Anda di halaman 1dari 16

TEKNOLOGI DIGITAL

Teknologi komunikasi digital adalah teknologi yang berbasis sinyal elektrik


komputer, sinyalnya bersifat terputus-putus dan menggunakan sistem bilangan
biner. Bilangan biner tersebut akan membentuk kode-kode yang
merepresentasikan suatu informasi tertentu.

A. TRANSMISI DATA
Pada dasarnya sistem transmisi merupakan proses penjalaran suatu bentuk
energi dari satu titik ke titik yang lainnya.
1. Bilangan Biner dan Heksadesimal
Bilangan Biner adalah Bilangan yang menggunakan 2 angka,yaitu
0 dan 1.Bilangan Biner ialah Bilangan yang berbasis 2.Setiap Bilangan
pada biner disebut bit,1 byte= 8 bit.contoh penulisan bilangan Biner :
a. 00002
b. 00012
c. 00102
d. 00112
e. 01002
Bilangan Heksadesimal atau bilangan Heksa adalah Bilangan yang
menggunakan 16 angka,yaitu 0-9 dan dilanjutkan oleh alfabet A-F.
(A=10,B=11,C=12,D=13,E=14,F=15).Bilangan Heksa ini Berbasis
16.contoh penulisan HeksaDesimal:
a. C516
b. 7F816
c. 9A16

Konveksi Biner ke Desimal


Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan mengalikan
satu-satu bilangan dengan 2 (basis biner) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst
dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan.
Misal, 11001(biner) = (1x20) + (0x21) + (0x22) + (1x2) + (1x22) =
1+0+0+8+16 = 25(desimal).

1
Konversi Decimal ke Biner
Cara konversi bilangan desimal ke biner adalah dengan membagi bilangan
desimal dengan 2 dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagian terus
hingga hasil baginya < 2. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang
paling akhir hingga paling awal. Contoh:
125(desimal) = .... (biner)
125/2 = 62 sisa bagi 1
62/2= 31 sisa bagi 0
31/2=15 sisa bagi 1
15/2=7 sisa bagi 1
7/2=3 sisa bagi 1
3/2=1 sisa bagi 1
hasil konversi: 1111101
Lihat gambar:

2
Bilangan Biner ke Hexadesimal
Bilangan biner dikelompokkan menjadi empat-empat terlebih dahulu.
Contoh lihat gambar:

3
2. Sinyal Analog dan Digital
Sinyal adalah suatu isyarat untuk melanjutkan atau meneruskan
suatu kegiatan.Biasanya sinyal ini berbentuk tanda-tanda, lampu-lampu,
suara-suara, dll. Dalam kereta api,misalnya, sinyal berarti suatu tanda
untuk melanjutkan atau meneruskan perjalanan ketempat/stasiun
berikutnya, dan biasanya sinyal ini dikirimkan oleh stasiun yang
terkait.Dalam dunia elektronika, dikenal dua macam sinyal yaitu sinyal
analog dan sinyal digital.Secara umum, sinyal didefinisikan sebagai suatu
besaran fisis yang merupakan fungsi waktu,ruangan atau beberapa
variable.
Sinyal analog / Isyarat Analog adalah sinyal data dalam bentuk
gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah
karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang
dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog
biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus
merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog.
Gelombang pada Sinyal Analog yang umumnya berbentuk
gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi
dan phase.
 Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal
analog.
 Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
 Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang
dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan
1.Teknologi Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1,
sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau/noise, tetapi transmisi
dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang
relatif dekat. Sinyal Digital juga biasanya disebut juga Sinyal Diskret.
Sistem Sinyal Digital merupakan bentuk sampling dari sytem
analog. digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa).
besarnya nhlai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit

4
(bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system
digital.

Tiga tahap PCM (pulse code modulation)


a. Sampling
Sinyal analog di sampling setiap interval waktu tetap, misalnya T
sekon. Faktor yang paling penting dalam sampling adalah laju saat
sinyal analog di sampling
b. Kuantisasi
Kuantisasi adalah pemberian nilai level kuantum berupa bilangan bulat
berurutan mulai dari nol. Kuantisasi merupakan pendekatan dari nilai
analog sesaat. Kuantisasi dikerjakan diantara nilai amplitude
maksimum dan nilai amplitude minimum.
c. Pengodean
Pada pengodean (member kode biner), tiap nilai level kuantum yang
merupakan nilai pendekatan dikonversi kedalam kode biner

Konversi sinyal analog ke sinyal digital

Teknik pengubahan :

a. System loop terbuka


b. Tegangan ke frekuensi
Pengubah tegangan ke frekuensi merupakan suatu sistem sederhana
yang dapat dipakai bila tidak membutuhkan ketelitian tinggi. Masukan
analog dikirimkan ke osilator terkendali tegangan. Osilator
menghasilkan sinyal keluaran yang merupakan suatu fungsi linear dari

5
isyarat masukan. Keluaran sinyal osilator kemudian dikirimkan
ke pencacahuntuk diubah menjadi isyarat digital.
c. Tegangan ke lebar pulsa
Di sini tegangan masukan analog digunakan untuk mengendalikan
lebar pulsa keluaran suatu ekamantap. Pulsa ekamantap digunakan
untuk membuka gerbang untuk memungkinkan clock frekuensi tetap
yang mantap untuk dicacah.

3. Transmisi dan Penerimaan Sinyal Digital


Macam dan fungsi alat pada transmisi dan penerimaan sinyal digital :
 Sample and bold, mengukur level tegangan analog.
 Clock, mengatur kelajuan proses transmisi.
 Analogue-to-digital converter, mengubah tegangan analog ke digital.
 Shift register, pengambilan bit.
 DAC,mengubah sinyal digital kembali ke tegangan analog.

Time Division Multiplexing (TDM)


TDM merupakan suatu metode yang umum digunakan untuk mentransmisi
banyak sinyal digital sepanjang saluran yang sama pada saat bersamaan.

4. Keunggulan Transmisi Data Digital terhadap Transmisi Data Analog

no Transmisi data analog Transmisi data digital


1 Dirancang untuk suara (voice) Dirancang untuk data dan
suara
2 Tidak efisien untuk data . Informasi discrete-level
3 Banyak terdapat noise dan rentan Rentan kesalahan rendah
kesalahan (error)
4 Kecepatannya relatif rendah Kecepatan tinggi
5 Overhead tinggi Overhead rendah
6 Setiap sinyal analog dapat Setiap sinyal digital dapat
dikonversi ke bentuk digital. dikonversi ke analog

5. Media Transmisi Data


Media transmisi dikelompokan menjadi dua :
Media transmisi guided, merupakan media kasat mata.

6
Media transmisi unguided, yang menstransmisikan data tetapi tidak
bertugas sekaligus sebagai pemandu yang mengarahkan sinyal ke tujuan
nya (misalnya, microwave,radio dan inframerah)
 Kawat Tembaga
Kawat kawat membawa arus listrik yang tidak konstan. Ini berarti
medan magnetic yang dihasilkannya akan berubah. Kawat yang
didekatnya akan dipengaruhi oleh medan magnetic dan ini akan
menghasilkan cross talk,yaitu noise dan gangguan dalam panggilan
yang dibawa oleh kawat di dekatkan (ditelepon terdengar percakapan
orang lain). Oleh karena itu diusahakan kawat kawat terpisah sejauh
mungkin supaya mengurangi pengaruh interferensi dari satu kawat
pada kawat lainnya.

 Kabel Kawat Terpilin.


Seperti halnya kabel coaxial, twisted pair ini juga dibagi atas 2 jenis
yaitu Unshielded Twisted Pair atau lebih dikenal dengan singkatan
UTP dan Shielded Twisted Pair atau STP. Sesuai dengan namanya
jelas bahwa perbedaan keduanya terletak pada shield atau bungkusnya.
Pada kabel STP di dalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel
internal sehingga melindungi data yang ditransmisikan dari interferensi
atau gangguan. Kabel UTP jauh lebih popular dibandingkan dengan
STP dan paling banyak digunakan sebagai kabel jaringan. UTP
dispesifikasikan oleh organisasi EIA/TIA atau Electronic Industries
Association and Telecommuniation Industries Association yang
mengkategorikan UTP ini dalam 8 kategori. Anda mungkin pernah
mendengar UTP CAT 5 dan sebagainya. Itu merupakan salah satu
kategori UTP. Adapun kategori UTP yang ada di pasaran saat ini
adalah kategori 1, 2, 3, 4, 5+, 6, 7. Adapun yang membedakan dalam
hal kategori ini terutama dalam masalah kecepatan transmisi. Pada
kategori yang pertama atau 1 hanya bisa mentransmisikan suara/voice
saja tidak termasuk data. Pada kategori 2, kecepatan maksimum
transmisi sampai 4 Mbps. Kategori 3 sampai 10 Mbps, kategori 4

7
sampai dengan 16 Mbps, kategori 5 sampai 100 Mbps dan cat 5+, 6
dan 7 sudah bisa mencapai 1 Gbps atau 1,000 Mbps.

 Kabel koaksial
Dewasa ini kabel coaxial merupakan media transmisi yang paling
bnayak digunakan pada Local Area Network dan menjadi pilihan
banyak orang karena selain harganya murah, kabel jenis ini juga
mudah digunakan. Kabel coaxial ini terbagi lagi menjadi 2 bagian
yaitu kabel coaxial baseband (kabel 50 ohm) yang digunakan untuk
transmisi digital dan dan kabel coaxial broadband (kabel 75 ohm)
yang digunakan untuk transmisi analog.

 Kabel Serat Optik


Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat
dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan
sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Berdasarkan mode
transmisi yang digunakan serat optik terdiri atas Multimode Step
Index, Multimode Graded Index, dan Singlemode Step Index.
Keuntungan serat optik adalah lebih murah, bentuknya lebih
ramping, kapasitas transmisi yang lebih besar, sedikit sinyal yang
hilang, data diubah menjadi sinyal cahaya sehingga lebih
cepat,tenaga yang dibutuhkan sedikit, dan tidak mudah terbakar.
Kelemahan serat optik adalah biaya yang mahal untuk
peralatannya, memerlukan konversi data listrik ke cahaya dan
sebaliknya yang rumit, memerlukan peralatan khusus dalam prosedur
pemakaian dan pemasangannya, serta untuk perbaikan yang kompleks
membutuhkan tenaga yang ahli di bidang ini.
Sudut kritis adalah sudut yang menghasilkan sudut bias sebesar
90°. Andaikan indeks bias inti kaca dan lapisan kaca masing masing
adalah 𝑛1 dan 𝑛2. (Dengan 𝑛1 > 𝑛2 ). Maka sudut kritis 𝜃c dapat anda
hitung dengan hokum 2 Snellius.

𝑛1 sin 𝜃 c = 𝑛2sin 𝜃 2
8
Sudut penerimaan, sudut datang maksimum dari medium di luar
serat optic missal nya udara menuju ke inti serat optic yang akan
menghasilkan pemantulan sempurna dalam inti sepanjang kabel.
Rumus sudut penerimaan.

sin 𝐴 = (𝑛12 –n22)1/2

Keunggulan serat optic sebagai media transmisi dibandingkan


dengan kabel pasangan terpilan dan kabel koaksial adalah sebagai
berikut :
 Bandwidth yang lebih besar
 Ukuran yang lebih kecil dan berat yang lebih ringan
 Pelemahan sinyal yang lebih rendah
 Diidolasi terhadap elektromagnetik sehingga tidak mudah terkena
interferensi dari elektromagnetik eksternal
 Jarak antar-repeater (pengulang)yang lebih jauh.

Transmisi unguided

Adalah transmisi data tanpa menggunakan kabel yang kasat mata.oleh


karena itu,transmisi tanpa kabel (wireless)adalah suatu bentuk dari
media unguided. Sinyal tanpa kabel dipancarkan oleh antena
pemancar, disebar ke udara dan diterima serta diartikan oleh antenna
penerima. Ketika antena dihubungkan ke rangkaian listrik sebuah
computer atau peralatan wireless, rangkaian listrik ini mengonversi
data digital ke sinyal wireless dan menyebarkan ke seluruh penjuru
dalam jangkauan frekwensinya. Penerima diujung yang lain menerima
sinyal sinyal ini dan mengubahnya kembali ke data digital. Jadi, pada
transmisi tanpa kabel sinyal dari pemancar dibawa dalam bentuk

9
gelombang radio dan disebarkan di udara untuk sampai ke penerima.
Perambatan gelombang radio tanpa kabel dapat berjalan melalui tiga
jalur, yaitu gelombang permukaan (ground waves), gelombang langit
(sky waves), dan gelombang angkasa (space waves).

6. Prinsip Kerja Telepon Seluler


Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk
menyampaikan pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan).
Kebanyakan telepon beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal
listrik dalam jaringan telepon sehingga memungkinkan pengguna
telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya.
Telepon Seluler atau yang sering disebut Hand Phone atau HP
merupakan paduan perpaduan antara Teknologi Telepon dengan
Teknologi Radio. Tetapi dalam perkembangannya Teknologi Komputer
juga masuk dengan mulus pada telepon seluler ini.
Sebelum adanya teknologi seluler, setiap orang yang membutuhkan
komunikasi bergerak harus memasang Telepon radio di dalam mobilnya.
Untuk melayani telepon radio ini, setiap kota didirikan sebuah menara
sentral, yang cukup besar agar mampu menjangkau jarak yang cukup jauh,
mungkin sekitar 70 km. Menara sentral ini masih mempunyai saluran yang
sangat terbatas. Tidak lebih dari 50 saluran, artinya menara sentral tidak
akan mampu melayani lebih dari jumlah saluran yang dimilikinya pada
saat yang bersamaan, yang mana keadaan seperti ini akan membuat
kemampuan untuk melayani telepon radio juga sangat terbatas. Dengan
telepon radio / telepon mobil ini berarti kita juga harus mempunyai
pesawat transmisi yang kuat yang cukup mampu untuk mengirim sinyal
pada jarak yang cukup jauh.
Teknologi seluler membagi sebuiah kota menjadi sel-sel kecil
dengan luas wilayah tertentu. Sistem ini memungkinkan frekuensi yang
luas digunakan berkali-kali di seantero kota, sehingga memungkinkan
jutaan orang dapat menggunakan telepon sel-sel yang disebut sebagai
“Seluler” itu secara bersamaan. Setiap sel memiliki sebuah Base

10
Transmission Station ( BTS ), yang terdiri dari sebuah menara dan sebuah
bangunan berisi perlengkapan pemancaran dan penerimaan sinyal telepon.
BTS inilah yang akan melayani setiap panggilan telepon selular, menerima
sinyal, mengolah, dan kemudian menghubungkan ke nomor yang dituju.

Karena dalam satu kota atau wilayah terdapat banyak BTS, maka
ponsel akan dilayani oleh BTS yang ada di sekitar Ponsel kita, terutama
yang paling dekat. Pelayanan ini akan berpindah secara otomatis,
manakala telepon kita sedang bergerak dari wilayah layanan BTS yang
satu ke wilayah layanan BTS yang lain.

Prinsip dasar telepon


Ketika gagang telepon diangkat, posisi telepon disebut off hook.
Lalu sirkuit terbagi menjadi dua jalur di mana bagian positifnya akan
berfungsi sebagai Tip yang menunjukkan angka nol sedangkan pada
bagian negatif akan berfungsi sebagai Ring yang menunjukkan angka -
48V DC. Kedua jalur ini yang nantinya akan memproses pesan dari sender
untuk sampai ke receiver. Agar dapat menghasilkan suara pada telepon,
sinyal electrik ditransmisikan melalui kabel telepon yang kemudian diubah
menjadi sinyal yang dapat didengar oleh telepon receiver. Untuk teknologi
analog, transmisi sinyal analog yang dikirimkan dari central office (CO)
akan diubah menjadi transmisi digital. Angka-angka sebagai nomer
telepon merupakan frekuensi tertentu yang memiliki satuan Hertz.
Hubungan utama yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hook ketika
dibuka, lalu akan muncul getaran. Bunyi yang muncul di telepon penerima
menandakan telepon telah siap digunakan.

11
B. PENYIMPANAN DATA DIGITAL
1. Compact Disc
Cakram Digital dalam bahasa Inggris Compact Disc, disingkat
CD), cakram padat, atau cakram optik adalah sebuah piringan optikal yang
digunakan untuk menyimpan data secara digital. Keuntungan yang
diperoleh dari CD adalah kualitas suara yang dihasilkan tidak mungkin
sebagus yang ada di kaset, selain itu CD sangat ringan dan mudah dibawa
serta merupakan barang yang sangat tahan lama. CD menawarkan
kapasitas penyimpanan data yang besar serta kapabilitas produksi.
Keunggulan CD adalah bentuknya yang sangat simpel dan ringkas,
kualitas suaranya yang jernih, kemampuan merekamnya yang hebat, dapat
merekam hingga lebih dari 700 mega byte, selain itu perawatannya juga
mudah. Prinsip dasar perawatannya sama seperti piringan hitam, selama
tidak baret-baret CD itu akan baik-baik saja.
Terdapat banyak alat untuk dapat memutar sebuah CD. CD dapat
diputar apabila sensor yang berbentuk seperti mata yang terdapat di alat
pemutar CD dapat membaca CD tersebut. Untuk itulah mengapa penting
agar CD tetap dijaga keadaanya dan tidak baret-baret, karena kalau ada
baretan akan ada masalah dalam membaca CD tersebut.
Kelebihan lainnya, lagu-lagu yang terdapat dalam CD dapat
dipindahkan ke komputer dengan cara di rip yang nantinya dapat dengan
mudah kita pindahkan lagi ke alat-alat pemutar musik portable seperti
iPod.

2. Alat Penyimpan Data Lainnya


a. Pita Magnetik
Pita magnetic popular pada tahun 1960-an dan 1970-an, tetapi
sekarang semua telah digantikan dengan CD. Media penyimpanan pita
magnetic terbuat dari bahan magnetic yang dilapiskan pada plastic
tipis, seperti pada pita kaset. Pita magnetic menyimpan data dalam
bentuk analog dan perekaman data dilakukan secara sekuensial

12
sehingga untuk mengakses data yang kebetulan terletak ditengah, drive
terpaksa harus memutar gulungan pita hingga head mencapai tempat
data tersebut. Ini jelas memerlukan waktu yang relative lama.

b. Floppy Disk
Floppy Disk (Disk Drive) adalah alat untuk membaca disket
sebagai tempat menulis dan menyimpan data serta menjalankan sistem
operasi dan aplikasi. Pada tahun 1990-an sampai dengan 2002 masih
banyak menggunakan disket sebagai media penyimpanan data dan
menjalankan sistem operasi dan aplikasi. Jenisnya terdiri dari 5.1/4
inci (ukuran besar) = 360-720 kb dan 3.1/5 inci (ukuran kecil) = 1,4
Mb. Sejak tahun 2003 sampai sekarang, alat yang satu ini mulai tidak
digunakan lagi, karena kebanyakan orang lebih suka menggunakan
flashdisk atau CD/DVD bahkan eksternal harddisk dan memory card.

c. Flash Disk
Flash Disk adalah media penyimpan dari floppy driveB jenis lain
yang umumnya mempunyai kapasitas memori 128 MB s/d 64 GB,
dengan menggunakan interface jenis USBC (Universal Serial Bus),
sangat praktis dan ringan dengan ukuran berkisar 96 x 32 mm dan pada
bagian belakang bentuknya agak menjurus keluar, digunakan untuk
tempat penyimpanan baterai jenis AAA dan LCD (Untuk Fitur MP3,
Voice Recording dan FM Tuner) dan terdapat port USB yang
disediakan penutupnya yang berbentuk sama dengan body utamanya.
Flash disk termasuk alat pemyimpanan data memory flash tipe NAND
(Umumnya digunakan pada Kamera Digital), ada juga yang dikemas
dalam ukuran kecil menjadi Compact Flash, SD-Card, MMC dan
sejenisnya.

d. Kartu Memori
Kartu memori adalah sebuat alat penyimpan data digital;
seperti gambar digital, berkas digital ,suara digital dan video digital.

13
Kartu memori biasanya mempunyai kapasitas ukuran berdasarkan
standard bit digital yaitu 16MB, 32MB,64MB, 128MB, 256MB dan
seterusnya kelipatan dua. Kartu memori terdapat beberapa tipe yang
sampai sekarang ini ada sekitar 43 jenis. Jumlah kapasitas terbesar saat
ini adalah tipe CF (Compact Flash) dengan 8 GB (info : 1 GB =
1024MB, 1048576KB). Untuk membaca data digital yang disimpan di
dalam kartu memori kedalam komputer, diperlukan perangkatpembaca
kartu memori (memory card reader).

e. Hard Disk
Hard Disk adalah perangkat keras komputer/laptop yang bekerja
secara sistematis dimana menjadi media penyimpanan data. Data-data
yang telah disimpan di dalam perangkat harddisk tidak akan hilang.
Bahkan apabila pengguna mematikan perangkat komputer/laptop.
Dengan kata lain, harddisk memiliki peran sebagai media
penyimpanan yang bersifat permanen (data-data tidak akan hilang atau
terhapus). Kapasitas daya tampung daripada harddisk itu sendiri juga
terbilang cukup besar. Dimana kalkulasi yang dipakai adalah dalam
ukuran Byte (B).
Fungsi perangkat hard disk secara umum adalah untuk menyimpan
data yang dihasilkan oleh pemrosesan perangkat komputer/laptop. Di
dalamnya, terdapat sebuah ruang simpan utama dalam sebuah
komputer. Dimana di situlah setiap data dan informasi disimpan
olehnya. Selain memiliki ruang utama, harddisk juga mempunyai
komponen-komponen bagian. Adalah semacam ruang kecil yang
terdiri atas direktori, folder, subdirektori, serta subfolder, yang
digunakan untuk peletakan data dan informasi dari ruang utama
harddisk.

f. RAM
RAM adalah memory tempat penyimpanan sementara pada saat
komputer dijalankan dan dapat diakses secara acak atau random.

14
Fungsi dari RAM adalah mempercepat pemprosesan data pada
komputer. Semakin besar RAM yang dimiliki, semakin cepatlah
komputer. Berikut adalah jenis-jenis dari RAM.

 RAM (Dynamic RAM) adalah jenis RAM yang secara berkala


harus disegarkan oleh CPU agar data yang terkandung didalamnya
tidak hilang.
 SDRAM (Sychronous Dynamic RAM) adalah jenis RAM yang
merupakan kelanjutan dari DRAM namun telah disinkronisasi
oleh clock sistem dan memiliki kecepatan lebih tinggi daripada
DRAM. Cocok untuk sistem dengan bus yang memiliki kecepatan
sampai 100 MHz.

Keuntungan alat penyimpanan digital


Seperti telah dibahas, alat penyimpanan digital memberikan
banyak keuntungan dibandingkan dengan alat penyimpanan analog,
diantara nya adalah sebagai berikut :
 Kapasitas penyimpanan datanya adalah besar dalam peralatan digital.
 Akses ke data tertentu yang disimpan adalah cepat.
 Perbaikan data adalah cepat.
 Penyimpanan nya dapat diandalkan.
 Data yang disimpan dapat dikopi atau dihapus dengan mudah.
 Data yang disimpan dapat dienkripsi.
 Data dapat diproses dan dimanipulasi oleh sebuah computer.
 Data dapat diangkut dengan mudah secara fisik ataupun secara
elektronik.

3. Penerapan Teknologi Digital dalam Teknologi Informasi dan


Komunikasi
a. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
Perusahaan.

15
Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah
salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen
dalam perusahaan.
b. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia
Bisnis.
Dalam dunia bisnis Perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai
E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan
jaringan komunikasi internet.

c. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam


Perbankan
Dalam dunia perbankan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah
diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan
Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui
Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo,
pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening

16

Anda mungkin juga menyukai