Anda di halaman 1dari 5

Nama. : Nim.

: E1B118024

Jurusan : Teknik Arsitektur

DAUR ULANG LIMBAH BETON

Beton merupakan bahan yang sangat penting dan banyak digunakan dalam dunia kontruksi.
Banyaknya jumlah penggunaan beton dalam kontruksi mengakibatkan peningkatan kebutuhan material
beton, sehingga memicu penambangan batuan sebagai salah satu bahan pembentuk beton secara besar-
besaran. Hal ini menyebabkan turunnya jumlah sumber alam yang tersedia untuk keperluan
pembetonan.

Keterbatasan kemampuan alam dalam menyediakan material pembentuk beton merupakan sebuah
persoalan yang penting. Disisi lain ada beberapa bangunan tua yang terpaksa dibongkar karena
bangunan tersebut perlu diperbaharui, mengalami kerusakan, atau tidak layak lagi dihuni.

Pembuangan limbah tersebut memerlukan biaya dan tempat pembuangan. Pembuangan limbah
padat seperti ini pada dasarnya dapat mengurangi kesuburan tanah. Disamping itu, pada saat ini beton
siap pakai (ready mix) sedang marak digunakan untuk pembuatan kontruksi bangunan, namun pada
penerapannya sering terjadi kelebihan supply dan sisanya terkadang dibuang di sembarang tempat,
sehingga dapat mengurangi kesuburan tanah dan merusak keseimbangan ekosistem.

Permasalahan kerusakan alam yang diakibatkan oleh penambangan batuan yang berlebihan dan
pembuangan limbah beton tersebut mendorong peneliti untuk memanfaatkan atau mendaur ulang
limbah beton yang dihasilkan dari suatu aktifitas pembongkaran atau pengadaan kontruksi sebagai
agregat alternatif yang dapat menggantikan sebagian atau seluruh agregat alam di dalam campuran
beton.
Limbah Beton

Saat ini, beton menjadi salah satu material yang paling banyak digunakan dalam konstruksi. Salah
satu bahan baku beton adalah split dari batu alam. Namun penambangan batu telah menyebabkan
kerusakan lingkungan yang sama besarnya dengan kerusakan akibat tumpukan limbah beton di berbagai
tempat.

Perlu kita ketahui, konstruksi beton (gedung, jalan, trotoar, jembatan) bisa berubuh akibat bencana
gempa. Bisa juga terpaksa dihancurkan karena tua atau perlu perombakan. Saat itulah beton berubah
menjadi limbah padat yang harus disingkirkan.Namun ternyata limbah beton dan material keras lain,
seperti bata, aspal, tanah, dapat langsung digunakan ulang dalam bentuk potongan-potongan besar
maupun kecil. Ini bisa digunakan sebagai dinding penahan, pelapis jalan, tangga ruang luar, atau batu
pijakan.

Sayangnya, penggunaan ulang dianggap kurang optimal untuk mengatasi limbah beton yang
demikian banyak. Persoalan inilah yang mendorong munculnya gagasan untuk mendaur ulang limbah
beton.

Penggunaan Ulang Limbah Beton


Penelitian menunjukkan bahwa limbah beton dapat didaur ulang sehingga menghasilkan agregat
halus (pasir atau partikel <5 mm) atau agregat kasar (kerikil atau batu pecah berukuran >5 mm). Tentu
saja agregat (campuran) hasil proses daur ulang memiliki kualitas maupun sifat-sifat kimia dan fisik yang
berbeda dari agregat alami.Hal ini wajar karena pada pembuatan beton agregat alami telah bercampur
dengan media pengikat (semen) serta mengalami reaksi hidrasi oleh penambahan air. Secara fisik agregat
daur ulang berpotensi memiliki retak akibat tumbukan berkali-kali dengan mesin penghancur selama
proses daur ulang. Dengan kata lain, beton daur ulang yang dibuat dengan bahan baku agregat daur
ulang, akan memiliki sifat-sifat serta kualitas yang berbeda dari beton orisinil.

Bataton dan paving block yang dihasilkan dari beton dengan campuran agregat daur ulang.
Namun, campuran agregat daur ulang persentase tertentu (hingga 100%), beton daur ulang dapat
dibentuk seperti beton normal, bahkan beton struktural. Hasilnya, pembuatan beton baru dapat
dikurangi untuk menghemat biaya sekaligus mendukung pelestarian lingkungan.

Berikut beberapa pemanfaatan beton daur ulang:

- dicor sebagai lantai beton rabat, lantai kerja untuk meletakkan peralatan utilitas

- dibentuk menjadi batu buatan seperti bataton dan paving block

- dibentuk menjadi elemen taman, seperti pot dan bangku taman

- dipasang di dasar laut sebagai habitat terumbu karang; dan berbagai penggunaan lain.

Penggunaan ulang (reuse) limbah beton secara langsung sebagai dinding penahan

Meski belum sebaik kualitas di negara maju dan belum berpayung hukum, upaya pengelolaan
limbah konstruksi, termasuk beton, di Indonesia sudah dilakukan. Upaya penggunaan kembali atau pun
daur ulang juga mulai digalakkan.Kini telah ditemukan mesin penghancur canggih, yang tidak sekadar
menghancurkan beton tetapi juga melakukan pemisahan kotoran atau material yang tidak dibutuhkan.
DAFTAR PUSTAKA

http://pradhity.blogspot.com/2009/04/beton-daur-ulang.html?m=1

http://jagobangunan.com/article/read/yuk-pakai-beton-daur-ulang-untuk-menghemat-material-dan-turut-
melestarikan-lingkungan

Anda mungkin juga menyukai