Anda di halaman 1dari 2

21

Halo semuanya… sudah berbulan bulan tidak lama menulis di blog ini. Kini usia ku sudah 22 thn.
Alhamdulilah masih diberi nikmat hidup yang luar biasa.

Sudah berbulan bulan aku berlayar tanpa henti, berlayar terus menerus hingga aku berhenti pada
dermaga yang sebenarnya. Jujur sulit bagiku untuk menjalaninya, banyak terjangan ombak dan petir
yang menghadang pelayaranku… oh 2021 mengapa kamu sekejam ini kepadaku? Harapanku di 2020
sangat sederhana, mengapa kini semakin sulit untuk mencapai harapan itu??

Ketahuilah di awal bulan, ada seseorang yang membuat ku Bahagia, karna dia adalah seseorang yang
aku suka sejak 2018, tapi aku tidak pernah mengungkapkannya bahkan aku pendam dan aku mencoba
menyukai yang lain, aku tidak ingin silaturahmi diantara kita nantinya putus dan akupun malu, karna
mungkin aku bukan tipenya. Tapi aku bersyukur bisa mengenalnya dan bisa jalan bersamanya.

Kadang pernah aku chat duluan hanya karna rindu, dan ingin sekali intens chatingan, namun itu semua
tidak bertahan lama, karna kami pun bingung mau bahas apa wkkwkwk. Kadang pernah dia menanyakan
aku sedang dekat dengan siapa, namun jawabanku malah konyal, aku bilang aku lg dekat dengan
seseorang…. huaaaaaa

Satu hal yang bodoh yang aku sesali hingga saat ini wkwkwkwkk, Ketika kata kata itu muncul aku hanya
merespon yang biasa, bodoh memang tapi kenyataannya aku terlalu senang jadi aku bingung balas
apaaa huaaaaa…. Dan setelah berapa hari atau lewat seminggu aku malah balas di ask fm. Pokoknya
aku bodoh banget ga peka anjr. Sampai akhirnyaa menunggu dia chat aku duluan atau telfon adalah
sesuatu yang special bagiku… namunn dibulan 10, rasanya untuk menunggu pesan dan telfonnya sudah
tidak mungkin lagi….

Asli sepertinya memang harapanku saja yang terlalu tinggi kepadanya.

Awal maret yang sungguh tak terduga, dari kejauhan aku melihat seekor buaya yang sedang berenang,
Ketika dia melihat ku dan akupun melihatnya, aku terus berlayar tanpa memperdulikannya. Akan tetapi
tanpa aku sadari, dia mengikutiku terus menerus hingga akhirnya dia bisa memasuki kapalku. Aku fikir
dia sama seperti buaya yang lainnya, nyatanya tidak, dia lebih pintar membuatku menjadi orang bodoh
lagi selama berbulan bulan. Hahahahahahahahahahahahhahahhahha batjingan. Selama perjalanan itu
kapalku dibajak olehnya, aku dibuatnya menjadi pelayan, mematuhinya, tanpa aku tau dia menjalankan
perlayarannya Bersama duyung yang lain. Tidak 1 duyung, melainkan 2. Dan selama itu kami semua
tidak pernah tau, permainan buaya tersebut halus layaknya pantat bayi yang baru lahir. Buaya yang
kejam dan tidak punya hati nurani, pintar beralasan, dan memanipulasi orang, membuat orang lain
merasa bersalah dibuatnya. Hahahhahahahahahahahhahahhahhahahhahhahahhaaaaaaaaaaaaaaa

Aku mengetahuinya Ketika aku hendak wisuda pelayaran, 12 Oktober dini hari, aku Bersama duyung
cantik dan si buaya menyelesaikan masalah kami, nyatanya hal itu membuat aku dan duyung cantik
sangat amat depresi dan tertekan.

Besok aku Wisuda, Dini hari aku masih menangis, tertekan. Hingga jam 3 pagi aku baru tidur, jam 5 aku
terbangun, harus menyiapkan keperluan ibuku.

Ohiya aku lupa menjelaskan, diakhir bulan September ibuku kena stroke yang mengharuskan aku untuk
pulang ke rumah ku dan berhenti berlayar. Persoalan tentang si buaya, dia sudah pergi tanpa aku minta,
dia pergi sendiri disaat aku tertidur dan membutuhkan uluran tangannya. Diapergi tanpa ada kata yang
jelas dan bisa diterima, pergi dengan kenyataan yang hingga kini masih belum ku terima.
13 oktober aku wisuda. Hari wisuda yang indah yang aku dambakan dan aku nantikan sejak 2017 awal
masuk kuliah, kini harus hancur. Tidak ada orang special, ibu sakit, jauh dari teman teman, tidak ada foto,
ataupun foto keluarga, tidak ada riasan cantik dimuka, hanya mata sembab dan senyuman lebar yang
menahan rasa sakit dihati.

Jujur sangat berat. AKU HARUS TERLIHAT BAHAGIA, SENANG DAN TIDAK BOLEH SEDIH DI DEPAN
IBUKU YANG SEDANG SAKIT, AKU HARUS TETAP SEHAT, SEMANGAT, AGAR IBUKU JUGA
SEMANGAT UNTUK SEMBUH.

Disaat aku butuh support sistem kenapa pergi? Kenapa tidak peduli? Kenapa menyakiti? PANTASKAH
AKU MENDAPATKAN ITU SEMUA? APA SALAH AKU? JAHAT.

TUHAN, KALAU MEMANG HIDUP AKU INI PAHIT, MENGAPA ENGKAU TIDAK MENARUH RASA
MANIS PADA KISAH PERCINTAAN AKU? KENAPA INI SEMUA RASANYA PAHIT?.

Terimakasih 2021 di umur 21, yang membuat hidup aku penuh warna, penuh ketegaran, kesabaran,
pelajaran yang didapat.

Tetapi aku sangat sangat bersyukur sekali karna aku masih dikelilngi sahabat sahabatku yang aku
anggap seperti keluargaku sendiri, orang orang baik, dan keluargaku.

Sampai saat ini aku sedang mencoba menstabilkan mental aku, jujur berat sekali, tapi aku yakin banyak
yang lebih berat daripada ini. Semangattt semuanya!!!!

Anda mungkin juga menyukai