Anda di halaman 1dari 24

DAMPAK PENGADOPSIAN EXTENSIBLE BUSINESS REPORTING

LANGUAGE (XBRL) PADA PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN


PERUSAHAAN PERBANKAN TERHADAP ASIMETRI
INFORMASI DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan


Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH

TIARA WIZNI
NIM. 7131220023

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
ABSTRAK

Tiara Wizni, NIM 7131220023. Dampak Pengadopsian Extensible Business


Reporting Language (XBRL) Pada Penyajian Laporan Keuangan
Perusahaan Perbankan Terhadap Asimetri Informasi di Bursa Efek
Indonesia. Skripsi, Program Studi Akuntansi, Fakultas ekonomi, Universitas
Negeri Medan, 2017.

Masalah dalam penelitian ini adalah kebutuhan pengguna informasi yang


beragam terutama yang berkaitan dalam format penyajian laporan keuangan
mengakibatkan proses pengolahan data dan pendistribusian informasi keuangan
mendapat banyak masalah, maka dari itu dibentuklah sebuah format untuk sistem
pelaporan keuangan yaitu Extensible Business Reporting Language (XBRL).
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adakah perbedaan pada asimetri
informasi sebelum dan sesudah pengadopsian XBRL.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan di bursa efek
indonesia dari tahun 2014-2015 sebanyak 42 perusahaan. Sampel diambil dengan
menggunakan metode purposive sampling. Terpilih 46 perusahaan dengan
menggunakan metode purposive sampling sebagai metode seleksi. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan mengambil data dari situs Bursa Efek
Indonesia (www.idx.co.id) dan kemudian menghitung asimetri informasi masing-
masing perusahaan dengan menggunakan indikator bid ask spread. Data dianalsis
dengan uji beda sample paired test (uji t- test) setelah data dinyatakan normal
dengan uji normalitas data dan diolah menggunakan SPSS 21.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat asimetri
informasi pada perusahaan perbankan. Hal tersebut dapat dilihat dari sig 2 tailed
yang lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,028 dan tampak pada uji paired sample statistik
bahwa nilai rata-rata asimetri informasi mengalami penurunan dari tahun 2014 ke
tahun 2015 yaitu sebelum pengadopsian XBRL rata-rata nilai spread adalah
2,8360263, sementara sesudah pengadopsian XBRL rata-rata nilai spread adalah
sebesar 1,9317817.
Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa, perbedaan asimetri
informasi sebelum dan sesudah pengadopsian XBRL menyebabkan laporan
keuangan menjadi lebih berkualitas dan menurunkan tingkat asimetri informasi.
Hasil ini juga menyatakan bahwa perusahaan dalam keadaan yang baik ketika
nilai spread menurun. Format dengan pelaporan berbasis XBRL berkerja
berdasarkan tagging informasi sehingga pelaporan dengan format XBRL lebih
banyak memberikan informasi kepada pengguna informasi khususnya investor
yang dapat mengurangi adanya asimetri informasi antara pihak manajemen dan
pihak pemegang saham/investor dan bermanfaat bagi pasar.

Kata kunci : Asimetri Informasi, Bid Ask Spread, Extensible Business


Reporting Language (XBRL)

i
ABSTRACT

Tiara Wizni, NIM 7131220023. The impact of Extensible Business Reporting


Language (XBRL) Adoption of Financial Statements on Banking Companies
Toward Information Asymmetry in the Indonesia Stock Exchange. Thesis,
Accounting Major, Faculty of Economic, University Negeri Medan, 2017.

The problem in this study is the needs of various information users,


especially related to the presentation format of financial statements resulting in
data processing and distribution of financial information got a lot of problems,
therefore formed a format for financial reporting system that is Extensible
Business Reporting Language (XBRL). The purpose of this research to determine
is there are differences on information asymmetry before and after of XBRL
adoption.
The population in this research is a banking companies listed in the stock
exchanges in Indonesia from 2014-2015 as many as 42 companies. Samples were
taken by using purposive sampling method. There are 24 companies selected based
on purposive sampling method as a method of selection. Data were collected by
taking from the Indonesia Stock Exchange website (www.idx.co.id) and then
calculate the information asymmetry by using indicator bid ask spread. Analyze
data were used paired sample (t-test) after normalited with normalitas test, and
processed by SPSS 21.
The results showed that there are differences on information asymmetry in
the banking companies. This can be seen from the sig 2 tailed smaller than 0.05 is
0.028 and it appears in the paired sample statistical test that the average value of
information asymmetry decreased from 2014 to 2015 ie before the adoption of
XBRL the average value of the spread was 2.8360263, while after the adoption of
XBRL the average spread value was 1.9317817 .
Conclusions of this research is that information asymmetry difference before
and after of XBRL adoption financial reports to be more qualified and lower the
level of information asymmetry. This result also states that the company is in
good shape when the spread value decreases. The XBRL-based reporting format
works based on information tagging so reporting with XBRL format provides
more information to users of information, especially investors who can reduce
information asymmetry between management and shareholders / investors and
benefit the market.

Keywords: Information Asymmetry, Bid Ask Spread, Extensible Business


Reporting Language (XBRL)

ii
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayat-Nya yang begitu besar sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Dampak Pengadopsian

Extensible Business Reporting Language (XBRL) Pada Penyajian Laporan

Keuangan Perusahaan Perbankan Terhadap Asimetri Informasi di Bursa

Efek Indonesia”.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Negeri

Medan. Penulis menyadari tidak dapat menyelesaikan tulisan ini tanpa bantuan

dari berbagai pihak lain. Pada kesempatan ini, penulis ucapkan terima kasih

kepada pihak yang telah memberikan bantuan sebagai berikut :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si., selaku wakil Dekan Bidang

Akademik Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. La Ane, M.Si, sebagai Wakil Dekan Keuangan Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan sekaligus Dosen Pembimbing

Akademik yang selama ini telah memberikan petunjuk, saran, dan nasihat

dalam menjalani perkuliahan.

iii
5. Bapak Dr. Nasirwan, SE., M.Si.,Ak., CA., selaku Ketua Jurusan Akuntansi

sekaligus pembanding utama Peneliti.

6. Bapak Dr. Azizul Kholis, SE., M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Universitas Negeri Medan.

7. Ibu Khairunnisa Harahap, S.E, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah banyak memberikan masukan, saran, dan berbagai bantuan

hingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

8. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si., Ak., CA., selaku pembanding utama saya

yang telah memberikan kritik, saran, dan perbaikan yang membangun

dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Ibu Yulita Triadiarti, SE, M.Si., Ak., CA. selaku pembanding utama saya

yang telah memberikan kritik, saran, dan perbaikan yang membangun

dalam penyelesaian skripsi ini.

10. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, Khususnya Jurusan Akuntansi

yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama penulis menjalani

perkuliahaan.

11. Bang Ricky, staff administrasi jurusan akuntansi Fakultas Ekonomi

Univesitas Negeri Medan yang telah banyak membantu penulis dalam

pengurusan administrasi selama perkuliahan.

12. Teristimewa dan khusus untuk kedua orang tua dan adikku, terima kasih

atas sema kasih sayang, pengorbanan, doa, dukungan, dan semangatnya

selama ini.

iv
13. Sahabat-sahabat terbaikku, Vina Mentari Lubis, Raudhatul Husna, Nurul

Afrida Hanum, Indah Dwi Pramitha, Farida Ayu Lestari, Rika Armiza, dan

bang Joko Mahadi. Terima kasih atas segala bantuan dan dukungan yang

tiada henti, selalu bersama saling mendukung dalam suka duka

perkuliahan.

14. Untuk teman-teman yang paling kece, Ade Aulia Rizky, Ayu Dini

Damayanti, Desy Ayu Rezyta, Christin Natalia Purba, Mhd. Aswan

Matondang, Rahmat Puji, Puji Kurniawan, Januar Perlantino, Handayani

Sitorus. Terima kasih buat semua bantuan kalian dan dukungan kalian.

15. Untuk adik-adik tersayang Fika Kamarosa, Rizky Tia Utami dan

Rahmania Ulfa, terimakasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan

kepada penulis.

16. Untuk seluruh teman-teman Akuntansi A-2013 yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu namanya, terimakasih atas segala suka maupun duka

yang telah kita lewati bersama-sama selama duduk dibangku perkuliahan.

17. Untuk seluruh teman-teman di UKMI Ar-Rahman UNIMED yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu namanya. Terima kasih buat

semuanya, semoga tali persaudaraan kita tetap terjaga. Senang bisa

mengenal kalian.

Akhir kata, penulis berhadap penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi

berbagai pihak yang membutuhkan, dan penulis menyadari bahwa mungkin masih

terdapat kesalahan-kesalahan di dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu,

penulis menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

v
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan perlindungan-Nya.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi dunia

pendidikan terutama bagi penulis.

Medan, April 2017

Tiara Wizni
NIM. 7131220023

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Presentation Link pada IDX Taxonomy ........................................... 25

Tabel 2.2. Document Entity Information pada IDX Taxonomy ........................ 26

Tabel 2.3. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 38

Tabel 4.1. Penentuan Sampel ............................................................................ 49

Tabel 4.2. Sampel Penelitian ............................................................................ 50

Tabel 4.3. Statistik Deskriptif ........................................................................... 51

Tabel 4.4. Uji Normalitas Kolmogorov Smirrnov ............................................ 53

Tabel 4.5. Paired Sample t-test Statistics.......................................................... 55

Tabel 4.6. Paired Samples Corelations............................................................. 55

Tabel 4.7. Uji Beda (Paired Samples t-test) ..................................................... 56

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Akun Laporan Keuangan ............................................................. 28

Gambar 2.2. Contoh Sintaks XBRL.................................................................. 28

Gambar 2.3. Tagging Laporan Posisi Keuangan .............................................. 30

Gambar 2.4. Contoh Tagging dalam Laporan Keuangan ................................. 31

Gambar 2.5. Contoh Tagging dalam Laporan Keuangan ................................. 32

Gambar 2.6. Validasi Data ................................................................................ 34

Gambar 2.7. Contoh Calculation Linkbase dan Formula ................................. 35

Gambar 2.8. Format Pelaporan Keuangan Basis XBRL ................................... 35

Gambar 2.9. Kerangka Berpikir ........................................................................ 41

x
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A

Lampiran A.1. Format Laporan Keuangan Berbasis XBRL ...................................... 66

Lampiran A.2. Hasil Pelaporan Keuangan Berbasis XBRL ...................................... 69

Lampiran B

Lampiran B.1. Pemilihan Sampel .............................................................................. 86

Lampiran B.2. Daftar Sampel Penelitian ................................................................... 88

Lampiran B.3. Tabulasi Data ..................................................................................... 89

Lampiran C

Lampiran C.1. Hasil Pengolahan Data Statistik Deskriptif........................................ 93

Lampiran C.2. Hasil Pengolahan Data Normalitas Kolmogorov Smirnov ................. 93

Lampiran C.3. Hasil Pengolahan Data Paired Sample t-test ..................................... 94

Lampiran D

Lampiran D.1. Permohonan Judul Skripsi ................................................................ 96

Lampiran D.2. Nota Tugas ........................................................................................ 97

Lampiran D.3. Surat Penelitian ................................................................................. 98

Lampiran D.4. Daftar Riwayat Hidup ....................................................................... 99

xi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah membawa perubahan

dalam dunia bisnis suatu perusahaan. Hal ini tentu menuntut perusahaan untuk

terus meningkatkan keunggulan kompetitif agar dapat bertahan dalam persaingan

bisnis yang semakin ketat. Salah satunya penggunaan teknologi media internet.

Menurut Oik Yusuf dalam Kompas Tekno (24 November 2014) jumlah pengguna

internet di Indonesia pada tahun 2014 mencapai 83,7 juta orang dan meningkat

menjadi 93,4 juta orang, sehingga Indonesia menduduki peringkat ke enam

sebagai Negara pengguna internet di Dunia. Dalam dunia bisnis, pemanfaatan

teknologi khususnya dalam laporan keuangan perusahaan dianggap sangat

penting. Bagi perusahaan, internet digunakan sebagai media pelaporan dalam

menyampaikan informasi keuangan yang dapat dijangkau oleh seluruh pengguna

laporan keuangan secara global.

Laporan keuangan adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai

kondisi keuangan perusahaan yang dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan

oleh para stakeholder perusahaan. Dalam penyajian laporan keuangan, perusahaan

seringkali dihadapkan dalam dua permasalahan utama yaitu pada proses

pengelolaan data dan pendistribusian informasi. Pada proses pengelolaan data,

integrasi data dan kompabilitas sistem merupakan permasalahan yang sering

dialami. Sedangkan dalam hal pendistribusiannya, kebutuhan pengguna yang

1
2

beragam terutama yang berkaitan dengan format penyajian laporan keuangan,

mengharuskan perusahaan untuk menyajikan laporan keuangan lebih dari satu

format (Januarianto dan Oswari, 2015). Kondisi inilah yang menuntut adanya

sebuah sistem informasi akuntansi dengan format pelaporan keuangan yang

seragam dan dapat diterima oleh berbagai negara.

Kebutuhan akan keseragaman ini kemudian disikapi dengan membentuk

sebuah format untuk sistem pelaporan keuangan yaitu Extensible Business

Reporting Language (XBRL). Penerapan XBRL memberikan solusi dari

permasalahan-permasalahan dalam sistem pelaporan keuangan seperti validasi

data secara manual, serta konversi dan mengekstrak data berjumlah besar. XBRL

memungkinkan pengguna informasi keuangan melakukan analisa data dengan

lebih mudah agar informasi akuntansi yang sampai ke para pengguna laporan

keuangan dapat lebih relevan sehingga memberikan nilai manfaat kepada para

penggunanya untuk pengambilan keputusan.

Pada tahun 2009, Securities and Exchange Commision (SEC)

mengeluarkan aturan penggunaan interaktif data untuk meningkatkan kualitas

pelaporan keuangan. Perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat telah diwajibkan

memberikan laporan keuangan dalam format Extensible Business Reporting

Language (XBRL).

Indonesia mulai mengembangkan persiapan implementasi XBRL sejak

2012. Sebagai langkah awal penerapan XBRL, Indonesia telah membuat

taksonomi XBRL yang diterbitkan pada 30 April 2014. Taksonomi XBRL adalah

skema kategorisasi yang mendefinisikan tag-tag khusus untuk setiap elemen data
3

keuangan yang digunakan sebagai entry point XBRL. Taksonomi tersebut disusun

dengan mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK), Standar Akuntansi

Keuangan IFRS (International Financial Reporting Standard), dan ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (Bursa Efek Indonesia, 2016).

Peimplementasian XBRL di Indonesia mengacu pada peraturan Bank

Indonesia No.4/14/PBI/2012 tentang transparansi dan publikasi pelaporan Bank

untuk bank umum. XBRL pada awalnya diterapkan dalam penyampaian Laporan

Bulanan Bank Umum Syariah (LBUS) berdasarkan surat edaran Bank Indonesia

No.15/4/PBI/2013 yang berisi pernyataan bahwa semua bank (termasuk bank

syariah) di Indonesia harus menyerahkan laporan keuangan berbasis XBRL

melalui LBUS ke bank sentral sejak Agustus 2013. Implementasi XBRL di BI

dikatakan sebagai bagian dari penyiapan infrastruktur dalam rangka

mengakomodasi standar akuntansi keuangan syariah, pengalihan fungsi regulasi,

dan untuk mempersiapkan transisi pengawasan bank syariah dari BI ke OJK pada

tahun 2014 (BI, 2013). Sistem pelaporan berbasis XBRL yang telah diterapkan di

Bank Syariah membawa perubahan yang sangat signifikan dalam sistem

pelaporan LBUS. Menurut Masnadi (2014) dalam penelitiannya, implementasi

sistem XBRL dapat meningkatkan efektif dan efisiensi terhadap pengurangan

biaya dan jumlah karyawan. Selain itu, dapat juga mengurangi masa pelaporan

hari, dan mengurangi biaya lisensi, serta biaya hardware yang tinggi. Solusi ini

dapat menghemat 90% biaya pengembangan sistem dari nilai implementasi sistem

lisensi.
4

XBRL (Extensible Business Reporting Language) adalah sebuah format

pada sistem pelaporan keuangan secara elektronik yang mampu melibatkan

keterkaitan ganda antara satu elemen dengan eleman lainnya dalam laporan

keuangan. Menurut Stavropoulos (2013:14), “Extensible Business Reporting

Language (XBRL) merupakan bahasa berbasis XML yang menyediakan solusi

yang efektif untuk persiapan, presentasi dan pertukaran Standar Pelaporan

Keuangan Internasional”.

Tujuan XBRL adalah untuk menurunkan risiko perusahaan, meningkatkan

efisiensi perusahaan dan transparansi, serta dapat terus memenuhi kepentingan

pemegang saham dan pasar modal. Sehingga penerapannya dapat mempengaruhi

penilaian pihak ketiga atau investor terhadap suatu perusahaan.

Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pengadopsian

XBRL umumnya mampu meningkatkan kualitas pelaporan keuangan di sebagian

besar negara yang ditunjukkan dengan penurunan pada resiko informasi dan

asimetri informasi (Yoon et al., 2011; Geiger et al., 2014; Tzu-Yi et al., 2016;

Chen & Li., 2013). Namun, lain halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh

Blankespoor, et al (2011) yang menyatakan bahwa pengadopsian XBRL

menyebabkan peningkatan pada asimetri informasi. Asimetri informasi

merupakan isu yang mendapat perhatian sangat besar oleh para peneliti akuntansi.

Asimetri Informasi muncul ketika manajer lebih mengetahui informasi internal

dan prospek perusahaan di masa yang akan datang dibandingkan pemegang saham

dan stakeholder lainnya. Asimetri informasi dapat menyebabkan

ketidakseimbangan banyaknya informasi yang dimiliki antara agent dan principal.


5

Asimetri informasi akan menguntungkan salah satu pihak yang memiliki

informasi lebih banyak (misalnya manajer) dan merugikan pihak lain (Scott,

2015:22).

Yoon, et al (2011) melakukan penelitian untuk menguji apakah setelah

pengadopsian XBRL di perusahaan-perusahaan Korea berdampak pada nilai

asimetri informasi.. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa

pengadopsian XBRL memiliki hubungan negatif yang berarti pengadopsian

XBRL dapat mengurangi asimetri informasi dibandingkan sebelum pengadopsian

XBRL. Tzu-Yi, et al (2016) juga melakukan penelitian untuk mengetahui

seberapa besar dampak pengadopsian XBRL terhadap asimetri informasi. Hasil

penelitian juga menemukan bahwa pengadopsian XBRL secara efektif dapat

mengurangi asimetri informasi terutama setelah perusahaan mengadopsi XBRL.

Penelitian yang dilakukan Geiger, et al (2014) juga menunjukkan hasil yang sama

bahwa pengadopsian XBRL dapat mengurangi asimetri informasi dan

meningkatkan volume perdagangan saham.

Kemudian, penelitian yang dilakukan oleh Chen & Li (2013) mendukung

penelitian-penelitian sebelumnya bahwa dampak dari pengadopsian XBRL akan

membantu mengurangi asimetri informasi. Penelitian yang dilakukan oleh Chen &

Li (2013) menguji apakah terdapat perbedaan pada asimetri informasi (bid ask

spread) sebelum dan sesudah pengadopsian XBRL dengan menggunakan uji beda

(paired sample t-test). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan pada asimetri informasi sebelum dan sesudah pengadopsian

XBRL artinya penerapan XBRL secara signifikan mengurangi tingkat asimetri


6

informasi di pasar modal Cina dan meningkatkan efisiensi transaksi pasar.

Berbeda dengan beberapa penelitian diatas, penelitian yang dilakukan oleh

Blankespoor, et al (2011) menunjukkan bahwa dampak dari pengadopsian XBRL

mengakibatkan peningkatan yang signifikan terhadap asimetri informasi dan juga

mengakibatkan penurunan pada volume perdagangan saham.

Penelitian ini merupakan penelitian replikasi merujuk dari penelitian yang

dilakukan oleh Chen & Li (2013). Perbedaan dengan penelitian sebelumnya yaitu

sampel yang digunakan lebih sedikit dari sebelumnya. Sampel penelitian

merupakan perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2014 (sebelum

pengadopsian XBRL) dan tahun 2015 (setelah pengadopsian XBRL).

Berdasarkan penjelasan diatas, maka motivasi dilakukannya penelitian ini

karena Indonesia merupakan negara yang baru menerapkan format XBRL pada

sistem pelaporan keuangan perusahaan khususnya di sektor perbankan. Adanya

perbedaan dalam beberapa penelitian sebelumnya terhadap asimetri informasi

setelah pengadopsian XBRL di berbagai macam negara di dunia menambah

ketertarikan untuk dilakukannya penelitian dengan menggunakan sampel

perusahaan Indonesia.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang dapat diidentifikasi

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Permasalahan penyajian laporan keuangan dalam melakukan pengelolaan

data, integrasi, dan kompabilitas sistem menuntut adanya sebuah sistem


7

informasi akuntansi dengan format pelaporan keuangan yang seragam dan

dapat diterima oleh berbagai negara.

2. Kebutuhan akan informasi akuntansi yang dapat dianalisis dengan cepat,

tepat, dan akurat mempengaruhi pengambilan keputusan investasi oleh

investor.

3. Pengimplementasian XBRL dinilai dapat meningkatkan kualitas data,

menurunkan risiko perusahaan, meningkatkan efisiensi perusahaan dan

transparansi. Sehingga penerapannya dapat mempengaruhi penilaian pihak

ketiga atau investor terhadap suatu perusahaan.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka batasan masalah dalam

penelitian ini hanya melihat apakah pengadopsian XBRL dalam pelaporan

keuangan pada perusahaan di Indonesia mempengaruhi penilaian pihak ketiga

atau investor terhadap suatu perusahaan dengan mengukur asimetri informasi

dibandingkan dengan ketika perusahaan belum mengadopsi XBRL dalam

pelaporan keuangannya.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan pada asimetri

informasi sebelum dan sesudah pengadopsian Extensible Business Reporting

Language (XBRL) pada perusahaan di Indonesia?


8

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui perbedaan asimetri informasi sebelum dan sesudah

pengadopsian Extensible Business Reporting Language (XBRL) pada perusahaan

di Indonesia.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagi Peneliti

Untuk dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta pemahaman

mengenai pengadopsian Extensible Business Reporting Language (XBRL) dalam

pelaporan keuangan khususnya di Indonesia. Selain itu juga untuk dapat

mengetahui perbedaan penilaian asimetri informasi antara perusahaan sebelum

dan setelah mengadopsi XBRL.

2. Bagi Akademisi dan Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini dapat memberikan bukti empiris dan tambahan literatur yang

membantu dalam perkembangan ilmu akademis serta dapat digunakan sebagai

referensi bagi peneliti selanjutnya yang dilakukan di Indonesia.

3. Bagi Perusahaan

Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi perusahaan sebagai bahan

masukan tentang bagaimana pengadopsian XBRL dalam mempengaruhi penilaian


9

terhadap asimetri informasi. Sehingga format pelaporan keuangan basis XBRL ini

dapat membawa perubahan terhadap pemberian informasi kepada masing-masing

kelompok pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan yang lebih tepat.

Serta dapat menjadi bahan pertimbangan bagi regulator dalam pengambilan

kebijakan dan keputusan terkait proses penerapan XBRL di Indonesia.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang dikemukakan dalam

Bab IV, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah hasil

pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat perbedaan asimetri informasi

sebelum dan sesudah pengadopsian XBRL pada perusahaan perbankan di BEI

dengan nilai signifikansi sebesar 0,028 < 0,05 sehingga Ha diterima. Hal ini

berarti pengadopsian XBRL menyebabkan laporan keuangan menjadi lebih

berkualitas dan menurunkan tingkat asimetri informasi yang dapat dilihat pada uji

paired sample statistik bahwa nilai rata-rata asimetri informasi mengalami

penurunan dari tahun 2014 ke tahun 2015 yaitu sebelum pengadopsian XBRL

rata-rata nilai spread adalah 2,8360263, sementara sesudah pengadopsian XBRL

rata-rata nilai spread adalah sebesar 1,9317817. Hasil ini juga menyatakan

bahwa perusahaan dalam keadaan yang baik ketika nilai spread menurun.

Format dengan pelaporan berbasis XBRL berkerja berdasarkan tagging

informasi sehingga pelaporan ini mensyaratkan pengungkapan penuh agar

investor lebih banyak mendapatkan informasi yang memadahi. Sehingga dapat

mengurangi adanya asimetri informasi antara pihak manajemen dan pihak

pemegang saham/investor dan bermanfaat bagi pasar.

60
61

5.2. Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat melengkapi

keterbatasan penelitian ini dengan mengembangkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menggunakan

indikator selain asimetri informasi dalam mengukur dampak pengadopsian

XBRL. Menambah jumlah sampel dan periode waktu yang digunakan,

sehingga hasil dari penelitian bisa lebih baik dalam menunjukkan perbedaan

sebelum dan sesudah pengadopsian Extensible Business Reporting Language

(XBRL).

2. Peneliti menyarankan kepada perusahaan untuk turut serta mendukung

program pengadopsian XBRL demi kemudahan dalam hal terkait pelaporan

keuangan dan pemanfaatannya. Sehingga hal ini dapat berdampak pada

jumlah potensi investasi yang akan ditanamkan di Indonesia.


DAFTAR PUSTAKA

Ahdan, Syaiful. 2015. Extensible Business Reporting Language (XBRL) Sebagai


Pertukaran Standar Pelaporan Keuangan Internasional. Institut
Teknologi Bandung.
Alles & Piechocki. 2012. Will XBRL Improve Corporate Governance? A
Framework For Enhancing Governance Decision Making Using
Interactive Data. International Journal of Accounting Information
Systems. Vol. 13. Hal:91-108.
Bapepam. 2013. Manfaat XBRL. http://www.bapepam.go.id/old/xbrl/id. (12
Oktober 2013).

BI. 2013. Indonesian Banking Booklet. http://www.bi.go.id. Artikel. Vol. 10.


ISSN: 1858-4233.

Blankespoor, et al. 2011. Capital Market Effects of Financial Reporting


Regulation Requiring Nontrivial Investor Involvement: Evidence From
The XBRL Mandate. Working Paper. University of Michigan and Indiana
University.

Bursa Efek Indonesia. 2016. Tentang XBRL. http://www.idx.co.id/id-


id/beranda/perusahaantercatat/xbrl/tentangxbrl.aspx (16 November 2016).
Chadijah, Siti. 2010. Analisis Pengaruh Harga, Volume Perdagangan, Return,
Frekuensi Perdagangan, dan Volatilitas Harga SahamTerhadap Bid Ask
Spread Pada Perusahaan yang Melakukan Stock Split Periode 2004-2008.
Skripsi: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Chen & Li. 2013. Analysis the Impact of XBRL in China’s Capital Market Using
Methods of Empirical Research. Research Journal of Applied Sciences,
Engineering and Technology. Vol. 5. No. 5. Hal: 1521-1527.

Faboyede, et al. 2016. Extensible Business Reporting Language (XBRL): A Tool


for Accounting Education in the 21st Century. Journal of Accounting,
Finance and Auditing Studies. Vo. 2. No. 3. Hal:85-97.

Ghozali, Imam. 2013.Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS


21 Edisi 7. Semarang: Universitas Diponegoro.
Geiger, et al. 2014. Releasing Information In XBRL: Does It Improve Information
Asymmetry For Early US Adopters ?. Journal Academy of Accounting and
Financial Studies Vo. 18, No. 4.

62
63

Gumanti, A. Tatang. 2009. Teori Sinyal Dalam Manajemen Keuangan.


Universitas Jember.
IDXnet. 2016. Sarana Pelaporan Elektronik Perusahaan Tercatat (E-Reporting).
www.idx.co.id.
IDX. 2014. Panduan Taxonomy. www.idx.co.id.
Ikhsan, dkk. 2015. Teori Akuntansi. Bandung: Citapustaka Media.
Izzalqurny, R. Tomy. 2016. Extensible Business Reporting Language (XBRL):
Analisis Rencana Penerapan Pada Bursa Efek Indonesia (Studi Literatur).
Skripsi: Universitas Jember.
Jensen, Meckling. 1976. Theory of The Firm: Manajerial Behaviour, Agency Cost
and Ownership Structure. Journal of Financial Economic Vol. 3, No. 4.
Hal: 305-360.
Komalasari, P.T dan Baridwan, Zaki. 2001. Asimetri Informasi dan Cost of Equity
Capital. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 4, No. 1, Hal: 64-81.
Mardiyah, A. Ainul. 2002. Pengaruh Informasi Asimetri dan Disclosure
Terhadap Cost of Capital. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol.5, No. 2.
Hal: 229-256.

Masnadi. 2014. Dampak Peningkatan Efisiensi Bank Syariah Melalui Rancangan


Model Enterprise Data Warehouse (EDW) untuk Kebutuhan Konversi
Data Menjadi Format XBRL. Jurnal: Politeknik Negeri Jakarta.

Moedjiono dan Wijanarko. 2015. Prototipe Sistem Pelaporan Bank Indonesia


Berbasis Extensible Business Reporting Language (XBRL): Studi Kasus
PT. Bank Tabungan Negara. Jurnal Telematika Mkom Vol.7, No. 1, Hal:
39-48.
Nuryatno, dkk. 2007. Hubungan Antara Pengungkapan, Informasi Asimetri, dan
Biaya Modal. Jurnal Informasi, Perpajakan, Akuntansi, dan Keuangan
Publik. Vol. 2. No. 1. Hal: 9-26.
Perdana, Arif. 2013. XBRL: Implikasi Pada Paradigma dan Rantai Pasok
Pelaporan Keuangan. SNATI. Hal: A14-A-20.
Purwatiningsih dan Ayuningtyas. 2013. Pengaruh Frekuensi Pelaporan
Keuangan Interim Terhadap Asimetri Informasi dan Cost of Equity Pada
Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011.
Jurnal: Universitas Indonesia.
Sanusi, Anwar. 2016. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
64

Satria dan Supatmi. 2013. Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Internet Financial
Reporting. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 15. No. 2. Hal: 86-94.
Scott, R. William. 2015. Financial Accounting Theory Seventh Edition. Pearson
Canada Inc.
Selim, P. Sam. 2012. The Roadmap to Successful XBRL Adoption.
www.xbrlpower.ca. A Division of SQL Power Group Inc.: Canada
(diakses pada 16 November 2016).
Stavropoulus, S., Elissavet, A. dan Lalou, T. 2013. Acceptance and usage of
extensible business reporting language: an empirical review. Journal of
Social Sciences. Vol. 9, No. 1, Hal:14-21.
Stoll R. Hans. 1989. Inferring The Components of The Bid Ask Spread: Theory
and Empirical Test. The Journal of Finance. Vol. 44, No. 1, Hal: 115-134.
Tzu-Yi et al. 2016. Does XBRL Adoption Imporve Information Asymmetry?
Evidence from Taiwan Public Companies. Journal of Global Economics
Vol. 4, No. 1.

Warsidi. 2014. Sistem Pelaporan Keuangan Berbasis XBRL. (Online).


http://www.google.com

Yoon et al. 2010. Does XBRL Adoption Reduce Information Asymmetry ?. Journal
of Business Research 64:157-163.
Yusuf, Oik. 2014. Pengguna Internet Indonesia Nomor Enam Dunia.
http://www.google.com (24 November 2014).

Anda mungkin juga menyukai