasuk isim. Bukan berarti seluruh kata sifat adalah
Isim. Karena ada kata sifat dalam Bahasa Arab yang masuk dalam kelompok kata kerja (fi'il)
3 Hanya pendekatan saja. Umumnya kata sambung dan kata hubung adalah huruf. Namun, tidak sedikit kata sambung
atau kata hubung yang termasuk kelompok Isim.

Abu Razin & Ummu Razin 3


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

ْ
1.2.1 Fi’il (‫) ال ِفعل‬

1.2.1.1 Mengenal Fi’il


Al Fi’lu atau biasa disebut fi’il secara bahasa memiliki makna perbuatan atau kata
kerja. Sedangkan dalam ilmu nahwu, fi’il adalah kata yang menunjukkan suatu makna
yang ada pada zatnya serta terkait dengan waktu. Fi’il itu ada tiga:
َ
ِ ‫)الم‬
1. Fi’il Madhy (‫اض‬
َ
2. Fi’il Mudhari’ (‫ار ع‬
ِ ‫)المض‬
ْ َ
3. Fi’il Amar (‫)ال مر‬
Contoh:
ْ ْ َْ َ َ َ
‫جلس – َيلِس – ا ِجلِس‬
ْ ْ ْ َ ََ
‫كت َب – يكتب – اكتب‬
Penjelasan:
• Fi’il Madhy adalah kata kerja untuk masa lampau yang memiliki arti telah
َ ََ َ َ َ
melakukan sesuatu. Contohnya: ‫( كتب‬telah menulis) atau ‫( جلس‬telah duduk).
• Fi’il Mudhari’ adalah kata kerja yang memiliki arti sedang melakukan. Contohnya:
ْ َ َْ
‫( يكتب‬sedang menulis) atau ‫( َيلِس‬sedang duduk). Bentuk kata kerja lain seperti
kata kerja akan datang, kata kerja yang sedang terjadi pada masa lampau, dan
bentuk kata kerja lain didapat dari bentuk fi’il mudhari’ dengan ditambahkan huruf
atau kata tertentu.
ْ ْ ْ ْ
• Fi’il Amar adalah kata kerja untuk perintah. Contohnya: ‫( اكتب‬tulislah!) atau ‫ا ِج لِس‬
(duduklah!).

Apa Ciri-Ciri Fi'il?


Untuk memudahkan dalam mengetahui mana kata yang termasuk fi'il, maka Kita
bisa menghafal ciri-ciri fi'il. Ciri-ciri fi'il adalah:
َْ
1. Didahului huruf " ‫"قد‬
َْ
Huruf ‫ قد‬artinya adalah “sungguh”. Contohnya:
َ ْ ََ َ َْ
)١ :‫قد أفلح ٱلمؤمِنون (املؤمنون‬
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman.” (Al Mu’minun: 1)
ََْ
Maka kata “ ‫ “أفل َح‬merupakan fi’il.

4 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

َ
2. Didahului huruf “ ‫”س‬
َ
Huruf “‫ ”س‬artinya adalah “akan”. Contohnya:
َ ٓ َ َ ُّ َ َ
ِ َّ‫سيقول ٱلسفهاء مِن ٱْل‬
)١٤٢ :‫اس ( ابلقرة‬
“Orang-orang yang kurang akalnya diantara manusia akan berkata ….” (Al Baqarah:
142)
َ
Maka kata “‫ ”يق ْول‬merupakan fi’il.

َْ َ
3. Didahului huruf “ ‫“سوف‬
َْ َ َ َْ َ
Huruf “‫ ”سوف‬artinya juga “Akan”. Bedanya dengan “ ‫“س‬, kata “‫ ”سوف‬digunakan
َ
untuk waktu yang lebih lama daripada “ ‫”س‬. Contohnya:
َ َ ْ َ َ ْ َ َّ َ
)٣ :‫ّلَك سوف تعلمون (اتلاكثر‬
“Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu).” (At Takatsur:
3)

ْ
4. Diakhiri Ta Ta’nits “ ‫“ت‬
Ta ta’nits tidak memiliki arti khusus, hanya huruf tambahan saja. Ta ta’nits ini
َ ِ . Contohnya:
merupakan ciri fi’il madhi dhamir ‫ه‬
ۡ َ َٰ َ َ ۡ ۡ َّ َ ُّ َ َٰٓ َ ٞ َ ۡ َ ۡ َ َ
)١٨ :‫قالت نملة يأيها ٱنلمل ٱدخلوا مسكِنكم (اْلمل‬
“… berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu! ....“
(An Naml: 18)
ْ َ َ
Kata “‫ ”قالت‬diakhiri dengan huruf ta yang berharakat sukun (ta ta’nits). Maka kata
ini termasuk fi’il.
Namun yang perlu dicatat, bila ada kata dalam Al Qur’an, hadits, dan kitab Bahasa
Arab yang mengandung ciri-ciri di atas, maka sudah pasti fi’il, akan tetapi tidak semua
fi’il datang dengan ciri-ciri tersebut. Banyak fi’il yang berdiri sendiri tanpa ciri yang
menyertainya.

1.2.1.2 Pengelompokan Fi’il


Kata kerja dalam Bahasa Arab bisa dikelompokkan sesuai dengan beberapa
tinjauan pengelompokannya. Berikut ini beberapa pengelompokan fi’il yang harus
diketahui:

Abu Razin & Ummu Razin 5


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

َّ ْ ِّ َ َ ْ
1. Fi'il Lazim (‫ ) ال ِفعل الَّل ِزم‬dan Fi'il Muta'addy (‫)ال ِفعل المتعدي‬
Ditinjau pada kebutuhannya akan objek, fi’il dibagi menjadi yang butuh objek
yaitu fi’il muta'addy (transitif) dan tidak butuh objek yaitu fi’il lazim (intransitif).
Contoh fi’il muta'addy adalah menolong (‫ص‬ َ َ َ‫)ن‬, melihat (‫ ) َن َظ َر‬dan contoh fi’il lazim
َ َ َ َ َ َ
adalah pergi (‫ )ذهب‬dan duduk (‫)جلس‬.

2. Fi’il Bina shahih dan Fi’il Bina mu'tal


Ditinjau dari huruf penyusunnya, fi’il dibagi menjadi dua yaitu; fi’il shahih dan fi’il
mu'tal. Fi’il shahih adalah fi’il yang huruf penyusunnya terbebas dari huruf ‘illat.
Sebaliknya fi’il mu’tal adalah fi’il yang huruf penyusunnya mengandung minimal
salah satu dari tiga huruf 'illat yaitu alif, waw, dan ya baik pada awal, tengah dan akhir
kata. Contoh fi’il mu'tal adalah menjadi (‫ار‬ َ ِ ‫) َخ‬, menjauhi
َ ‫) َص‬, melempar (‫) َر َم‬, takut (‫ش‬
َ
(‫) َوق‬. Fi’il mu'tal ini memiliki tashrif yang sedikit lebih rumit karena susunan hurufnya
َََ َ ‫ َص‬dengan ‫ َف َع َل‬maka kita
seakan tidak mengikuti wazan ‫فعل‬. Silahkan bandingkan ‫ار‬
dapati bahwa dari segi susunan hurufnya seperti tidak sama. Lain halnya dengan fi’il
َ َ َ َََ
shahih semisal ‫ ذهب‬dan bandingkanlah dengan ‫ فعل‬dimana kedua kata ini sama-sama
tersusun dari tiga huruf yang berbaris fathah ketiganya.
Oleh karena Fi’il shahih dan fi’il mu'tal terbagi lagi menjadi beberapa jenis, penulis
baru akan membahas materi ini pada Bab 8 buku ini.

ْ
1.2.2 Isim (‫لسم‬ِ ‫)ا‬

Isim secara bahasa memiliki arti “yang dinamakan” atau “nama” atau “kata
benda”. Sedangkan menurut ulama nahwu, isim adalah kata yang menunjukkan suatu
makna yang ada pada zatnya akan tetapi tidak berkaitan dengan waktu.
Isim terbagi dalam beberapa jenis yang bisa dikelompokkan sesuai dengan
kelompoknya. Misalnya isim berdasarkan jenis, jumlah, bentuk, dan sebagainya.
Karena isim banyak sekali, maka kita tidak membahasnya secara lengkap di sini.
Hanya beberapa jenis isim yang berkaitan erat dengan ilmu sharaf yang akan dibahas
di buku ini. Beberapa contoh kata yang termasuk jenis isim:
َْ
• ‫ زيد‬artinya Zaid (isim ‘alam: nama orang)
َ َ
• ‫ هذا‬artinya ini (isim isyarah: kata tunjuk),
ََ
• ‫ أنا‬artinya saya (isim dhamir: kata ganti) dan contoh-contoh yang lain.

6 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Perlu diperhatikan pula bahwa sebagian ciri-ciri isim adalah:


َْ َ
• dilekati alif lam: ‫ القران‬،‫الكِتاب‬
َ ََ
• Bertanwin: ‫ باب‬،‫قلم‬
• ْ ،‫ِمْسِب‬
Bertemu dengan huruf jar: ‫ف صدو ِر‬
ْ

Ketika sebuah kata memiliki ciri-ciri seperti di atas maka kata tersebut termasuk
jenis isim. Huruf-huruf jar selengkapnya akan dibahas di pembahasan berikutnya.

1.2.2.1 Isim Berdasarkan Jenis


Isim berdasarkan jenisnya dibedakan menjadi dua:

َّ َ
1. Isim Mudzakkar (‫)مذكر‬
Mudzakkar secara bahasa memiliki arti laki-laki. Secara istilah, isim mudzakkar
adalah istilah atau terminologi untuk kata-kata yang masuk ke dalam jenis laki-laki.
Semua nama manusia untuk laki-laki dan nama benda yang tidak mengandung huruf
ta marbuthah (‫ )ة‬termasuk isim mudzakkar. Contoh isim mudzakkar:

ْ ْ َْ ََْ
• Nama orang: ‫ نوح‬,‫ يوسف‬,‫ زيد‬,‫( اْحد‬dan semua nama laki-laki)

َ
Nama benda: buku ( ‫)كِتاب‬, pulpen (‫)قلم‬, baju(‫ )ثوب‬dan semua nama benda yang
ََ َْ
tidak mengandung huruf ta marbuthah.

َّ َ
2. Isim Muannats (‫)مؤنث‬
Muannats secara bahasa memiliki arti perempuan. Jadi, isim muannats adalah istilah
untuk semua isim yang masuk ke dalam jenis perempuan. Semua nama perempuan
dan isim-isim yang mengandung huruf ta marbuthah adalah isim muannats.
Contohnya:
َ َ َْ َ َ َ
• Nama perempuan: ‫َعئ ِشة‬, ‫خدِ َية‬, ‫ فاطِمة‬dan semua nama perempuan.
َ َْ َ َ َ
• Nama benda: sekolah ( ‫)مد َرسه‬, universitas (‫)جامِعة‬, kipas angin (‫ )م ِْر َوحة‬dan semua
nama benda yang mengandung ta marbuthah.

Selain kata yang mengandung huruf ta marbuthah, ada juga kata yang tidak
mengandung ta marbuthah akan tetapi termasuk muannats, seperti nama anggota tubuh
َْ َ
yang berpasangan seperti ‫( عْي‬mata), ‫( أذن‬telinga), dan ‫( يد‬tangan). Sebagian nama

Abu Razin & Ummu Razin 7


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

َْ ْ َ
benda langit seperti ‫( أرض‬bumi) dan ‫( شمس‬matahari) juga dianggap muannats. Hal-
hal semacam ini memang seringkali terjadi dalam Bahasa Arab. Sampai-sampai ada
ungkapan, dalam setiap kaidah selalu ada pengecualian. Oleh karena itu, penting
untuk mempelajari Bahasa Arab atas bimbingan guru yang memahami hal-hal
semacam ini. Semoga Allah memberikan kemudahan dan keistiqamahan.

1.2.2.2 Isim Berdasarkan Jumlah


Berdasarkan jumlah, isim dibedakan menjadi tiga, yaitu:

ْ ْ
1. Isim Mufrad (‫السم املف َرد‬
ِ )
ْ َ ْ
Isim mufrad adalah kata tunggal. Contohnya: ‫ مسلِم‬,‫( مسلِمة‬seorang muslim, seorang
َ ََ
muslimah) dan ‫كِتاب‬, ‫( قلم‬sebuah kitab, sebuah pulpen).

َّ ْ َّ
2. Isim Tatsniyah (‫)اتلثنِية‬
Ini adalah suatu istilah yang agak sulit untuk ditemukan padanannya dalam
Bahasa Indonesia. Karena dalam bahasa kita, hanya didapati istilah tunggal dan
jamak. Tunggal adalah satu dan setiap yang lebih dari satu adalah jamak. Namun
tidak demikian dengan Bahasa Arab. Pada Bahasa Arab, ada istilah untuk yang
bermakna dua. Barangkali istilah Indonesia yang mendekati maksud istilah tastniyah
adalah ganda. Jadi istilah jamak dalam Bahasa Arab bukan sesuatu yang lebih dari
satu, akan tetapi lebih dari dua. Sesuatu yang bermakna dua atau ganda disebut
َّ َ
dengan tatsniyah atau mutsanna (‫) مثّن‬. Contohnya:
َ ْ ََ ْ
‫ان‬
ِ ‫ مسلِم‬، ‫ان‬
ِ ‫مسلِمت‬
(dua orang muslim, dua orang muslimah)

atau
َْ ْ ََْ ْ
‫ْي‬
ِ ‫ مسلِم‬، ‫ْي‬
ِ ‫مسلِمت‬
(dua orang muslim dan dua orang muslimah)

dan
َ َ َََ
‫ان‬
ِ ‫اب‬ ‫ِت‬ ‫ك‬ ، ‫ان‬
ِ ‫قل‬
‫م‬
(dua kitab, dua pulpen)

atau

8 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

َْ َ َََْ
‫ْي‬
ِ ‫اب‬ ‫ِت‬ ‫ك‬ ، ‫ْي‬
ِ ‫قلم‬
(sama, dua kitab, dua pulpen)

َْ
3. Jamak (‫)اجلمع‬
Jamak dalam Bahasa Arab ada tuga jenis, yaitu:

َ َّ َ َْ
• Jamak Mudzakkar Salim (‫)َجع مذكر سال ِم‬
Yaitu bentuk jamak bagi isim-isim yang mudzakkar. Contohnya:
َ ْ َ ْ ‫م ْسلم‬
‫ مسلِم ْون‬atau ‫ْي‬ ِِ
(keduanya memiliki arti orang-orang muslim)

َ َّ َ َْ
• Jamak Muannats Salim (‫)َجع مؤنث سال ِم‬
َ ْ
Yaitu bentuk jamak bagi isim-isim yang muannats. Contohnya: ‫( مسلِمات‬orang-orang
muslimah)

ْ ْ َ َْ
• Jamak Taksir (‫)َجع تك ِسي‬
Ini adalah jamak yang tidak memiliki aturan baku. Jamak ini biasanya digunakan
untuk kata benda mati seperti pulpen, buku, pintu dan sebagainya. Contohnya:
َ َْ
‫كتب‬,‫( اقَّلم‬kitab-kitab, pulpen-pulpen). Akan tetapi ada juga jamak taksir yang bukan
dari kata benda karena jamak taksir ada dua jenis:

 Jamak Taksir Lil 'Aqil: Jamak taksir untuk yang berakal.


َ َ َْ ٌّ َ‫ )ن‬rasul (‫) َرس ْول – رس ل‬,
Contohnya untuk kata laki-laki ( ‫) َرجل – رِجال‬, nabi (‫ انبِياء‬- ‫ِب‬ ِ
َ َ َ َ ْ َ ْ َ ٌّ َ
ustadz (‫) أستاذ – أسات ِذة‬, orang kaya (‫ِن – اغ ِنياء‬
ِ ‫غ‬ ).

 Jamak Taksir Lighairil 'Aqil: Jamak taksir untuk kata benda.


َ َ َْ ََ َْ َ
Contohnya: buku ( ‫ كتب‬- ‫)ك ِتاب‬, pulpen (‫ أقَّلم‬- ‫)قلم‬, pintu (‫ اب َواب‬- ‫)باب‬.

Catatan:
1. Jamak Mudzakkar Salim hanya berlaku untuk isim-isim mudzakkar sedangkan
Jamak Muannats Salim hanya berlaku untuk isim-isim muannats.
2. Asalnya, nama benda mati, jamaknya adalah jamak taksir akan tetapi untuk nama
benda yang mengandung huruf ta marabuthah (muannats), bisa dirubah ke jamak
َ َ َ َ
muannats salim. Contohnya: ‫( شج َرة‬pohon) –--> ‫( شج َرات‬pohon-pohon)

Abu Razin & Ummu Razin 9


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

3. Asalnya, isim-isim yang mudzakkar, jamaknya adalah jamak mudzakkar salim,


akan tetapi ada beberapa isim mudzakkar yang jamaknya jamak taksir.
Contohnya:
َ َّ
• ‫( طال ِب‬siswa) ---> ‫( طَّلب‬siswa)
َ َّ
• ‫( َعمِل‬pekerja) ---> ‫( عمال‬pekerja-pekerja)

1.2.2.3 Aturan Perubahan Isim


Bentuk perubahan dari mufrad ke tatsniyah dan ke jamak mudzakkar salim dan jamak
muannats salim adalah perubahan yang teratur. Artinya, telah memiliki perubahan
dengan rumus tertentu. Adapun jamak taksir tidak memiliki aturan yang baku. Agar
mudah memahaminya, bisa dilihat aturan rumus perubahan dari mufrad:

1. Rumus Tatsniyah
Rumus perubahan mufrad ke tatsniyah ada dua:
• Mufrad + ‫ان‬
ِ (aani) untuk keadaan rafa’ 4
ْ
• Mufrad + ‫( ي ِن‬aini) untuk keadaan nashab dan jar

2. Rumus Jamak Mudzakkar Salim


Rumus perubahan mufrad ke jamak mudzakkar salim ada dua:
َ
• Mufrad + ‫( ْون‬uuna) untuk keadaan rafa’
• Mufrad + َ‫( يْن‬iina) untuk keadaan nashab atau jar

3. Rumus Jamak Muannats Salim


Rumus perubahan mufrad ke jamak muannats salim:
• Mufrad mudzakkar +‫( ات‬aatun)

Agar lebih mudah untuk memahaminya, mari kita terapkan rumus di atas ke
beberapa kata dalam tabel berikut:

4 Istilah untuk rafa, nashab, dan jar adalah dalam ruang lingkup ilmu nahwu. Pada tahapan ini, penulis hanya
menampilkan kedua bentuk yang berlaku untuk tatsniyah dan jamak mudzakkar salim tanpa menjelaskan lebih
lanjut tentang rafa' dan lainnya karena bukan di sini tempatnya.

10 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Tabel 1.1 Aturan Perubahan Isim


Jamak
No. Mufrad Tatsniyah
Mudzakkar Salim Muannats Salim Taksir
َ ْ َ ْ
ْ ‫ان‬
ِ ‫مسلِم‬ ‫مسلِم ْون‬ - -
‫مسلِم‬ َْ ْ َ ْ ‫م ْسلم‬
1
‫ْي‬
ِ ‫مسلِم‬ ‫ْي‬ ِِ
ََ ْ َ ْ
َ ْ ‫ان‬
ِ ‫مسلِمت‬ - ‫مسلِمات‬ -
2 ‫مسلِمة‬ ََْ ْ
‫ْي‬
ِ ‫مسلِمت‬
َ َ
َ ‫ان‬
ِ ‫كِتاب‬ - - ‫كتب‬
3 ‫كِتاب‬ َْ َ
‫ْي‬
ِ ‫كِتاب‬
َََ َ َْ
ََ ‫ان‬
ِ ‫قل‬‫م‬ - - ‫أقَّلم‬
4 ‫قلم‬ َََْ
‫ْي‬
ِ ‫قلم‬

Keterangan:
Pada contoh 1 dan 2 kita hendak membandingkan perbedaan perubahan antara
bentuk mudzakkar dan muannats. Contoh 1 merupakan bentuk mudzakkar, sehingga
tidak didapati bentuk jamak muannats salim-nya. Contoh 2 merupakan bentuk muannats
sehingga tidak didapati jamak mudzakkar salim-nya.
Pada contoh 3 dan 4 kita hendak membandingkan tentang kedua jenis perubahan
dari dua kata benda yang berbeda. Ini menunjukkan bahwa jamak taksir tidak memiliki
rumus perubahan, dengan kata lain tidak teratur.

1.2.2.4 Isim Dhamir


ْ َّ ْ
Isim dhamir (‫ي‬
ِ ‫ )ا ِسم الض ِم‬adalah kata ganti. Kita mengenal dalam Bahasa Indonesia
ada beberapa kata ganti:
- Kata ganti orang pertama (mutakallim) yaitu aku dan kami.
- Kata ganti orang kedua (mukhatab) yaitu kamu dan kalian.
- Kata ganti orang ketiga (ghaib) yaitu dia dan mereka.

Abu Razin & Ummu Razin 11


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

Dalam Bahasa Arab, kata ganti akan lebih kompleks, karena akan ada istilah kata
ganti untuk laki-laki, kata ganti untuk perempuan, kata ganti tunggal, jamak dan dua
orang. Untuk lebih jelasnya, pelajari tabel 1.2 berikut:

Tabel 1.2 Isim Dhamir


Arti Isim Dhamir Jumlah Jenis Dhamir
Dia ‫ه َو‬ Mufrad
َ
Mereka
‫هما‬ Tatsniyah Mudzakkar
berdua
‫ه ْم‬
(Laki-laki) Kata ganti
Mereka Jamak
orang ketiga
‫ه‬ َِ
Dia Mufrad َ
َ (‫)َغئ ِب‬
‫هما‬
Mereka Muannats
Tatsniyah
berdua (perempuan)
َّ
Mereka ‫هن‬ Jamak
َ َْ
Kamu ‫أ نت‬ Mufrad
َ َْ
‫أنتما‬
Mudzakkar
Kalian berdua Tatsniyah
ْ‫َأ ْنتم‬
(Laki-laki) Kata ganti
Kalian Jamak orang kedua
َْ
‫ت‬ ِ ‫أن‬ َ َ
(‫)ُماطب‬
Kamu Mufrad
َ َْ
Kalian berdua ‫أنتما‬ Tatsniyah
Muannats

َّ ْ َ
(perempuan)
Kalian ‫أنت‬ Jamak
ََ
Saya ‫أ نا‬ Mufrad Kata ganti

َْ ِّ َ َ
Mudzakkar & orang pertama
Kami ‫َنن‬ Jamak Muannats
(‫)متَك ِم‬

َ َ َْ
Untuk ‫ هما‬dan ‫ أنتما‬sama saja untuk laki-laki dan perempuan, yang membedakan
hanyalah pada pemakaiannya saja sesuai dengan kata yang mengiringinya pada
kalimat. Untuk dhamir mutakallim (saya dan kami) dapat digunakan baik untuk
mudzakkar dan muannats.

12 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

1.2.2.5 Isim Ditinjau dari Sisi Asal-Usul


Ditinjau dari asal-usulnya, Isim terbagi menjadi dua:

1. Isim Jamid
Isim Jamid adalah isim yang tidak dibentuk dari kata yang lain. Artinya, isim jamid

ََ ََ
berdiri sendiri tanpa dirubah atau diturunkan dari kata yang lain. Contohnya adalah
‫( قلم‬pulpen).
ََ Kata ‫ قلم‬adalah istilah yang diberikan oleh orang Arab untuk pulpen.
Kata ‫ قلم‬tidak diambil atau diturunkan dari kata lain. Secara sederhana Kita katakan
ََ
dari sananya ‫ قلم‬adalah pulpen. Tentu tidak ada gunanya Kita bertanya kenapa
ََ
pulpen itu ‫قلم‬.

2. Isim Musytaq
َ
Isim musytaq adalah isim yang dibentuk dari kata yang lain. Contohnya ‫ك ِتاب‬
َ َ ََ
(buku). Kata ‫ ك ِتاب‬merupakan turunan dari ‫( كتب‬menulis). Contoh yang lain adalah
ْ َ ْ َ َ َ َ
‫جد‬ِ ‫( مس‬masjid). Kata ‫جد‬
ِ ‫ مس‬adalah turunan dari kata ‫( سجد‬bersujud). Salah satu tujuan
mempelajari ilmu sharaf adalah untuk mengetahui ilmu tentang ini, yaitu mengetahui
akar dari suatu kata sehingga kita bisa mengetahui maknanya dari sisi bentuknya.
Karena setiap bentuk memiliki faidah makna yang spesifik.

Abu Razin & Ummu Razin 13


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

1.2.3 Huruf Arab yang Memiliki Arti


ْ َ ْ ) secara bahasa memilki arti huruf seperti yang kita kenal dalam
Huruf (‫اْلرف‬
Bahasa Indonesia yang ada 26 huruf. Sedangkan dalam Bahasa Arab kita mengenal
ada 28 huruf yang kita kenal dengan huruf hijaiyah. Akan tetapi, huruf yang dimaksud
disini bukan setiap huruf hijaiyah melainkan huruf hijaiyah yang memiliki arti seperti:

َ َ َ
‫( َو‬dan) ‫( ف‬maka) ‫( ِب‬dengan)‫( ِل‬untuk) ‫( س‬akan) ‫( ك‬seperti)

Huruf yang dimaksud di sini tidak berarti harus huruf yang disusun dari satu
huruf saja, tetapi juga disusun dari dua atau lebih huruf yang memiliki makna,
contohnya:

ْ َ ْ َ ََ ْ ِ (di dalam)
‫( مِن‬dari), ‫( ا ِل‬ke), ‫( عن‬dari) , ‫( َع‬di atas), ‫ف‬

Diantara huruf-huruf di atas ada yang termasuk huruf jar, yaitu huruf yang
menyebabkan isim yang ada setelahnya wajib dibaca kasroh5 (jar) yaitu:

ْ َ ْ َ ََ ْ ِ (di dalam), ‫( ب‬dengan),


‫( مِن‬dari), ‫( ا ِل‬ke), ‫( عن‬dari) , ‫( َع‬di atas), ‫ف‬ ِ
َ
‫( ِل‬untuk), ‫( ك‬seperti)

Contohnya:
َ َ َْ َ ْ َْ
ُ )٢ُ:ُ‫يُ(الفاحتة‬ ُ ‫بُالعال ِم‬ ُ ِ ‫ِلُر‬ُِ ِ ُُ‫اْلمد‬
َ ْ
َّ
ُ )ُ١ُ:‫اسُ(انلاس‬ َّ
ُ ِ ‫بُانل‬ َ
ُ ِ ‫لُأعوذُُ ِبر‬ ُ‫ق‬
َّ َّ َْ َّ
ُ )٥:ُ‫اسُ(انلاس‬ُ ِ ‫ورُانل‬ ُِ ‫فُصد‬ ُ ِ ُُ‫اَّليُيوس ِوس‬ ِ
َ َ ْ ْ َ ْ َ َ ْ َّ
ُ )٥:ُ‫شُاستوىُ(طه‬ ُ ِ ‫َعُالعر‬ ُ ُُ‫الرْحن‬

Perhatikanlah ayat-ayat di atas. Setiap kata yang didahului oleh huruf jar memiliki
harokat kasrah.

5 Kasrah adalah tanda asal dari jar. Pada beberapa kondisi, jar bisa juga dengan fathah atau huruf ya.

14 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

BAB II
ILMU SHARAF

2.1 Mengenal Ilmu Sharaf


Ilmu sharaf adalah salah satu cabang ilmu penting yang harus dikuasai dalam

َ َ َ perubahan
mempelajari Bahasa Arab. Dengan ilmu ini, kita dapat mengetahui bentuk
dari suatu kata. Contohnya untuk kata “melakukan” atau “berbuat” (‫)فعل‬:

َْ َْ َ َْْ ْ َْ َ ً َْ َ َْ َََ
‫فعل – يفعل – فعَّل – فاعِل – مفعول – ا ِفعل – ل تفعل‬
Dari kanan ke kiri:
telah melakukan – sedang melakukan – perbuatan – orang yang melakukan –
yang dilakukan – lakukanlah! – jangan kamu lakukan!

Ilmu sharaf atau dikenal dengan tashrif secara bahasa memiliki arti perubahan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
ْ ََ
ِ ‫الر َي‬
ُ )١٦٤ُ:ُ‫احُُ(ابلقرة‬ ِ ُ ُ
‫يف‬ِ ‫ْص‬
ِ ‫وت‬
“…. dan pengisaran angin.” (Al Baqarah: 164)

Tashrif disini memiliki makna perubahan angin dari satu kondisi ke kondisi lain
dan dari satu arah ke arah lain.
Adapun secara istilah, ilmu sharaf adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan
keadaan beberapa bentuk kata (bina’) yang meliputi jumlah huruf, harakat dan
sukunnya seperti bentuk kata fi’il madhy (kata kerja lampau), fi’il mudhari’ (kata kerja
sekarang) , mashdar (kata benda), , isim Fa’il (yang melakukan perbuatan), isim maf’ul
(yang dikenai perbuatan) , fi’il amar (kata perintah), fi’il nahiy (kata larangan) dan
bentuk kata yang lain. 6
Ilmu Sharaf adalah ilmu yang menerangkan tata cara merubah suatu kata dari satu
bentuk ke bentuk yang lain untuk menghasilkan makna yang berbeda-beda7.
َ ََ ْ َ
Contohnya merubah kata ‫( كتب‬telah menulis) menjadi ‫( يكتب‬sedang menulis), dan
َ
‫( َكت ِب‬penulis).

6 Ash Sharfu I (hal. 9)


7 Kitab At Tashrif (hal. 2)

Abu Razin & Ummu Razin 15


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

2.2 Istilah Dasar Ilmu Sharaf


Sebelum kita memulai mempelajari ilmu sharaf, ada baiknya kita mengenal istilah-
istilah dasar yang perlu diketahui. Antara lain:

1. Wazan
Wazan memiliki makna timbangan, acuan, atau rumus. Wazan adalah suatu rumus
baku, dimana setiap kata kerja nantinya akan masuk ke salah satu dari wazan yang
ada. Perlu diketahui bahwa dalam ilmu
َ َ َ ada 35 bab,
ْ َ sharaf َ َ َْ
ْ dimana setiapْ bab memiliki
َ َْ ََ َْ ْ
wazan yang spesifik Misalkan bab ‫يفعل‬-‫ فعل‬, bab ‫عل‬ ِ ‫يف‬-‫ افعل‬, bab ‫يستف ِعل‬- ‫ ا ِستفعل‬,
dan sebagainya. Namun beberapa diantara wazan bab-bab ini sangat jarang dijumpai
dalam kalimat bahaasa Arab sehingga pada buku ini, penulis hanya menampilkan
wazan bab-bab yang penting dan sering digunakan oleh orang Arab.
َََ
Wazan ilmu sharaf menggunakan kata fa', 'ain dan lam ( ‫ ) فعل‬dengan segala
bentuknya. Semua kata kerja Bahasa Arab pastinya akan masuk ke salah satu dari 35
wazan bab ini.

2. Mauzun

َ ََ َََ
Jika wazan adalah rumusnya, maka mauzun adalah kata yang dibandingkan dan
disandingkan dengan wazan. Misalnya ‫ كتب‬adalah mauzun dari wazan ‫ فعل‬dan
ْ َ َْ
‫ يكتب‬adalah mauzun dari wazan ‫يفعل‬.

3. Tashrif
Tashrif adalah perubahan kata dari bentuk asal (kata kerja) menjadi bentuk-bentuk
yang lain. Ilmu sharaf juga sering disebut dengan ilmu tashrif karena inti ilmu sharaf
adalah mempelajari tashrif. Secara umum, suatu kata kerja berubah menjadi jenis
perubahan kata sebagai berikut:

• Fi’il Madhy (kata kerja lampau) • Isim Maf'ul (objek)


• Fi’il Mudhari (kata kerja sekarang) • Fi’il Amar (kata kerja perintah)
• Mashdar (kata benda, kata dasar) • Fi’il Nahiy (kata kerja larangan)
• Isim Faa'il (subjek, pelaku) • Isim Zaman (kata penunjuk waktu),
Isim Makan (kata penunjuk tempat),
Isim Alat (nama alat).

16 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

2.3 Makna Dasar Setiap Bentuk Kata


Setiap bentuk kata memiliki makna dasar tersendiri. Bentuk kata fi’il madhy, fi’il
mudhari’ dan yang lain dari setiap bab meskipun ada yang berbeda baris dan
penyusunnya, namun memiliki kesamaan makna dasar. Artinya, makna dasar ini
berlaku untuk setiap wazan, baik dari kelompok tsulatsy8, ruba'iy9, dan lainnya.
Secara umum, makna dari fi’il madhy, mudhari’ sampai fi’il nahiy terwakili oleh
makna berikut:
• Fi’il Madhy (telah melakukan)
• Fi’il Mudhari’ (sedang melakukan)
• Mashdar (kata benda)
• Isim Faa'il (pelaku - yang melakukan)
• Isim Maf'ul (objek - yang dikenai perbuatan)
• Fi’il Amar (lakukanlah!)
• Fi’il Nahiy (Jangan kamu lakukan!)
Untuk lebih mudah memahami makna dasar dari fi’il madhy, mudhari’, mashdar
َ ََ ََ
sampai fi’il nahiy,perhatikanlah tashrif untuk kata berikut: ‫ كتب‬،‫نظ َر‬

َ ََ
Tabel 2.1 Tashrif ‫ نظر‬dan ‫كتب‬
َ ََ

‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬ ‫مصدر‬ ‫فعل مضارع‬ ‫فعل ماض‬
ْ‫َل َت ْنظر‬ ْ
‫انظ ْر‬
ْ َْ
‫منظور‬
َ
‫ناظِر‬
َْ
‫نظ ًرا‬
َْ
‫ينظر‬
ََ
‫نظ َر‬
Jangan Yang Yang Sedang
Lihatlah! Penglihatan Telah melihat
melihat! dilihat melihat melihat
ْ ْ َ َ ْ ْ ْ ْ َ َ ً ََ ْ َ ََ
‫ل تكتب‬ ‫اكتب‬ ‫مكتوب‬ ‫َكت ِب‬ ‫ك ِتابة‬ ‫يكتب‬ ‫كت َب‬
Jangan Yang Sedang
Tulislah! Penulis Tulisan Telah menulis
kamu tulis! ditulis menulis

8 َ َ ‫ ن‬،‫َب‬
Tsulatsy adalah kata kerja yang tersusun dari 3 huruf asli contohnya ‫ظ َر‬ َ ‫كَ ت‬
9 Ruba’iy adalah kata kerja yang tersusun dari 4 huruf asli. Contohnya ‫د َحْ َر َج‬

Abu Razin & Ummu Razin 17


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

Perhatikanlah Tabel 2.1 di atas. Kita bisa mengetahui bahwa makna untuk setiap
bentuk kata di atas meskipun dari dua contoh kata yang berbeda tetapi memiliki
makna dasar yang sama untuk bentuk kata yang sama.

2.4 Jenis Tashrif


Di dalam ilmu sharaf, tashrif ada dua jenis:

َ ْ َ ْ ْ
1. Tashrif Ishtilahy (‫اإلص ِطَّل ِح‬
ِ ‫صيف‬
ِ ‫)اتل‬
َ َُّّ ْ ْ
2. Tashrif Lughawi (‫صيف اللغ ِوي‬
ِ ‫)اتل‬

Tashrif lughawi adalah perubahan kata yang didasarkan pada perubahan jumlah
dan jenis pelakunya, sedangkan tashrif ishthilahy adalah perubahan kata yang
didasarkan pada perbedaan bentuk katanya.
Perubahan bentuk dari bentuk asli 10 (fi’il madhy) ke bentuk mashdar, isim Fa’il
hingga fi’il amar adalah yang dimaksud dengan tashrif ishthilahy. Untuk lebih
memahami tashrif ishthilahy. Perhatikanlah contoh tashrif ishthilahy untuk kata
َ ََ
”menulis” (‫)كتب‬:

ْ ْ َ َ ْ ْ ْ ْ َ َ ًَ َ ْ َ ََ
‫كت َب – يكتب – ك ِتابة – َكت ِب – مكتوب – اكتب – ل تكتب‬
Dari kanan ke kiri:

telah menulis (dia laki-laki) – sedang menulis (dia laki-laki) – tulisan – penulis –
yang ditulis – tulislah! – jangan kau tulis!

Adapun tashrif lughawi adalah perubahan suatu bentuk kata ke jenis-jenis yang
berbeda berdasarkan jumlah (mufrod, tatsniyah, jamak) dan jenis (mudzakkar, muannats)
pelakunya. Setiap bentuk kata (fi’il madhy hingga fi’il amar) memiliki tashrif lughawi
َ
tersendiri. Contohnya, tashrif lughawi untuk ”penulis” ‫ َكت ِب‬ditunjukkan oleh tabel
berikut:

10 Ada perbedaan pendapat di kalangan ulama sharaf tentang bentuk asal dari suatu kata. Meski pada akhirnya
pendapat yang dikuatkan adalah bentuk mashdar, namun yang masyhur digunakan adalah fi’il madhy.

18 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

َ
Tabel 2.2 Tashrif Lughawi ‫َكت ِب‬

Arti Tashrif lughawi


َ
Penulis laki-laki (tunggal) ‫َكت ِب‬
َْ َ َ َ
Penulis laki-laki (ganda)
‫ْي‬
ِ ‫َكت ِب‬/‫ان‬
ِ ‫َكت ِب‬
َ ‫َكتب‬/َ َ ْ َ
Penulis laki-laki (jamak)
‫ْي‬ ِِ ‫َكت ِبون‬

َ َ
Penulis perempuan (tunggal) ‫َكت ِبة‬
ََ َ ََ َ
Penulis perempuan (ganda)
‫ْي‬
ِ ‫َكت ِب‬/‫ان‬
‫ت‬ ِ ‫َكت ِبت‬
َ َ
Penulis perempuan (jamak)
‫َكت ِبات‬

Begitupun dengan fi’il madhy, fi’il mudhari’, dan lainnya juga memiliki tashrif
lughawi yang didasarkan pada perubahan jenis dan pelakunya. Insya Allah dalam
buku ini kita akan membahas kedua jenis tashrif ini.

Abu Razin & Ummu Razin 19


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

2.5 Wazan-Wazan Tashrif


Pada pembahasan sebelumnya telah disebutkan bahwa tashrif memiliki 35 wazan
(bab). Dari 35 bab ini yang berlaku umum hanya 22 wazan bab; 6 wazan untuk
kelompok tsulatsy mujarrad; 12 wazan untuk tsulatsy mazid, 1 wazan untuk ruba’iy
mujarrad dan 3 wazan untuk ruba’iy mazid 11. 13 wazan sisanya memilik rumus yang
sangat rumit dan jarang sekali ditemukan penggunaannya dalam kalimat sehari-hari.
Keduapuluh dua wazan yang umum digunakan ini terbagi menjadi empat kelompok:

َ َ َ َ
1. Kelompok Tsulatsy Mujarrad
Contohnya ‫( كرم‬telah mulia), ‫( علِم‬telah mengetahui)

ََْ َ َ َّ َ
2. Kelompok Tsulatsy Mazid
Contohnya ‫( اكرم‬telah memuliakan), ‫( علم‬telah mengajarkan)

َ َ ْ َ
3. Kelompok Ruba'iy Mujarrad
Contohnya ‫( دحرج‬telah menggelincirkan)

َ َ ْ ََ
4. Kelompok Ruba'iy Mazid
Contohnya ‫( تدحرج‬telah menggelincirkan)

Keterangan:
- Kata tsulatsy merujuk pada kelompok kata kerja yang tersusun dari tiga huruf asli.
- Kata ruba'iy merujuk pada kelompok kata kerja yang tersusun dari empat huruf
asli.
- Kata mujarrad merujuk pada kelompok kata kerja tanpa adanya huruf tambahan
apapun selain huruf aslinya.
- Kata mazid merujuk pada kelompok kata kerja yang memiliki huruf tambahan
selain huruf aslinya.
Dari keempat kelompok kata kerja yang disebutkan, kelompok tsulatsy
mujarrad dan tsulatsy mazid adalah yang paling banyak digunakan dalam Bahasa
Arab. Oleh karena itu, penulis hanya memfokuskan pembahasan untuk dua
kelompok wazan tersebut pada buku ini, insya Allah.

11 Lihat Matan Al Bina wal Asas, Kitab At Tashrif (hal. 41)

20 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

2.6 Bagan Ilmu Sharaf

Abu Razin & Ummu Razin 21


‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬ ‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪2.7 Tabel Wazan Tashrif‬‬


‫‪2.7.1 Wazan Tashrif Tsulatsy Mujarrad‬‬

‫فعل اْليه‬ ‫فعل المر‬ ‫اسم فاعل اسم مفعول‬ ‫‪ Bab‬فعل ماض فعل مضارع مصدر‬
‫َْ ْ‬ ‫ْ ْ‬ ‫َْ ْ‬ ‫َ‬ ‫َْ ً‬ ‫َْ‬ ‫َََ‬
‫لَتفعل‬ ‫افعل‬ ‫مفعول‬ ‫فاعِل‬ ‫فعَّل‬ ‫يفعل‬ ‫فعل‬ ‫‪1‬‬
‫َْ ْ‬ ‫ْ ْ‬ ‫َْ ْ‬ ‫َ‬ ‫َْ ً‬ ‫َْ‬ ‫َََ‬
‫لَتف ِعل‬ ‫ا ِف ِعل‬ ‫مفعول‬ ‫فاعِل‬ ‫فعَّل‬ ‫يف ِعل‬ ‫فعل‬ ‫‪2‬‬
‫َْ َْ‬ ‫َْْ‬ ‫َْ ْ‬ ‫َ‬ ‫َْ ً‬ ‫َْ َ‬ ‫َََ‬
‫لَتفعل‬ ‫ا ِفعل‬ ‫مفعول‬ ‫فاعِل‬ ‫فعَّل‬ ‫يفعل‬ ‫فعل‬ ‫‪3‬‬
‫َْ َْ‬ ‫َْْ‬ ‫َْ ْ‬ ‫َ‬ ‫َْ ً‬ ‫َْ َ‬ ‫َ َ‬
‫لَتفعل‬ ‫ا ِفعل‬ ‫مفعول‬ ‫فاعِل‬ ‫فعَّل‬ ‫يفعل‬ ‫ف ِعل‬ ‫‪4‬‬
‫َْ ً‬ ‫َْ‬ ‫َ َ‬
‫فعَّل‬ ‫يفعل‬ ‫فعل‬ ‫‪5‬‬
‫َْ ْ‬ ‫ْ ْ‬ ‫َْ ْ‬ ‫َ‬ ‫َْ ً‬ ‫َْ‬ ‫َ َ‬
‫لَتف ِعل‬ ‫ا ِف ِعل‬ ‫مفعول‬ ‫فاعِل‬ ‫فعَّل‬ ‫يف ِعل‬ ‫ف ِعل‬ ‫‪6‬‬

‫‪2.7.2 Wazan Tashrif Tsulatsy Mazid‬‬

‫فعل اْليه‬ ‫فعل المر‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعل مضارع‬ ‫فعل ماض‬
‫َ َ ِّ ْ‬ ‫َ ِّ ْ‬ ‫َ َّ‬ ‫َ ِّ‬ ‫َْ ْ ً‬ ‫َ ِّ‬ ‫َ َّ َ‬
‫ل تف ِعل‬ ‫ف ِعل‬ ‫مفعل‬ ‫مف ِعل‬ ‫تف ِعيَّل‬ ‫يف ِعل‬ ‫فعل‬
‫َ َ ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ًَ‬ ‫َ‬ ‫َ َ َ‬
‫ل تفاعِل‬ ‫فاعِل‬ ‫مفاعل‬ ‫مفاعِل‬ ‫مفاعلة‬ ‫يفاعِل‬ ‫فاعل‬
‫َ ْ ْ‬ ‫َْ ْ‬ ‫ْ َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ َ ً‬ ‫ْ‬ ‫َْ ََ‬
‫ل تف ِعل‬ ‫أف ِعل‬ ‫مفعل‬ ‫مف ِعل‬ ‫إِفعال‬ ‫يف ِعل‬ ‫أفعل‬
‫َ َ َ َ َّ ْ‬ ‫َ َ َّ ْ‬ ‫َ َ َّ‬ ‫َ َ ِّ‬ ‫َ َ ُّ ً‬ ‫َ َ َ َّ‬ ‫َ َ َّ َ‬
‫ل تتفعل‬ ‫تفعل‬ ‫متفعل‬ ‫متف ِعل‬ ‫تفعَّل‬ ‫يتفعل‬ ‫تفعل‬
‫َ َََ َْ‬ ‫ََ َْ‬ ‫ََ َ‬ ‫ََ‬ ‫ََ ً‬ ‫َََ َ‬ ‫ََ ََ‬
‫ل تتفاعل‬ ‫تفاعل‬ ‫متفاعل‬ ‫متفاعِل‬ ‫تفاعَّل‬ ‫يتفاعل‬ ‫تفاعل‬
‫َ ََْ ْ‬ ‫َْ ْ‬ ‫ََْ‬ ‫َْ‬ ‫ْ َ ً‬ ‫ََْ‬ ‫َََْ‬
‫ل تفت ِعل‬ ‫ا ِفت ِعل‬ ‫مفتعل‬ ‫مفت ِعل‬ ‫ا ِفتِعال‬ ‫يفت ِعل‬ ‫ا ِفتعل‬
‫َ ََْ ْ‬ ‫َْ ْ‬ ‫َْ َ‬ ‫َْ‬ ‫ْ َ ً‬ ‫ََْ‬ ‫َْ ََ‬
‫ل تنف ِعل‬ ‫ا ِنف ِعل‬ ‫منفعل‬ ‫منف ِعل‬ ‫ا ِن ِفعال‬ ‫ينف ِعل‬ ‫ا ِنفعل‬
‫َ َ ْ َ َّ‬ ‫ْ َ َّ‬ ‫ْ َ ٌّ‬ ‫ْ َ ٌّ‬ ‫ْ َ ً‬ ‫َ ْ َ ُّ‬ ‫ْ َ َّ‬
‫ل تفعل‬ ‫ا ِفعل‬ ‫مفعل‬ ‫مفعل‬ ‫ا ِف ِعَّلل‬ ‫يفعل‬ ‫افعل‬
‫َ َْ َْ ْ‬ ‫ْ َْ ْ‬ ‫ْ َْ َ‬ ‫ْ َْ‬ ‫ْ ْ َ ً‬ ‫َْ َْ‬ ‫ْ َْ ََ‬
‫ل تستف ِعل‬ ‫ا ِستف ِعل‬ ‫مستفعل‬ ‫مستف ِعل‬ ‫ا ِستِفعال‬ ‫يستف ِعل‬ ‫ا ِستفعل‬
‫َ َْ َ ْ‬ ‫ْ َ ْ‬ ‫ْ َ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫ْ َْ ً‬ ‫َْ َ‬ ‫ْ َ َ َ‬
‫ل تفع ْوعِل‬ ‫ا ِفع ْوعِل‬ ‫مفع ْوعل‬ ‫مفع ْوعِل‬ ‫ا ِف ِعيعال‬ ‫يفع ْوعِل‬ ‫افع ْوعل‬
‫َ َْ َ ْ‬ ‫ْ َ ْ‬ ‫ْ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫ْ َّ ً‬ ‫َْ َ‬ ‫ْ َ َ‬
‫ل تفع ِّ ِول‬ ‫ا ِفع ِّ ِول‬ ‫مفع َّول‬ ‫مفع ِّ ِول‬ ‫ا ِف ِعوال‬ ‫يفع ِّ ِول‬ ‫افع َّول‬
‫َ َ ْ َ َّ‬ ‫ْ َ َّ‬ ‫ْ َ ٌّ‬ ‫ْ َ ٌّ‬ ‫ْ ْ َ ً‬ ‫َ ْ َ ُّ‬ ‫ْ َ َّ‬
‫ل تفعال‬ ‫ا ِفعال‬ ‫مفعال‬ ‫مفعال‬ ‫ا ِف ِعيَّلل‬ ‫يفعال‬ ‫افعال‬

‫‪22‬‬ ‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬


‫‪www.bisa.id‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪2.7.3 Wazan Tashrif Ruba’iy Mujarrad‬‬

‫فعل المر فعل اْليه‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعل مضارع‬ ‫فعل ماض‬
‫َ َ ْ ْ‬ ‫َْ ْ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ ْ‬ ‫ًَََْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َََْ‬
‫ل تفعلِل‬ ‫فعلِل‬ ‫مفعلل‬ ‫مفعلِل‬ ‫فعللة‬ ‫يفعلِل‬ ‫فعلل‬

‫‪2.7.4 Wazan Tashrif Ruba’iy Mazid‬‬

‫فعل المر فعل اْليه‬ ‫اسم مفعول‬ ‫فعل مضارع مصدر اسم فاعل‬ ‫فعل ماض‬
‫َ َََ ْ َْ‬ ‫ََ َْْ‬ ‫ََ َْ‬ ‫ََ ْ‬ ‫ََ ْ ً‬ ‫َََ ْ َ‬ ‫ََ ََْ‬
‫تفعلل ل تتفعلل‬ ‫متفعلل‬ ‫تفعلَّل متفعلِل‬ ‫يتفعلل‬ ‫تفعلل‬
‫َ َْ َْ ْ‬ ‫َْْ ْ‬ ‫ْ ََْ‬ ‫ْ َْ‬ ‫ْ ْ َ ً‬ ‫َْ َْ‬ ‫َََْْ‬
‫ا ِفعنلِل ل تفعنلِل‬ ‫مفعنلل‬ ‫ا ِف ِعنَّلل مفعنلِل‬ ‫يفعنلِل‬ ‫ا ِفعنلل‬
‫َ َ ْ َ َّ‬ ‫ْ َ َّ‬ ‫ْ َ َ ٌّ‬ ‫ْ َ ٌّ‬ ‫ْ َّ ً‬ ‫َ ْ َ ُّ‬ ‫ْ َ َ َّ‬
‫ل تفعلِل‬ ‫ا ِفعلِل‬ ‫مفعلل‬ ‫ا ِف ِعَّلل مفعلِل‬ ‫يفعلِل‬ ‫ا ِفعلل‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪23‬‬


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

BAB III
TSULATSY MUJARRAD

3.1 Mengenal Tsulatsy Mujarrad


Telah disebutkan pada pembahasan sebelumnya bahwa 22 wazan bab ilmu sharaf
terbagi menjadi empat kelompok kata kerja. Salah satunya adalah tsulatsy mujarrad .
Tsulatsy Mujarrad adalah kata dasar (fi’il madhy) yang tersusun dari tiga huruf saja.
Tsulatsy mujarrad memiliki enam bab dengan wazan yang berbeda-beda untuk
setiap babnya. Setiap fi’il madhy yang tersusun dari tiga huruf pasti akan masuk ke
salah satu dari enam bab ini, dimana antara bab yang satu dengan yang lain memiliki
perubahan bentuk yang spesifik. Berikut ini adalah tabel wazan tsulatsy mujarrad dari
bab 1 hingga bab 6.

Tabel 3.1 Wazan tashrif tsulatsy mujarrad

‫فعل ماض فعل مضارع مصدر اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬ Bab
ْ َْ ْ ْ ْ َْ َ ً َْ َْ َََ
‫لَتفعل‬ ‫افعل‬ ‫مفعول‬ ‫فاعِل‬ ‫فعَّل‬ ‫يفعل‬ ‫فعل‬ 1
ْ َْ ْ ْ ْ َْ َ ً َْ َْ َََ
‫لَتف ِعل‬ ‫ا ِف ِعل‬ ‫مفعول‬ ‫فاعِل‬ ‫فعَّل‬ ‫يف ِعل‬ ‫فعل‬ 2
َْ َْ َْْ ْ َْ َ ً َْ َ َْ َََ
‫لَتفعل‬ ‫ا ِفعل‬ ‫مفعول‬ ‫فاعِل‬ ‫فعَّل‬ ‫يفعل‬ ‫فعل‬ 3
َْ َْ َْْ ْ َْ َ ً َْ َ َْ َ َ
‫لَتفعل‬ ‫ا ِفعل‬ ‫مفعول‬ ‫فاعِل‬ ‫فعَّل‬ ‫يفعل‬ ‫ف ِعل‬ 4
ً َْ َْ َ َ
‫فعَّل‬ ‫يفعل‬ ‫فعل‬ 5
ْ َْ ْ ْ ْ َْ َ ً َْ َْ َ َ
‫لَتف ِعل‬ ‫ا ِف ِعل‬ ‫مفعول‬ ‫فاعِل‬ ‫فعَّل‬ ‫يف ِعل‬ ‫ف ِعل‬ 6

Catatan:
- Penulis sengaja tidak mencantumkan tashrif isim zaman, isim makan, dan isim alat
karena sifatnya yang sama’iy dan jarang dipergunakan meskipun ada beberapa
yang mengikuti tashrif-nya.

24 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

- Bab 5 tidak memiliki isim maf’ul, fi’il amar, dan fi’il nahiy dan juga tidak memiliki
isim Fa’il, akan tetapi memiliki bentuk tersendiri yang akan dibahas kemudian.
ً َْ
- Pada kenyataannya, tidak semua bentuk mashdar mengikuti wazan “ ‫”فعَّل‬.
Namun penulis sengaja memilih bentuk ini supaya memudahkan orang yang baru
belajar dalam menghafal rumus ini. Ini juga menunjukkan bahwa kebanyakan
bentuk mashdar mengikuti wazan ini.

Perhatikan tabel 3.1 di atas! Warna yang sama menunjukkan kesamaan bentuk.
Karena adakalanya bentuk kata dari bab tertentu ada pada bab lainnya dan
bahkan ada bentuk kata yang sama di setiap babnya. Perhatikan baik-baik!

Abu Razin & Ummu Razin 25


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

3.2 Perbandingan Wazan Tashrif Tsulatsy Mujarrad


Kelompok Tsulatsy Mujarrad memiliki enam bab dengan wazan yang berbeda-
beda. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.1. Keenam wazan ini harus
dihafal dengan baik. Untuk lebih memudahkan cara memahami dan menghafal wazan
tsulatsy mujarrad, perhatikanlah penjelasan berikut:

1. Fi’il Madhy dan Fi’il Mudhari


Ada rumus “sakti” yang akan membantu kita memahami dan menghafal keenam
bab ini yang terangkai dalam kalimat:

“AkU yAkIn hAnyA dIA untUkkU kInI”

Setiap kata secara berurutan mengandung rumus untuk bab 1, 2, sampai bab 6.

َْ َ َ
Wazan untuk Tsulatsy Mujarrad adalah:

‫ يفعل‬- ‫فعل‬
َ َ
‫ فـعل‬adalah wazan untuk fi’il madhy
ْ ‫يـ‬
‫فـعل‬ َ adalah wazan untuk fi’il mudhari’

Pada wazan di atas yang harus diperhatikan adalah pada huruf 'ain. Setiap bab
tsulatsy mujarrad hanya memiliki perbedaan pada harokat (baris) 'ain fi’il-nya. baik
'ain pada fi’il madhy ataupun pada fi’il mudhari’. Selebihnya, yaitu baris pada huruf fa
fi’il dan lam fi’il-nya adalah sama untuk setiap bab. Bahasa matematisnya, huruf fa dan
lam beserta barisnya adalah suatu konstanta yang tidak akan pernah berubah baik
untuk bab 1 sampai bab 6, adapun huruf ‘ain adalah variabel yang berubah tergantung
bab nya. Rumus “AkU yAkIn hAnyA dIA untUkkU kInI” akan kita terapkan di sini.
Yang akan diambil dari kata-kata itu adalah huruf vokalnya yang menandakan baris.
Huruf “a” untuk fathah, “i” untuk kasrah, dan “u” untuk dhammah.

26 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

َْ َََ
Untuk bab 1 “AkU” (A-U) menjadi:

‫ يفعل‬-‫فعل‬
Baris 'ain pertama untuk fi’il madhy yaitu fathah
dan baris 'ain kedua untuk fi’il mudhari’ yaitu dhammah (A-U).

َْ َََ
Untuk bab 2 “yAkIn” (A-I) menjadi:

‫ يف ِعل‬- ‫فعل‬
Baris 'ain pertama untuk fi’il madhy yaitu fathah
dan baris 'ain kedua untuk fi’il mudhari’ yaitu kasrah (A-I).

َ َْ َََ
Untuk bab 3 “hAnyA” (A-A) menjadi:

‫فعل – يفعل‬
Baris 'ain pertama untuk fi’il madhy yaitu fathah
dan baris 'ain kedua untuk fi’il mudhari’ yaitu fathah (A-A).

Abu Razin & Ummu Razin 27


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

َ َْ َ َ
Untuk bab 4 “dIA” (I-A) menjadi:

‫ف ِعل – يفعل‬
Baris 'ain pertama untuk fi’il madhy yaitu kasrah
dan baris 'ain kedua utk fi’il mudhari’ yaitu fathah (I-A).

َْ َ َ
Untuk bab 5 “untUkkU” (U-U) menjadi:

‫ يفعل‬- ‫فعل‬
Baris 'ain pertama untuk fi’il madhy yaitu dhammah
dan baris 'ain kedua untuk fi’il mudhari’ yaitu dhammah (U-U).

َْ َ َ
Untuk bab 6 “kInI” (I-I) menjadi:

‫ يف ِعل‬- ‫ف ِعل‬
Baris 'ain pertama untuk fi’il madhy yaitu kasrah
dan baris 'ain kedua utk fi’il mudhari’ yaitu kasrah (I-I).

28 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Nah, seperti itulah rumus fi’il madhy dan fi’il mudhari’ untuk setiap babnya. Ada
yang sama pada fi’il madhy-nya, juga ada yang sama pada fi’il mudhari’-nya. Kita juga
bisa mmembuat rumus lain yang sejenis seperti “kAUm fAqIr mAnA bIsA UjUb dIrI”
atau ‘bAtU kAlI mAnA bIsA tUrUn sendIri”. Mudah bukan? Insya Allah.

2. Isim Mashdar (kata benda)


Isim mashdar tidak termasuk dalam jenis qiyasiy12 akan tetapi sama’iy 13. Artinya,
ً َْ
mashdar tidak memiliki wazan yang baku. Adapun alasan kami gunakan wazan ‫ف ع َّل‬

َ ََ ًَ َ
karena wazan ini merupakan bentuk mashdar yang paling umum. Sebagai contoh untuk
fi’il madhy ‫(كتب‬telah menulis), isim mashdar-nya adalah ‫(ك ِتابة‬tulisan). Padahal
ًَْ
harusnya jika mengikuti wazan menjadi ‫ كتبا‬. Ini karena pengambilan isim mashdar
adalah dengan sama’iy (mengikuti pemakaian orang Arab pada umumnya). Karena
mashdar tidak memiliki wazan yang baku maka satu-satunya cara untuk mengetahui
bentuk mashdar dari suatu kata adalah dengan menghafalnya.

3. Isim Fa’il

َ َ ََ َ
Wazan isim Fa’il untuk setiap bab tsulatsy mujarrad adalah sama yaitu mengikuti
َََ
bentuk dari namanya ( ‫)فاعِل‬. Contoh untuk ‫ كتب‬isim Fa’il-nya ‫ َكت ِب‬dan untuk ‫قت ل‬
َ َ
isim Fa’ilnya ‫قات ِل‬. Begitu juga untuk isim Fa’il yang lain mengikuti wazan ‫ فاعِل‬.
Khusus untuk bab 5, tidak memiliki bentuk isim Fa’il akan tetapi memiliki
bentuk yang disebut dengan sifat musyabbahah yang akan dibahas pada
pembahasan selanjutnya.

4. Isim Maf'ul

ْ َْ َ ََ
Sama dengan isim Fa’il, wazan isim maf'ul untuk setiap bab adalah sama, yaitu
mengikuti bentuk dari namanya ( ‫)مفعول‬. Contohnya untuk ‫ كتب‬isim maf’ul-nya
ْ ْ َ َ ََ ْ َْ
adalah ‫ مكتوب‬dan untuk ‫ نظر‬isim maf’ul-nya adalah ‫منظو ر‬.
Semua fi’il yang tergolong ke dalam fi’il lazim14 itu tidak memiliki bentuk isim
maf’ul. Kerena tidak sesuai secara makna. Namun, untuk memudahkan belajar tashrif,
semua bentuk isim maf’ul diberikan meskipun untuk fi’il-fi’il lazim.

12 Qiyasi : bentuknya memiliki rumus (wazan) yang baku seperti selain bentuk mashdar
13 Sama'iy : tidak memiliki wazan yang baku. Hanya dapat diketahui dari apa yang bangsa Arab gunakan dalam bahasa
mereka sehari-hari.
14 Kata kerja intransitif: tidak butuh objek

Abu Razin & Ummu Razin 29


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

Dikarenakan semua fi’il bab 5 adalah fi’il lazim15, maka fi’il-fi’il bab 5 tidak
memiliki bentuk isim maf’ul. Bab 5 terdiri dari kumpulan kata kerja yang memiliki
َ َ
makna seperti kata sifat. Misalkan ‫( حسن‬baik/bagus). Secara makna seperi kata sifat
tetapi secara kedudukan adalah kata kerja. Dikarenakan isim maf'ul memiliki makna
dasar sebagai objek atau yang dikenakan perbuatan, maka fi’il-fi’il bab 5 secara makna

ََ ْ َ
tidak mungkin memiliki bentuk isim maf'ul. Sebagai gambaran, bentuk isim maf'ul dari
‫ كت َب‬yang memiliki makna telah menulis adalah yang ditulis ( ‫)مكت ْوب‬. Tetapi untuk
َ َ
kata ‫ حسن‬yang memiliki makna baik atau bagus, adakah bentuk isim maf'ulnya?
Apakah ”yang dibaiki” atau ”yang dibagusi”? Tentu ini tidak sesuai secara makna.

5. Fi’il Amar
Wazan fi’il amar bisa dilihat pada Tabel 3.1 yang memiliki tiga wazan yaitu:
ْ ْ َْْ ْ ْ
‫ ا ِف ِعل‬- ‫افعل – ا ِفعل‬
Untuk lebih memudahkan, Tabel 3.2 berikut ini ditunjukkan cara untuk
mendapatkan fi’il amar.

Tabel 3.2 Cara membentuk fi’il amar


Contoh
ْ َ ََ ْ َ َ َ َ ََْ َ ََ
‫ يكتب‬- ‫كت َب‬ ‫ْضب‬
ِ ‫ ي‬- ‫َضب‬ ‫ يفتح‬- ‫فتح‬
Langkah

ْ َ ْ َ ََْ
1. Ambil bentuk fi’il mudhari nya ‫يكتب‬ ‫ْضب‬ِ ‫ي‬ ‫يفتح‬
ْ ْ َ ْ ْ َ ْ ََْ
2. Sukunkan Akhirnya ‫يكتب‬ ‫ْضب‬ ِ ‫ي‬ ‫يفتح‬
ْ ْ ْ ْ ْ َْ
3. Ganti huruf ya dengan hamzah ‫اكتب‬ ‫اَضب‬ ِ ‫افتح‬
4. Beri hamzah dengan harokat yang
ْ ْ ْ ْ ْ َْ
sesuai dengan harokat yang tersisa ‫اكتب‬ ‫َِضب‬
ِ ‫ا‬ ‫ا ِفتح‬
(selain sukun)

Pengecualian:
Ketentuan dasarnya adalah harokat hamzah sesuai dengan harokat yang tersisa
(selain sukun). Jika harokat tersebut adalah dhammah, maka harokat hamzah adalah
dhammah, begitupun dengan yang lain. Kecuali jika harokat yang tersisa adalah fathah,

15 Lihat Matan Al Bina wal Asas (hal. 3)

30 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

maka hamzahnya wajib diberi harokat kasroh. Karena tidak ada fi’il amar bab tsulatsy
mujarrad yang diawali dengan huruf fathah. Agar lebih paham, silahkan bandingkan
fi’il mudhari’ dengan fi’il amar dari setiap bab (lihat Tabel 3.1) dan terapkan rumus ini.

RUMUS SAKTI FI’IL AMAR


Untuk lebih memudahkan menghafal fi’il amar, bisa menggunakan rumus sakti:

“UjUb dIrI bIsA hInA dIrI”

di mana UjUb untuk bab 1, dIrI bab 2, bIsA bab 3, hInA bab 4, dan dIrI bab 6. Kenapa
tidak ada rumus untuk bab 5? Karena bab 5 tidak memiliki bentuk kata perintah (fi’il
Amar). Dua huruf vokal pada setiap kata adalah harakat untuk hamzah dan 'ain fi’il.
Huruf vokal pertama untuk harakah hamzah 16 dan huruf vokal kedua untuk harakat
'ain.

ْ ْ
Untuk bab 1 “UjUb” (U-U) menjadi:

‫افعل‬

ْ ْ
Untuk bab 2 “dIrI” (I-I) menjadi:

‫ا ِف ِعل‬
16 Hamzah fi'il amar tsulatsy mujarrad adalah hamzah washal

Abu Razin & Ummu Razin 31


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

َْْ
Untuk bab 3 “bIsA” (I-A) menjadi:

‫ا ِفعل‬

َْْ
Untuk bab 4 “hInA” (I-A) menjadi:

‫ا ِفعل‬

ْ ْ
Untuk bab 6 “dIrI” (I-I) menjadi:

‫ا ِف ِعل‬
6. Fi’il Nahiy
Jika kita perhatikan dengan seksama, bentuk dari fi’il nahiy ini hampir sama
dengan fi’il mudhari’. Sebagaimana kita ketahui bahwa fi’il dalam Bahasa Arab hanya
tiga yaitu madhy, mudhari’ dan amar. Adapun fi’il nahiy adalah fi’il mudhari’ yang di
tambahkan laa naahiyah (larangan). Tabel 3.3 berikut ini menunjukkan cara membentuk
fi’il nahiy dari fi’il mudhari’:

32 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Tabel 3.3 Cara membentuk fi’il nahiy dari fi’il mudhari’


Contoh
ْ َ َ ََ ْ َ َ َ َ ََْ َ ََ
‫ يكتب‬- ‫كتب‬ ‫ْضب‬
ِ ‫ ي‬- ‫َضب‬ ‫ يفتح‬- ‫فتح‬
Langkah

ْ َ ْ َ ََْ
1. Ambil bentuk fi’il mudhari nya ‫يكتب‬ ‫ْضب‬ ِ ‫ي‬ ‫يفتح‬
ْ ْ َ ْ ْ َ ْ ََْ
2. Sukunkan Akhirnya ‫يكتب‬ ‫ْضب‬ ِ ‫ي‬ ‫يفتح‬
ْ ْ َ ْ ْ َ ْ ََْ
3. Ganti huruf ya dengan huruf ta ‫تكتب‬ ‫ْضب‬ ِ ‫ت‬ ‫تفتح‬
ْ ْ َ َ ْ ْ َ َ ْ ََْ َ
4. Tambahkan laa nahiyah ‫ل تكتب‬ ‫ْضب‬ ِ ‫لت‬ ‫ل تفتح‬
Agar lebih paham, silahkan bandingkan fi’il mudhari’ dengan fi’il nahiy dari setiap
bab (lihat Tabel 3.1) dan terapkan rumus ini. Selain fi’il amar, bab 5 juga tidak memiliki
bentuk fi’il nahiy.

RUMUS SAKTI FI’IL NAHY


Untuk lebih memudahkan menghafal fi’il nahiy, bisa menggunakan rumus sakti:

“AkU mAkIn sAyAng sAmA mAmI”

di mana AkU untuk bab 1, mAkIn bab 2, sAyAng bab 3, sAmA bab 4, dan mAmI bab
6. Tidak ada fi’il nahiy untuk bab 5 disebabkan karena fi’il bab 5 seluruhnya adalah
kata sifat yang tidak memliki kata larangan. Dua huruf vokal pada setiap kata adalah
harakat untuk “Ta fi’il” dan 'ain fi’il. Huruf vokal pertama untuk harakah ta fi’il dan
huruf vokal kedua untuk harakat 'ain fi’il.

ْ َْ َ
Untuk bab 1 “AkU” (A-U) menjadi:

‫لتفعل‬

Abu Razin & Ummu Razin 33


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

ْ َْ َ
Untuk bab 2 “mAkIn” (A-I) menjadi:

‫لتف ِعل‬

َْ َْ َ
Untuk bab 3 “sAyAng” (A-A) menjadi:

‫لتفعل‬

َْ َْ َ
Untuk bab 4 “sAmA” (A-A) menjadi:

‫لتفعل‬

ْ َْ َ
Untuk bab 6 “mAmI” (A-I) menjadi:

‫لتف ِعل‬
Rumus “AkU mAkIn sAyAng sAmA mAmI” tentu bisa dimodifikasi dengan
merubah “mAmI” menjadi “AbI”. Bisa juga bagi yang istrinya ratih, rani, ani maupun
bagi yang suaminya dani, madi, adi, dan yang semisalnya tentu boleh merubahnya
sesuai selera.

34 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

7. Isim Zaman, Isim Makan, dan Isim Alat


Tidak semua kata kerja memiliki bentuk isim zaman (nama waktu) / isim makan
(nama tempat) / isim alat (nama alat). Hanya kata kerja tertentu saja yang memiliki
bentuk ini. Oleh karena penggunaan kata-kata ini pada umumnya adalah sima'i,
artinya dipakai tergantung dari penggunaannya di kalangan orang Arab, maka ketiga
jenis tashrif ini tidak akan dibahas secara panjang lebar di buku ini. Namun, supaya
Kita memiliki pemahaman awal yang baik, maka berikut ini adalah rumus ketiga jenis
tahsrif ini:

A. Rumus Isim Zaman dan Isim Makan


Isim zaman dan isim makan memiliki 2 rumus yang sama, yaitu:

َْ َ َْ ََ َْ
‫ مف ِعل‬atau ‫ مفعل‬atau ‫مفعلة‬

Beberapa kata yang memiliki bentuk isim zaman antara lain:


َ َ ‫( َو‬telah melahirkan) ----> ‫( َم ْو ِل‬waktu kelahiran)
‫ل‬
َ َ َ
‫( َوعد‬telah menjanjikan) ----> ‫( م ْوعِد‬waktu yang dijanjikan)

Beberapa kata yang memiliki bentuk isim makan antara lain:


َ َ َ ْ َ
‫( سجد‬telah bersujud) ----> ‫جد‬ ِ ‫( م‬masjid)
‫س‬
ََ َ ْ َ
‫( كت َب‬telah menulis) ---> ‫( مكتب‬kantor)
َ ََْ
‫( ل ِع َب‬telah bermain) ----> ‫( ملعب‬tempat bermain)

ََ َْ
Namun terkadang, ditemukan juga isim makan yang menggunakan wazan ‫مفعلة‬
seperti:
َ َ َ َْ
‫( د َرس‬telah belajar) ---> ‫( مد َرسة‬sekolah)
َ َ َ َ َْ
‫( حك َم‬telah menghukum) ---> ‫( َمكمة‬pengadilan)

Abu Razin & Ummu Razin 35


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

B. Rumus Isim Alat


Isim alat memiliki rumus sebagai berikut:

َ ْ ََ ْ
‫ ِمفعل‬atau ‫ِمفعلة‬

Beberapa kata yang memiliki bentuk isim alat antara lain:


َ َ َ َ َ ْ
‫( مسح‬telah menghapus) ---> ‫( مِمسحة‬penghapus)
‫َضب‬
َ َ َ َ ْ ‫( م‬alat pemukul, raket)
(telah memukul) ---> ‫ِْضب‬
َ َ َ ْ
‫( سط َر‬telah menggaris) ----> ‫( مِسط َرة‬penggaris)

36 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

3.3 Tashrif Ishtilahy Tsulatsy Mujarrad


Pada pembahasan sebelumnya, kita telah mempelajari wazan tashrif ishtilahy untuk
fi’il tsulatsy mujarrad , maka pada pembahasan ini kita akan mulai mempelajari fi’il-fi’il
yang masuk tsulatsy mujarrad dari bab 1 hingga bab 6

َْ َََ
3.3.1 Fi’il-Fi’il Bab 1 ‫فعل – يفعل‬
َْ َََ
Bab satu memiliki wazan ‫ فعل – يفعل‬bisa diingat dengan menggunakan rumus
”AkU”. Fathah untuk ’ain fi’il madhy dan dhammah untuk ’ain fi’il mudhari’.

Tabel 3.4 berikut ini menunjukkan tashrif dari sebagian fi’il yang masuk bab 1:

‫فعل اْليه‬ ‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر‬ ‫مصدر‬ ‫فعل ماض فعل مضارع‬
ْ َْ َ ْ ْ َْ َ ً َْ َْ َََ
‫مفع ْول‬
Arti
‫ل تفعل‬ ‫افعل‬ ‫فاعِل‬ ‫فعَّل‬ ‫يفعل‬ ‫فعل‬
Menolong ‫ص‬ ْ ‫َل َت ْن‬ ْ ْ‫ان‬
‫ص‬
َْ
‫منص ْور‬ ‫اص‬ِ ‫ن‬
َ ً ْ َ‫ن‬
‫صا‬
َْ
‫ينص‬ َ َ َ‫ن‬
‫ص‬
ْ َْ َ ْ ْ ْ َ َ ً َْ َ َ َ
Diam ‫ل تسكت‬ ‫ساكِت مسك ْوت اسكت‬ ‫سك ْوتا‬ ‫يسكت‬ ‫سكت‬
َْ َ ْ ْ َ َ ْ َْ َ َ
Bersyukur ‫ل تشك ْر‬ ‫اشك ْر‬ ‫مشك ْور‬ ‫شاكِر‬ ‫شك ًرا‬ ‫يشكر‬ ‫شك َر‬

َْ َََ
3.3.2 Fi’il-Fi’il Bab 2 ‫فعل – يف ِعل‬
َْ َََ
Bab dua memiliki wazan ‫ فعل – يف ِعل‬bisa diingat dengan menggunakan rumus
“yAkIn”. Fathah untuk ‘ain fi’il madhy dan kasroh untuk ‘ain fi’il mudhari’.

‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬ ‫مصدر‬ ‫فعل ماض فعل مضارع‬
ْ َْ َ ْ ْ َْ َ ً َْ َْ َََ
‫مفع ْول‬
Arti
‫ل تف ِعل‬ ‫ا ِف ِعل‬ ‫فاعِل‬ ‫فعَّل‬ ‫يف ِعل‬ ‫فعل‬
ْ ْ َ َ ْ ْ ْ َ َ ًْ َ ْ َ َ َ َ
Memukul ‫ب‬ ‫ْض‬
ِ ‫لت‬ ‫َِضب‬ِ ‫ا‬ ‫مْض ْوب‬ ‫ارب‬
ِ ‫ض‬ ‫َضبا‬ ‫ْضب‬
ِ ‫ي‬ ‫َضب‬
ْ َْ َ ْ ْ َْ َ ً ْ َ َ َ َ َ
Membuang ‫ِف‬ ‫ذ‬ ‫َت‬ ‫ل‬ ‫ِف‬ ‫ا ِحذ‬ ‫َمذ ْوف‬ ‫حاذِف‬ ‫حذفا‬ ‫َيذِف‬ ‫حذف‬
ْ َْ َ ْ ْ ْ ‫َم ْْن‬ َ ً ْ َْ َ َ
Turun ‫ل‬ ِ ‫ْن‬‫ت‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ز‬
ِ ‫ِن‬ ‫ا‬ ‫ل‬ ‫و‬ ‫ل‬ ‫از‬
ِ ‫ن‬ ‫نزول‬ ‫يْنِل‬ ‫ن َزل‬

Abu Razin & Ummu Razin 37


‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬ ‫‪www.bisa.id‬‬

‫َََ َْ َ‬
‫فعل – يفعل ‪3.3.3 Fi’il-Fi’il Bab 3‬‬
‫َْ َ‬ ‫َََ‬
‫‪ yang bisa diingat dengan menggunakan‬فعل – يفعل ‪Bab tiga memiliki wazan‬‬
‫‪rumus “hAnyA”. Fathah untuk ‘ain fi’il madhy dan fi’il mudhari’-nya.‬‬

‫فعل ماض فعل مضارع مصدر اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬
‫َ َْ َْ‬ ‫ْ َْ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫َْ ً‬ ‫َْ َ‬ ‫َََ‬
‫مفع ْول‬
‫‪Arti‬‬
‫ل تفعل‬ ‫ا ِفعل‬ ‫فاعِل‬ ‫فعَّل‬ ‫يفعل‬ ‫فعل‬
‫َ ََْْ‬ ‫َْْ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫َْ ً‬ ‫ََْ‬ ‫ََ َ‬
‫‪Membuka‬‬ ‫ل تفتح‬ ‫ا ِفتح‬ ‫مفت ْوح‬ ‫فات ِح‬ ‫فتحا‬ ‫يفتح‬ ‫فتح‬
‫َ ََْْ‬ ‫َْْ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫ًَْ‬ ‫ََْ‬ ‫َََ‬
‫‪Mencegah‬‬ ‫ع‬ ‫ل تمن‬ ‫ا ِمنع‬ ‫ممن ْوع‬ ‫مان ِع‬ ‫منعا‬ ‫يمنع‬ ‫منع‬
‫َ ََْ ْ‬ ‫َْْ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫ًَْ‬ ‫ََْ‬ ‫َََ‬
‫‪Mengumpulkan‬‬ ‫ع‬ ‫ل َتم‬ ‫ا َِجع‬ ‫َمم ْوع‬ ‫جامِع‬ ‫َجعا‬ ‫َيمع‬ ‫َجع‬

‫َ َ َْ َ‬
‫ف ِعل ‪ -‬يفعل ‪3.3.4 Fi’il-Fi’il Bab 4‬‬
‫َْ َ‬ ‫َ َ‬
‫‪, diingat dengan menggunakan rumus “dIA”.‬ف ِعل ‪ -‬يفعل ‪Bab empat memiliki wazan‬‬
‫‪Kasrah untuk ‘ain fi’il madhy dan fathah untuk ‘ain fi’il mudhari’.‬‬

‫فعل ماض فعل مضارع مصدر اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬
‫َ َْ َْ‬ ‫ْ َْ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫َْ ً‬ ‫َْ َ‬ ‫َ َ‬
‫مفع ْول‬
‫‪Arti‬‬
‫ل تفعل‬ ‫ا ِفعل‬ ‫فاعِل‬ ‫فعَّل‬ ‫يفعل‬ ‫ف ِعل‬
‫َ ََْ ْ‬ ‫َْْ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫ًَْ‬ ‫ََْ‬ ‫َ َ‬
‫‪Memuji‬‬ ‫ل َتمد‬ ‫ا ِْحد‬ ‫َممود‬ ‫حامِد‬ ‫ْحدا‬ ‫َيمد‬ ‫ْحِد‬
‫َ َْ َ ْ‬ ‫ْ َْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ ً‬ ‫َْ َ‬ ‫َ َ‬
‫‪Mendengar‬‬ ‫ل تسمع‬ ‫ا ِسمع‬ ‫مسم ْوع‬ ‫سامِع‬ ‫سمعا‬ ‫يسمع‬ ‫س ِمع‬
‫َ َْ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫ًْ‬ ‫َْ َ‬
‫‪Mengetahui‬‬ ‫ل تعل ْم‬ ‫ا ِعل ْم‬ ‫معل ْوم‬ ‫َعل ِم‬ ‫عِلما‬ ‫يعلم‬ ‫َ‬
‫عل َِم‬

‫‪38‬‬ ‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

َْ َ َ
3.3.5 Fi’il-Fi’il Bab 5‫فعل– يفعل‬
َْ َ َ
Bab lima memiliki wazan ‫ف ع ل – يف ع ل‬
yang bisa diingat dengan menggunakan
rumus “UntUkku”. Dhammah untuk ‘ain fi’il madhy dan fi’il mudhari’-nya.

‫صفة مشبهة فعل المر فعل اْليه‬ ‫فعل مضارع مصدر‬ ‫فعل ماض‬
Arti ً َْ َْ َ َ
- ‫فعَّل‬ ‫يفعل‬ ‫فعل‬
َ َ ً ْ َْ َ
Baik ‫حسن‬ ‫حسنا‬ ‫َيسن‬ ‫حس َن‬
ْ َ ً ْ َْ َ َ
Pelit ‫َبِيل‬ ‫َبَّل‬ ‫يبخل‬ ‫َبل‬
ْ َ ً ََ َْ َ َ
Bagus ‫َجِيل‬ ‫َجال‬ ‫َيمل‬ ‫َجل‬

Semua Fi’il yang masuk pada kelompok bab lima adalah fi’il lazim (intransitive) dan
memiliki makna sifat. Dikarenakan maknanya kata sifat, maka bab lima ini tidak
memiliki isim Fa’il Isim Maf'ul, Fi’il Amar dan Fi’il nahiy. Khusus untuk isim Fa’il, bab
lima memiliki istilah lain yang disebut dengan sifat musyabbahah. Tidak seperti isim
fa'il yang rumusnya baku, sifat musyabbahah tidak memiliki rumus baku.
َ َ
Bentuk sifat musyabbahah ini memiliki arti kata sifat. Misalkan untuk kata ‫حسن‬
َ َ
yang memiliki arti telah baik, maka bentuk sifat musyabbahah-nya adalah ‫ حسن‬yang
َ َ
artinya “baik”. Kata ‫ حسن‬ini digunakan untuk memberikan sifat bagi sesuatu
contohnya pada kalimat:
َ َ َْ
‫زيد حسن‬
(Zaid itu baik)

Kenapa Bab 5 tidak memiliki bentuk Isim Maf'ul, Fi’il Amar, dan Fi’il Nahiy?
Ini dikarenakan secara makna tidak dapat diterima. Misal kita ambil contoh kata
َ
‫ حس َن‬yang memiliki makna telah baik. Apa bentuk isim maf'ul untuk kata “telah baik”?
Apakah yang di-baiki? Begitupun dengan fi’il amar dan juga fi’il nahiy. Apa bentuk
kata perintah untuk kata “telah baik”? Apakah “baiklah!”? Tentu ini tidak dapat
diterima secara makna. Biasanya, untuk membuat kalimat kata perintah untuk bab 5
ْ
adalah dengan menggunakan tambahan kata ‫( كن‬jadilah!). Misalkan:
ً َ َ ْ
‫كن حسنا‬
Jadilah orang yang baik!

Abu Razin & Ummu Razin 39


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

َْ َ َ
3.3.6 Fi’il-Fi’il Bab 6 ‫ يف ِعل‬- ‫فـ ِعل‬
َْ َ َ
Bab enam memiliki wazan ‫ يف ِعل‬- ‫ فـ ِعل‬bisa diingat dengan menggunakan rumus
"kInI". Kasrah untuk 'ain fi’il madhy dan fi’il mudhari’-nya.

‫فعل اْليه‬ ‫فعل ماض فعل مضارع مصدر اسم فاعل اسم مفعول فعل المر‬
ْ َْ َ ْ ْ َْ َ ً َْ َْ َ
‫مفع ْول‬
Arti
‫ل تف ِعل‬ ‫ا ِف ِعل‬ ‫فاعِل‬ ‫فعَّل‬ ‫يف ِعل‬ ‫فـ ِعل‬
ْ َْ َ ْ ْ َْ َ ً َ ْ َْ َ ‫َحس‬
Mengira
‫ل َت ِسب‬ ‫ا ِح ِسب‬ ‫َمس ْوب‬ ‫حا ِسب‬ ‫حسبانا‬ ِ ‫َي ِسب‬ ‫ب‬ ِ

40 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

BAB IV
TSULATSY MAZID

4.1 Mengenal Tsulatsy Mazid


Tsulatsy mazid adalah kelompok kata kerja yang pada asalnya tersusun dari tiga
huruf akan tetapi ditambahkan dengan satu, dua, sampai tiga huruf tambahan
(ziyadah). Tsulatsy mazid ada tiga jenis:

1. Ziyadah bi harfin (tambahan 1 huruf)


2. Ziyadah bi harfain (tambahan 2 huruf)
3. Ziyadah bi tsalatsati ahrufin (tambahan 3 huruf)

Tidak seperti bab-bab tsulatsy mujarrad yang memiliki bentuk yang hampir sama
antara bab-babnya, tsulatsy mazid memiliki wazan yang jauh berbeda untuk setiap
babnya, sehingga tidak bisa diformulasikan seperti "batu kali mana bisa turun sendiri"
untuk tsulatsy mujarrad . Namun demikian penulis berusaha untuk mengelompokkan
wazan-wazan tsulatsy mazid agar lebih mudah untuk dihafal dan difahami. Catatan
yang harus diperhatikan, mashdar untuk tsulatsy mazid bersifat qiyasiy, artinya
mengikuti rumus baku yang berlaku untuk babnya.

Contoh perubahan beberapa fi’il dari bentuk tsulatsy mujarrad ke tsulatsy mazid:

َّ َ َ َّ َ َ
‫علِ َم – عل َم – تعل َم‬
َ‫ ا ِْستَ ْسلَم‬- ‫ َسلَّ َم – اَ ْسلَ َم – ت َ َسلَّ َم – ت َ َسال َ َم –ا ِ ْس َتلَ َم‬- ‫َسل َم – َسال َ َم‬
ِ

Tidak semua fi’il tsulatsy mujarrad serta merta dapat dirubah ke bentuk tsulatsy
mazid dengan mengikuti seluruh wazan tsulatsy mazid. Karena perubahan ini bersifat
sama’iy , yaitu berdasarkan penggunaan oleh bangsa Arab. Seperti contoh di atas, kata
َ
‫ عل َِم‬memiliki dua bentuk tsulatsy mazid yang sering digunakan oleh bangsa Arab.
َ َ
Sedangkan kata ‫ سلِم‬memiliki lebih dari dua. Kesamaan unsur huruf penyusun ini
menunjukkan kesamaaan pada akar makna. Seperti fi’il yang tersusun dari ‫ع – ل – م‬

Abu Razin & Ummu Razin 41


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

memiliki makna yang tak jauh dari ilmu atau pengetahuan yaitu mengetahui ( ‫)علِم‬,
َ َ
َ َّ َ َ َ َّ َ
mempelajari (‫)تعلم‬, dan mengajarkan (‫)علم‬.

4.2 Tashrif Ishtilahy Tsulasy Mazid


Ada 12 wazan yang masuk bab tsulatsy mazid. Namun penulis sengaja hanya
membahas 8 wazan yang paling sering digunakan dalam kalimat sehari-hari. Ini
bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi orang-orang yang baru belajar ilmu
sharaf. Di lain sisi, 8 wazan ini dirasa cukup untuk menggambarkan wazan tsulatsy
mazid.

4.2.1 Ziyadah Biharfin


Ini adalah kelompok tsulatsy mazid dengan tambahan satu huruf ziyadah. Tabel 4.1
menunjukkan wazan untuk tsulatsy mazid dengan tambahan satu huruf. Tsulatsy Mazid
biharfin disebut juga dengan fi’il ruba'iy karena total hurufnya ada 4.

Tabel 4.1 Wazan tsulatsy mazid 1 huruf

‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬ ‫فعل مضارع مصدر‬ ‫فعل ماض‬ Tambahan

ْ ِّ َ َ ْ ِّ َ َّ َ ِّ َ ً ْ َْ ِّ َ َ َّ َ
‫ل تف ِعل‬ ‫ف ِعل‬ ‫مفعل‬ ‫مف ِعل‬ ‫تف ِعيَّل‬ ‫يف ِعل‬ ‫فعل‬ ‫ـــ‬
ْ َ َ ْ َ َ َ َ ًَ َ َ َ َ َ َ
‫ل تفاعِل‬ ‫فاعِل‬ ‫مفاعل‬ ‫مفاعِل‬ ‫مفاعلة‬ ‫يفاعِل‬ ‫فاعل‬ ‫ا‬
ْ ْ َ ْ َْ َ ْ ْ ً َ ْ ْ ََ َْ
‫ل تف ِعل‬ ‫أف ِعل‬ ‫مفعل‬ ‫مف ِعل‬ ‫إِفعال‬ ‫يف ِعل‬ ‫أفعل‬ ‫أ‬

Tambahan untuk jenis ini berupa hamzah, alif dan tasydid. Perhatikan bahwa wazan
untuk masing-masing fi’il nya benar-benar tidak memiliki kesamaan antara yang satu
dengan yang lainnya.

42 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

َ َّ َ
4.2.1.1 Wazan ‫فعل‬

‫فعل مضارع مصدر اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬ ‫فعل ماض‬ Tambahan
ْ ِّ َ َ ْ ِّ َ َّ َ ِّ َ ً ْ َْ ِّ َ َ َّ َ
‫ل تف ِعل‬ ‫ف ِعل‬ ‫مفعل‬ ‫تف ِعيَّل مف ِعل‬ ‫يف ِعل‬ ‫فعل‬ ‫ـــ‬
َ َّ َ
Wazan ‫ فعل‬memiliki tambahan tasydid.
َ َّ َ Secara lahiriyah, wazan ini seperti tiga
huruf. Namun pada hakikatnya, wazan ‫ فعل‬bentuk asalnya adalah:
ََ َْ
‫فععل‬

َ َّ َ yang sama ini disederhanakan dengan menjadikannya ber-


Adanya dua huruf
tasydid ke bentuk ‫ فعل‬. Tabel berikut ini menunjukkan contoh tashrif untuk sebagian
fi’il yang masuk ke bab ini.
َ َّ َ
Contoh fi’il wazan ‫فعل‬

‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬ ‫فعل مضارع مصدر‬ ‫فعل ماض‬ Arti
ِّ َ َ ِّ َ َّ َ ِّ َ ًْ َْ ِّ َ َّ َ
‫ل تع ِل ْم‬ ‫ع ِل ْم‬ ‫معلم‬ ‫مع ِلم‬ ‫تعلِيما‬ ‫يع ِلم‬ ‫عل َم‬ Mengajarkan
ِّ َ َ ِّ َ َّ َ ِّ َ ًْ ْ َ ِّ َ َّ َ
‫ل تكلِم‬ ‫ك ِ ْم‬ ‫مَكم‬ ‫مَك ِم‬ ‫تكلِيما‬ ‫يك ِلم‬ ‫ك َم‬ Berbicara

Tabel berikut ini menunjukkan beberapa fi’il yang masuk ke bab ini. Untuk lebih
memahami tashrif bab ini, silahkan tashrif fi’il-fi’il berikut!

Terjemah Mauzun
ً ْ َ َ َّ
Bertauhid ‫ ت ْوحِيدا‬- ‫َوحد‬
ْ ْ َ َ
Mengulangi ‫ك َّر َر – تك ِري ًرا‬
ْ َْ َ
Menyetujui ‫ق َّر َر – تق ِري ًرا‬
ًْ َْ َّ َ
Membaguskan ‫حس َن – َت ِسينا‬
ً ْ ْ َ َ َّ َ
Bertasbih ‫سبح – تس ِبيحا‬
ً ْ َْ
Perhatikan bahwa mashdar untuk fi’il-fi’il tersebut mengikuti wazan ‫عيَّل‬
ِ ‫تف‬ karena
bersifat qiyasiy.

Abu Razin & Ummu Razin 43


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

ََ َ
4.2.1.2 Wazan ‫فاعل‬

‫فعل اْليه‬ ‫فعل المر‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعل مضارع‬ ‫فعل ماض‬
ْ َ َ ْ َ َ َ َ ًَ َ َ َ َ َ َ
‫ل تفاعِل‬ ‫فاعِل‬ ‫مفاعل‬ ‫مفاعِل‬ ‫مفاعلة‬ ‫يفاعِل‬ ‫فاعل‬
َ َ َ
Wazan ‫ فاعل‬memiliki tambahan huruf alif setelah fa' fi’il. Berikut ini adalah contoh
tashrif dari sebagian fi’il-fi’il yang masuk bab ini:

ََ َ
Contoh fi’il wazan ‫فاعل‬

‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬ ‫مصدر‬ ‫فعل مضارع‬ ‫فعل ماض‬ Arti
ْ َ ْ َ َ َ َ ًََ َ ََ َ
‫ل َتَاهِد‬ ‫جاهِد‬ ‫َماهد‬ ‫َماهِد‬ ‫َماهدة‬ ‫َيَاهِد‬ ‫جاهد‬ Berjuang
ْ َ ْ َ َ َ َ ًََ َ ََ َ
‫ل َتَادِل‬ ‫جادِل‬ ‫َمادل‬ ‫َمادِل‬ ‫َمادلة‬ ‫َيَادِل‬ ‫جادل‬ Mendebat

Tabel berikut ini menunjukkan beberapa fi’il yang masuk ke bab ini. Untuk lebih
memahami tashrif bab ini, silahkan tashrif fi’il-fi’il berikut!

Terjemah Mauzun
ً َ َ َ َ َ
Bersegera ‫ارعة‬ ‫سا َرع – مس‬
ًَ َ َ َ َ
Berhijrah ‫هاج َر – مهاجرة‬
ًََ َ ََ َ
Memerangi ‫قاتل – مقاتلة‬
ًَ َ َ َ
Berpindah ‫َراحل – م َراحلة‬
ًََ َ ََ َ
Bertemu ‫قابل – مقابلة‬

44 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

ََ َْ
4.2.1.3 Wazan ‫أفعل‬

‫فعل اْليه‬ ‫فعل المر‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعل مضارع‬ ‫فعل ماض‬
ْ ْ َ ْ َْ َ ْ ْ ً َ ْ ْ ََ َْ
‫ل تف ِعل‬ ‫أف ِعل‬ ‫مفعل‬ ‫مف ِعل‬ ‫إِفعال‬ ‫يف ِعل‬ ‫أفعل‬
ََ َْ
Wazan ‫أفعل‬
memiliki tambahan huruf hamzah berharokat fathah sebelum fa' fi’il.
Berikut ini adalah contoh tashrif dari sebagian fi’il-fi’il yang masuk bab ini:
َََْ
Contoh fi’il wazan ‫أفعل‬

‫فعل اْليه‬ ‫فعل‬ ‫اسم فاعل اسم مفعول‬ ‫فعل ماض فعل مضارع مصدر‬ Arti
ْ َ
‫ل تسل ِْم‬ ْ‫َأ ْسلِم‬
‫المر‬ َ ْ
‫مسلم‬ ‫مسلِم‬
ْ ًَ ْ
‫إِسَّلما‬ ‫يسلِم‬
ْ َ َ ْ َ
‫أسلم‬ Berserah diri
ْ ْ َ ْ ْ َ ْ ْ ً َْ ْ ََ ْ َ
‫ل تك ِرم‬ ‫أك ِرم‬ ‫مك َرم‬ ‫مك ِرم‬ ‫إِكراما‬ ‫يك ِرم‬ ‫أكرم‬ Memuliakan

Tabel berikut ini menunjukkan beberapa fi’il yang masuk ke bab ini. Untuk lebih
memahami tashrif bab ini, silahkan tashrif fi’il-fi’il berikut.

Terjemah Mauzun
ً َ ْ َ َ ْ َ
mengeluarkan ‫ إِخراجا‬- ‫أخرج‬
ً َ ْ َ َ َْ
mengutus ‫ إِرسال‬- ‫أرسل‬
ً َْ َ ََْ
menurunkan ‫ إِنزال‬- ‫أنزل‬
ً َ ْ َ َ َْ
menikahkan ‫ إِنكاحا‬- ‫أنكح‬
ً َْ َ ََْ
menetapkan ‫ إِثباتا‬- ‫أثبت‬

Catatan:
َََْ
Khusus untuk fi’il wazan ‫أفعل‬, hamzah yang ada pada fi'il madhy, mashdar, dan fi'il
amar adalah Hamzah qatha' ( ‫ أ‬atau ‫ )إ‬bukan hamzah washal ( ‫)ا‬.
Adapun hamzah pada wazan fi'il tsulatsy mazid yang lain dan juga hamzah pada
fi’il amar tsulatsy mujarrad adalah hamzah washal.

Abu Razin & Ummu Razin 45


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

4.2.2. Ziyadah Biharfain


Ini adalah kelompok tsulatsy mazid dengan tambahan dua huruf ziyadah. Tabel 4.2
menunjukkan wazan untuk tsulatsy mazid dengan tambahan dua huruf. Tsulatsy Mazid
biharfain disebut juga dengan fi’il khumasiy karena total hurufnya ada 5.

Tabel 4.2 Wazan Tsulatsy Mazid 2 Huruf

‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬ ‫ فعل ماض فعل مضارع مصدر‬Tambahan
ْ َّ َ َ َ َ ْ َّ َ َ َّ َ َ ِّ َ َ ً ُّ َ َ َّ َ َ َ َ َّ َ َ
‫ل تتفعل‬ ‫تفعل‬ ‫متفعل‬ ‫متف ِعل‬ ‫تفعَّل‬ ‫يتفعل‬ ‫تفعل‬ ‫ ـــ‬- ‫ت‬
َْ َََ َ َْ ََ َ ََ ََ ً ََ َ َََ ََ ََ
‫تفاعل ل تتفاعل‬ ‫متفاعل‬ ‫متفاعِل‬ ‫تفاعَّل‬ ‫يتفاعل‬ ‫تفاعل‬ ‫ا‬-‫ت‬
ْ ََْ َ ْ َْ ََْ َْ ً َ ْ ََْ َََْ
‫ل تفت ِعل‬ ‫ا ِفت ِعل‬ ‫مفتعل‬ ‫مفت ِعل‬ ‫ا ِفتِعال‬ ‫يفت ِعل‬ ‫ا ِفتعل‬ ‫ت‬-‫ا‬
ْ ََْ َ ْ َْ َ َْ َْ ً َ ْ ََْ ََ َْ
‫ل تنف ِعل‬ ‫ا ِنف ِعل‬ ‫منفعل‬ ‫منف ِعل‬ ‫ا ِن ِفعال‬ ‫ينف ِعل‬ ‫ا ِنفعل‬ ‫ن‬-‫ا‬

َ َّ َ َ
4.2.2.1 Wazan ‫تفعل‬

‫فعل المر فعل اْليه‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعل مضارع‬ ‫فعل ماض‬
ْ َّ َ َ َ َ ْ َّ َ َ َّ َ َ ِّ َ َ ً ُّ َ َ َّ َ َ َ َ َّ َ َ
‫ل تتفعل‬ ‫تفعل‬ ‫متفعل‬ ‫متف ِعل‬ ‫تفعَّل‬ ‫يتفعل‬ ‫تفعل‬
َ َّ َ َ
Wazan ‫ تفعل‬memiliki tambahan huruf ta dan ‘ain fi’il yang bertemu ‘ain fi’il
sehingga menjadi ‘ain fi’il bertasydid . Berikut ini adalah contoh tashrif dari
sebagian fi’il-fi’il yang masuk bab ini:

َ َّ َ َ
Contoh fi’il wazan ‫تفعل‬

‫فعل مضارع مصدر اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬ ‫فعل ماض‬ Arti
َّ َ َ َ َ َّ َ َ َّ َ َ ِّ َ َ ً ُّ َ َ َّ َ َ َ َّ َ َ
‫ل تتعل ْم‬ ‫تعل ْم‬ ‫متعلم‬ ‫تعلما متعلِم‬ ‫يتعلم‬ ‫تعل َم‬ Mempelajari
َّ َ َ َ َ َّ َ َ َّ َ َ ِّ َ َ ً ُّ َ َ َّ َ َ َ َّ َ َ
‫ل تتبس ْم‬ ‫تبس ْم‬ ‫متبسم‬ ‫تبسما متب ِسم‬ ‫يتبسم‬ ‫تبس َم‬ Tersenyum

Tabel berikut ini menunjukkan beberapa fi’il yang masuk ke bab ini. Untuk lebih
memahami tashrif bab ini, silahkan tashrif fi’il-fi’il berikut!

46 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Terjemah Mauzun
ً ُّ َ َ َّ َ َ
Berbicara ‫ تكلما‬- ‫تكل َم‬
ً ُّ َ َ َّ َ
Memata-matai ‫ َتَسسا‬- ‫َتَسس‬
ً ُّ َ َ َ َّ َ َ
Menyerupai ‫تشبه – تشبها‬
ُّ َ َ َّ َ َ
Berfikir ‫ تفك ًرا‬- ‫تفك َر‬
ُّ َ َ َّ َ َ
Bertadabbur ‫ تدب ًرا‬- ‫تدب َر‬

ََ ََ
4.2.2.2 Wazan ‫تفاعل‬

‫فعل اْليه‬ ‫فعل المر‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعل مضارع‬ ‫فعل ماض‬
َْ َََ َ َْ ََ َ ََ ََ ً ََ َ َََ ََ ََ
‫ل تتفاعل‬ ‫تفاعل‬ ‫متفاعل‬ ‫متفاعِل‬ ‫تفاعَّل‬ ‫يتفاعل‬ ‫تفاعل‬
َ َ ََ
Wazan ‫ تفاعل‬memiliki tambahan huruf ta sebelum fa f’il dan alif setelah fa f’il .
Berikut ini adalah contoh tashrif dari sebagian fi’il-fi’il yang masuk bab ini:

َ َ ََ
Contoh fi’il wazan ‫تفاعل‬

‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬ ‫مصدر‬ ‫فعل مضارع‬ ‫فعل ماض‬ Arti
ْ َ َََ َ ْ َ ََ َ ‫م َت َع‬ ََ ً ََ َ ‫َي َت َع‬ َ َ ََ
‫اون‬ ‫ل تتع‬ ‫اون‬ ‫تع‬ ‫اون‬ ‫اون‬ِ ‫متع‬ ‫تعاونا‬ ‫اون‬ ‫اون‬ ‫تع‬ Saling menolong
َ َ ََ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ََ َ َ َ
‫ل تتاكث ْر‬ ‫تكاث ْر‬ ‫متاكثر‬ ‫متاكث ِر‬ ‫تكاث ًرا‬ ‫يتاكثر‬ ‫تكاث َر‬ memperbanyak

Tabel berikut ini menunjukkan beberapa fi’il yang masuk ke bab ini. Untuk lebih
memahami tashrif bab ini, silahkan tashrif fi’il-fi’il berikut!

Terjemah Mauzun
ً َ َ َ َ
Bertawadhu ‫ ت َواضعا‬- ‫ت َواضع‬
ً ََ ََ ََ
Saling mengenal ‫ارف – تعارفا‬ ‫تع‬
ً ََ ََ ََ
Saling mengganti ‫ تبادل‬- ‫تبادل‬
ً َ َ َ َ
Seimbang ‫ ت َوازنا‬- ‫ت َوازن‬
ً ََ ََ ََ
Pura-pura bodoh ‫ َتاهَّل‬- ‫َتاهل‬

Abu Razin & Ummu Razin 47


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

َََْ
4.2.2.3 Wazan ‫ا ِفتعل‬

‫فعل اْليه‬ ‫فعل المر‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعل مضارع‬ ‫فعل ماض‬
ْ ََْ َ ْ َْ ََْ َْ ً َ ْ ََْ َََْ
‫ل تفت ِعل‬ ‫ا ِفت ِعل‬ ‫مفتعل‬ ‫مفت ِعل‬ ‫ا ِفتِعال‬ ‫يفت ِعل‬ ‫ا ِفتعل‬
َََْ
Wazan ‫ ا ِفتعل‬memiliki tambahan huruf hamzah yang berharakat kasrah sebelum
fa’ fi’il dan huruf ta berharakat fathah setelahnya. Berikut ini adalah contoh
tashrif dari sebagian fi’il-fi’il yang masuk bab ini:

َََْ
Contoh fi’il wazan ‫ا ِفتعل‬

‫فعل اْليه‬ ‫فعل المر‬ ‫اسم فاعل اسم مفعول‬ ‫مصدر‬ ‫فعل مضارع‬ ‫فعل ماض‬ Arti
ْ ََْ َ ْ َ ْ ََْ َْ ً ْ ََْ َََ ْ
‫ل َتت ِهد‬ ‫ا ِجت ِهد‬ ‫َمتهد‬ ‫َمت ِهد‬ ‫ا ِجتِهادا‬ ‫َيت ِهد‬ ‫ا ِجتهد‬
Bersungguh-
sungguh
ْ ََْ َ ْ َ ْ ََْ َْ ً َ ْ ََْ َََ ْ
‫ل َتت ِمع‬ ‫ا ِجت ِمع‬ ‫َمتمع‬ ‫َمت ِمع‬ ‫ا ِجتِماَع‬ ‫َيت ِمع‬ ‫ا ِجتمع‬ Berkumpul

Tabel berikut ini menunjukkan beberapa fi’il yang masuk ke bab ini. Untuk lebih
memahami tashrif bab ini, silahkan tashrif fi’il-fi’il berikut!
Terjemah Mauzun
ً ‫ ا ِنْت َص‬- ‫ص‬
‫ارا‬ َ َ ‫ا ِْن َت‬
Menang ِ
ً َ ْ َ ََ ْ
Mendengarkan ‫ا ِستمع – ا ِستِماَع‬
ً َ ْ َ ََْ
Jadi dekat ‫َتابا‬ ِ ‫ ا ِق‬- ‫َتب‬ ‫ا ِق‬
َ
Memulai
ً ‫ ا ِبْتِ َد‬- ‫ا ِْب َت َدأ‬
‫اء‬
ً َ ْ َ ََْ
Berbuat bid’ah ‫ا ِبتدع – ا ِبتِداَع‬

ََ َْ
4.2.2.4 Wazan ‫ا ِنفعل‬

‫فعل اْليه‬ ‫فعل المر‬ ‫مصدر اسم فاعل اسم مفعول‬ ‫فعل مضارع‬ ‫فعل ماض‬
ْ ََْ َ ْ َْ َ َْ َْ ً َ ْ ََْ ََ َْ
‫ل تنف ِعل‬ ‫ا ِنف ِعل‬ ‫منفعل‬ ‫ا ِن ِفعال منف ِعل‬ ‫ينف ِعل‬ ‫ا ِنفعل‬
ََ َْ
Wazan ‫ ا ِنفعل‬memiliki tambahan huruf hamzah yang berharakat kasrah dan
huruf nun sukun sebelum fa f’il. Berikut ini adalah contoh tashrif dari sebagian
fi’il-fi’il yang masuk bab ini:

48 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

ََ َْ
Contoh fi’il wazan ‫ا ِنفعل‬

‫مصدر اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬ ‫فعل مضارع‬ ‫فعل ماض‬ arti
ْ ِ ‫س َل َت ْن َك‬
‫س‬ ْ ِ ‫ك‬ َ ْ
‫ا ِن‬
َ ْ
‫منك َس‬
َ ْ ً ‫ا ِنْك َس‬
‫ارا منك ِس‬ ِ
َ َْ
‫ينك ِس‬ َ َ ‫ك‬
‫س‬
َ ْ
‫ا ِن‬ pecah
ََْ َ َْ َ َْ َْ ً َ ْ ََْ َ َْ
‫ل تنق ِس ْم‬ ‫ا ِنق ِس ْم‬ ‫منقسم‬ ‫ا ِن ِقساما منق ِسم‬ ‫ينق ِسم‬ ‫ا ِنقس َم‬ terbagi

Tabel berikut ini menunjukkan beberapa fi’il yang masuk ke bab ini. Untuk lebih
memahami tashrif bab ini, silahkan tashrif fi’il-fi’il berikut!

Terjemah Mauzun
ً َ ْ ََ َْ
Tertutup ‫ ا ِنطباقا‬- ‫ا ِنطبق‬
ً ‫ا ِْن َف َج َر – ا ِنْف َج‬
‫ارا‬
Terpancar ِ
ً َ ْ ََ َْ
Tertolak ‫ا ِندفع – ا ِندِفاَع‬
ً َ ْ َ ََْ
Roboh ‫ ا ِن ِهداما‬- ‫ا ِنهدم‬
ً َ ْ َ َ َْ
Terbalik ‫ ا ِن ِعاكسا‬- ‫ا ِنعكس‬

Abu Razin & Ummu Razin 49


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

4.2.3 Ziyadah Bitsalatsati Ahrufin


Ini adalah kelompok tsulatsy mazid dengan tambahan tiga huruf ziyadah. Tabel 4.1
menunjukkan wazan untuk tsulatsy mazid dengan tambahan satu huruf. Tsulatsy
Mazid bitsalaatsati ahrufin disebut juga dengan fi’il sudasiy karena total
hurufnya ada 6.

‫ فعل ماض فعل مضارع مصدر اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬Tambahan
ْ َْ َْ َ ْ َْ ْ َ َْ ْ َْ ْ ً َ ْ ْ َْ َْ ََ َْ ْ
‫يستف ِعل ا ِستِفعال مستف ِعل مستفعل ا ِستف ِعل ل تستف ِعل‬ ‫ ا ِستفعل‬-- ‫ا س ت‬

ََ َْ ْ
4.2.3.1 Wazan ‫ا ِستفعل‬

‫فعل اْليه‬ ‫فعل المر‬ ‫اسم مفعول‬ ‫مصدر اسم فاعل‬ ‫فعل مضارع‬ ‫فعل ماض‬
ْ َْ َْ َ ْ َْ ْ َ َْ ْ َْ ْ ً َ ْ ْ َْ َْ ََ َْ ْ
‫ل تستف ِعل‬ ‫ا ِستف ِعل‬ ‫مستفعل‬ ‫ا ِستِفعال مستف ِعل‬ ‫يستف ِعل‬ ‫ا ِستفعل‬
ََ َْ ْ
Wazan ‫ ا ِستفعل‬memiliki tambahan huruf hamzah berharakat kasrah, huruf sin sukun,
dan huruf ta berharakat fathah sebelum fa fi’il. Berikut ini adalah contoh tashrif dari
sebagian fi’il-fi’il yang masuk bab ini:

ََ َْ ْ
Contoh fi’il wazan ‫ا ِستفعل‬

‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬ ‫مصدر‬ ‫فعل ماض فعل مضارع‬ Arti
َْ َْ َ َْ ْ َ َْ ْ َْ ْ ً ‫ا ِْست ْغ َف‬ َْ َْ َ َْ ْ
‫ا ِستغ ِف ْر ل تستغ ِف ْر‬ ‫مستغفر‬ ‫ارا مستغ ِفر‬ ِ ‫يستغ ِفر‬ ‫ا ِستغف َر‬ memohon
ampun
ْ َْ َْ َ ْ َْ ْ َ َْ ْ َْ ْ ً َ ْ ْ َْ َْ ََ َْ ْ
‫ا ِستع ِمل ل تستع ِمل‬ ‫مستعمل‬ ‫ا ِستِعمال مستع ِمل‬ ‫يستع ِمل‬ ‫ا ِستعمل‬ menggunakan

Tabel berikut ini menunjukkan beberapa fi’il yang masuk ke bab ini. Untuk lebih
memahami tashrif bab ini, silahkan tashrif fi’il-fi’il berikut!

Terjemah Mauzun
ً ْ ْ َ ْ َ ْ
Meminta keluar ‫ ا ِستِخراجا‬- ‫ا ِستخ َرج‬
ً َ ْ ْ َ َ َْ ْ
Tergesa-gesa ‫ا ِستعجل – ا ِستِعجال‬
Meminta tolong
ً ‫نص‬
‫ارا‬
َ ْ
ِ‫ ا ِست‬- ‫ص‬َ َ ‫ا ِْستَ ْن‬
ً ‫ ا ِْست ْك َب‬- ‫َب‬
‫ارا‬ َ َ ‫ا ِْس َت ْك‬
Sombong ِ
ً َ ْ ْ ََ ْ َ ْ
Menyempurnakan ‫ا ِستكمل – ا ِستِكمال‬

50 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

BAB V
TASHRIF LUGHAWI

5.1 Mengenal Tashrif Lughawi


Di dalam kalimat Bahasa Arab, setiap kata kerja untuk kata ganti orang tertentu,
memiliki bentuk yang berbeda-beda. Dalam Bahasa Arab kata “dia (laki-laki) berbuat”
dan “dia (perempuan) berbuat” memiliki bentuk yang berbeda. Fi’il madhy dan fi’il
mudhari’ yang sudah kita pelajari pada bab sebelumnya semuanya adalah untuk kata
ganti orang ketiga tunggal laki-laki (‫ه َو‬/dia laki-laki ). Bentuk fi’il madhy dan fi’il
mudhari’ untuk dia perempuan, kamu, kami, mereka, dan sebagainya tidak sama
dengan bentuk “dia laki-laki”. Begitu pun dengan bentuk fi’il amar yang sudah kita
pelajari pada bab sebelumnya adalah untuk kata ganti orang kedua tunggal laki-laki
َ َْ
(‫)أنت‬. Bentuk untuk kamu (perempuan), kalian, dan sebagainya juga berbeda, karena
pada kalimat Bahasa Arab, sifat jenis (mudzakkar dan muannats) dan sifat jumlah
(mufrad, tatsniyah, dan jamak) merupakan hal yang penting.

Jika pada tashrif ishtilahy, kita belajar merubah suatu kata dari bentuk asalnya ke
bentuk yang lain. Maka pada tashrif lughawi kita mempelajari perubahan setiap bentuk
kata itu berdasarkan jenis dan jumlah subjek atau pelakunya. Kita akan mempelajari
bentuk fi’il madhy untuk kata ganti kalian, kamu, dan sebagainya, insya Allah.

5.2 Wazan Tashrif Lughawy


Wazan tashrif lughawi berlaku umum untuk setiap bab dalam tashrif. Tidak ada
perbedaan wazan tashrif lughawi untuk tsulaatsy mujarrad, tsulaty mazid, ruba'iy mujarrad
, dan sebagainya. Pada pembahasan kali ini kita akan mempelajari tashrif lughawi dari
fi’il madhy, fi’il mudhari’, sampai fi’il amar. Kemudian untuk memudahkan dalam
mengaplikasikan wazan tashrif lughawi diberikan beberapa kata yang mewakili
َ َ (telah memukul), ‫( َف َت َح‬telah
َ َ َ‫( ن‬telah menolong), ‫َض َب‬
perubahan tashrif yaitu ‫ص‬
َ َ َ َ ‫( َح‬telah menghitung) yang
membuka), ‫( عل َِم‬telah mengetahui), ‫( حسن‬telah baik), ‫سب‬ِ
َ َْ ْ
mewakili enam bab tsulatsy mujarrad dan kata ‫( ا ِستغف َر‬telah memohon ampun) untuk
ََ َْ ْ
wazan ‫ ا ِستفعل‬yang mewakili bab-bab tsulatsy mazid.

Abu Razin & Ummu Razin 51


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

Perlu diketahui, secara umum kita bisa membagi tashrif lughawi menjadi dua jenis:
1. Tashrif lughawi bentuk fi’il
2. Tashrif lughawi bentuk isim

1. Tashrif Lughawi Bentuk Fi’il


Tashrif fi’il ini melingkupi fi’il madhy, fi’il mudhari’, fi’il amar, dan fi’il nahiy. Tashrif
َ َْ
lughawi bentuk fi’il berubah berdasarkan perbedaan isim dhamir dari ‫ هو‬sampai ‫َن ن‬.
Artinya, setiap kata ganti, akan memiliki wazan fi’il yang spesifik. Sebagai contoh
tashrif lughawi untuk fi’il madhy menulis untuk beberapa kata ganti:
ََ
Bentuk asal: ‫كت َب‬  ‫ه َو‬
َ ََْ َ َْ
Bentuk lain: ‫كتبت‬  ‫أن ت‬
ََ
‫كتب ْوا‬  ‫ه ْم‬
ََْ َْ
‫كتبت ْم‬  ‫أنت ْم‬
Karena isim dhamir ada 14, maka wazan tashrif lughawiy untuk fi’il madhy dan fi’il
mudhari’ juga ada 14 wazan. Adapun untuk fi’il amar dan fi’il nahiy memiliki enam

َّ ْ َ َ ْ َ ْ َ ْ ْ َ َ ْ َ َ ْ َ
wazan. Secara makna, kata perintah dan kata larangan hanya berlaku untuk kata ganti
orang kedua (‫ أنت‬،‫ أنتما‬،‫ت‬ ِ ‫ أن‬،‫ أنتم‬،‫ أنتما‬،‫)أنت‬.

2. Tashrif Lughawi Bentuk Isim


Tashrif isim ini melingkupi isim Fa’il dan isim maf’ul. Adapun isim mashdar, karena
bentuknya adalah sama’iy , maka kami tidak menjelaskan tashrif lughawinya. Sedikit
berbeda dengan fi’il yang memiliki satu wazan untuk setiap isim dhamir-nya, tashrif isim
hanya ditinjau dari jumlah dan jenis nya. Tashrif isim tidak berbeda untuk setiap jenis
isim dhamir. Wazan tashrif isim berjumlah enam wazan. Setiap wazan dari enam wazan
isim ini bisa digunakan untuk lebih dari satu isim dhamir dengan syarat isim dhamir
tersebut sesuai jumlah dan jenisnya.
َ ََ َ َ
Contohnya Isim fai'l untuk ‫ كتب‬adalah ‫ َكت ِب‬. ‫ َكت ِب‬ini adalah wazan untuk mufrad
mudzakkar. Sehingga kata ini dapat digunakan untuk dhamir saya, kamu (laki-laki), dan
dia (laki-laki) karena semua dhamir ini termasuk jenis mufrad mudzakkar. Contohnya:
َ َ َْ َ َ ََ
‫ أنت َكت ِب‬،‫ ه َو َكت ِب‬، ‫أنا َكت ِب‬

52 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

5.2.1 Tashrif Lughawi Fi’il Madhy


Wazan tashrif fi’il madhy identik dengan perubahan bentuk pada huruf terakhir
(lam fi’il). Berikut ini wazan tashrif lughawi fi’il madhy:

Tabel 5.1 Rumus Tashrif Lughawi Fi’il Madhy


Huruf Tashrif Fi’il
Makna Dasar Isim Dhamir
tambahan Madhy
َََ
Dia (lk) telah berbuat ‫فعل‬ ‫ه َو‬
َ ََ َ
Mereka berdua (lk) telah berbuat ‫ا‬ ‫فعَّل‬ ‫هما‬
ََ
Mereka (lk) telah berbuat ‫ـُُ ْوا‬ ‫فعل ْوا‬ ‫ه ْم‬
ْ ْ َََ َِ
Dia (pr) telah berbuat ‫ت‬ ‫فعلت‬ ‫ه‬
َ ََ َ َ َ
Mereka berdua (pr) telah berbuat ‫تا‬ ‫فعلتا‬ ‫هما‬
َ ََْ َّ
Mereka (pr) telah berbuat ‫ُْـ ن‬ ‫فعل َن‬ ‫هن‬
َ َ ََْ َ َْ
Kamu (lk) telah berbuat ‫ُْـ ت‬ ‫فعلت‬ ‫أ نت‬
َ َ ََْ َ َْ
Kalian berdua (lk) telah berbuat ‫ُْـ تما‬ ‫فعلتما‬ ‫أنتما‬
Kalian (lk) telah berbuat ‫ُْـ ت ْم‬ ‫فعلت ْم‬
ََْ ْ‫َأ ْنتم‬
ََْ َْ
Kamu (pr) telah berbuat ‫ُْـ ِت‬ ‫ت‬ ِ ‫فعل‬ ‫ت‬ ِ ‫أن‬
َ َ ََْ َ َْ
Kalian berdua (pr) telah berbuat ‫ُْـ تما‬ ‫فعلتما‬ ‫أنتما‬
َّ َّ ْ َ َ َّ ْ َ
Kalian (pr) telah berbuat ‫ُْـ تن‬ ‫فعلت‬ ‫أنت‬
ََْ ََ
Saya telah berbuat ‫ُْـ ت‬ ‫فعلت‬ ‫أ نا‬
َ َْ َ َ َْ
Kami telah berbuat ‫ُْـ نا‬ ‫فعلنا‬ ‫َنن‬
َََ
Karena wazan tashrif lughawi berlaku umum, maka wazan ‫ فعل‬ini berlaku tidak
hanya untuk tsulatsy mujarrad tetapi juga berlaku untuk tsulatsy mazid dan yang
lainnya. Agar lebih memahami keseragaman wazan ini untuk setiap bab tashrif,
perhatikan contoh tabel perbandingan berikut:

Abu Razin & Ummu Razin 53


‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬ ‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪Tabel 5.2 Wazan Tashrif Fi’il Madhy‬‬


‫‪Mazid‬‬ ‫‪Bab 6‬‬ ‫‪Bab 5‬‬ ‫‪Bab 4‬‬ ‫‪Bab 3‬‬ ‫‪Bab 2‬‬ ‫‪Bab 1‬‬ ‫‪Dhamir‬‬
‫ْ َْ ََ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َََ‬ ‫َََ‬ ‫َََ‬
‫ا ِستفعل‬ ‫ف ِعل‬ ‫فعل‬ ‫ف ِعل‬ ‫فعل‬ ‫فعل‬ ‫فعل‬ ‫هو‬
‫ْ َْ َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫ََ َ‬ ‫ََ َ‬ ‫ََ َ‬
‫ا ِستفعَّل‬ ‫فعَِّل‬ ‫فعَّل‬ ‫فعَِّل‬ ‫فعَّل‬ ‫فعَّل‬ ‫فعَّل‬ ‫هما‬
‫ْ َْ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ََ‬ ‫ََ‬ ‫ََ‬
‫ا ِستفعل ْوا‬ ‫ف ِعلوا‬ ‫فعلوا‬ ‫ف ِعلوا‬ ‫فعل ْوا‬ ‫فعل ْوا‬ ‫فعل ْوا‬ ‫هم‬
‫ْ َْ ََ ْ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫َََ ْ‬ ‫َََ ْ‬ ‫َََ ْ‬
‫ا ِستفعلت‬ ‫ف ِعلت‬ ‫فعلت‬ ‫ف ِعلت‬ ‫فعلت‬ ‫فعلت‬ ‫فعلت‬ ‫هﻲ‬
‫ْ َْ َ ََ‬ ‫َ َ َ‬ ‫َ َ َ‬ ‫َ َ َ‬ ‫َ َ ََ‬ ‫َ َ ََ‬ ‫َ َ ََ‬
‫ا ِستفعلتا‬ ‫ف ِعلتا‬ ‫فعلتا‬ ‫ف ِعلتا‬ ‫فعلتا‬ ‫فعلتا‬ ‫فعلتا‬ ‫هما‬
‫ْ َْ َْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫ََْ‬ ‫ََْ‬ ‫ََْ‬ ‫ِّ‬
‫ا ِستفعل َن‬ ‫ف ِعل َن‬ ‫فعل َن‬ ‫ف ِعل َن‬ ‫فعل َن‬ ‫فعل َن‬ ‫فعل َن‬ ‫هن‬
‫ْ َْ َْ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫ََْ َ‬ ‫ََْ َ‬ ‫ََْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ا ِستفعلت‬ ‫ف ِعلت‬ ‫فعلت‬ ‫ف ِعلت‬ ‫فعلت‬ ‫فعلت‬ ‫فعلت‬ ‫أنت‬
‫ْ َْ َْ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫ََْ َ‬ ‫ََْ َ‬ ‫ََْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ا ِستفعلتما‬ ‫ف ِعلتما‬ ‫فعلتما‬ ‫ف ِعلتما‬ ‫فعلتما‬ ‫فعلتما‬ ‫فعلتما‬ ‫أنتما‬
‫ْ َْ َْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫ََْ‬ ‫ََْ‬ ‫ََْ‬ ‫َْ‬
‫ا ِستفعلت ْم‬ ‫ف ِعلت ْم‬ ‫فعلت ْم‬ ‫ف ِعلت ْم‬ ‫فعلت ْم‬ ‫فعلت ْم‬ ‫فعلت ْم‬ ‫أنت ْم‬
‫ْ َْ َْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫ََْ‬ ‫ََْ‬ ‫ََْ‬ ‫َْ‬
‫ت‬ ‫ا ِستفعل ِ‬ ‫ت‬ ‫ف ِعل ِ‬ ‫ت‬ ‫ف عل ِ‬ ‫ت‬ ‫ف ِعل ِ‬ ‫ت‬ ‫ف عل ِ‬ ‫ت‬ ‫ف عل ِ‬ ‫ت‬ ‫ف عل ِ‬ ‫ت‬ ‫أن ِ‬
‫ْ َْ َْ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫ََْ َ‬ ‫ََْ َ‬ ‫ََْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ا ِستفعلتما‬ ‫ف ِعلتما‬ ‫فعلتما‬ ‫ف ِعلتما‬ ‫فعلتما‬ ‫فعلتما‬ ‫فعلتما‬ ‫أنتما‬
‫ْ َ ْ َ ْ َّ‬ ‫َ ْ َّ‬ ‫َ ْ َّ‬ ‫َ ْ َّ‬ ‫َ َ ْ َّ‬ ‫َ َ ْ َّ‬ ‫َ َ ْ َّ‬ ‫َ ْ َّ‬
‫ا ِستفعلت‬ ‫ف ِعلت‬ ‫فعلت‬ ‫ف ِعلت‬ ‫فعلت‬ ‫فعلت‬ ‫فعلت‬ ‫أنت‬
‫ْ َْ َْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫ََْ‬ ‫ََْ‬ ‫ََْ‬ ‫ََ‬
‫ا ِستفعلت‬ ‫ف ِعلت‬ ‫فعلت‬ ‫ف ِعلت‬ ‫فعلت‬ ‫فعلت‬ ‫فعلت‬ ‫أ نا‬
‫ْ َْ َ َْ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ َ َْ‬ ‫َ َ َْ‬ ‫َ َ َْ‬
‫ا ِستفعلنا‬ ‫ف ِعلنا‬ ‫فعلنا‬ ‫ف ِعلنا‬ ‫فعلنا‬ ‫فعلنا‬ ‫فعلنا‬ ‫َنن‬

‫‪Catatan:‬‬
‫‪Kesamaan warna menunjukkan kesamaan bentuk.‬‬

‫‪Perhatikanlah bahwa yang berubah dari setiap fi’il di atas adalah hanya bentuk‬‬
‫‪terakhirnya saja, yaitu pada huruf lam fi’il. Huruf fa fi’il dan ‘ain fi’il dari setiap bab‬‬
‫‪tetap mengikuti wazan utama. Ini juga berlaku untuk tsulatsy mazid dan yang lainnya.‬‬
‫‪Sebagai gambaran perhatikan tabel tashrif lughawi untuk beberapa fi’il madhy berikut‬‬
‫‪ini:‬‬

‫‪54‬‬ ‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬


‫‪www.bisa.id‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪Tabel 5.3 Contoh Tashrif Lughawi Mauzun Fi’il Madhy‬‬


‫‪Bab Mazid‬‬ ‫‪Bab 6‬‬ ‫‪Bab 5‬‬ ‫‪Bab 4‬‬ ‫‪Bab 3‬‬ ‫‪Bab 2‬‬ ‫‪Bab 1‬‬ ‫‪Dhamir‬‬
‫ْ ََْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َََ‬ ‫َ َ َ‬ ‫ََ‬
‫ا ِستغف َر‬ ‫س َب‬ ‫ح ِ‬ ‫حس َن‬ ‫عل َِم‬ ‫فتح‬ ‫َضب‬ ‫كت َب‬ ‫هﻭ‬
‫ْ ََْ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫ََ َ‬ ‫َ ََ‬ ‫َََ‬
‫ا ِستغف َرا‬ ‫سبا‬ ‫ح ِ‬ ‫حسنا‬ ‫علِما‬ ‫فتحا‬ ‫َضبا‬ ‫كتبا‬ ‫هما‬
‫ْ ََْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ََ‬ ‫َ َ‬ ‫ََ‬
‫ا ِستغفر ْوا‬ ‫سب ْوا‬ ‫ح ِ‬ ‫حسن ْوا‬ ‫علِم ْوا‬ ‫فتح ْوا‬ ‫َضب ْوا‬ ‫كتب ْوا‬ ‫هﻡ‬
‫ْ ََْ ْ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ََ َ ْ‬ ‫َ ََ ْ‬ ‫َََ ْ‬
‫ا ِستغف َرت‬ ‫سبت‬ ‫ح ِ‬ ‫حسنت‬ ‫علِمت‬ ‫فتحت‬ ‫َضبت‬ ‫كتبت‬ ‫هﻲ‬
‫ْ ََْ َ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ ََ‬ ‫ََ ََ‬ ‫َ َََ‬ ‫ََََ‬
‫ا ِستغف َرتا‬ ‫سبتا‬ ‫ح ِ‬ ‫حسنتا‬ ‫علِمتا‬ ‫فتحتا‬ ‫َضبتا‬ ‫كتبتا‬ ‫هما‬
‫ْ ََْ َ‬
‫ا ِستغف ْرن‬ ‫ب‬ ‫َحس ْ َ‬ ‫َ َّ‬
‫حسن‬ ‫علِم َن‬
‫َ ْ‬
‫فتح َن‬
‫ََ ْ‬
‫َضب َن‬
‫َ َْ‬
‫ب‬ ‫َك َت ْ َ‬ ‫هن‬
‫ِّ‬
‫ِ‬
‫ْ ََْ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫ََ ْ َ‬ ‫َ َْ َ‬ ‫ََْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ا ِستغف ْرت‬ ‫سبت‬ ‫ح ِ‬ ‫حسنت‬ ‫علِمت‬ ‫فتحت‬ ‫َضبت‬ ‫كتبت‬ ‫أنت‬
‫ْ ََْ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫ََ ْ َ‬ ‫َ َْ َ‬ ‫ََْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ا ِستغف ْرتما‬ ‫سبتما‬ ‫ح ِ‬ ‫حسنتما‬ ‫علِمتما‬ ‫فتحتما‬ ‫َضبتما‬ ‫كتبتما‬ ‫أنتما‬
‫ْ ََْ‬
‫ا ِستغفرت ْم‬ ‫سبت ْم‬
‫َ ْ‬
‫حسنت ْم‬
‫َ ْ‬
‫علِمت ْم‬
‫َ ْ‬
‫فتحت ْم‬
‫ََ ْ‬
‫َضبت ْم‬
‫َ َْ‬
‫كتبت ْم‬
‫ََْ‬ ‫َأ ْنتمْ‬
‫ح ِ‬
‫ْ ََْْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫ََ ْ‬ ‫َ َْ‬ ‫ََْ‬ ‫َْ‬
‫ت‬ ‫ا ِستغفر ِ‬ ‫ت‬ ‫سب ِ‬ ‫ح ِ‬ ‫ت‬ ‫حس ن ِ‬ ‫ت‬ ‫علِم ِ‬ ‫ت‬ ‫فتح ِ‬ ‫ت‬ ‫َضب ِ‬ ‫ت‬ ‫كتب ِ‬ ‫ت‬ ‫أن ِ‬
‫ْ ََْ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫ََ ْ َ‬ ‫َ َْ َ‬ ‫ََْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ا ِستغف ْرتما‬ ‫سبتما‬ ‫ح ِ‬ ‫حسنتما‬ ‫علِمتما‬ ‫فتحتما‬ ‫َضبتما‬ ‫كتبتما‬ ‫أنتما‬
‫ْ َ ْ َ َّ‬ ‫َ ْ َّ‬ ‫َ ْ َّ‬ ‫َ ْ َّ‬ ‫َ َ ْ َّ‬ ‫َ َ ْ َّ‬ ‫َ َ ْ َّ‬ ‫َ ْ َّ‬
‫ا ِستغف ْرتن‬ ‫سبت‬ ‫ح ِ‬ ‫حسنت‬ ‫علِمت‬ ‫فتحت‬ ‫َضبت‬ ‫كتبت‬ ‫أنت‬
‫ْ ََْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫ََ ْ‬ ‫َ َْ‬ ‫ََْ‬ ‫ََ‬
‫ا ِستغف ْرت‬ ‫سبت‬ ‫ح ِ‬ ‫حسنت‬ ‫علِمت‬ ‫فتحت‬ ‫َضبت‬ ‫كتبت‬ ‫أ نا‬
‫ْ ََْ َ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ َّ‬ ‫َ َْ‬ ‫ََ َْ‬ ‫َ ََْ‬ ‫َََْ‬
‫ا ِستغف ْرنا‬ ‫سبنا‬ ‫ح ِ‬ ‫حسنا‬ ‫علِمنا‬ ‫فتحنا‬ ‫َضبنا‬ ‫كتبنا‬ ‫َنن‬

‫‪Dari tabel di atas kita bisa menyimpulkan bahwa wazan tashrif lughawi fi’il madhy‬‬
‫‪adalah seragam untuk bab-bab tsulatsy mujarrad dan begitupun dengan tsulatsy mazid‬‬
‫‪dan kelompok bab lainnya. Kemudian untuk membuat kalimat kamu (laki-laki) telah‬‬
‫َ َْ َ‬
‫َضبت ‪memukul maka kata fi’il madhy yang tepat adalah‬‬ ‫‪bukan bentuk yang lain.‬‬
‫‪Begitupun dengan yang lainnya setiap kata ganti memiliki bentuk fi’il madhy yang‬‬
‫‪spesifik.‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪55‬‬


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

5.2.2 Tashrif Lughawi Fi’il Mudhari’


Wazan tashrif fi’il mudhari’ seperti fi’il madhy dimana perubahannya berdasarkan
kata gantinya. Namun yang perlu dicermati adalah wazan tashrif fi’il mudhari’ lebih
rumit karena yang berubah tidak hanya huruf terakhir saja (seperti fi’il madhy) akan
tetapi juga pada huruf pertamanya. Wazan tashrif fi’il mudhari’ adalah:

Tabel 5.4 Rumus Tashrif Lughawi Fi’il Mudhari’

Makna Dasar Akhir Tashrif Awal Dhamir


َ َْ
Dia (lk) sedang berbuat - ‫يفعل‬ ‫َي‬ ‫ه َو‬
َ َ َْ َ
Mereka berdua (lk) sedang berbuat ‫ان‬ِ ‫ َُـ‬+ ‫يفعَّل ِن‬ ‫َي‬ ‫هما‬
َ َ َ َْ
Mereka (lk) sedang berbuat ‫ ـُ ْون‬+ ‫يفعل ْون‬ ‫َي‬ ‫ه ْم‬
َ َْ َ َِ
Dia (pr) sedang berbuat - ‫تفعل‬ ‫ت‬ ‫ه‬
َ َ َْ َ َ
Mereka berdua (pr) sedang berbuat ِ ‫ َُـ‬+
‫ان‬ ‫تفعَّل ِن‬ ‫ت‬ ‫هما‬
َ
‫ن‬+ َ ‫َي ْف َع‬
‫لن‬ ‫َي‬ ‫هن‬
َّ
Mereka (pr) sedang berbuat
َ َْ َ َ َْ
Kamu (lk) sedang berbuat - ‫تفعل‬ ‫ت‬ ‫أنت‬
َ َ َْ َ َ َْ
Kalian berdua (lk) sedang berbuat ‫ان‬ِ ‫ َُـ‬+ ‫تفعَّل ِن‬ ‫ت‬ ‫أنتما‬
َ َ َ َْ َ َْ
Kalian (lk) sedang berbuat ‫ ـُ ْون‬+ ‫تفعل ْون‬ ‫ت‬ ‫أنت ْم‬

ْ َ ْ ‫َت ْف َعل‬ َ َْ
Kamu (pr) sedang berbuat ‫ ُِـ ي َن‬+ ‫ِْي‬ ‫ت‬ ‫ت‬ ِ ‫أن‬
َ َ َْ َ َ َْ
Kalian berdua (pr) sedang berbuat ِ ‫ َُـ‬+
‫ان‬ ‫تفعَّل ِن‬ ‫ت‬ ‫أنتما‬
َ َ ‫َت ْف َع‬ َ َّ ْ َ
Kalian (pr) sedang berbuat ‫ن‬+ ‫لن‬ ‫ت‬ ‫أنت‬

ََْ َ ََ
Saya sedang berbuat - ‫أفعل‬ ‫أ‬ ‫أ نا‬
َ َْ َ َْ
Kami sedang berbuat - ‫نفعل‬ ‫ن‬ ‫َنن‬

ََْ َ ْ َ
Salah satu ciri fi’il mudhari adalah huruf pertamanya salah satu dari empat huruf
(‫ ن – ي – ت‬-‫ )أ‬yang bisa diingat dengan ‫ أنيت‬atau ‫أنِيت‬

Tabel berikut menampilkan wazan tashrif fi’il mudhari’:

56 Abu Razin & Ummu Razin


‫‪www.bisa.id‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫’‪Tabel 5.5 Wazan Tashrif Lughawi Fi’il Mudhari‬‬

‫‪Mazid‬‬ ‫‪Bab 6‬‬ ‫‪Bab 5‬‬ ‫‪Bab 4‬‬ ‫‪Bab 3‬‬ ‫‪Bab 2‬‬ ‫‪Bab 1‬‬
‫َْ َْ‬ ‫َْ‬ ‫َْ‬ ‫َْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َْ‬ ‫َْ‬
‫يستف ِعل‬ ‫يف ِعل‬ ‫يفعل‬ ‫يفعل‬ ‫يفعل‬ ‫يف ِعل‬ ‫يفعل‬
‫َْ َْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َْ َ َ‬ ‫َْ َ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫يستف ِعَّل ِن‬ ‫يف ِعَّل ِن‬ ‫يفعَّل ِن‬ ‫يفعَّل ِن‬ ‫يفعَّل ِن‬ ‫يف ِعَّل ِن‬ ‫يفعَّل ِن‬
‫َ‬ ‫َْ َْ‬ ‫َ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫َْ‬ ‫َْ َ َ‬ ‫َْ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫َْ‬
‫يستف ِعل ْون‬ ‫يف ِعل ْون‬ ‫يفعل ْون‬ ‫يفعل ْون‬ ‫يفعل ْون‬ ‫يف ِعل ْون‬ ‫يفعل ْون‬
‫َْ َْ‬ ‫َْ‬ ‫َْ‬ ‫َْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َْ‬ ‫َْ‬
‫تستف ِعل‬ ‫تف ِعل‬ ‫تفعل‬ ‫تفعل‬ ‫تفعل‬ ‫تف ِعل‬ ‫تفعل‬
‫َْ َْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َْ َ َ‬ ‫َْ َ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫تستفعَِّل ِن‬ ‫تف ِعَّل ِن‬ ‫تفعَّل ِن‬ ‫تفعَّل ِن‬ ‫تفعَّل ِن‬ ‫تف ِعَّل ِن‬ ‫تفعَّل ِن‬
‫ي َ ْس َت ْفع َ‬
‫لن‬ ‫َي ْفع َ‬
‫لن‬ ‫َي ْفع َ‬
‫لن‬ ‫َي ْف َع َ‬
‫لن‬ ‫َي ْف َع َ‬
‫لن‬ ‫َي ْفع َ‬
‫لن‬ ‫َي ْفع َ‬
‫لن‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َْ َْ‬ ‫َْ‬ ‫َْ‬ ‫َْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َْ‬ ‫َْ‬
‫تستف ِعل‬ ‫تف ِعل‬ ‫تفعل‬ ‫تفعل‬ ‫تفعل‬ ‫تف ِعل‬ ‫تفعل‬
‫َْ َْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َْ َ َ‬ ‫َْ َ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫تستفعَِّل ِن‬ ‫تف ِعَّل ِن‬ ‫تفعَّل ِن‬ ‫تفعَّل ِن‬ ‫تفعَّل ِن‬ ‫تف ِعَّل ِن‬ ‫تفعَّل ِن‬
‫َ‬ ‫َْ َْ‬ ‫َ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫َْ‬ ‫َْ َ َ‬ ‫َْ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫َْ‬
‫تستف ِعل ْون‬ ‫تف ِعل ْون‬ ‫تفعل ْون‬ ‫تفعل ْون‬ ‫تفعل ْون‬ ‫تف ِعل ْون‬ ‫تفعل ْون‬
‫ت َ ْس َت ْفعل ْ َ‬
‫ِْي‬ ‫َت ْفعل ْ َ‬
‫ِْي‬ ‫َت ْفعل ْ َ‬
‫ِْي‬ ‫َت ْف َعل ْ َ‬
‫ِْي‬ ‫َت ْف َعل ْ َ‬
‫ِْي‬ ‫َت ْفعل ْ َ‬
‫ِْي‬ ‫َت ْفعل ْ َ‬
‫ِْي‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َْ َْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َْ َ َ‬ ‫َْ َ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫تستف ِعَّل ِن‬ ‫تف ِعَّل ِن‬ ‫تفعَّل ِن‬ ‫تفعَّل ِن‬ ‫تفعَّل ِن‬ ‫تف ِعَّل ِن‬ ‫تفعَّل ِن‬
‫ت َ ْس َت ْفع َ‬
‫لن‬ ‫َت ْفع َ‬
‫لن‬ ‫َت ْفع َ‬
‫لن‬ ‫َت ْف َع َ‬
‫لن‬ ‫َت ْف َع َ‬
‫لن‬ ‫َت ْفع َ‬
‫لن‬ ‫َت ْفع َ‬
‫لن‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ ْ َْ‬ ‫َْ‬ ‫َْ‬ ‫ََْ‬ ‫ََْ‬ ‫َْ‬ ‫َْ‬
‫أستف ِعل‬ ‫أف ِعل‬ ‫أفعل‬ ‫أفعل‬ ‫أفعل‬ ‫أف ِعل‬ ‫أفعل‬
‫َْ َْ‬ ‫َْ‬ ‫َْ‬ ‫َْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َْ‬ ‫َْ‬
‫نستف ِعل‬ ‫نف ِعل‬ ‫نفعل‬ ‫نفعل‬ ‫نفعل‬ ‫نف ِعل‬ ‫نفعل‬

‫'‪Catatan: Hamzah untuk fii'il mudhari dhamir Ana (Saya) adalah hamzah qatha‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪57‬‬


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

Untuk lebih memahami wazan tashrif lughawi fi’il mudahri', berikut ini ditampilkan
tabel yang menyajikan contoh beberapa fi’il mudhari’ tsulatsy mujarrad :

Tabel 5.6 Contoh Tashrif Lughawi Mauzun Fi’il Mudhari’


Mazid Bab 6 Bab 5 Bab 4 Bab 3 Bab 2 Bab 1
َْ َْ َْ َْ ََْ ََْ ْ َ ْ َ
‫يستغ ِفر‬ ‫سب‬ ِ ‫َي‬ ‫َيسن‬ ‫يعلم‬ ‫يفتح‬ ‫ْضب‬ ِ ‫ي‬ ‫يكتب‬
َْ َْ َ َْ َ َْ َََْ َ ََْ َ ْ َ َ ْ َ
‫يستغ ِف َرا ِن‬ ‫سبا ِن‬ ِ ‫َي‬ ‫َيسنا ِن‬ ‫يعلما ِن‬ ‫يفتحا ِن‬ ‫ْضبا ِن‬ ِ ‫ي‬ ‫يكتبا ِن‬
َ َْ َْ َ َْ َ َْ َ ََْ َ ََْ َ ْ َ َ ْ َ
‫يستغ ِفر ْون‬ ‫سب ْون‬ ِ ‫َي‬ ‫َيسن ْون‬ ‫يعلم ْون‬ ‫يفتح ْون‬ ‫ْضب ْون‬ ِ ‫ي‬ ‫يكتب ْون‬
َْ َْ َْ َْ ََْ ََْ ْ َ ْ َ
‫تستغ ِفر‬ ‫سب‬ ِ ‫َت‬ ‫َتسن‬ ‫تعلم‬ ‫تفتح‬ ‫ْضب‬ ِ ‫ت‬ ‫تكتب‬
َْ َْ َ َْ َ َْ َََْ َ ََْ َ ْ َ َ ْ َ
‫تستغ ِف َرا ِن‬ ‫سبا ِن‬ ِ ‫َت‬ ‫َتسنا ِن‬ ‫تعلما ِن‬ ‫تفتحا ِن‬ ‫ْضبا ِن‬ ِ ‫ت‬ ‫تكتبا ِن‬
َ َْ َْ َ ْ ‫ََيْس‬ َّ ْ َ ََْْ ْ ََْ ْ ْ َ َ ْ ‫كت‬ ْ َ
‫يستغ ِفرن‬ ‫ب‬ ِ ‫َيسن‬ ‫يعلم َن‬ ‫يفتح َن‬ ‫ْضب َن‬ ِ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫ي‬
َْ َْ َْ َْ ََْ ََْ ْ َ ْ َ
‫تستغ ِفر‬ ‫سب‬ ِ ‫َت‬ ‫َتسن‬ ‫تعلم‬ ‫تفتح‬ ‫ْضب‬ ِ ‫ت‬ ‫تكتب‬
َْ َْ َ َْ َ َْ َََْ َ ََْ َ ْ َ َ ْ َ
‫تستغ ِف َرا ِن‬ ‫سبا ِن‬ ِ ‫َت‬ ‫َتسنا ِن‬ ‫تعلما ِن‬ ‫تفتحا ِن‬ ‫ْضبا ِن‬ ِ ‫ت‬ ‫تكتبا ِن‬
َ َْ َْ َ َْ َ َْ َ ََْ َ ََْ َ ْ َ َ ْ َ
‫تستغ ِفر ْون‬ ‫سب ْون‬ ِ ‫َت‬ ‫َتسن ْون‬ ‫تعلم ْون‬ ‫تفتح ْون‬ ‫ْضب ْون‬ ِ ‫ت‬ ‫تكتب ْون‬
ْ َْ َْ
‫تستغ ِف ِري َن‬ ‫ْي‬ َ ْ ‫ََتْسب‬ ‫ْي‬َ ْ ‫ََتْسن‬ ‫ْي‬َ ْ ‫َت ْعلَم‬ َ ْ ‫َت ْف َتح‬
‫ِْي‬ ‫ْي‬ َ ْ ‫تَ ْْضب‬ ‫ْي‬َ ْ ‫كتب‬ ْ َ
‫ت‬
ِ ِ ِ ِ ِِ ِ
َْ َْ َ َْ َ َْ َََْ َ ََْ َ ْ َ َ ْ َ
‫تستغ ِف َرا ِن‬ ‫سبا ِن‬ ِ ‫َت‬ ‫َتسنا ِن‬ ‫تعلما ِن‬ ‫تفتحا ِن‬ ‫ْضبا ِن‬ ِ ‫ت‬ ‫تكتبا ِن‬
َ َْ َْ
‫تستغ ِف ْرن‬ ‫ب‬َ ْ ‫ََتْس‬ َّ ْ َ
‫َتسن‬
ََْْ
‫تعلم َن‬
ْ ََْ
‫تفتح َن‬
ْ ْ َ
‫ْضب َن‬ َ ْ ‫كت‬ ْ َ
ِ ِ ‫ت‬ ‫ب‬ ‫ت‬
َْ ْ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ ََْ ْ َ ْ َ
‫أستغ ِفر‬ ‫سب‬ ِ ‫أح‬ ‫أحسن‬ ‫أعلم‬ ‫أفتح‬ ‫َضب‬ ِ ‫أ‬ ‫أكتب‬
َْ َْ َْ َْ ََْ ََْ ْ َ ْ َ
‫نستغ ِفر‬ ‫سب‬ ِ ‫َن‬ ‫َنسن‬ ‫نعلم‬ ‫نفتح‬ ‫ْضب‬ ِ ‫ن‬ ‫نكتب‬

Apabila kita perhatikan tabel di atas, maka kita akan mendapati wazan tashrif
lughawi-nya yang seragam bagaimanapun bentuknya baik untuk bab-bab tsulatsy
mujarrad dan begitu juga dengan tsulatsy mazid dan kelompok bab lainnya. Kemudian

َ ْ َْ َْ
untuk membuat kalimat kalian (laki-laki) sedang memohon ampun maka kata fi’il
mudhari’ yang tepat adalah ‫ تستغ ِفرون‬bukan bentuk yang lain. Begitupun dengan yang
lainnya setiap kata ganti memiliki bentuk fi’il mudhari’ yang spesifik.

58 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

5.2.3 Tashrif Lughawi Isim Fa’il


Berbeda dengan bentuk fi’il yang berubah berdasarkan isim dhamir-nya, tashrif isim
berubah berdasarkan ‘adad atau jumlah dan jenisnya. Ada enam wazan isim Fa’il,
dimana keenam wazan ini dapat digunakan untuk lebih dari satu dhamir. Wazan tashrif
isim Fa’il ditunjukkan oleh tabel berikut:

Tabel 5.7 Rumus Tashrif Lughawi Isim Fa’il

Makna dasar Isim Dhamir Tashrif Bentuk


َ‫ هو‬،‫ت‬ َ َْ ََ َ
Seorang yang berbuat (lk) ‫ أن‬،‫أنا‬ ‫فاعِل‬ Mufrad Mudzakkar

َْ َ َْ َ َْ َ َ َ
Dua orang yang berbuat (lk) ‫َنن‬، ‫ أنتما‬،‫هما‬ ‫ْي‬
ِ ‫ِل‬
‫ع‬ ‫ا‬ ‫ف‬ / ‫ن‬
ِ ‫فاعَِّل‬ Tatsniyah Mudzakkar

َْ ْ َْ ْ َ ْ ‫ فَاعل‬/ ‫فَاعِل ْو َن‬


Orang-orang yang berbuat (lk) ‫َنن‬، ‫ أنتم‬،‫هم‬ ‫ِْي‬ ِ Jama’ Mudzakar Salim

َ‫ ِه‬،‫ت‬ َْ ََ َ َ
Seorang yang berbuat (pr) ِ ‫ أن‬،‫أنا‬ ‫فاعِلة‬ Mufrad Muannats

َْ َ َْ َ ََْ َ ََ َ
Dua orang yang berbuat (pr) ‫َنن‬، ‫ أنتما‬،‫هما‬ ‫ْي‬
ِ ‫ فاعِلت‬/ ‫ان‬ ِ ‫فاعِلت‬ Tatsniyah Muannats

ْ َ َّ ْ َ َّ َ َ
Orang-orang yang berbuat (pr) ‫َنن‬، ‫ أنت‬،‫هن‬ ‫فاعَِّلت‬ Jama’ Muannats Salim

Perhatikan tabel di atas! Setiap wazan isim Fa’il tersebut dapat digunakan lebih dari
satu isim dhamir. Karena perubahannya didasarkan pada jenis dan 'adadnya. Misalkan
َ
‫ فاعِل‬merupakan bentuk mufrad mudzakkar, maka
َ َْ ََ
semua isim dhamir mufrad mudzakkar
َ
dapat menggunakan wazan ini yaitu ‫ هو‬،‫ أنت‬،‫ أنا‬tanpa melihat apakah isim dhamir
tersebut adalah dhamir mukhathab, ghaib, atau mutakallim. Aturan ini juga berlaku untuk
isim maf'ul. Tabel berikut menampilkan beberapa contoh tashrif lughawi isim Fa’il:

Abu Razin & Ummu Razin 59


‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬ ‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪Tabel 5.8 Contoh Tashrif Lughawi Mauzun Isim Fa’il‬‬


‫‪Mazid‬‬ ‫‪Bab 6‬‬ ‫‪Bab 4‬‬ ‫‪Bab 3‬‬ ‫‪Bab 2‬‬ ‫‪Bab 1‬‬
‫ْ َْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫مستغ ِفر‬ ‫حا ِسب‬ ‫َعل ِم‬ ‫فات ِح‬ ‫ارب‬‫ِ‬ ‫ض‬ ‫ِب‬ ‫ت‬‫َك‬
‫ْ َْ ْ‬ ‫ْ َْ َ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ َ‬ ‫ََعل َِمان‪َ/‬عل َِم ْ َ‬ ‫َ َ َ َْ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ َ َْ‬
‫ان‪/‬مستغ ِف َري ِن‬ ‫مستغ ِفر ِ‬ ‫ْي‬
‫ان‪/‬حا ِسب ِ‬ ‫حا ِسب ِ‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫ْي‬
‫اَت ِ‬‫ان‪/‬ف ِ‬ ‫ف ِ‬
‫اَت ِ‬ ‫ْي‬
‫ارب ِ‬ ‫ان‪ /‬ض ِ‬ ‫ارب ِ‬ ‫ْي ض ِ‬ ‫ان‪َ/‬كت ِب ِ‬ ‫َكت ِب ِ‬
‫َ ْ َْ ْ‬ ‫ْ َْ‬ ‫‪/‬حاسب ْ َ‬
‫َ ْ َ َ‬ ‫‪َ/‬علِم ْ َ‬ ‫َ ْ َ َ‬ ‫اَت ْ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫‪/‬ضارب ْ َ‬ ‫َ ْ َ َ‬ ‫َ ْ َ َ‬
‫مستغ ِفر ْون‪/‬مستغ ِف ِري َن‬ ‫ْي‬ ‫ِِ‬ ‫حا ِسبون‬ ‫ْي‬ ‫َعل ِمون ِ‬ ‫ِْي‬ ‫اَت ْون‪/‬ف ِ‬ ‫ف ِ‬ ‫ْي‬ ‫ِِ‬ ‫ن‬ ‫و‬ ‫ب‬ ‫ار‬
‫ِ‬ ‫ض‬ ‫‪َ/‬كتب َ‬
‫ْي‬ ‫َكت ِبون ِ‬
‫ِ‬
‫ْ َْ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬
‫مستغ ِف َرة‬ ‫حا ِسبة‬ ‫َعل ِمة‬ ‫اَتَة‬
‫ف ِ‬ ‫اربة‬ ‫ِ‬ ‫ض‬ ‫ة‬ ‫ِب‬ ‫َكت‬
‫ْ َْ ََْ‬ ‫ْ َْ ََ‬ ‫َ ََْ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ ََ َ ََْ‬ ‫َ ََ َ ََْ‬ ‫َ ََْ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ ََ َ ََ‬
‫ْي‬
‫ان‪/‬مستغ ِفرت ِ‬ ‫مستغ ِفرت ِ‬ ‫ْي‬
‫ان‪/‬حا ِسبت ِ‬ ‫حا ِسبت ِ‬ ‫ْي‬
‫ان‪َ/‬عل ِمت ِ‬ ‫ْي َعل ِمت ِ‬ ‫ان‪/‬ف ِ‬
‫اَتت ِ‬ ‫ف ِ‬
‫اَتت ِ‬ ‫ْي‬
‫اربت ِ‬ ‫ِ‬ ‫‪/‬ض‬ ‫ان‬
‫ِ‬ ‫ت‬ ‫ب‬ ‫ار‬
‫ِ‬ ‫ض‬ ‫ْي‬
‫ِ‬ ‫ت‬ ‫ان‪َ/‬كت ِب‬ ‫َكت ِبت ِ‬
‫ْ َْ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬
‫مستغ ِف َرات‬ ‫حا ِسبات‬ ‫َعل ِمات‬ ‫اَتَات‬
‫ف ِ‬ ‫اربات‬ ‫ض ِ‬ ‫َكت ِبات‬

‫‪Tashrif untuk isim Fa’il dan isim maf’ul berdasarkan tashrif dari mufrad ke jamak.‬‬
‫‪Silahkan lihat aturan perubahannya pada bab satu dari buku ini.‬‬

‫‪60‬‬ ‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

5.2.4 Tashrif Lughawi Isim Maf’ul


Wazan tashrif lughawi isim maf’ul sama dengan isim Fa’il. Tabel berikut menyajikan
wazan tashrif isim maf’ul ditunjukkan oleh Tabel 5.9 berikut:

Tabel 5.9 Rumus Tashrif Lughawi Isim Maf’ul


Makna dasar Isim Dhamir Tashrif Bentuk
َ َْ ََ َْ
َ‫ هو‬،‫ت‬ ‫ أن‬،‫أنا‬ ‫مفع ْول‬
Seorang / hal yang dikenai
Mufrad Mudzakkar
perbuatan (lk)
َْ َ َْ َ َْْ ْ َ َ ْ َْ
‫َنن‬، ‫ أنتما‬،‫هما‬ ‫ْي‬ ‫ل‬‫و‬ ‫ع‬ ‫ف‬‫م‬ / ‫ن‬
ِ ‫مفعول‬
Dua orang/hal yang dikenai
perbuatan (lk) ِ Tatsniyah Mudzakkar

َْ َْ َ ْ ‫ َم ْفع ْول‬/ ‫َم ْفع ْول ْو َن‬


‫َنن‬، ‫ أنت ْم‬،‫ه ْم‬ ‫ِْي‬
Orang-orang / hal-hal yang
Jama’ Mudzakar Salim
dikenai perbuatan (lk)
َْ ََ َ َْ
Seorang / hal yang dikenai
‫ه‬َ ِ ،‫ت‬ ِ ‫ أن‬،‫أنا‬ ‫مفع ْولة‬ Mufrad Muannats
perbuatan (pr)
َْ َ َْ َ ََْ ْ ْ َ َ‫َم ْفع ْو َتل‬
Dua orang / hal yang dikenai
‫َنن‬،‫ أنتما‬،‫هما‬ ‫ْي‬
ِ ‫تل‬ ‫و‬ ‫ع‬ ‫ف‬‫م‬ / ‫ان‬
ِ Tatsniyah Muannats
perbuatan (pr)
ْ َ َّ ْ َ َّ َ َْ
Orang-orang / hal-hal yang
‫َنن‬،‫ أنت‬،‫هن‬ ‫مفع ْولت‬ Jama’ Muannats Salim
dikenai perbuatan (pr)

Catatan :
Isim maf’ul tidak harus untuk manusia sehingga dapat diterjemahkan menjadi
“orang” atau “hal” misalkan untuk ungkapan yang dimakan, yang dimasak, maka
lebih tepat untuk benda dibandingkan untuk manusia.
Tabel 5.10 berikut ini menampilkan beberapa contoh tashrif lughawi isim maf’ul:

Abu Razin & Ummu Razin 61


‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬ ‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪Tabel 5.10 Contoh Tashrif Lughawi Mauzun Isim Maf’ul‬‬


‫‪Mazid‬‬ ‫‪Bab 6‬‬ ‫‪Bab 4‬‬ ‫‪Bab 3‬‬ ‫‪Bab 2‬‬ ‫‪Bab 1‬‬
‫َ ْ‬
‫ْ ََْ‬
‫مستغفر‬
‫َ‬
‫َمس ْوب‬
‫َْ‬
‫معل ْوم‬
‫َْ‬
‫مفت ْوح‬
‫َ ْ‬
‫مْض ْوب‬ ‫مكت ْوب‬

‫ْ َََْ‬ ‫َ َْ‬ ‫َْ ْ َ‬ ‫َْ ْ َ‬ ‫َ ْ َْ‬ ‫َ ْ َْ‬


‫ان‪/‬‬
‫مستغفر ِ‬ ‫ان‪/‬‬
‫َمسوب ِ‬ ‫ان‪/‬‬
‫معلوم ِ‬ ‫ان‪/‬‬
‫مفتوح ِ‬ ‫ان‪/‬‬
‫مْضوب ِ‬ ‫ان‪/‬‬
‫مكتوب ِ‬
‫ْ ََْ ْ‬ ‫َْ َْْ‬ ‫َْ ْ َْ‬ ‫َْ ْ َْ‬ ‫َ ْ َْْ‬ ‫َ ْ َْْ‬
‫مستغف َري ِن‬ ‫ْي‬
‫َمسوب ِ‬ ‫ْي‬
‫معلوم ِ‬ ‫ْي‬
‫مفتوح ِ‬ ‫ْي‬
‫مْضوب ِ‬ ‫ْي‬
‫مكتوب ِ‬

‫ْ ََْ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ‬


‫مستغفر ْون‪/‬‬ ‫َمس ْوب ْون‪/‬‬ ‫معل ْوم ْون‪/‬‬ ‫مفت ْوح ْون‪/‬‬ ‫مْض ْوب ْون‪/‬‬ ‫َ‬
‫مكت ْوب ْون‪/‬‬
‫َ ْ‬
‫ْ ََْ ْ‬ ‫َْ‬
‫َمس ْوب ْ َ‬ ‫َم ْع ْ‬
‫لوم ْ َ‬ ‫َم ْفت ْوح ْ َ‬ ‫َم ْْض ْوب ْ َ‬
‫مستغف ِري َن‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫ِْي‬ ‫ِْي‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫َم ْكت ْوب ْ َ‬
‫ْي‬ ‫ِ‬
‫ْ ََْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َ ْ َ‬
‫مستغف َرة‬ ‫َمس ْوبة‬ ‫معل ْومة‬ ‫مفت ْوحة‬ ‫مْض ْوبة‬ ‫مكت ْوبة‬

‫ْ ََََْ‬ ‫َ ََْ‬ ‫َْ ْ ََ‬ ‫َْ ْ ََ‬ ‫َ ْ ََْ‬ ‫َ ْ ََ‬


‫ان‪/‬‬
‫مستغفرت ِ‬ ‫ان‪/‬‬
‫َمسوب ِ‬
‫ت‬ ‫ان‪/‬‬
‫معلومت ِ‬ ‫ان‪/‬‬
‫مفتوح ِ‬
‫ت‬ ‫ان‪/‬‬
‫مْضوبت ِ‬ ‫مكت ْوبتا ِن‪/‬‬
‫ْ ََََْْ‬ ‫َْ ْ َْ‬ ‫َ ْ ْ ََْ‬ ‫َْ ْ ََْ‬ ‫َ ْ ََْْ‬ ‫َ ْ ََْْ‬
‫ْي‬
‫مستغفرت ِ‬ ‫ْي‬
‫َمسوبت ِ‬ ‫ْي‬
‫معلومت ِ‬ ‫ْي‬
‫مفتوحت ِ‬ ‫ْي‬
‫مْضوبت ِ‬ ‫ْي‬
‫مكتوبت ِ‬

‫ْ ََْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َ ْ َ‬


‫مستغف َرات‬ ‫َمس ْوبات‬ ‫معل ْومات‬ ‫مفت ْوحات‬ ‫مْض ْوبات‬ ‫مكت ْوبات‬

‫‪62‬‬ ‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

5.2.5 Tashrif Lughawi Fi’il Amar


Fi’il amar dan fi’il nahiy sama seperti dua bentuk fi’il sebelumnya, juga berubah
berdasarkan isim dhamir. Hanya saja, seperti kita ketahui bersama bahawa bentuk kata
perintah dan kata larangan itu hanya berlaku untuk kata ganti orang kedua (kamu,
kalian) sehingga tashrif-nya hanya perubahan dari anta (kamu laki-laki) hingga antunna
(kalian perempuan).
Tashrif fi’il amar ini hanya berubah pada huruf terakhir dari fi’il amar. Wazan untuk
fi’il amar tsulatsy mujarrad ditunjukkan oleh tabel berikut:

Tabel 5.11 Rumus Tashrif Lughawi Fi’il Amar


Makna dasar Mazid Bab 6 Bab 4 Bab 3 Bab 2 Bab 1 Dhamir
ْ َْ ْ ْ ْ َْْ َْْ ْ ْ ْ ْ َ َْ
Kamu (lk) perbuatlah! ‫ا ِستف ِعل‬ ‫ا ِف ِعل‬ ‫ا ِفعل‬ ‫ا ِفعل‬ ‫ا ِف ِعل‬ ‫افعل‬ ‫أنت‬
َ َْ ْ َ ْ َ َْ َ َْ َ ْ َ ْ َ َْ
‫ا ِستف ِعَّل‬ ‫ا ِف ِعَّل‬ ‫ا ِفعَّل‬ ‫ا ِفعَّل‬ ‫ا ِف ِعَّل‬ ‫افعَّل‬ ‫أنتما‬
Kalian (lk) berdua
perbuatlah!
َْ ْ ْ َْ َْ ْ ْ َْ
Kalian (lk)perbuatlah! ‫ا ِستف ِعل ْوا‬ ‫ا ِف ِعل ْوا‬ ‫ا ِفعل ْوا‬ ‫ا ِفعل ْوا‬ ‫ا ِف ِعل ْوا‬ ‫افعل ْوا‬ ‫أنت ْم‬
ْ ِ ‫ا ِْس َت ْف ِع‬
ْ
ْ ِ ‫ا ِف ِع‬
ْ
ْ ِ ‫ا ِف َع‬
ْ
ْ ِ ‫ا ِف َع‬
ْ
ْ ِ ‫ا ِف ِع‬
ْ
ْ ِ ‫افع‬ َْ
Kamu (pr) perbuatlah! ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ت‬ ِ ‫أن‬
َ َْ ْ َ ْ َ َْ َ َْ َ ْ َ ْ َ َْ
‫ا ِستفعَِّل‬ ‫ا ِف ِعَّل‬ ‫ا ِفعَّل‬ ‫ا ِفعَّل‬ ‫ا ِف ِعَّل‬ ‫افعَّل‬ ‫أنتما‬
Kalian (pr) berdua
perbuatlah!
ْ َْ ْ ْ ْ َْْ َْْ ْ ْ ْ ْ َّ ْ َ
Kalian (pr)perbuatlah! ‫ا ِستف ِعل َن‬ ‫ا ِف ِعل َن‬ ‫ا ِفعل َن‬ ‫ا ِفعل َن‬ ‫ا ِف ِعل َن‬ ‫افعل َن‬ ‫أنت‬

Contoh tashrif mauzun fi’il amar ditunjukkan oleh Tabel 5.12 :

Abu Razin & Ummu Razin 63


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

Tabel 5.12 Contoh Tashrif Lughawi Mauzun Fi’il Amar

Mazid Bab 6 Bab 4 Bab 3 Bab 2 Bab 1 Dhamir

َْ ْ ْ ْ َ ْ َْْ ْ ْ ْ ْ َ َْ
‫ا ِستغ ِف ْر‬ ‫سب‬ ِ ‫ا ِح‬ ‫ا ِعل ْم‬ ‫ا ِفتح‬ ‫َِضب‬ ِ ‫ا‬ ‫اكتب‬ ‫أنت‬
َْ ْ َ ْ ََ ْ َ َْ َ ْ َ ْ َ َْ
‫ا ِستغ ِف َرا‬ ‫سبا‬ ِ ‫ا ِح‬ ‫ا ِعلما‬ ‫ا ِفتحا‬ ‫َِضبا‬
ِ ‫ا‬ ‫اكتبا‬ ‫أنتما‬
َْ ْ
‫ا ِستغ ِفر ْوا‬ ‫سب ْوا‬
ْ َ ْ
‫ا ِعلم ْوا‬
َْ
‫ا ِفتح ْوا‬ ‫َِضب ْوا‬
ْ
‫اكتب ْوا‬
ْ ْ‫َأ ْنتم‬
ِ ‫ا ِح‬ ِ ‫ا‬
ْ َْ ْ ْ ‫س‬ ْ َ
ْ ِ ‫ا ِْعل‬ ْ ِ ‫ا ِْف َت‬ ْ ‫ا َِْض‬ ْ ‫اكت‬
ْ َْ
‫ا ِستغ ِف ِري‬ ‫ِب‬ ِِ ‫ا ِح‬ ‫م‬ ‫ح‬ ‫ب‬ ِِ ‫ِب‬ ِ ‫ت‬ ِ ‫أن‬
َْ ْ َ ْ ََ ْ َ َْ َ ْ َ ْ َ َْ
‫ا ِستغ ِف َرا‬ ‫سبا‬ ِ ‫ا ِح‬ ‫ا ِعلما‬ ‫ا ِفتحا‬ ‫َِضبا‬
ِ ‫َا‬ ‫اكتبا‬ ‫أنتما‬
َ َْ ْ َ ْ ‫ا ِْحس‬ َْ ْ ْ َْ ْ ْ َ ْ ‫ا ْكت‬ َّ ْ َ
‫ا ِستغ ِف ْرن‬ ‫ب‬ ِ ‫ا ِعلم َن‬ ‫ا ِفتح َن‬ ‫َِضب َن‬ِ ‫َا‬ ‫ب‬ ‫أنت‬

Fi’il amar adalah kata perintah oleh karena itu hanya berlaku untuk dhamir
mukhathab (kata ganti orang kedua). Ketika ingin membuatْ kata perintah “tulislah!”
َْ
untuk tiga orang perempuan maka digunakan kata ‫ اكتب‬. Begitupun jika ingin
membuat kata perintah yang lain maka perhatikanlah dhamir-nya.

64 Abu Razin & Ummu Razin


‫‪www.bisa.id‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪5.2.6 Tashrif Lughawi Fi’il Nahiy‬‬


‫‪Tashrif fi’il nahiy tidak jauh berbeda dengan fi’il amar. Ditunjukkan oleh tabel‬‬
‫‪berikut:‬‬

‫‪Tabel 5.13 Rumus Tahrif Lughawi Fi’il Nahiy‬‬

‫‪Makna dasar‬‬ ‫‪Mazid‬‬ ‫‪Bab 6‬‬ ‫‪Bab 4‬‬ ‫‪Bab 3‬‬ ‫‪Bab 2‬‬ ‫‪Bab 1‬‬ ‫‪Dhamir‬‬

‫ََْ َْ ْ‬ ‫ََْ ْ‬ ‫ََْ َ ْ‬ ‫ََْ َ ْ‬ ‫ََْ ْ‬ ‫ََْ ْ‬ ‫َْ َ‬


‫!‪Jangan Kamu (lk) perbuat‬‬ ‫لتستف ِعل‬ ‫لتف ِعل‬ ‫لتفعل‬ ‫لتفعل‬ ‫لتف ِعل‬ ‫لتفعل‬ ‫أنت‬
‫ََْ َْ َ‬ ‫ََْ َ‬ ‫ََْ َ َ‬ ‫ََْ َ َ‬ ‫ََْ َ‬ ‫ََْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫لتستف ِعَّل‬ ‫لتف ِعَّل‬ ‫لتفعَّل‬ ‫لتفعَّل‬ ‫لتف ِعَّل‬ ‫لتفعَّل‬ ‫أنتما‬
‫‪Jangan Kalian (lk) berdua‬‬
‫!‪perbuat‬‬
‫ََْ َْ‬ ‫ََْ‬ ‫ََْ َ‬ ‫ََْ َ‬ ‫ََْ‬ ‫ََْ‬ ‫َْ‬
‫!‪Jangan Kalian (lk)perbuat‬‬ ‫لتستف ِعل ْوا‬ ‫لتف ِعل ْوا‬ ‫لتفعل ْوا‬ ‫لتفعل ْوا‬ ‫لتف ِعل ْوا‬ ‫لتفعل ْوا‬ ‫أنت ْم‬

‫َ‬
‫لت َ ْس َت ْف ِع ِ ْ‬
‫َ‬
‫ل َت ْف ِع ِ ْ‬
‫َ‬
‫ل َت ْف َع ِ ْ‬
‫َ‬
‫ل َت ْف َع ِ ْ‬
‫َ‬
‫ل َت ْف ِع ِ ْ‬
‫َ‬
‫ل َت ْفع ِ ْ‬ ‫َْ‬
‫!‪Jangan Kamu (pr) perbuat‬‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ت‬ ‫أن ِ‬
‫ََْ َْ َ‬ ‫ََْ َ‬ ‫ََْ َ َ‬ ‫ََْ َ َ‬ ‫ََْ َ‬ ‫ََْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫لتستفعَِّل‬ ‫لتف ِعَّل‬ ‫لتفعَّل‬ ‫لتفعَّل‬ ‫لتف ِعَّل‬ ‫لتفعَّل‬ ‫أنتما‬
‫‪Jangan Kalian (pr) berdua‬‬
‫!‪perbuat‬‬
‫ََْ َْ ْ‬ ‫ََْ ْ‬ ‫ََْ َ ْ‬ ‫ََْ َ ْ‬ ‫ََْ ْ‬ ‫ََْ ْ‬ ‫َ ْ َّ‬
‫!‪Jangan Kalian (pr) perbuat‬‬ ‫لتستف ِعل َن‬ ‫لتف ِعل َن‬ ‫لتفعل َن‬ ‫لتفعل َن‬ ‫لتف ِعل َن‬ ‫لتفعل َن‬ ‫أنت‬

‫‪Contoh tashrif mauzun fi’il nahiy ditunjukkan oleh Tabel 5.14:‬‬

‫‪Tabel 5.14 Contoh Tashrif Mauzun Fi’il Nahiy‬‬

‫‪Mazid‬‬ ‫‪Bab 6‬‬ ‫‪Bab 4‬‬ ‫‪Bab 3‬‬ ‫‪Bab 2‬‬ ‫‪Bab 1‬‬ ‫‪Dhamir‬‬
‫ََْ َْ‬ ‫َْ ْ‬ ‫ََْ‬ ‫ََْ َ ْ‬ ‫ََ ْ ْ‬ ‫ََ ْ ْ‬ ‫َْ َ‬
‫لتستغ ِف ْر‬ ‫سب‬ ‫لَت ِ‬ ‫لتعل ْم‬ ‫لتفتح‬ ‫ْضب‬ ‫لت ِ‬ ‫لتكتب‬ ‫أنت‬
‫ََْ َْ‬ ‫َْ َ‬ ‫َََْ‬ ‫ََْ َ َ‬ ‫ََ ْ َ‬ ‫ََ ْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫لتستغ ِف َرا‬ ‫سبا‬ ‫لَت ِ‬ ‫لتعلما‬ ‫لتفتحا‬ ‫ْضبا‬ ‫لت ِ‬ ‫لتكتبا‬ ‫أنتما‬
‫ََْ َْ‬ ‫َْ‬ ‫ََْ‬ ‫ََْ َ‬ ‫ََ ْ‬ ‫ََ ْ‬ ‫َْ‬
‫لتستغ ِفر ْوا‬ ‫سب ْوا‬ ‫لَت ِ‬ ‫لتعلم ْوا‬ ‫لتفتح ْوا‬ ‫ْضب ْوا‬ ‫لت ِ‬ ‫لتكتب ْوا‬ ‫أنت ْم‬
‫ََْ َْ ْ‬ ‫س ْ‬ ‫َْ‬ ‫َ َ‬
‫لت ْعل ِ ْ‬ ‫لَ َت ْف َت ِ ْ‬ ‫لَتَ ْْض ْ‬ ‫كت ْ‬ ‫ََ ْ‬ ‫َْ‬
‫لتستغ ِف ِري‬ ‫ِب‬ ‫لَت ِِ‬ ‫م‬ ‫ح‬ ‫ب‬ ‫ِِ‬ ‫ِب‬ ‫لت ِ‬ ‫ت‬ ‫أن ِ‬
‫ََْ َْ‬ ‫َْ َ‬ ‫َََْ‬ ‫ََْ َ َ‬ ‫ََ ْ َ‬ ‫ََ ْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫لتستغ ِف َرا‬ ‫سبا‬ ‫لَت ِ‬ ‫لتعلما‬ ‫لتفتحا‬ ‫ْضبا‬ ‫لت ِ‬ ‫لتكتبا‬ ‫أنتما‬
‫ََْ َْ َ‬ ‫لَتْس ْبَ‬ ‫َ‬ ‫ََْْ‬ ‫ََْ َ ْ‬ ‫ََ ْ ْ‬ ‫كت ْ َ‬ ‫ََ ْ‬ ‫َ ْ َّ‬
‫لتستغ ِف ْرن‬ ‫ِ‬ ‫لتعلم َن‬ ‫لتفتح َن‬ ‫ْضب َن‬ ‫لت ِ‬ ‫ب‬ ‫لت‬ ‫أنت‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪65‬‬


‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬ ‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪BAB VI‬‬
‫‪CONTOH TASHRIF LENGKAP‬‬

‫‪Pada bab ini ditampilkan contoh tashrif lengkap beberapa mauzun fi’il-fi’il baik dari‬‬
‫‪tsulatsy mujarrad maupun tsulatsy mazid.‬‬

‫‪6.1 Contoh Tashrif Lengkap Tsulatsy Mujarrad‬‬


‫ََ َ‬
‫)‪ (telah menulis‬كتب ‪1. Tashrif‬‬

‫اسم‬
‫فعل المر فعل اْليه‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫فعل ماض فعل مضارع‬
‫مصدر‬
‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ ًَ‬ ‫َ ْ‬ ‫ََ‬
‫مكت ْوب‬ ‫َكت ِب‬ ‫ك ِتابة‬ ‫يكتب‬ ‫كت َب‬ ‫ه َو‬
‫َ ْ َْْ‬ ‫َ ْ َْ‬ ‫َ َ َ َْ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َََ‬ ‫َ‬
‫ْي‬
‫ِ‬ ‫ب‬ ‫و‬ ‫ت‬ ‫ك‬ ‫م‬ ‫‪/‬‬ ‫ان‬ ‫ِ‬ ‫ب‬ ‫و‬ ‫ت‬ ‫ك‬ ‫م‬ ‫ْي‬
‫ان‪َ/‬كت ِب ِ‬‫َكت ِب ِ‬ ‫ان‬ ‫يكتب ِ‬ ‫كتب ا‬ ‫هما‬
‫ْ‬
‫َمكت ْوب ْو َن‪َ /‬مكت ْوب ْ َ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ‬ ‫ََ‬
‫ْي‬ ‫ِ‬
‫‪َ/‬كتِب َ‬
‫ْي‬ ‫َكت ِبون ِ‬ ‫يكتب ْون‬ ‫كتب ْوا‬ ‫ه ْم‬
‫َ ْ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ْ‬ ‫َََ ْ‬
‫مكت ْوبة‬ ‫َكت ِبة‬ ‫تكتب‬ ‫كتب ت‬ ‫ه‬ ‫َِ‬
‫َ ْ ََْْ‬ ‫َ ْ ََْ‬ ‫َ ََ َ ََ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫ََََ‬ ‫َ‬
‫ْي‬
‫ِ‬ ‫ت‬ ‫ب‬‫و‬ ‫ت‬ ‫ك‬ ‫م‬ ‫‪/‬‬ ‫ان‬
‫ِ‬ ‫ت‬ ‫ب‬‫و‬ ‫ت‬ ‫ك‬ ‫م‬ ‫ْي‬
‫ان‪َ/‬كت ِب ِ‬
‫ت‬ ‫َكت ِبت ِ‬ ‫ان‬ ‫تكتب ِ‬ ‫كتبتا‬ ‫هما‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫كت ْ َ‬ ‫َ ْ‬ ‫َك َت ْ َ‬
‫مكت ْوبات‬ ‫َكت ِبات‬ ‫ب‬ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫ه َّن‬
‫َ َ ْ ْ‬ ‫ْ ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫ََْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ل تكتب‬ ‫اكت ب‬ ‫تكتب‬ ‫كتب ت‬ ‫أنت‬
‫َ َ ْ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫ََْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ل تكتبا‬ ‫اكتبا‬ ‫ان‬ ‫تكتب ِ‬ ‫كتبتما‬ ‫أنتما‬
‫ل تكتب ْوا‬
‫َ َ ْ‬
‫اكتب ْوا‬
‫ْ‬ ‫َ‬
‫تكتب ْون‬
‫َ ْ‬
‫كتبت ْم‬
‫ََْ‬ ‫َأ ْنتمْ‬

‫كت ْ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫اكت ْ‬
‫ْ‬ ‫كت ب ْ َ‬ ‫َ ْ‬ ‫ََْ‬ ‫َْ‬
‫ِب‬ ‫لت ِ‬ ‫ِب‬ ‫ِ‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫ت‬ ‫ت‬ ‫كتب ِ‬ ‫ت‬ ‫أن ِ‬
‫َ َ ْ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫ََْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ل تكتبا‬ ‫اكتبا‬ ‫ان‬ ‫تكتب ِ‬ ‫كتبتما‬ ‫أنتما‬
‫كت ْ َ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ا ْكت ْ َ‬ ‫كت ْ َ‬ ‫َ ْ‬ ‫َك َتبْ َّ‬ ‫َأ ْنتَّ‬
‫ب‬ ‫لت‬ ‫ب‬ ‫ب‬ ‫ت‬ ‫ت‬
‫َ ْ‬ ‫ََْ‬ ‫ََ‬
‫أكت ب‬ ‫كتب ت‬ ‫أنا‬
‫َ ْ‬ ‫َََْ‬ ‫َْ‬
‫نكتب‬ ‫كتبنا‬ ‫َنن‬

‫‪66‬‬ ‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬


‫‪www.bisa.id‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫َ َ‬
‫)‪َ (telah memukul‬‬
‫َضب ‪2. Tashrif‬‬

‫فعل المر فعل اْليه‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫فعل ماض فعل مضارع مصدر‬
‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ ًْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ َ َ‬
‫مْض ْوب‬ ‫ارب‬‫ِ‬ ‫ض‬ ‫ا‬ ‫ب‬‫َض‬ ‫ب‬ ‫ْض‬
‫ي ِ‬ ‫َضب‬ ‫ه َو‬
‫َ ْ َْ َ ْ َْْ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ‬
‫ْي‬
‫ان‪/‬مْضوب ِ‬ ‫مْضوب ِ‬ ‫ْي‬
‫ارب ِ‬ ‫ان‪ /‬ض ِ‬ ‫ارب ِ‬ ‫ض ِ‬ ‫ان‬‫ْضب ِ‬ ‫ي ِ‬ ‫َضبا‬ ‫هما‬
‫‪/‬م ْْض ْوب ْ َ‬
‫ْي‬
‫َ ْ ْ ْ َ َ‬
‫مْضوبون‬ ‫‪/‬ضارب ْ َ‬
‫ْي‬
‫َ ْ َ َ‬
‫اربون‬
‫َ ْ ْ َ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬
‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ض ِ‬ ‫ْضبون‬ ‫ي ِ‬ ‫َضبوا‬ ‫هم‬
‫َ ْ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ ََ ْ‬
‫مْض ْوبة‬ ‫اربة‬ ‫ض ِ‬ ‫ْضب‬ ‫ت ِ‬ ‫َضبت‬ ‫ه‬ ‫َِ‬
‫َ ْ ََْ َ ْ ََْْ‬ ‫َ ََْ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َ َََ‬ ‫َ‬
‫ْي‬
‫ان‪/‬مْضوبت ِ‬ ‫مْضوبت ِ‬ ‫ْي‬
‫اربت ِ‬ ‫ان‪/‬ض ِ‬ ‫اربت ِ‬ ‫ض ِ‬ ‫ان‬ ‫ْضب ِ‬ ‫ت ِ‬ ‫َضبتا‬ ‫هما‬
‫َ ْ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ْ ْ‬ ‫َ َْ‬ ‫َّ‬
‫مْض ْوبات‬ ‫اربات‬ ‫ض ِ‬ ‫ْضب َن‬ ‫ي ِ‬ ‫َضب َن‬ ‫هن‬
‫َ َ ْ ْ‬ ‫ْ ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ َْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ْضب‬ ‫لت ِ‬ ‫َِضب‬ ‫ا ِ‬ ‫ْضب‬ ‫ِ‬ ‫ت‬ ‫ت‬ ‫ب‬ ‫َض‬ ‫ت‬ ‫أن‬
‫َ َ ْ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َ َْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ْضبا‬ ‫لت ِ‬ ‫َِضبا‬ ‫ا ِ‬ ‫ان‬ ‫ْضب ِ‬ ‫ت ِ‬ ‫أنتما َضبتما‬
‫َ َ ْ ْ‬ ‫ْ ْ‬ ‫ْ ْ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َْ ْ‬ ‫َْ ْ‬
‫ْضبوا‬ ‫لت ِ‬ ‫َِضبوا‬ ‫ا ِ‬ ‫ْضبون‬ ‫ت ِ‬ ‫َضبتم‬ ‫أنتم‬
‫َل تَ ْْض ْ‬ ‫ا َِْض ْ‬ ‫تَ ْْضب ْ َ‬ ‫َ َْ‬ ‫َْ‬
‫ب‬ ‫ِِ‬ ‫ب‬ ‫ِِ‬ ‫ْي‬ ‫ِِ‬ ‫ت‬ ‫ِ‬ ‫ب‬ ‫َض‬ ‫ت‬ ‫ِ‬ ‫أن‬
‫َ َ ْ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َ َْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ْضبا‬ ‫لت ِ‬ ‫َِضبا‬ ‫ا ِ‬ ‫ان‬ ‫ِ ِ‬ ‫ب‬ ‫ْض‬ ‫ت‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫ب‬‫َض‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫أ نت‬
‫ْضب َن‬
‫َ َ ْ ْ‬
‫َِضب َن‬
‫ْ ْ‬
‫ْضب َن‬
‫َ ْ ْ‬ ‫َض ْب َّ‬ ‫َ َ‬ ‫َأ ْن َّ‬
‫لت ِ‬ ‫ا ِ‬ ‫ِ‬ ‫ت‬ ‫ت‬ ‫ت‬
‫َ ْ‬ ‫َ َْ‬ ‫ََ‬
‫َضب‬ ‫ِ‬ ‫أ‬ ‫ت‬ ‫ب‬ ‫َض‬ ‫ا‬ ‫أن‬
‫َ ْ‬ ‫َ ََْ‬ ‫َْ‬
‫ْضب‬ ‫ن ِ‬ ‫َضبنا‬ ‫َنن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪67‬‬


‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬ ‫‪www.bisa.id‬‬

‫ََ َ‬
‫)‪ (telah membuka‬فتح ‪3. Tashrif‬‬

‫فعل المر فعل اْليه‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعل مضارع‬ ‫فعل ماض‬
‫َْ ْ‬ ‫َ‬ ‫َْ ً‬ ‫ََْ‬ ‫َََ‬
‫مفتوح‬ ‫فات ِح‬ ‫ف تح ا‬ ‫يفتح‬ ‫ف تح‬ ‫ه َو‬
‫َْ ْ َْ‬ ‫َْ ْ َ‬ ‫َ َ َ َْ‬ ‫ََْ َ‬ ‫ََ َ‬ ‫َ‬
‫ْي‬
‫ان‪/‬مفتوح ِ‬ ‫ْي مفتوح ِ‬ ‫اَت ِ‬‫ان‪/‬ف ِ‬ ‫اَت ِ‬ ‫ف ِ‬ ‫ان‬ ‫يفتح ِ‬ ‫ف تح ا‬ ‫هما‬
‫‪/‬مفت ْوح ْ َ‬‫ْ‬ ‫َ ْ ْ َ َ‬ ‫ْ‬ ‫اَت ْ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ََْ َ‬ ‫ََ ْ‬
‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫ِْي مفتوحون‬ ‫اَت ْون‪/‬ف ِ‬ ‫ف ِ‬ ‫يفتحون‬ ‫فتحوا‬ ‫هم‬
‫ْ‬
‫َْ ْ َ‬ ‫َ‬ ‫ََْ‬ ‫ََ َ ْ‬
‫مفتوحة‬ ‫اَتَة‬
‫ف ِ‬ ‫تفتح‬ ‫ف تح ت‬ ‫ه‬ ‫َِ‬
‫َْ ْ ََ َْ ْ ََْ‬ ‫َ ََ َ ََْ‬ ‫ََْ َ‬ ‫ََ َ َ‬ ‫َ‬
‫ْي‬
‫ِ‬ ‫ت‬ ‫ح‬‫و‬ ‫ت‬ ‫ف‬ ‫‪/‬م‬ ‫ان‬
‫ِ‬ ‫ت‬ ‫ح‬‫و‬ ‫ت‬ ‫ف‬‫م‬ ‫ْي‬
‫اَتت ِ‬ ‫ان‪/‬ف ِ‬ ‫اَتت ِ‬ ‫ف ِ‬ ‫ان‬ ‫تفتح ِ‬ ‫فتحتا‬ ‫هما‬
‫َْ ْ َ‬ ‫َ‬ ‫ََْ ْ‬ ‫ََ ْ‬ ‫َّ‬
‫مفتوحات‬ ‫اَتَات‬ ‫ف ِ‬ ‫يفتح َن‬ ‫فتح َن‬ ‫هن‬
‫َ ََْْ‬ ‫َْ ْ‬ ‫ََْ‬ ‫ََ ْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ل تفتح‬ ‫ا ِفتح‬ ‫تفتح‬ ‫ف تح ت‬ ‫أنت‬
‫َ ََْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫ََْ َ‬ ‫ََ ْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ل تفتحا‬ ‫ا ِفتحا‬ ‫ان‬ ‫تفتح ِ‬ ‫ف تح تم ا‬ ‫أنتما‬
‫َ ََْ ْ‬ ‫َْ ْ‬ ‫ََْ ْ َ‬ ‫ََ ْ ْ‬ ‫َْ ْ‬
‫ل تفتحوا‬ ‫ا ِفتحوا‬ ‫تفتحون‬ ‫فتحتم‬ ‫أنتم‬
‫َل َت ْف َت ِ ْ‬ ‫ا ِْف َت ِ ْ‬ ‫َت ْف َتح ْ َ‬ ‫ََ ْ‬ ‫َْ‬
‫ح‬ ‫ح‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫ت‬ ‫ف تح ِ‬ ‫ت‬ ‫أن ِ‬
‫َ ََْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫ََْ َ‬ ‫ََ ْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ل تفتحا‬ ‫ا ِفتحا‬ ‫ان‬ ‫تفتح ِ‬ ‫ف تح تم ا‬ ‫أنتما‬
‫َ ََْ ْ‬
‫ل تفتح َن‬
‫َْ ْ‬
‫ا ِفتح َن‬ ‫تفتح َن‬
‫ََْ ْ‬
‫ت‬‫َف َت ْح َّ‬ ‫ت‬ ‫َأ ْن َّ‬
‫ََْ‬ ‫ََ ْ‬ ‫ََ‬
‫أفتح‬ ‫ف تح ت‬ ‫أنا‬
‫ََْ‬ ‫ََ ْ َ‬ ‫َْ‬
‫نفتح‬ ‫فتحنا‬ ‫َنن‬

‫‪68‬‬ ‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬


‫‪www.bisa.id‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫َ َ‬
‫)‪ (telah mengetahui‬علِم ‪4. Tashrif‬‬

‫فعل المر فعل اْليه‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫فعل مضارع اسم مصدر‬ ‫فعل ماض‬
‫َْ ْ‬ ‫َ‬ ‫ًْ‬ ‫ََْ‬ ‫َ‬
‫معلوم‬ ‫َعل ِم‬ ‫عِلما‬ ‫يعلم‬ ‫علِ َم‬ ‫ه َو‬
‫َْ ْ َ َ ْ ْ َْ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ َ‬ ‫َََْ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬
‫ْي‬
‫ان‪/‬معلوم ِ‬ ‫م عل و م ِ‬ ‫ْي‬
‫ان‪َ/‬عل ِم ِ‬ ‫َعل ِم ِ‬ ‫ان‬ ‫ي عل م ِ‬ ‫علِما‬ ‫هما‬
‫َْ ْ ْ َ َْ ْ‬
‫لوم ْ َ‬ ‫‪َ/‬علِم ْ َ‬ ‫َ ْ َ َ‬ ‫ََْ ْ َ‬ ‫َ ْ‬ ‫ْ‬
‫ِْي‬ ‫معلومون‪/‬مع‬ ‫ْي‬ ‫َعل ِمون ِ‬ ‫يعلمون‬ ‫علِموا‬ ‫هم‬
‫َْ ْ َ‬ ‫َ َ‬ ‫ََْ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫َِ‬
‫م عل و م ة‬ ‫َعل ِمة‬ ‫تعلم‬ ‫علِمت‬ ‫ه‬
‫َ ْ ْ ََ َ ْ ْ ََْ‬ ‫َ ََ َ ََْ‬ ‫َََْ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ‬
‫ْي‬
‫ان‪/‬معلومت ِ‬ ‫م عل و م ت ِ‬ ‫ْي‬
‫ِ‬ ‫ت‬ ‫ِم‬ ‫ل‬ ‫‪َ/‬ع‬ ‫ان‬‫ِ‬ ‫ت‬ ‫ِم‬ ‫ل‬ ‫َع‬ ‫ان‬ ‫ت عل ِ‬
‫م‬ ‫علِمتا‬ ‫هما‬
‫َ ْ ْ َ‬ ‫َ َ‬ ‫ََْْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َّ‬
‫معلومات‬ ‫َعل ِمات‬ ‫يعلم َن‬ ‫علِم َن‬ ‫هن‬
‫َ ََْْ‬ ‫ْ َْ‬ ‫ََْ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ل تعلم‬ ‫ا ِعلم‬ ‫تعلم‬ ‫ع ِلمت‬ ‫أنت‬
‫َ َََْ‬ ‫ْ ََ‬ ‫َََْ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ل تعلما‬ ‫ا ِعلما‬ ‫ان‬ ‫ت عل م ِ‬ ‫علِمتما‬ ‫أنتما‬
‫َ ََْ ْ‬ ‫ْ َ ْ‬ ‫ََْ ْ َ‬ ‫َ ْ ْ‬ ‫َْ ْ‬
‫ل تعلموا‬ ‫ا ِعلموا‬ ‫تعلمون‬ ‫علِمتم‬ ‫أنتم‬
‫َ‬
‫ل َت ْعل ِ ْ‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫ا ِْعل ِ ْ‬ ‫َت ْعلَم ْ َ‬ ‫َ ْ‬ ‫َْ‬
‫م‬ ‫م‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫ت‬ ‫علِم ِ‬ ‫ت‬ ‫أن ِ‬
‫َ َََْ‬ ‫ْ ََ‬ ‫َََْ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ل تعلما‬ ‫ا ِعلما‬ ‫ان‬ ‫ت عل ِ‬
‫م‬ ‫علِمتما‬ ‫أنتما‬
‫َ ََْْ‬
‫ل تعلم َن‬
‫ْ َْ‬
‫ا ِعلم َن‬
‫ََْْ‬
‫تعلم َن‬ ‫ت‬‫َعل ْم َّ‬ ‫ت‬ ‫َأ ْن َّ‬
‫ِ‬
‫َ ْ َ‬ ‫َ ْ‬ ‫ََ‬
‫أعلم‬ ‫ع ِلمت‬ ‫أنا‬
‫ََْ‬ ‫َ َْ‬ ‫َْ‬
‫نعلم‬ ‫ع ِلمنا‬ ‫َنن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪69‬‬


‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬ ‫‪www.bisa.id‬‬

‫َ‬ ‫َ‬
‫)‪ (telah baik‬حسن ‪5. Tashrif‬‬

‫فعل اْليه‬ ‫فعل المر‬ ‫صفة مشبهة‬ ‫اسم مصدر‬ ‫فعل مضارع‬ ‫فعل ماض‬
‫َ َ‬ ‫ْ ً‬ ‫َْ‬ ‫َ‬
‫حسن‬ ‫حسنا‬ ‫َيسن‬ ‫حس َن‬ ‫ه َو‬
‫َْ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬
‫ان‬ ‫َيسن ِ‬ ‫حسنا‬ ‫هما‬
‫َْ ْ َ‬ ‫َ ْ‬ ‫ْ‬
‫َيسنون‬ ‫حسنوا‬ ‫هم‬
‫َْ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫َِ‬
‫َتسن‬ ‫حسنت‬ ‫ه‬
‫َْ َ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ‬
‫ان‬ ‫َتس ِ‬ ‫ن‬ ‫حسنتا‬ ‫هما‬
‫َ ْ َّ‬ ‫َ َّ‬ ‫َّ‬
‫َيسن‬ ‫حسن‬ ‫هن‬
‫َْ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫َتسن‬ ‫حسنت‬ ‫أنت‬
‫َْ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َْ َ‬
‫ان‬ ‫َتسن ِ‬ ‫حسنتما‬ ‫أنتما‬
‫َْ ْ َ‬ ‫َ ْ ْ‬ ‫َْ ْ‬
‫َتسنون‬ ‫حسنتم‬ ‫أنتم‬
‫ََتْسن ْ َ‬ ‫َ ْ‬ ‫َْ‬
‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫ت‬ ‫حسن ِ‬ ‫ت‬ ‫أن ِ‬
‫َْ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ان‬ ‫َتس ِ‬ ‫ن‬ ‫حسنتما‬ ‫أنتما‬
‫َتس َّن‬
‫َْ‬
‫ت‬ ‫َحسنْ َّ‬ ‫ت‬ ‫َأ ْن َّ‬
‫َ ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫ََ‬
‫أحسن‬ ‫حسنت‬ ‫أنا‬
‫َْ‬ ‫َ َّ‬ ‫َْ‬
‫َنسن‬ ‫حسنا‬ ‫َنن‬

‫‪70‬‬ ‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬


‫‪www.bisa.id‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫َ‬ ‫َ‬
‫سب ‪6. Tashrif‬‬
‫)‪ (telah menghitung‬ح ِ‬
‫فعل المر فعل اْليه‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫فعل ماض فعل مضارع اسم مصدر‬
‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ َ ً‬ ‫َْ‬ ‫َ‬
‫َمسوب‬ ‫حا ِسب‬ ‫حسبانا‬ ‫ِ‬ ‫َي ِسب‬ ‫ح ِس َب‬ ‫ه َو‬
‫َ َْ َْ َْْ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬
‫ْي‬
‫ان‪َ/‬مسوب ِ‬ ‫َمسوب ِ‬ ‫ْي‬
‫ان‪/‬حا ِسب ِ‬ ‫حا ِسب ِ‬ ‫ان‬ ‫َي ِسب ِ‬ ‫ح ِسبا‬ ‫هما‬
‫َ ْ ْ َ َْ‬
‫‪َ/‬مس ْوب ْ َ‬ ‫‪/‬حاسب ْ َ‬ ‫َ ْ َ َ‬ ‫َْ ْ َ‬ ‫َ ْ‬ ‫ْ‬
‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫َمسوبون‬ ‫ْي‬ ‫ِِ‬ ‫حا ِسبون‬ ‫َي ِسبون‬ ‫ح ِسبوا‬ ‫هم‬
‫َ َْ‬ ‫َ َ‬ ‫َْ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫َِ‬
‫َمسوبة‬ ‫حا ِسبة‬ ‫َت ِسب‬ ‫ح ِسبت‬ ‫ه‬
‫َ ََْ َْ ََْْ‬ ‫َ ََْ‬ ‫َ ََ‬ ‫َْ َ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ‬
‫ْي‬
‫ان‪َ/‬مسوبت ِ‬ ‫َمسوبت ِ‬ ‫ْي‬
‫ِ‬ ‫ت‬ ‫ب‬ ‫س‬
‫ِ‬ ‫ا‬‫‪/‬ح‬ ‫ان‬‫ِ‬ ‫ت‬ ‫ب‬ ‫س‬
‫ِ‬ ‫ا‬‫ح‬ ‫ان‬ ‫َت ِس ِ‬‫ب‬ ‫ح ِسبتا‬ ‫هما‬
‫َ َْ‬ ‫َ َ‬ ‫ََيْس ْ َ‬ ‫َحس ْ َ‬ ‫َّ‬
‫َمسوبات‬ ‫حا ِسبات‬ ‫ب‬ ‫ِ‬ ‫ب‬ ‫ِ‬ ‫هن‬
‫َ َْ ْ‬ ‫ْ ْ‬ ‫َْ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ل َت ِسب‬ ‫ا ِح ِسب‬ ‫َت ِسب‬ ‫أنت ح ِسبت‬
‫َ َْ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ل َت ِسبا‬ ‫ا ِح ِسبا‬ ‫ان‬ ‫ِ ِ‬ ‫ب‬ ‫س‬ ‫َت‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫ب‬ ‫س‬ ‫ِ‬ ‫ح‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫أ نت‬
‫َ َْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َْ‬
‫ل َت ِسب ْوا‬ ‫ا ِح ِسب ْوا‬ ‫َت ِسب ْون‬ ‫أنت ْم ح ِسبت ْم‬
‫ل َتْ ِس ْ‬
‫َ َ‬
‫ا ِْح ِس ْ‬ ‫ََتْسب ْْيَ‬ ‫َ ْ‬ ‫َْ‬
‫ِب‬ ‫ِ‬ ‫ِب‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ت‬ ‫ت ح ِسب ِ‬ ‫أن ِ‬
‫َ َْ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ل َت ِسبا‬ ‫ا ِح ِسبا‬ ‫ان‬ ‫َت ِسب ِ‬ ‫أنتما ح ِسبتما‬
‫ب‬ ‫َل ََتْس ْ َ‬ ‫ب‬ ‫ا ِْحس ْ َ‬ ‫ب‬ ‫َتْس ْ َ‬ ‫َ‬
‫ت‬ ‫َحسبْ َّ‬ ‫ت‬‫َأ ْن َّ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫ََ‬
‫أح ِسب‬ ‫ح ِسبت‬ ‫أنا‬
‫َْ‬ ‫َ َْ‬ ‫َْ‬
‫َن ِسب‬ ‫َنن ح ِسبنا‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪71‬‬


‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬ ‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪6.2 Contoh Tashrif Lengkap Tsulatsy Mazid‬‬


‫َ َّ‬
‫‪1. Tashrif‬‬ ‫)‪ (telah mengajarkan‬عل َم‬
‫فعل المر فعل اْليه‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫اسم مصدر‬ ‫فعل مضارع‬ ‫فعل ماض‬
‫َ َّ‬ ‫َ ِّ‬ ‫َْ ًْ‬ ‫َ ِّ‬ ‫َ َّ‬
‫معلم‬ ‫معلِم‬ ‫تعلِيما‬ ‫يعلِم‬ ‫عل َم‬ ‫ه َو‬
‫َ َّ َ ْ‬ ‫َ َّ َ‬ ‫َ ِّ َ ْ‬ ‫َ ِّ َ‬ ‫َ ِّ َ‬ ‫َ َّ َ‬ ‫َ‬
‫ْي‬
‫ِ‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫‪/‬م‬ ‫ان‬‫م عل ِ‬
‫م‬ ‫ْي‬
‫ِ‬ ‫م‬ ‫ل‬
‫ِ‬ ‫ع‬ ‫‪/‬م‬ ‫ان‬
‫معلِ ِ‬
‫م‬ ‫ان‬ ‫يعلِ ِ‬ ‫م‬ ‫عل م ا‬ ‫هما‬
‫م َعلَّم ْو َن‪/‬م َعلم ْ َ‬
‫ْي‬
‫َّ‬ ‫م َعلِّم ْو َن‪/‬م َعلم ْ َ‬
‫ْي‬
‫ِّ‬ ‫َ ِّ ْ َ‬
‫يعلِمون‬ ‫علموا‬
‫َ َّ ْ‬
‫هم‬
‫ْ‬
‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬
‫َ َّ َ‬ ‫َ ِّ َ‬ ‫َ ِّ‬ ‫َ َّ َ ْ‬ ‫َِ‬
‫م عل م ة‬ ‫معلِمة‬ ‫تعلِم‬ ‫عل م ت‬ ‫ه‬
‫َ َّ َ َ ْ‬ ‫َ َّ َ َ‬ ‫َ ِّ َ َ ْ‬ ‫َ ِّ َ َ‬ ‫َ ِّ َ‬ ‫َ َّ َ َ‬ ‫َ‬
‫ْي‬
‫ان‪/‬معلمت ِ‬ ‫م عل م ت ِ‬ ‫ْي‬
‫ان‪/‬مع ِلمت ِ‬ ‫مع ِلمت ِ‬ ‫ان‬ ‫تع ِلم ِ‬ ‫عل م ت ا‬ ‫هما‬
‫َ َّ َ‬ ‫َ ِّ َ‬ ‫َ ِّ ْ‬ ‫َ َّ ْ‬ ‫َّ‬
‫معلمات‬ ‫مع ِلمات‬ ‫يع ِلم َن‬ ‫علم َن‬ ‫هن‬
‫َ َ ِّ ْ‬ ‫َ ِّ ْ‬ ‫َ ِّ‬ ‫َ َّ ْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ل تع ِلم‬ ‫علِم‬ ‫تعلِم‬ ‫عل م ت‬ ‫أنت‬
‫َ َ ِّ َ‬ ‫َ ِّ َ‬ ‫َ ِّ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َّ‬ ‫َْ َ‬
‫ل تعلِما‬ ‫علِما‬ ‫ان‬ ‫تعلِم ِ‬ ‫أنتما علمتما‬
‫َ َ ِّ‬ ‫َ ِّ‬ ‫َ ِّ َ‬ ‫َ َّ ْ‬ ‫َْ‬
‫ل تعلِم ْوا‬ ‫علِم ْوا‬ ‫تعلِم ْون‬ ‫علمت ْم‬ ‫أنت ْم‬
‫ِّ‬
‫ل ت َعلِ ِ ْ‬
‫َ‬ ‫ِّ‬
‫َعلِ ِ ْ‬ ‫ت َعلِّم ْ َ‬ ‫َ َّ ْ‬ ‫َْ‬
‫م‬ ‫م‬ ‫ْي‬ ‫ِِ‬ ‫ت‬ ‫عل م ِ‬ ‫ت‬ ‫أن ِ‬
‫َ َ ِّ َ‬ ‫َ ِّ َ‬ ‫َ ِّ َ‬ ‫َ َّ ْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ل تعلِما‬ ‫علِما‬ ‫ان‬ ‫تعلِم ِ‬ ‫أنتما علمتما‬
‫َ َ ِّ ْ‬
‫ل تع ِلم َن‬
‫َ ِّ ْ‬
‫ع ِلم َن‬
‫َ ِّ ْ‬
‫تع ِلم َن‬ ‫ت‬ ‫َعلَّ ْم َّ‬ ‫ت‬ ‫َأ ْن َّ‬
‫َ ِّ‬ ‫َ َّ ْ‬ ‫ََ‬
‫أعلِم‬ ‫عل م ت‬ ‫أنا‬
‫َ ِّ‬ ‫َ َْ‬ ‫َّ‬ ‫َْ‬
‫نعلِم‬ ‫عل م ن ا‬ ‫َنن‬

‫‪72‬‬ ‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬


‫‪www.bisa.id‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫َ ََ‬
‫)‪ (telah berjuang‬جاهد ‪2. Tashrif‬‬
‫فعل المر فعل اْليه‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫فعل مضارع اسم مصدر‬ ‫فعل ماض‬
‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ ََ ً‬ ‫َ ََ‬
‫َماهد‬ ‫َماهِد‬ ‫َماهدة‬ ‫َيَاهِد‬ ‫جاهد‬ ‫ه َو‬
‫َ ََ ْ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ‬
‫دان‪َ/‬ماهدي ِن‬ ‫َماه ِ‬ ‫ِدان‪َ/‬ماهِدي ِن‬‫َماه ِ‬ ‫ان‬ ‫َياهِد ِ‬ ‫جاهدا‬ ‫هما‬
‫َ َ َ َ َ ْ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫ْ‬
‫َماهد ْون‪َ/‬ماه ِدي َن‬ ‫َماهِد ْون‪َ/‬ما ِه ِدي َن‬ ‫َيَاهِد ْون‬ ‫جاهد ْوا‬ ‫هم‬
‫َ ََ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ََ ْ‬
‫َماهدة‬ ‫َماهِدة‬ ‫َتَاهِد‬ ‫جاهدت‬ ‫ه‬ ‫َِ‬
‫َ ََ َْ‬ ‫َ َََ‬ ‫َ َ َْ‬ ‫َ َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َََ‬ ‫َ‬
‫ْي‬
‫ان‪َ/‬ماهدت ِ‬ ‫َماهدت ِ‬ ‫ْي‬
‫ان‪َ/‬ماهِدت ِ‬ ‫َماهِدت ِ‬ ‫ان‬ ‫َتاهِد ِ‬ ‫جاهدتا‬ ‫هما‬
‫َ ََ‬ ‫َ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ َْ َ‬ ‫َّ‬
‫َماهدات‬ ‫َماهِدات‬ ‫َيَاهِدن‬ ‫جاهدن‬ ‫هن‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ َْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ل َتَاهِد‬ ‫جاهِد‬ ‫َتَاهِد‬ ‫جاهدت‬ ‫أنت‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫جاهِدا ل َتَاهِدا‬ ‫ان‬ ‫َتاهِد ِ‬ ‫جاهدتما‬ ‫أنتما‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َْ‬ ‫َْ‬
‫جاهِد ْوا ل َتَاهِد ْوا‬ ‫َتَاهِد ْون‬ ‫جاهدت ْم‬ ‫أنت ْم‬
‫ْ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ َْ‬ ‫َْ‬
‫جا ِه ِدي ل َتَا ِه ِدي‬ ‫َتَا ِه ِدي َن‬ ‫جاهد ِت‬ ‫ت‬ ‫أن ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫جاهِدا ل َتَاهِدا‬ ‫ان‬
‫َتاهِد ِ‬ ‫جاهدتما‬ ‫أنتما‬
‫ْ َ‬
‫جاهِدن ل َتَاهِدن‬
‫َ ْ َ َ‬ ‫ْ َ‬
‫َتَاهِدن‬ ‫جاهدت َّن‬
‫َ َْ‬
‫ت‬ ‫َأ ْن َّ‬
‫َ‬ ‫َ َْ‬ ‫ََ‬
‫أجاهِد‬ ‫جاهدت‬ ‫أنا‬
‫َ ََْ‬ ‫َْ‬
‫ُنَاهِد‬ ‫جاهدنا‬ ‫َنن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪73‬‬


‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬ ‫‪www.bisa.id‬‬

‫َ‬ ‫َ ْ َ‬
‫)‪ (telah berislam‬أسلم ‪3. Tashrif‬‬

‫فعل المر فعل اْليه‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫فعل ماض فعل مضارع اسم مصدر‬
‫ْ َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ ًَ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ َ‬
‫مسلم‬ ‫مسلِم‬ ‫إ ِسَّلما‬ ‫يسلِم‬ ‫أسلم‬ ‫ه َو‬
‫ْ َْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ْ َ‬ ‫ْ َْ‬ ‫ْ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ ْ ََ‬ ‫َ‬
‫ْي‬‫ان‪/‬مسلم ِ‬ ‫ْي مسلم ِ‬ ‫ان‪/‬مسلِم ِ‬ ‫مسلِم ِ‬ ‫ان‬ ‫يسلِم ِ‬ ‫أسلما‬ ‫هما‬
‫َ‬
‫ْي م ْسلم ْو َن‪/‬م ْسلم ْْيَ‬‫َ‬ ‫م ْسلم ْو َن‪/‬م ْسلم ْ َ‬ ‫ْ ْ َ‬ ‫َ ْ َ ْ‬ ‫ْ‬
‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫يسلِمون‬ ‫أسلموا‬ ‫هم‬
‫ْ ََ‬ ‫ْ َ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ ََ ْ‬ ‫َِ‬
‫مسلمة‬ ‫مسلِمة‬ ‫تسلِم‬ ‫أ سل م ت‬ ‫ه‬
‫ْ َََْ‬ ‫ْ َََ‬ ‫ْ ََْ‬ ‫ْ ََ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ ْ َََ‬ ‫َ‬
‫ْي‬
‫ِ‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫س‬‫‪/‬م‬ ‫ان‬
‫ِ‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫س‬‫م‬ ‫ْي‬
‫ِ‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ل‬
‫ِ‬ ‫س‬ ‫‪/‬م‬ ‫ان‬
‫ِ‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ل‬
‫ِ‬ ‫س‬‫م‬ ‫ان‬ ‫ِ‬ ‫م‬ ‫ل‬
‫ِ‬ ‫س‬‫ت‬ ‫ا‬ ‫ت‬ ‫أ سل م‬ ‫هما‬
‫ْ ََ‬ ‫ْ َ‬ ‫ْ ْ‬ ‫َ ْ َْ‬ ‫َّ‬
‫مسلمات‬ ‫مس ِلمات‬ ‫يسلِم َن‬ ‫أسلم َن‬ ‫هن‬
‫َ ْ ْ‬ ‫َ ْ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ َْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ل تس ِلم‬ ‫أس ِلم‬ ‫تس ِلم‬ ‫أ سل م ت‬ ‫أنت‬
‫َ ْ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ ْ َْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ل تسلِما‬ ‫أسلِما‬ ‫ان‬ ‫تسلِم ِ‬ ‫أسلمتما‬ ‫أنتما‬
‫َ ْ ْ‬ ‫َ ْ ْ‬ ‫ْ ْ َ‬ ‫َ ْ َْ ْ‬ ‫َْ ْ‬
‫ل تسلِموا‬ ‫أسلِموا‬ ‫تسلِمون‬ ‫أسلمتم‬ ‫أنتم‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ َْ‬ ‫َْ‬
‫م‬ ‫ل ت ْس ِل ِ ْ‬ ‫م‬ ‫أ ْسلِ ِ ْ‬ ‫ْي‬‫ت ْسلم ْ َ‬
‫ِِ‬ ‫ت‬ ‫أ سل م ِ‬ ‫ت‬ ‫أن ِ‬
‫َ ْ َْ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ ْ َْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ل تسلِما‬ ‫أسلِما‬ ‫ان‬ ‫ِ‬ ‫م‬ ‫ل‬
‫ِ‬ ‫س‬‫ت‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫أ سل م ت‬ ‫أنتما‬
‫َ ْ ْ‬ ‫َ ْ ْ‬ ‫ْ ْ‬ ‫َأ ْسلَ ْم َّ‬ ‫َأ ْن َّ‬
‫ل تسلِم َن‬ ‫أسلِم َن‬ ‫تسلِم َن‬ ‫ت‬ ‫ت‬
‫ْ‬ ‫َ ْ َْ‬ ‫ََ‬
‫أس ِلم‬ ‫أ سل م ت‬ ‫أنا‬
‫ْ‬ ‫َ ْ ََْ‬ ‫َْ‬
‫نس ِلم‬ ‫أسلمنا‬ ‫َنن‬

‫‪74‬‬ ‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬


‫‪www.bisa.id‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫َ َ َّ‬
‫‪4. Tashrif‬‬ ‫)‪ (telah mempelajari‬تعل َم‬
‫اسم‬
‫فعل اْليه‬ ‫فعل المر‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫فعل ماض فعل مضارع‬
‫مصدر‬
‫َ َ َّ‬ ‫َ َ ِّ‬ ‫َ َ ُّ ً‬ ‫َ َ َ َّ‬ ‫َ َ َّ‬
‫متعلم‬ ‫متع ِلم‬ ‫تعلما‬ ‫يتعلم‬ ‫تعل َم‬ ‫ه َو‬
‫َ َ َّ َ ْ‬ ‫َ َ َّ َ‬ ‫َ َ ِّ َ ْ‬ ‫َ َ ِّ َ‬ ‫َ َ َ َّ َ‬ ‫َ َ َّ َ‬ ‫َ‬
‫ْي‬
‫ِ‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫‪/‬م‬ ‫ان‬ ‫م ت عل ِ‬
‫م‬ ‫ْي‬
‫ِ‬ ‫م‬ ‫ل‬
‫ِ‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫‪/‬م‬ ‫ان‬ ‫متعلِ ِ‬
‫م‬ ‫ان‬‫ي ت عل ِ‬ ‫م‬ ‫تعلما‬ ‫هما‬
‫م َت َعلَّم ْو َن‪/‬م َت َعلم ْ َ‬
‫ْي‬
‫َّ‬ ‫م َت َعلِّم ْو َن‪/‬م َت َعلم ْ َ‬
‫ْي‬
‫ِّ‬ ‫َ َ َ َّ ْ َ‬
‫يتعلمون‬ ‫تعلموا‬
‫َ َ َّ ْ‬ ‫ْ‬
‫هم‬
‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬
‫َ َ َّ َ‬ ‫َ َ ِّ َ‬ ‫َ َ َ َّ‬ ‫َ َ َّ َ ْ‬ ‫َِ‬
‫م ت عل م ة‬ ‫متعلِمة‬ ‫تتعلم‬ ‫تعلمت‬ ‫ه‬
‫َ َ َّ َ َ ْ‬ ‫َ َ َّ َ َ‬ ‫َ َ ِّ َ َ ْ‬ ‫َ َ ِّ َ َ‬ ‫َ َ َ َّ َ‬ ‫َ َ َّ َ َ‬ ‫َ‬
‫ْي‬
‫ِ‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫‪/‬م‬ ‫ان‬
‫ِ‬ ‫ت‬ ‫م ت عل م‬ ‫ْي‬
‫ِ‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ل‬
‫ِ‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫‪/‬م‬ ‫ان‬
‫ِ‬ ‫ت‬ ‫متعلِم‬ ‫ان‬ ‫ت ت عل م ِ‬ ‫تعلمتا‬ ‫هما‬
‫َ َ ََّ‬ ‫َ َ َِّ‬ ‫َ َ َ َّ ْ‬ ‫َ َ َّ ْ‬ ‫َّ‬
‫متعلمات‬ ‫متعلِمات‬ ‫يتعلم َن‬ ‫تعلم َن‬ ‫هن‬
‫َ َ َ َ َّ‬ ‫َ َ َّ‬ ‫َ َ َ َّ‬ ‫َ َ َّ ْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ل تتعل ْم‬ ‫تعل ْم‬ ‫تتعلم‬ ‫تعلمت‬ ‫أنت‬
‫َ َ َ َ َّ َ‬ ‫َ َ َّ َ‬ ‫َ َ َ َّ َ‬ ‫َ َ َّ ْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ل تتعلما‬ ‫تعلما‬ ‫ان‬ ‫ت ت عل م ِ‬ ‫تعلمتما‬ ‫أنتما‬
‫ل تتعلم ْوا‬
‫َ َ َ َ َّ‬
‫تعلم ْوا‬
‫َ َ َّ‬ ‫َ َ َ َّ َ‬
‫تتعلم ْون‬ ‫تعلمت ْم‬
‫َ َ َّ ْ‬ ‫َأ ْنتمْ‬
‫َّ‬
‫ل َت َت َعل ِ ْ‬
‫َ‬
‫َت َعل ِ ْ‬
‫َّ‬ ‫َت َت َعلَّم ْ َ‬ ‫َ َ َّ ْ‬ ‫َْ‬
‫م‬ ‫م‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫ت‬ ‫ت عل م ِ‬ ‫ت‬ ‫أن ِ‬
‫َ َ َ َ َّ َ‬ ‫َ َ َّ َ‬ ‫َ َ َ َّ َ‬ ‫َ َ َّ ْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ل تتعلما‬ ‫تعلما‬ ‫ان‬ ‫ت ت عل م ِ‬ ‫تعلمتما‬ ‫أنتما‬
‫َ َ َ َ َّ ْ‬
‫ل تتعلم َن‬ ‫تعلم َن‬
‫َ َ َّ ْ‬
‫تتعلم َن‬
‫َ َ َ َّ ْ‬
‫ت‬ ‫َت َعلَّ ْم َّ‬ ‫َأ ْنتَّ‬
‫َ َ َ َّ‬ ‫َ َ َّ ْ‬ ‫ََ‬
‫أتعلم‬ ‫تعلمت‬ ‫أنا‬
‫َ َ َ َّ‬ ‫َ َ َّ ْ َ‬ ‫َْ‬
‫نتعلم‬ ‫تعلمنا‬ ‫َنن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪75‬‬


‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬ ‫‪www.bisa.id‬‬

‫ََ َ َ‬
‫)‪ (telah saling tolong-menolong‬تعاون ‪5. Tashrif‬‬

‫فعل المر فعل اْليه‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعل مضارع‬ ‫فعل ماض‬
‫م َت َع َ‬ ‫ََ‬ ‫ََ ً‬ ‫َي َت َع َ‬ ‫ََ َ َ‬
‫اون‬ ‫اون‬‫مت ع ِ‬ ‫تعاونا‬ ‫اون‬ ‫اون‬ ‫تع‬ ‫ه َو‬
‫ََ ََْ‬ ‫ََ ََ‬ ‫ََ َْ‬ ‫ََ َ‬ ‫َََ ََ‬ ‫ََ ََ‬ ‫َ‬
‫ْي‬
‫ِ‬ ‫ن‬ ‫او‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫‪/‬م‬ ‫ان‬‫ِ‬ ‫متعاون‬ ‫ْي‬
‫ِ ِ‬ ‫ن‬ ‫او‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫‪/‬م‬ ‫ان‬ ‫ِ‬ ‫اون‬
‫مت ع ِ‬ ‫ان‬
‫يتعاون ِ‬ ‫تعاونا‬ ‫هما‬
‫اون ْ َ‬ ‫اون ْو َن‪/‬م َت َع َ‬ ‫م َت َع َ‬ ‫م َت َعاون ْو َن‪/‬م َت َعاون ْ َ‬ ‫َََ َ ْ َ‬ ‫ََ َ ْ‬ ‫ْ‬
‫ِْي‬ ‫ِْي‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫اونون‬ ‫يت ع‬ ‫اونوا‬ ‫تع‬ ‫هم‬
‫ََ ََ‬ ‫ََ َ‬ ‫َت َت َع َ‬ ‫ََ ََ ْ‬ ‫َِ‬
‫اونة‬ ‫مت ع‬ ‫اونة‬ ‫مت ع ِ‬ ‫اون‬ ‫اونت‬ ‫تع‬ ‫ه‬
‫َ‬
‫ََ َ َْ‬ ‫ََ َََ‬ ‫َ‬
‫ََ َْ‬ ‫ََ ََ‬ ‫َََ ََ‬ ‫َ َ َ ََ‬ ‫َ‬
‫ْي‬
‫ان‪/‬متعاونت ِ‬ ‫متعاونت ِ‬ ‫ْي‬
‫اونت ِ‬ ‫ِ‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫‪/‬م‬ ‫ان‬
‫ِ‬ ‫ت‬ ‫اون‬‫مت ع ِ‬ ‫ان‬‫تتعاون ِ‬ ‫تعاونتا‬ ‫هما‬
‫ََ ََ‬ ‫ََ َ‬ ‫َ َ َ َ َّ‬ ‫َ َ َ َّ‬ ‫َّ‬
‫اونات‬ ‫مت ع‬ ‫اونات‬ ‫مت ع ِ‬ ‫اون‬ ‫يت ع‬ ‫اون‬ ‫تع‬ ‫هن‬
‫َ َََ َ ْ‬ ‫ََ َ ْ‬ ‫َت َت َع َ‬ ‫ََ َْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫اون‬ ‫ل تت ع‬ ‫اون‬ ‫تع‬ ‫اون‬ ‫اونت‬ ‫تع‬ ‫أنت‬
‫َ َََ ََ‬ ‫ََ ََ‬ ‫َََ ََ‬ ‫ََ َْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫اونا‬ ‫ل تت ع‬ ‫اونا‬ ‫تع‬ ‫ان‬ ‫تتعاون ِ‬ ‫اونتما‬ ‫تع‬ ‫أنتما‬
‫اون ْوا‬ ‫َل َت َت َع َ‬ ‫اون ْوا‬ ‫َت َع َ‬ ‫َََ َ َ‬
‫اون ْون‬ ‫تت ع‬ ‫اونت ْم‬
‫ْ‬ ‫َت َع َ‬ ‫َأ ْنتمْ‬

‫او ْ‬ ‫َ َََ َ‬ ‫او ْ‬ ‫ََ َ‬ ‫اون ْ َ‬ ‫َت َت َع َ‬ ‫ََ َْ‬ ‫َْ‬


‫ن‬ ‫ل تت ع ِ‬ ‫ن‬ ‫تع ِ‬ ‫ِْي‬ ‫ت‬ ‫اون ِ‬ ‫تع‬ ‫ت‬ ‫أن ِ‬
‫َ َََ ََ‬ ‫ََ ََ‬ ‫َََ ََ‬ ‫ََ َْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫اونا‬ ‫ل تت ع‬ ‫اونا‬ ‫تع‬ ‫ان‬ ‫تتعاون ِ‬ ‫اونتما‬ ‫تع‬ ‫أنتما‬
‫اون‬
‫َ َ َ َ َ َّ‬
‫ل تت ع‬
‫َ َ َ َّ‬
‫اون‬ ‫تع‬
‫َ َ َ َ َّ‬
‫اون‬ ‫تت ع‬ ‫ت‬ ‫او ْن َّ‬ ‫َت َع َ‬ ‫َأ ْنتَّ‬

‫اون‬ ‫َأ َت َع َ‬ ‫اونت‬


‫ََ َْ‬
‫تع‬
‫ََ‬
‫أنا‬
‫َن َت َع َ‬ ‫َ َ َ َّ‬ ‫َْ‬
‫اون‬ ‫اونا‬ ‫تع‬ ‫َنن‬

‫‪76‬‬ ‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬


‫‪www.bisa.id‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫ْ َََ‬
‫)‪ (bersungguh-sungguh‬ا ِجتهد ‪6. Tashrif‬‬

‫فعل اْليه‬ ‫فعل المر‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫فعل مضارع اسم مصدر‬ ‫فعل ماض‬
‫ََْ‬ ‫َْ‬ ‫ْ َ ً‬ ‫ََْ‬ ‫َََْ‬
‫َمتهد‬ ‫َمت ِهد‬ ‫ا ِجتِهادا‬ ‫َيت ِهد‬ ‫ا ِجتهد‬ ‫ه َو‬
‫َََْ ْ‬ ‫َََْ‬ ‫َْ َ ْ‬ ‫َْ َ‬ ‫ََْ‬ ‫َََْ‬ ‫َ‬
‫ان‪َ/‬متهدي ِن‬ ‫َمتهد ِ‬ ‫ان‪َ/‬مت ِهدي ِن‬ ‫َمت ِهد ِ‬ ‫دان‬ ‫َيت ِه ِ‬ ‫ا ِجتهدا‬ ‫هما‬
‫ََْ َ ََْ ْ‬ ‫َ َْ ْ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫ََْ‬ ‫ََْ‬ ‫ْ‬
‫َمتهد ْون‪َ/‬مته ِدي َن‬ ‫َمت ِهد ْون‪َ/‬مت ِه ِدي َن‬ ‫َيت ِهد ْون‬ ‫ا ِجتهد ْوا‬ ‫هم‬
‫َََْ‬ ‫َْ َ‬ ‫ََْ‬ ‫َََْ ْ‬ ‫َِ‬
‫َمتهدة‬ ‫َمت ِهدة‬ ‫َتت ِهد‬ ‫ا ِجتهدت‬ ‫ه‬
‫َََْ َْ‬ ‫َََْ َ‬ ‫َْ َ َْ‬ ‫َْ َ َ‬ ‫ََْ‬ ‫ََََْ‬ ‫َ‬
‫ْي‬
‫ان‪َ/‬متهدت ِ‬ ‫َمتهدت ِ‬ ‫ْي‬
‫ان‪َ/‬مت ِهدت ِ‬ ‫َمت ِهدت ِ‬ ‫دان‬‫َتت ِه ِ‬ ‫ا ِجتهدتا‬ ‫هما‬
‫َََْ‬ ‫َْ َ‬ ‫ََْ ْ َ‬ ‫ََْْ َ‬ ‫َّ‬
‫َمتهدات‬ ‫َمت ِهدات‬ ‫َيت ِهدن‬ ‫ا ِجتهدن‬ ‫هن‬
‫َ ََْ ْ‬ ‫َْ ْ‬ ‫ََْ‬ ‫ََْْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ل َتت ِهد‬ ‫ا ِجت ِهد‬ ‫َتت ِهد‬ ‫أنت ا ِجتهدت‬
‫َ ََْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫ََْ َ‬ ‫ََْْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ل َتت ِهدا‬ ‫ا ِجت ِهدا‬ ‫ان‬ ‫َتت ِهد ِ‬ ‫أنتما ا ِجتهدتما‬
‫َ ََْ‬
‫ل َتت ِهد ْوا‬
‫َْ‬
‫ا ِجت ِهد ْوا‬
‫َ‬
‫َتت ِهد ْون‬
‫ََْ‬ ‫َأ ْنت ْم ا ِْج َت َه ْدتمْ‬

‫َ ََْ ْ‬ ‫َْ ْ‬ ‫ََْ ْ‬ ‫ََْْ‬ ‫َْ‬


‫ل َتت ِه ِدي‬ ‫ا ِجت ِه ِدي‬ ‫َتت ِه ِدي َن‬ ‫ت ا ِجتهد ِت‬ ‫أن ِ‬
‫َ ََْ َ‬ ‫َْ‬ ‫ََْ َ‬ ‫ََْْ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ل َتت ِهدا‬ ‫ا ِجت ِهدا‬ ‫ان‬ ‫َتت ِهد ِ‬ ‫أنتما ا ِجتهدتما‬
‫َ ََْ ْ َ‬
‫ل َتت ِهدن‬
‫َْ ْ َ‬
‫ا ِجت ِهدن‬
‫ََْ ْ َ‬
‫َتت ِهدن‬ ‫ت ا ِْج َت َه ْدتنَّ‬‫َأ ْن َّ‬

‫ََْْ‬
‫َ َْ‬ ‫ا ِجتهدت‬ ‫ََ‬
‫أجت ِهد‬ ‫َََْْ‬ ‫أنا‬
‫ََْ‬ ‫ا ِجتهدنا‬ ‫َْ‬
‫ُنت ِهد‬ ‫َنن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪77‬‬


‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬ ‫‪www.bisa.id‬‬

‫َْ َ‬
‫‪7. Tashrif‬‬ ‫)‪ (telah memancar‬ا ِنفج َر‬
‫فعل المر فعل اْليه‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫فعل مضارع اسم مصدر‬ ‫فعل ماض‬
‫َْ َ‬ ‫َْ‬ ‫ْ َ ً‬ ‫ََْ‬ ‫َْ َ‬
‫منفجر‬ ‫جر‬ ‫منف ِ‬ ‫ا ِن ِفجارا‬ ‫جر‬ ‫ينف ِ‬ ‫ا ِنفج َر‬ ‫ه َو‬
‫َْ َ ْ‬ ‫َْ ََ‬ ‫َْ َْ‬ ‫م ْن َف َ‬ ‫َي ْن َف َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َ‬
‫ان‪/‬منفج َري ِن‬ ‫جري ِن منفجر ِ‬ ‫ان‪/‬منف ِ‬ ‫جر ِ‬ ‫ِ‬ ‫ان‬
‫جر ِ‬ ‫ِ‬ ‫ا ِنفج َرا‬ ‫هما‬
‫َْ َ َ َْ َ ْ‬ ‫َْ ْ َ َْ ْ‬ ‫َ‬ ‫ََْ‬ ‫َْ َ‬ ‫ْ‬
‫ج ِري َن منفجر ْون‪/‬منفج ِري َن‬ ‫جرون‪/‬منف ِ‬ ‫منف ِ‬ ‫جر ْون‬ ‫ينف ِ‬ ‫ا ِنفجر ْوا‬ ‫هم‬
‫َْ َ‬ ‫َْ‬ ‫ََْ‬ ‫َْ َ ْ‬
‫منفج َرة‬ ‫ج َرة‬‫منف ِ‬ ‫جر‬ ‫تنف ِ‬ ‫ا ِنفج َرت‬ ‫ه‬ ‫َِ‬
‫َْ َ ََْ‬ ‫َْ َََ‬ ‫َْ ََْ‬ ‫َْ ََ‬ ‫َت ْن َف َ‬ ‫َْ َ َ‬ ‫َ‬
‫ْي‬
‫ان‪/‬منفجرت ِ‬ ‫ْي منفجرت ِ‬‫جرت ِ‬ ‫ان‪/‬منف ِ‬ ‫جرت ِ‬ ‫منف ِ‬ ‫ان‬
‫جر ِ‬ ‫ِ‬ ‫ا ِنفج َرتا‬ ‫هما‬
‫ْ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ََْ‬ ‫َْ َ َ‬ ‫َّ‬
‫منفج َرات‬ ‫ج َرات‬ ‫منف ِ‬ ‫ج ْرن‬ ‫ينف ِ‬ ‫ا ِنفج ْرن‬ ‫هن‬
‫َ ََْ‬ ‫َْ‬ ‫ََْ‬ ‫َْ َ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ج ْر‬‫ل تنف ِ‬ ‫ج ْر‬‫ا ِنف ِ‬ ‫جر‬ ‫تنف ِ‬ ‫ا ِنفج ْرت‬ ‫أنت‬
‫َ ََْ‬ ‫َْ‬ ‫َت ْن َف َ‬ ‫َْ َ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ج َرا‬‫ل تنف ِ‬ ‫ج َرا‬‫ا ِنف ِ‬ ‫ان‬‫جر ِ‬ ‫ِ‬ ‫ا ِنفج ْرتما‬ ‫أنتما‬
‫جر ْوا‬
‫َ ََْ‬
‫جر ْوا‬
‫َْ‬ ‫َ‬
‫جر ْون‬
‫ََْ‬
‫ا ِنفج ْرت ْم‬
‫َْ َ‬ ‫َأ ْنتمْ‬
‫ل تنف ِ‬ ‫ا ِنف ِ‬ ‫تنف ِ‬
‫ْ‬ ‫َ ََْ‬ ‫َْ ْ‬ ‫ََْ ْ‬ ‫َْ َْ‬ ‫َْ‬
‫ج ِري‬ ‫ل تنف ِ‬ ‫ج ِري‬ ‫ا ِنف ِ‬ ‫ج ِري َن‬ ‫تنف ِ‬ ‫ت‬ ‫ا ِنفجر ِ‬ ‫ت‬ ‫أن ِ‬
‫َ ََْ‬ ‫َْ‬ ‫َت ْن َف َ‬ ‫َْ َ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ج َرا‬ ‫ل تنف ِ‬ ‫ج َرا‬ ‫ا ِنف ِ‬ ‫ان‬ ‫جر ِ‬ ‫ِ‬ ‫ا ِنفج ْرتما‬ ‫أنتما‬
‫َ‬
‫ج ْرن‬
‫َ ََْ‬ ‫َْ َ‬
‫ج ْرن‬ ‫ج ْرن‬
‫َ‬ ‫ََْ‬
‫ا ِنفج ْرت َّن‬
‫َْ َ‬ ‫َأ ْنتَّ‬
‫ل تنف ِ‬ ‫ا ِنف ِ‬ ‫تنف ِ‬
‫ََْ‬ ‫َْ َ‬ ‫ََ‬
‫جر‬ ‫أن ِ‬ ‫ف‬ ‫ا ِنفج ْرت‬ ‫أنا‬
‫ََْ‬ ‫َْ َ َ‬ ‫َْ‬
‫جر‬ ‫ننف ِ‬ ‫ا ِنفج ْرنا‬ ‫َنن‬

‫‪78‬‬ ‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬


‫‪www.bisa.id‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫ْ َْ َ‬
‫‪8. Tashrif‬‬ ‫)‪ (memohon ampun‬ا ِستغف َر‬
‫اسم‬
‫فعل المر فعل اْليه‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫فعل ماض فعل مضارع‬
‫مصدر‬
‫ْ ََْ‬ ‫ْ َْ‬ ‫ْ ْ َ ً‬ ‫َْ َْ‬ ‫ْ َْ َ‬
‫مستغفر‬ ‫مستغ ِفر‬ ‫ا ِستِغفارا‬ ‫يستغ ِفر‬ ‫ا ِستغف َر‬ ‫ه َو‬
‫ْ ََْ ْ‬ ‫ْ َََْ‬ ‫ْ َْ َْ‬ ‫ْ َْ َ‬ ‫َْ َْ َ‬ ‫ْ َْ َ‬ ‫َ‬
‫ان‪/‬مستغف َري ِن‬ ‫ان‪/‬مستغ ِفري ِن مستغفر ِ‬ ‫مستغ ِفر ِ‬ ‫ان‬
‫يستغ ِفر ِ‬ ‫ا ِستغف َرا‬ ‫هما‬
‫ْ ََْ َ ْ ََْ ْ‬ ‫َ ْ َْ ْ‬ ‫ْ َْ‬ ‫َ‬ ‫َْ َْ‬ ‫ْ َْ َ‬ ‫ْ‬
‫مستغ ِفر ْون‪/‬مستغ ِف ِري َن مستغفر ْون‪/‬مستغف ِري َن‬ ‫يستغ ِفر ْون‬ ‫ا ِستغفر ْوا‬ ‫هم‬
‫ْ ََْ‬ ‫ْ َْ‬ ‫َْ َْ‬ ‫ْ َْ َ ْ‬
‫مستغف َرة‬ ‫مستغ ِف َرة‬ ‫تستغ ِفر‬ ‫ا ِستغف َرت‬ ‫ه‬ ‫َِ‬
‫ْي‬
‫ْ ََََْْ‬ ‫ْ ََََْ‬ ‫ْ َْ ََْ‬ ‫ْ َْ ََ‬ ‫َْ َْ َ‬ ‫ْ َْ َ َ‬
‫ا ِستغف َرتا‬
‫َ‬
‫ان‪/‬مستغفرت ِ‬ ‫ْي مستغفرت ِ‬
‫ان‪/‬مستغ ِفرت ِ‬ ‫مستغ ِفرت ِ‬ ‫ان‬
‫تستغ ِفر ِ‬ ‫هما‬
‫ْ ََْ‬ ‫ْ َْ‬ ‫َْ َْ َ‬ ‫ْ َْ َ َ‬ ‫َّ‬
‫مستغف َرات‬ ‫مستغ ِف َرات‬ ‫يستغ ِفرن‬ ‫ا ِستغف ْرن‬ ‫هن‬
‫َ َْ َْ‬ ‫ْ َْ‬ ‫َْ َْ‬ ‫ْ َْ َ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ل تستغ ِف ْر‬ ‫ا ِستغ ِف ْر‬ ‫تستغ ِفر‬ ‫ا ِستغف ْرت‬ ‫أن ت‬
‫َ َْ َْ‬ ‫ْ َْ‬ ‫َْ َْ َ‬ ‫ْ َْ َ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ل تستغ ِف َرا‬ ‫ا ِستغ ِف َرا‬ ‫ان‬‫تستغ ِفر ِ‬ ‫ا ِستغف ْرتما‬ ‫أنتما‬
‫َ َْ َْ‬
‫ل تستغ ِفر ْوا‬
‫ْ َْ‬
‫ا ِستغ ِفر ْوا‬
‫َ‬
‫تستغ ِفر ْون‬
‫َْ َْ‬
‫ا ِستغفرت ْم‬ ‫أَ ْنتمْ‬
‫ْ َْ َ‬

‫َ َْ َْ ْ‬ ‫ْ َْ ْ‬ ‫َْ َْ ْ‬ ‫ْ َْ َ‬ ‫َْ‬
‫ل تستغ ِف ِري‬ ‫ا ِستغ ِف ِري‬ ‫تستغ ِف ِري َن‬ ‫ت ا ِستغف ْر ِت‬ ‫أن ِ‬
‫َ َْ َْ‬ ‫ْ َْ‬ ‫َْ َْ َ‬ ‫ْ َْ َ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ل تستغ ِف َرا‬ ‫ا ِستغ ِف َرا‬ ‫ان‬ ‫تستغ ِفر ِ‬ ‫أنتما ا ِستغف ْرتما‬
‫َ َْ َْ َ‬
‫ل تستغ ِف ْرن‬
‫ْ َْ َ‬
‫ا ِستغ ِف ْرن‬
‫َْ َْ َ‬
‫تستغ ِف ْرن‬
‫ْ َْ َ‬
‫ت ا ِستغف ْرت َّن‬ ‫أَ ْن َّ‬
‫َْ َْ‬ ‫ْ َْ َ‬ ‫ََ‬
‫أستغ ِفر‬ ‫أنا ا ِستغفرت‬
‫َْ َْ‬ ‫ْ َْ َْ َ‬ ‫َْ‬
‫نستغ ِفر‬ ‫َنن ا ِستغفرنا‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪79‬‬


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

BAB VII
KATA KERJA AKTIF (FI’IL MA'LUM)
DAN KATA KERJA PASIF (FI’IL MAJHUL)

Kata kerja yang sudah kita bahas pada bab-bab sebelumnya adalah kata kerja aktif
ْ َْ ْ
yang dikenal dengan istilah fi’il ma'lum (‫)ال ِفعل المعلوم‬. Adapun kata kerja pasif dikenal
ْ ْ َ ْ
dengan istilah fi’il majhul (‫)ال ِفعل المجهول‬. Sama seperti bahasa kita, perubahan dari kata
kerja aktif ke kata kerja pasif ada rumusnya. Misalkan menolong – ditolong, melihat –
dilihat, memukul – dipukul, membersihkan – dibersihkan, dan sebagainya.
Contoh penggunaan kata kerja aktif dan kata kerja pasif:

ْ َ َْ َ َ َ ْ َ َ
‫َضب زيد بك ًرا‬ (Zaid telah memukul Bakr)  ‫َضب بكر‬ِ (Bakr telah dipukul)

Satu hal yang perlu dicatat, dalam kaidah Bahasa Arab, kalimat pasif tidak boleh
memunculkan subjek (pelaku) karena fungsi kalimat pasif dalam Bahasa Arab adalah
untuk menyembunyikan atau tidak menyebut pelaku baik karena (1) pelakunya sudah
diketahui, (2) pelakunya memang tidak diketahui, maupun (3) pelakunya sengaja
disembunyikan. Ini berbeda dengan Bahasa Indonesia dimana Kita masih boleh
menyebut pelakunya seperti contoh “Bakr telah dipukul oleh Zaid”. Dalam Bahasa
Arab, Kita hanya boleh mengatakan “Bakr telah dipukul” tanpa menjelaskan siapa
yang memukul. Bila kita ingin menyebut pelakunya maka wajib menggunakan kalimat
aktif.

Catatan:
Fi'il yang bisa berubah ke bentuk majhul hanya fi'il muta'addiy (transitif). Adapun
fi'il lazim (intransitif) tidak bisa berubah ke bentuk majhul karena tidak memiliki
objek sehingga tidak bisa dirubah ke bentuk pasif.

Dalam Bahasa Arab, rumus merubah kata kerja aktif menjadi pasif ada dua; (1)
Rumus untuk Fi’il Madhy Majhul dan (2) Rumus untuk Fi’il Mudhari’ Majhul.

80 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

7.1 Rumus Fi’il Madhy Majhul


Rumus fi’il madhy majhul adalah huruf pertama di-Dhammah-kan dan 1 Huruf
sebelum huruf terakhir di-kasrah-kan. Ini berlaku untuk setiap fi’il madhy baik
tsulatsy mujarrad maupun tsulatsy mazid. Akan tetapi untuk tsulatsy mazid ada kaidah
tambahan yang akan dibahas kemudian.

Huruf Pertama Di-dhammah-kan + 1 Huruf Sebelum Huruf


Terakhir Di-kasrah-kan

7.1.1 Rumus Fi’il Madhy Majhul Wazan Bab 1, Bab 2, dan Bab 3 Tsulatsy
Mujarrad
Wazan fi’il madhy bab 1, 2, dan 3 tsulatsy mujarrad adalah sama. Sehingga rumus
majhul untuk ketiganya juga sama. Perhatikan pola perubahan berikut:
َََ
‫فعل‬
1. Huruf pertama (fa) di-dhammahkan, menjadi:
ََ
‫فعل‬
2. Satu Huruf sebelum huruf terakhir di-kasrahkan. Karena hurufnya hanya 3, dan
lam adalah huruf terakhir, maka 1 huruf sebelum huruf terakhir adalah 'ain.
Asalnya, 'ain berharakat fathah, kemudian harakatnya diganti kasrah menjadi:
َ
‫ف ِعل‬

Abu Razin & Ummu Razin 81


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

Sekarang, mari kita terapkan rumus ini pada fi’il yang masuk ke dalam bab 1,
bab 2, dan bab 3:

Fi’il Bab 1
َ َ
‫( ذك َر‬telah mengingat/menyebut) – ‫( ذك َِر‬telah diingat/disebut)
َََ َ
‫( قتل‬telah membunuh) ---> ‫( قتِل‬telah dibunuh)

Fi’il Bab 2
َ َ َ َ
‫َضب‬ (telah memukul) – ‫َضب‬
ِ (telah dipukul)
َ َ
‫( غف َر‬telah mengampuni) –---> ‫( غ ِف َر‬telah diampuni)

Fi’il Bab 3
ََ َ َ
‫( قرأ‬telah membaca) -----> ‫( ق ِرأ‬telah dibaca)
َ ََ َ
‫( فتح‬telah membuka) ----> ‫( فتِح‬telah dibuka)

7.1.2 Fi’il Madhy Majhul Wazan Bab Bab 4 dan Bab 6 Tsulatsy Mujarrad
Wazan fi’il madhy bab 4 dan 6 tsulatsy mujarrad adalah sama. Sehingga rumus majhul
untuk keduanya juga sama. Perhatikan pola perubahan berikut:
َ َ
‫ف ِعل‬
1. Huruf pertama (fa) di-dhammahkan, menjadi:
َ
‫ف ِعل‬

2. Satu Huruf sebelum huruf terakhir di-kasrahkan. Karena hurufnya hanya 3, dan
lam adalah huruf terakhir, maka 1 huruf sebelum huruf terakhir adalah 'ain.
Karena huruf 'ain sudah berharakat kasrah, maka ini sudah sesuai dengan kaidah.

82 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Sekarang, mari kita terapkan rumus ini pada fi’il yang masuk ke bab 4 dan bab 6:

Fi’il Bab 4
َ َ َ
‫( س ِمع‬telah mendengar) –---> ‫( س ِمع‬telah didengar)
َ
‫( عل َِم‬telah mengetahui) –---> ‫( عل َِم‬telah diketahui)

Fi’il Bab 6
َ ‫( َحس‬telah menghitung) –-> ‫ب‬
‫ب‬ َ ‫( حس‬telah dihitung)
ِ ِ

Lalu bagaimana dengan bab 5 Tsulatsy Mujarrad? Karena Fi’il bab 5 tsulatsy
mujarrad merupakan fi’il lazim maka tidak bisa dirubah ke bentuk pasif.

Kesimpulan:
َ
Rumus Fi'il Madhy Majhul untuk Tsulatsy Mujarrad bab 1 hingga bab 6 sama ( ‫)ف ِع ل‬
kecuali bab 5 yang tidak memiliki bentuk majhul.

7.1.3 Fi’il Madhy Majhul Tsulatsy Mazid


Pada dasarnya, rumus fi’il madhy majhul tsulatsy mazid sama dengan tsulatsy
mujarrad, yaitu di-dhammah-kan huruf pertama dan di-kasrah-kan 1 huruf sebelum
huruf terakhir. Akan tetapi karena fi’il tsulatsy mazid memiliki huruf ziyadah, maka
ada kaidah tambahan untuk fi’il-fi’il kelompok ini. Perhatikan tabel berikut agar
dapat memahami kaidahnya.

Semua fa fi'il dan huruf ziyadah yang tidak berharakat sukun (Hamzah, Ta) wajib
di-dhammah-kan. Adapun fa fi'il dan huruf ziyadah yang pada bentuk ma'lumnya
sukun (Sin, Nun) tetap dalam kondisi sukun.

Abu Razin & Ummu Razin 83


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

Tabel 7.1 Rumus Fi’il Madhy Majhul Tsulatsy Mazid


ْ ْ
‫ال ِفعل‬ ‫ال ِفعل‬ Penjelasan Contoh
ْ ََ ِّ ْ ‫الم‬
َ
‫المف َّعع َلل ْوم‬ ‫جع َهل ْول‬ ‫ف‬ Huruf fa merupakan hurup pertama sehingga di- َ ِّ
‫شبه‬
dhammahkan dan huruf 'ain adalah 1 huruf
sebelum huruf terakhir sehingga dikasrahkan. (telah diserupakan)

ََ َ َ َ
‫فاعل‬ ‫ف ْوعِل‬ Huruf fa merupakan huruf pertama dan huruf 'ain ‫ق ْوت ِل‬
adalah 1 huruf sebelum huruf terakhir. Karena fa
berharakat dhammah, maka huruf alif mengikuti (telah diperangi)
kaidah dimana bila setelah huruf berharakat
dhammah ada huruf 'illat maka setelahnya wajib
menggunakan huruf 'illat waw.
َََْ َ ْ َ ْ
‫أفعل‬ ‫أف ِعل‬ Hamzah merupakan huruf pertama sehingga di- ‫أك ِرم‬
dhammah-kan sedangkan 'ain adalah 1 huruf
sebelum huruf terakhir sehingga di-kasrah-kan. (telah dimuliakan)
َ َّ َ َ َ ِّ ِّ
‫تفعل‬ ‫تفعل‬ Ta merupakan huruf ziyadah sebelum fa fi’il ‫تعل َم‬
sehingga di-dhammah-kan dan fa juga di-
dhammah-kan karena mengikuti kaidah. (telah dipelajari)
sedangkan 'ain adalah 1 huruf sebelum huruf
terakhir sehingga di-kasrah-kan.
ََ ََ َ
‫تفاعل‬ ‫تف ْوعِل‬ Ta merupakan huruf ziyadah sehingga di- ‫تك ْوث َِر‬
dhammah-kan dan fa juga di-dhammah-kan karena
mengikuti kaidah sedangkan 'ain adalah 1 huruf (telah diperbanyak)
sebelum huruf terakhir sehingga di-kasrah-kan.
Karena fa berharakat dhammah, maka huruf alif
mengikuti kaidah dimana bila setelah huruf
berharakat dhammah ada huruf 'illat maka
setelahnya wajib menggunakan huruf 'illat waw.
َََْ َ ْ َ ْ
‫ا ِفتعل‬ ‫افتعِل‬ Hamzah dan ta merupakan huruf ziyadah sehingga ‫است ِمع‬
ikut di-dhammah-kan. Sedangkan 'ain adalah 1
huruf sebelum huruf terakhir sehingga di-kasrah- (didengarkan)
kan.
ََ َْ
‫ا ِنفعل‬ - Seluruh fi’il dengan wazan ini adalah fi’il lazim -
sehingga tidak memiliki bentuk majhul

ََ َْ ْ َ ْ ْ َ ْ ْ
‫ا ِستفعل‬ ‫استف ِعل‬ Hamzah dan Ta merupakan huruf ziyadah sehingga ‫استك ِمل‬
di-dhammah-kan. sedangkan 'ain adalah 1 huruf
(telah disempurnakan)
sebelum huruf terakhir sehingga di-kasrah-kan.

84 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

7.2 Rumus Fi’il Mudhari Majhul


Rumus fi’il mudhari majhul adalah huruf pertama di-dhammah-kan dan 1 huruf
sebelum huruf terakhir di-fathah-kan. Perbedaannya dengan fi’il madhy majhul hanya
pada huruf pertama sebelum huruf terakhir dimana pada fi’il madhy di-kasrah-kan
sedangkan pada fi’il mudhari’ di-fathah-kan.

Huruf Pertama Di-dhammah-kan + 1 Huruf Sebelum Huruf


Terakhir Di-fathah-kan

7.2.1 Rumus Fi’il Mudhari’ Majhul Wazan Bab 1 dan Bab 5


Wazan fi’il mudhari’ bab 1 dan 5 tsulatsy mujarrad adalah sama. Akan tetapi karena
bab 5 tidak memiliki bentuk majhul, maka rumus ini hanya berlaku untuk bab 1 saja.
Perhatikan pola perubahan berikut:
َْ
‫يفعل‬
1. Huruf pertama (fa) di-dhammahkan, menjadi:
ْ
‫يفعل‬
2. Satu Huruf sebelum huruf terakhir di-fathah-kan. Perhatikan bahwa huruf yang
dimaksud adalah huruf 'ain. Asalnya, 'ain berharakat dhammah, kemudian
harakatnya diganti fathah menjadi:

َ ْ
‫يفعل‬
Sekarang, mari kita terapkan rumus ini pada fi’il yang masuk ke bab 1:

Fi’il Bab 1
َْ َ ْ
‫( يذكر‬sedang mengingat/menyebut) – ‫( يذكر‬sedang diingat/disebut)
َْ َْ
‫( يقتل‬sedang membunuh) ---> ‫( يقتل‬sedang dibunuh)

Abu Razin & Ummu Razin 85


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

7.2.2 Rumus Fi’il Mudhari’ Majhul Wazan Bab 2 dan Bab 6


Wazan fi’il mudhari’ bab 2 dan 6 tsulatsy mujarrad adalah sama. Sehingga rumus
majhul untuk keduanya juga sama. Perhatikan pola perubahan berikut:
َْ
‫يف ِعل‬
1. Huruf pertama (fa) di-dhammahkan, menjadi:
ْ
‫يف ِعل‬
2. Satu Huruf sebelum huruf terakhir di-fathah-kan. Perhatikan bahwa huruf yang
dimaksud adalah huruf 'ain. Asalnya, 'ain berharakat kasrah, kemudian harakatnya
diganti fathah menjadi:

َ ْ
‫يفعل‬
Sekarang, mari kita terapkan rumus ini pada fi’il yang masuk ke bab 2 dan bab 6:

Fi’il Bab 2
ْ َ َ ْ ‫( ي‬sedang dipukul)
‫ْضب‬
ِ ‫ي‬ (sedang memukul) – ‫ب‬‫ْض‬
َْ َ ْ
‫( يغ ِفر‬sedang mengampuni) –---> ‫( يغفر‬sedang diampuni)

Fi’il Bab 6
َْ َ ْ
‫( َي ِسب‬sedang menghitung) –-> ‫َيسب‬ (sedang dihitung)

86 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

7.2.3 Rumus Fi’il Mudhari’ Majhul Wazan Bab 3 dan Bab 4


Wazan fi’il mudhari’ bab 3 dan 4 tsulatsy mujarrad adalah sama. Sehingga rumus
majhul untuk keduanya juga sama. Perhatikan pola perubahan berikut:
َ َْ
‫يفعل‬
1. Huruf pertama (fa) di-dhammahkan, menjadi:

َ ْ
‫يفعل‬
2. Satu Huruf sebelum huruf terakhir di-fathah-kan. Perhatikan bahwa huruf yang
dimaksud adalah huruf 'ain. Karena huruf 'ain sudah berharakat fathah, maka ini
sudah sesuai dengan rumus.

Sekarang, mari kita terapkan rumus ini pada fi’il yang masuk ke bab 3 dan bab 4:

Fi’il Bab 3
َ‫َي ْقرأ‬ َ ْ
(sedang membaca) -----> ‫يقرأ‬ (sedang dibaca)

ََْ َْ
‫يفتح‬ (sedang membuka) ----> ‫( يفتح‬sedang dibuka)

Fi’il Bab 4
َ َْ َ ْ
‫( يسمع‬sedang mendengar) –---> ‫( يسمع‬sedang didengar)
َ َْ َ ْ
‫( يعلم‬sedang mengetahui) –---> ‫( يعلم‬sedang diketahui)

Abu Razin & Ummu Razin 87


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

7.2.4 Rumus Fi’il Mudhari’ Majhul Tsulatsy Mazid


Rumus perubahan fi’il mudhari majhul untuk tsulatsy mazid sama dengan rumus
perubahan fi’il mudhari’ tsulatsy mujarrad, yaitu di-dhammah-kan huruf pertamanya
dan di-fathah-kan satu huruf sebelum huruf terakhir. Tidak ada kaidah tambahan
sebagaimana rumus fi’il madhy majhul tsulatsy mazid. Perhatikan tabel berikut untuk
memahaminya:

Tabel 7.2 Rumus Perubahan Fi'il Mudhari Majhul


ْ ْ
‫ال ِفعل‬ ‫ال ِفعل‬ Penjelasan Contoh
ْ َ ْ َ
‫الم َفع ِّعل ْو‬
‫لم‬ ‫ي‬ ‫المي َفج َّعه ْلول‬ Huruf pertama sudah dhammah. 1 Huruf َّ َ
‫يشبه‬
sebelum huruf terakhir adalah 'ain yang
berharakat kasrah. Kemudian diganti (sedang diserupakan)
harakatnya menjadi fathah.
َ َ َ َ َ
‫يفاعِل‬ ‫يفاعل‬ Sama dengan penjelasan di atas ‫يقاتل‬
(sedang diperangi)
ْ َ ْ ْ
‫يف ِعل‬ ‫يفعل‬ Sama dengan penjelasan di atas ‫يك َرم‬
(sedang dimuliakan)
َّ َ َ َ َّ َ َ َّ َ َ
‫يتفعل‬ ‫يتفعل‬ Huruf pertama adalah ya yang berharakat ‫يتعلم‬
fathah. Kemudian diganti harakatnya menjadi
dhammah. 1 Huruf sebelum huruf terakhir (sedang dipelajari)
sudah fathah sehingga sudah sesuai kaidah.
َ َََ َ ََ َ َ َ
‫يتفاعل‬ ‫يتفاعل‬ Sama dengan penjelasan di atas ‫يتاكثر‬
(sedang diperbanyak)

ََْ ََْ ََ ْ
‫يفت ِعل‬ ‫يفتعل‬ Huruf pertama adalah ya yang berharakat ‫يستمع‬
fathah. Kemudian diganti harakatnya menjadi
dhammah. 1 huruf sebelum huruf terakhir (sedang didengarkan)
adalah 'ain yang berharakat kasrah. Kemudian
diganti harakatnya menjadi fathah.
ََْ
‫ينف ِعل‬ - Seluruh fi’il dengan wazan ini adalah fi’il -
lazim sehingga tidak memiliki bentuk majhul

َْ َْ ََْ ْ َ ْ َ ْ
‫يستف ِعل‬ ‫يستفعل‬ Sama dengan penjelasan di atas ‫يستكمل‬
(sedang disempurnakan)

88 Abu Razin & Ummu Razin


‫‪www.bisa.id‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪7.3 Tabel Perbandingan Fi’il Madhy Majhul dan Fi’il Mudhari Majhul‬‬
‫‪Berikut ini kami tampilkan tabel perbandingan fi’il madhy majhul dan fi’il mudhari‬‬
‫‪majhul baik untuk tsulatsy mujarrad maupun tsulatsy mazid.‬‬

‫‪Tabel 7.3 Tabel Fi'il Majhul Lengkap‬‬


‫’‪Mudhari‬‬ ‫‪Madhy' Mudhari’ Madhy‬‬
‫‪Contoh Majhul‬‬ ‫‪Contoh Ma'lum‬‬ ‫‪Tashrif‬‬
‫‪Majhul‬‬ ‫‪Majhul Ma'lum Ma'lum‬‬
‫َْ‬ ‫َ‬ ‫َََ َْ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ‬ ‫َْ‬ ‫َََ‬
‫قتِل ‪ -‬يقتل‬ ‫قتل ‪ -‬يقتل‬ ‫يفعل‬ ‫ف ِعل‬ ‫يفعل‬ ‫فعل‬ ‫‪Bab 1‬‬

‫َض َب ‪ -‬ي ْ َ‬ ‫َ َ َ َ ْ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ‬ ‫َْ‬ ‫َََ‬


‫ْضب‬ ‫ِ‬ ‫ْضب‬
‫َضب ‪ -‬ي ِ‬ ‫يفعل‬ ‫ف ِعل‬ ‫يف ِعل‬ ‫فعل‬ ‫‪Bab 2‬‬
‫َْ‬ ‫َ‬ ‫َََ ََْ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َََ‬
‫فتِح ‪ -‬يفتح‬ ‫فتح ‪ -‬يفتح‬ ‫يفعل‬ ‫ف ِعل‬ ‫يفعل‬ ‫فعل‬ ‫‪Bab 3‬‬
‫َْ‬ ‫ََْ‬ ‫َ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َ َ‬
‫عل َِم ‪ -‬يعلم‬ ‫عل َِم ‪ -‬يعلم‬ ‫يفعل‬ ‫ف ِعل‬ ‫يفعل‬ ‫ف ِعل‬ ‫‪Bab 4‬‬

‫‪Bab 5‬‬
‫ْ َ‬ ‫َ َ َْ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ‬ ‫َْ‬ ‫َ َ‬
‫س َب ‪َ -‬يسب‬ ‫ح ِ‬ ‫سب‬ ‫سب ‪َ -‬ي ِ‬ ‫ح ِ‬ ‫يفعل‬ ‫ف ِعل‬ ‫يف ِعل‬ ‫ف ِعل‬ ‫‪Bab 6‬‬
‫َ َّ‬ ‫ِّ‬ ‫َ ِّ‬ ‫َ َّ‬ ‫َ َّ‬ ‫ِّ َ‬ ‫َ ِّ‬ ‫َ َّ َ‬
‫عل َم ‪ -‬يعلم‬ ‫عل َم ‪ -‬يعلم‬ ‫يفعل‬ ‫فعل‬ ‫يفعل‬ ‫فعل‬ ‫‪Mazid 1‬‬
‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ََ‬
‫ق ْوت ِل ‪ -‬يقاتل‬ ‫قاتل ‪ -‬يقات ِل‬ ‫يفاعل‬ ‫ف ْوعِل‬ ‫يفاعِل‬ ‫فاعل‬ ‫‪Mazid 1‬‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َْ َ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫ْ‬ ‫َََْ‬
‫أ ْر ِسل ‪ -‬ي ْرسل‬ ‫ْ‬
‫أرسل ‪ -‬ير ِسل‬ ‫يفعل‬ ‫أف ِعل‬ ‫يف ِعل‬ ‫أفعل‬ ‫‪Mazid 1‬‬
‫َ َ َّ‬ ‫ِّ‬ ‫َ َ َ َّ‬ ‫َ َ َّ‬ ‫َ َ َّ‬ ‫ِّ َ‬ ‫َ َ َ َّ‬ ‫َ َ َّ َ‬
‫تعل َم ‪ -‬يتعلم‬ ‫تعل َم ‪ -‬يتعلم‬ ‫يتفعل‬ ‫تفعل‬ ‫يتفعل‬ ‫تفعل‬ ‫‪Mazid 2‬‬
‫َ َ َ‬ ‫َ َ ََ َ َ‬ ‫ََ َ‬ ‫َ‬ ‫َََ َ‬ ‫ََ ََ‬
‫تك ْوث َِر ‪ -‬يتاكثر‬ ‫تكاث َر ‪ -‬يتاكثر‬ ‫يتفاعل‬ ‫تف ْوعِل‬ ‫يتفاعل‬ ‫تفاعل‬ ‫‪Mazid 2‬‬
‫ْ ََ‬ ‫ْ َ‬ ‫ْ ََ َ َْ َ‬ ‫ََْ‬ ‫ْ َ‬ ‫ََْ‬ ‫َََْ‬
‫است ِمع ‪ -‬يستمع‬ ‫ا ِستمع ‪ -‬يست ِمع‬ ‫يفتعل‬ ‫افتعِل‬ ‫يفت ِعل‬ ‫ا ِفتعل‬ ‫‪Mazid 2‬‬
‫ََْ‬ ‫َْ ََ‬
‫‪-‬‬ ‫‪-‬‬ ‫‪-‬‬ ‫‪-‬‬ ‫ينف ِعل‬ ‫ا ِنفعل‬ ‫‪Mazid 2‬‬
‫ْ ََْ‬ ‫ْ ْ‬ ‫َْ َْ‬ ‫ْ ََْ‬ ‫ْ ََْ‬ ‫ْ ْ َ‬ ‫َْ َْ‬ ‫ْ َْ ََ‬
‫استغ ِف َر ‪ -‬يستغفر‬ ‫ا ِستغف َر ‪ -‬يستغ ِفر‬ ‫يستفعل‬ ‫استف ِعل‬ ‫يستف ِعل‬ ‫ا ِستفعل‬ ‫‪Mazid 3‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪89‬‬


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

BAB VIII
FI’IL SHAHIH DAN FI’IL MU'TAL

Berdasarkan unsur huruf penyusunnya, fi’il dibagi menjadi fi’il shahih dan fi’il
mu'tal. Fi’il shahih adalah fi’il yang terbebas dari huruf 'illat dalam huruf penyusunnya.
Sedangkan fi’il mu'tal adalah fi’il yang mengandung huruf 'illat dalam huruf
penyusunnya. Huruf 'illat ada tiga yaitu alif ( ‫ )ا‬, waw (‫ )و‬, dan ya (‫)ي‬. Jika suatu fi’il
mengandung salah satu atau lebih dari satu huruf 'illat ini, maka fi’il tersebut adalah
fi’il mu'tal. Contohnya:
َ َ
‫( قال‬berkata) → Mengandung alif
َ َ
‫( َوعد‬berjanji) → Mengandung waw

َ ِ َ ‫( ن‬lupa) → Mengandung Ya
‫س‬

Apa yang sudah kita bahas dalam buku ini dari bab 1 hingga bab 7 seluruhnya
adalah fi’il shahih, karena memang tujuan buku ini ditulis adalah sebagai pijakan
pertama sebelum melangkah ke pembahasan ilmu sharaf yang lebih mendalam.
Begitupun di Bab 8 ini, penulis tidak membahas fi’il mu'tal terlalu rinci, karena
tujuannya hanya sebagai pengenalan saja.
Apa manfaat mengenali fi’il shahih dan fi’il mu'tal? Manfaatnya adalah agar kita
bisa membedakan mana fi’il yang perubahan kata (tashrif) nya sesuai kaidah asal
(normal) dan mana fi’il yang tashrifnya tidak sesuai kaidah asal (tidak normal). Karena
fi’il mu'tal memilki kaidah tashrif tersendiri yang berbeda dengan fi’il shahih meskipun
untuk wazan yang sama.
َ َ َْ َََ
Contohnya kata ‫( َوعد‬berjanji) masuk wazan bab 2 tsulatsy mujarrad ( ‫ يف ِع ل‬-‫) فعل‬.
َ َ َْ
Seharusnya berdasarkan rumus ini, maka fi’il mudhari untuk ‫ َوعد‬adalah ‫ يوعِد‬akan
َ
tetapi pada kenyataannya malah bentuk fi’il mudhari nya ‫ ي ِعد‬. Sebagaimana yang Kita
temukan dalam ayat berikut:

ً ‫الش ْي َطان إل غر‬


)١٢٠ : ‫ورا (النساء‬
َّ َ َ ْ ِّ َ َ ْ
‫يهم َوما ي ِعدهم‬
َ
ِ ِ ِ‫ي ِعدهم ويمن‬

90 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

“(Setan itu) memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan


kosong pada mereka, padahal setan itu hanya menjanjikan tipuan belaka kepada mereka.”
(An Nisa : 120)
Oleh karena itu, penting untuk mempelajari fi’il mu'tal setelah Kita memahami fi’il
shahih secara sempurna.
Ketika Kita membicarakan fi’il mu'tal dan fi’il shahih, maka fokus pembahasan fi’il
ini adalah pada bentuk asalnya (tsulatsy mujarrad) bukan pada bentuk tsulatsy mazid.
Karena wazan-wazan tsulatsy mazid secara asal memang mengandung huruf َ 'illat
َ َ َ َ َ ََ َََْ ََْ
seperti wazan ‫ فاعل‬dan ‫ تفاعل‬, kemudian mengandung hamzah seperti ‫ ا ِفت ع ل‬، ‫ أفعل‬dan
ََ َْ ْ َ َّ َ َ َّ َ َ
‫ ا ِستفعل‬atau mengandung tadh'if (tasydid) seperti ‫ فعل‬dan ‫ تفعل‬. Semua bentuk asliَ
َ ََ ْ َّ َ َ َ َ َ ْ
tsulaty mazid ini termasuk fi’il shahih salim. Maka mauzun ،‫ ا ِجتهد‬،‫ عل َم‬،‫قاتل‬dan ‫أس ل َم‬
merupakan bentuk fi’il shahih salim meskipun ada huruf illat, hamzah, dan tasydid.
Fi’il tsulatsy mazid yang mu'tal pada dasarnya adalah fi’il yang dalam bentuk
َ ََ ْ
mujarradnya juga mu'tal. Contohnya ‫( ا ِستقام‬beristiqamah) mu'tal karena dalam bentuk
َ َ َ َ
mujarradnya, ‫ قام‬juga mu'tal. Contoh lainnya ‫( ت َواص‬saling menasehati) mu'tal karena
َ
dalam bentuk mujarradnya, ‫ َوص‬juga mu'tal. Atas dasar ini, Penulis hanya akan
memberikan contoh-contoh dalam bentuk tsulatsy mujarrad saja.
Perlu dicatat bahwa wazan fi’il mu'tal pada dasarnya mengikuti wazan fi’il shahih
(bab 1 – bab 6), hanya saja, dikarenakan keberadaan huruf 'illat, perubahannya tidak
100% sama dengan fi’il shahih. Diantara fi’il mu'tal ada yang mengikuti wazan bab 1,
bab 2, bab 3 dan bab 5 saja tanpa mengikuti wazan bab 4 dan bab 6 seperti kelompok
fi’il mu'tal ajwaf. Tidak ada kelompok fi’il mu'tal yang memiliki mauzun di setiap bab.

Abu Razin & Ummu Razin 91


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

8.1 Pembagian Fi’il shahih


Fi’il shahih terbagi menjadi 3, yaitu:
َّ ْ
1. Salim (‫ )ال ِفعل السال ِم‬: Fi’il shahih yang bebas dari huruf hamzah dan juga tadh’if
َ ََ َ َ
(tasydid). Contohnya ‫( كتب‬menulis) dan ‫( ف ِرح‬senang) . Semua fi’il yang dibahas
pada bab 1-7 merupakan fi’il shahih salim.
ْ َْ ْ
2. Mahmuz (‫)ال ِفعل المهموز‬: Fi’il shahih yang salah َ satu huruf penyusunnya merupakan
َ َ َ َ َ َ َ
َ
huruf hamzah. Contohnya ‫( أخذ‬mengambil), ‫( سأل‬bertanya), dan ‫( قرأ‬membaca)
َّ َ ْ
3. Mudhaa’af (‫)ال ِفعل المضعف‬: Fi’il shahih yang penyusun huruf asli nya ada dua huruf
sejenis (tasydid). Mudhaa’af ada dua macam:
1. Mudhaa’af Tsulatsy : kata yang huruf ‘ain dan lam fi’il nya huruf sejenis
َّ َ َ
contohnya banyak sekali diantaranya: ‫( شد‬Menarik) dan ‫( ف َّر‬berlari).
2. Mudhaa’af Ruba’iy : Kata yang huruf fa fi’il dan lam fi’il pertamanya sejenis dan
َ َْ
huruf ‘ain fi’il dan lam fi’il keduanya sejenis. Contohnya ‫( زل َزل‬berguncang) dan
َ ْ
‫( َوس َوس‬membisikkan)

8.1.1 Fi’il Shahih Salim


Fi’il shahih salim adalah fi’il yang tebebas dari huruf 'illat, hamzah, dan tadh'if
َ ََ َ َ َ
(tasydid) seperti ‫( كتب‬menulis), ‫( عل َِم‬mengetahui), dan ‫( حسن‬baik). Ketiga contoh fi’il
ini tidak mengandung huruf hamzah, tidak ada huruf 'illat, dan tanpa tasydid.
Kebanyakan fi’il masuk ke dalam kelompok ini. Apa yang sudah Kita bahas di buku
ini dari bab 1 – bab 7 baik dalam bentuk tsulatsy mujarrad maupun tsulatsy mazid
adalah bentuk fi’il shahih salim sehingga penulis tidak perlu menjelaskan ulang di sini.

8.1.2 Fi’il Shahih Mahmuz


Fi’il shahih mahmuz adalah fi’il shahih yang mengandung huruf hamzah baik di
ََ َ ََ َ
ََ َ
huruf pertama seperti ‫( أكل‬makan), di tengah seperti ‫( سأل‬bertanya) maupun di akhir
seperti ‫( قرأ‬membaca).
Bila kita melakukan tashrif untuk ketiga jenis fi’il shahih mahmuz ini, tidak ada
perbedaan signifikan dengan tashrif fi’il shahih salim kecuali bentuk fi’il amar untuk
kata kerja tertentu. Perhatikan tabel berikut:

92 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Tabel 8.1 Fi’il Shahih Mahmuz

‫فعل اْليه‬ ‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر‬ ‫مصدر‬ ‫فعل مضارع‬ ‫فعل ماض‬ Arti

Bab 1
ْ َْ َ ْ ْ َْ ً ْ َ َْ ََ َ
‫ل تأكل‬ ‫ك‬ ‫مأكول‬ ‫آكِل‬ ‫أكَّل‬ ‫يأكل‬ ‫أكل‬ memakan
ْ َْ َ ْ ْ‫َمأْخوذ‬ ً ْ ْ َْ َ َ َ
‫ل تأخذ‬ ‫خذ‬ ‫آخِذ‬ ‫أخذا‬ ‫يأخذ‬ ‫أخذ‬ mengambil
ْ‫َل تَأْمر‬ ‫م ْر‬ ْ‫َمأْمور‬ ‫آمِر‬
َْ
‫أم ًرا‬
َْ
‫يأمر‬
ََ
‫أم َر‬ memerintah

Bab 3

َْ َْ َ ْ َ َْْ ْ َ َ ً َ َ َْ ََ َ
‫ل تسئل‬ ‫ سل‬/ ‫ا ِسئل‬ ‫مسئ ْول‬ ‫سائ ِل‬ ‫سؤال‬ ‫يسئل‬ ‫سأل‬ bertanya

ْ َْ َ ْ ْ َْ َ ًَ َْ َ َ
‫ل تق َرأ‬ ‫ا ِق َرأ‬ ‫مقر ْوأ‬ ‫ارء‬
ِ ‫ق‬ ‫ق َِرائة‬ ‫يق َرأ‬ ‫ق َرأ‬ membaca
ََْْ َ َْْ َْ َ ًَْ ََْ َََ
‫ل تبدأ‬ ‫ا ِبدأ‬ ‫مبد ْوأ‬ ‫بادِء‬ ‫بدأ‬ ‫يبدأ‬ ‫بدأ‬ memulai

Bab 4
ْ َ َْ َ ْ َْ ْ َْ ًَْ َ َْ َ‫َأمِن‬
‫ل تأمن‬ ‫ا ِئمن‬ ‫مأمون‬ ‫آمِن‬ ‫أمنا‬ ‫يأمن‬ merasa aman
ْ َ َْ َ ْ َْ َْ ًْ َ َْ َ َ
‫ل تأذن‬ ‫ا ِئذن‬ ‫مأذ ْون‬ ‫آذِن‬ ‫إِذنا‬ ‫يأذن‬ ‫أذِن‬ mengizinkan

ْ ْ
Perhatikan tabel di atas ada sedikit perbedaan dengan tashrif fi’il shahih salim
ْ
untuk wazan fi’il amar. Asalnya ‫ اأكل‬menjadi ‫ ك‬saja. Begitu juga dengan fi’il mahmuz
lain yang hamzahnya di awal. Begitupun dengan fi’il mahmuz yang hamzahnya di
َْ ْ
tengah, terkadang ditemukan bentuk lain dari bentuk asal. Contohnya ‫ ا ِسئل‬juga bisa
ْ َ
juga dalam bentuk ‫ سل‬sebagaimana dalam Surat Al Baqarah:
َ ِّ َ َ ْ ْ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ
)٢١١ : ‫ْسائ ِيل كم آتيناهم مِن آية بيِنة (ابلقرة‬ِ ‫سل ب ِِن إ‬
“Tanyakanlah kepada Bani Israil, "Berapa banyak bukti (kebenaran) yang nyata ?” (Al-
Baqarah : 211)
di ayat lain:
َ َ ْ َ ْ ْ ْ ْ ِّ َ ْ َ َ ْ َ
)٤٣ :‫لك ِر إِن كنتم ل تعلمون (اْلحل‬
ِ ‫فاسألوا أهل ا‬

Abu Razin & Ummu Razin 93


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

“Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan, jika kamu tidak
mengetahui.” (An Nahl : 43)

Akan tetapi untuk fi’il mahmuz yang hamzahnya ada diَ huruf terakhir (lam fi’il), َََ
َ
memiliki bentuk yang sama persis dengan fi’il shahih seperti ‫( ق َرأ‬telah membaca) dan ‫ب دأ‬
(telah memulai). Hal-hal yang semacam ini insya Allah dapat dipahami dengan
sendirinya seiring dengan interaksi yang intens dengan literatur-literatur Bahasa Arab
terutama Al Qur'an, hadits, dan kitab para ulama. Oleh karena itu, sangat penting bagi
para pemula untuk tidak berhenti pada belajar kaidah saja, melainkan juga harus
sering berlatih menerapkannya.

8.1.3 Fi’il Shahih Mudha'af


Fi’il shahih mudha'af adalah fi’il shahih yang pada asalnya memiliki 3 huruf

َّ َ
sempurna. Hanya saja karena ada 2 huruf yang sama berdampingan, maka dua huruf
ini dilebur jadi satu menjadi di-tasydid-kan. Contohnya ‫( رد‬menolak), asalnya adalah
ََ
‫ َردد‬. Fi’il shahih mudha'af hanya mengikuti wazan bab 1, 2, dan 4 tsulatsy mujarrad.
Silahkan perhatikan tabel berikut:

94 Abu Razin & Ummu Razin


‫‪www.bisa.id‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪Tabel 8.2 Fi’il Shahih Mudha'af‬‬

‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬ ‫مصدر‬ ‫فعل ماض فعل مضارع‬ ‫‪Arti‬‬

‫‪Bab 1‬‬
‫َ َ َّ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫ٌّ‬ ‫ًّ‬ ‫َ ُّ‬ ‫َّ‬
‫ل ترد‬ ‫رد‬ ‫م ْرد ْود‬ ‫َراد‬ ‫َردا‬ ‫يرد‬ ‫َرد‬ ‫‪menolak‬‬
‫َ َ َّ‬ ‫َّ‬ ‫َْ‬ ‫َ ٌّ‬ ‫ً‬ ‫َ ُّ‬ ‫َ َّ‬
‫ل َتص‬ ‫خص‬ ‫ُمص ْوص‬ ‫خاص‬ ‫خص ْوصا‬ ‫َيص‬ ‫خص‬ ‫‪mengkhususkan‬‬
‫َ َ َّ‬ ‫َّ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ ٌّ‬ ‫ًََ‬ ‫َ ُّ‬ ‫َ َّ‬
‫ل تدل‬ ‫دل‬ ‫مدل ْول‬ ‫دال‬ ‫دِللة‬ ‫يدل‬ ‫دل‬ ‫‪menunjukkan‬‬
‫َ َ‬ ‫َْ‬ ‫َم ٌّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ل تم َّر‬ ‫م َّر‬ ‫ممر ْور‬ ‫ار‬ ‫مر ْو ًرا‬ ‫يم ُّر‬ ‫م َّر‬ ‫‪melalui‬‬
‫َ َ َّ‬ ‫َّ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ ٌّ‬ ‫َ ًّ‬ ‫َ ُّ‬ ‫َ َّ‬
‫ل تشد‬ ‫شد‬ ‫مشد ْود‬ ‫شاد‬ ‫شدا‬ ‫يشد‬ ‫شد‬ ‫‪mengikat‬‬
‫َ َ َّ‬ ‫َّ‬ ‫َْ‬ ‫َ ٌّ‬ ‫َ ًّ‬ ‫َ ُّ‬ ‫َ َّ‬
‫ل ت بث‬ ‫بث‬ ‫مبث ْوث‬ ‫باث‬ ‫ب ثا‬ ‫يبث‬ ‫بث‬ ‫‪menyebarkan‬‬

‫‪Bab 2‬‬
‫َ َ‬ ‫َْ‬ ‫َف ٌّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ل ت ِف َّر‬ ‫ف َِّر‬ ‫مفر ْور‬ ‫ار‬ ‫ارا‬‫ف َِر ً‬ ‫ي ِف ُّر‬ ‫ف َّر‬ ‫‪berlari‬‬
‫َ َ َّ‬ ‫َّ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ً‬ ‫َ ُّ‬ ‫َ َّ‬
‫ل َتِل‬ ‫حِل‬ ‫َمل ْول‬ ‫حال‬ ‫حَّل ل‬ ‫َيِل‬ ‫حل‬ ‫‪halal‬‬
‫َ َ‬ ‫َْ‬ ‫َ ٌّ‬ ‫ََ ً‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ل تت ِ َّم‬ ‫ت َِّم‬ ‫متم ْوم‬ ‫تام‬ ‫تماما‬ ‫يت ِ ُّم‬ ‫ت َّم‬ ‫‪sempurna‬‬
‫َ َ َّ‬ ‫َّ‬ ‫َْ‬ ‫َ ٌّ‬ ‫ًّ‬ ‫َ ُّ‬ ‫َ َّ‬
‫َتد‬ ‫ل ِ‬ ‫جد‬ ‫ِ‬ ‫َمد ْود‬ ‫جاد‬ ‫جدا‬ ‫ِ‬ ‫َيد‬ ‫ِ‬ ‫جد‬ ‫‪Bersungguh-‬‬
‫‪sungguh‬‬
‫َ َ‬ ‫َْ‬ ‫َ ٌّ‬ ‫َّ ً‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ل ت ِع َّز‬ ‫ع َِّز‬ ‫معز ْوز‬ ‫َعز‬ ‫عِزة‬ ‫ي ِع ُّز‬ ‫ع َّز‬ ‫‪mulia‬‬
‫َ َ‬ ‫َْ‬ ‫َخ ٌّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ل َت َِّر‬ ‫خ َِّر‬ ‫ُمر ْور‬ ‫ار‬ ‫خر ْو ًرا‬ ‫َيِ ُّر‬ ‫خ َّر‬ ‫‪menunduk‬‬
‫َ َ َّ‬ ‫َّ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ ٌّ‬ ‫َ ًََ‬ ‫َ ُّ‬ ‫َ َّ‬
‫ل ت ِضل‬ ‫ِضل‬ ‫مضل ْول‬ ‫ضال‬ ‫ضَّللة‬ ‫ي ِضل‬ ‫ضل‬ ‫‪sesat‬‬
‫َ َ َّ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫َ ٌّ‬ ‫َ ًّ‬ ‫َ ُّ‬ ‫َ َّ‬
‫ل ت ِزل‬ ‫ِزل‬ ‫م ْزل ْول‬ ‫زال‬ ‫زل‬ ‫ي ِزل‬ ‫زل‬ ‫‪tergelincir‬‬

‫‪Bab 4‬‬
‫َ َ َ َّ‬ ‫َ َّ‬ ‫َْ‬ ‫َ ٌّ‬ ‫َ ًّ‬ ‫َ َ ُّ‬ ‫َ َّ‬
‫ل تعض‬ ‫عض‬ ‫معض ْوض‬ ‫َعض‬ ‫عضا‬ ‫يعض‬ ‫عض‬ ‫‪menggigit‬‬
‫َ َ َ َّ‬ ‫َ َّ‬ ‫َْ‬ ‫َ ٌّ‬ ‫َ ًّ‬ ‫َ َ ُّ‬ ‫َ َّ‬
‫ل ت تب‬ ‫تب‬ ‫متب ْوب‬ ‫تاب‬ ‫ت با‬ ‫يتب‬ ‫تب‬ ‫‪celaka‬‬
‫َ َ َ َّ‬ ‫َ َّ‬ ‫َْ‬ ‫َ ٌّ‬ ‫َ ًّ‬ ‫َ َ ُّ‬ ‫َ َّ‬
‫ل تمس‬ ‫مس‬ ‫ممس ْوس‬ ‫ماس‬ ‫م سا‬ ‫يمس‬ ‫مس‬ ‫‪menyentuh‬‬
‫َ ََ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ ٌّ‬ ‫َ ًّ‬ ‫ََ‬ ‫َ‬
‫ل تش َّم‬ ‫ش َّم‬ ‫مشم ْوم‬ ‫شام‬ ‫شما‬ ‫يش ُّم‬ ‫ش َّم‬ ‫‪mencium‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪95‬‬


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

8.2 Fi’il Mu'tal


Fi’il mu'tal adalah lawan dari fi’il shahih dimana fi’il mu'tal adalah fi’il yang
mengandung 1 atau 2 huruf 'illat dalam unsur penyusunnya. Huruf 'illat yang
dimaksud adalah huruf alif (bukan hamzah), huruf waw, dan huruf ya. Fi’il mu'tal
terbagi menjadi 4:
1. Mitsal: Fi’il yang huruf fa fi’il nya merupakan huruf ‘illat. Dinamakan mitsal
karena bentuknya seperti bentuk shahih ketika fi’il madhy, yang terbebas dari ‘illat.
َ َ ََ
Contohnya ‫( َوعد‬berjanji) dan ‫( َوقع‬terjadi).
َ َ
2. Ajwaf : Fi’il yang ‘ain fi’il nya merupakan huruf ‘illat contohnya ‫( قال‬berkata) dan
َ َ
‫( باع‬menjual) Dinamakan ajwaf karena menyerupai sesuatu yang diambil dari
dalamnya sehingga menjadi berongga. Ini disebabkan ‘ain fi’il nya seringkali hilang
ْ ْ َ َْ ْ َ َْ ْ ْ
pada bentuk tertentu. Contohnya ‫قل‬, ‫ لم يبِع‬, ‫ لم يقل‬, ‫ بِعت‬, dan ‫ بِع‬.
َ َ
3. Naqish: Fi’il yang lam fi’il nya merupakan huruf ‘illat contohnya ‫( سع‬berusaha) dan
َ َ
‫( دع‬berdoa). Dinamakan naqish karena huruf terakhirnya menjadi kurang ketika
jazm dan waqaf.
4. Lafif : Fi’il yang mengandung 2 huruf 'illat. Fi’il Lafif terbagi menjadi dua:
• Lafif Mafruq: kata yang huruf fa dan lam fi’il nya merupakan huruf ‘illat.
َ
Contohnya ‫( َوق‬melindungi) dan ‫ل‬ َ ‫( َو‬memerintah). Makna Lafif adalah
ِ
berkumpul.
• Lafif Maqrun: kata yang huruf ‘ain dan lam fi’il nya merupakan huruf ‘illat.
َ َ َ
Contohnya ‫( ن َوى‬berniat) dan ‫( ق ِوي‬kuat).

8.2.1 Fi’il Mitsal


Fi’il mitsal adalah fi’il yang mengandung huruf 'illat pada huruf pertama (fa fi’il).
Fi’il mitsal ada dua:
1. Fi’il Mitsal Waw
Ini adalah kelompok fi’il mitsal yang huruf 'illatnya adalah huruf waw. Contohnya
َ َ َ
‫( وجد‬mendapatkan) dan ‫ل‬ َ َ ‫( َو‬melahirkan). Kebanyakan fi’il mitsal adalah dari jenis ini.

2. Fi’il Mitsal Ya
َ َ َ‫ي‬
Ini adalah kelompok fi’il mitsal yang huruf 'illatnya adalah huruf ya. Contohnya ‫س‬
َ َ
(mudah) dan ‫( يئِس‬berputus asa). Sedikit sekali mauzun yang masuk dalam kelompok
fi’il ini. Wazan fi’il mitsal mengikuti keenam wazan tsulatsy mujarrad kecuali wazan
bab 1. Tidak ada fi’il mitsal yang mengikuti wazan bab 1. Perhatikan tabel berikut ini
untuk memahami mauzun fi’il mitsal:

96 Abu Razin & Ummu Razin


‫‪www.bisa.id‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪Tabel 8.3 Fi'il Mitsal‬‬

‫فعل اْليه‬ ‫فعل المر‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعل ماض فعل مضارع‬ ‫‪Arti‬‬

‫‪Bab 2‬‬
‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َْ ْ‬ ‫ْ ً‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬
‫ل ت ِعد‬ ‫عِد‬ ‫موعود‬ ‫َواعِد‬ ‫َوعدا‬ ‫ي ِعد‬ ‫َوعد‬ ‫‪berjanji‬‬
‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َْ ْ‬ ‫ْ ً‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬
‫ل ت ِصل‬ ‫ِصل‬ ‫موصول‬ ‫َو ِ‬
‫اصل‬ ‫وصول‬ ‫ي ِصل‬ ‫َوصل‬ ‫‪menyambung‬‬
‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َْ ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ َ ً‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬
‫َتد‬ ‫ل ِ‬ ‫جد‬ ‫ِ‬ ‫موجود‬ ‫جد‬‫وا ِ‬ ‫ِوجدانا‬ ‫َيد‬ ‫ِ‬ ‫َوجد‬ ‫‪mendapat‬‬
‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َْ‬ ‫ًْ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬
‫ل ت ِزن‬ ‫ِزن‬ ‫موز ْون‬ ‫ازن‬‫و ِ‬
‫َ‬ ‫َوزنا‬ ‫ي ِزن‬ ‫َوزن‬ ‫‪menimbang‬‬
‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َْ ْ‬ ‫ًْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َتب‬ ‫ل ِ‬ ‫جب‬ ‫ِ‬ ‫موجوب‬ ‫جب‬ ‫وا ِ‬
‫َ‬ ‫وجوبا‬ ‫َيب‬ ‫ِ‬ ‫َوج َب‬ ‫‪wajib‬‬
‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ً‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ل ت ِرد‬ ‫ِرد‬ ‫مور ْود‬ ‫ارد‬
‫و ِ‬
‫َ‬ ‫ور ْودا‬ ‫ي ِرد‬ ‫َو َرد‬ ‫‪terdapat‬‬
‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َْ ْ‬ ‫ًْ‬ ‫َ‬ ‫ََ‬
‫ل ت ِقف‬ ‫ق ِف‬ ‫موقوف‬ ‫َواق ِف‬ ‫َوقفا‬ ‫ي ِقف‬ ‫َوقف‬ ‫‪berdiam‬‬

‫ل‬ ‫َل تَ ْ‬ ‫ِ ْل‬


‫َ‬
‫م ْول ْود‬ ‫َو ِال‬
‫َ ًَ‬
‫ِولدة‬ ‫ي ِل‬
‫َ‬ ‫َو َ َ‬
‫ل‬
‫ِ‬ ‫‪melahirkan‬‬
‫َل تَيْ ِ ْ‬
‫س‬ ‫ا ِي ْ ِ ْ‬
‫س‬ ‫ميس ْور‬
‫َْ‬
‫اْس‬
‫ي ِ‬
‫َ‬ ‫يَ ْ ً‬
‫سا‬ ‫يي ِس‬
‫َْ‬ ‫يَ َ َ‬
‫س‬ ‫‪mudah‬‬

‫‪Bab 3‬‬
‫َ َ َ ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ ً‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬
‫ل تضع‬ ‫ضع‬ ‫م ْوض ْو ع‬ ‫اضع‬‫َو ِ‬ ‫َوضعا‬ ‫يضع‬ ‫َوضع‬ ‫‪meletakkan‬‬
‫َ ََ ْ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫ً‬ ‫ََ‬ ‫ََ‬
‫ل تقع‬ ‫قع‬ ‫م ْوق ْوع‬ ‫َواق ِع‬ ‫وق ْوَع‬ ‫يقع‬ ‫َوقع‬ ‫‪jatuh‬‬
‫َ ََ ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫ًْ‬ ‫ََ‬ ‫َ‬
‫ل ته ب‬ ‫هب‬ ‫م ْوه ْوب‬ ‫َواهِب‬ ‫َوهبا‬ ‫يهب‬ ‫َوه َب‬ ‫‪memberi‬‬

‫‪Bab 4‬‬
‫َ َ َْ‬ ‫ْ ْ‬ ‫َ ً‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬
‫ل ت ْوجل‬ ‫ا َِيَل‬ ‫جل‬ ‫وا ِ‬
‫َ‬ ‫َوجَّل‬ ‫ي ْوجل‬ ‫جل‬ ‫و ِ‬ ‫‪bergetar‬‬
‫َ َْ َ ْ‬ ‫َْ ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ ً‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬
‫ل تي س ع‬ ‫ا ِيسع‬ ‫م ْوس ْو ع‬ ‫َوا ِسع‬ ‫َوسعا‬ ‫ي ْوسع‬ ‫َو ِسع‬ ‫‪meluas‬‬
‫َ َ َ ْ‬ ‫َْ ْ‬ ‫َ ً‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬
‫ل ت ْوسخ‬ ‫ا ِيسخ‬ ‫َوا ِسخ‬ ‫َوسخا‬ ‫ي ْوسخ‬ ‫َو ِسخ‬ ‫‪menjadi kotor‬‬
‫َ ََْ ْ‬ ‫َْ ْ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫َْ ً‬ ‫ََْ‬ ‫َ َ‬
‫ل تيئس‬ ‫ا ِيأس‬ ‫ميؤ ْوس‬ ‫يائ ِس‬ ‫يأسا‬ ‫ييأس‬ ‫يئِس‬ ‫‪berputus asa‬‬

‫‪Bab 5‬‬
‫َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫جي‬‫و ِ‬ ‫َوج ًزا‬ ‫ي ْوجز‬ ‫َوج َز‬ ‫‪ringkas‬‬

‫‪Bab 6‬‬
‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ًَ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ل ت ِرث‬ ‫ِرث‬ ‫م ْور ْوث‬ ‫ارث‬‫و ِ‬
‫َ‬ ‫ِو َراثة‬ ‫ي ِرث‬ ‫َو ِرث‬ ‫‪mewarisi‬‬
‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫ًْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ل ت ِفق‬ ‫ف ِق‬ ‫‪-‬‬ ‫َواف ِق‬ ‫َوفقا‬ ‫ي ِفق‬ ‫َوف ِق‬ ‫‪pantas/cocok‬‬
‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ً‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ل تثِق‬ ‫ث ِق‬ ‫‪-‬‬ ‫َواث ِق‬ ‫ث ِقة‬ ‫يثِق‬ ‫َوث ِق‬ ‫‪kokoh‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪97‬‬


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

Catatan: Khusus untuk bab 5, tidak ada bentuk isim fail melainkan sifat musyabbahah.

Bila kita perhatikan tabel di atas maka kita bisa melihat bahwa fi’il madhy mitsal
terlihat seperti fi’il madhy shahih dimana kesemua hurufnya sempurna terlihat dan
berharakat. Kecacatannya baru terlihat dalam bentuk fi’il mudhari dan fi’il amar dimana
ada huruf yang dibuang.

8.2.2 Fi’il Ajwaf


Fi’il Ajwaf adalah fi’il mu'tal yang huruf mu'talnya ada di tengah ('ain fi’il). Fi’il
ajwaf terbagi menjadi 3:

1. Fi’il Ajwaf Waw

َ َ Ini adalah kelompok َ fi’ilَ ajwaf yang huruf 'illatnya adalah huruf waw. Contohnya
‫( قال‬telah berkata) dan ‫( صام‬telah berpuasa). Huruf 'illat waw baru terlihat dalam
ْ َ ْ َ
bentuk fi’il mudhari: ‫( يقول‬sedang berkata) dan ‫( يصوم‬Sedang puasa). Perubahan fi’il
ajwaf waw mengikuti wazan bab 1.

2. Fi’il Ajwaf Ya
َ َ
Ini adalah kelompok fi’il ajwaf yang huruf 'illatnya adalah huruf ya. Contohnya ‫زاد‬
َ َ
(telah menambah) dan ‫( َعش‬telah hidup). Sama dengan ajwaf waw, huruf 'illat ya baru
ْ َ ْ َ
terlihat dalam bentuk fi’il mudhari: ‫( ي ِزيد‬sedang menambah) dan ‫( ي ِعيش‬sedang hidup).
Fi’il ajwaf ya mengikuti wazan bab 2.

3. Fi’il Ajwaf Alif


َ َ
Ini adalah kelompok fi’il ajwaf yang huruf 'illatnya adalah huruf alif. Contohnya ‫نام‬
َ َ
(telah tidur) dan ‫( خاف‬telah takut). Sama dengan ajwaf waw dan ya, huruf 'illatnya
ََ ََ
baru terlihat dalam bentuk fi’il mudhari: ‫( ينام‬sedang tidur) dan ‫( َياف‬sedang takut).
Fi’il ajwaf alif mengikuti wazan bab 3.
Silahkan perhatikan tabel berikut untuk lebih memahami wazan perubahan fi’il
ajwaf waw, ya, dan alif:

98 Abu Razin & Ummu Razin


‫‪www.bisa.id‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪Tabel 8.4 Fi'il Ajwaf‬‬

‫فعل اْليه‬ ‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر‬ ‫مصدر‬ ‫فعل مضارع‬ ‫فعل ماض‬ ‫‪Arti‬‬

‫‪Bab 1‬‬
‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َْ ً‬ ‫َ ْ‬ ‫َ َ‬
‫ل تق م‬ ‫قم‬ ‫مقوم‬ ‫قائ ِم‬ ‫قوما‬ ‫يقوم‬ ‫قام‬ ‫‪berdiri‬‬
‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ ً َ َ ً‬ ‫َ ْ‬ ‫َ َ‬
‫ل تصم‬ ‫صم‬ ‫مصوم‬ ‫صائ ِم‬ ‫او ِصياما‬ ‫صوم‬ ‫يصوم‬ ‫صام‬ ‫‪berpuasa‬‬
‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ ًْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ َ‬
‫ل تصن‬ ‫صن‬ ‫مصون‬ ‫صائ ِن‬ ‫صو ن ا‬ ‫يصون‬ ‫صان‬ ‫‪menjaga‬‬
‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َْ ً‬ ‫َ ْ‬ ‫َ َ‬
‫ل تق ل‬ ‫قل‬ ‫مقول‬ ‫قائ ِل‬ ‫قو ل‬ ‫يقول‬ ‫قال‬ ‫‪berkata‬‬
‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ًَ‬ ‫َ‬ ‫َز َ‬
‫لتزر‬ ‫زر‬ ‫مز ْور‬ ‫زائ ِر‬ ‫ِزيارة‬ ‫يز ْور‬ ‫ار‬ ‫‪berkunjung‬‬
‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ ًَ‬ ‫ًَْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ َ‬
‫ل َتن‬ ‫خن‬ ‫ُمون‬ ‫خائ ِن‬ ‫خونا و خِيانة‬ ‫َيون‬ ‫خان‬ ‫‪berkhianat‬‬
‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ًَ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬
‫ل تتب‬ ‫تب‬ ‫مت ْوب‬ ‫تائ ِب‬ ‫ت ْوبة‬ ‫يت ْوب‬ ‫تاب‬ ‫‪bertaubat‬‬

‫‪Bab 2‬‬
‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َْ ً‬ ‫َ ْ‬ ‫َ َ‬
‫ل تبِع‬ ‫بِع‬ ‫مبِيع‬ ‫بائ ِع‬ ‫بيعا‬ ‫يبِيع‬ ‫باع‬ ‫‪menjual‬‬
‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ ًَ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ َ‬
‫ل ت ِزد‬ ‫ِزد‬ ‫م ِزيد‬ ‫زائ ِد‬ ‫ِزيادة‬ ‫ي ِزيد‬ ‫زاد‬ ‫‪menambah‬‬
‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َْ ً‬ ‫َ ْ‬ ‫َ َ‬
‫ل ت ِعش‬ ‫عِش‬ ‫م ِعيش‬ ‫َعئ ِش‬ ‫عي ش ا‬ ‫ي ِعيش‬ ‫َعش‬ ‫‪hidup‬‬

‫َل تَ ِ ْ‬
‫ص‬ ‫ِ ْ‬
‫ص‬
‫َ ْ‬
‫م ِصي‬
‫َ‬
‫صائ ِر‬
‫َ ْ ً‬
‫صي ْو َرة‬
‫َ ْ‬
‫ي ِصي‬ ‫َص َ‬
‫ار‬ ‫‪menjadi‬‬
‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫ًَْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ َ‬
‫ل ت ِغب‬ ‫غِب‬ ‫م ِغيب‬ ‫َغئ ِب‬ ‫غيبا‬ ‫ي ِغيب‬ ‫َغب‬ ‫‪menghilang‬‬
‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ًََْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ َ‬
‫ل َتِب‬ ‫خِب‬ ‫خائ ِب‬ ‫خيبة‬ ‫َيِيب‬ ‫خاب‬ ‫‪gagal‬‬

‫‪Bab 3‬‬
‫َ ََْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ً‬ ‫ََ‬ ‫َ َ‬
‫ل َتف‬ ‫خف‬ ‫ُم ْوف‬ ‫خائ ِق‬ ‫خ ْوفا‬ ‫َياف‬ ‫خاف‬ ‫‪takut‬‬
‫َ ََ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ً‬ ‫ََ‬ ‫َ َ‬
‫ل تن ْم‬ ‫ن ْم‬ ‫من ْوم‬ ‫نائ ِم‬ ‫ن ْوما‬ ‫ينام‬ ‫نام‬ ‫‪tidur‬‬
‫َ ََ ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ً‬ ‫ََ‬ ‫َ َ‬
‫ل تطع‬ ‫طع‬ ‫مط ْوع‬ ‫طائ ِع‬ ‫ط ْوَع‬ ‫يطاع‬ ‫طاع‬ ‫‪taat‬‬
‫َ ََْ‬ ‫َْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫ًَْ‬ ‫ََ‬ ‫َ َ‬
‫ل تنل‬ ‫نل‬ ‫منِيل‬ ‫نائ ِل‬ ‫نيَّل‬ ‫ينال‬ ‫نال‬ ‫‪memperoleh‬‬

‫‪Bab 5‬‬
‫َ ْ‬ ‫َ ً‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬
‫ط ِويل‬ ‫ط ْول‬ ‫يط ْول‬ ‫طال‬ ‫‪panjang‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪99‬‬


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

8.2.3 Fi’il Naqish


Fi’il naqish adalah fi’il yang huruf 'illat nya terletak di akhir kata (lam fi’il). Sama
seperti fi’il ajwaf, Fi’il Naqish juga terbagi menjadi 3:

َ َ
1. Fi’il Naqish Waw. Contohnya ‫( دع‬berdoa)
ََ
2. Fi’il Naqish Ya. Contohnya ‫( رم‬melempar)
ََ
3. Fi’il Naqish Alif. Contohnya ‫( نه‬melarang)

Sama seperti fi’il mitsal, Huruf 'illat fi’il naqish baru terlihat pada fi’il mudhari. Fi’il
Naqish mengikuti wazan bab 1, bab 2, bab 3, dan bab 4. Silahkan perhatikan tabel
berikut:

100 Abu Razin & Ummu Razin


‫‪www.bisa.id‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪Tabel 8.5 Fi'il Naqish‬‬

‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬ ‫مصدر‬ ‫فعل مضارع‬ ‫فعل ماض‬ ‫‪Arti‬‬

‫‪Bab 1‬‬

‫َ َْ‬ ‫ْ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َْ‬ ‫َ َ‬


‫ل تدع‬ ‫ادع‬ ‫مدع ٌّو‬ ‫داع‬ ‫دَع ًء‬ ‫يدع ْو‬ ‫دَع‬ ‫‪berdoa‬‬

‫َ َْ‬ ‫ْ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫َ ً‬ ‫َْ‬ ‫َ َ‬


‫ل تتل‬ ‫اتل‬ ‫متل ٌّو‬ ‫تال‬ ‫ت َِّل َوة‬ ‫يتل ْو‬ ‫تَّل‬ ‫‪membaca‬‬

‫َ َْ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫ََ ً‬ ‫َْ‬ ‫َ‬


‫ل تنج‬ ‫انج‬ ‫منج ٌّو‬ ‫ناج‬ ‫ُناة‬ ‫ينج ْو‬ ‫ُنَا‬ ‫‪selamat‬‬
‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫َر َج ً‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ل ت ْرج‬ ‫ا ْرج‬ ‫م ْرج ٌّو‬ ‫َراج‬ ‫اء‬ ‫ي ْرج ْو‬ ‫َرجا‬ ‫‪berharap‬‬
‫َ َْ‬ ‫ْ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬
‫ل تغز‬ ‫اغز‬ ‫مغز ٌّو‬ ‫َغز‬ ‫غ ْز ًوا‬ ‫يغز ْو‬ ‫غ َزا‬ ‫‪beperang‬‬
‫َ َْ‬ ‫ْ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫َْ‬ ‫َ َ‬
‫ل َتل‬ ‫اخل‬ ‫ُمل ٌّو‬ ‫خال‬ ‫خل ًوا‬ ‫َيل ْو‬ ‫خَّل‬ ‫‪kosong‬‬

‫َ َْ‬ ‫ْ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ‬ ‫َْ‬ ‫َ َ‬


‫ل تعف‬ ‫اعف‬ ‫معف ٌّو‬ ‫َعف‬ ‫عف ًوا‬ ‫يعف ْو‬ ‫عفا‬ ‫‪memaafkan‬‬
‫َ َْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ‬ ‫َْ‬ ‫َ َ‬
‫ل تشك‬ ‫اشك‬ ‫مشك ٌّو‬ ‫شاك‬ ‫شك ًوا‬ ‫يشك ْو‬ ‫شاك‬ ‫‪mengadukan‬‬

‫‪Bab 2‬‬
‫َ َ‬ ‫َم ْر ِ ٌّ‬ ‫ًْ‬ ‫يَ ْر ِ ْ‬ ‫َ‬
‫ل ت ْر ِم‬ ‫ا ِْر ِم‬ ‫م‬ ‫َرام‬ ‫َرميا‬ ‫م‬ ‫َرم‬ ‫‪melempar‬‬

‫َ َْ‬ ‫ْ‬ ‫َم ْب ِ ٌّ‬ ‫َ‬ ‫ب َن ً‬ ‫يَبْ ِ ْ‬ ‫ََ‬


‫ب‬ ‫لت ِ‬ ‫ا ِب ِن‬ ‫ِن‬ ‫بان‬ ‫اء‬ ‫ِ‬ ‫ِن‬ ‫بّن‬ ‫‪membangun‬‬

‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬
‫َمك ِ ٌّ‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ ًَ‬ ‫كِْ‬ ‫َ ْ‬ ‫ََ‬
‫ل تك ِف‬ ‫ا ِك ِف‬ ‫ف‬ ‫َكف‬ ‫كِفاية‬ ‫ف‬ ‫ي‬ ‫كف‬ ‫‪mencukupi‬‬

‫َ َْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ ٌّ‬ ‫َ‬ ‫َ ً‬ ‫َْ ْ‬ ‫َ‬


‫ل َت ِر‬ ‫ا ِج ِر‬ ‫َم ِري‬ ‫جار‬ ‫ج ْريا‬ ‫َي ِري‬ ‫ج َرى‬ ‫‪berlari‬‬

‫َ َْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ك ً‬ ‫َ‬ ‫َي ْب ِكْ‬ ‫َ َ‬


‫ك‬ ‫ل تب ِ‬ ‫ك‬ ‫ا ِب ِ‬ ‫باك‬ ‫اء‬ ‫ب‬ ‫بكى‬ ‫‪menangis‬‬
‫َ َ‬ ‫ْ‬ ‫َم ْز ٌّ‬ ‫َ‬ ‫ً‬ ‫يَ ْز ْ‬ ‫َ َ‬
‫ل ت ْز ِن‬ ‫ا ِز ِن‬ ‫ن‬ ‫ِ‬ ‫زان‬ ‫ِزنا‬ ‫ن‬ ‫ِ‬ ‫زن‬ ‫‪berzina‬‬

‫َ َْ‬ ‫ْ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫ًَْ‬ ‫ََيْ ِ ْ‬ ‫َ‬


‫ل َت ِم‬ ‫ا ِح ِم‬ ‫م‬ ‫َم ِ ٌّ‬ ‫حام‬ ‫ْحيا‬ ‫م‬ ‫ح َم‬ ‫‪melindungi‬‬

‫َ َْ‬ ‫ْ‬ ‫َم ِكٌّ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫َ ًَ‬ ‫ََيْ ِكْ‬ ‫َ َ‬


‫ك‬ ‫ل َت ِ‬ ‫ك‬ ‫ا ِح ِ‬ ‫حاك‬ ‫حِاكية‬ ‫حك‬ ‫‪mengisahkan‬‬

‫َ َْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ ً‬ ‫َي ْم ِ ْ‬ ‫َ َ‬


‫ل تم ِض‬ ‫ا ِم ِض‬ ‫ماض‬ ‫مضا‬ ‫ض‬ ‫مض‬ ‫‪berlalu‬‬

‫َ َْ‬ ‫ْ‬ ‫َم ْع ِ ٌّ‬ ‫َ‬ ‫ْ َ ً‬ ‫َي ْع ِ ْ‬ ‫َ َ‬


‫ل تع ِص‬ ‫ا ِع ِص‬ ‫ص‬ ‫َعص‬ ‫عِصيانا‬ ‫ص‬ ‫عص‬ ‫‪bermaksiat‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪101‬‬


‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬ ‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪Bab 3‬‬

‫َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َم ْر ِ ٌّ‬ ‫َ ًَ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬


‫ل ت ْرع‬ ‫ا ِْرع‬ ‫ع‬ ‫َراع‬ ‫ِرَعية‬ ‫ي ْرع‬ ‫َرع‬ ‫‪memimpin‬‬

‫َ َْ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫َم ْس ِ ٌّ‬
‫َ‬ ‫َ ًْ‬ ‫َْ َ‬ ‫َ َ‬
‫ل تسع‬ ‫ا ِسع‬ ‫ع‬ ‫ساع‬ ‫سعيا‬ ‫يسع‬ ‫سع‬ ‫‪berusaha‬‬

‫َ ََْ‬ ‫َْ‬ ‫َم ْن ِ ٌّ‬ ‫َ‬ ‫ًَْ‬ ‫َْ َ‬ ‫َ َ‬


‫ل تنه‬ ‫ا ِنه‬ ‫يه‬ ‫ناه‬ ‫نهيا‬ ‫ينه‬ ‫نه‬ ‫‪melarang‬‬

‫‪Bab 4‬‬

‫َ َْ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫َْ‬
‫ُم ِ ٌّ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ ًَ‬ ‫َْ َ‬ ‫َخ ِ َ‬
‫ل َتش‬ ‫ا ِخش‬ ‫ش‬ ‫خاش‬ ‫خشية‬ ‫َيش‬ ‫ش‬ ‫‪takut‬‬

‫َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َم ْر ِ ٌّ‬ ‫ً‬ ‫َ َ‬


‫ل ت ْرض‬ ‫ا ِْرض‬ ‫ض‬ ‫َراض‬ ‫ِرض‬ ‫ي ْرض‬ ‫ض‬‫َر ِ َ‬ ‫‪meridhai‬‬

‫َ َْ َ‬ ‫َْ‬ ‫َمنْ ِ ٌّ‬ ‫َ‬ ‫ْ َ ً‬ ‫َْ‬ ‫نَ ِ َ‬


‫ل تنس‬ ‫ا ِنس‬ ‫س‬ ‫ناس‬ ‫ن ِسيانا‬ ‫ين َس‬ ‫س‬ ‫‪lupa‬‬

‫َ ََْ‬ ‫َْ‬ ‫ْ‬


‫َمل ِ ٌّ‬
‫َ‬ ‫ل َِق ً‬ ‫ََْ‬ ‫لَِ‬
‫َ‬
‫ل تلق‬ ‫ا ِلق‬ ‫ق‬ ‫لق‬ ‫اء‬ ‫يلق‬ ‫ق‬ ‫‪bertemu‬‬

‫‪Bab 5‬‬

‫َ َ ًَ‬ ‫َ‬
‫رخاوة‬ ‫ي ْرخ ْو‬ ‫َرخ َو‬ ‫‪lembut‬‬

‫َ ًََ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬


‫حَّلوة‬ ‫َيل ْو‬ ‫حل َو‬ ‫‪manis‬‬

‫َ ًَْ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬


‫شهوة‬ ‫يشه ْو‬ ‫شه َو‬ ‫‪enak‬‬

‫‪102‬‬ ‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

8.2.4 Fi’il Lafif

8.2.4.1 Fi’il Lafif Maqrun


Fi’il lafif maqrun adalah fi’il yang mengandung dua huruf 'illat berturut-turut
(bersambung langsung). Fi’il Lafif Maqrun hanya mengikuti wazan bab 2 dan bab 4
saja. Perhatikan tabel berikut:

Tabel 8.6 Fi'il Lafif Maqrun

‫فعل اْليه‬ ‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر‬ ‫مصدر‬ ‫فعل مضارع‬ ‫فعل ماض‬ Arti

Bab 2

َْ َ ْ ٌّ ْ َ َ ً َّ ْ َْ َ
‫ل تن ِو‬ ‫ا ِن ِو‬ ‫من ِوي‬ ‫ناو‬ ‫ن ِية‬ ‫ين ِوي‬ ‫ن َوى‬ berniat
َ َ ٌّ َ ًَ ْ َ
‫ل ت ْر ِو‬ ِ ‫ا ِْرو‬ ‫م ْر ِوي‬ ‫َراو‬ ‫ِر َواية‬ ‫ي ْر ِوي‬ ‫َر َوى‬ meriwayatkan

ْ َ َ ْ ٌّ ْ َ َ ًّ َ ْ ْ َ َ
‫ل تك ِو‬ ‫ا ِك ِو‬ ‫مك ِوي‬ ‫َكو‬ ‫كيا‬ ‫يك ِوي‬ ‫ك َوى‬ menyetrika

َْ َ ْ ٌّ ْ َ َ ًّ َ ْ َْ َ
‫ل تط ِو‬ ‫ا ِط ِو‬ ‫مط ِوي‬ ‫طاو‬ ‫طيا‬ ‫يط ِوي‬ ‫ط َوى‬ melipat

Bab 4
َ َ ٌّ َ ًّ َ
‫ل ت ْر َو‬ ‫ا ِْر َو‬ ‫م ْر ِوي‬ ‫َراو‬ ‫َريا‬ ‫ي ْر َوى‬ ‫َر ِو َي‬ puas (haus)
َْ َ ْ ٌّ ْ َ َ ً َّ َْ َ
‫ل تق َو‬ ‫ا ِق َو‬ ‫مق ِوي‬ ‫قاو‬ ‫قوة‬ ‫يق َوى‬ ‫ق ِو َي‬ kuat

Abu Razin & Ummu Razin 103


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

8.2.4.2 Fi’il Lafif Mafruq


Fi’il lafif mafruq adalah fi’il yang mengandung dua huruf yang terpisah. Fi’il Lafif
Mafruq mengikuti wazan bab 2, bab 4, dan bab 6 saja. Perhatikan tabel berikut:

Tabel 8.7 Fi'il Lafif Mafruq

‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬ ‫مصدر‬ ‫فعل مضارع‬ ‫فعل ماض‬ Arti

Bab 2
َ َ ٌّ ‫َم ْو‬ ًَ َ ْ ِ َ‫ي‬
َ
‫ل ت ِق‬ ‫ِق‬ ‫ق‬ ِ ‫َواق‬ ‫ِوقاية‬ ‫ق‬ ‫َوق‬ melindungi
َ َ ٌّ َ ًَ ْ َ َ
‫ل ت ِد‬ ِ‫د‬ ‫م ْودِي‬ ‫َواد‬ ‫دِية‬ ‫يدِي‬ ‫َودى‬ membayar denda

Bab 6
َ َ ٌّ ‫َم ْو‬ ًَ َ ْ ِ َ‫ي‬
‫ل ت ِل‬ ‫ِل‬ ‫ل‬ ِ ‫َوال‬ ‫ِولية‬ ‫ل‬ َ ‫َو‬
‫ل‬ ِ memerintah

8.2.5 Tabel Fi’il Mu'tal Dalam Wazan Fi’il Tsulatsy Mujarrad


Tidak semua fi’il mu'tal mengikuti keenam wazan tsulatsy mujarrad. Hanya fi’il
mu'tal naqish yang mengikuti keenam wazan tsulatsy mujarrad. Adapun fi’il mu'tal
yang lain hanya mengikuti beberapa wazan saja. Beriku kami rangkum keterkaitan fi’il
mu'tal dengan wazan tsulaty mujarrad yang langsung dilengkapi mauzunnya untuk
memudahkan pemula dalam memahami fi’il mu'tal secara keseluruhan.

Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6


َْ َََ َْ َََ َ َْ َََ َ َْ َ َ َْ َ َ َْ َ َ
‫ يفعل‬- ‫فعل‬ ‫ يف ِعل‬- ‫فعل‬ ‫ يفعل‬- ‫فعل‬ ‫ يفعل‬- ‫ف ِعل‬ ‫ يفعل‬- ‫ يف ِعل فعل‬- ‫ف ِعل‬
َ َ َ ََ ََ َ َ َ َ َ َ َ
Mitsal ‫ ي ِعد‬- ‫َوعد‬ ‫ يقع‬- ‫َوقع‬ ‫ ي ْوجل‬- ‫جل‬
ِ ‫و‬ ‫ ي ْوجز‬- ‫ ي ِرث َوج َز‬- ‫َو ِرث‬
َ َ َ ْ َ َ َ ََ َ َ َ َ َ
Ajwaf ‫ يق ْول‬- ‫قال‬ ‫ يبِيع‬- ‫باع‬ ‫ ينام‬- ‫نام‬ ‫ يط ْول‬- ‫طال‬
َْ َ َ ْ ِ ‫ يَ ْر‬- ‫َر َم‬ َ َْ َ َ َ َْ َ َ َ
Naqish ‫ يدع ْو‬- ‫دع‬ ‫م‬ ‫ يسع‬- ‫سع‬ ‫ َيش‬- ‫ش‬ِ ‫خ‬ ‫ ي ْرخ ْو‬- ‫َرخ َو‬
َ
Lafif Mafruq ْ ِ َ‫ ي‬- ‫َوق‬
‫ق‬ ْ ِ َ‫ ي‬- ‫ل‬
‫ل‬ َ ‫َو‬
ِ
ْ َْ َ َ
Lafif Maqrun ‫ ين ِوي‬- ‫ن َوى‬ ‫ ي ْر َوى‬- ‫َر ِو َي‬

104 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

8.3 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal


Pada pembahasan ini, Kami tidak menjelaskan panjang lebar tentang wazan tashrif
lugwahi fi’il mu'tal. Kami hanya menyajikan beberapa mauzun dari tiap kelompok fi’il

َََ
mu'tal yang bisa dijadikan wazan untuk fi’il mu'tal yang memiliki wazan sejenis.
Contohnya, bila ingin mengetahui wazan tashrif lughawi untuk kata ‫ وقع‬maka bisa
َ َ َ
melihat tabel 1 ( ‫ )وعد‬di poin 8.3.1 dan menyontoh perubahannya karena 2 kata kerja
ini memiliki wazan perubahan yang sama.
Pada dasarnya, meskipun perubahannya tidak seperti fi’il shahih, fi’il mu'tal
mengikuti pola perubahan fi’il shahih meskipun ada perbedaan yang cukup signifikan
khususnya pada bentuk fi’il madhy, fi’il mudhari, dan fi’il amar. Silahkan perhatikan
baik-baik contoh tashrif lughawi fi’il mu'tal yang kami sajikan berikut ini:

Abu Razin & Ummu Razin 105


‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬ ‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪8.3.1 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Mitsal‬‬


‫َ َ‬
‫‪َ (menjanjikan) – Bab 2‬وعد ‪1. Tashrif Ishtilahiy Fi’il Mu'tal Mitsal Waw‬‬

‫فعل اْليه‬ ‫فعل المر‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعل مضارع‬ ‫فعل ماض‬
‫َ‬ ‫ْ ً‬ ‫ًَ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬
‫م ْوع ْود‬ ‫َواعِد‬ ‫عِدة و َوعدا‬ ‫ي ِعد‬ ‫َوعد‬ ‫هو‬
‫َْ َْ‬ ‫َ َ‬
‫ان ‪/‬‬ ‫موعود ِ‬ ‫ان ‪/‬‬ ‫واعِد ِ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬
‫َْ‬ ‫َ‬ ‫َْ‬ ‫ي ِعدا ِن‬ ‫َوعدا‬ ‫هما‬
‫م ْوع ْودي ِن‬ ‫َواعِدي ِن‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫م ْوع ْود ْون ‪/‬‬ ‫َواعِد ْون ‪/‬‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ي ِعد ْون‬ ‫َوعد ْوا‬ ‫هم‬
‫م ْوع ْودِي َن‬ ‫َوا ِعدِي َن‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ْ‬
‫م ْوع ْودة‬ ‫َواعِدة‬ ‫ت ِعد‬ ‫َوعدت‬ ‫ه‬
‫َْ ََْ‬ ‫َ ََ‬
‫ان ‪/‬‬
‫موعودت ِ‬ ‫ان ‪/‬‬
‫واعِدت ِ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ََ‬
‫َْ ََْْ‬ ‫َ ََْ‬ ‫ت ِعدا ِن‬ ‫َوعدتا‬ ‫هما‬
‫ْي‬
‫موعودت ِ‬ ‫ْي‬
‫واعِدت ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َ ْ َ‬
‫م ْوع ْودات‬ ‫َواعِدات‬ ‫ي ِعدن‬ ‫َوعدن‬ ‫هن‬
‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ َ‬
‫ل ت ِعد‬ ‫عِد‬ ‫ت ِعد‬ ‫َوعدت‬ ‫أنت‬
‫َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ْ َ‬
‫ل ت ِعدا‬ ‫عِدا‬ ‫ت ِعدا ِن‬ ‫َوعدتما‬ ‫أنتما‬
‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ‬
‫ل ت ِعد ْوا‬ ‫عِد ْوا‬ ‫ت ِعد ْون‬ ‫َوعدت ْم‬ ‫أنتم‬
‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ َ ْ‬
‫ل ت ِعدِي‬ ‫ِعدِي‬ ‫ت ِعدِي َن‬ ‫ت‬ ‫وعد ِ‬ ‫أنت‬
‫َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ْ َ‬
‫ل ت ِعدا‬ ‫عِدا‬ ‫ت ِعدا ِن‬ ‫َوعدتما‬ ‫أنتما‬
‫َ َ ْ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َ ْ َّ‬
‫ل ت ِعدن‬ ‫عِدن‬ ‫ت ِعدن‬ ‫َوعدتن‬ ‫أنت‬
‫َ‬ ‫َ ْ‬
‫أعِد‬ ‫َوعدت‬ ‫أنا‬
‫َ‬ ‫َ َْ‬
‫ن ِعد‬ ‫َوعدنا‬ ‫َنن‬

‫‪106‬‬ ‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬


‫‪www.bisa.id‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫َ َ‬
‫‪َ (menganugerahkan) – Bab 3‬وهب ‪2. Tashrif Fi’il Mu'tal Mitsal Waw‬‬

‫فعل اْليه‬ ‫فعل المر‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعل ماض فعل مضارع‬
‫َ‬ ‫ًَ‬ ‫ََ‬ ‫َ‬
‫م ْوه ْوب‬ ‫َواهِب‬ ‫هِبة‬ ‫يهب‬ ‫َوه َب‬ ‫هو‬
‫َْ َْ‬ ‫َ َ‬
‫ان ‪/‬‬ ‫موهوب ِ‬ ‫ان ‪/‬‬ ‫واهِب ِ‬ ‫َََ‬ ‫ََ‬
‫َ ْ َْْ‬ ‫َ َْ‬ ‫ان‬
‫يهب ِ‬ ‫َوهبا‬ ‫هما‬
‫ْي‬
‫موهوب ِ‬ ‫ْي‬
‫واهِب ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫م ْوه ْوب ْون ‪/‬‬ ‫َواهِب ْون ‪/‬‬ ‫ََ َ‬ ‫َ‬
‫َم ْوه ْوب ْ َ‬ ‫َواهب ْ َ‬ ‫يهب ْون‬ ‫َوهب ْوا‬ ‫هم‬
‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫ْي‬ ‫ِِ‬
‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫ََ‬ ‫ََ ْ‬
‫م ْوه ْوبة‬ ‫َواهِبة‬ ‫تهب‬ ‫َوهبت‬ ‫ه‬
‫َْ ََْ‬ ‫َ ََ‬
‫ان ‪/‬‬‫موهوبت ِ‬ ‫ان ‪/‬‬
‫واهِبت ِ‬ ‫َََ‬ ‫َََ‬
‫َ ْ ََْْ‬ ‫َ ََْ‬ ‫ان‬
‫تهب ِ‬ ‫َوهبتا‬ ‫هما‬
‫ْي‬
‫موهوبت ِ‬ ‫ْي‬
‫واهِبت ِ‬
‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫َي َه ْ َ‬ ‫َو َه ْ َ‬
‫م ْوه ْوبات‬ ‫َواهِبات‬ ‫ب‬ ‫ب‬ ‫هن‬
‫َ ََ ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫ََ‬ ‫َْ َ‬
‫ل تهب‬ ‫هب‬ ‫تهب‬ ‫َوهبت‬ ‫أنت‬
‫َ َََ‬ ‫ََ‬ ‫َََ‬ ‫َْ َ‬
‫ل تهبا‬ ‫هبا‬ ‫ان‬
‫تهب ِ‬ ‫َوهبتما‬ ‫أنتما‬
‫َ ََ‬ ‫َ‬ ‫ََ َ‬ ‫َْ‬
‫ل تهب ْوا‬ ‫هب ْوا‬ ‫تهب ْون‬ ‫َوهبت ْم‬ ‫أنتم‬
‫َ‬
‫ِب‬‫ل َت َه ْ‬ ‫َه ْ‬
‫ِب‬ ‫ْي‬ ‫َت َهب ْ َ‬
‫ِ‬ ‫ت‬ ‫َوهب ِ‬
‫َْ‬
‫أنت‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ َََ‬ ‫ََ‬ ‫َََ‬ ‫َْ َ‬
‫ل تهبا‬ ‫هبا‬ ‫ان‬‫تهب ِ‬ ‫َوهبتما‬ ‫أنتما‬

‫ب‬‫َل َت َه ْ َ‬ ‫َه ْ َ‬
‫ب‬ ‫ب‬‫َت َه ْ َ‬ ‫َ ْ َّ‬
‫َوهبت‬ ‫أنت‬
‫ََ‬ ‫َْ‬
‫أ هب‬ ‫َوهبت‬ ‫أنا‬
‫ََ‬ ‫ََْ‬
‫نهب‬ ‫َوهبنا‬ ‫َنن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪107‬‬


‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬ ‫‪www.bisa.id‬‬

‫َ‬ ‫َ‬
‫جل ‪3. Tashrif Fi’il Mu'tal Mitsal Waw‬‬
‫‪ (bergetar) – Bab 4‬و ِ‬
‫فعل اْليه‬ ‫فعل المر‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعل ماض فعل مضارع‬
‫َ ً‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬
‫جل‬ ‫َ‬
‫وا ِ‬ ‫َوجَّل‬ ‫ي ْوجل‬ ‫جل‬ ‫و ِ‬ ‫هو‬
‫َ َْ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ َ‬ ‫َ َ‬
‫ْي‬
‫ِ‬ ‫ل‬‫ج‬ ‫ِ‬ ‫ا‬‫و‬ ‫‪/‬‬ ‫ن‬‫ِ‬ ‫َّل‬ ‫ج‬
‫وا ِ‬ ‫ي ْوجَّل ِن‬ ‫جَّل‬ ‫و ِ‬ ‫هما‬
‫َواجل ْو َن ‪َ /‬واجل ْ َ‬ ‫َ َ َ‬
‫ِْي‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ي ْوجل ْون‬ ‫جل ْوا‬ ‫و ِ‬
‫َ‬ ‫هم‬
‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ ْ‬
‫جلة‬ ‫وا ِ‬ ‫ت ْوجل‬ ‫جلت‬ ‫و ِ‬ ‫ه‬
‫َ ََْ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ َ َ‬ ‫َ ََ‬
‫ْي‬
‫جلت ِ‬ ‫ان ‪ /‬وا ِ‬ ‫جلت ِ‬ ‫وا ِ‬ ‫ت ْوجَّل ِن‬ ‫جلتا‬ ‫و ِ‬ ‫هما‬
‫َ َ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫َ ْ‬
‫جَّلت‬ ‫وا ِ‬ ‫ي ْوجل َن‬ ‫جل َن‬ ‫و ِ‬ ‫هن‬
‫َ َ َ ْ‬ ‫ْ ْ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ْ َ‬
‫ل ت ْوجل‬ ‫ا َِيَل‬ ‫ت ْوجل‬ ‫جلت‬ ‫و ِ‬ ‫أنت‬
‫َ َ َ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ َ َ‬ ‫َ ْ َ‬
‫ل ت ْوجَّل‬ ‫ا َِيََّل‬ ‫ت ْوجَّل ِن‬ ‫جلتما‬ ‫و ِ‬ ‫أنتما‬
‫َ َ َ‬ ‫ْ‬ ‫َ َ َ‬ ‫َ ْ‬
‫ل ت ْوجل ْوا‬ ‫ا َِيَل ْوا‬ ‫ت ْوجل ْون‬ ‫جلت ْم‬ ‫و ِ‬ ‫أنتم‬
‫َ‬ ‫َ ْ‬
‫ل‬‫ل تَ ْو َج ِ ْ‬ ‫ل‬‫ا َِْيَ ِ ْ‬ ‫ِْي‬‫تَ ْو َجل ْ َ‬ ‫ت‬ ‫جل ِ‬ ‫و ِ‬ ‫أنت‬
‫َ َ َ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ َ َ‬ ‫َ ْ َ‬
‫ل ت ْوجَّل‬ ‫ا َِيََّل‬ ‫ت ْوجَّل ِن‬ ‫جلتما‬ ‫و ِ‬ ‫أنتما‬
‫َ َ َ ْ‬ ‫ْ ْ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫َ ْ َّ‬
‫ل ت ْوجل َن‬ ‫ا َِيَل َن‬ ‫ت ْوجل َن‬ ‫جلت‬ ‫و ِ‬ ‫أنت‬
‫َ َ‬ ‫َ ْ‬
‫أ ْوجل‬ ‫جلت‬ ‫و ِ‬ ‫أنا‬
‫َ َ‬ ‫َ َْ‬
‫ن ْوجل‬ ‫جلنا‬ ‫و ِ‬ ‫َنن‬

‫‪108‬‬ ‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬


‫‪www.bisa.id‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪َ (ringkas) – Bab 5‬وج َز ‪4. Tashrif Fi’il Mu'tal Mitsal Waw‬‬

‫اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬ ‫صفة مشبهة‬ ‫مصدر‬ ‫فعل مضارع‬ ‫فعل ماض‬
‫َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫جي‬‫و ِ‬ ‫َوج ًزا‬ ‫ي ْوجز‬ ‫َوج َز‬ ‫هو‬
‫َ َْْ‬ ‫َو ْ َ‬ ‫َ‬
‫يي ِن‬ ‫ج‬‫ان ‪ /‬و ِ‬ ‫جي ِ‬ ‫ِ‬ ‫ي ْوج َزا ِن‬ ‫َوج َزا‬ ‫هما‬
‫َ ْ ْ َ َ ْ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫يي َن‬ ‫ج ِ‬‫جيون ‪ /‬و ِ‬ ‫و ِ‬ ‫ي ْوجز ْون‬ ‫َوجز ْوا‬ ‫هم‬
‫َوج ْ َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ية‬ ‫ِ‬ ‫ت ْوجز‬ ‫َوج َزت‬ ‫ه‬
‫َ ََْْ‬ ‫َ ََْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ْي‬
‫جيت ِ‬ ‫ان ‪ /‬و ِ‬ ‫جيت ِ‬ ‫و ِ‬ ‫ت ْوج َزا ِن‬ ‫َوج َزتا‬ ‫هما‬
‫َوج ْ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫يات‬ ‫ِ‬ ‫ي ْوج ْزن‬ ‫َوج ْزن‬ ‫هن‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫ت ْوجز‬ ‫َوج ْزت‬ ‫أنت‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫ت ْوج َزا ِن‬ ‫َوج ْزتما‬ ‫أنتما‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫ت ْوجز ْون‬ ‫َوج ْزت ْم‬ ‫أنتم‬
‫ْ‬ ‫َ‬
‫ت ْوج ِزي َن‬ ‫ت‬ ‫َ ْ‬
‫وجز ِ‬ ‫أنت‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫ت ْوج َزا ِن‬ ‫َوج ْزتما‬ ‫أنتما‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬
‫ت ْوج ْزن‬ ‫َوج ْزتن‬ ‫أنت‬
‫َ‬
‫أ ْوجز‬ ‫َوج ْزت‬ ‫أنا‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫ن ْوجز‬ ‫َوج ْزنا‬ ‫َنن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪109‬‬


‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬ ‫‪www.bisa.id‬‬

‫َ‬
‫‪َ (kokoh) – Bab 6‬وث ِق ‪5. Tashrif Fi’il Mu'tal Mitsal Waw‬‬

‫فعل المر فعل اْليه‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعل مضارع‬ ‫فعل ماض‬
‫َ ً‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َواث ِق‬ ‫ث ِقة‬ ‫يثِق‬ ‫َوث ِق‬ ‫هو‬
‫َ َْ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬
‫ْي‬
‫ِ‬ ‫ِق‬ ‫ث‬‫ا‬‫و‬ ‫‪/‬‬ ‫ان‬
‫ِ‬ ‫ِق‬ ‫واث‬ ‫ان‬
‫يثِق ِ‬ ‫َوث ِقا‬ ‫هما‬
‫َواث ِق ْو َن ‪َ /‬واثِق ْ َ‬ ‫َ َ‬
‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫يثِق ْون‬ ‫َوث ِق ْوا‬ ‫هم‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ‬
‫َواث ِقة‬ ‫تثِق‬ ‫َوث ِقت‬ ‫ه‬
‫َ َ َْ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ َ‬ ‫ََ‬
‫ْي‬
‫ان ‪ /‬واث ِقت ِ‬
‫واث ِقت ِ‬ ‫ان‬‫تثِق ِ‬ ‫َوث ِقتا‬ ‫هما‬
‫َ‬ ‫َ ْ‬ ‫ْ‬
‫َواث ِقات‬ ‫يثِق َن‬ ‫َوث ِق َن‬ ‫هن‬
‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ‬
‫ل تثِق‬ ‫ث ِق‬ ‫تثِق‬ ‫َوث ِقت‬ ‫أنت‬
‫َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫ْ َ‬
‫ل تثِقا‬ ‫ث ِقا‬ ‫ان‬ ‫تثِق ِ‬ ‫َوث ِقتما‬ ‫أنتما‬
‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫ْ‬
‫ل تثِق ْوا‬ ‫ث ِق ْوا‬ ‫تثِق ْون‬ ‫َوث ِقت ْم‬ ‫أنتم‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ق‬ ‫ل تَث ِ ِ ْ‬ ‫ثِْ‬
‫ِق‬ ‫ْي‬ ‫تَثق ْ َ‬
‫ِِ‬ ‫ت‬ ‫َوث ِق ِ‬ ‫أنت‬
‫ِ‬
‫َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫ْ َ‬
‫ل تثِقا‬ ‫ث ِقا‬ ‫ان‬ ‫تثِق ِ‬ ‫َوث ِقتما‬ ‫أنتما‬
‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫ْ َّ‬
‫ل تثِق َن‬ ‫ث ِق َن‬ ‫تثِق َن‬ ‫َوث ِقت‬ ‫أنت‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫أث ِق‬ ‫َوث ِقت‬ ‫أنا‬
‫َ‬ ‫َْ‬ ‫َْ‬
‫نثِق‬ ‫َوث ِقنا‬ ‫َنن‬

‫‪110‬‬ ‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬


‫‪www.bisa.id‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪8.3.1.2 Fi’il Mu'tal Mitsal Ya‬‬


‫‪ (mudah) – Bab 2‬ي َ‬
‫س ‪1. Tashrif Fi’il Mu'tal Mitsal Ya‬‬
‫ََ‬

‫فعل اْليه‬ ‫فعل المر‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫فعل ماض فعل مضارع مصدر‬
‫َْ‬ ‫َ‬ ‫يَ ْ ً‬ ‫َْ‬ ‫يَ َ َ‬
‫ميس ْور‬ ‫اْس‬ ‫ي ِ‬ ‫سا‬ ‫يي ِس‬ ‫س‬ ‫هو‬

‫ان‬ ‫َْ َْ‬ ‫يَ ِ َ‬


‫ميسور ِ‬ ‫ان ‪/‬‬ ‫اْس ِ‬ ‫يَيْ ِ َ‬ ‫يَ َ َ‬
‫ْ‬ ‫َْ‬ ‫َ َْ‬ ‫سا ِن‬ ‫سا‬ ‫هما‬
‫‪/‬ميس ْو َري ِن‬ ‫اْسي ِن‬ ‫ي ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫َ‬ ‫َْ‬ ‫اْس ْون ‪/‬‬ ‫ي ِ‬ ‫َ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬
‫ميس ْور ْون‬ ‫َ ْ‬ ‫يي ِس ْون‬ ‫ي َس ْوا‬ ‫هم‬
‫اْسي َن‬‫ي ِ ِ‬
‫َْ‬ ‫يَ ِ َ‬ ‫َْ‬ ‫ََ َ ْ‬
‫ميس ْو َرة‬ ‫اْسة‬ ‫تي ِس‬ ‫ست‬ ‫ي‬ ‫ه‬
‫َْ ََْ‬ ‫َ ََ‬
‫ان ‪/‬‬
‫ميسورت ِ‬ ‫ان ‪/‬‬
‫اْست ِ‬ ‫ي ِ‬ ‫تَيْ ِ َ‬ ‫ََ ََ‬
‫َْ ََْْ‬ ‫َ ََْ‬ ‫سا ِن‬ ‫ستا‬ ‫ي‬ ‫هما‬
‫ْي‬
‫ميسورت ِ‬ ‫ْي‬
‫اْست ِ‬ ‫ي ِ‬
‫َْ‬
‫ميس ْو َرات‬ ‫يَ ِ َ‬
‫اْسات‬
‫َْ ْ َ‬
‫سن‬ ‫يي ِ‬
‫ََ ْ َ‬
‫سن‬ ‫ي‬ ‫هن‬
‫َل تَيْ ِ ْ‬
‫س‬ ‫ا ِي ْ ِ ْ‬
‫س‬ ‫تي ِس‬
‫َْ‬
‫ست‬
‫ََ ْ َ‬
‫ي‬
‫َ‬
‫أنت‬

‫سا‬‫َل تَيْ ِ َ‬ ‫سا‬‫ا ِي ْ ِ َ‬ ‫سا ِن‬ ‫تَيْ ِ َ‬ ‫ستما‬


‫ََ ْ َ‬
‫ي‬ ‫أنتما‬
‫َ َْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َْ‬ ‫يَ َ ْ‬
‫ل تي ِس ْوا‬ ‫ا ِي ِس ْوا‬ ‫تي ِس ْون‬ ‫ست ْم‬ ‫أنتم‬
‫َ ْ ْ‬ ‫ْ ْ‬ ‫َْ ْ‬ ‫يَ َ ْ‬
‫سي‬ ‫ل تي ِ ِ‬ ‫سي‬ ‫ا ِي ِ ِ‬ ‫سي َن‬ ‫تي ِ ِ‬ ‫ت‬ ‫س ِ‬ ‫أنت‬
‫ِ‬

‫سا‬ ‫َل تَيْ ِ َ‬ ‫سا‬ ‫ا ِي ْ ِ َ‬ ‫سا ِن‬ ‫تَيْ ِ َ‬ ‫ستما‬


‫ََ ْ َ‬
‫ي‬ ‫أنتما‬
‫َ َْ ْ َ‬ ‫ْ ْ َ‬ ‫َْ ْ َ‬ ‫َ َ ْ َّ‬
‫سن‬ ‫ل تي ِ‬ ‫سن‬ ‫ا ِي ِ‬ ‫سن‬ ‫تي ِ‬ ‫ستن‬ ‫ي‬ ‫أنت‬
‫َْ‬ ‫يَ َ ْ‬
‫أي ِس‬ ‫ست‬ ‫أنا‬
‫َْ‬ ‫ََ َْ‬ ‫َْ‬
‫ني ِس‬ ‫سنا‬ ‫ي‬ ‫َنن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪111‬‬


‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬ ‫‪www.bisa.id‬‬

‫َ َ‬
‫‪ (berputus asa) – Bab 4‬يئِس ‪2. Tashrif Fi’il Mu'tal Mitsal Ya‬‬

‫فعل المر فعل اْليه‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫فعل ماض فعل مضارع مصدر‬
‫َْ‬ ‫َ‬ ‫َْ ً‬ ‫ََْ‬ ‫َ َ‬
‫ميؤ ْوس‬ ‫يائ ِس‬ ‫يأسا‬ ‫ييأس‬ ‫يئِس‬ ‫هو‬
‫َْ ْ َْ‬ ‫َْ ْ َ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫َ َ‬ ‫ََْ َ‬ ‫َ َ‬
‫ْي‬
‫ان ‪ /‬ميؤوس ِ‬ ‫ميئوس ِ‬ ‫ْي‬
‫ان ‪ /‬يائ ِس ِ‬
‫يائ ِس ِ‬ ‫ييأسا ِن‬ ‫يئِسا‬ ‫هما‬
‫َ‬ ‫َْ‬
‫ميؤ ْوس ْون ‪/‬‬ ‫يَائ ِس ْو َن ‪ /‬يَائِس ْ َ‬ ‫ََْ ْ َ‬ ‫َ‬
‫َم ْيؤ ْوس ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫ييأسون‬ ‫يئِس ْوا‬ ‫هم‬
‫ْي‬ ‫ِ‬
‫َْ َ‬ ‫َ َ‬ ‫ََْ‬ ‫َ َ ْ‬
‫ميؤ ْوسة‬ ‫يائ ِسة‬ ‫تيأس‬ ‫يئِست‬ ‫ه‬
‫َْ ْ َ َ‬ ‫َ َ َ‬
‫ان ‪/‬‬‫ميؤوست ِ‬ ‫ان ‪/‬‬
‫يائ ِست ِ‬ ‫ََْ َ‬ ‫َ َ َ‬
‫َْ ْ َ َْ‬ ‫َ َ َْ‬ ‫تيأسا ِن‬ ‫يئِستا‬ ‫هما‬
‫ْي‬
‫ميؤوست ِ‬ ‫ْي‬
‫يائ ِست ِ‬
‫َْ َ‬ ‫َ َ‬ ‫ََْ ْ‬ ‫َ ْ‬
‫ميؤ ْوسات‬ ‫يائ ِسات‬ ‫ييأس َن‬ ‫يئِس َن‬ ‫هن‬
‫َ ََْ ْ‬ ‫َْ ْ‬ ‫ََْ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َ‬
‫ل تيأس‬ ‫ا ِيأس‬ ‫تيأس‬ ‫يئِست‬ ‫أنت‬
‫َ ََْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫ََْ َ‬ ‫َ ْ َ‬
‫ل تيأسا‬ ‫ا ِيأسا‬ ‫تيأسا ِن‬ ‫يئِستما‬ ‫أنتما‬
‫َل َت ْيأَسواْ‬ ‫ا ِيْأَسواْ‬ ‫ََْ ْ َ‬
‫تيأسون‬ ‫يئِست ْم‬
‫َ ْ‬
‫أنتم‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َت ْيأَس ْ َ‬
‫س‬ ‫َل َت ْيأ ِ ْ‬ ‫س‬ ‫ا ِيْأ ِ ْ‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫ت‬ ‫يئِس ِ‬
‫َ ْ‬
‫أنت‬
‫ِ‬
‫َ ََْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫ََْ َ‬ ‫َ ْ َ‬
‫ل تيأسا‬ ‫ا ِيأسا‬ ‫تيأسا ِن‬ ‫يئِستما‬ ‫أنتما‬
‫َ ََْ ْ‬ ‫َْ ْ‬ ‫ََْ ْ‬ ‫َ ْ َّ‬
‫ل تيأس َن‬ ‫ا ِيأس َن‬ ‫تيأس َن‬ ‫يئِست‬ ‫أنت‬
‫ََْ‬ ‫َ ْ‬
‫أيأس‬ ‫يئِست‬ ‫أنا‬
‫ََْ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َْ‬
‫نيأس‬ ‫يئِسنا‬ ‫َنن‬

‫‪112‬‬ ‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬


‫‪www.bisa.id‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪8.3.2 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Ajwaf‬‬


‫َ َ‬
‫‪ (berziarah) – Bab 1‬زار ‪1. Tashrif Fi’il Mu'tal Ajwaf Waw‬‬

‫فعل اْليه‬ ‫فعل المر‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعل ماض فعل مضارع‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ًَ‬ ‫َ‬ ‫َز َ‬
‫مز ْور‬ ‫زائ ِر‬ ‫ِزيارة‬ ‫يز ْور‬ ‫ار‬ ‫هو‬

‫ان ‪/‬‬ ‫َ َْ‬


‫مزور ِ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َْ‬ ‫َز َ‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ان ‪ /‬زائ َِري ِن‬
‫زائ ِر ِ‬ ‫ان‬
‫يزور ِ‬ ‫ارا‬ ‫هما‬
‫مز ْو َري ِن‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫مز ْور ْون ‪/‬‬ ‫زائ ِر ْون ‪/‬‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ‬ ‫يز ْور ْون‬ ‫زار ْوا‬ ‫هم‬
‫مز ْو ِري َن‬ ‫زائ ِِري َن‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ْ‬
‫مز ْو َرة‬ ‫زائ َِرة‬ ‫تز ْور‬ ‫ارت‬ ‫ز‬ ‫ه‬
‫َ ََْ‬ ‫َ ََ‬
‫ان ‪/‬‬
‫مزورت ِ‬ ‫ان ‪/‬‬
‫زائ ِرت ِ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ ََ‬
‫َ ََْْ‬ ‫َ ََْ‬ ‫ان‬
‫تزور ِ‬ ‫ارتا‬‫ز‬ ‫هما‬
‫ْي‬
‫مزورت ِ‬ ‫ْي‬
‫زائ ِرت ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬
‫مز ْو َرات‬ ‫زائ َِرات‬ ‫يز ْرن‬ ‫ز ْرن‬ ‫هن‬
‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ل تز ْر‬ ‫ز ْر‬ ‫تز ْور‬ ‫ز ْرت‬ ‫أنت‬
‫َ َ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ‬
‫ل تز ْو َرا‬ ‫ز ْو َرا‬ ‫ان‬
‫تزور ِ‬ ‫ز ْرتما‬ ‫أنتما‬
‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ل تز ْور ْوا‬ ‫ز ْور ْوا‬ ‫تز ْور ْون‬ ‫ز ْرت ْم‬ ‫أنتم‬
‫ْ‬ ‫َ َ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ‬
‫ل تز ْو ِري‬ ‫ز ْو ِري‬ ‫تز ْو ِري َن‬ ‫ت‬ ‫ْ‬
‫زر ِ‬ ‫أنت‬
‫ِ‬
‫َ َ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ‬
‫ل تز ْو َرا‬ ‫ز ْو َرا‬ ‫ان‬
‫تزور ِ‬ ‫ز ْرتتما‬ ‫أنتما‬
‫َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫َّ‬
‫ل تز ْرن‬ ‫ز ْرن‬ ‫تز ْرن‬ ‫ز ْرتن‬ ‫أنت‬
‫َأزورْ‬ ‫ز ْرت‬ ‫أنا‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َْ‬
‫نز ْور‬ ‫ز ْرنا‬ ‫َنن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪113‬‬


‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬ ‫‪www.bisa.id‬‬

‫َ َ‬
‫‪ (menjual) – Bab 2‬باع ‪2. Tashrif Fi’il Mu'tal Ajwaf Ya‬‬

‫فعل المر فعل اْليه‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫فعل ماض فعل مضارع مصدر‬
‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫ًَْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ َ‬
‫مبِيع‬ ‫بائ ِع‬ ‫بيعا‬ ‫يبِيع‬ ‫باع‬ ‫هو‬
‫َ َْْ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ َ‬
‫ْي‬
‫ان ‪ /‬مبِيع ِ‬ ‫مبِيع ِ‬ ‫ْي‬
‫ان ‪ /‬بائ ِع ِ‬ ‫بائ ِع ِ‬ ‫يبِيعا ِن‬ ‫باَع‬ ‫هما‬
‫َمبيْع ْو َن ‪َ /‬مبيْع ْ َ‬
‫ْي‬ ‫بَائ ِع ْو َن ‪ /‬بَائع ْ َ‬
‫ْي‬
‫َ ْ َ‬
‫يبِيع ْون‬ ‫باع ْوا‬
‫َ‬
‫هم‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬
‫َ َْ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ َ ْ‬
‫مبِيعة‬ ‫بائ ِعة‬ ‫تبِيع‬ ‫باعت‬ ‫ه‬
‫َ ََْْ‬ ‫َ ََْ‬ ‫َ ََْ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ ََ‬
‫ْي‬
‫ان ‪ /‬مبِيعت ِ‬ ‫مبِيعت ِ‬ ‫ْي‬
‫ان ‪ /‬بائ ِعت ِ‬ ‫بائ ِعت ِ‬ ‫تبِيعا ِن‬ ‫باعتا‬ ‫هما‬
‫َ َْ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ْ‬ ‫ْ‬
‫مبِيعات‬ ‫بائ ِعات‬ ‫يبِع َن‬ ‫بِع َن‬ ‫هن‬
‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ‬
‫ل تبِع‬ ‫بِع‬ ‫تبِيع‬ ‫بِعت‬ ‫أنت‬
‫َ َ َْ‬ ‫َْ‬ ‫َ َْ‬ ‫ْ َ‬
‫ل تبِيعا‬ ‫بِيعا‬ ‫تبِيعا ِن‬ ‫بِعتما‬ ‫أنتما‬
‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫ْ‬
‫ل تبِيع ْوا‬ ‫بِيع ْوا‬ ‫تبِيع ْون‬ ‫بِعت ْم‬ ‫أنتم‬
‫َ‬
‫ع‬ ‫ل تَبِ ْي ِ ْ‬ ‫ع‬ ‫ب ِ ْي ِ ْ‬ ‫ْي‬‫تَب ْيع ْ َ‬
‫ِ ِ‬ ‫ت‬ ‫بِع ِ‬
‫ْ‬
‫أنت‬
‫ِ‬
‫َ َ َْ‬ ‫َْ‬ ‫َ َْ‬ ‫ْ َ‬
‫ل تبِيعا‬ ‫بِيعا‬ ‫تبِيعا ِن‬ ‫بِعتما‬ ‫أنتما‬
‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫ْ َّ‬
‫ل تبِع َن‬ ‫بِع َن‬ ‫تبِع َن‬ ‫بِعت‬ ‫أنت‬
‫َ ْ‬ ‫ْ‬
‫أبِيع‬ ‫بِعت‬ ‫أنا‬
‫َ ْ‬ ‫َْ‬ ‫َْ‬
‫نبِيع‬ ‫بِعنا‬ ‫َنن‬

‫‪114‬‬ ‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬


‫‪www.bisa.id‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫َ َ‬
‫‪ (memperoleh) – Bab 1‬نال ‪3. Tashrif Fi’il Mu'tal Ajwaf Alif‬‬

‫فعل المر فعل اْليه‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫فعل مضارع مصدر‬ ‫فعل ماض‬
‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫ًَْ‬ ‫ََ‬ ‫َ َ‬
‫منِيل‬ ‫نائ ِل‬ ‫نيَّل‬ ‫ينال‬ ‫نال‬ ‫هو‬
‫َ َْْ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ َ‬ ‫ََ َ‬ ‫َ َ‬
‫ْي‬
‫ِ‬ ‫ل‬ ‫ي‬ ‫ِ‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫‪/‬‬ ‫ن‬‫ِ‬ ‫َّل‬ ‫ي‬‫ِ‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ْي‬
‫ِ‬ ‫ِل‬ ‫ئ‬‫ا‬ ‫ن‬ ‫‪/‬‬ ‫ن‬ ‫ِ‬ ‫َِّل‬ ‫ئ‬‫ا‬ ‫ن‬ ‫ن‬ ‫ِ‬ ‫ال‬ ‫ين‬ ‫نال‬ ‫هما‬
‫ِْي َمن ْيل ْو َن ‪َ /‬من ْيل ْ َ‬
‫ِْي‬ ‫نَائ ِل ْو َن ‪ /‬نَائل ْ َ‬ ‫ََ َ‬
‫ينال ْون‬ ‫نال ْوا‬
‫َ‬
‫هم‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ َْ‬ ‫َ َ‬ ‫ََ‬ ‫َ َ ْ‬
‫منِيلة‬ ‫نائ ِلة‬ ‫تنال‬ ‫نالت‬ ‫ه‬
‫َ ََْْ‬ ‫َ ََْ‬ ‫َ ََْ‬ ‫َ ََ‬ ‫ََ َ‬ ‫َ َ‬
‫ْي‬
‫ان ‪ /‬منِيلت ِ‬ ‫ْي منِيلت ِ‬ ‫ان ‪ /‬نائ ِلت ِ‬ ‫نائ ِلت ِ‬ ‫تنال ِن‬ ‫ناتلَا‬ ‫هما‬
‫َ َْ‬ ‫َ َ‬ ‫ََْ‬ ‫ْ‬
‫منِيَّلت‬ ‫نائ َِّلت‬ ‫ينل َن‬ ‫ن ِل َن‬ ‫هن‬
‫َ ََْ‬ ‫َْ‬ ‫ََ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ‬
‫ل تنل‬ ‫نل‬ ‫تنال‬ ‫ن ِلت‬ ‫أنت‬
‫َ ََ َ‬ ‫َ َ‬ ‫ََ َ‬ ‫ْ َ‬
‫ل تنال‬ ‫نال‬ ‫تنال ِن‬ ‫ن ِلتما‬ ‫أنتما‬
‫َ ََ‬ ‫َ‬ ‫ََ َ‬ ‫ْ‬
‫ل تنال ْوا‬ ‫نال ْوا‬ ‫تنال ْون‬ ‫ن ِلت ْم‬ ‫أنتم‬

‫ال‬‫َل َت َن ِ ْ‬ ‫ال‬‫نَ ِ ْ‬ ‫ِْي‬ ‫َت َنال ْ َ‬ ‫ت‬ ‫ن ِل ِ‬


‫ْ‬
‫أنت‬
‫ِ‬
‫َ ََ َ‬ ‫َ َ‬ ‫ََ َ‬ ‫ْ َ‬
‫ل تنال‬ ‫نال‬ ‫تنال ِن‬ ‫ن ِلتما‬ ‫أنتما‬
‫َ ََ ْ‬ ‫َْ‬ ‫ََْ‬ ‫ْ َّ‬
‫ل تنال َن‬ ‫نل َن‬ ‫تنل َن‬ ‫ن ِلت‬ ‫أنت‬
‫ََ‬ ‫ْ‬
‫أنال‬ ‫ن ِلت‬ ‫أنا‬
‫ََ‬ ‫َْ‬ ‫َْ‬
‫ننال‬ ‫ن ِلنا‬ ‫َنن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪115‬‬


‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬ ‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪8.3.3 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Naqish‬‬


‫َ َ‬
‫‪ (berdoa) – Bab 1‬دَع ‪1. Tashrif Fi’il Mu'tal Naqish‬‬

‫فعل المر فعل اْليه‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫فعل مضارع مصدر‬ ‫فعل ماض‬
‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َْ‬ ‫َ َ‬
‫مدع ٌّو‬ ‫داع‬ ‫دَع ًء‬ ‫يدع ْو‬ ‫دَع‬ ‫هو‬
‫َْ ْ‬ ‫َ ْ َّ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ َ‬ ‫َْ‬ ‫َ َ‬
‫ان ‪ /‬مدع َّوي ِن‬
‫مدعو ِ‬ ‫ْي‬
‫ان ‪ /‬داعِي ِ‬ ‫داعِي ِ‬ ‫يدع َوا ِن‬ ‫دع َوا‬ ‫هما‬
‫َ َْ ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َداع ْو َن ‪َ /‬داع ْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َ َ‬
‫مدع ُّو ْون ‪ /‬مدع ِّوي َن‬ ‫ِْي‬ ‫يدع ْون‬ ‫دع ْوا‬ ‫هم‬
‫َ ْ‬ ‫َ َ‬ ‫َْ‬ ‫َ َ ْ‬
‫مدع َّوة‬ ‫داعِية‬ ‫تدع ْو‬ ‫دعت‬ ‫ه‬
‫َ ْ َّ َ ْ‬ ‫َ َ َ ْ َ ْ َّ َ‬ ‫َ ََ‬ ‫َْ‬ ‫َ ََ‬
‫ْي‬
‫ان ‪ /‬مدعوت ِ‬ ‫ْي مدعوت ِ‬ ‫ان ‪ /‬داعِيت ِ‬ ‫داعِيت ِ‬ ‫تدع َوا ِن‬ ‫دعتا‬ ‫هما‬
‫َ ْ‬ ‫َ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َ َ َ‬
‫مدع َّوات‬ ‫داعِيات‬ ‫يدع ْون‬ ‫دع ْون‬ ‫هن‬
‫َ َْ‬ ‫ْ‬ ‫َْ‬ ‫َ َ َ‬ ‫َ‬
‫ل تدع‬ ‫ادع‬ ‫تدع ْو‬ ‫دع ْوت‬ ‫أنت‬
‫َ َْ‬ ‫ْ‬ ‫َْ‬ ‫َ َ َ‬
‫ل تدع َوا‬ ‫ادع َوا‬ ‫تدع َوا ِن‬ ‫دع ْوتما‬ ‫أنتما‬
‫َ َْ‬ ‫ْ‬ ‫َْ َ‬ ‫َ َ‬
‫ل تدع ْوا‬ ‫ادع ْوا‬ ‫تدع ْون‬ ‫دع ْوت ْم‬ ‫أنتم‬

‫ع‬ ‫َل تَ ْد ِ ْ‬ ‫ع‬ ‫ا ْد ِ ْ‬ ‫ِْي‬ ‫تَ ْدع ْ َ‬ ‫ت‬ ‫َ َْ‬


‫دعو ِ‬ ‫أنت‬
‫ِ‬
‫َ َْ‬ ‫ْ‬ ‫َْ‬ ‫َ َ َ‬
‫ل تدع َوا‬ ‫ادع َوا‬ ‫تدع َوا ِن‬ ‫دع ْوتما‬ ‫أنتما‬
‫َ َْ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َ َ َّ‬
‫ل تدع ْون‬ ‫ادع ْون‬ ‫تدع ْون‬ ‫دع ْوتن‬ ‫أنت‬
‫َْ‬ ‫َ َ‬
‫أدع ْو‬ ‫دع ْوت‬ ‫أنا‬
‫َْ‬ ‫َ َ َ‬ ‫َْ‬
‫ندع ْو‬ ‫دع ْونا‬ ‫َنن‬

‫‪116‬‬ ‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬


‫‪www.bisa.id‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫ََ‬
‫‪ (melempar) – Bab 2‬رم ‪2. Tashrif Fi’il Mu'tal Naqish‬‬

‫فعل‬
‫فعل اْليه‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫فعل ماض فعل مضارع مصدر‬
‫المر‬
‫َم ْر ِ ٌّ‬ ‫ًْ‬ ‫يَ ْر ِ ْ‬ ‫َ‬
‫م‬ ‫َرام‬ ‫َرميا‬ ‫م‬ ‫َرم‬ ‫هو‬
‫َ ْ َّ ْ‬ ‫َ ْ َّ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫ََ‬
‫ْي‬
‫ان ‪ /‬مرمِي ِ‬ ‫ْي مرمِي ِ‬ ‫ان ‪ /‬رامِي ِ‬ ‫رامِي ِ‬ ‫ي ْرمِيا ِن‬ ‫َرميا‬ ‫هما‬
‫َم ْرم ُِّي ْو َن ‪َ /‬م ْرمِيِّ ْ َ‬
‫ْي‬ ‫َرام ْو َن ‪َ /‬رام ْ َ‬
‫ِْي‬
‫َ‬
‫ي ْرم ْون‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫َرم ْوا‬ ‫هم‬
‫َ َّ‬
‫م ْرمِية‬
‫َ‬
‫َرامِية‬ ‫م‬ ‫تَ ْر ِ ْ‬ ‫َ ْ‬
‫َرمت‬ ‫ه‬
‫َ ْ َّ َ ْ‬ ‫َ ْ َّ َ‬ ‫َ ََْ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ َ‬ ‫ََ‬
‫ْي‬
‫ان ‪ /‬مرمِيت ِ‬ ‫ْي مرمِيت ِ‬ ‫ان ‪ /‬رامِيت ِ‬ ‫رامِيت ِ‬ ‫ت ْرمِيا ِن‬ ‫َرمتا‬ ‫هما‬
‫َ َّ‬ ‫َ‬ ‫يَ ْرم ْ َ‬ ‫َر َم ْ َ‬
‫م ْرمِيات‬ ‫َرامِيات‬ ‫ِْي‬ ‫ْي‬ ‫هن‬
‫َ َ‬ ‫تَ ْر ِ ْ‬ ‫َْ َ‬ ‫َ‬
‫ل ت ْر ِم‬ ‫ا ِْر ِم‬ ‫م‬ ‫َرميت‬ ‫أنت‬
‫َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ل تا ِْرمِيا‬ ‫ا ِْرمِيا‬ ‫ت ْرمِيا ِن‬ ‫َرميتما‬ ‫أنتما‬
‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َْ‬
‫ل ت ْرم ْوا‬ ‫ا ِْرم ْوا‬ ‫ت ْرم ْون‬ ‫َرميت ْم‬ ‫أنتم‬

‫م‬ ‫َل تَ ْر ِ ْ‬ ‫م‬‫ا ِْر ِ ْ‬ ‫تَ ْرم ْ َ‬


‫ِْي‬ ‫ت‬ ‫رمي ِ‬
‫َ َْ‬
‫أنت‬
‫ِ‬
‫َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ل ت ْرمِيا‬ ‫ا ِْرمِيا‬ ‫ت ْرمِيا ِن‬ ‫َرميتما‬ ‫أنتما‬
‫َل تَ ْرم ْ َ‬
‫ِْي‬ ‫ا ِْرم ْ َ‬
‫ِْي‬ ‫تَ ْرم ْ َ‬
‫ِْي‬
‫َ َّ‬
‫َرم ْوتن‬ ‫أنت‬
‫َ‬ ‫َْ‬
‫أ ْر ِمْ‬ ‫َرميت‬ ‫أنا‬
‫نَ ْر ِ ْ‬ ‫ََْ‬ ‫َْ‬
‫م‬ ‫َرمينا‬ ‫َنن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪117‬‬


‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬ ‫‪www.bisa.id‬‬

‫َ َ‬
‫‪ (memelihara) – Bab 3‬رع ‪3. Tashrif Fi’il Mu'tal Naqish‬‬

‫فعل المر فعل اْليه‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫فعل مضارع مصدر‬ ‫فعل ماض‬
‫َم ْر ِ ٌّ‬ ‫َ ًَ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬
‫ع‬ ‫َراع‬ ‫ِرَعية‬ ‫ي ْرع‬ ‫َرع‬ ‫هو‬
‫َ ْ َّ َ ْ َّ ْ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ََ‬ ‫ََ‬
‫ْي‬
‫ان‪/‬مرعِي ِ‬ ‫مرعِي ِ‬ ‫ْي‬
‫ان ‪ /‬راعِي ِ‬ ‫راعِي ِ‬ ‫ي ْرعيا ِن‬ ‫َرعيا‬ ‫هما‬
‫‪/‬م ْرعِيِّ ْ َ‬
‫ْي‬
‫َ ْ ِّ ْ َ َ‬
‫مرعِيون‬ ‫َراع ْو َن ‪َ /‬راع ْ َ‬
‫ِْي‬
‫َ َ َ‬
‫ي ْرع ْون‬
‫َ‬
‫َرع ْوا‬ ‫هم‬
‫َ َّ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ْ‬
‫م ْرعِية‬ ‫َراعِية‬ ‫ت ْرع‬ ‫َرعت‬ ‫ه‬
‫َ ْ َّ َ َ ْ َّ َ ْ‬ ‫َ ََْ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ ََ‬ ‫ََ‬
‫ْي‬
‫ان‪/‬مرعِيت ِ‬ ‫مرعِيت ِ‬ ‫ْي‬
‫ان ‪ /‬راعِيت ِ‬ ‫راعِيت ِ‬ ‫ت ْرعيا ِن‬ ‫َرعتا‬ ‫هما‬
‫َ َّ‬ ‫َ‬ ‫يَ ْر َع ْ َ‬ ‫َ َ‬
‫م ْرعِيات‬ ‫َراعِيات‬ ‫ْي‬ ‫َرع ْون‬ ‫هن‬
‫َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬
‫ل ت ْرع‬ ‫ا ِْرع‬ ‫ت ْرع‬ ‫َرع ْوت‬ ‫أنت‬
‫َ َ ََ‬ ‫ََ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ َ‬
‫ل ت ْرعيا‬ ‫ا ِْرعيا‬ ‫ت ْرعيا ِن‬ ‫َرع ْوتما‬ ‫أنتما‬
‫َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ َ‬ ‫َ‬
‫ل ت ْرع ْوا‬ ‫ا ِْرع ْوا‬ ‫ت ْرع ْون‬ ‫َرع ْوت ْم‬ ‫أنتم‬

‫ع‬ ‫َل تَ ْر ِ ْ‬ ‫ا ِْر ِ ْ‬


‫ع‬ ‫ِْي‬‫تَ ْرع ْ َ‬ ‫ت‬ ‫رعو ِ‬
‫َ َْ‬ ‫أنت‬
‫ِ‬
‫َ َ ََ‬ ‫ََ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ َ‬
‫ل ت ْرعيا‬ ‫ا ِْرعيا‬ ‫ت ْرعيا ِن‬ ‫َرع ْوتما‬ ‫أنتما‬
‫َل تَ ْر َع ْ َ‬
‫ْي‬ ‫ا ِْر َع ْ َ‬
‫ْي‬ ‫ْي‬ ‫تَ ْر َع ْ َ‬ ‫َ َّ‬
‫َرع ْوتن‬ ‫أنت‬
‫ْ َ‬ ‫َ‬
‫أرع‬ ‫َرع ْوت‬ ‫أنا‬
‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َْ‬
‫ن ْرع‬ ‫َرع ْونا‬ ‫َنن‬

‫‪118‬‬ ‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬


‫‪www.bisa.id‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪َ (meridhai) – Bab 4‬ر ِ َ‬


‫ض ‪4. Tashrif Fi’il Mu'tal Naqish‬‬

‫فعل اْليه‬ ‫فعل المر‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعل ماض فعل مضارع‬
‫َم ْر ِ ٌّ‬ ‫ً‬ ‫َ َ‬
‫ض‬ ‫َراض‬ ‫رِض‬ ‫ي ْرض‬ ‫َر ِ َ‬
‫ض‬ ‫هو‬
‫َ ْ َّ‬ ‫َ َ‬
‫ان ‪/‬‬ ‫مر ِضي ِ‬ ‫ان ‪/‬‬
‫اضي ِ‬ ‫ر ِ‬ ‫َ َ َ‬ ‫َ‬
‫َ ْ َّ ْ‬ ‫َ َْ‬ ‫ي ْرضيا ِن‬ ‫َر ِضيا‬ ‫هما‬
‫ْي‬
‫مر ِضي ِ‬ ‫ْي‬
‫اضي ِ‬ ‫ر ِ‬
‫َ ُّ َ‬ ‫َ‬
‫م ْر ِضي ْون ‪/‬‬ ‫َراض ْون ‪/‬‬ ‫َ َ َ‬
‫َم ْرض ِّي ْ َ‬ ‫َراض ْ َ‬ ‫ي ْرض ْون‬ ‫َرض ْوا‬ ‫هم‬
‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬
‫َ َّ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ْ‬
‫م ْر ِضية‬ ‫اضية‬ ‫ر ِ‬ ‫ت ْرض‬ ‫َر ِضيت‬ ‫ه‬
‫َ ْ َّ َ‬ ‫َ ََ‬
‫ان ‪/‬‬‫مر ِضيت ِ‬ ‫ان ‪/‬‬
‫اضيت ِ‬ ‫ر ِ‬ ‫َ َ َ‬ ‫ََ‬
‫َ ْ َّ َ ْ‬ ‫َ ََْ‬ ‫ت ْرضيا ِن‬ ‫َر ِضيتا‬ ‫هما‬
‫ْي‬
‫مر ِضيت ِ‬ ‫ْي‬
‫اضيت ِ‬ ‫ر ِ‬
‫َ َّ‬ ‫َ َ‬ ‫يَ ْر َض ْ َ‬ ‫َرض ْ َ‬
‫م ْر ِضيات‬ ‫اضيات‬ ‫ر ِ‬ ‫ْي‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫هن‬
‫َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ‬
‫ل ت ْرض‬ ‫ا ِْرض‬ ‫ت ْرض‬ ‫َر ِضيت‬ ‫أنت‬
‫َ َ َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ َ‬ ‫ْ َ‬
‫ل ت ْرضيا‬ ‫ا ِْرضيا‬ ‫ت ْرضيا ِن‬ ‫َر ِضيتما‬ ‫أنتما‬
‫َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ َ‬ ‫ْ‬
‫ل ت ْرض ْو‬ ‫ا ِْرض ْو‬ ‫ت ْرض ْون‬ ‫َر ِضيت ْم‬ ‫أنتم‬

‫ض‬ ‫َل تَ ْر ِ ْ‬ ‫ض‬‫ا ِْر ِ ْ‬ ‫ْي‬‫تَ ْر َض ْ َ‬ ‫ت‬ ‫ر ِضي ِ‬


‫َ ْ‬
‫أنت‬
‫ِ‬
‫َ َ َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ َ‬ ‫ْ َ‬
‫ل ت ْرضيا‬ ‫ا ِْرضيا‬ ‫ت ْرضيا ِن‬ ‫َر ِضيتما‬ ‫أنتم‬
‫َل تَ ْر َض ْ َ‬
‫ْي‬ ‫ا ِْر َض ْ َ‬
‫ْي‬ ‫ْي‬ ‫تَ ْر َض ْ َ‬ ‫ْ َّ‬
‫َر ِضيت‬ ‫أنت‬
‫ْ َ‬ ‫ْ‬
‫أرض‬ ‫َر ِضيت‬ ‫أنا‬
‫َ َ‬ ‫َْ‬ ‫َْ‬
‫ن ْرض‬ ‫َر ِضينا‬ ‫َنن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪119‬‬


‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬ ‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪8.3.4 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Lafif Maqrun‬‬


‫َ‬
‫‪ (meriwayatkan) – Bab 2‬ر َوى ‪1. Tashrif Fi’il Mu'tal Lafif Maqrun‬‬

‫فعل‬
‫فعل اْليه‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعل ماض فعل مضارع‬
‫المر‬
‫َ ٌّ‬ ‫ًَ‬ ‫َ ْ‬
‫م ْر ِوي‬ ‫َراو‬ ‫ِر َواية‬ ‫ي ْر ِوي‬ ‫َر َوى‬ ‫هو‬
‫َ ْ َّ ْ‬ ‫َ ْ َّ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َ‬
‫ْي‬‫ان ‪ /‬مر ِوي ِ‬ ‫ْي مر ِوي ِ‬ ‫اوي ِ‬ ‫ان ‪ /‬ر ِ‬ ‫راوي ِ‬ ‫ان‬
‫ير ِوي ِ‬ ‫َر َويا‬ ‫هما‬
‫َم ْرويُّ ْو َن ‪َ /‬م ْرويِّ ْ َ‬ ‫َ ْ َ َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫اوي َن‬
‫راوون ‪ /‬ر ِ‬ ‫ي ْرو ْون‬ ‫َر َو ْوا‬ ‫هم‬
‫َ َّ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ْ‬ ‫ْ‬
‫م ْر ِوية‬ ‫اوية‬
‫ر ِ‬ ‫ت ْر ِوى‬ ‫َر َوت‬ ‫ه‬
‫َ َّ َ‬ ‫َ َ َ ْ َ ْ َّ َ‬ ‫َ ََ‬ ‫َْ َ‬ ‫َ‬
‫ان ‪ /‬م ْر ِويتا ِن‬ ‫ْي مر ِويت ِ‬ ‫اويت ِ‬ ‫ان ‪ /‬ر ِ‬ ‫اويت ِ‬‫ر ِ‬ ‫ان‬
‫تر ِوي ِ‬ ‫َر َوتا‬ ‫هما‬
‫َ َّ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ْ‬ ‫ْ‬
‫م ْر ِويات‬ ‫اويات‬ ‫ر ِ‬ ‫ي ْر ِوي َن‬ ‫َر َوي َن‬ ‫هن‬
‫َ َ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ‬
‫ل ت ْر ِو‬ ‫ا ِروِ‬ ‫ت ْر ِوي‬ ‫َر َويت‬ ‫أنت‬
‫َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َْ َ‬ ‫ْ َ‬
‫ل ت ْر ِويا‬ ‫ا ِْر ِويا‬ ‫ان‬
‫تر ِوي ِ‬ ‫َر َويتما‬ ‫أنتما‬
‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ل ت ْرو ْوا‬ ‫ا ِْرو ْوا‬ ‫ت ْرو ْون‬ ‫َر َويت ْم‬ ‫أنتم‬
‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ ْ‬
‫ل ت ْر ِوي‬ ‫ا ِْر ِوي‬ ‫ت ْر ِوي َن‬ ‫ت‬ ‫ر َوي ِ‬ ‫أنت‬
‫ِ‬
‫َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َْ َ‬ ‫ْ َ‬
‫ل ت ْر ِويا‬ ‫ا ِْر ِويا‬ ‫ان‬
‫تر ِوي ِ‬ ‫َر َويتما‬ ‫أنتما‬
‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫ْ َّ‬
‫ل ت ْر ِوي َن‬ ‫ا ِْر ِوي َن‬ ‫ت ْر ِوي َن‬ ‫َر َويت‬ ‫أنت‬
‫َ ْ‬ ‫ْ‬
‫أ ْر ِوي‬ ‫َر َويت‬ ‫أنا‬
‫َ ْ‬ ‫َْ‬ ‫َْ‬
‫ن ْر ِوي‬ ‫َر َوينا‬ ‫َنن‬

‫‪120‬‬ ‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬


‫‪www.bisa.id‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪8.3.5 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Lafif Mafruq‬‬


‫َ‬
‫‪َ (membayar denda) – Bab 2‬ودى ‪1. Tashrif Fi’il Mu'tal Lafif Mafruq‬‬

‫فعل اْليه‬ ‫فعل المر‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫فعل ماض فعل مضارع مصدر‬
‫َ ٌّ‬ ‫ًَ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ‬
‫م ْودِي‬ ‫َواد‬ ‫دِية‬ ‫يدِي‬ ‫َودى‬ ‫هو‬
‫َ ْ َّ ْ‬ ‫َ ْ َّ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫ََ‬
‫ْي‬
‫ان ‪ /‬مودِي ِ‬ ‫مودِي ِ‬ ‫ْي‬
‫ان ‪ /‬وادِي ِ‬ ‫وادي ِ‬ ‫يدِيا ِن‬ ‫َوديا‬ ‫هما‬
‫َم ْودِيُّ ْو َن ‪َ /‬م ْود ِِّي ْ َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬
‫ْي‬ ‫َواد ْون ‪َ /‬وادِي َن‬ ‫يد ْون‬ ‫َود ْوا‬ ‫هم‬
‫َ َّ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ ْ‬
‫م ْودِية‬ ‫َوادِية‬ ‫تدِي‬ ‫َودت‬ ‫ه‬
‫َ ْ َّ َ ْ‬ ‫َ ْ َّ َ‬ ‫َ ََْ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ َ‬ ‫ََ‬
‫ْي‬
‫ان ‪ /‬مودِيت ِ‬ ‫مودِيت ِ‬ ‫ْي‬
‫ان ‪ /‬وادِيت ِ‬ ‫وادِيت ِ‬ ‫ان‬‫تدِي ِ‬ ‫َودتا‬ ‫هما‬
‫َ َّ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ‬ ‫َْ‬
‫م ْودِيات‬ ‫َوادِيات‬ ‫يدِي َن‬ ‫َودي َن‬ ‫هن‬
‫َ َ‬ ‫َ ْ‬ ‫َْ َ‬ ‫َ‬
‫ل ت ِد‬ ‫ِد‬ ‫تدِي‬ ‫َوديت‬ ‫أنت‬
‫َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ل تدِيا‬ ‫دِيا‬ ‫ان‬ ‫تدِي ِ‬ ‫َوديتما‬ ‫أنتما‬
‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َْ‬
‫ل تد ْوا‬ ‫د ْوا‬ ‫تد ْون‬ ‫َوديت ْم‬ ‫أنتم‬
‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َْ‬
‫ل تدِي‬ ‫دِي‬ ‫تدِي َن‬ ‫ت‬ ‫َودي ِ‬ ‫أنت‬
‫ِ‬
‫َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ل تدِيا‬ ‫دِيا‬ ‫ان‬ ‫تدِي ِ‬ ‫َوديتما‬ ‫أنتما‬
‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ ْ َّ‬
‫ل تدِي َن‬ ‫دِي َن‬ ‫تدِي َن‬ ‫َوديت‬ ‫أنت‬
‫َ ْ‬ ‫َْ‬
‫أدِي‬ ‫َوديت‬ ‫أنا‬
‫َ ْ‬ ‫ََْ‬ ‫َْ‬
‫ندِي‬ ‫َودينا‬ ‫َنن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪121‬‬


‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬ ‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪َ (berjalan merunduk) – Bab 2‬و ِ َ‬


‫ج ‪2. Tashrif Fi’il Mu'tal Lafif Mafruq‬‬

‫فعل المر فعل اْليه‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫فعل ماض فعل مضارع مصدر‬
‫َم ْو ِ ٌّ‬ ‫ً‬ ‫َ َ‬
‫ج‬ ‫َواج‬ ‫َوج‬ ‫ي ْوج‬ ‫ج‬‫َو ِ َ‬ ‫هو‬
‫َ ْ َّ ْ‬ ‫َ ْ َّ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ َ‬
‫ْي‬
‫جي ِ‬ ‫ان ‪ /‬مو ِ‬ ‫جي ِ‬ ‫مو ِ‬ ‫ْي‬
‫جي ِ‬ ‫ان ‪ /‬وا ِ‬ ‫جي ِ‬‫وا ِ‬ ‫ي ْوجيا ِن‬ ‫جيا‬ ‫و ِ‬ ‫هما‬
‫َم ْوج ُّي ْو َن ‪َ /‬م ْوج ِّي ْ َ‬
‫ْي‬ ‫َواج ْو َن ‪َ /‬واج ْ َ‬
‫ْي‬
‫َ‬
‫ي ْوج ْون‬
‫َ‬
‫َوج ْوا‬ ‫هم‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ ْ َّ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ ْ‬
‫جية‬ ‫مو ِ‬ ‫جية‬ ‫وا ِ‬ ‫ت ْوج‬ ‫جيت‬ ‫و ِ‬ ‫ه‬
‫َ ْ َّ َ ْ‬ ‫َ ْ َّ َ‬ ‫َ ََْ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ ََ‬
‫ْي‬
‫جيت ِ‬ ‫ان ‪ /‬مو ِ‬ ‫جيت ِ‬ ‫مو ِ‬ ‫ْي‬
‫جيت ِ‬ ‫ان ‪ /‬وا ِ‬ ‫جيت ِ‬ ‫وا ِ‬ ‫ت ْوجيا ِن‬ ‫جيتا‬ ‫و ِ‬ ‫هما‬
‫َ ْ َّ‬ ‫َ َ‬ ‫يَ ْو َج ْ َ‬ ‫َوج ْ َ‬
‫جيات‬ ‫مو ِ‬ ‫جيات‬ ‫وا ِ‬ ‫ْي‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫هن‬
‫َ َ َ‬ ‫َْ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َ‬
‫ل ت ْوج‬ ‫ا ِيج‬ ‫ت ْوج‬ ‫جيت‬ ‫و ِ‬ ‫أنت‬
‫َ َ ََ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ ْ َ‬
‫ل ت ْوجيا‬ ‫ا َِيَيا‬ ‫ت ْوجيا ِن‬ ‫جيتما‬ ‫و ِ‬ ‫أنتما‬
‫َ َ َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ‬
‫ل ت ْوج ْوا‬ ‫ا َِيَ ْوا‬ ‫ت ْوج ْون‬ ‫جيت ْم‬ ‫و ِ‬ ‫أنتم‬

‫ج‬‫َل تَ ْو ِ ْ‬ ‫ج‬ ‫ا ِيْ ِ ْ‬ ‫ْي‬ ‫تَ ْوج ْ َ‬


‫ِ‬ ‫ت‬ ‫جي ِ‬
‫َ ْ‬
‫و ِ‬ ‫أنت‬
‫ِ‬
‫َ َ ََ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ ْ َ‬
‫ل ت ْوجيا‬ ‫ا َِيَيا‬ ‫ت ْوجيا ِن‬ ‫جيتما‬ ‫و ِ‬ ‫أنتما‬
‫َل تَ ْو َج ْ َ‬
‫ْي‬ ‫ا َِْيَ ْ َ‬
‫ْي‬ ‫ْي‬ ‫تَ ْو َج ْ َ‬ ‫جيت‬
‫َ ْ َّ‬
‫و ِ‬ ‫أنت‬
‫َ َ‬ ‫َ ْ‬
‫أ ْوج‬ ‫جيت‬ ‫و ِ‬ ‫أنا‬
‫َ َ‬ ‫َ َْ‬ ‫َْ‬
‫ن ْوج‬ ‫جينا‬ ‫و ِ‬ ‫َنن‬

‫‪122‬‬ ‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

BAB IX
LATIHAN TASHRIF DARI AL QURAN

Pada bab ini kita akan mempelajari beberapa contoh tashrif dari ayat-ayat Al
Qur'an. Setiap kata yang dibahas, akan ditentukan wazan dan bentuk asalnya (fi’il
madhy).

Catatan:
Karena kita membahas ilmu sharaf, maka hukum yang dibahas hanya dalam ruang lingkup ilmu
sharaf. Perlu diingat bahwa ilmu sharaf hanya membahas perubahan kata, adapun baris terakhir
dari suatu kata merupakan ruang lingkup ilmu nahwu.

9.1 Latihan Tashrif Tsulatsy Mujarrad


Berikut ini diberikan contoh ayat-ayat Al Quran yang mengandung kata-kata dari
tsulatsy mujarrad . Tiga bab pertama akan dijelaskan tashrif-nya dan tiga bab sisanya
diperuntukkan untuk latihan dan silahkan antum kerjakan!

َْ ََ َ
1. Wazan ‫فعل – يفعل‬
َْْ َ ْ َ َ َ َ
ُ )١:ُ‫إِذا جآء نص اللِ والفتحُ(انلْص‬
ْ َ َ َ َ‫ن‬
Kata ‫ نص‬merupakan bentuk mashdar dari ‫ص‬

َ ْ ْ ْ ْ َْ ْ َ ْ َ ْ َ ََْ ْ َْ َ َ َ َ َ َ َّ َّ
)ُ٦ُ:ُ‫إِن الِين كفروا سوآء علي ِهم ءأنذرتهم أم لم تن ِذرهم ل يؤمِنون (ابلقرة‬
ََ ََ
Kata ‫ كفر ْوا‬merupakan tashrif lughawi dhamir ‫ ه ْم‬dari ‫كف َر‬

َّ َ ْ
ُ )٣٠:‫َوادخ ِل جن ِت (الفجر‬
ْ َْ ْ ْ َ َ َ
Kata ‫ ادخ ِل‬merupakan tashrif lughawi dhamir ‫ت‬
ِ ‫ أن‬dari ‫ادخل‬. Fi’il madhynya ‫دخل‬

َ ِّ َ ْ َ َ َ ْ ْ َّ َ َ ْ َ َ َّ َْ ََ
)٥٢:‫ش ي ِريدون (األنعام‬ ِ ِ ‫ول تطر ِد الِين يدعون ربهم بِالغداة ِ والع‬

Abu Razin & Ummu Razin 123


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

ْ َْ َ َ َ
Kata17 ‫ ل تطرد‬merupakan bentuk fi’il nahiy dari ‫ط َرد‬.

َ َ َ َْ ََْْ
ُ )٢٤:ُ‫فلينظ ِر اإلنسان إِل طعا ِم ِه (عبس‬
ْ َْ ََ
Kata ‫ ينظر‬merupakan bentuk fi’il mudhari’ dari ‫نظ َر‬

َْ َََ
2. Wazan ‫فعل – يف ِعل‬
َ َْ َْ ْ َ ًْ َ ْ َْ ْ َ َ َ َْ
)١٩ُ:‫يوم ل تملِك نفس ِْلَفس شيئا والمر يومئِذ ِلِلِ (االنفطار‬
َْ َ ِ dari ‫ يملِك‬. Fi’il madhy-nya ‫ملك‬ َْ َ َ َ
Kata ‫ تملِك‬merupakan tashrif lughawi dhamir ‫ه‬

)٢٤ُ:‫يم (املطففي‬
َّ َ ْ َ ْ
َ ‫تعرف ف وجوهِهم ن‬ َْ
ِ ‫ْضة اْل ِع‬ ِ ِ ِ
َْ َ َْ َْ َ َ
Kata ‫ تع ِرف‬merupakan tashrif lughawi dhamir ‫ أنت‬dari ‫ يع ِرف‬. Fi’il madhy-nya ‫ع َرف‬

َ َ َْ َ َ َْ ْ َ ْ َ َ َْ َ
)٥: ‫أَيسب أن لن يق ِدر علي ِه أحد (ابلدل‬
َْ ََ
Kata ‫ يق ِد َر‬merupakan fi’il mudhari’ dari ‫قد َر‬

ْ َ ْ ْ َ َ َ ْ َّ َْ َ ََ ْ َ َ َْ َ
)٥٦ : ‫َوما يذكرون إِل أن يشآء الل هو أهل اتلقوى وأهل المغ ِفرة ِ (املدثر‬
َ َ
َْْ َ َ
Kata ِ‫ المغ ِف َرة‬adalah isim mashdar dari ‫غف َر‬

ً َّ ْ َ ً َ َ ِّ َ َ ْ
)٢٨ُ:ُ‫ضية (الفجر‬ ِ ‫اضية مر‬
ِ ‫كر‬
ِ ِ ‫ج ِع إِل رب‬
ِ ‫ار‬
ِْ‫ج‬ ْ َْ ْ ْ َ َ َ
Kata ‫ع‬ ِ ‫ ا ِر‬adalah tashrif lughawi dhamir ‫ت‬
ِ ‫ أن‬dari ‫جع‬
ِ ‫ ا ِر‬. Fi’il madhy-nya ‫رجع‬

َ ََ ْ َ َ ََ ْ َ َ َ َّ َ َ َ َ َ
) ١٠ :‫َضب الل مثَّل ل َِّلِين كفروا ا ِمرأة نوح وامرأة لوط (اتلحريم‬
Cukup jelas.

ًْ َ ْ َ ْ ْ َ
ً ‫فاصَب ص‬
)٥ :‫َبا َجِيَّل (املعارج‬ ِ
ْ
ْ ‫ ا ِص‬merupakan fi’il amar dan ‫َبا‬ ْ َ
ً ‫ ص‬merupakan mashdar dari ‫َب‬
َ ‫ص‬ َ َ
Kata ‫َب‬
ِ

17 Huruf dal pada ayat tersebut dibaca kasrah karena ada kaidah yangِّ menyatakan bahwa ketika dua huruf sama-sama
َ ْ ْ ََْ َ
berbaris sukun maka di-kasrah-kan agar dapat dibaca. Asalnya: ‫ولتطردَالِين‬

124 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

َ َْ ََ َ
3. Wazan ‫فعل – يفعل‬

َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ ِّ َْ َ َ َ َ ََ
)١٢٣: ‫ك قرية أكابِر َم ِرمِيها ِِلمكروا فِيها (األنعام‬
ِ ‫وكذل ِك جعلنا ِف‬
َْ َ َ َْ ََ َ
Kata ‫ جعلنا‬merupakan tashrif lughawi dhamir ‫ َنن‬dari ‫جعل‬

ً ََْ َ ََْ ُّ َْ َ َْ
)١٨ : ‫ور فتأتون أفواجا (انلبأ‬
ِ ‫الص‬ ‫ف‬ِ ‫يوم ين‬
‫خ‬ ‫ف‬
َ َْ َ ََ
Kata ‫ ينفخ‬merupakan fi’il mudhari’ dari ‫نفخ‬

َ َ َّ َ ْ َ ْ َ ْ َ ْ
)١٧: ‫اذهب إِل ف ِرعون إِنه طغ (انلازاعت‬
ْ َ ْ َ َ َ
Kata ‫ ا ِذهب‬merupakan fi’il amar dari ‫ذهب‬

َ َّ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ
) ٢٨ :‫رفع سمكها فسواها (انلازاعت‬
Cukup jelas.

َّ َ َ َ ََ
)١: ‫عبس َوتول (عبس‬
Cukup jelas.

َْ ْ
َ ِ ‫حكة مستب‬ َ َ
) ٣٩ :‫ِشة (عبس‬ ِ ‫ضا‬
َ َ َ
Kata ‫ ضاحِكة‬merupakan tashrif lughawi isim Fa’il mufrad muannats dari ‫ ضاحِك‬. Fi’il
َ َ
madhy-nya ‫حك‬ِ ‫ض‬

َ ‫ترهقها ق‬ ََ َ َ َْ
) ٤١ :‫َتة (عبس‬
َ َ َ َ ََ
Kata ‫ ت ْرهق‬merupakan tashrif lughawi dhamir ‫ه‬
َ ِ dari ‫ ي ْرهق‬. Fi’il madhy-nya ‫َرهق‬

َ ْ َ ْ َّ َ َ َ ُّ َ َ
)٤ :‫أل يظن أوَل ِك أنهم مبعوثون (املطففي‬
َ ْ ْ َْ ْ َْ
Kata ‫ مبعوثون‬merupakan tashrif lughawi maf'ul jama' mudzkkar dari ‫مبعوث‬. Fi’il madhy-
َ ََ
nya ‫بعث‬

Abu Razin & Ummu Razin 125


‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬ ‫‪www.bisa.id‬‬

‫ََْ َْ َ ْ َ َ َ ْ َ َ‬
‫ألم نِشح لك صدرك (الرشح‪)١ :‬‬
‫ْ‬ ‫َْ‬
‫ِشح ‪َ dari‬نن ‪ merupakan tashrif lughawi dhamir‬ن َ‬
‫َشح ‪ Fi’il madhy-nya‬ي َ‬
‫َ‬ ‫َْ‬ ‫َْ‬ ‫َ َ‬
‫ِشح ‪Kata‬‬

‫َ‬ ‫َّ‬ ‫ْ َ َ َ‬ ‫ََ ََْ‬


‫فما تنفعهم شفاعة الشاف ِ ِعْي (املدثر‪)٤٨ :‬‬
‫َْ َ‬ ‫‪ merupakan‬شفاعة ‪َ ِ , kata‬‬ ‫َ َ َ‬
‫ه ‪ merupakan tashrif lughawi fi’il mudhari’ dhamir‬تنفع ‪Kata‬‬
‫َْ‬ ‫َّ‬
‫‪ merupakan isim Fa’il jama' mudzakkar dari fi’il madhy‬الشاف ِ ِعْي ‪isim mashdar, dan kata‬‬
‫َ َ َ‬
‫شفع‬

‫َْ َ‬ ‫َ َ‬
‫ف ِعل – يفعل ‪4. Wazan‬‬

‫ْ ْ‬ ‫َْ‬ ‫َْ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ْ َ َ َّ‬ ‫َْْ‬ ‫َْ ََ‬


‫َب َوابلَح ِر (األنعام ‪)٥٩:‬‬
‫ِ‬
‫َوعِنده مفات ِح الغيب ل يعلمها إل هو َويعلم ما ف ال ِّ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫ََ َْ‬ ‫َ ِّ‬


‫ِشب بها عِباد اللِ يفجرونها تفج ً‬
‫عينا ي َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ًَْ َْ‬
‫يا (اإلنسان‪)٦ :‬‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ َ ْ َ َ ْ‬ ‫َ َ ْ َْ‬
‫علِمت نفس ما أحْضت (اتلكوير‪) ١٤ :‬‬
‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ ْ َ ْ َ َّ َ‬
‫يشهده المقربون (املطففي‪)٢١ :‬‬
‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ ْ َ َّ َ‬ ‫َع ْي ًنا ي َ ْ َ‬
‫ِشب بِها المقربون (املطففي‪)٢٨ :‬‬
‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َّ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ ْ‬ ‫َّ َّ َ َ َ َ‬
‫ات لهم أجر غي ممنون (اإلنشقاق‪)٢٥ :‬‬
‫اْل ِ‬
‫إِل الِين آمنوا وع ِملوا الص ِ‬
‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫‪126‬‬ ‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬


‫‪www.bisa.id‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫َ ْ‬ ‫َ‬
‫َوشاهِد َومشهود (الربوج‪)٣ :‬‬
‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫ًَ‬ ‫َ‬ ‫َْ َ‬


‫ل تسمع فِيها لغِية (الغاشية ‪)١١:‬‬
‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ َ َ ِّ َ َ ْ َ ْ‬
‫وإِل رب ِك فارغب (اإلنرشاح ‪)٨:‬‬
‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َْ‬ ‫َ َ‬
‫فعل – يفعل ‪5. Wazan‬‬
‫َ‬ ‫َ َ َّ َ ْ َ َ ْ َ‬
‫ازينه (القارعة‪) ٦ :‬‬
‫فأما من ثقلت مو ِ‬
‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ َ َ ً‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َوحسن أوَل ِك رفِيقا (النساء‪)٦٩ :‬‬
‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َّ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ ً َ ً‬
‫إِنا أنذرناكم عذابا ق ِريبا (انلبأ‪)٤٠ :‬‬
‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ‬ ‫َ‬ ‫ََ‬ ‫َ َْ‬


‫ف ِعند اللِ مغان ِم كثِية (النساء ‪)٩٤:‬‬
‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ َّ َ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ ْ َ ْ َ ْ َ‬
‫ْي فبِئس الق ِرين (الزخرف‪)٣٨ :‬‬
‫ِشق ِ‬
‫حّت إِذا جاءنا قال يا ِلت بي ِِن وبينك بعد الم ِ‬
‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪127‬‬


‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬ ‫‪www.bisa.id‬‬

‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َْ‬ ‫ْ َ َ ِّ ْ‬ ‫َ ْ ََ َ‬


‫لهم درجات عِند رب ِ ِهم َومغ ِف َرة َو ِرزق ك ِريم (األنفال‪)٤ :‬‬

‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َْ‬ ‫َ َ‬
‫ف ِعل – يف ِعل ‪6. Wazan‬‬
‫َ َ َْ َ ْ َ ْ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َْ ْ ْ َ ْ ََْ َ ْ ََ َ‬
‫ون مِنَ‬‫حسابِك علي ِهم مِن َشء فتطردهم فتك‬
‫حساب ِ ِهم مِن َشء وما مِن ِ‬
‫ما عليك مِن ِ‬
‫َ‬ ‫َّ‬
‫الظال ِ ِمْي (األنعام ‪)٥٢:‬‬
‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫‪128‬‬ ‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

9.2 Latihan Tashrif Tsulatsy Mazid


Berikut ini diberikan contoh ayat-ayat Al Quran yang mengandung kata-kata dari
tsulatsy mazid. Dua bab pertama akan dijelaskan tashrif-nya dan bab sisanya
diperuntukkan untuk latihan dan selamat berlatih!

ِّ َ َ َّ َ
1. Wazan ‫يف ِعل‬- ‫فعل‬
ً
)١٦٤ :‫َوَكم الل موس تكلِيما (النساء‬
ْ َ َ َ َّ َ
ًْ ْ َ َّ َ
Kata ‫ تكلِيما‬adalah isim mashdar dari ‫ك َم‬

َ َ ْ َ ْ َ َّ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ ْ َ ِّ َ َ َ َ
)١٢٧ :‫قال سنقتِل أبناءهم ونستح ِي ن ِساءهم وإِنا فوقهم قاهِرون (األعراف‬
َ ِّ َ َْ ِّ َ َ َّ َ
Kata ‫ نقت ِل‬merupakan tashrif lughawi dhamir ‫ َنن‬dari ‫ يقتِل‬. Fi’il madhy-nya ‫قتل‬

ً َ ً َ ْ َ َ َ ْ َ ََْْ َ ْ َّ َ َ
) ١٦٠ :‫وقطعناهم اثنت عِشة أسباطا أمما (العراف‬
َ ْ َّ َ َْ َ َّ َ
Kata ‫ قطعنا‬merupakan tashrif lughawi dhamir ‫ َنن‬dari fi’il madhy ‫قطع‬

ْ َ َ َّ َ ْ َ ْ َ ْ ْ َ َ َ َّ َ َّ َ َ
)١٦٢ :‫فبدل الِين ظلموا مِنهم قول غي الِي قِيل لهم (األعراف‬
Cukup Jelas.

ْ َ َ ْ َ َ ْ َّ َ َ َّ َ ْ
)٤٨: ‫َوإِذ زين لهم الشيطان أعمالهم (األنفال‬
Cukup Jelas.

َ َ ْ َ َّ َ َ ْ ْ َْ ْ ُّ َ ْ ِّ َ
)٢١ :‫ِشهم ربهم ب ِ َرْحة مِنه َو ِرضوان َوجنات لهم فِيها ن ِعيم م ِقيم (اتلوبة‬
ِ ‫يب‬
ِّ َ َ ‫ب‬ َّ َ
Kata ‫ يب ِِش‬merupakan fi’ilfi’il mudhari’ dari ‫ِش‬

َ َ َّ َ َ َ ِّ َ
)٢٩: ‫َول َي ِرمون ما حرم الل َورسول (اتلوبة‬
َ ْ َ ْ َ َ َ
Kata ‫ َي ِّ ِرمون‬merupakan tashrif lughawi dhamir ‫ هم‬dari ‫ َي ِّ ِرم‬. Fi’il madhy-nya ‫ح َّرم‬

Abu Razin & Ummu Razin 129


‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬ ‫‪www.bisa.id‬‬

‫َ َ َّ ً‬ ‫َ َ َّ‬
‫وكذبوا بِآيات ِنا ك ِذابا ( انلبأ‪)٢٨ :‬‬
‫َ َّ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ َّ َ‬
‫كذب ‪ dari‬هم ‪ merupakan tashrif lughawi dhamir‬كذبوا ‪Kata‬‬

‫َ َّ‬ ‫َ‬ ‫َْ‬


‫مرفوعة مطه َرة (عبس‪)١٤ :‬‬
‫َ َّ‬ ‫َ َّ َ‬
‫‪ merupakan tashrif lughawi isim maf'ul mufrad‬مفعلة ‪ mengikuti wazan‬مطه َرة ‪Kata‬‬
‫َ َّ‬ ‫َ َّ‬
‫طه َر ‪ . Fi’il madhy-nya‬مطهر ‪muannats dari‬‬

‫ْ ِّ َ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ َ َ ْ َ َ‬ ‫َّ‬ ‫ص ْف َنا ف َه َذا الْق ْ‬


‫َولَ َق ْد َ َّ‬
‫ك مثل وَكن اإلنسان أكث َشء جدل (الكهف‪) ٥٤ :‬‬ ‫ِ‬ ‫ِن‬‫م‬ ‫اس‬
‫ِ‬ ‫ِلن‬ ‫ل‬ ‫آن‬
‫ِ‬ ‫ر‬ ‫ِ‬
‫َ َْ‬
‫صف ‪َ dari‬نن ‪َّ merupakan tashrif lughawi dhamir‬‬
‫َّ‬ ‫َْ‬ ‫َ َ‬
‫صفنا ‪Kata‬‬

‫َ‬ ‫َ َ َ‬
‫فاعل‪-‬يفاعِل ‪2. Wazan‬‬
‫َ‬ ‫َ َ َ‬ ‫َ َّ َ َ َ َ َ‬
‫يل اللِ (األنفال ‪)٧٤ :‬‬
‫والِين آمنوا وهاجروا وجاهدوا ِف سبِ ِ‬
‫َ َ‬ ‫ْ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬
‫جاهد ْوا ‪ dan kata‬هاج َر ‪ dari‬هم ‪ merupakan fi’il madhy dhamir‬هاجر ْوا ‪Kata‬‬ ‫‪adalah‬‬
‫ْ‬ ‫َ َ َ‬
‫جاهد ‪ dari‬هم ‪merupakan fi’il madhy dhamir‬‬

‫ور قَ ْوم م ْؤمنْيَ‬


‫َ‬ ‫ْ َ ْ ْ َ َْ ْ ْ َ َْ ْ َ َْ‬ ‫َْ‬ ‫ْ َ ِّ ْ‬ ‫َ‬
‫ِِ‬ ‫قات ِلوهم يع ِذبهم الل بِأي ِديكم و َي ِزهِم وينصكم علي ِهم ويش ِف صد‬
‫(اتلوبة ‪)١٤:‬‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َْ ْ‬ ‫َ ََ‬
‫قاتل ‪ dari fi’ilfi’il madhy‬أنتم ‪ merupakan fi’il amar dhamir‬قات ِلوا ‪Kata‬‬

‫ْ‬ ‫َ ْ ْ َ َ َ ُّ ْ‬ ‫َ‬ ‫ََ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬


‫ات اللِ إِل الِين كفروا فَّل يغررك تقلبهم ِف ابلَِّل ِد (املؤمن ‪)٤:‬‬
‫ما َيادِل ِف آي ِ‬
‫َ‬ ‫َ ََ‬
‫جادل ‪َ merupakan fi’il mudhari’ dari‬يادِل ‪Kata‬‬

‫َ‬ ‫َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ ْ َ َ َّ‬ ‫َ َ‬
‫جداْلا فأت ِنا بِما ت ِعدنا إِن كنت مِن الصا ِدقِْي (هود ‪) ٣٢ :‬‬
‫ِ‬ ‫ت‬‫ث‬ ‫ك‬ ‫أ‬‫ف‬ ‫ا‬ ‫ن‬‫تل‬ ‫اد‬ ‫ج‬ ‫د‬‫ق‬ ‫وح‬‫ن‬ ‫ا‬ ‫قالوا ي‬
‫َ َْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َ ََ‬
‫جادل ‪ dari‬أنت ‪ merupakan tashrif lughawi dhamir‬جادلت ‪Kata‬‬

‫َ‬ ‫َّ ْ ْ َّ‬ ‫َ َ ْ َ ْ َ ِّ ْ َ َ َّ َ ْ َ َّ َ َ َ ْ‬ ‫َ َ‬


‫قْي (ال عمران ‪ُ )١٣٣:‬‬
‫ارعوا إِل مغ ِفرة مِن رب ِكم وجنة عرضها السماوات والرض أعِدت ل ِلمت ِ‬
‫و ِ‬
‫س‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َْ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ارعوا ‪Kata‬‬
‫سار ع ‪ dari‬أنتم ‪ merupakan fi’il amar dhamir‬س ِ‬

‫‪130‬‬ ‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬


‫‪www.bisa.id‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫ْ َ َ ً َ ْ َ َّ َ ْ َ َّ‬ ‫َ َ ََ َ ََْ َْ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َّ َ َ َ َّ‬


‫ض فسادا أن يقتلوا أو يصلبوا (املائدة‪)٣٣ :‬‬‫اربون الل ورسول ويسعون ِف الر ِ‬
‫إِنما جزاء الِين َي ِ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ َ َ‬
‫ارب ْون ‪Kata‬‬‫َ‬
‫حارب ‪ dari‬هم ‪َ merupakan fi’il mudhari’ dhamir‬ي ِ‬

‫َ‬ ‫َ َ َّ ْ ْ‬ ‫َ‬ ‫َْ َْ َ َ َ َ‬ ‫َ َ َْ‬ ‫َّ‬ ‫َ َ ُّ َ َّ َ َ‬


‫سيلة وجاهِدوا ِف سبِيلِ ِه لعلكم تفلِحون (املائدة ‪)٣٥:‬‬ ‫يا أيها الِين آمنوا اتقوا الل وابتغوا إِِل ِه الو ِ‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َْ ْ‬ ‫َ ََ‬
‫جاهد ‪ dari fi’ilfi’il madhy‬أنتم ‪ merupakan fi’il amar dhamir‬جاهِدوا ‪Kata‬‬

‫َ‬ ‫ْ َ ْ ْ‬ ‫َ‬ ‫َََ َ ً ْ ْ َ‬


‫ان (املائدة ‪) ٦٢ :‬‬
‫ارعون ِف اإلث ِم والعدو ِ‬
‫وترى كثِيا مِنهم يس ِ‬
‫ْ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ارعون‪Kata‬‬
‫سار ع ‪ dari‬هم ‪ merupakan fi’il mudhari’ dhamir‬يس ِ‬

‫ْ‬ ‫َْ َ َ‬
‫افعل‪-‬يف ِعل ‪3. Wazan‬‬
‫َ‬ ‫ِّ َ َ ْ َ َ ْ ْ‬ ‫ِّ‬ ‫ْ َ ِّ ْ َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َّ َ ْ َ َ َ َ ْ َ‬
‫ِشكون (اتلوبة‪)٣٣ :‬‬
‫ين ك ِ ِه ولو ك ِره الم ِ‬
‫ل ِ‬‫ِين اْل ِق ِِلظ ِهره َع ا ِ‬
‫هو الِي أرسل رسول بِالهدى ود ِ‬
‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ َ ِّ ْ َ َ َ‬ ‫َ ْ َ‬
‫ون َها ف َسبيل اللِ فب ِ ْ‬
‫ِشهم بِعذاب أ ِِلم (اتلوبة ‪)٣٤:‬‬ ‫ول ين ِفق‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ َ ْ َ ْ َ َ ْ ْ َ َ ً َ َّ ً‬
‫ات ماء َثاجا (اْلبأ ‪)١٤:‬‬‫وأنزْلا مِن المع ِص ِ‬

‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َّ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ ً َ ً‬
‫إِنا أنذرناكم عذابا ق ِريبا (انلبأ ‪) ٤٠ :‬‬

‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫ََ ً‬ ‫َ ًّ‬ ‫ْ َ‬
‫ِْلخ ِرج ب ِ ِه حبا َونباتا (انلبأ ‪)١٥ :‬‬

‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪131‬‬


‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬ ‫‪www.bisa.id‬‬

‫َ ْ َ َ َْ َ َ َ َ َْ َ َ‬
‫أخرج مِنها ماءها ومرَعها (انلازاعت ‪)٣١:‬‬

‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫ً‬ ‫َ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ َّ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ ْ‬
‫من أعرض عنه فإِنه َي ِمل يوم ال ِقيام ِة ِوزرا (طه ‪)١٠٠:‬‬
‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ َ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ ً َ َ ًّ‬
‫وكذل ِك أنزْلاه قرآنا عربِيا (طه ‪)١١٣:‬‬
‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ ْ َّ َ َ ْ َ ْ‬ ‫َ َّ َ َ َ ْ ْ ْ َ َّ‬
‫ات عدن ال ِت وعدتهم (املؤمن ‪)٨ :‬‬
‫خلهم جن ِ‬ ‫ربنا وأد ِ‬
‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ َ ْ َ َ َ ِّ َ‬
‫وأصبح فؤاد أ ِم موس (القصص ‪) ١٠ :‬‬
‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َْ َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬


‫َول تف ِسدوا ِف الر ِض بعد إِصَّل ِ‬
‫حها (األعراف ‪)٥٦:‬‬
‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َََ َ‬ ‫ََ َ َ‬
‫تفاعل ‪ -‬يتفاعل ‪4. Wazan‬‬
‫َّ َ َ َ َّ‬
‫الصابرينَ‬ ‫ْ َ ْ‬ ‫َ‬ ‫ََْ َ‬ ‫ََْ َ‬ ‫َ َ َ َ َ ََ َ‬ ‫ََ‬
‫ِِ‬ ‫وأطِيعوا الل ورسول ول تنازعوا فتفشلوا وتذهب ِر َيكم واص َِبوا إِن الل مع‬
‫(األنفال ‪) ٤٦ :‬‬
‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫ْ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َّ‬ ‫َّ‬
‫اونوا َع اإلث ِم َوالعد َو َ‬ ‫ْ ْ‬
‫َول تع َ‬ ‫ْ‬ ‫ََ‬ ‫ََ‬
‫اب (املائدة ‪) ٢ :‬‬
‫ان واتقوا الل إِن الل ش ِديد ال ِعق ِ‬
‫ِ‬
‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫‪132‬‬ ‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬


‫‪www.bisa.id‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫ً‬ ‫َ َ َ َ َّ َ َّ َ ْ ْ َ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ‬
‫تبارك الِي نزل الفرقان َع عب ِده ِ ِِلكون ل ِلعال ِمْي ن ِذيرا (الفرقان ‪) ١:‬‬

‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َّ َ‬ ‫ََْ‬
‫ألهاكم اتلاكثر (اتلاكثر ‪)١:‬‬

‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ََْ ْ َ َ َ‬ ‫َ َْ َ َ َ َ َ‬ ‫ُّ ْ َ َ‬ ‫ْ َ َ َّ َ ْ َ َ‬


‫ال والول ِد‬
‫اعلموا أنما اْلياة النيا ل ِعب ولهو و ِزينة وتفاخر بينكم وتكاثر ِف المو ِ‬
‫(اْلديد ‪)٢٠ :‬‬

‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ‬ ‫ً َََ َ ََ‬ ‫ََ َ َْ َ ْ ْ َ َ َ ْ َ َ َ َ َْ ْ‬ ‫َّ‬ ‫َ َ ُّ َ‬


‫يا أيها اْلاس أنا خلقناكم مِن ذكر وأنث وجعلناكم شعوبا وقبائ ِل ِتلعارفوا (اْلجرات‪:‬‬
‫‪)١٣‬‬

‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ َ َ َّ‬ ‫َ َ َّ َ‬
‫تفعل ‪ -‬يتفعل ‪5. Wazan‬‬
‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ َ َّ َ َ َ ُّ َ‬
‫فتقبلها ربها بِقبول حسن (ال عمران ‪)٣٧ :‬‬

‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ َ َّ‬ ‫َ ً‬
‫صموا ِِبب ِل اللِ َجِيعا َول تفرقوا (الُعمرانُ‪)ُ١٠٣ُ:‬‬
‫َْ‬ ‫َْ‬
‫َواعت ِ‬

‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫ً َ ِّ ً‬ ‫َ‬ ‫َ َ َ َّ‬
‫فلم َتدوا م ً‬ ‫َ‬ ‫ََْ َ‬
‫اء فتيمموا ص ِعيدا طيِبا (املائدة ‪)٦ :‬‬ ‫ِ‬
‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪133‬‬


‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬ ‫‪www.bisa.id‬‬

‫َّ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َََ‬ ‫ْ‬ ‫َ َ ِّ ً َ َ َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ َََ‬


‫َومن قتله مِنكم متع ِمدا فجزاء مِثل ما قتل مِن اْلع ِم (املائدة ‪)٩٥ :‬‬
‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ‬ ‫َ ْ َ ْ َ ْ َ َ ُّ ْ َ َ ْ ْ‬
‫ج ِزين (انلحل ‪)٤٦ :‬‬
‫أو يأخذهم ِف تقلبِ ِهم فما هم بِمع ِ‬
‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫ْ‬ ‫َْ‬ ‫َ َ َ ْ َ َ َ َّ‬


‫س ِهم (الروم‪) ٨ :‬‬
‫أولم يتفكروا ِف أنف ِ‬
‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َّ‬ ‫َ َ ْ َ َّ َ َ‬
‫قبل َومن يتبدل الكف َر باإليمان فقد ضل سو َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ َ َ َ َّ‬ ‫َْ‬
‫يل (ابلقرة‪) ١٠٨ :‬‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ب‬ ‫الس‬ ‫اء‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫ََْ‬ ‫َََْ‬
‫ا ِفتعل ‪ -‬يفت ِعل ‪6. Wazan‬‬
‫ْ َ‬
‫َومن يعت ِصم باللِ فقد ه ِدي إل ِ َ‬‫َ َ‬ ‫ََ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ ََْ‬
‫صاط مست ِقيم (ال عمران‪)١٠١ :‬‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ َ َّ‬
‫صموا ِِبب ِل اللِ َجِيعا َول تفرقوا (آل عمران‪)١٠٣ :‬‬
‫َ ً‬ ‫َْ‬ ‫َْ‬
‫َواعت ِ‬

‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ ْ َ ْ َ َ َ َّ َ َ ْ َ َ‬ ‫َّ َ َ ْ َ‬
‫الِين يست ِمعون القول فيتبِعون أحسنه (الزمر ‪)١٨ :‬‬

‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ‬ ‫َ َّ َ َ َ َ َ ْ َ ْ ْ َ ْ َ‬
‫والِين إِذا أصابهم ابلغ هم ينت ِصون (الشورى ‪) ٣٩ :‬‬

‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫‪134‬‬ ‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬


‫‪www.bisa.id‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫َ‬ ‫َ َ َََْْ ََ ْ ْ َ‬
‫س ِمْي (اْلجر ‪)٩٠:‬‬
‫كما أنزْلا َع المقت ِ‬
‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫ََْ‬ ‫َْ ََ‬


‫ا ِنفعل ‪ -‬ينف ِعل ‪7. Wazan‬‬

‫َ َْ َ َ ْ ْ ََْ َ ْ َ َ َ ًْ‬
‫فانبجست مِنه اثنتا عِشة عينا (األعراف ‪)١٦٠ :‬‬

‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫ََْ َ ْ َ َ ًْ‬
‫فانفج َرت مِنه اثنتا ع َ‬ ‫ْ‬ ‫َ َْ َ ْ‬
‫ِشة عينا (ابلقرة ‪)٦٠ :‬‬

‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫ْ‬ ‫ََْ‬ ‫َّ َ‬ ‫َ‬


‫إِذا السماء انفط َرت (اإلنفطار ‪)١:‬‬

‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫ََْ ْ‬
‫َوإذا الكواك ِب انت َ‬
‫ثت (اإلنفطار‪)٢ :‬‬
‫َ ْ َ َ‬
‫ِ‬
‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ‬ ‫َ ْ َْ‬
‫َ‬ ‫َ َ َ‬
‫صين (القصصُ‪)٨١:‬‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ت‬‫ن‬‫م‬ ‫ال‬ ‫ِن‬
‫م‬ ‫ن‬‫َك‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫و‬

‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ‬ ‫َ ْ َ َ َ َ َ ِّ َ ْ َ‬ ‫َ‬
‫قالوا ل ضي أنا إِل رب ِنا منقلِبون (الشعراء ‪)٥٠:‬‬

‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪135‬‬


‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬ ‫‪www.bisa.id‬‬

‫َْ َْ‬ ‫ْ َْ ََ‬


‫ا ِستفعل ‪ -‬يستف ِعل ‪8. Wazan‬‬
‫َ‬ ‫َ َ َّ ْ َ ْ َ ْ‬
‫وأنهم ل يستك َِبون (املائدة ‪)٨٢:‬‬

‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ‬ ‫َ َ َ َ ْ َْ َ َْ َْ‬
‫ِشون (اْلجر ‪) ٦٧ :‬‬
‫وجاء أهل الم ِدين ِة يستب ِ‬

‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ‬ ‫َ َ َّ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ ْ َ‬
‫فكذبت بِها واستكَبت وكنت مِن الاكف ِِرين (الزمر ‪)٥٩ :‬‬

‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ َ‬ ‫َ َّ‬ ‫َْ َْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬


‫َويؤمِنون ب ِ ِه َويستغ ِفرون ل َِّلِين آمنوا (املؤمن ‪)٧:‬‬

‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ َ َّ َ ْ َ ْ َ َ َ ٌّ َ‬
‫قال الِين استكَبوا أنا ك فِيها (املؤمن ‪)٤٨:‬‬

‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ ْ َ ْ ْ َ ْ َ َ َ ِّ ْ َ ْ َ ِّ َ ْ َ ِّ َ ْ َ‬
‫ار (املؤمن‪) ٥٥ :‬‬
‫ش واإلبك ِ‬ ‫واستغ ِفر ِلنبِك وسبِح ِِبم ِد رب ِك بِالع ِ ِ‬
‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫ْ َ َّ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ‬ ‫َ‬ ‫ْ ََ َ َْ َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ْ َ َ ْ ِّ َ ْ َ ْ َ ْ ْ‬
‫اجل ِن ق ِد استكثتم مِن اإلن ِس وقال أو ِِلاؤهم مِن اإلن ِس ربنا استمتع بعضنا‬
‫يا معِش ِ‬
‫َْ‬
‫بِبعض (األنعام‪)١٢٨ :‬‬

‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫‪136‬‬ ‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Selesai atas karunia dan kemudahan dari Allah.


Semoga Apa yang Kami susun bermanfaat untuk kaum
muslimin. Jangan lupakan kami dalam doa kalian.

Abu Razin & Ummu Razin

-- ‫ وصىل الل َع نبينا َممد و َع ال و صحبه أَجعْي واْلمد لل رب العاملن‬--

Abu Razin & Ummu Razin 137


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

REFERENSI

Ash Sharfu I (LARB2063), Diktat Ilmu Sharaf Universitas Al Madinah International (MEDIU)

Belajar Tashrif Sistem 20 Jam oleh A. Zakaria

Jami’ud Durus Al Lughah Al ‘Arabiyyah oleh Mushtafa Al Ghulayayniy

Kitab At Tashrif oleh Hasan bin Ahmad

Matan Al Bina Wal Asas oleh Ad Danqiriy

Matan Al Ajurrumiyyah oleh Ibnu Ajurrum

Qawaidul Lughatil ‘Arabiyyah oleh Mushtafa Thammum, Muhammad Umar, dkk

Ringkasan Kaidah-kaidah Bahasa Arab oleh Aunur Rafiq Bin Ghufran

138 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Lampiran:
Daftar Kata Kerja Tsulatsy Mujarrad

Abu Razin & Ummu Razin 139


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

َْ َََ
Pola bab 1 Tsulatsy Mujarrad

‫فعل – يفعل‬

ً ْ َ‫ص – ن‬
َ َ َ‫ن‬ ًْ َ َ ً ْ ‫َت – َس‬
َ َ ‫َس‬ ْ َ َ
‫صا‬ ‫َرزق – ِرزقا‬ ‫َتا‬ ‫كف َر – كف ًرا‬
Menolong Memberi rizki Menutup Kufur

ًْ َََ ً َ ََ ً َ َ َ َ َ ً ْ َ َ َ
‫قعد – قعودا‬ ‫كت َب – ك ِتابا‬ ‫حسد – حسدا‬ ‫دخل – دخول‬
Duduk Menulis Hasad Masuk

ًْ َ ََ ًْ َ َ َ ًْ ََ ً َ َ َ َ َ
‫ثبت – ثبوتا‬ ‫سكت – سكوتا‬ ‫َرقد – رقودا‬ ‫فسد – فسادا‬
Tetap Diam Tidur Rusak

َْ ََ ً َ َ َ ًْ َ َ َ ً َْ َََ
‫نظ َر – نظ ًرا‬ ‫ت َرك – ت ْرَك‬ ‫سجد – سجودا‬ ‫قتل – قتَّل‬
Melihat Meninggalkan Bersujud Membunuh

ًْ َ ََ َ ً ْ َ َ َ ْ َ َ ًْ َ َ ‫َخ‬
‫خلق – خلقا‬ ‫صدقا‬ ِ - ‫صدق‬ ‫شك َر – شك ًرا‬ ‫ل – خلودا‬
Menciptakan Benar, Jujur Bersyukur Kekal

ًَ َ َََ ًْ َ َ َ ًَ َ َ َ ً َْ َ ََ
‫عبد – عِبادة‬ ‫فسق – فسوقا‬ ‫طل َب – طلبا‬ ‫نقض – نقضا‬
Beribadah Fasiq Mencari Membatalkan

ْ َ َ ‫َح‬ ً ْ َ َ ً َ َ ً َْ ََ
‫ْض – حضو ًرا‬ ‫حك َم – حكما‬ ‫خ َرج – خر ْوجا‬ َ
‫كتم – ك ِتمانا‬
Hadir Menghukum Keluar Menyembunyikan

ً ْ َ َ َ ًَ َ َ َ ْ َ َ ً ْ ‫ِش – َح‬
َ َ ‫َح‬
‫حصل – حصول‬ ‫سك َن – سكنا‬ ‫ذك َر – ذِك ًرا‬ ‫ِشا‬
Menghasilkan Mendiami, tinggal Mengingat Menghimpun

ًَ ْ َ ََ ًَ ْ َ َ ً ََ َََ ً َْ َ ََ
‫بطل – بطَّلنا‬ ‫خط َب – خطبة‬ ‫بدل – بدل‬ ‫بسط – بسطا‬
Batal Berpidato Mengganti Membentangkan

140 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

ً ََ َ ََ ًْ َ َ َ ً َ َ ً َ َ َ
‫نبت – نباتا‬ ‫سل َب – سلبا‬ ‫غ َرب – غر ْوبا‬ ‫َشق – َش ْوقا‬
Tumbuh Merampas Terbenam Terbit

ً ْ َ ًَْ َ َ ً َ َ َ ًْ َ ََ
‫َرس َم – َرسما‬ ‫ح َرث – حرثا‬ ‫ح َرس – ح ْرسا‬ ‫قنت – قنوتا‬
Menggambar Mencangkul Menjaga Patuh, Taat

ً َ ََ ًَ َْ ََ َ ً َْ َ ََ َْ ََ
‫نسك – نساك‬ ‫غفل – غفلة‬ ‫نقص – نقصا‬ ‫نذ َر – نذ ًرا‬
Beribadah Lalai Kurang Bernadzar

ً ْ َ َ ًَ َ ََ َ ً ََ َ ََ ً ْ َ ‫ ب‬- ‫ِش‬
َ َ َ‫ب‬
‫َرشد – رشدا‬ ‫سلف – سلفا‬ ‫ نفاقا‬- ‫نفق‬ ‫ِشا‬
Mendapat petunjuk Terdahulu Menafkahkan Mengupas

ً ْ َ َ َ ً ْ َََ
‫ ق ِسطا‬- ‫قسط‬ ‫ بلوَغ‬- ‫بلغ‬
Berlaku adil Sampai

Abu Razin & Ummu Razin 141


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

َْ َََ
Pola bab 2 Tsulatsy Mujarrad

‫فعل – يف ِعل‬

ً ْ ‫س – َك‬
َ َ ‫َك‬ ً ْ َ َ َ َ ً ْ َ َ َ ًْ َ َ
‫سا‬ ‫حذف – حذفا‬ ‫غسل – غسَّل‬ ‫ظل َم – ظلما‬
Memecahkan Membuang Membasuh, mencuci Menganiaya

ً ََ َ ََ ً ْ َ َ ً َْ َََ ًَْ ََ
‫قطف – قطفا‬ ‫ن َزل – نزول‬ ‫ْحل – ْحَّل‬ ‫خت َم – ختما‬
Memetik Turun Membawa Menutup

ًَ َْ َََ ً َ َ َ َ ً ْ ََ َ ً ْ َ َ
‫غفر – مغ ِفرة‬ ‫كذب – ك ِذبا‬ ‫جلس – جلوسا‬ ‫َرجع – رجوَع‬
Mengampuni Berdusta Duduk Pulang, Kembali

ً ََ َ ََ ًَ َ ََ َ ًْ َ َ َ َ ً ْ َ َ َ َ
‫هلك – هَّلَك‬ ‫حلف – حلفا‬ ‫َضبا‬ – ‫َضب‬ ‫سفك – سفاك‬
Binasa Bersumpah Memukul Menumpahkan,
mengalirkan

ًْ َََ ًَ َ ََ َ ً َْ َ ََ ًَْ َ َ ‫َف‬


‫هبط – هبوطا‬ ‫خلط – خلطا‬ ‫لبس – لبسا‬ ‫ت – ف ِتنة‬
Menuruni, meluncur Mencampurkan Mencampur-adukkan Memfitnah, menguji

ً َْ َ ََ ًَْ ََ ً ْ ‫َب – َص‬


َ َ ‫َص‬ ً ْ َ َ َ َ
‫عقل – عقَّل‬ ‫قل َب – قلبا‬ ‫َبا‬ ‫عكف – عكفا‬
Mengikat Membalik Bersabar Menetapi

ً ْ َ َ َ َ ً َ َ َ َ ً ْ َ َ َ َ ً َْ َ ََ
‫عدل – عدل‬ ‫نكح – ن ِكاحا‬ ‫كسب – كسبا‬ ‫فرض – فرضا‬
Adil Menikahi Berusaha Menentukan,
mewajibkan

ًَ َْ ََ َ ً َْ َ ََ ًَْ َََ ً َْ َ ََ
‫عرف – مع ِرفة‬ ‫قرض – قرضا‬ ‫سبق – سبقا‬ ‫قبض – قبضا‬
Mengetahui Memotong Mendahului Mengenggam

ًْ َ ََ َ ً َ َ َ ً َ َ َ ً ْ َ َ َ َ
‫حلق – حلقا‬ ‫ه َزم – ه ْزما‬ ‫ع َزم – ع ْزما‬ ‫غمض – غمضا‬
Mencukur Mengalahkan, Bercita-cita Tersembunyi
mengusir

142 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

ً ْ َ َ َ َْ ََ ً ْ َ َ َ َ ًْ َ َ َ
‫ملك – ملاك‬ ‫حف َر – حف ًرا‬ ‫فصل – فصَّل‬ ‫حل َب – حلبا‬
Memiliki Menggali Memutuskan, Memerah susu
memisahkan

ًْ َ َ َ ً َ َََ ًَ ْ ََ ًَ َ َ َ َ
‫غل َب – غلبا‬ ‫ختانا‬ِ – ‫خت‬ ‫قد َر – قدرة‬ ‫ْسقة‬
ِ – ‫ق‬ ‫ْس‬
Mengalahkan Mengkhitan Mampu Mencuri

ً َْ َ ََ ً َ َ َ َ ً َْ َ ََ ً ْ ‫ ب‬- ‫ِش‬
َ َ َ‫ب‬
‫نبذ – نبذا‬ ‫خ َزل – خزل‬ ‫ حقدا‬- ‫حقد‬ ‫ِشا‬ ِ
Membuang Memotong Iri Hati Bergembira

ًْ َ ََ َ ً َ َ َ ً َ َ
‫صفا‬ - ‫صف‬ ‫ ع ْرضا‬- ‫ع َرض‬ ‫ح ْرصا‬
ِ - ‫ح َرص‬
Menolak, merubah Menampakkan, Sangat ingin, tamak
berpaling

Abu Razin & Ummu Razin 143


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

َ َْ َََ
Pola bab 3 Tsulatsy Mujarrad

‫فعل – يفعل‬

ًَْ َََ ً َْ َ ََ ً َْ َ ََ ًَْ َََ


‫منع – منعا‬ ‫قطع – قطعا‬ ‫فتح – فتحا‬ ‫َجع – َجعا‬
Mencegah Memotong Membuka Mengumpulkan

ًْ َ ََ َ ً ْ َ َ َ َ ً ْ َ ََ َ َْ َََ
‫طبع – طبعا‬ ‫خسأ – خسأ‬ ‫جعل – جعَّل‬ ‫ذبح – ذِبًا‬
Mencetak Mengusir Menjadikan Menyembelih

ًََْ َََ ً ْ َ َ َ َ ً َ َ َ ْ َ َ َ
‫قلع – قلعة‬ ‫طمع – طمعا‬ ‫ق َرع – ق ْرَع‬ ‫ظه َر – ظه ًرا‬
Mencabut rakus mengetuk nampak

ً ْ َ َ َ َ ًََْ ََ ً َ َ َ ً َْ َ ََ
‫مسح – مسحا‬ ‫لع َن – لعنة‬ ‫م َزح – م ْزحا‬ ‫نفع – نفعا‬
Menghapus Melaknat Bergurau Bermanfaat

ً ْ َ َ َ َ ً َْ َ ََ ًَ َ ََ َ ً َ ْ َ ََ
‫نضح – نضحا‬ ‫نسخ – نسخا‬ ‫قرأ – ق ِراءة‬ ‫بدع – بِدعة‬
Memerciki Menyalin Membaca Mengada-adakan

ً َ ََ َ ًَْ َََ ً َ َ َ َ ً َ َ َ َ َ َ
‫سأل – سؤال‬ ‫بدأ – بدأ‬ ‫ذه َب – ذهابا‬ ‫شفع – شفاعة‬
Bertanya Memulai Pergi Memberi pertolongan

ً ْ َ َ َ َ ً َْ َ ََ ً َ َ َ َ ْ َ َ َ
‫سلخ – سلخا‬ ‫عقد – عقدا‬ ‫خداَع‬ِ – ‫خدع‬ ‫حذ َر – حذ ًرا‬
Menguliti Mengikat Menipu Waspada

ً َْ َ َ َ ً ْ َ َ ًَْ َََ ً ْ َ َ َ
‫سبح – سبحا‬ ‫َركع – ركوَع‬ ‫َمق – َمقا‬ ‫خشع – خشوَع‬
Berenang Ruku Menghapus Tunduk, Khusyu

ًَْ َََ ً َْ َ ََ ًَْ َ ََ ً َ َ َ


‫دفع – دفعا‬ ‫َبس – َبسا‬ ‫بعث – بعثا‬ ‫ج َرح – ج ْرحا‬
Menolak Mengurangi Mengutus Melukai

144 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

ًَْ َََ ً ْ َ َ َ َ َْ َ َ ً ْ َ َ َ َ
‫رفع – رفعا‬ ‫جهد – جهدا‬ ‫جه َر – جه ًرا‬ ‫َشَع‬ – ‫َشع‬
Mengangkat Bersungguh-sungguh Jelas Membuat syariat

ً َ َ َ ََ ً ْ ََ َ ً َْ َ َ ْ َ َ
‫رأس – ِرئاسة‬ ‫شغل – شغَّل‬ ‫ز َرع – زرَع‬ ‫سح َر – ِسح ًرا‬
Menguasai, Sibuk Menanam Menyihir, menipu
memimpin

ًْ َ ً ْ َ َ َ َ ًَْ َََ
‫َره َن – َرهنا‬ ‫َشحا‬ – ‫َشح‬ ‫ نبأ‬- ‫نبأ‬
Menggadaikan Menjelaskan Berita besar

Abu Razin & Ummu Razin 145


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

َ َْ َ َ
Pola bab 4 Tsulatsy Mujarrad

‫ف ِعل – يفعل‬

ًَْ َ َ ً َ َ ً ْ َ َ َ ً َ َ
‫ْحِد – ْحدا‬ ‫ل ِع َب – ل ِعبا‬ ‫س ِمع – سمعا‬ ‫ل ِزم – لز ْوما‬
Memuji Bermain Mendengar Tetap

ًْ َ ً َ َ َ ً َ َ َ َ َ َ
‫علِ َم – عِلما‬ ‫ْل ِق – ْل ِقا‬ ‫ف ِرح – ف َرحا‬ ‫ج ًزا‬
ِ – ‫جز‬
‫ع‬ ِ ‫ع‬
Mengetahui Menyusul Senang Lemah

ً َ َ َ َ ًَ َ َ ًَْ ً َ َ َ
‫ع ِمل – عمَّل‬ ‫ج َب – عجبا‬
ِ ‫ع‬
َ ‫َرغ‬
‫ِب – َرغبة‬ ‫م ِرض – م َرضا‬
Mengerjakan Kaget, heran Menyukai Sakit

ًَ َ َ َ َ ْ َ ً ْ َ َ َ ً ْ َ َ َ
‫ش ِهد – شهادة‬ ‫َربِح – َر ِبًا‬ ‫ن ِضج – نضجا‬ ‫ع ِهد – عهدا‬
Bersaksi Beruntung Matang (buah) Menepati janji

ْ َ َ ًَْ َ َ ً َ َ ًََ َ َ
‫س ِه َر – سه ًرا‬ ‫تبِع – تبعا‬ ‫ح ِزن – ح ْزنا‬ ‫تلِف – تلفا‬
Berjaga malam Mengikuti Bersedih Lenyap, Binasa

ً ْ َ َ ً َ َ َ ً ْ َ َ ًَ ََ َ َ
‫لبِس – لبسا‬ ‫ج ِزع – ج َزَع‬ ‫قبِل – قبول‬ ‫ْحِق – ْحاقة‬
Memakai Berkeluh kesah Menerima Dungu

ً َ َ َ َ ًَْ َ َ ًَْ ً َ َ َ َ
‫غ ِضب – غضبا‬ ‫حنِث – حنثا‬ ‫ح َم – َرْحة‬ َ
ِ ‫ر‬ ‫جل – خجَّل‬
ِ ‫خ‬
Marah Melanggar sumpah Mengasihani Malu

ً َ ْ َ ِ ‫َخ‬ ً َ َ َ ً َْ َ َ ً َ َ َ َ
‫سانا‬ ‫س–خ‬ ‫خ ِرب – خ ْربا‬ ‫ج ِهل – جهَّل‬ ‫خ ِطف – خطفا‬
Rugi Runtuh Bodoh Menyambar

ً ْ َ َ ً َ َ َ َ ًْ َ َ ًَْ َ َ
‫َبِل – َبَّل‬ ‫ضع – َرضاعة‬
ِ ‫ر‬ ‫أث ِم – إِثما‬ ‫حبِط – حبطا‬
Pelit Menyusui Berdosa Sia-sia, binasa

146 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

ًَْ َ َ ً َ َ َ ً َ َ ً ْ َ َ َ
‫أمِن – أمنا‬ ‫خ ِرس – خ َرسا‬ ‫ك ِرهَ – ك ْرها‬ ‫س ِفه – سفها‬
Aman Bisu Membenci Bodoh

ً ْ َ َ ًََ َ َ ً ْ َ َ ًََ َ َ
‫ط ِع َم – طعما‬ ‫حنِف – حنفا‬ ‫حفظا‬ ِ – ‫ح ِفظ‬ ‫حنِق – حنقا‬
Merasakan dengan Lurus Menjaga Marah
lidah

ًََ َ َ ً ََ َ َ ًَ ََ َ َ ًََ َ
‫سئِم – سأما‬ ‫بلِخ – بلخا‬ ‫ن ِدم – ندامة‬ ‫ت ِع َب – تعبا‬
Bosan Sombong Menyesal lelah

ً َ َ َ ً َ َ َ ً ْ َ َ َ َ َ َ
‫ ْبلثا‬- ‫بلِث‬ ‫َشَك‬
ِ - ‫َشك‬
ِ ‫ رسَّل‬- ‫ر ِسل‬ ‫ سخ ًرا‬- ‫خ َر‬
ِ ‫س‬
tinggal Berserikat Terurai, lurus Mentertawakan,
(rambut) mengejek

Abu Razin & Ummu Razin 147


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

َْ َ َ
Pola bab 5 Tsulatsy Mujarrad

‫فعل – يفعل‬

ًَ َ َ َ َ ‫َك‬
ً َ ‫َب – ك‬ ًَ َ َ َ ًَْ َ َ َ
‫كرم – ك َرامة‬ ‫َِبا‬ ‫َشفا‬ – ‫َشف‬ ‫كث – كثة‬
Mulia Besar Mulia Banyak

ًَ َ َ َ َ َ ً َ َ ً ََ َ َ
‫صلح – صَّلحا‬ ‫صغ ًرا‬ِ – ‫صغ َر‬ ‫قرب – ق ْربا‬ ‫َجل – َجال‬
Baik, saleh Kecil Dekat Bagus

ً ْ َ َ ً ْ َ َ ً ْ َ ًَ َ َ
‫بعد – بعدا‬ ‫َبل – َبَّل‬ ‫حس َن – حسنا‬ ‫عذب – عذ ْوبة‬
Jauh Pelit Baik Tawar (air)

ًَْ َ َ َ ‫َع‬
ً ْ ‫س–ع‬ ًْ َ َ ًَْ َ
‫سهل – سهولة‬ ‫سا‬ ‫خبث – خبثا‬ ‫خش َن – خشونة‬
Mudah Susah Keji, Busuk Kasar

ً َ َ َ ً َ َ َ ً َ َ ً ََ َ َ
‫ثقل – ث ِقَّل‬ ‫ظرف – ظ ْرفا‬ ‫حرم – ح ْرما‬ ‫كمل – كمال‬
Berat Cerdik Haram Sempurna

ًْ َ َ ًْ َ َ َ ً ََْ َ َ ًْ َ ‫َج‬
‫عمق – عمقا‬ ‫ضعف – ضعفا‬ ‫غلظ – غلظة‬ ‫ب – جبنا‬
Dalam Lemah Tebal Pengecut

ً َ َ َ َ َ ً َ ْ َ ْ َ ً َ َ َ َ َ
‫فصح – فصاحة‬ ‫ْسعة‬ – ‫َْسع‬ ‫طه َر – طه ًرا‬ ‫شجع – شجاعة‬
Fasih Cepat Suci Berani

ً ْ َ ًَ َ َ َ ْ َ ًَ َ َ َ
‫عظ َم – عِظما‬ ‫ضخ َم – ضخامة‬ ‫شع َر – شعو ًرا‬ ‫فخ َم – فخامة‬
Agung, besar Gemuk Merasakan Mulia, besar

ً ْ َ َ َ ً َ َ َ َ َ
‫فضل – فضَّل‬ ‫ فساحة‬- ‫فسح‬
Utama Lebar

148 Abu Razin & Ummu Razin


www.bisa.id ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

َْ َ َ
Pola bab 6 Tsulatsy Mujarrad

‫ف ِعل – يف ِعل‬
ً َ ْ َ َ
‫حسبانا‬ ِ – ‫ح ِسب‬
Mengira

Abu Razin & Ummu Razin 149


ILMU SHARAF UNTUK PEMULA www.bisa.id

PROFIL PENULIS

Abu Razin, Khairul Umam Ibnu Syahruddin Al Batawy, dilahirkan pada 11 April
1987, dan tumbuh besar di lingkungan betawi. Lebih senang dipanggil dengan Encang
iRul. Bermulazamah ilmu nahwu dan sharaf bersama KH. Mahfudz bin Ma’mun –
hafidzahullah- selama 6 tahun di tengah-tengah kesibukan sebagai pelajar dari Kelas 1
MTS sampai Kelas 3 SMA. Semoga Allah memberi keberkahan kepada KH. Mahfudz
Bin Ma’mun, seorang kyai Rawa Buaya, Cengkareng yang sangat kharismatik di mata
para muridnya yang dengan ikhlas dan sabar mendidik Kami.
Pendidikan formal dilalui mulai dari SDN Duri Kosambi 06, MTs An Nida Al
Islamiy, SMAN 78 Jakarta Barat, dan Fakultas Teknik Metalurgi dan Material
Universitas Indonesia. Lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 2009. Pada saat
menempun kuliah di Universitas Inonesia, tepatnya saat tahun 2008, juga mengikuti
perkuliahan jarak jauh di Fakultas Dakwah dan Ushuluddin Universitas Al Madinah
Internasional (MEDIU) Malaysia, dan lulus pada tahun 2012.
Ummu Razin, Lailatul Hidayah, dilahirkan pada 17 Agustus 1989, dan tumbuh
besar di lingkungan pesantren semenjak usia taman kanak-kanak. Sedari TK hingga
selesai SMP dihabiskan di Pondok Pesantren Imam Bukhari di Solo, Kemudian
melanjutkan SMA ke Pondok Pesantren Bin Baz, Yogyakarta. Kemudian melanjutkan
kuliah jarak jauh di Fakultas Dakwah dan Ushuluddin Universitas Al Madinah
Internasional (MEDIU) Malaysia dan lulus pada tahun 2012.
Abu Razin dan Ummu Razin ditaqdirkan menikah pada Juli 2009. Abu Razin dan
Ummu Razin kini tinggal di Depok, Jawa Barat, dengan 2 putera; Razin Abdilbarr dan
Adib Ubaidillah. Semoga Allah senantiasa memberikan limpahan karunia Nya untuk
Kita semua.

---

150 Abu Razin & Ummu Razin

Anda mungkin juga menyukai