2. Mengamati ternak yang sudah disiapkan dan mencatat hasil pengamatan tersebut.
3. Melakukan pemeriksaan secarah menyeluruh sesuai dengan Form Pengamatan Terlampir pada
tabel 1.
4. Mengukur suhu tubuh ternak dibagian anus dapat menggunkan thermometer manual dengan
5. Memeriksa nafas ternak dengan penggung tangan dan memperhatikan gerakan pernafasan dari
gerakan perut.
6. Memeriksa denyut jantung/pulsus ternak dapat dilakukan dibagian ketiak kaki kiri bagian depan
(Arteri Medialis), pada bagian mendibula (Arteri Facialis), atau bagian ekor (Arteri Coccygealis)
E. Teknik Pengolahan
2. Jenis ternak
3. Ras kelamin
4. Jenis ternak
5. Umur ternak
6. Nama peternak
7. Alamat peternak
8. Nomor Handpone/Telepon
peternak
Pengamatan
No
No.20
Berat badan ternak (Kg)
Per tanggal … bulan … tahun 2016
Per tanggal … bulan … tahun 2016
1. Per tanggal … bulan … tahun 2016
Per tanggal … bulan … tahun 2016
Per tanggal … bulan … tahun 2016
Starus Gizi Ternak
2. Kondisi Kurus / Sedang / Gemuk
Nafsu Makan dan Minum
3. Respon jika diberi rumput atau air (Baik /
Kurang
Suhu Tubuh Ternak
4.
Pengukuran per 5 menit
Denyut Nadi / Pulsus Ternak
5. Perhitungan per 1 menit 40
Napas Ternak
6. Perhitungan per 1 Menit
Komdisi Kuku
Tingkat Kebersihan Kuku (Bersih / Kotor
Bentuk Kuku (Normal / Tidak Normal)
Telapak Kuku (Normal / Tidak Normal)
10.
Kondisi Pencernaan
Nafsu Makan (Baik / Sedang / Buruk)
Kondisi Perut (Normal / Tidak Normal
Konsitensi Fases (Keras/Padat/Encer)
11.
Sumber: Hasil Praktek Lapang ilmu penyakit dan kesehatan ternak (SIFS), 2016
Program Studi
PENYULUHAN
PETERNAKAN
STPP MALANG
Home
Artikel
Praktikum
Modul
Bahan Ajar
B. MENGUKUR PULSUS
TUJUAN : mengukur pulsus atau pulsasi denyut jantung hewan
Cara :
1. Pemeriksa berdiri sebelak kiri hewan
2. Handling dan restrain dg baik
3. Tekan jari pada daerah arteri coccygealis pada kira2 10 cm dari pangkal ekor hitung jumlah
pulsus permenit.
C. MEMERIKSA RESPIRASI
Cara:
1. Pemeriksa berdiri sebelah kanan hewan
2. Melikat/inspeksi gerakan pernafasan dari gerakan perut (kembang-kempis)
3. Tempelkan tekapak tangan pada muka hidung hitung frekuensi nafas permenit
Powered by
Kategori Indikasi Umur Sapi Berdasarkan Gigi
Setelah anda mendapatkan data jumlah gigi seri permanent yang telah tumbuh dan tingkat
keausannya, Anda dapat menentukan umurnya berdasarkan kategori berikut:
1. Gigi susu penuh, belum ditemukan gigi seri permanen = dibawah 2 tahun
2. 2 gigi seri permanen = 2 tahun 3 bulan
3. 4 gigi seri permanen = 3 tahun
4. 6 gigi seri permanen = 3 tahun 6 bulan
5. 8 gigi seri permanen = 4 tahun
6. Gigi seri permanen tampak aus = sapi tua, lebih dari 4 tahun
Cara mengetahui Umur Sapi melalui Giginya :
1. Gigi seri susu sudah tumbuh sedangkan gigi seri luarnya belum, ini berarti umurnya 15
hari.
2. Gigi seri sudah tumbuh seluruhnya, baik bagian dalam dan luar.Umurnya 1 bulan
3. Gigi seri susu bagian dalam sudah terasah. Umur sapi 6 bulan
4. Gigi seri susu bagian dalam terasah seluruhnya. Umur sapi 10-12 bulan
5. Gigi seri susu luar terasah seluruhnya. Umurnya 16-18 bulan
6. Gigi seri susu dalam sudah berganti dengan gigi tetap. Umurnya 1,5 – 2 tahun
7. Gigi seri susu tengah bagian dalam sudah berganti dengan gigi tetap. Umur sapi 2,5
tahun.
8. Gigi seri susu tengah bagian luar sudah berganti dengan gigi tetap. Umur sapi 3 tahun.
9. Gigi seri susu luar sudah berganti dengan gigi tetap.Umur sapi 3,5 tahun
10. Semua gigi seri yang lebar sudah kelihatan. Umur sapi 4 tahun.
11. Gigi sudah tidak berganti lagi sedangkan gigi ujung belum terasang dan memiliki 2
cincin tanduk. Umur sapi 4,5 tahun
12. Gigi ujung memperlihat tanda pergeseran bidang berasah pada gigi dalam dan berurutan
ke gigi tengah luar bertambah lebar. Serta memiliki tiga cincin tanduk. Umurnya 5 tahun.
2. Jenis ternak
3. Ras kelamin
4. Jenis ternak
5. Umur ternak
6. Nama peternak
7. Alamat peternak
8. Nomor Handpone/Telepon
peternak
Pengamatan
No
No.20
Berat badan ternak (Kg)
Per tanggal … bulan … tahun 2016
Per tanggal … bulan … tahun 2016
1. Per tanggal … bulan … tahun 2016
Per tanggal … bulan … tahun 2016
Per tanggal … bulan … tahun 2016
Starus Gizi Ternak
2. Kondisi Kurus / Sedang / Gemuk
Nafsu Makan dan Minum
3. Respon jika diberi rumput atau air (Baik /
Kurang
Suhu Tubuh Ternak
4.
Pengukuran per 5 menit
Denyut Nadi / Pulsus Ternak
5. Perhitungan per 1 menit 40
Napas Ternak
6. Perhitungan per 1 Menit
Komdisi Kuku
Tingkat Kebersihan Kuku (Bersih / Kotor
Bentuk Kuku (Normal / Tidak Normal)
Telapak Kuku (Normal / Tidak Normal)
10.
Kondisi Pencernaan
Nafsu Makan (Baik / Sedang / Buruk)
Kondisi Perut (Normal / Tidak Normal
Konsitensi Fases (Keras/Padat/Encer)
11.
Sumber: Hasil Praktek Lapang ilmu penyakit dan kesehatan ternak (SIFS), 2016