29 – 30 SEPTEMBER 2018
DI KEMENAG KAB. SUBANG
SUBANG JAWA BARAT
DPC F K D T SUBANG
2
KATA PENGANTAR
Madrasah Diniyah merupakan wujud pendidikan keagamaan Islam yang memiliki peran dan fungsi
mencetak generasi yang berilmu, beriman, bertakwa dan berakhlaqul karimah. Keberadaan Madarasah
Diniyah sejauh ini memberikan peran yang sangat signifikan terutama dalam pembentukan karakter
bangsa. Sebagai lembaga pendidikan keagamaan Islam, Madrasah Diniyah dalam perkembangannya
cukup menjadi perhatian masyarakat dan pemerintah, mengingat derasnya arus globalisasi yang
berimbas pada kebebasan informasi dan akulturasi budaya yang tidak jarang berdampak negative
terhadap tumbuh kembang generasi bangsa, untuk itu maka keharusan memperkuat peran, fungsi, dan
posisi lembaga pendidikan karakter seperti madrasah diniyah menjadi sangat penting.
Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah (PP)
nomor 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan, dan Peraturan Menteri Agama (PMA)
Nomor 13 tahun 2014 tentang Pendidikan Keagaman Islam merupakan fakta keseriusan pemerintah
dalam melihat madrasah diniyah sebagai penyempurna dari tujuan pendidikan nasional.
Ada banyak faktor yang melatar belakangi munculnya berbagai regulasi terkait dengan pendidikan
diniyah, namun yang paling mendasar adalah perlunya kembali membangun karakter bangsa dan
mengembalikan marwah Indonesia sebagai bangsa yang beradab dan berketuhanan, yang pada
dewasa ini mengalami pembelokan nilai luhur dan budaya.
Lebih lanjut dari itu adalah bagaimana membangun upaya meningkatkan peran, fungsi, dan posisi
Madrasah Diniyah kedepan, tanpa meninggalkan kapasitasnya sebagai lembaga pendidikan yang
berorientasi pada tafaqquh fiddin.
Dan salah satu bentuk upaya penguatan eksistensi madrasah diniyah adalah dengan membangun
sinergi kelembagaan antar madrasah diniyah melalui pengembangan potensi santri. Dan untuk tujuan
tersebut kegiatan Pekan Olahraga dan Seni Santri Diniyah (PORSADIN) diselenggarakan sekaligus
merupakan wujud komitmen dari perencanaan dan pelaksanaan program organisasi yang telah berjalan
selama ini. Semoga kegiatan PORSADIN ini berdampak pada peningkatan kelembagaan dan
sumberdaya madrasah diniyah, serta menjadikan madrasah diniyah lebih berperan secara kaaffah.
Akhirnya saya ucapkan selamat ber-musabaqah dalam kerangka fastabiqul khoirat semoga sukses dan
kita semua di ridloi oleh Allah Subahana wa Ta’ala. Amin.
i
DAFTAR ISI
ii
C. Technical Meeting .................................................................................................................................. 19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Nama Kegiatan:
Pekan Olah Raga dan Seni Antar Diniyah (PORSADIN) Ke V Tingkat Kabupaten Tahun 2018
B. Penyelenggara:
Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT)
C. Bentuk Kegiatan:
Perlombaan/Musabaqah dan Halaqoh
D. Tema Kegiatan:
Melalui PORSADIN V Kita Tanamkan Jiwa yang Berakhlakul Karimah
E. Latar Belakang
Keberadaan Madrasah Diniyah Takmiliyah menjadi sangat penting perannya dalam upaya
membangun karakter Bangsa. Di lain sisi Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagai lembaga pendidikan
keagamaan Islam di harapkan mampu untuk mempertahankan eksistensiya di tengah kemajemukan
dan kemajuan budaya. Oleh karena itu maka perlu adanya upanya strategis dalam membangun
sinergi antar Madrasah Diniyah Takmiliyah.
Perkembangan Madrasah Diniyah Takmiliyah sejauh ini secara kuantitatif mengalami peningkatan
yang cukup signifikan dengan jumlah lembaga 7.000, 3.630 guru, dan 23.120 santri (sumber
Kemenag RI). Hal itu menjadikan posisi Madrasah Diniyah Takmiliyah sangat potensial dalam
membangun nilai-nilai pendidikan dasar keagamaan Islam.
Fenomena tersebut haruslah kita tangkap dan disikapi secara posistif oleh semua pihak, paling tidak
hal tersebut menunjukkan bahwa kepedulian masyarakat terhadap pendidikan agama masih cukup
tinggi. Menariknya lagi bahwa fakta perkembangan Madrasah Diniyah Takmiliyah pada saat ini tidak
saja terjadi di ruang lingkup pedesaan, akan tetapi telah menjamah dihampir seluruh perkotaan.
Transformasi kesadaran pentingnya agama yang terjadi tentunya sangat menggembirakan umat
Islam secara umum, karena dengan demikian akses untuk mendapatkan pengetahuan agama tidak
lagi menjadi milik masyarakat daerah pedesaan, akan tetapi juga dapat dinikmati oleh masyarakat
perkotaan.
Jika melihat sejarahnya, memang kekuatan dan sumber nilai-nilai agama biasanya sangat terjadi
dan menyebar pada komunitas pedesaan, yang secara kultur memiliki kedekatan sejarah dengan
perkembangan Islam Nusantara, dan secara geografis jauh dari akulturasi budaya. Namun seiring
dengan berjalannya waktu, pendidikan diniyah saat ini telah banyak tumbuh dan berkembang di
semua lapisan masyarakat, mulai dari sekedar bentuk komunitas kajian agama Islam, pendidikan
masjid, suarau atau sejenisnya, dan juga dalam bentuk Madrasah Diniyah Takmiliyah yang saat ini
mulai sangat diperhatikan keberadaannya oleh pemerintah karena peran dang fungsinya yang cukup
strategis dan efektif dalam membangun karakter bangsa dan menjadi Penyempurna Pendidikan
Nasional.
Berangkat dari fakta tersebut maka perlu dibangun upaya yang berkelanjutan untuk menjadikan
Madrasah Diniyah Takmiliyah tetap eksis dan berperan lebih konprehensif tanpa meninggalkan
kapasitasnya. Salah satunya adalah dengan Kegiatan Pekan Olah Raga dan Seni Antar Diniyah
Takmiliyah (PORSADIN) yang didasarkan pada kaidah “Al Aqlu Salim fi Jismi Salim”.
1
F. Dasar
1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan.
3. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam.
4. AD/ART Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah.
5. Rapat Kerja Kabupaten DPC FKDT Subang tanggal 15 Agustus 2018
H. Sasaran
Sasaran dari pelaksanaan kegiatan PORSADIN ke V Tingkat KabupatenTahun 2018 adalah
santri, lembaga Madrasah Diniyah
Takmiliyah, dan pihak-pihak terkait.
2
BAB II
KETENTUAN DAN JUARA LOMBA
A. Bidang Lomba
Ketua Kontingen 1
Jumlah Delegasi Per Kecamatan 5
TOTAL Delegasi 30 Kecamatan 150
4) Bunyi bel/ palu 4 (empat) kali sebagai tanda habis waktu dan pembacaan
hafalan peserta dinyatakan selesai.
f. Lomba tidak dilakukan babak final. Penentuan Juara ditentukan berdasarkan pada rangking
nilai peserta lomba yang ditentukan oleh Dewan Hakim, dan peserta yang mendapat nilai
tertinggi ditetapkan sebagai Pemenang Pertama demikian seterusnya sesuai perolehan nilai.
g. Ketentuan lain yang belum cukup diatur dalam tata tertib ini akan dibicarakan pada
pelaksanaan technical meeting
MATA
NO Ruang Lingkup KET.
PELAJARAN
1 Al Qur’an Sesuai SK/KD Kurikulum 2012
2 Hadits Sesuai SK/KD Kurikulum 2012
3 Akidah Sesuai SK/KD Kurikulum 2012
4 Akhlak Sesuai SK/KD Kurikulum 2012
5 Fiqih Sesuai SK/KD Kurikulum 2012
6 Bahasa Arab Sesuai SK/KD Kurikulum 2012
7 SKI Sesuai SK/KD Kurikulum 2012
b. Lomba CCD dilakukan di dua lokasi, Pool A: 15 regu, dan Pool B: 15 Regu.
c. Cerdas cermat dilakukan dengan 3 tahap; yaitu babak penyisihan, semi final dan final.
d. Setiap penampilan terdiri dari 4 atau 5 regu, dan pemenang pertama maju ke babak
berikutnya.
e. Setiap penampilan terdiri dari dua babak yaitu babak pertama masing-masing
f. regu mendapatkan 7 soal wajib dan babak kedua adalah babak rebutan 10 pertanyaan untuk
semua regu.
g. Setiap soal pada babak pertama (pertanyaan wajib) tidak bisa dijawab oleh regu yang
bersangkutan maka nilainya nol dan tidak diperebutkan
h. Penilaian dilakukan oleh dewan hakim dan bagi jawaban yang benar diberi nilai
i. 100 dan yang salah 0
j. Pada babak rebutan apabila menjawab salah maka nilai dikurangi 50.
k. Apabila terjadi kesamaan nilai maka diberikan satu soal rebutan untuk menentukan
pemenang.
l. Ketentuan lain akan dibicarakan pada pelaksanaan technical meeting .
4
3. Pidato Bahasa Indonesia
a. Teknik lomba:
1) Peserta tampil berdasarkan nomor tampil yang diambil saat daftar ulang
2) Peserta yang tidak dapat meneruskan lomba dianggap telah selesai
3) Waktu tampil maksimal adalah 7 menit
4) Peserta menyerahkan teks pidato pada dewan hakim sebelum lomba dimulai
5) Peserta tidak membaca teks pada saat tampil
b. Tema pidato adalah:
1) Anak sholeh
2) Birrul walidain
3) Pendidikan Diniyah dan Pendidikan Karakter
4) Belajar sepanjang masa
c. Kriteria penilaian adalah:
1) Penampilan:
a) Adab
b) Gaya
c) Intonasi
2) Ketepatan isi materi antara penampilan dan teks yang diberikan
3) Kefasihan dan ketepatan pengungkapan ayat-ayat al-Quran/al-Hadits
4) Ketentuan lain akan dibicarakan pada pelaksanaan technical meeting.
5. Kaligrafi
a. Materi lomba adalah:
Materi disediakan panitia berdasarkan makro dari salah satu surat (Al-Falaq Al- Nasr, Al-Lahab)
b. Aspek yang dinilai adalah sebagai berikut:
1) Kebenaran kaidah kaligrafi
2) Kebenaran tulisan (Utsmany)
3) Keindahan hiasan
4) Kebersihan hasil karya
c. Tahapan lomba:
1) Peserta menggunakan kertas ukuran A3 yang disediakan Panitia
2) Peserta harus membawa spidol warna hitam untuk jenis tulisan, pensil, penggaris,
penghapus
3) Peserta diperbolehkan menggunakan alat tulis lainnya untuk dekorasi/ ornamen
4) Peserta menggunakan kaidah Khot Nasakh
5) Jenis kaligrafi yang digunakan adalah tulisan mushaf
5
6) Peserta tidak menggunakan pola yang sudah jadi.
7) Waktu disediakan 120 menit.
d. Ketentuan lain akan dibicarakan pada pelaksanaan technical meeting.
6
8. Pembacaan Puisi Islami
a. Tema puisi adalah:
1) Ketuhanan
2) Pendidikan Islam
3) Cinta Tanah Air
b. Kriteria penilaian adalah:
1) Penampilan:
a) Adab
b) Mimik
c) Intonasi
2) Penghayatan
3) Artikulasi
c. Peserta membacakan satu teks puisi yang disiapkan panitia dan dipilih oleh peserta
sesuai dengan tema yang ditentukan.
d. Teks puisi disediakan panitia dan akan disebarkan kepada PAC FKDT
e. Peserta yang tidak dapat meneruskan lomba dianggap telah selesai.
f. Ketentuan lain yang dianggap perlu akan dibicarakan pada pelaksanaan technical
meeting.
9. Futsal
a. Setiap tim terdiri dari 9 orang (5 orang Pemain Utama dan 4 orang Pemain Cadangan).
b. Pertandingan dilakukan dalam 3 babak, yaitu: Babak Penyisihan, semifinal dan Babak
Final.
c. Pertandingan menggunakan sistem gugur.
d. Ketentuan Pertandingan.
1) Pemain
Setiap pertandingan dimainkan oleh dua tim, setiap tim terdiri lima pemain, salah satu diantaranya
adalah penjaga gawang. Pertandingan futsal dimainkan dua babak dengan durasi 2 x 15 menit untuk
babak penyisihan, 2 X 15 menit untuk semifinal dan final.
2) Prosedur Pergantian Pemain
Pergantian pemain cadangan dapat digunakan di dalam setiap pertandingan yang dimainkan di
bawah peraturan dari Kompetisi Resmi pada tingkat FIFA, konfederasi atau asosiasi.
3) Keputusan dan penegasan
a) Pada awal permainan, setiap tim harus bermain dengan lima pemain.
b) Jika, dalam satu kejadian beberapa pemain dikeluarkan, pemain yang tersisa dari
satu tim lebih sedikit dari tiga pemain (termasuk penjaga gawang), maka
pertandingan harus dibatalkan.
c) Tim lawan dari tim yang kurang dari tiga pemain secara otomatis menjadi
pemenangnya dan berhak masuk ke babak selanjutnya.
4) Penentuan Nilai dan Pemenang Jika pada akhir pertandingan terdapat jumlah goal
yang sama (seri) maka untuk menentukan pemenangnya, ditentukan sebagai berikut:
a) Bila belum menghasilkan pemenang maka dilanjutkan dengan tendangan pinalti.
b) Pelaksanaan tendangan pinalti tersebut didasarkan kepada Peraturan
Permainan (Laws of The Game) dari FIFA.
e. Ketentuan lain akan dibicarakan pada pelaksanaan technical meeting.
7
c. Tahapan Lomba
1) Peserta membacakan maqro yang diambil sebelum tampil.
2) Setiap peserta akan dipanggil berdasarkan nomor urut yang diperoleh melalui
undian.
3) Durasi waktu selama 7 menit, dengan ketentuan 3 menit membaca dan 4 menit
menerangkan dan tanya jawab.
d. Ketentuan waktu memulai dan mengakhiri penampilan peserta ditandai dengan lampu
berwarna/ penanda lain.
8
BAB III KETENTUAN
PESERTA
B. Pendaftaran
1. Pendaftaran Peserta:
a. Pendaftaran peserta paling lambat dilakukan pada tanggal 20 September 2018 dilakukan
secara online via email: porsadin05@gmail.com dengan mengisi formulir yang disediakan.
b. Berkas persyaratan diserahkan pada saat verifikasi keabsahan peserta pada hari Kamis,
20 September 2018 mulai pukul 08.00 WIB s.d selesai.
c. Berkas persyaratan meliputi :
1) Fotokopi Akta kelahiran (Dilegalisir Oleh PAC FKDT/Kepala DTA)
2) Fotokopi Raport Asli DTA Dilegalisir Oleh Kepala DTA /atau surat keterangan dari
kepala madin.(Asli diperlihatkan)
3) Pasfoto berwarna ukuran 4 x 6 cm sebanyak 4 lembar
4) Rekomendasi dari PAC FKDT masing-masing.
d. Setiap Peserta wajib melakukan daftar ulang lomba sebelum perlombaan dimulai kepada
Penitera lomba.
2. Jumlah Peserta
Jumlah peserta, official, pendamping dan Ketua kafilah PORSADIN Tingkat Kabupaten Ke-5
keseluruhan berjumlah 44 orang dari 30 Kecamatan dan masing-masing utusan maksimal sebanyak
5 orang.
2. Official bertugas :
a. Menyerahkan berkas persyaratan peserta lomba (foto copy dan asli) kepada Panitia
Porsadin sesuai waktu yang ditentukan dan bertanggungjawab terhadap keabsahan
berkas peserta.
b. Bertanggungjawab atas kelancaran kegiatan Porsadin.
3. Pendamping bertugas :
a. Mendampingi peserta selama pelaksanaan kegiatan pada tiap bidang lomba.
b. Bertanggungjawab atas kehadiran peserta pada tiap bidang lomba.
4. Setiap official dan pendamping harus mendapat surat tugas dari ketua PAC FKDT
9
masing-masing
D. Sanksi
1. Peserta yang tidak memenuhi persyaratan tidak diperbolehkan mengikuti bidang lomba.
2. Peserta yang diketahui menggunakan dokumen palsu, maka akan dicabut haknya sebagai
peserta dan haknya sebagai Juara jika yang bersangkutan adalah pemenang lomba.
E. Protes
1. Protes dapat diajukan setelah hasil pertandingan/ perlombaan selesai sesuai dengan
ketentuan masing-masing bidang lomba official.
2. Pengajuan protes hanya ditujukan kepada masing-masing Penaggung jawab bidang
lomba.
3. Protes diajukan secara tertulis kepada penanggungjawab setiap lomba paling lambat 15
menit setelah penanggungjawab lomba melaporkan kepada panitia. Protes yang tidak
sesuai dengan ketetapan Dewan Hakim dapat ditolak, kecuali terdapat bukti sebaliknya.
F. Ketentuan Lain-Lain
1. Kafilah yang telah tiba di lokasi pelaksanaan PORSADIN V Tingkat Kabupaten segera
menghubungi Panitia di Sekretariat Kabupaten
2. Peserta lomba wajib mengenakan Baju Lengan Panjang dan Bawahan Sarung pada saat
pembukaan acara.
3. Peserta lomba wajib memakai pakaian Islami (menutup aurat) pada saat lomba.
10
BAB IV
DEWAN HAKIM DAN PANITERA
B. Panitera
1. Panitera adalah perangkat perhakiman yang bertugas membantu Dewan Hakim dalam
menyelenggarakan administrasi lomba, meliputi; mengadakan daftar ulang peserta lomba,
memanggil peserta, dan menghitung/ merekap hasil penilaian
2. Mencatat segala sesuatu yang berkaitan dengan penilaian lomba.
3. Hasil penilaian diberikan kepada penanggungjawab lomba.
4. Tiap lomba maksimal terdiri dari 2 orang Panitera
5. Panitera ditentukan oleh panitia lokal.
11
BAB V
WAKTU DAN TEMPAT
C. Technical Meeting
Pelaksanaan Technical Meeting akan diadakan pada hari Selasa tanggal 24 September 2018 pukul
13.00 WIB s.d selesai.
12
BAB VI
AKOMODASI, KONSUMSI, TRANSPORTASI, DAN MEDIS
13
BAB VII
PENUTUP
Demikian Petunjuk Teknis Kegiatan PORSADIN V Tingkat Kabupaten Tahun 2018 ini dibuat sebagai
acuan dalam pelaksanaan lomba. Dan hal-hal yang belum tercantum dalam petunjuk teknis ini,
terutama menyangkut teknis pelaksanaan akan ditentukan kemudian pada saat technical meeting.
Di Tetapkan di : Subang
Pada tanggal : 28 Agustus 2018
PANITIA
PORSADIN V TINGKAT KABUPATEN SUBANG
MENGETAHUI
DPC FORUM KOMUNIKASI DINIYAH TAKMILIYAH
Ketua Umum Sekretaris Jenderal
33
BEGITU ENGKAU BERSUJUD
Oleh : Ehma Ainun Najib
34
S ES OBEK BUKU HARIAN INDONES IA
Oleh : Ehma Ainun Najib
35