Anda di halaman 1dari 3

POKOK BAHASAN 2.

STRUKTUR MORFOLOGI BATANG (CAULIS)

2.1 Struktur Batang Tumbuhan


Batang adalah organ pokok pada golongan tumbuhan Cormophyta di samping
akar dan daun. Batang berasal dari pertumbuhan batang lembaga (caulicle) tumbuhan
berbiji. Pada tumbuhan paku berasal dari bagian kutub batang pada jaringan embrio.
Pada Tallophyta tubuh tumbuhan belum memiliki organ akar, batang dan daun, seperti
halnya pada tumbuhan ganggang (Algae), dari pada tumbuhan lumut hati
(Hepaticopsida) serta lumut tanduk (Anthocerotopsida), tetapi pada lumut daun
(Bryopsida) telah memiliki batang dengan struktur morfologi yang sederhana.
Batang pada tumbuhan paku (Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji
(Spermatophyta) memiliki bagian buku batang dan ruas. Kuncup atau tunas (gemma),
daun, serta bunga pada umumnya tumbuh pada buku batang dengan tata letak yang
beragam. Kuncup pada batang berdasarkan posisi pada batang dapat dibedakan
antara kuncup ujung (gemma terminalis) dan kuncup samping (gemma aksilaris), dan
berdasarkan perkembangannya kuncup dapat dibedakan antara kuncup daun (cabang)
(gemma foliifera), kuncup bunga (gemma floriifera), dan kuncup campuran (gemma
mixta).
Kuncup pada batang tumbuhan kadang bersifat dorman karena pengaruh
hormon tumbuh yaitu kuncup tidur. Bilamana batang dipotong maka kuncup tidur
(gemma nicta) akan “bangun” (tumbuh kembali). Di samping itu terdapat kuncup yang
letaknya tidak pada batang, tetapi sembarang tempat pada bagian tubuh tumbuhan,
sehingga disebut kuncup liar (gemma adventicious) antara lain :
1. kuncup di akar; tumbuh di bagian akar dan berfungsi sebgai calon tumbuhan
banu, misalnya pada Ficus spp., dan kluwih, sukun, nangka (Artocarpus spp.)
(Moraceae),
2. kuncup di tepi daun; tumbuh di tepi daun yaitu di ujung cabang tulang daun,
tumbuh menjadi individu barn (memiliki akar), misal pada cocor bebek
(Callanchoe pinnata),
3. kuncup di ujung daun; tumbuh di ujung ibu tulang daun, berkembang menjadi
individu barn, misalnya pada “running fern” (Campyllotropus).

Berdasarkan pertumbuhan dan perkembangan kuncup daun (cabang) batang


pokok pada tumbuhan dibedakan 3 tipe yaitu :
1. Monocaulis yaitu batang yang pertumbuhannya didommir oleh kuncup ujung,
kuncup lateral mereduksi atau berkembang menjadi
menjadi perbungaan, sehingga
terbentuk struktur batang tunggal. Batang monocaulis ini dapat dibedakan menjadi
2 macam yaitu:
1.1. monocarpi; apabila kuncup ujung pada umur tertentu
onocaulis monocarpi;
Monocaulis
berubah menjadi perbungaan terminal, sehingga otomatis pertumbuhan bat
batang
terhenti, misalnya pada kelurga pisang (Musaceae), empon
empon-empon
(Zingiberaceae), garut (Maranthaceae), Ganyong (Cannaceae), dan jenis
palem sagu (Metroxylon sagoo),
1.2. Monocaulis polycarpi; apabila kuncup ujung tetap berfungsi, tetapi
onocaulis polycarpi;
kuncup samping berubah menjadi perbungaan, misalnya kelapa (Cocos
nucfera), dan aren (Arenga pinnata).
2. Monopodial yaitu batang yang pertumbuhannya didominir oleh kuncup ujung,
kuncup lateral tumbuh, tetapi pertumbuhannya kurang baik dibanding kuncup
ujung, disini batang pokok akan nampak jelas, misalnya sengon
(Paraserianthesfalcataria), jati (Tectona grandis).
3. Sympodial yaitu batang yang pertumbuhannya didominir oleh kuncup samping,
kuncup ujung pertumbuhannya lambat atau tereduksi, sehingga dapat
menimbulkan tipe percabangan
bangan dichotomus (menggarpu), misalnya paku resam
(Gleichenia spp.).

Gambar 2.1. Skema bagian-bagian


bagian bagian ujung batang atau cabang tumbuhan berbiji.
Batang tumbuhan dapat tidak berkayu (herbaceous) misalnya Pisang (Musa
paradisiaca), patikan (Euphorbia hirta), dan berkayu (lignosus) misalnya jati (Tectona
grandis). Batang berkayu dimiliki oleh tumbuhan yang perawakan (habitus) semak
(shurb) dan pohon (trees). Batang berkayu yang memiliki ruas panjang dapat
dibedakan antara tipe batang mendong (calamus) ruas batang panjang dan pejal,
misalnya rotan (Calamus ornatus) serta rumput (calmus) ruas batang panjang dan
berongga, misalnya padi (Oriza saliva).
Batang pokok tumbuhan berdasarkan arah tumbuhnya diklasifikasikan menjadi
batang tegak, condong keatas, mendatar, dan merayap, Batang pokok tumbuhan akan
membentuk cabang batang (ramus) yang tumbuh dan kuncup samping (lateral), dan
cabang batang tersebut juga memiliki kuncup ujung serta kuncup samping. Kuncup
yang tumbuh dan memiliki sifat biologik yang sama disebut kaulomer (caulomer), dapat
bertipe monokarpi atau polikarpi. Arah tumbuh cabang batang memiliki dua tipe yaitu
tegak (ortotrop) dan mendatar (flagiotrop), tetapi dalam perkembangannya arah
tumbuh cabang batang terhadap batang pokok dapat diidentifikasi menjadi lima pola,
yaitu tegak, condong keatas, tegak, menggantung, dan condong ke bawah. Bagi
tumbuhan yang batangnya sangat kecil dapat memiliki percabangan dengan sistem
geragih (stolon) di bawah tanah misalnya teki (Cyperus rotundus) atau di atas tanah
misalnya pegagan (Centella asiatica).
Dalam pertumbuhannya cabang batang dan cabang-cabang batang (ramulus)
dapat dibentuk oleh tumbuhan secara terus-menerus (continu), atau berselang waktu
(rythmis) misalnya ketapang (Terminalia caltapa).
Pola pertumbuhan kuncup pada batang akan membentuk bentuk tajuk dan
arsitektur percabangan batang tumbuhan.

Anda mungkin juga menyukai