Anda di halaman 1dari 3

SAJAK-SAJAK �LETIH RINDU�

(bersama E.T.)

1.

betapa letih aku


terhajar oleh anganku
mengejar-ngejar madu
di titik perpaduan rindu

aku dan kamu


masihkah ada
ketika didera jemu
tak lagi ingin ada

mati mungkin nikmat


tak lagi digoda sesat
apalagi nafsu bejat
orang yang khianat

ingin memiliki
ingin memonopoli
tak ada tempat bagi yang lain
cuma ada keinginan memilin.

(katanya mengembala domba


bagaimana mungkin tergoda
pagar makan tanaman
tak lagi pikirkan iman!)

SSLetihRindu1.GriyaCiptadi26102013.19:31.-

2.

di Pantai Kuta Baru, tanpa uang


membangun haru, tetap riang
masih ada yang punya belas kasih
menghidupkan kembali silih asih

tidak sendiri dalam kejatuhan ini


belajar paham diri, membuang bunyi
menenun sepi, menjadi pertahanan hati
tak lagi ada iri, bahkan rasa dengki

setiap orang memiliki takdirnya


setiap orang punya bahagianya
aku dan kamu juga menggenggamnya
meski dalam deraian air mata

sedikit atau banyak tetap ada karunia


tanpa harus teriak memamerkannya
kaki kecil berlincahan menari
takut-takut akhirnya juga berani.

(kebahagiaan apa lagi yang dicari


selain melihat anak tumbuh mandiri
membangun istananya sendiri
jatuh bangun, merayap, berdiri lagi!)

SSLetihRindu2.GriyaCiptadi27102013.07:05.-

3.

pagi selalu merekah


harapan baru melimpah
apakah bisa ditangkap
atau terbiarkan menguap

aku mengambang bak buih


selalu kurang, tak pernah lebih
bermain-main dengan nilai
membiarkan gerimis merinai

kata yang lepas dari mulut


bagaikan anak panah dari busur
selalu hilang dan terbang melarut
tak jarang membuat jatuh tersungkur

menyusun mimpi, membayang panen


semua tak pasti, tergantung "kuwan�n"
semuanya terhampar, bikin tersasar
mampu tidak menalar, agar hasilnya benar.

(tak usah menyimpul


biarkan sendirinya timbul!)

SSLetihRindu3.ScienaMadani29102013.05:43.-

4.

aku punya cara hidupku sendiri


apa anggapan orang, aku tak peduli
banyak orang berusaha menolongku
tapi lebih banyak aku menolong diriku

orang susah memahami bahwa manusia lahir bebas


betapa suka mereka mengikatkan diri, tanpa bisa lepas
bahkan banyak yang menyimpul mati ikatan itu
tidak membiarkan diri berkembang seiring waktu.

(masih letih, tangan kram, nyeri, terlipat


masih bisa nulis gini juga sudah hebat.)

SSLetihRindu4.JalaArt29102013.22:33.-

5.

aku takut
aku cemas
aku lemas
aku pengecut

kenyataan itu
tak bisa dipungkiri
manusia itu
tak maha kuasa sama sekali

ia lemah
ia tak "ng�j�wantah"
ia gegabah
ia suka bikin susah

tak bisa membereskan sendiri


�kisruh� yang dibuatnya sendiri
akhirnya demikian membesar
membuat segalanya "buyar".

("wislumrah� menungs�
jumeneng ora rum�ngs�!")

SSLetihRindu5.JalaArt30102013.00:42.-

Anda mungkin juga menyukai