Para pahlawan bangsa Indonesia telah membuktikannya. Peristiwa 10 November beberapa tahun
silam menjadi bukti perkataan negarawan AS tersebut. Hari ini, 10 November 2017, kita
memperingatinya sebagai Hari Pahlawan. Indonesia dapat merdeka seperti sekarang ini berkat
ada pejuang yang rela mengorbankan dirinya demi kemajuan Indonesia.
Para pahlawan itu kini telah tiada. Lalu, siapa yang akan meneruskannya untuk menjadi
pahlawan "zaman now"?. Jawabannya, tentu, pemuda-pemudinya. Mereka kita harapkan menjadi
pahlawan "zaman now".
Harapan ini tidaklah berlebihan. Presiden pertama RI, Ir Soekarno pernah mengatakan, beri aku
1.000 orangtua niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, dan beri aku 10 pemuda niscaya
kuguncangkan dunia. Perkataan Bung Karno ini menjadi penanda bahwa bangsa Indonesia
berharap besar kepada pemudanya.
Sanggupkah pemuda memikul amanah itu? Bagaimana pemuda menjadi pahlawan "zaman
now"?.
Menjadi pahlawan "zaman now" bukan berarti kita harus ikut perang fisik, tapi kita bisa
meneladani spirit para pahlawan "zaman old" dan meneruskan perjuangannya. Jika pahlawan
"zaman old" berjuang untuk merebut kemerdekaan bangsa Indonesia, tapi pahlawan "zaman
now" harus berjuang mengisi kemerdekaan NKRI dengan sebaik-baiknya. Ia juga harus menjaga
keutuhan NKRI.