Anda di halaman 1dari 5

2.4.1.

Deskripsi Umum Delft3D-Flow


Delft3D secara umum adalah perangkat lunak untuk pemodelan 3 dimensi pada
daerah pantai, sungai, dan daerah estuari. Salah satu modul yang terintegrasi dalam
perangkat lunak ini yaitu Delft3D-FLOW. Delft3D-FLOW adalah perangkat lunak
yang dapat mensimulasikan proses hidrodinamik (dan transpor) secara multi-dimensi
(2D atau 3D). Simulasi Delft3D-FLOW memperhitungkan non-steady flow dan
fenomena transpor sedimen dari pasang-surut dan gaya-gaya meteorologi dalam grid
yang disesuaikan dengan batas (dapat berbentuk segi empat ataupun kurva). Area
pengaplikasian simulasi perangkat lunak Delft3D-FLOW adalah sebagai berikut:
 Arus akibat pasang-surut dan gesekan angin
 Arus akibat perbedaan kepadatan akibat perbedaan tingkat kedalaman
 Simulasi arus sungai, danau dalam, dan waduk
 Simulasi Tsunami, hydraulic jumps, tidal bores, dan banjir.
 Simulasi pertemuan air tawar dari hilir di teluk
 Salt intrusion
 Persebaran panas pada kedalaman laut, danau, dan waduk
 Intake air pendingin serta air buangan
 Pergerakan material terlarut serta polutan
 Tanspor sedimen dan morfologi
 Gelombang akibat arus
 Arus dinamis

2.4.2. Persamaan Pengatur


Persamaan pengatur dalam perangkat lunak Delft3D dibagi menjadi 4 yaitu
persamaan hidrodinamik, transpor (grid σ), Coupling antara intake dan outfall, serta
Equation of state.
 Persamaan Hidrodinamik
Persamaan hidrodinamik menggunakan solusi dari persamaan Navier Stokes
pada fluida incompressible dalam perairan dangkal dan asumsi Boussinesq.
Akselerasi vertikal diabaikan akibat perbandingan ukuran grid horizontal dan
vertikal, sehingga membutuhkan persamaan tekanan hodristatik. Pada arah
horizontal, Delft3D-FLOW menggunakan 2 jenis koordinat ortogonal
curvilinear yaitu koordinat kartesian (ξ,η) dan spherical (λ,φ). Sedangkan
untuk arah vertikal, digunakan σ untuk koordinat spherical dan Z untuk
koordinat kartesian (pada umumnya koordinat σ lebih representatif untuk
seabed). Persamaan-persamaan hidrodinamik berikut digunakan dalam
simulasi Delft3D-FLOW.

Persamaan Kontinuitas
∂(( d +ζ ) U √ G ηη ) ∂( ( d+ ζ ) V √G ξξ )
∂ζ
+
1
∂ t √ G ξξ .G ηη ( ∂ξ
+
∂η )
=( d +ζ ) Q

dengan U dan V adalah kecepatan rata-rata kedalaman.


Persamaan Momentum Arah Horizontal
Persamaan momentum untuk arah ξ dan η adalah:

Kecepatan vertikal
Kecepatan vertikal ω pada koordinat σ adalah penurunan dari persamaan
kontinuitas:
∂(( d +ζ ) u √ Gηη ) ∂( ( d +ζ ) v √ Gξξ ) ∂ω
∂ζ
+
1
∂ t √ Gξξ .G ηη ( ∂ξ
+
∂η )+
∂σ
=( d +ζ )(q¿ −q out )

Asumsi Tekanan Hidrostatik (grid σ)


Dengan asumsi perairan dangkal, momentum arah vertikal direduksi menjadi
tekanan hidrostatik. Akselerasi arah vertikal akibat bouyancy dan perubahan
topografi diabaikan. Sehingga menghasilkan:
Gaya Coriolis
Parameter coriolis bergantung dari letak lintang, Ω
f =2 Ωsin φ
Tegangan Reynold
Gaya Fξ dan Fη dalam momentum arah horizontal mewakilkan
ketidakseimbangan pada tegangan Reynolds horizontal. Tegangan Reynolds
dimodelkan menggunakan konsep viskositas eddy. Gaya Fξ dan Fη yang
disimplifikasi adalah sebagai berikut:

Pelepasan momentum
Pelepasan air, jika momentum diperhitungkan, dibagi menjadi 2 parameter:

^ −u )
M ξ =q¿ ( U

^ −u )
M η=q ¿ ( V

 Persamaan Transpor (grid σ)


Transportasi substansi, salinitas, dan panas terjadi pada arus di sungai, estuari,
dan perairan dearah pantai. Dalam perangkat lunak ini, transportasi massa
serta panas dimedelkan dengan persamaan advection-diffusion pada 3
koordinat. Istilah source dan sink juga digunakan untuk mensimulasikan
pelepasan. Persamaan transpor untuk koordinat ortogonal curvilinear serta
koordinat σ adalah:

 Persamaan Coupling antara intake dan outfall


Pada pembangkit listrik, pemodelan pelepasan pada pembuangan diatur sama
besar dengan pemasukan. Temperatur, salinitas, dan konsentrasi substansi
diatur sebagai fungsi waktu pada kombinasi Intake-Outfall, contohnya
persamaan ini menggambarkan pengaruh pembangkit listrik terhadap
temperatur:
T out =T ¿ +∆ T discharge
S out =S ¿ +∆ Sdischarge
C out =C ¿ +∆ C discharge
 Equation of state
Kepadatan fluida merupakan fungsi dari salinitas (s) dan temperatur (t).
Dalam Delft3D-FLOW, disediakan 2 formulasi untuk equation of state yaitu
Eckart atau UNCESCO.

Eckart (1958)
Jarak rentang: 0 < t < 40 oC, 0 < s < 40 ppt
1000 P0
ρ=
λ+ α 0 P0
dimana:
λ=1779.5+11.25 t−0.0745 t 2 −( 3.8+0.01 t ) s
α 0=0.6980
2
P0=589 ∓38 t−0.375 t +3 s

UNCESCO (1981a)
Jarak rentang: 0 < t < 40 oC, 0.5 < s < 43 ppt
ρ= ρ0+ As+ B s3 /2 +C s2
dimana:
−2 −3 2 −4 3 −6 4
ρ 0=999.842594+6.793952 .10 t−9.095290 . 10 t + 1.001685. 10 t −1.120083 . 10 t +
−1 −3 −5 2 −7 3 −9 4
A=8.24493. 10 −4.0899 .10 t+ 7.6438. 10 t −8.2467 .10 t +5.3875 . 10 t
−3 −4 −6 2
B=−5.72466 .10 +1.0227 . 10 t−1.6546 . 10 t
−4
C=4.8314 . 10

Anda mungkin juga menyukai